CRAZY BUSY (Super Sibuk) Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

23

description

Kita semua pernah mendengarnya. Kita semua pernah mengatakannya. Sudah terlalu sering kesibukan menjadi tuan atas kita. Hanya dengan melihat jadwal kita yang sangat padat menunjukkan bahwa sangatlah sulit mempertahankan keseimbangan yang baik antara tidak melakukan apa pun dan melakukan segala sesuatu. Crazy Busy amat sangat praktis dan luar biasa singkat, tapi buku ini bisa membantu Anda tidak lagi berkata `seperti biasa, sibuk.`

Transcript of CRAZY BUSY (Super Sibuk) Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

Page 1: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar
Page 2: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

“Semua yang ditulis Kevin DeYoung memiliki dasar Alkitab, sesuai kebutuhan zamannya, dan menolong dalam kehidupan juga pela-yanan. Anda harus membaca apa yang ditulisnya dalam buku Crazy Busy ini. Dia mengingatkan kita untuk waspada terhadap kering-nya kehidupan yang sibuk, karena aktivitas dan produktivitas bu-kanlah hal yang sama.”

Rick Warren, penulis laris no 1 New York TimesThe Purpose Driven Life; Pendeta, Saddleback Church

“Saya adalah penggemar tulisan Kevin DeYoung, sebagian karena saya tahu apa yang akan diharapkan. Dia selalu jelas, alkitabiah, dan langsung ke pokok masalah–ditambah selera humornya ter-lihat di sana sini. Buku ini tidak terkecuali. Buku yang cepat dan menarik dibaca sehingga orang-orang sibuk memiliki waktu untuk membacanya. DeYoung membantu saya memikirkan inti-inti ma-salah dibalik kesibukan saya, dan bahkan memberi saya beberapa cara praktis untuk melawannya. Sebagai orang yang cukup sibuk, saya mendorong orang-orang sibuk lainnya untuk menyempatkan waktu membaca buku tipis ini dalam jadwal mereka.”

Trip Lee, artis hip hop; penulis The Good Life

“Buku yang luar biasa bagi yang sangat sangat sibuk. DeYoung menunjukkan bahwa Yesus adalah orang sibuk dan orang-orang Kristen juga harus sibuk memuridkan segala bangsa, membesarkan anak, dan memikul salib masing-masing. Dia membedakan kesi-bukan seperti itu dari kesibukan berdosa, seperti sibuk berusaha menyenangkan dan mengontrol orang lain – dan dia menunjukkan bagaimana ritme yang alkitabiah serta percaya pada providensia Al-lah untuk menjaga kita tetap waras. Buku ini juga sangat baik bagi para orangtua yang menjalani hidup yang dijajah oleh anak-anak mereka, terlalu mengatur anak-anaknya: DeYoung berkata, biarkan

Page 3: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

mereka bermain, karena tidak mudah merusak mereka ataupun memastikan keberhasilan mereka.”

Marvin Olasky, Editor Pimpinan, World News Group

“Saya senang bisa mengambil waktu dalam kehidupan saya yang begitu sibuk untuk memberi dukungan bagi buku Kevin DeYoung ini. Seperti yang dijabarkan dengan sangat jelas oleh Kevin, kesi-bukan kita bisa menjadi bukti dari kesetiaan kita atau, sebaliknya, bukti dari kesombongan, ambisi, dan aktivitas yang tak terkekang kita. Kevin DeYoung selalu menjadi pemikir yang cermat, pendeta yang berbakat, dan penulis yang bisa membuat kita duduk terus di kursi kita.”

R. Albert Mohler, Jr., Presiden dan Joseph Emerson Brown Professor of Christian Theology, dari Southern Baptist Theologi-cal Seminary

“Kesibukan berdosa yang telah jadi kebiasaan adalah sesuatu yang digumuli oleh banyak orang dan bagi yang belum menanti jadi pergumulan mereka. Pengajaran tentang topik ini sangat jarang terdengar. Dengan keterbukaan yang menyegarkan dan selera hu-mor yang khas, Kevin DeYoung menunjukkan permasalahannya dan memberi nasihat praktis yang membantu tentang bagaimana menemukan peristirahatan kita dalam Kristus. DeYoung sekali lagi telah melayani gereja dengan baik. Saya sangat merekomendasi buku ini.”

