Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop...

17
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Autisme Autisme atau biasa disebut ASD (Autistic Spectrum Disorder) merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang komplex dan sangat bervariasi. Menurut Williams (2004:3) autisadalah gangguan perkembangan yang secara umum tampak di tiga tahun pertama kehidupan anak. Autis berpengaruh pada komunikasi, interaksi sosial imajinasi dan sikap. Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) sering digambarkan sebagai anak yang hidup dalam dunianya sendiri, mereka tidak suka bila orang lain mengganggu dunianya. Banyak dijumpai anak dengan ASD menunjukkan perilaku “aneh”, misalnya suka melihat benda-benda berputar, suka menekuk- nekukkan jari, melihat orang dengan cara melirik, hand flapping. Bahasa dan komunikasi dua arah pada anak-anak ini sangat terbatas atau bahkan tidak muncul sama sekali. Di Indonesia kasus anak terkena gangguan autis semakin tahun semakin meningkat dan kini menjadi salah satu kasus yang mengkhawatirkan. Pada tahun 1990-an dimulainya penjumlahan anak autis dengan tingkat tinggi dan kemudian semakin dari tahun ke tahunnya. Menurut Melly Budhiman sebagai Ketua Yayasan Autisme Indonesia, autisme adalah suatu gangguan neurobiologis yang terjadi pada anak dibawah umur 3 tahun.Gejala yang nampak adalah gangguan dalam bidang perkembangan, perkembangan interaksi dua arah, perkembangan interaksi timbal balik, dan perkembagan perilaku. Dan kondisi ini jika tidak ditangani secara benar akan berlanjut hingga remaja dan masa dewasa (Williams,2004:13)

Transcript of Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop...

Page 1: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 Autisme

Autisme atau biasa disebut ASD (Autistic Spectrum Disorder) merupakan

gangguan perkembangan fungsi otak yang komplex dan sangat bervariasi.

Menurut Williams (2004:3) autisadalah gangguan perkembangan yang secara

umum tampak di tiga tahun pertama kehidupan anak. Autis berpengaruh pada

komunikasi, interaksi sosial imajinasi dan sikap.

Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) sering digambarkan sebagai

anak yang hidup dalam dunianya sendiri, mereka tidak suka bila orang lain

mengganggu dunianya. Banyak dijumpai anak dengan ASD menunjukkan

perilaku “aneh”, misalnya suka melihat benda-benda berputar, suka menekuk-

nekukkan jari, melihat orang dengan cara melirik, hand flapping. Bahasa dan

komunikasi dua arah pada anak-anak ini sangat terbatas atau bahkan tidak muncul

sama sekali.

Di Indonesia kasus anak terkena gangguan autis semakin tahun semakin

meningkat dan kini menjadi salah satu kasus yang mengkhawatirkan. Pada tahun

1990-an dimulainya penjumlahan anak autis dengan tingkat tinggi dan kemudian

semakin dari tahun ke tahunnya. Menurut Melly Budhiman sebagai Ketua

Yayasan Autisme Indonesia, autisme adalah suatu gangguan neurobiologis yang

terjadi pada anak dibawah umur 3 tahun.Gejala yang nampak adalah gangguan

dalam bidang perkembangan, perkembangan interaksi dua arah, perkembangan

interaksi timbal balik, dan perkembagan perilaku. Dan kondisi ini jika tidak

ditangani secara benar akan berlanjut hingga remaja dan masa dewasa

(Williams,2004:13)

Page 2: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

2.1.1 Ciri-Ciri Anak dengan Gangguan Autis

Menurut Komunitas Autisme Puterakembara, anak dengan gangguan

autis mempunyai ciri sebagai berikut ;

Komunikasi

Kemampuan berbahasa mengalami keterlambatan atau sama sekali

tidak dapat berbicara. Menggunakan kata kata tanpa

menghubungkannya dengan arti yang lazim digunakan.

Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan hanya

dapat berkomunikasi dalam waktu singkat.

Bersosialisasi (berteman)

Lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri daripada dengan

orang lain. Tidak tertarik untuk berteman. Tidak bereaksi terhadap

isyarat isyarat dalam bersosialisasi atau berteman seperti misalnya

tidak menatap mata lawan bicaranya atau tersenyum.

Kelainan penginderaan

Sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan

rasa (lidah) dari mulai ringan sampai berat.

Bermain

Tidak spontan / reflek dan tidak dapat berimajinasi dalam bermain.

