Cp Atetoid Ft Pedi

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa kehamilan dan tumbuh kembang merupakan hal yang sangat rentan mengalami gangguan. Gangguan-gangguan tersebut dapat berupa infeksi virus, organ tubuh yang tidak berkembang secara normal, kekurangan oksigen, lahir prematur dan masih banyak lagi. Gangguan ini dapat mengganggu otak maupun fungsi otak. Salah satu gangguan atau kelainan pada otak yaitu Cerebral palsy. Cerebral palsy adalah istilah untuk berbagai sindrom non-progresif postur dan motorik akibat adanya kerusakan atau kelainan pada perkembangan sistem saraf pusat (SSP). Tanda-tanda karakteristik yang spastisitas, gangguan gerak, kelemahan otot, ataksia, dan kekakuan. Cerebral palsy adalah penyebab paling umum dari cacat fisik berat pada anak-anak. Di Amerika, prevalensi penderita Cerebral palsy dari yang ringan hingga yang berat berkisar antara 1,5 samapi 2,5 tiap 1000 kelahiran hidup (Kuban,1994). Sedangkan di Indonesia, prevalensi penderita Cerebral Palsy diperkirakan sekitar 1-5 per 1000 kelahiran hidup dengan laki-laki lebih banyak dari perempuan (Soetjiningsih, 1995). Beberapa penelitian mengemukakan bahwa penyebab Cerebral palsy merupakan multifaktor yang berarti kumpulan

Transcript of Cp Atetoid Ft Pedi

Page 1: Cp Atetoid Ft Pedi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa kehamilan dan tumbuh kembang merupakan hal yang sangat rentan

mengalami gangguan. Gangguan-gangguan tersebut dapat berupa infeksi virus, organ

tubuh yang tidak berkembang secara normal, kekurangan oksigen, lahir prematur dan

masih banyak lagi. Gangguan ini dapat mengganggu otak maupun fungsi otak. Salah satu

gangguan atau kelainan pada otak yaitu Cerebral palsy.

Cerebral palsy adalah istilah untuk berbagai sindrom non-progresif postur dan

motorik akibat adanya kerusakan atau kelainan pada perkembangan sistem saraf pusat

(SSP). Tanda-tanda karakteristik yang spastisitas, gangguan gerak, kelemahan otot,

ataksia, dan kekakuan. Cerebral palsy adalah penyebab paling umum dari cacat fisik berat

pada anak-anak.

Di Amerika, prevalensi penderita Cerebral palsy dari yang ringan hingga yang

berat berkisar antara 1,5 samapi 2,5 tiap 1000 kelahiran hidup (Kuban,1994). Sedangkan

di Indonesia, prevalensi penderita Cerebral Palsy diperkirakan sekitar 1-5 per 1000

kelahiran hidup dengan laki-laki lebih banyak dari perempuan (Soetjiningsih, 1995).

Beberapa penelitian mengemukakan bahwa penyebab Cerebral palsy merupakan

multifaktor yang berarti kumpulan gejala dari abnormalitas pengendalian fungsi motorik

yang disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada awal kehidupan. Salah satu

penyebabnya yaitu kegagalan dalam pengelolaan persalinan yang mengakibatkan asfiksia

pada otak bayi (Soetjiningsih, 1995).

Gambaran secara umum Cerebral Palsy ada empat macam, antara lain :

1. Spastik

Ini adalah bentuk paling umum dari cerebral palsy. Hampir 80% dari kasus yang

dianggap spastik dan dapat diidentifikasi dengan karakteristik mereka kaku, gerakan

patah-patah. Pasien cenderung tegang dan memiliki otot dikontraksikan sehingga sulit

untuk mengubah posisi. Setiap hari kegiatan seperti menggenggam dan melepaskan

sebuah objek adalah perjuangan.