Shai Linne, artis hip-hop

Page 4: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

Literatur Perkantas Jawa timur

Page 5: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

C r a z y B u s y(Super Sibuk)

Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

oleh Kevin De Young

Crazy Busy: A (Mercifully) Short Book about a (Really) Big ProblemCopyright © 2013 by Kevin DeYoung

Published by Crossway, a publishing ministry of Good News PublishersWheaton, Illinois 60187, U.S.A.

This edition published by arrangement with Crossway. All rights reserved.

Alih Bahasa: Tim Literatur Perkantas JatimEditor: Milhan K. Santoso

Penata Letak: Milhan K. SantosoDesain Sampul: Vici Arif Wicaksono

Hak cipta terjemahan Indonesia:Literatur Perkantas Jawa Timur

Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292Telp. (031) 8413047, 8435582; Faks. (031) 8418639

E-mail: [email protected]

Literatur Perkantas Jatim adalah sebuah divisi pelayanan literatur di bawah naungan Perseku-

tuan Kristen Antar Universitas (Perkantas) Jawa Timur. Perkantas Jawa Timur adalah sebuah keger-

akan yang melayani siswa, mahasiswa, dan alumni di sekolah dan universitas di Jawa Timur.

Perkantas Jatim adalah bagian dari Perkantas Indonesia. Perkantas sendiri adalah anggota dari

pergerakan International Fellowship of Evangelical Students (IFES). Untuk informasi lebih lanjut

mengenai kegiatan yang ada secara lokal maupun regional di Jawa Timur dapat menghubungi melalui

e-mail: [email protected], atau mengunjungi Website Perkantas Jatim di www.perkantasjatim.org

ISBN: 978-602-1302-12-5

Cetakan Pertama: Maret 2015

Hak cipta di tangan penerbit. Seluruh atau sebagian dari isi buku ini tidak boleh diperbanyak, di-simpan dalam bentuk yang dapat dikutip, atau ditransmisi dalam bentuk apa pun seperti elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman, dlsb. tanpa izin dari penerbit.

Page 6: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

Kepada Mark, Lig, C. J., Al, Thabiti, Matt,John, and David, teman-teman yang sibuk,

yang telah memberikan waktunya untuk saya

Page 7: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar
Page 8: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

1 Halo, Nama Saya Sibuk ..........................................................9

2 Repot Sana–Repot Sini: Tiga Bahaya yang Perlu Dihindari ....19

3 K yang Mematikan―Diagnosis #1: Anda Terjangkit Berbagai Macam Bentuk Kesombongan .................................37

4 Bertanggungjawab Atas Segala Sesuatu yang Mengerikan— Diagnosis #2: Anda Berusaha Melakukan Apa yang Allah Tidak Ingin Anda Lakukan ....................................................51

5 Yang Harus Dihindari dalam Misi―Diagnosis #3: Anda Tidak Bisa Melayani Orang Lain Tanpa Menetapkan Prioritas..................................................................................63

6 Tuntutan Mengerikan dari Anak-Anak―Diagnosis #4: Anda Perlu Berhenti Bersikap Panik Terhadap Anak-anak Anda ....................................................................79

7 Dikungkung dari Berbagai Arah―Diagnosis #5: Anda Membiarkan Layar Mencekik Jiwa Anda ................................93

8 Ritme dan Tempo Kehidupan―Diagnosis #6: Anda Harus Beristirahat Sebelum Anda Menghancurkan Diri Sendiri .......109

9 Merengkuh Beban Kesibukan―Diagnosis #7: Anda Akan Lebih Menderita Karena Anda Sama Sekali Tidak Berharap Menderita ...............................................................123

10 Satu Hal yang Harus Anda Lakukan ......................................133

DAFTAR ISI

Page 9: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar
Page 10: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

1

Halo, Nama Saya Sibuk

Saya orang terburuk untuk menulis buku seperti ini.Tapi bisa jadi yang terbaik.Hidup saya sangat sibuk. Saya tidak mengatakannya un-

tuk menyombong. Saya tidak sedang berusaha memenangkan sebuah kontes. Saya hanya menyatakan suatu fakta. Atau seti-daknya menggambarkan bagaimana rasanya kehidupan saya hampir setiap hari. Saya sering berkata, “saya perlu menulis buku tentang kesibukan, kalau saja saya tidak sibuk.” Dan saya tidak sedang bercanda.

