Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

27
KEPUTUSAN KEPA NO TATA TERT NAMA NOMOR INDUK KELAS/ABSEN TAHUN PELAJAR KELAS/ABSEN TAHUN PELAJAR KELAS/ABSEN TAHUN PELAJAR PERHATIA APABILA ME PADA SISW DO ALA MADRASAH TSANAWIYAH NEG OMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/ TENTANG TIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI B : ………………………………… : ………………………………… : VII …… / ………………… RAN : ………………………………… : VIII …… / ………..……… RAN : ………………………………… : IX …… / ………..……… RAN : ………………………………… AN: DOKUMEN INI WAJIB DIMILIKI SET ENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DI WA YANG NAMANYA TERCANTUM DALA OKUMEN UNTUK SISWA GERI BANTUL KOTA /2013 BANTUL KOTA ……… ……… …….. ……… ……... ……… ……... ……… TIAP SISWA. IKEMBALIKAN AM IDENTITAS

Transcript of Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Page 1: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

NAMA

NOMOR INDUK

KELAS/ABSEN

TAHUN PELAJARAN

KELAS/ABSEN

TAHUN PELAJARAN

KELAS/ABSEN

TAHUN PELAJARAN

PERHATIAN: DOKUMEN INI WAJIB DIMILIKI SETIAP SISWA.

APABILA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA SISWA YANG NAMANYA TERCANTUM DALAM IDENTITAS

DOKUMEN UNTUK SISWA

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

: ………………………………………

: ………………………………………

: VII …… / ……………………

TAHUN PELAJARAN : ………………………………………

: VIII …… / ………..…………...

TAHUN PELAJARAN : ………………………………………

: IX …… / ………..…………...

TAHUN PELAJARAN : ………………………………………

PERHATIAN: DOKUMEN INI WAJIB DIMILIKI SETIAP SISWA.

LA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA SISWA YANG NAMANYA TERCANTUM DALAM IDENTITAS

DOKUMEN UNTUK SISWA

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

………………………………………

………………………………………

……………………..

………………………………………

………..…………...

………………………………………

………..…………...

………………………………………

PERHATIAN: DOKUMEN INI WAJIB DIMILIKI SETIAP SISWA.

LA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA SISWA YANG NAMANYA TERCANTUM DALAM IDENTITAS

Page 2: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TATA TERTIB PESERTA

NAMA

NOMOR IDENTITAS

PERHATIAN: DOKUMEN INI

APABILA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA GURU MAUPUN PEGAWAI YANG NAMANYA

DOKUMEN UNTUK

GURU DAN PEGAWAI

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

: ………………………………………

NOMOR IDENTITAS : ………………………………………

PERHATIAN: DOKUMEN INI MILIK GURU MAUPUN PEGAWAI

APABILA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA GURU MAUPUN PEGAWAI YANG NAMANYA TERCANTUM DALAM IDENTITAS

DOKUMEN UNTUK

GURU DAN PEGAWAI

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

………………………………………

………………………………………

GURU MAUPUN PEGAWAI.

APABILA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

TERCANTUM DALAM IDENTITAS

Page 3: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

KELAS

PERHATIAN: DOKUMEN INI WAJIB DIMILIKI SETIAP

APABILA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA KELAS YANG TERCANTUM DALAM IDENTITAS

DOKUMEN UNTUK KELAS

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

: ………………………………………

PERHATIAN: DOKUMEN INI WAJIB DIMILIKI SETIAP

APABILA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA KELAS YANG TERCANTUM DALAM IDENTITAS

DOKUMEN UNTUK KELAS

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

………………………………………

PERHATIAN: DOKUMEN INI WAJIB DIMILIKI SETIAP KELAS.

APABILA MENEMUKAN DOKUMEN INI, MOHON DIKEMBALIKAN

PADA KELAS YANG TERCANTUM DALAM IDENTITAS

Page 4: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA,

Menimbang : a.

b.

c.

d. bahwa MTs Negeri Bantul Kota telah ditunjuk secara resmi oleh

e.

f.

Mengingat : 1.

2.

3.