Tidak dapat meniru tindakan temannya dan tidak dapat memulai

permainan yang bersifat pura pura.

Perilaku

Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam).

Marah tanpa alasan yang masuk akal. Amat sangat menaruh

perhatian pada satu benda, ide, aktifitas ataupun orang. Tidak dapat

menunjukkan akal sehatnya. Dapat sangat agresif ke orang lain

atau dirinya sendiri. Seringkali sulit mengubah rutinitas sehari hari.

kembali keatas

Page 3: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

2.1.2 Stereotipe Autisme

Pada kenyataannya tidak semua masyarakat bisa menerima anak-anak

dengan gangguan autis, mereka cenderung akanmenjauhi atau bahkan

menganggap anak dengan gangguan autis itu menular.

Beberapa anak tersisihkan karena anak-anak lain lain menganggap

mereka “terlalu berbeda”. Perilaku mereka tidak biasa, karakteristik mental

dan fisik, penampilan terlalu berbeda dan tidak selalu dalam cara yang positif.

Akibatnya mereka sering mengalami penolakan yang melemahkan dan

mungkin mengalami kecemasan yang kronis, depresi, harga diri rendah, serta

kesepian yang akut. Anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder dipatok

“paling berbeda” sehingga mereka menjadi menderita (Borba,2009:535)

Padahal sebenarnya anak dengan gangguan autis ini juga tidak mau

dilahirkan seperti itu, mereka juga ingin bermain dengan teman-teman sebaya

mereka.Masyarakat perlu tahu tentang autisme, ini supaya mereka bisa

membantu anak-anak dengan gangguan autis.Menerima mereka seperti anak-

anak normal lainnya, karena sebenarnya anak autis ini pun tidak bisa hidup

dengan kekuatan mereka sendiri. Mereka juga ingin hidup normal seperti

orang lain (Razhiyah,2008:33)

2.1.3 Penyalahgunaan Kata Autis

Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak orang yang "melek"

media dan mencari informasi tentang autisme. Sebagai hasilnya sedikit demi

sedikit masyarakat mulai menyadari kehadiran anak autis yang "berbeda"

dengan anak-anak lain.

Kata "Autis/Autisme" pun mulai bermunculan di media cetak maupun

elektronik. Tapi sayang sekali dalam kenyataannya kata "Autis/Autisme"

kemudian mulai dipakai oleh berbagai pihak baik oleh para aktivis, akademisi

maupun artis televisi dalam konotasi yang negatif. Beberapa artis mulai

menggunakan kalimat "dasar autis loe....." sebagai bahan lelucon di berbagai

tayangan di televisi. Beberapa aktivis dan akademisi juga mulai menggunakan

Page 4: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

kata Autisme untuk menganalogikan ketidakberesan pemerintah dan partai

politik.

Kata “autis” misalnya sering digunakan untuk menggambarkan orang

yang sedang keranjingan atau asyik chating menggunakan handphone (HP).

Demikian juga terhadap oknum pejabat atau politikus atau orang biasa yang

asyik dengan kepentingan dirinya dan tidak peduli dengan kepentingan

masyarakat di sekitarnya, acap kali ada yang mengumpamakannya sebagai

Autis. Selain itu, kita juga masih sering menjumpai adanya orang yang

mengejek atau mengolok-olok orang lain dengan kata “autis”, termasuk juga

terkadang kita masih menjumpai adanya pembawa acara yang melakukan hal

seperti itu di layar televisi (Bratawira,2011)

“Yang membuat komunitas kami "keberatan" atas pemakaian

analogi tersebut, bukan karena masalah biasa atau tidak biasa,

wajar atau tidak wajar, bukan juga masalah sensitivitas perasaan

kami sebagai orang tua, tapi lebih ke arah pemikiran akan

"dampak negatif" yang akan timbul di masyarakat untuk masa

mendatang terutama bagi kehidupan masa depan anak-anak kami”

(Leny Marijani, Komunitas Autisme Puterakembara, 2008)

2.2 Psikografi Remaja

Menurut Hurlock (2004:207) remaja adalah mereka yang berada pada

rentang 12-23 tahun. James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status

identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion / confussion, moratorium,

foreclosure, dan identity achieved (Santrock, 2003, Papalia, dkk, 2001,

Monks, dkk, 2000, Muss, 1988).

Pada manusia, perilaku sosial yang tampak pada remaja biasanya

meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan dengan teman sebaya mereka.

