Cranial Base

2
CRANIAL BASE Neurokranium kartilaginosa atau kondrokranium tengkorak ini mula-mula terdiriatas sejumlah kartilago yang terpisah- pisah. Yang terletak di depan batas rostral korda dorsalis. Yang berakhir setinggi kalenjar hipofise di tengah-tengah sella tursika, berasal dari sel-sel krista neuralis dan membentuk kondrokranium prakordal. Yang terletak posterior batas ini berasal dari mesoderm paraksial dan membentuk kondrokranium kordal. Nila kartilago-kartilago ini menyatu dan menulang melalui penulangan endokondral, terbentuklah dasar tengkorak. Dasar tulang oksipital dibentuk oleh kartilago parakordal dan corpus 3 sklerotom oksipital. Disebelah rostral lempeng dasar oksipital terdapat kartilago hipofisis dan trabekula cranii. Kartilago-kartilago ini segera menyatu membentuk corpus tulang sfenoid dan ethmoid. Dengan cara ini, terbentuklah suatu lempeng kartilago median, yang berjalan dari daerah nasal hingga tepi depan foramen magnum. Kemudian terjadi kondensasi atau pemadatan mesenkim yang ditimbul di kanan dan kiri lempeng median tersebut. Bagian yang paling rostral, ala orbitalis, membentuk ala minor tulang sfenoid. Ke arah kaudal, diikuti oleh ala temporalis, membentuk ala magna tulang sfenoid. Unsur ketiga yaitu kapsula periotik, membentuk pars petrosa dan pars mastoidea os temporalis. Ketiga unsur ini kemudian akan menyatu dengan

description

cranial base

Transcript of Cranial Base

CRANIAL BASE

CRANIAL BASE

Neurokranium kartilaginosa atau kondrokranium tengkorak ini mula-mula terdiriatas sejumlah kartilago yang terpisah-pisah. Yang terletak di depan batas rostral korda dorsalis. Yang berakhir setinggi kalenjar hipofise di tengah-tengah sella tursika, berasal dari sel-sel krista neuralis dan membentuk kondrokranium prakordal. Yang terletak posterior batas ini berasal dari mesoderm paraksial dan membentuk kondrokranium kordal. Nila kartilago-kartilago ini menyatu dan menulang melalui penulangan endokondral, terbentuklah dasar tengkorak.

Dasar tulang oksipital dibentuk oleh kartilago parakordal dan corpus 3 sklerotom oksipital. Disebelah rostral lempeng dasar oksipital terdapat kartilago hipofisis dan trabekula cranii. Kartilago-kartilago ini segera menyatu membentuk corpus tulang sfenoid dan ethmoid. Dengan cara ini, terbentuklah suatu lempeng kartilago median, yang berjalan dari daerah nasal hingga tepi depan foramen magnum.

Kemudian terjadi kondensasi atau pemadatan mesenkim yang ditimbul di kanan dan kiri lempeng median tersebut. Bagian yang paling rostral, ala orbitalis, membentuk ala minor tulang sfenoid. Ke arah kaudal, diikuti oleh ala temporalis, membentuk ala magna tulang sfenoid. Unsur ketiga yaitu kapsula periotik, membentuk pars petrosa dan pars mastoidea os temporalis. Ketiga unsur ini kemudian akan menyatu dengan lempeng median satu sama lain, kecuali pada lubang-lubag tempat saraf-saraf otak.

Daftar pustaka

Sadler, T.W . (1997). EMBRIOLOGI KEDOKTERAN LANGMAN. Jakarta: EGC