Cairan Sendi Cp

26
CAIRAN SENDI CAIRAN SENDI Clinical Pathology Clinical Pathology Medical of faculty Medical of faculty Hasanuddin of university Hasanuddin of university

description

Cairan sendi cp

Transcript of Cairan Sendi Cp

  • CAIRAN SENDIClinical PathologyMedical of facultyHasanuddin of university

  • Cairan SendiCairan sendi :Terdapat dalam sendi-sendi Ultrafiltrat plasmaMengandung asam hialuronat (bersifat kental)Berfungsi sebagai pelumas dan pelindung Dalam sendi-sendi besar umumnya 1-3 mL

  • Keadaan normal :Jernih Tidak ada penggumpalan fibrilinViskositas tinggiTes mucin baikJumlah leukosit
  • Keadaan patologi CS digolongkan 4 klp :Kelompok noninflamatorikKelompok inflamatorikKelompok septikKelompok hemoragik

  • Ad) 1. Kelompok noninflamatorikArthritis traumatikOsteoarthritisSLEBeberapa kasus deman rematik

  • Ciri-ciri :JernihPenggumpalan fibrin negatifTes mucin baikLeukosit 200-5000/mm3Neutrofil
  • Ad) 2. Kelompok inflamatorikArthritis akutArthritis urat (pirai)SLESindrom reiteBeberapa kasus rematik

  • Ciri-ciri CSKeruhPenggumpalan fibrim positifViskositas rendahTes mucin jelekLeukosit 2.000-100.000/mm3Neutrofil >50%Glukosa
  • Ad) 3. Kelompok septik : termasuk semua kelainan sendi karena infeksi yang dibuktikan dengan hasil positif pada pewarnaan gram dan kultur.

  • Ciri-ciri CS :KeruhPenggumpalan fibrin positifViskositas rendahTes mucin jelekLeukosit 2.000-200.000 /mm3Neutrofil >75%Glukosa
  • Ad) 4. Kelompok hemoragikSinovisitis vilanodularis pegmentosaHemofiliaNeoplasmaArthritis traumatik

  • Ciri-ciri CS :Berdarah perdarahan baru : merah perdarahan lama : xantokhromPenggumpalan fibrin negatifViskositas dari tes mucin bervariasiLeukosit 200-10.000 /mm3Neutrofil >50%Glukosa
  • PROSEDUR LABORATORIUMTeknik pengambilan CS disebut athrosentesisAtrhrosentesis harus dilakukan oleh :Seorang dokterPerawat yang sudah terlatihHarus dilakukan dalam keadaan sterilTeknik aspirasi harus disesuaikan menurut :LokasiAnatomiUkuran sendi

  • Indikasi melakukan aspirasi CS :Memastikan diagnosisMengurangi rasa sakit dan memperbaiki fungsi gerak persendiaanDiagnosis bandingPemberian obat intraartikuler (terapeutik)

  • Kontra indikasi :Infeksi lokalDiabetes hemoragikFraktur intraartikulerSendi yang tidak stabilTidak ada indikasi yang tepat

  • Jumlah CS yang diaspirasikan biasanya 10-20 mL dimasukkan kedalam 4 tabung :Tabung I : untuk tes makrodkopikTabung II : diberi EDTA untuk tes mikroskopikTabung III : harus steril untuk tes mikrobiologiTabung IV : untuk tes kimia dan imunologi

  • Tes Mikroskopik1. Warna dan kejernihanPrinsp tes : setiap kelainan memberi warna dan kejernihan yang berbedaAlat : tabung yang jernihNormal : tidak berwarna/warna kuning muda dan jernihAbnormal : Kuning jernih : pada arthritis traumatik, osteoarthritis, arthritis reumatoidKuning merah : iflamasi spesifik dan nonspesifik karena bertambahnya leukosit Seperti susu (chyloid):Arthritis reumatoid dengan efusi kronik dengan eefusi akut.Obtruksi limfatik dengan efusiSeperti nanah/purulen : arthritis septik yang lanjutSeperti darah : trauma; hemofiliaKuning kecokelatan : perdarahan yang telah lama