Page 2: Cp Atetoid Ft Pedi

2. Athetoid

Sekitar 10% dari anak-anak dengan cerebral palsy memiliki athetoid cerebral

palsy. Cerebral palsy Athetoid disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil atau ganglia

basal. Daerah-daerah otak yang bertanggung jawab untuk memproses sinyal yang

memungkinkan halus, gerakan terkoordinasi serta menjaga postur tubuh.

Seorang anak akan mengalami gerakan tak terkendali yang

seringkali mengganggu berbicara, makan, mencapai, menggenggam, dan keterampilan

lain yang membutuhkan gerakan terkoordinasi. Konstan, gerakan yang tidak terkendali

anggota tubuh, kepala dan mata di samping meringis tidak disadar dan menjulurkanan

lidah dapat menyebabkan masalah menelan, air liur, dan tidak jelas bicaranya. Gerakan

sering meningkat selama periode stres emosional dan menghilang selama tidur. Selain itu,

anak-anak dengan cerebral palsy athetoid sering memiliki tonus otot rendah dan memiliki

masalah menjaga postur untuk duduk dan berjalan.

Page 3: Cp Atetoid Ft Pedi

3. Ataksik

Anak-anak dengan cerebral palsy ataxic memiliki koordinasi yang buruk dari

gerakan dan tonus otot yang rendah membuat mereka terlihat sangat goyah dan gemetar.

Bentuk ini membuat5% sampai 10% dari semua kasus dan meninggalkan anak-anak

dengan rasa miskin keseimbangan, sering menyebabkan jatuh dan tersandung. Karena

gerakan gemetar dan masalah koordinasi otot-otot mereka, anak-anak dengan cerebral

palsy ataxic mungkin memakan waktu lebih lama daripada anak-anak lain untuk

menyelesaikan tugas-tugas tertentu misalnya dan menulis kalimat. Mereka juga mungkin

memiliki gait yang sangat luas menyebabkan mereka untuk berjalan goyah.

4. Campuran

Anak-anak memiliki kedua tonus otot tegang  cerebral cerbral spastik dan gerakan

tak terkendali dari cerebral palsy athetoid. Kekejangan lazim karena cedera untuk kedua

daerah piramidal dan ekstra piramidal otak, namun dengan kemajuan pertumbuhan

gerakan tidak disadari. Sekitar 10% dari anak-anak memiliki beberapa kombinasi dari

bentuk gangguan. Bentuk campuran yang paling umum meliputi gerakan spastisitas dan

athetoid.

Prognosis Cerebral Palsy biasanya tergantung kepada jenis dan beratnya CP.

Lebih dari 90% (menurut siapa?) anak dengan CP bisa bertahan hidup sampai dewasa.

Anak-anak dengan Cerebral palsy ringan dapat sembuh sampai mendekati normal dengan

Page 4: Cp Atetoid Ft Pedi

pengobatan yang tepat. Sedangkan anak-anak dengan Cerebral palsy berat memerlukan

waktu yang lama. (menurut siapa? Cari tahu sumbernya)

Oleh karena itu, perlu mengenal lebih dalam tentang Cerebral Palsy sebelum

memberikan terapi pada penderita Cerebral palsy.

B. Rumusan Masalah

Cerebral palsy merupakan kumpulan gejala dari berbagai macam etiologi, patologi,

manifestasi klinis yang disebabkan oleh cedera pada otak yang terjadi pada usia dini.

Karena ada kerusakan pada otak, maka anak dengan gangguan Cerebral palsy mengalami

gangguan saraf permanen yang mengakibatkan anak terganggu motorik kasar, motorik

halus, kemampuan bicara, fungsi vital dan lainnya. Cerebral palsy juga berpengaruh pada

fungsi koordinasi otot sehingga gerakan yang sederhana seperti berdiri tegak sangat sulit

bagi penderitanya. Pada makalah ini kami akan membahas tentang CP Athetoid.

C. Tujuan Pembuatan Makalah

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui dan memahami tentang kondisi Cerebral Palsy.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui anatomi otak

b. Untuk mengetahui struktur otak

c. Untuk mengetahui definisi Cerebral Palsy.

d. Untuk memahami patofisiologi Cerebral Palsy Spastic Diplegy.

e. Untuk mengetahui terapi yang dilakukan pada penderita Cerebral Palsy.