Hampir delapan jam biasanya dihabiskan berkomunikasi dengan orang lain,

tetapi hanya delapan persen dari waktu ini dihabiskan berbicara dengan orang

dewasa. Remaja melaporkan bahwa mereka jauh lebih bahagia menghabiskan

waktu dengan rekan-rekan yang sama-usia dibandingkan dengan orang

dewasa. (Gunarsa,2009:80)

Page 5: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

2.2.1 Karakteristik Remaja

Menurut Abin Samsuddin (2003), di bawah ini disajikan berbagai

karakteristik perilaku dan pribadi masa remaja,

Psikomotor :

a. Gerak – gerik tampak canggung dan kurang terkoordinasikan.

b. Aktif dalam berbagai jenis cabang permainan.

Bahasa :

a. Berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai tertarik

mempelajari bahasa asing.

b. Menggemari literatur yang bernafaskan dan mengandung segi erotik,

fantastik dan estetik.

Perilaku Kognitif

a. Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika

formal (asosiasi, diferen-siasi, komparasi, kausalitas) yang bersifat

abstrak, meskipun relatif terbatas.

b. Kecakapan dasar intelektual menjalani laju perkembangan yang

terpesat.

c. Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan kecenderungan-

kecenderungan yang lebih jelas.

Perilaku Sosial

a. Diawali dengan kecenderungan keinginan bergaul dengan banyak

teman tetapi bersifat temporer.

b. Adanya kebergantungan yang kuat kepada kelompok sebaya disertai

semangat konformitas yang tinggi.

Moralitas

a. Adanya kebingungan antara keinginan bebas dari dominasi pengaruh

orang tua dengan kebutuhan dan bantuan dari orang tua.

b. Dengan sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji

kaidah-kaidah atau sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam

perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya.

Page 6: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

c. Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang tepat dengan

tipe idolanya.

Konatif, Emosi, Afektif dan Kepribadian

a. Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri

dan aktualisasi diri) mulai menunjukkan arah kecenderungannya

b. Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum

terkendali seperti pernyataan marah, gembira atau kesedihannya masih

dapat berubah-ubah dan silih berganti dalam yang cepat

c. Kecenderungan-kecenderungan arah sikap nilai mulai tampak (teoritis,

ekonomis, estetis, sosial, politis, dan religius), meski masih dalam taraf

eksplorasi dan mencoba-coba.

d. Merupakan masa kritis dalam rangka menghadapi krisis identitasnya

yang sangat dipengaruhi oleh kondisi psikososialnya, yang akan

membentuk kepribadiannnya.

2.3 Iklan Layanan Masyarakat

2.3.1 Definisi Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang mengkomunikasikan

pesan-pesan tentang masalah sosial yang terjadi disekitar masyarakat, dimana

tujuan akhirnya bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi melainkan

keuntungan sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya

penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku

masyarakat terhadap masalah yang diiklanlan.

Menurut Kasali (1990:20) iklan layanan masyarakat adalah suatu upaya

untuk menggerakkan solidaritas masyarakat terhadap masalah yang mereka

hadapi yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum

yang bersifat non komersial.

Di Indonesia sendiri, iklan layanan masyarakat pertama sekali

dipelopori oleh Biro Iklan Intervisa pada tahun 1968 yang bertujuan untuk

menanggulangi masalah mercon (petasan) yang pada saat itu banyak

menimbulkan korban cacat maupun kematian. Kemudian diikuti oleh Biro

Page 7: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

Iklan Matahari yang mengikrarkan pentingnya kesehatan ibu dan anak

(Khasali, 1990: 204).

Dengan bertambahnya informasi, pengetahuan, kesadaran sikap dan

perubahan perilaku masyarakat maka kualitas kehidupan masyarakat juga

akan ikut berpengaruh. Menurut Widyatama (2007:104) umumnya, materi

pesan yang disampaikan dalam iklan jenis ini berupa informasi-informasi

publik untuk menggugah masyarakat melakukan kebaikan yang bersifat

normatif.

2.3.2 Kriteria Iklan Layanan Masyarakat

Menurut Kasali (1992:202) ada beberapa kriteria yang harus

diperhatikan dalam pembuatan iklan layanan masyarakat, kriteria tersebut

adalah ;

1. Non komersial,

2. Tidak bersifat keagamaan,

3. Non-politik,

4. Berwawasan nasional,

5. Diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat,

6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui atau diterima,

7. Dapat diiklankan,

8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi, sehingga patut

memperoleh dukungan media lokal maupun nasional.