Bagaimana saya bisa menjadi seperti ini? Bagaimana Anda bisa seperti ini? Bagaimana kita semua menjadi seperti ini? Saya belum pernah bertemu dengan orang Amerika yang jawaban terhadap pertanyaan “Apa kabar?” adalah “saya tidak sibuk.” Saya rasa mungkin seorang anak berumur enam tahun yang “sama sekali tidak melakukan apa pun” dan orang tua yang berada di panti jompo yang senang jika ada tambahan

Page 11: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

CRAZY BUSY10

kerjaan, tetapi sebagian besar orang pada umumnya merasa waktunya sudah dipenuhi dengan berbagai macam kegiatan.

Saya tidak menulis buku ini sebagai seseorang yang telah berhasil mengatasinya dan sekarang sedang mengulurkan tali penolong kepada semua orang. Saya lebih seperti seseorang yang sedang berusaha mendaki dan sedang bergelantungan tiga kaki di atas tanah, sedang berusaha mencari pegangan berikutnya. Saya menulis buku ini bukan karena saya tahu lebih banyak dari orang lain tapi karena saya ingin mengeta-hui lebih banyak dari yang sudah saya ketahui sekarang. Saya ingin tahu mengapa hidup terasa seperti ini, mengapa dunia kita seperti ini, mengapa saya menjadi seperti saya sekarang ini. Dan saya ingin berubah.

Sama Sibuknya Seperti Anda

Sejauh yang bisa diingat, yang akan membawa kita dimasa yang sangat lampau yaitu sekitar tahun 90-an, saya sangat si-buk. Di SMU saya ikut klub lari dan pencinta alam, bermain basket, ikut organisasi National Honor Society, mencoba klub bahasa Spanyol, mengambil beragam kursus untuk kuliah, bermain dalam kelompok drumband yang sangat menyita waktu, bernyanyi dalam kelompok musik, dan masuk gereja dua kali pada hari Minggu, sekolah minggu, pemuda, dan pa-da Jumat pagi ikut Pendalaman Alkitab. Tidak ada yang me-maksa saya melakukan semua itu. Orangtua saya tidak me-maksa saya (meskipun ke gereja tidak boleh tawar menawar). Saya ingin melakukan semua itu.

Page 12: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

11Halo, Nama Saya Sibuk

Di kuliah lebih banyak lagi kegiatannya. Saya ikut klub lari, bermain di berbagai cabang olahraga, bekerja paruh waktu untuk berbagai professor, mengorganisasi salah satu progam Model PBB yang terbesar (ya, ini benar adanya), ikut menjadi DJ di radio kampus, memimpin kelompok Persekutuan Ma-hasiswa Kristen, sukarela mengikuti kebaktian kampus tiga kali seminggu, bernyanyi di paduan suara gereja, bernyanyi di paduan suara kampus, ikut dalam pelayanan gereja kampus, membantu Boy’s Brigade (semacam pramuka Kristen) di hari Rabu malam, pergi ke gereja Minggu pagi, kemudian bantu sekolah minggu, lalu gereja malam, lalu gereja kampus setelah gereja malam.

Kisah yang sama terulang di seminari. Selain pola kegiatan-nya sama dan mengikuti proses penetapan di denominasi yang rumit, saya kerja paruh waktu di gereja saya, berkhotbah secara rutin, bernyanyi di tiga paduan suara dalam hari yang sama, pergi ke kelompok pembinaan setiap minggu, melaku-kan hal rutin di gereja dua kali pada hari Minggu, membantu sekolah minggu, kelas katekisasi di pertengahan minggu bagi anak-anak kecil, ditambah memimpin komite misi seminari, mengikuti kebaktian kampus dan persekutuan doa. Saya bisa menambahkan banyak hal lainnya.