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA,

a. bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab;

b. bahwa madrasah tsanawiyah (MTs) adalah salah satu bentuk satuan

pendidikan formal dalam binaan Menteri Aga

menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam

pada jenjang Pendidikan Dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau

bentuk lain yang sederajat;

c. bahwa di dalam standar pengelolaan, madrasah menetapkan

pedoman tata tertib yang berisi antara lain tata tertib peserta didik,

petunjuk, peringatan, dan larangan dalam berperilaku di madrasah,

serta pemberian sanksi bagi yang melanggar tata tertib;

d. bahwa MTs Negeri Bantul Kota telah ditunjuk secara resmi oleh

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta

menjadi Madrasah Unggul dengan sebutan Rintisan Madrasah Unggul

(RMU);

e. bahwa tata tertib siswa MTs Bantul Kota tahun pelajaran 2012/2013

belum dapat menampung perkembangan dan kebutuhan MTs Bantul

Kota sebagai RMU;

f. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, c, d, dan e perlu

menetapkan keputusan kepala madrasah

MTs Negeri Bantul Kota.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik;

3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,

dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan;

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 1

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA,

pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab;

bahwa madrasah tsanawiyah (MTs) adalah salah satu bentuk satuan

pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang

menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam

pada jenjang Pendidikan Dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau

bahwa di dalam standar pengelolaan, madrasah menetapkan

ntara lain tata tertib peserta didik,

petunjuk, peringatan, dan larangan dalam berperilaku di madrasah,

serta pemberian sanksi bagi yang melanggar tata tertib;

d. bahwa MTs Negeri Bantul Kota telah ditunjuk secara resmi oleh

ama Daerah Istimewa Yogyakarta

menjadi Madrasah Unggul dengan sebutan Rintisan Madrasah Unggul

bahwa tata tertib siswa MTs Bantul Kota tahun pelajaran 2012/2013

belum dapat menampung perkembangan dan kebutuhan MTs Bantul

bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, c, d, dan e perlu

keputusan kepala madrasah tentang tata tertib siswa

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,

dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan;

Page 5: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 2

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007

tentang Standar Pengelolaan;

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 1978 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Tsanawiyah;

7. Keputusan Menteri Agama Nomor E/54/1998 tentang Penetapan

Madrasah Tsanawiyah Model;

8. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kemenenterian Agama Daerah

Istimewa Yogyakarta Nomor 609B Tahun 2012 tentang Rintisan

Madrasah Unggul;

Memperhatikan : Musyawarah Dewan Pendidik pada tanggal 10 – 13 Juni 2013

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA

DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

Kesatu : Tata tertib peserta didik MTs Negeri Bantul Kota sebagaimana dimaksud

dalam keputusan ini terlampir dalam lampiran I dan menjadi bagian tak

terpisahkan dari keputusan ini.

Kedua : Daftar nilai indeks pelanggaran terlampir dalam lampiran II dan menjadi

bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

Ketiga : Contoh format surat pernyataan peserta didik terlampir dalam lampiran

III dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

Keempat : Segala sesuatu yang mengatur ketertiban siswa yang belum tercantum

dalam naskah sebagaimana dimaksud diktum kesatu dan kedua, akan

diatur dengan peraturan madrasah lainnya.

Kelima : Segala biaya untuk pelaksanaan keputusan ini dibebankan kepada

anggaran madrasah.

Keenam : Pada saat keputusan ini mulai berlaku, tata tertib siswa tahun pelajaran

2012/2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Ketujuh : Apabila terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan dibetulkan

sebagaimana mestinya

Kedelapan : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bantul

pada tanggal 29 Juni 2013

Kepala,

Dra. Hj. Siti Sholihah, M.A.

NIP 19550816 197903 2 001

Page 6: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 3

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu

Pengertian

Pasal 1

Dalam tata tertib peserta didik MTs Negeri Bantul Kota ini yang dimaksud dengan:

1. Tata tertib peserta didik adalah rambu-rambu utama bagi peserta didik dalam bertata

krama bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak, dan melaksanakan

kegiatansehari-hari baik di madrasah maupun di luar madrasah.

2. Madrasah adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota sebagai salah satu rintisan

madrasah unggul yang ditunjuk oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Istimewa Yogyakarta.

3. Kepala Madrasah adalah guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota yang

mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota.

4. Wakil Kepala Urusan Kesiswaan atau nama lain, selanjutnya disebut Waka Kesiswaan,

adalah guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota yang mendapat tugas tambahan

sebagai Wakil Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota yang mengelola peserta

didik.