2.4 Consumer Insight

Consumer Insight yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi yang

dalam dan lengkap mengenai pandangan atau persepsi paling jujur dari terget

konsumen.

Menurut Kasilo (2008:23) consumer insight adalah sebuah pengaruh dan

biasanya ada di alam bawah sadar, yang mengarahkan tingkah laku. Ada yang

menyebutnya forgotten truth atau hidden truth. Jadi itu adalah sesuatu yang tak

tampak, padahal ada dan sangat berpengaruh. Misalnya, orang yang sejak kecil

Page 8: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

tidak suka dengan daging ayam lalu diberi pilihan antara soto dan bakso, tanpa

sadar ia pasti akan memilih bakso. Sebab dalam persepsi umum, soto sangat dekat

dengan daging ayam dan bakso lebih dekat dengan daging sapi.

Memahami kebutuhan customer sebagai prasayarat kegiatan pemasaran,

sering kali dilupakan para pemasar. Mereka lebih menitikberatkan pada strategi

menjual produk dengan menanamkan keyakinan bahwa produk yang dijual adalah

produk terbaik yang telah diciptakan dengan memperhatikan kebutuhan

customer. Dalam komunikasi persuasi, termasuk komunikasi pemasaran,

consumer insight menjadi titik awal yang sangat penting. Pasalnya, dengan

insight yang tepat, jelas dapat mempermudah pembentukan tingkah laku TA

sesuai yang kita kehendaki.

Kasilo (2002:25) menambahkah, ada berbagai cara untuk menggali consumer

insight. Cara yang paling populer adalah dengan Why Test, Reason Test atau ada

juga yang menyebutnya dengan So What Test. Pada dasarnya, kepada target

segmentasi kita “cerca” dengan pertanyaan “mengapa begitu ?” atau “biar apa?”.

2.5 Consumer Journey

Ada kecenderungan saat ide sudah didapat, kita akan terburu-buru

memikirkan bentuk iklan atau bahkan kita akan langsung membuat iklan, tanpa

mengetahui dulu jenis media dan isi media apa yang diinginkan oleh target

segmen kita. Untuk menentukan bagaimana menyampaikan ide-ide yang sudah

ada kedalam media yang akan digunakan maka diperlukan sebuah perencanaan

yang baik agar dapat menghasilkan point of contact (perhatian) yang dapat

menjangkau sasaran dengan tepat. Consumer journey inilah yang digunakan

untuk membuat atau menentukan media apa saja yang tepat digunakan untuk

target segmentasi.

Menurut Kasilo (2008:65) consumer journey adalah sebuah cara dimana kita

harus mengamati jadwal hidup target segmentasi kita sehari-hari. Kita harus tahu

kegiatan apa saja yang dilakukan target segmen kita, dari pagi bangun tidur

hingga kembali tidur pada malam hari. Setelah menelaah consumer

Page 9: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

journey dengan memperhatikan sarana, penempatan dan kegiatan target segment

membuat strategi komunikasi kita menjadi efektif dan efisien.

Berawal dari consumer journey ini kita akan menemukan point of contact

dari target segmen kita, asalkan kita tidak terpaku oleh media-media konvensional

(televisi,radio,koran) kita akan menemukan berbagai bentuk media baru yang

tadinya tidak pernah terpikirkan.

Consumer insight merupakan bekal untuk membuat strategi komunikasi jadi

efektif, sedangkan memahami consumer journey akan membuat strategi tersebut

bisa disampaikan seara lebih efisien (Kasilo :2008,76)

2.6 Tinjauan Media

Media adalah metode komunikasi umum yang membawa pesan, menurut

Fandy Tjiptono (2007:243) dalam bukunya yang berjudul Strategi Pemasaran

berpendapat bahwa media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada

khalayak sasaran.

2.6.1 Jenis-Jenis Media

Menurut beberapa praktisi periklanan, iklan dapat dikelompokkan

sebagai berikut ;

2.6.1.1 Iklan Lini Atas (Above The Live)

Yaitu media yang dapat diketahui oleh banyak khalayak atau

menyeluruh yang terdiri dari iklan-iklan yang disampaikan lewat media

cetak, media elektronik baik audio maupun audio visual serta media luar

ruang atau outdoor media.