Dan ini sebelum saya benar-benar sibuk. Satu-satunya orang yang lebih sibuk dari mahasiswa S2 yang sendirian adalah orang-orang yang tidak sendirian dan bukan mahasiswa. Semua tahun-tahun di sekolah, kecuali untuk satu semes-ter, dijalani ketika saya belum menikah. Saya belum masuk

Page 13: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

CRAZY BUSY12

ke dalam pelayanan penuh waktu. Saya belum menulis blog dan buku-buku. Saya belum memimpin pertemuan penatua. Saya belum berbicara di berbagai tempat. Saya belum men-jadi budak teknologi. Saya belum merasa perlu meminjam uang di bank atau merapikan pekarangan atau cerobong yang perlu diperbaiki atau rakun mati di perapian saya (ceritanya panjang) atau khotbah mingguan yang perlu dipersiapkan. Saya belum perlu bepergian. Saya tidak memiliki Facebook atau Twitter. Jarang ada orang yang mengirim surel untuk saya. Dan saya tidak sedang menjadi orangtua dengan satu anak, apalagi lima seperti sekarang.

Bisa dikatakan setiap hari, tanggung jawab, persiapan dan ambisi saya terus bertambah lebih dari yang bisa saya tangani. Ini sudah berlangsung semenjak saya remaja dan sekarang sepertinya menjadi lebih buruk. Ketika seseorang bertanya mengenai kabar saya, jawaban saya hampir selalu “sibuk.” Sa-ya rasa beberapa kali saya pernah berpikir, “Apa yang sedang saya lakukan? Mengapa saya bisa masuk dalam kekusutan ini? Kapan saya bisa mengatur hidup saya? Berapa lama akan seperti ini? Mengapa saya tidak bisa mengatur waktu saya? Mengapa saya menjawab ya untuk semua hal? Mengapa saya menjadi begitu sibuk?” Saya pernah meratapi perencanaan dan pengambilan keputusan saya yang buruk. Saya pernah mengeluhkan jadwal saya. Saya melakukan pekerjaan secara serampangan karena tidak ada waktu untuk pekerjaan lain. Saya kehilangan banyak saat teduh dan sangat tidak sabaran dengan anak-anak saya. Saya melupakan isteri saya dan meng-

Page 14: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

13Halo, Nama Saya Sibuk

abaikan hubungan kami. Saya terlalu sibuk melayani Allah dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan saya.

Dengan kata lain, saya kemungkinan besar sama seperti Anda.

Sebuah Ide yang Terlambat

“Kevin, apa proyek bukumu selanjutnya?” teman saya ber-tanya.

“Saya sedang menulis buku tentang kesibukan.”“Ha!? Tapi jadwalmu begitu kusut. Ini adalah salah satu

masalah terbesarmu.”“Saya tahu. Itulah alasan saya menulis buku ini.”

Beberapa buku ditulis karena penulisnya tahu sesuatu yang perlu diketahui orang lain. Sebagian buku lainnya karena pernah melihat sesuatu yang perlu dilihat orang lain. Saya menulis buku ini untuk menemukan jawaban tentang hal yang tidak saya ketahui dan mengusahakan perubahan yang belum bisa saya lakukan. Berbeda dari buku lain yang pernah saya tulis, buku ini ditulis untuk diri sendiri.

Itu artinya buku ini akan berbicara mengenai saya lebih dari biasanya. Saya tidak tahu cara lain untuk menulis sebuah topik yang merupakan pergumulan pribadi selain membuat tulisan yang sangat pribadi. Tidak ada yang luar biasa dari pengalaman saya sehingga perlu dibagikan. Hanya saja penga-laman tersebut yang saya ketahui dengan baik. Maka Anda akan mendapat pemandangan yang jernih mengenai kesalah-

Page 15: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

CRAZY BUSY14

an saya, sebagian dari pergumulan saya, dan beberapa pema-haman–umum dan alkitabiah–yang telah membantu saya menjawab permasalahan inti saya.