5. Guru adalah guru/pendidik Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota, baik guru mata

pelajaran maupun guru bimbingan konseling, sebagai salah satu unsur penyelenggara

Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota.

6. Pegawai adalah pegawai tata usaha/tenaga kependidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri

Bantul Kota, sebagai salah satu unsur penyelenggara Madrasah Tsanawiyah Negeri

Bantul Kota.

7. Guru Bimbingan Konseling, selanjutnya disebut guru BK, adalah guru Madrasah

Tsanawiyah Negeri Bantul Kota yang tugasnya di bidang bimbingan dan

konseling/konselor.

8. Wali Kelas adalah guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota yang mendapat

tugas tambahan untuk mengkoordinasi siswa dalam satu rombongan belajar.

9. Peserta didik, selanjutnya disebut siswa, adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah

Negeri Bantul Kota.

10. Siswa putra adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota berjenis

kelamin laki-laki.

11. Siswa putri adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota berjenis

kelamin perempuan.

Page 7: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 4

12. Orang tua/Wali atau nama lain adalah orang tua kandung, orangtua tiri, orang tua

angkat, keluarga, pengasuh, atau sebutan lainnya, maupun badan, atau sebutan

lainnya, yang dalam kenyataannya menjalankan kekuasaan mengasuh siswa.

13. Pembinaan tata tertib adalah semua usaha baik yang bersifat persuasif, preventif,

maupun represif yang dilakukan oleh madrasah melalui guru dan pegawai, serta orang

tua untuk mendidik siswa berdasarkan peraturan dan kebiasaan madrasah.

14. Dispensasi adalah keringanan yang diberikan oleh madrasah untuk dikecualikan dari

peraturan ini kepada siswa tertentu yang memenuhi persyaratan menurut peraturan

ini.

Bagian Kedua

Aturan yang Berlaku

Pasal 2

(1) Tata tertib siswa diatur melalui peraturan ini dan peraturan madrasah yang lain.

(2) Selain diatur dalam peraturan madrasah yang tertulis, tata tertib siswa juga diatur

dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak tertulis yang hidup dan berkembang di

madrasah, sepanjang tidak bertentangan dengan tata tertib ini.

Bagian Ketiga

Ruang Lingkup

Pasal 3

(1) Tata tertib berlaku untuk semua siswa tanpa diskriminasi latar belakang siswa.

(2) Setiap siswa yang memiliki keterbatasan fisik dan/atau mental dapat memperoleh

dispensasi.

Bagian Keempat

Pelaksanaan

Pasal 4

(1) Setiap siswa menghormati dan melaksanakan tata tertib ini dengan penuh kesadaran.

(2) Setiap siswa menghormati dan melaksanakan peraturan madrasah yang lain dengan

penuh kesadaran.

(3) Setiap siswa menghormati dan melaksanakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak tertulis

yang hidup dan berkembang di madrasah, sepanjang tidak bertentangan dengan dengan

tata tertib ini.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 6

Pengaturan tata tertib dalam peraturan ini berdasarkan atas asas:

a. keislaman;

b. kebangsaan Indonesia;

c. pendidikan dan pembinaan;

d. kesetaraan dan penghormatan;

e. kepastian dan perlindungan; dan

f. disiplin dan itikad baik;

Page 8: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 5

Pasal 7

Pengaturan tata tertib dalam peraturan ini bertujuan untuk:

a. menanamkan nilai-nilai agama Islam;

b. membiasakan sopan dan santun dalam pergaulan;

c. menumbuhkan rasa kebangsaan Indonesia dan sadar hukum;

d. menumbuhkan rasa tanggung jawab;

e. melatih kedisiplinan;

f. melatih kreativitas; dan

g. melindungi dari pengaruh kebiasaan yang buruk;

BAB III

IBADAH DAN ADAB

Bagian Kesatu

Ibadah

Pasal 8

(1) Setiap siswa wajib mengikuti pembinaan rohani yang berupa sholat dhuhur berjamaah

dan sholat jumat, serta sholat dhuha, tadarus Al Quran, program baca tulis Al Quran,

dan program hafalan sesuai dengan jadwal.