Page 5: Cp Atetoid Ft Pedi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Anatomi Otak

Otak atau encephalon adalah sentral supervisori dari system syaraf/ pusat

supervisori dari system syaraf sentral vertebra, yang terletak pada kepala. Otak mengatur

dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostatis seperti

detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga

bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik

dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Bagian-bagian anatomi otak, antara lain:

1. Otak Besar (Cerebrum)

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan

nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak

yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki

kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan

kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas

bagian ini.

 

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus

yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus.

Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus

Occipital dan Lobus Temporal.

a. Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar.

Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak,

kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol

perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

b. Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti

tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

Page 6: Cp Atetoid Ft Pedi

c. Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan

pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

d. Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan

visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek

yang ditangkap oleh retina mata.

Gambar Otak Besar

2. Otak Tengah ( Mesensephalon)

Otak tengah (mesencephalon) terletak di bagian rostral dari batang otak, yang

meliputi tectum dan tegmentum. Otak tengah membantu manusia dalam hal seperti

penglihatan, pendengaran, gerak mata, dan gerak tubuh. Bagian anterior mempunyai

tangkai otak, yang merupakan bundel besar akson yang bepergian dari korteks serebral

melalui batang otak dan serat ini (bersama dengan struktur lainnya) yang penting

untuk fungsi motorik.

a. Tektum

Terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:

1. Inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari

berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang

disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran

primer (primary auditory cortex).

Page 7: Cp Atetoid Ft Pedi

2. Superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan

mata

b. Cerebral peduncle

1. Tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis

dan lintasan refleks.

2. Crus cerebri

3. Substantia nigra

c. Otak Kecil (Cerebellum)

Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak

kecil ini terletak di bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua

belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk

mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot yang

terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan

gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak

terkoordinasi.

Sistem limbik

Sistem limbik, yang sering disebut sebagai "otak emosional", ditemukan

terkubur di dalam otak besar. Sistem ini berisi thalamus, hypothalamus,

amygdala, dan hippocampus. Berikut adalah representasi visual dari sistem ini,

dari pandangan midsagittal dari otak manusia:

Page 8: Cp Atetoid Ft Pedi

Thalamus

Thalamus merupakan sebuah massa besar dari materi abu-abu terletak

mendalam di otak bagian depan di bagian paling atas dari diencephalon. Struktur

ini memiliki fungsi sensorik dan motorik. Hampir semua informasi sensorik

memasuki struktur ini di mana neuron mengirim informasi tersebut ke korteks

atasnya. Akson dari setiap sistem sensorik (kecuali penciuman) menempel di sini

sebagai situs estafet terakhir sebelum informasi tersebut mencapai korteks

serebral.

Hipotalamus

Hipotalamus merupakan bagian dari diencephalon, ventral ke talamus.

Struktur ini terlibat dalam fungsi homeostasis, emosi, kehausan, kelaparan, irama

sirkadian, dan kontrol dari sistem saraf otonom. Selain itu, ia mengendalikan

hipofisis.

Amigdala

Amigdala merupakan bagian dari telencephalon, yang terletak di lobus

temporal, yang terlibat dalam memori, emosi, dan ketakutan. Amigdala terletak di

bawah permukaan bagian depan, sebelah medial dari lobus temporal di mana

menyebabkan tonjolan di permukaan disebut uncus (komponen dari sistem

limbik).