Saya memiliki dua keraguan pada saat menulis buku ini, dan keduanya berasal dari kesombongan. Pada satu sisi, saya ingin mengesampingkan kecenderungan yang terus menerus meyakinkan saya bahwa pergumulan ini tidak seburuk yang terlihat. Pada sisi lainnya, itu benar. Saya memiliki pernikah-an yang bahagia dan senang menjadi seorang ayah. Saya tidak sedang jenuh. Juga tidak sedang memiliki masalah dengan kelebihan berat badan. Saya bisa tidur pada malam hari dan memiliki banyak teman. Ada orang-orang dalam hidup saya yang membuat saya bertanggung jawab. Buku ini bukan se-buah jeritan minta tolong.

Saya ingin bertumbuh di bagian ini. Saya tidak ingin me-langkah di jalan yang sama sepanjang hidup saya. Jujur, mungkin saya tidak mampu. Hidup saya mungkin tidak be-rantakan, tetapi akan terasa tergesa-gesa dan sedikit goyah.

Keraguan kedua saya berlawanan dengan yang pertama. Saya khawatir Anda berpikir saya sedang memamerkan kesi-bukan saya seperti suatu kebanggaan. Jika sejak awal Anda berpikir saya tidak sedang berantakan ketika menghadapi masalah ini maka Anda cenderung berpikir saya sedang me-nyombongkan diri ketika membicarakan masalah ini. “Pasti menyenangkan berbicara dalam seminar bukan, Pdt. Kev. Pasti menyenangkan apabila banyak orang meminta Anda menulis buku. Nama-nama besar yang Anda tulis sangatlah

Page 16: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

15Halo, Nama Saya Sibuk

terkenal pak pendeta–andaikan orang-orang besar itu mau bertamu di tempat saya. Terima kasih sudah membagikan beban-beban Anda yang mengerikan kepada kami.”

Saya mengerti perasaan seperti itu. Ketika sebagian orang membicarakan kesibukan kedengarannya seperti seorang pe-main basket kaya raya yang sedang mengeluh sambil menun-jukkan semua sesi pemotretan yang harus dijalani. Saya tidak berharap seperti itu–seseorang yang berharap mendapat sim-pati setiap kali dia menceritakan kisah sedihnya, seperti be-tapa buruknya bandara Milan dibandingkan dengan bandara Prague. Dalam hati saya, saya tahu bahwa saya tidak sedang sombong dengan kesibukan saya dan sedang sombong de-ngan segala sesuatu yang membuat saya sibuk. Kesombongan memang bisa terkait, tetapi tidak harus ketika sedang mem-bagikan pergumulan itu sendiri.

Bahkan, ketika bicara tentang kesibukan, kita semua bisa dikatakan memiliki kesibukan masing-masing. Apakah Anda seorang pendeta, orangtua, atau dokter, Anda selalu bergu-mul dengan beban yang menghancurkan dari pekerjaan, ke-luarga, ujian, tagihan, gereja, sekolah, teman, dan todongan permintaan, tuntutan, dan keinginan. Sebagian orang me-mang secara kuantitas tidak lebih sibuk dari yang lain dan se-bagian jauh lebih sibuk, tetapi itu tidak mengubah pengalam-an bersama ini: hampir setiap orang yang saya kenal merasa tertekan dan terbebani hampir setiap waktu.

Seperti itulah yang dirasakan orang-orang di gereja saya. Seperti itulah yang dirasakan teman-teman saya di Negara

Page 17: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

CRAZY BUSY16

ini. Seperti itulah yang saya rasakan. Dan itulah alasan meng-apa saya menulis buku ini.

Berbeda Jauh?

Saya pernah membaca perumpamaan mengenai seorang wa-nita dari budaya lain yang datang ke Amerika dan mulai memperkenalkan dirinya sebagai “si sibuk.” Apalagi istilah itulah yang pertama kali dia dengar ketika bertemu dengan banyak orang Amerika. Halo, Saya Sibuk–wanita itu mengira itu adalah bagian dari salam yang umum di Amerika, jadi dia memperkenalkan diri pada semua orang yang ditemuinya dengan mengatakan bahwa itulah dirinya.