(2) Setiap siswa wajib mengikuti acara keagamaan maupun peringatan hari besar Islam yang

diselenggarakan madrasah.

Bagian Kedua

Adab umum

Pasal 9

(1) Setiap siswa senantiasa berakhlak mulia, berbudi pekerti yang luhur, dan santun dalam

ucapan dan perbuatan.

(2) Setiap siswa senantiasa bersikap hormat kepada guru, pegawai, dan sesama siswa.

(3) Setiap siswa membiasakan diri mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru,

pegawai, dan sesama siswa serta keluarga besar madrasah yang lain.

(4) Setiap siswa membiasakan diri mengucapkan tolong, maaf, dan terima kasih.

Bagian Ketiga

Adab Berbahasa dan Berkomunikasi

Pasal 10

(1) Setiap siswa membiasakan diri menggunakan bahasa yang santun dan sesuai untuk

membedakan hubungan dengan orang yang lebih tua dan teman sejawat.

(2) Setiap siswa wajib berbahasa Indonesia dalam berkomunikasi setiap hari senin sampai

dengan jumat dan berbahasa Jawa halus setiap hari sabtu.

Bagian Keempat

Adab Penyampaian pendapat

Pasal 11

(1) Setiap siswa bebas mengungkapkan dan menyampaikan pendapat, ide, maupun pikiran

dengan sopan dan santun.

(2) Setiap siswa menghormati setiap pendapat, ide, maupun pikiran orang lain.

Page 9: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 6

Bagian Kelima

Adab Berbusana Seragam Madrasah

Paragraf 1

Umum

Pasal 12

(1) Siswa mengenakan seragam madrasah setiap masuk madrasah maupun acara-acara

resmi lainnya di luar kampus madrasah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Seragam madrasah sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri atas pakaian seragam harian,

ikat pinggang, kaos kaki, dan sepatu, serta seragam olah raga.

(3) Siswa senantiasa menjaga seragam madrasah tetap bersih dan rapi mulai berangkat dari

rumah, ketika berada di madrasah, sampai dengan tiba kembali di rumah.

Paragraf 2

Pakaian Seragam Harian

Pasal 13

(1) Seragam harian terbuat dari kain yang tidak transparan.

(2) Seragam harian dibuat wajar sesuai ukuran tubuh pemakainya, tidak longgar, dan tidak

ketat.

Pasal 14

(1) Seragam harian siswa putra terdiri atas kemeja dan celana panjang.

(2) Celana panjang siswa putra dibuat dengan model biasa tanpa lipatan, panjang sampai

mata kaki, lebar bawah seperempat lingkar ban pada perut (normal 18-22 cm).

Pasal 15

(1) Seragam harian siswa putri terdiri atas kemeja dan rok panjang serta kerudung.

(2) Rok panjang siswa putri dibuat panjang sampai mata kaki, dengan dua stopplooi di depan

atau model A.

Pasal 16

(1) Pada hari senin dan selasa siswa mengenakan pakaian seragam osis putih-biru.

(2) Pada hari rabu dan kamis siswa mengenakan pakaian seragam khas madrasah warna

khaki atau krem.

(3) Pada hari jumat dan sabtu siswa mengenakan pakaian seragam batik madrasah.

Pasal 17

Seragam osis siswa putra:

a. Kemeja lengan panjang warna putih dan celana panjang warna biru tua dengan asesoris

identitas madrasah di lengan kiri dan kelas di lengan kanan serta badge osis pada saku

kanan, bendera merah putih di dada kanan serta nama di dada kiri; dan

b. Kemeja bagian lengan tidak digulung dan bagian bawah dimasukkan ke dalam celana

sehingga ikat pinggang terihat.

Page 10: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 7

Pasal 18

Seragam osis siswa putri:

a. Kemeja lengan panjang warna putih dan rok panjang warna biru tua dengan asesoris

identitas madrasah di lengan kiri dan kelas di lengan kanan serta badge osis pada saku

kanan, bendera merah putih di dada kanan;

b. Kemeja bagian lengan tidak digulung dan bagian bawah dimasukkan ke dalam rok

sehingga ikat pinggang terihat; dan

c. Kerudung warna putih dengan logo madrasah di bagian belakang dan nama di bagian

depan.

