CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh...

16

Transcript of CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh...

Page 1: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke
Page 2: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke
Page 3: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke
Page 4: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Se-cara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Se-cara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 5: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Page 6: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Beautiful Beginningby Christina Lauren Published in 2013 by Gallery Books.

Indonesian Language Translation copyright © 2017 by Elex Media KomputindoCopyright © 2013 by Christina Hobbs and Lauren Billings All rights reserved.

Published by the arrangement with the original publisher, Gallery Books, a Division of Simon & Schuster, Inc

Beautiful BeginningAlih bahasa: Endang SulistiowatiHak Cipta Terjemahan IndonesiaPenerbit PT Elex Media KomputindoHak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali tahun 2017 olehPenerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta

ID: 717030535ISBN: 978-602-04-1183-5

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab Percetakan

Page 7: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

BUKU KARYA CHRISTINA LAUREN

The Beautiful SeriesBEAUTIFUL BASTARD

BEAUTIFUL STRANGERBEAUTIFUL PLAYERBEAUTIFUL SECRET

BEAUTIFUL

The Beautiful Series (Novella)BEAUTIFUL BITCH

BEAUTIFUL BOMBSHELLBEAUTIFUL BEGINNING

BEAUTIFUL BOSS

SEGERA TERBITWild Season

SWEET FILTHY BOYDIRTY ROWDY THING

DARK WILD NIGHTWICKED SEXY LIAR

Page 8: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Satu

“Rasanya aku mau menghajar seseorang,” desis-ku, sambil mendorong bagian tugasku menjauh. Bennett tidak menoleh, jadi aku berkata lagi, “Maksudku, menghajar orang dengan kertas-ker-tas ini.”

Setidaknya komentar itu mendapat respons senyuman tipis. Tapi aku tahu, bahkan setelah melakukan ini selama sejam terakhir, Bennett masih ada dalam Zona Persiapan Pernikahan, dan akan terus bekerja seperti robot sampai semua tumpukan kartu di depannya habis. Ruang makan kami yang biasanya sangat rapi sekarang dipenuhi kartu susunan acara pernikahan berwarna hijau tosca. Di depanku, Bennett masih asyik melipat satu per satu kartu itu sebelum menggesernya ke tumpukan Selesai.

Sebenarnya prosesnya sangat sederhana:Lipat, geser.

Page 9: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Christina Lauren

2

Lipat, geser.Lipat, geser.Lipat, geser.Tapi aku mulai gila. Pesawat yang akan kami

naiki besok pagi berangkat pukul enam ke San Di-ego, dan koper kami sudah dikemas, tapi kami ma-sih harus melipat empat ratus kartu susunan acara pernikahan. Aku mengerang ketika teringat kalau kami juga masih harus mengikat lima ratus pita biru ke sekitar lima ratus kantung satin kecil berisi per-men.

“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku.

Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke tumpukan kartu di depannya.

Lipat, geser.“Penyumpal mulut?” saran Bennett.“Itu lucu, tapi tidak,” kataku sambil mengacung-

kan jari tengah. “Yang bakal membuat malam ini jadi lebih baik adalah naik pesawat, terbang ke Ve-gas, menikah di sana, lalu bercinta sepanjang malam di ranjang besar di hotel.”

Bennett tidak menanggapi, bahkan tidak terse-nyum. Mungkin bisa dibilang kalau dia sudah men-dengar itu dariku sekitar tujuh ribu kali selama be-berapa bulan terakhir ini.

Page 10: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Beautiful BEGINNING

3

“Baiklah,” jawabku, menanggapi kebisuannya. “Tapi aku serius. Belum terlambat untuk mening-galkan semua ini lalu terbang ke Vegas.”

Tangan Bennett berhenti melipat untuk meng-garuk rahangnya sebelum mengambil kartu berikut-nya. “Tentu saja tidak, Chlo.”

Aku hanya main-main—seringnya—sampai saat ini, tapi kata-kata Bennett membuat amarah menyu-sup masuk ke hatiku. Aku menggebrak meja makan, dan hanya mendapat lirikan sekilas dari Bennett se-belum dia melipat kartu lagi. “Jangan mengguruiku, Ryan.”

“Yeah. Oke.”Aku mengacungkan jari tengah padanya. “Se-

perti itu.”Tunanganku memberiku tatapan masam, lalu

mengedipkan mata.Pria sialan dan kedipan mata yang seksi itu.

Amarahku langsung menguap dan sebagai gantinya muncullah api gairah. Bennett mengabaikanku, juga mengguruiku. Aku bertingkah menyebalkan.