Kita semua seperti itu, dan akan menjadi seperti itulah kita. Tidak peduli di mana kita tinggal atau apa latar belakang kita. Tidak bisa dipungkiri memang ada banyak perbedaan penting dalam cara orang-orang memahami waktu. Saya sangat menyadari bahwa asumsi buku ini adalah suatu kon-teks budaya yang modern dan industrial. Saya tahu buku ini mengasumsikan suatu pandangan Barat tentang waktu, dan buku orang Afrika mengenai kesibukan bisa saja memberikan rekomendasi yang berbeda dan memiliki banyak pemahaman yang tidak terpikirkan oleh saya. Oleh karena itu dalam buku ini saya percaya Anda bisa membedakan antara penerapan praktis (yang bisa berbeda di setiap budaya) dengan prinsip dan diagnosa Alkitab (yang sama di setiap budaya). Efisiensi dan ketepatan waktu, contohnya, bisa saja menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, tetapi keduanya bukan kebajikan

Page 18: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

17Halo, Nama Saya Sibuk

yang absolut. Tanya saja pada orang Samaria yang baik hati.Tetapi kita semua hidup di suatu tempat tertentu dan ha-

rus berada dalam konteks kehidupan kita sendiri. Saya tidak bisa lari dari kenyataan hidup yang saya alami di Amerika Serikat. Meskipun ini bisa membatasi keefektifan buku ini dalam konteks yang lain, namun saya tidak akan mencabut kerangka Barat saya, karena mungkin saya tidak bisa men-cabutnya dan karena dunia, baik atau buruk, pasti akan se-makin terglobalisasi, terurbanisasi, dan sibuk dalam tahun-tahun ke depan. Banyak budaya lain yang tidak segila Ameri-ka terkait dengan waktu, tetapi bagi sebagian dari kita, seperti itulah dunia yang kita hidupi. Bagi sebagian orang lainnya, tidak lama lagi dunia itu akan tiba.

Menghitung Waktu

Saya harap Anda mendapatkan buku ini sangat praktis dan bisa dipahami secara teologis. Buku seperti itulah yang ingin saya tulis karena buku seperti itulah yang ingin saya baca. Dalam buku ini saya tidak sedang membahas tentang kesa-tuan dengan Kristus, bayangan eskatologi, dan sejarah penaf-siran perintah keempat. Bukan buku seperti itu yang akan Anda baca. Saya juga tidak ingin sekadar memberikan teknik mengatur waktu atau tips menyensor surel yang masuk. Saya ingin memahami apa yang sedang terjadi di dunia dan hati saya sehingga saya menjadi seperti sekarang ini. Dan saya ju-ga ingin memahami bagaimana saya bisa berubah–meskipun hanya sedikit. Kedua tujuan itu membutuhkan teologi. Dan

Page 19: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

CRAZY BUSY18

keduanya perlu penerapan praktisnya.Garis besar buku ini tidak bertele-tele. Jika Anda ingin

sebuah puisi atau kapur tulis yang bisa menggambarkan ten-tang kesibukan, Anda tidak akan mendapatkannya dalam buku ini. Tetapi jika Anda lebih menyukai garis besar dengan daftar yang jelas, saya orangnya. Garis besar buku saya ini sangat sederhana dan bisa dibuat dalam tiga angka: 3, 7 dan 1: tiga bahaya yang perlu dihindari (bab 2), tujuh diagnosa yang perlu dipertimbangkan (bab 3-9), dan satu hal yang per-lu Anda lakukan (bab 10). Saya tidak menjanjikan perubahan total. Saya tidak menawarkan jaminan uang kembali. Tujuan saya lebih sederhana. Saya berharap Anda bisa menemukan beberapa cara untuk menghadapi jadwal Anda, beberapa usul-an untuk mendapatkan kembali kewarasan Anda, dan ba-nyak penguatan untuk mengingat pentingnya jiwa Anda.