Menurut Frank Jefkins (1997:135), iklan lini atas seringkali disebut

sebagai iklan media baik itu media cetak (koran,majalah) maupun media

eletronik (televisi,radio). Pemakaian iklan ini, mengharuskan adanya

komisi dan biro iklan yang mengelolanya harus mendapat pengakuan dari

lembaga asosiasi pemilik media.

Iklan lini atas sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

Page 10: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

- Televisi

Menurut Rendra Widyatama (2007:92) berdasarkan bentuknya

iklan televisi dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis iklan, yaitu :

a. Live Action : Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar,

suara dan gerak secara bersama

b. Animation : Iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar

kartun baik gambar kartun yang digambar dengan tangan ataupun

animasi komputer

c. Stop Action : Iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara teknik

live action dan teknik animasi sehingga memberikan efek dramatik

iklan

d. Still : Iklan yang disampaikan dengna cara tidak melibatkan unsur

gambar gerak, melainkan gambar diam

e. Music : Iklan televisi yang disampaikan melalui musik sebagai

media penyampaian pesan

f. Superimposed : Bentuk iklan televisi dalam bentuk gambar iklan

yang muncul di ujung layar, baik kiri atas, kiri bawah, kanan atas,

kanan bawah, sementara siaran televisi tetap berlangsung

g. Sponsor Program : Iklan televisi dimana pihak pengiklan atau

sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan sebagai

imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih

mendominasi

h. Running Text : Iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncuk

masuk secara perlahan bergerak dari kanan masuk pada layar lalu

menghilang pada layar sebelah kiri

i. Backdrop : Bentuk iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan

pada latar belakang acara yang diadakan

j. Caption : Bentuk Iklan televisi dimana pesan yang digunakan

hanya berupa tulisan saja yang muncul dibagian layar bawah

k. Credit Title : Iklan yang diperlihatkan pada bagian akhir dari

sebuah acara

Page 11: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

l. Ad Lips : Iklan televisi dimana pesan disampaiakan dan diucapkan

pembawa acara secara langsung pada sebuah acara

m. Property Endorsment : Iklan yang berbentuk dukungan sponsor

yang diperlihatkan pada berbagai hal sebagai kelengkapan property

siaran

n. Promo Ad : Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk

mempromosikan acaranya

Menurut Kasali (2007:121) menggambarkan kelebihan dan

kekurangan media televisi, yaitu :

Kelebihan : Efisien biaya, punya dampak dan pengaruh yang kuat.

Kekurangan : Biaya tinggi, khalayak yang tidak selektif.

- Radio

Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat

didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar

kata-kata (voice), musik dan sound effect. Iklan radio terdiri dari

beberapa jenis, yaitu (Widyatama, 2007:87) :

a. Ad Lips : Iklan yang disampaiakan oleh penyiar secara langsung

pada saat siaran, baik itu pada saat membawakan siaran musik,

berita, dialog dan sebagainya

b. Spot : Iklan yang disampaiakan dengna teknik perekamanan

sebelumnya sehingga membutuhkan naskah terlebih dahulu

c. Sponsor Program : Pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk

menyampaikan pesan dengna cara membiayai sebuah program

acara radio.

Menurut Kotler (2000 : 670), kelemahan dan kelebihan radio

adalah ;

Kelebihan : Penggunaan masal, pilihan geografis dan demografis

tinggi, biaya rendah

Page 12: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

Kelemahan : Hanya penyajian suara, perhatian lebih rendah dari pada

televisi, struktur harga tidak standar, tidak ada jaminan

posisi.

- Surat Kabar dan Majalah

Pembagian jenis iklan di surat kabar dan majalah dibagi dalam tiga

kategori yang meliputi :

a. Iklan Baris : Iklan ini umumnya hanya berisi pesan-pesan

komersial yang berhubungan dengan kepentingan pengiklan seperti

lowongan kerja, jual beli kendaraan, sewa rumah dan lain-lain.

b. Iklan Display : Iklan ini berukuran minimal dua kolom hingga 1

halaman penuh. Pada umumnya menggunakan illustrasi, ruang

kosong sebagai tambahan bagi materi visual

d. Advertorial : Iklan yang didesain dengan bahasa berita, di dalam

iklan ini hanya memunculkan foto produk dan isi beritanya adalah

beberapa keunggulan produk tersebut

Menurut Kotler (2000 : 670), kelemahan dan kelebihan radio

adalah ;

Kelebihan : Khalayak sasarannya jelas, karena lebih tersegmen, dapat

mengangkat citra, long life spon kualitas visual.