Itu sempurna untuk membuatku mendapat ba-nyak sekali orgasme.

Aku menatap Bennett dan menggigit bibir bawahku. Bennett mengenakan kaus biru gelap yang sudah sangat tua dan usang, kerahnya sudah robek dan—meskipun tidak bisa melihatnya—aku

Page 11: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Christina Lauren

4

tahu ada lubang kecil tepat di atas kelimannya yang hanya cukup lebar untuk memasukkan jariku dan menyentuh kulit hangat perutnya. Akhir pekan lalu Bennett juga memakai kaus itu dan aku meminta-nya untuk tidak melepasnya selama kami bercinta di konter kamar mandi, agar aku bisa meremasnya dengan tanganku.

Aku sedikit bergoyang di kursiku untuk mere-dakan rasa sakit di pangkal pahaku. “Tempat tidur atau lantai. Kau pilih.” Aku mengamati Bennett yang tetap diam, lalu menambahkan sambil ber-bisik, “Atau aku bisa merangkak ke kolong meja dan mengisapmu lebih dulu?”

Sambil menyeringai ke tumpukan kartu di de-pannya, Bennett berkata, “Kau tidak bisa menghin-dar dari persiapan pernikahan dengan melakukan seks.”

Aku sedikit mundur untuk mengamati Bennett. “Pria macam apa yang berkata seperti itu? Kau su-dah gila.”

Akhirnya, Bennett memberiku tatapan penuh nafsu. “Aku bisa jamin kalau aku tidak gila. Aku ingin membereskan ini supaya nanti aku bisa mem-buatmu capek.”

“Buat aku capek sekarang,” rengekku, lalu berdiri dan berjalan menghampirinya. Aku menyu-supkan jemariku ke rambutnya lalu menariknya.

Page 12: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Beautiful BEGINNING

5

Adrenalin panas menyebar ke pembuluh darahku saat mata Bennett terpejam dan dia menahan erang-an. “Mana semua uang yang kau punya? Kenapa kita tidak membayar orang saja untuk mengerjakan semua ini?”

Bennett tertawa, lalu menggenggam pergelangan tanganku dan menarik tanganku dari rambutnya. Setelah menciumi ruas jariku, dia mengembalikan tanganku ke samping tubuhku dengan sangat per-lahan. “Kau ingin membayar orang untuk melipat kartu di malam sebelum kita pergi ke San Diego?”

“Iya! Karena seks!”“Tapi bukankah lebih menyenangkan seperti ini?

Menikmati kebersamaan kita dan,” ujar Bennett, lalu mengangkat gelasnya dan menyesapnya de-ngan gaya dramatis, “mengobrol seperti pasangan calon pengantin yang bahagia?”

Aku memelototinya, lalu menggeleng menang-gapi usahanya untuk membuatku merasa bersalah. “Aku menawarkan seks. Aku menawarkan seks pa-nas dan berkeringat di lantai—dan setelah itu aku menawarkan diri untuk memberimu seks oral. Kau justru memilih melipat kertas. Siapa yang jadi peru-sak kesena ngan di sini?”

Bennett mengangkat satu kartu dan mengamati-nya, sengaja mengabaikanku. “Frederick Mills,” bacanya dengan lantang, dan aku mulai menarik

Page 13: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Christina Lauren

6

kausku melewati kepala, “bersama Elliott dan Su-san Ryan mengundang Anda ke pernikahan anak-anak mereka, Chloe Caroline Mills dan Bennett James Ryan.”

“Iya, iya, itu sangat romantis,” bisikku. “Ke-marilah dan sentuh aku.”

“Pemimpin upacara pernikahan,” lanjut Bennett, “Yang Terhormat James Marsters.”

“Semoga saja,” kataku sambil menghela napas, dan menjatuhkan kausku ke lantai sebelum mendo-rong celanaku ke pinggul. “Aku akan berpura-pura kalau Spike yang memimpin upacara pernikahan kita, bukan pria tua dengan gejala demensia yang kita temui November lalu.”

“Hakim Marsters memimpin upacara pernikah-an orangtuaku hampir tiga puluh lima tahun lalu,” tegur Bennett dengan lembut. “Ada nilai sentimen-talnya, Chlo. Kenyataan kalau dia lupa menaikkan ritsle ting celana adalah kesalahan yang bisa dilaku-kan siapa saja.”