Hippocampus

Hippocampus merupakan bagian dari otak hemisphers di bagian sebelah

medial basal dari lobus temporal. Ini bagian dari otak yang penting untuk belajar

dan memori, untuk mengubah memori jangka pendek ke memori yang lebih

permanen, dan untuk mengingat hubungan spasial.

d. Medulla Oblongata

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari  medula

spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mengatur gerak re eks  siologi,

seperti detak jantung, tekanan darah, volume, dan kecepatan respirasi, gerak alat

pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, sumsum sambung juga

mengatur gerak refleks yang lain, seperti bersin, batuk, dan berkedip.

e. Jembatan varol (Pons Varolli)

Page 9: Cp Atetoid Ft Pedi

Jembatan varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil

bagian kiri dan kanan, serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang

belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian

serebrum.

B. Struktur Otak Secara Umum

Struktur otak secara umum antara lain:

1. Telencephalon

Telencephalon adalah otak bagian depan yang dibentuk oleh serebral hemisfer

dan rhinechephalon sebagai pusat hal-hal yang berhubungan dengan pembauan.

Syaraf yang keluar dari daerah ini adalah syaraf olfactory (syaraf cranial 1)

2. Diencephalon

Diencephalon terletak pada bagian belakang telenchephalon. Bagian ventral dari

dienchephalon adalah hypothalamus, bagian dorsalnya ephitalamus, dan bagian

lateralnya dinamakan thalamus. Ephitalamus adalah bagian yang nampak pada dorsal

dari otak. Struktur yang paling nyata adalah dua tonjolan dorsal yang tunggal, yaitu

epifise (organ pineal) di sebelah belakang dan parafise (organ parapineal) disebelah

depannya, keduanya tumbuh sebagai evaginasi dari dienchepalons embrio.

3. Mesencephalon

Mesencephalon adalah otak bagian tengah pada semua vertebrata memiliki atap

berupa sepasang lobus opticus yang bertindak sebagai pusat reflex penglihatan

menerima serabut afferent dari retina.

4. Metencephalon

Metencephalon berisi banyak lintasan mendaki dan menurun dan formasi

retikuler. Dua bagian utama dari Meten cephalon, yaitu:

i. Pons, yaitu tonjolan dipermukaan ventral batang otak, terletak diantara

Mesencephalon dan Medulla Oblongata (pusat kegiatan jantung dan peredaran

darah). Pons merupakan inti yang mengatur sleep dan aourosal

(rangsangan/kebangkitan emosi)

ii. Cerebellum,yaitu struktur yang berlekuk-lekuk diatas permukaan dorsal batang

otak, Ia merupakan sensori motor penting, kerisakan sereberal yang mengaturl

Page 10: Cp Atetoid Ft Pedi

kemampuan mengontrol gerakan secara tepat dan untuk mengadaptasikannya

dengan kondisi yang berubah-ubah, menyebabkan gangguan berdiri, berjalan, atau

gerakan terkordinasi. Selain itu juga menerima informasi dairi visual auditory,

vestibular (pusat keseimbangan ditelinga tengah).

5. Myelencephalon

Myelenchephalon adalah otak bagian paling belakang dengan medulla oblongata

sebagai komponen utama. Komponen ini merupakan pusat untuk menyalurkan

rangsangan keluar melalui syaraf cranial. Syaraf cranial III-X keluar dari medulla

oblongata.

C. Definisi Cerebral Palsy

Cerebral Palsy adalah sekelompok gangguan perkembangan gerakan dan postur

tubuh, menyebabkan pembatasan kegiatan atau cacat, yang dikaitkan dengan gangguan

yang terjadi di otak janin atau bayi. penurunan motor bisa disertai dengan gangguan

kejang dan dengan penurunan sensasi, kognisi, komunikasi dan / atau perilaku

(Washington Workshop, 2004).

Mutch (1992) mengemukakan Cerebral palsy adalah gejala kompleks, bukan

penyakit tertentu mencakup kelompok non-progresif tetapi sering berubah, gangguan

motorik sekunder akibat lesi atau kelainan pada otak yang timbul pada tahap awal

perkembangannya.

Rotta NT (2002) mengemukakan Cerebral Palsy adalah Sekelompok kelainan

motorik non progresif dengan gambaran klinisnya dapat berubah seiring dengan

berjalannya waktu, dan timbul sekunder akibat lesi atau anomaly otak yang terjadi pada

tahap awal perkembangan.