Kekurangan : Eleksibilitas terbatas, biaya tinggi, distribusi

2.5.1.2 Iklan Lini Bawah (Below The Line)

Yaitu media yang tidak dapat diketahui oleh banyak khalayak atau

sifatnya terbatas, contohnya direct mail, exhibition (pameran), kalender,

agenda, gift atau souvenir. Frank Jefkins (1994:13) mengatakan iklan lini

bawah adalah iklan yang tidak menggunakan pembayaran komisi.

Iklan lini bawah sendiri, menurut Widyaningtyas (2002:107) dibagi

menjadi beberapa bagian :

Page 13: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

- Pameran : Iklan dalam pameran berbentuk General fairs, Specialized

Show, Consumer Fairs, dan Solo Exhibition

- Direct Mail : Merupakan kategori periklanan dalam menjual secara

langsung kepada konsumen, bisa melalui surat, telepon, media cetak,

kupon

- Merchandising Schames : Merupakan bentuk periklanan yang

berusahan mempertahankan pembelian lewat celah-celat yang

dilupakan pesaing, misalnya potongan harga, voucher berhadiah

- Point of Purchase Merupakan bentuk display untuk mendukung

periklanan yang memiliki fungsi periklanan secara lengkap.

2.5.1.3 Media Luar Ruang

Menurut Santosa (2009:168) media luar ruang adalah semua iklan

yang menjangkau konsumen ketika mereka sedang berada diluar rumah

atau kantor. Media luar ruang membujuk konsumen ketika mereka sedag

berada ditempat umum, dalam perjalanan, dalam ruang tunggu, dan juga di

tempat terjadinya transaksi.

Sebagai media iklan yang ditampilkan di areal luar ruangan

(outdoor advertising) memiliki berbagai macam tipe, bentuk yang

jumlahnya sangat banyak dan beraneka ragam. Seperti : billboard

advertising, baliho, megatron, videotron, neon box, pylon sign, spanduk,

banner, dll. Dari istilah dan nama diatas sebenarnya memiliki fungsi yang

sama sebagai alat propaganda promosi, hanya dari segi bentuk, konstruksi,

dan visualnya saja yang memiliki perbedaan.

Iklan media luar ruang dirasa memberikan dampak lebih karena

sangat efisien dan efektif dalam mengkomunikasikan pesan iklan pada

masyarakat yang beraneka ragam. Selain itu, media luar ruang ini

memiliki waktu pemasangan yang relatif lama dan ketahanannya terbilang

lama, tahan terhadap perubahan cuaca seperti hujan dan panas.

Karakteristik inilah yang tidak dimiliki oleh media lainnya.

Page 14: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

2.5.1.4 Through The Line / Unconventional Media

Melemahnya pamor media konvensional membuat para pengiklan

harus berpikir keras memikirkan cara baru dalam beriklan, termasuk

bagaimana merancang suatu konsep media baru. Dalam menghadapi

tantangan ini Through The Line (TTL) merupakan salah satu konsep media

baru yang dirasa bisa memberikan bentuk baru bagi masyarakat.

Konsep through the line pada mulanya merupakan upaya untuk

membangun bentuk periklanan yang terintegrasi antara media lini atas dan

media lini bawah. Media lini atas (above the line) dan media lini bawah

(bellow the line) dinilai tidak mampu memenuhi fungsinya secara optimal.

Through the line merupakan bentuk pendekatan holistik dan disinyalir

merupakan bentuk masa depan periklanan (Lwin, 2002:93). Para praktisi

iklan tidak hanya mengandalkan media massa sebagai media penyampai

pesan yang efektif.

Salah satu konsep TTL yang paling populer di Indonesia adalah

Ambient Media, meski belum banyak yang memahami namun

penerapannya mulai dipercaya sebagai jalan keluar bagi masalah

periklanan di Indonesia. Ambient Media merupakan sebutan untuk segala

kemungkinan media beriklan yang diciptakan khusus untuk target tertentu

melalui cara beriklan yang tidak biasa dan tidak terduga.