“Tiga kali?”“Chloe.”“Baiklah.” Aku merasa bersalah karena membuat

lelucon itu, tapi aku berdiri diam selama semenit, membiarkan ingatanku tentang pria tua linglung itu terbentuk. Hakim Marsters menemui kami di lokasi pernikahan saat kami mendatanginya musim gugur

Page 14: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Beautiful BEGINNING

7

lalu, dan selalu tersesat ketika dia tiga kali pergi ke kamar mandi selama satu jam, dan selalu kembali dengan ritsleting celana yang masih terbuka. “Tapi menurutmu dia bakal ingat na—”

Bennett menyelaku dengan tatapan tajam sebe-lum dia menyadari kalau aku hanya pakai bra dan celana dalam, lalu ekspresi wajahnya berubah total.

“Aku hanya akan bilang,” aku mulai bicara lagi, dan meraih ke belakang untuk membuka kait bra, “pasti bakal sedikit lucu kalau dia lupa apa yang se-dang dilakukannya di tengah upacara pernikahan.”

Bennett berhasil mengalihkan perhatiannya un-tuk melipat kartu lagi sebelum payudaraku terbuka sepenuhnya; dia sedikit terlalu keras melipat kartu-nya. “Kau memang menyebalkan.”

“Aku tahu. Dan aku juga tidak peduli.”Sebelah alis Bennett terangkat ketika dia

menatap ku. “Kita hampir selesai.”Aku menahan responsku, respons untuk mene-

gaskan kalau melipat kartu adalah hal terakhir yang perlu kami khawatirkan; minggu depan, kedua keluarga kami akan berkumpul dan itu mungkin akan mengundang adanya kekacauan liburan kelu-arga, jadi bukannya seks sekarang akan lebih baik dari pada memikirkan semua itu? Ayahku dan dua saudara perempuan pemabuknya yang sudah ber-cerai saja sudah bisa membuat kami gila, ditambah

Page 15: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Christina Lauren

8

lagi keluarga Bennett, Max dan Will, dan kami akan sangat beruntung kalau bisa pergi dari sana tanpa mendapat tuntutan tindak kejahatan berat.

Tapi aku berbisik, “Hanya seks kilat? Apa kita tidak bisa istirahat sebentar?”

Bennett mencondongkan tubuh ke depan, me-narik napas di bagian tengah payudaraku sebelum bergeser ke samping dan menyusurkan ciuman sampai ke puncak payudara kiriku. “Begitu mulai, aku tidak bisa berhenti.”

“Kau tidak suka diganggu, aku tidak suka hadiah yang ditunda. Menurutmu siapa di antara kita yang bakal menang?”

Bennett menyapukan lidah ke puncak payuda-raku, lalu mengulumnya, sementara jemarinya menggoda pangkal pahaku. “Calon istriku yang me-nyusahkan, kurasa kau akan menang dan setelah itu aku akan menyelesaikan kartu-kartu itu selagi kau tidur.”

Sambil menyusupkan tanganku ke rambutnya, aku berbisik, “Jangan lupa mengikat pita di kantung permen.”

Bennett tertawa. “Aku tidak akan lupa, Sayang.”Dan ucapan itu membuatku tersentak lagi, se-

perti mendapat embusan angin hangat: aku mencin-tai Bennett, tergila-gila bahkan. Aku mencintai se-tiap senti tubuh Bennett, setiap emosi yang tampak

Page 16: CR: Beautiful Beginning - s3.amazonaws.com file“Kau tahu apa yang bisa membuat malam ini jadi jauh lebih baik?” tanyaku. Mata hazel Bennett melirik ke arahku sebelum kembali ke

Beautiful BEGINNING

9

di matanya, dan setiap pikiran yang aku tahu pasti ada di kepala nya sekarang tapi tidak disuarakannya:

Satu, aku yang bersikeras agar kami menger-jakan semua persiapan ini sendiri.

Dua, aku yang menyakinkannya kalau tidak ma-salah jika semua kerabat jauh kami di muka bumi ini datang ke pernikahan kami.

Tiga, aku tidak akan pernah melewatkan kesempat an mengenakan gaun pengantinku di sepanjang pantai Coronado.

Tapi bukannya menegaskan apa yang sudah jelas—bahwa Bennett-lah yang banyak menga-lah di sini, bukan aku, dan meskipun aku sering mengoceh kannya tapi pasti tidak akan puas jika me-nikah kilat di Vegas—Bennett berdiri, lalu berbalik untuk berjalan ke kamar kami. “Baiklah, kalau begi-tu. Tapi ini malam terakhir aku bercinta denganmu sebelum kita menikah.”

Aku terlalu senang mendengar kata ‘bercinta’ sampai-sampai aku baru mencerna perkataannya setelah Bennett menghilang ke lorong menuju ka-mar.