Cerebral palsy adalah kelainan yang disebabkan oleh kerusakan otak yang

mengakibatkan kelainan pada fungsi gerak, koordinasi, psikologis dan kognitif sehingga

mempengaruhi proses belajar mengajar. Ini sesuai dengan teori yang disampaikan dalam

The American Academy of Cerebral Paslsy (Mohammad Efendi, 2006:118).

Menurut Soeharso (Abdul Salim, 2007:170) cerebral palsy berarti kekakuan yang

disebabkan karena sebab-sebab yeng terletak di dalam otak. Sesuai dengan pengertian

Page 11: Cp Atetoid Ft Pedi

di atas, cerebral palsy dapat diartikan sebagai kekakuan yang disebabkan oleh sesuatu

yang ada di otak.

Dalam observasi ini, kita membahas Cerebral Palsy Spastic Diplegy.

D. Patofisiologi Cerebral Palsy Ataxia diplegi tipe Ekstensi

Cerebral palsy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok

kondisi kronis yang mempengaruhi gerakan tubuh dan koordinasi otot. Hal ini

disebabkan oleh trauma ke satu atau lebih daerah tertentu dari otak, kemungkinan besar

terjadi selama perkembangan janin, sebelum, selama, atau segera setelah lahir, atau pada

masa bayi. Oleh karena itu, gangguan ini tidak disebabkan oleh masalah pada otot atau

saraf, tetapi sebaliknya, pengembangan rusak atau kerusakan area motorik di otak

mengganggu kemampuan otak untuk benar mengontrol gerakan dan postur. Tergantung

pada wilayah otak yang trauma terjadi, mempengaruhi kondisi akan bervariasi.

Cerebral Palsy Ataxia diplegi tipe ekstensi merupakan kondisi yang ditandai

dengan berkurangnya koordinasi otot saat melakukan berbagai gerakan seperti berjalan,

memegang, dan mengambil sesuatu. Ataksia juga dapat mempengaruhi kemampuan

bicara, gerakan mata, dan kemampuan untuk menelan. Kondisi ini umum terjadi pada

anak berusia di bawah 3 tahun. Ataksia terjadi setelah seseorang mengalami kerusakan

otak kecil. Otak kecil berfungsi mengendalikan gerakan otot.

Page 12: Cp Atetoid Ft Pedi

BAB III

PEMBAHASAN

Nama Pasien : Vanessa

Usia : 1 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Diagnosis : CP hipotonus athetoid diplegi tipe fleksi

A. Impairment

1. Hipotonus postural

2. Kondisi umum tidak baik

Lingkar kepala abnormal

3. Reflek primitif yang masih :

a. ATNR (kepala rotasi kekiri)

b. Arm recoil & flexor with drawel

c. Graps

d. STNR

4. Sensoris meliputi :

a. Vestibular

b. Taktil

c. Visual

5. Musculo / mekanik :

Trunk lordosis

B. Fungtional Limitation

a. Head righting (-)

Page 13: Cp Atetoid Ft Pedi

b.Merangkak (-)

c. Duduk sendiri (-)

d.Fleksi trunk (-)

e. Berjalan (-)

f. Berdiri sendiri (-)

C. Partisipation Retraction

a. Bermain (-)

b. Makan sendiri (-)

c. Berbicara / komunikasi (-)

D. Rencana Pemberian Latihan

1. Neuro taktil

Cara : a. secara keseluruh tubuh

b. searah serabut saraf

c. gelombang

2. Neuro Tendon Guard

3. Neuro Braingyms

Dengan metode angka delapan (karena semua tubuh terdapat bagian lateral, medial,

superior, inferior dan huruf yang bisa mewakili adalah angka delapan).

Stimulasi dari lengan atas ke lengan bawah secara keseluruhan di mulai dari medial ke

siku ke lateral dan pergelangan tangan