  • 2. BekuanPrinsip tes : fibrinogen menyebabkan sampel membekuAkut : tabung yang jernihCara kerja : biarkan sampel selama 1 jam, lihat apakah ada bekuan atau tidakNormal : tidak membekuAbnormal : bekuan positif; ada proses peradangan, makin besar bekuan, makin besar peradangannya

  • 3. ViskositasPrinsip tes : adanya asam hialuronat darah dalam CS menentuka viskositas cairan Alat : spoit/semprit tanpa jarumCara kerja :isap sampel kedalam semprit. Teteskan sampel keluar dari spoit. Ukur panjang tetesan atau dinilai dari panjangnya CS yang direntang antara ibu jari dengan jari telunjukNormal : panjangnya tanpa putus 4-6 cm disebut viskositas tinggiInterpretasi viskositas tinggi ion inflamatorikviskositas menurun (
  • 4. Tes mucinPrinsip tes : asam asetat dapat membekukan asam hialuronat dan proteinAlat dan bahan : tabung reaksi, pengaduk, aquades, asam asetat glacialCara kerjabuat larutan asam asetat 7N (40,8 mL asam asetat glacial + 100 mL air)Kedalam tabung reaksi, isi 4 mL aquades + 1 mL cairan sendi + 1 tetes larutan asam asetat 7NAduk kuat-kuatBaca hasil reaksiNormal : mucin baik : bila terlihat satu bekuan kenyal dalam cairan jernihAbnormal : mucin sedang : bila bekuan kuning pekat, tidak mempunyai batas tegas dalam cairan jernih, misal ARmucin jelek : bial bekuan berkeping-keping dalam cairan keruh, misalnya karena infeksi

  • B. Tes mikroskopik1. Jumlah leukositCara menghitung sama seperti menghitung leukosit darahtepiCairan pengencer NaCl 0,9%; HCl 0,7%; saporin 1% CS banyak eritrositNormal : jumlah leukosit 200 /mm3 pada berbagai arthritis

  • 2. Hitung jenis dan gambaran selPersiapan sampel :Sampel harus diperiksa 1 jam setelah pengambilanSampel dapat langsung dari cairan aspirasi / dari sedimenPrinsip tes : CS diapuskan diatas kaca objek lalu diwarnaiAlat dan bahan :Alat sentrifusKaca objekMetil alkoholLarutan giemsa/wright/MGG (May Granwall Giemsa)Mikroskop dan minyak imersi

  • Cara kerja : sama seperti pembuatan sediaan darah tepi diwarnai dikeringkan lihat mikroskop perbesaran 100XNilai rujukan : jumlah sel PMN
  • 3. Kristal-kristal Persiapan sampelSampel tanpa antikoagulan Tidak ada bekuan segera diperiksaPrinsip tes : jenis kristal tergantung jenis kelainanAlat dan bahan : Kaca objek dan kaca penutupSentrifusMikroskop Cara kerja :CS disentrifus 1-2 tetes endapan pada kaca objek tutup kaca penutup lihat dengan mikroskopNilai rujukan : tidak ditemukan kristalInterpretasi :Kristal monosodium urat ( serupa jarum) pada arthritis gout akut >90%Kristal kolesterol pada arthritis rematoidkristal kalsium pirofosfat pada kondrkalsinosis

  • C. Tes kimia1. Tes glukosaTes glukosa darah dilakukan bersama tes glukosa CS, persiapan dan cara kerja samaInterpretasi :Kelompok noninflamatorik perbedaannya
  • 2. Tes enzimtes laktat dehidrogenase (LDH)Penampakan sama seperti LDH serumNilai rujukan : 100-190 mLInterpretasi :LDH meningkat pada AR, gout, arthritis karena infeksiLDH tetap normal pada penyakit senxdi generatif.