Menurut Clemens Aristanto dalam artikel majalah Cakram Vol.284

2007, bila dibandingkan dengan iklan televisi, iklan ambient media justru

memiliki stopping power yang cukup tinggi disebabkan oleh sifatnya yang

unzappable (tidak dapat diganti salurannya seperti saluran dalam tv) dan

unavoidable (tidak dapat dihindari). Kedua hal tersebut yang

menyebabkan media ini memiliki daya pikat yang besar.

2.5.1.5 Infografis

Tidak dapat dipungkiri hampir sebagian besar orang suka mendapatkan

informasi dengan gambar, dan semakin unik dan kreatif informasi itu

dikemas, maka orang akan semakin tertarik untuk mencari informasi

Page 15: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

tersebut. Itulah yang membuat infographic selalu menarik perhatian

banyak orang. Infografis adalah gabungan tema besar kejadian yang

informasinya digali secara mendalam kemudian ditampilkan secara

bersamaan beserta foto yang menjelaskan tiap sudut permalahan. Dapat

dikatakan infografis mungkin salah satu solusi terkait kebosanan

masyarakat melihat tampilan presentasi yang monoton apalagi terkait

prosentase data.

Menurut Doug Newsom dan Jim Haynes dalam bukunya Public

Relations Writing (2004:21), infografis adalah visual grafis yang

menampilkan representasi dari informasi, data dan pengetahuan. Infografis

menyajikan informasi yang cepat jelas dan kompleks, seperti tanda, peta,

jurnalisme, pendidikan, dan pengetahuan. Dengan infografik informasi

akan lebih mudah diproses dan juga mengubah data, informasi,

permasalahan yang riil dan kompleks menjadi visual yang lebih sederhana

untuk dicerna oleh audience.

Popularitas infografis telah meningkat secara dramatis dalam beberapa

tahun terakhir. Infografis kini dapat ditemukan di berbagai surat kabar,

presentasi, dan internet dengan beragam jenis visual grafis yang mencakup

peta diagram, visualisasi data dan teknis, penjelasan instruksional dan

ilmiah untuk menggambarkan informasi yang luas menjadi lebih padat dan

mudah dimengerti.

Jenis- Jenis Infografis

Secara umum infografis terbagi menjadi dua jenis, yaitu grafis

informatif dan grafis visual.

a. Grafis informatif adalah grafis yang memaparkan kejadian,

proses, hasil penelitian maupun fakta secara artistik. Di sini

unsur-unsur yang terdapat dalam kaidah seni seperti warna,

bentuk, irama, kesatuan dan komposisi antara penempatan

infografis dan naskah diperhatikan untuk menarik perhatian

pembaca.

Page 16: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

b. Sedangkan grafis visual adalah grafis yang bersifat sebagai

ilustrasi dari seluruh isi berita maupun opini yang digambarkan

secara analogi, simbol dan metafora dengan artistik. Grafis

visual tidak terdapat ulasan maupun teks pendukung yang

mendampingi.

2.5.1.6 Website

Website merupakan salah satu media promosi yang paling popular saat

ini, memiliki jangkauan ruang dan waktu yang tak terbatas. Pemanfaatan

internet sebagai salah satu media pemasaran, dapat membantu menjaring

konsumen lebih banyak.

Perkembangan internet terus meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini,

media promosi tidak hanya didominasi oleh website. Media promosi juga

merambah ke jejaring sosial. Menuntut sistem pemasaran yang lebih

proaktif dan agresif, langsung ke calon-calon pelanggan potensial.

Selain itu, dengan semakin berkembangnya teknologi elektronika,

internet juga semakin mudah dan cepat diakses oleh siapapun dan dari

manapun. Kebutuhan website yang tidak hanya dapat diakses dari

komputer meja ataupun laptop, tetapi juga semakin menuntut adaptasinya

dengan perangkat-perangkat bergerak seperti handphone, smartphone,

PDA, dan tablet.

Karakteristik Website

Beberapa karakteristik website diantaranya adalah ;

a. Mengandung muatan informasi yang besar, paling atraktif,

menghibur dan edukatif dalam sistem komunikasi massa

b. Dapat menerobos batasan tempat dan waktu dalam memberikan

informasinya

c. Kaya akan tampilan grafis sehingga sangat terjangkau sebagai

sarana berpromosi

Page 17: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Stop …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6957/2/T1... · Autisme atau biasa disebut ASD ... melihat orang dengan cara melirik, ... c.

d. Media interaktif yang dapat menggabungkan seluruh media

informasi, meliputi: audio visual, animasi, image dan teks