Dengan semua hal yang telah saya katakan di atas, saya berharap Anda menemukan dalam buku ini, yaitu apa yang saya cari ketika menulisnya.

Page 20: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

The Good and Beautiful God (Allah yang Baik dan Indah)

Jatuh Cinta Dengan Allah yang Diwahyukan oleh Yesus

The Good and Beautiful Life (Kehidupan yang Baik dan Indah)

Hidup dalam Karakter Kristus

The Good and Beautiful Community (Komunitas yang Baik dan Indah)

Mengikuti Roh Kudus, Menunjukkan Anugerah, Memperlihatkan Kasih

Literatur Perkantas Jawa TimurJl. Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Tlp. (031) 8435582, 8413047; Faks.(031) 8418639E-mail: [email protected], www.literaturperkantas.com

Page 21: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

A Lifelong Love(Kasih yang Abadi)

Bagaimana Jika Pernikahan Memiliki Arti Lebih Dari Sekadar Hidup Bersama?

Gary Thomas

TEMUKAN BAGAIMANA CARA MEWUJUDKAN

SEBUAH PERNIKAHAN KUDUS

Anda pasti yakin bahwa pernikahan Anda memiliki tujuan kekal. Anda merindukan untuk bisa mencapainya dengan sem-purna, bahkan dapat menginspirasi orang lain. Tetapi pada kenyataanya, bagaimana kita dapat memiliki sebuah relasi yang mengakar secara rohani di tengah-tengah berbagai kesibukan?

Melalui buku A Lifelong Love, ia mem-berikan kita tuntunan berupa langkah-langkah praktis dalam merajut perjalanan pernikahan hingga menjadi suatu relasi yang mengubahkan bahkan menularkan

nafas rohani tersebut ke orang lain.

Apa pun musim pernikahan yang sedang Anda hadapi sekarang, A Lifelong Love akan memberikan bantuan praktis yang Anda butuhkan untuk mengisi pernika-han Anda dengan gairah rohani yang tidak hanya akan mengubah Anda tetapi akan mengubah dunia di sekitar Anda.

Info lengkapnya kunjungi: www.literaturperkantas.com

Literatur Perkantas Jawa TimurJl. Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Tlp. (031) 8435582, 8413047; Faks.(031) 8418639E-mail: [email protected], www.literaturperkantas.com

Page 22: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar

Sacred Rhythms(Irama Kudus)

Mengarahkan Hidup Kita Bagi Transformasi RohaniRuth Haley Barton

Apakah Anda merindukan suatu keda-laman dan perubahan mendasar dalam kehidupan Anda dengan Tuhan?

Apakah Anda juga merindukan suatu relasi yang begitu intim bersama Tuhan?

Disiplin rohani adalah sebuah aktifitas yang membuka diri kita bagi transforma-si kasih Allah dan perubahan yang hanya dapat diberikan oleh Allah dalam hidup kita. Buku ini akan membawa Anda le-bih dalam untuk memahami tujuh kun-ci disiplin rohani yang disertai dengan ide-ide praktis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap bab men-cakup latihan-latihan untuk menolong

Anda memulai praktik-praktik disiplin rohani tersebut baik secara individu maupun di dalam kelompok. Pada bab terakhir, semua bentuk disiplin rohani ditempatkan di dalam sebuah cara yang akan membantu Anda untuk menga-rahkan hidup Anda bagi transformasi rohani.

Sebuah pilihan untuk membangun irama kudus bagi hidup Anda adalah pilihan paling penting yang dapat Anda buat bagi hidup Anda pribadi.

Winner of a 2006 Logos Book Award!

Info lengkapnya kunjungi: www.literaturperkantas.com

Literatur Perkantas Jawa TimurJl. Tenggilis Mejoyo KA-10, Surabaya 60292 Tlp. (031) 8435582, 8413047; Faks.(031) 8418639E-mail: [email protected], www.literaturperkantas.com

Page 23: CRAZY BUSY (Super Sibuk)  Sebuah Buku Pendek (Untungnya) tentang Sebuah Masalah yang (Sangat) Besar