Pasal 19

Seragam khas madrasah siswa putra:

a. Kemeja lengan panjang warna khaki (krem) dan celana panjang warna khaki (krem)

dengan asesoris identitas madrasah di lengan kiri, badge madrasah di lengan kiri dibawah

identitas madrasah, identitas kelas di lengan kanan dan bendera merah putih di dada

kanan serta nama di dada kiri.

b. Kemeja bagian lengan tidak digulung dan bagian bawah dikeluarkan sehingga ikat

pinggang tidak terihat.

Pasal 20

Seragam khas madrasah siswa putri:

a. Kemeja lengan panjang warna khaki (krem) dan rok panjang warna khaki (krem) dengan

asesoris identitas madrasah di lengan kiri, badge madrasah di lengan kiri dibawah

identitas madrasah, identitas kelas di lengan kanan dan bendera merah putih di dada

kanan serta nama di kerudung;

b. Kemeja bagian lengan tidak digulung dan bagian bawah dikeluarkan sehingga ikat

pinggang tidak terihat; dan

c. Kerudung warna khaki (krem) dengan logo madrasah di bagian belakang dan nama di

bagian depan.

Pasal 21

Seragam batik madrasah siswa putra:

a. Kemeja lengan panjang batik madrasah dan celana panjang warna senada dengan

asesoris identitas madrasah di lengan kiri, badge madrasah di lengan kiri dibawah

identitas madrasah, identitas kelas di lengan kanan dan bendera merah putih di dada

kanan serta nama di dada kiri;

b. Kemeja bagian lengan tidak digulung dan bagian bawah dikeluarkan sehingga ikat

pinggang tidak terihat; dan

c. Kemeja dikancingkan dengan sempurna.

Pasal 22

Seragam batik madrasah siswa putri:

a. Kemeja lengan panjang batik madrasah dan rok panjang warna senada dengan asesoris

identitas madrasah di lengan kiri, badge madrasah di lengan kiri dibawah identitas

madrasah, identitas kelas di lengan kanan dan bendera merah putih di dada kanan serta

nama di kerudung;

Page 11: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 8

b. Kemeja bagian lengan tidak digulung dan bagian bawah dikeluarkan sehingga ikat

pinggang tidak terihat; dan

c. Kerudung warna senada dengan logo madrasah di bagian belakang dan nama di bagian

depan.

Paragraf 3

Ikat Pinggang

Pasal 23

(1) Ikat pinggang menggunakan ikat pinggang madrasah berwarna hitam.

(2) Dispensasi diberikan pada siswa yang memiliki ukuran lingkar perut yang jauh melebihi

kemampuan ikat pinggang madrasah dipakai secara wajar.

(3) Ikat pinggang sebagaimana dimaksud ayat (2) berwarna hitam dengan lebar maksimum 3

cm dan kepala ikat pinggang polos, tanpa tulisan maupun gambar, dengan lebar

maksimum 4 cm.

Paragraf 4

Kaos Kaki dan Sepatu

Pasal 24

Kaos kaki berwarna putih dengan ketinggian yang wajar sehingga dapat menutup mata kaki.

Pasal 25

(1) Sepatu berwarna hitam bertali hitam.

(2) Ketinggian sepatu tidak melebihi mata kaki pemakai.

(3) Dispensasi warna diberikan pada sol sepatu yang berwarna putih, dengan ketinggian

tidak melebih tinggi satu jari siswa pemakainya, dan logo sepatu dengan warna apapun

yang ukurannya tidak melebihi ukuran telunjuk siswa pemakainya.

(4) Dispensasi ketinggian sepatu diberikan pada sepatu jenis PDH (sepatu tonti).

(5) Siswa membawa sandal jepit dan plastik kresek untuk membawa sepatu saat cuaca hujan

agar sepatu tidak basah.

Paragraf 5

Seragam Olah Raga

Pasal 26

(1) Seragam olah raga hanya digunakan pada saat jam pelajaran olah raga.

(2) Penggunaan seragam olah raga pada kegiatan lainnya selain pada jam pelajaran olah raga

diatur lebih lanjut oleh madrasah.

Pasal 27

(1) Seragam olah raga siswa putra terdiri atas kaos, celana panjang, kaos kaki, dan sepatu

olah raga.

(2) Kaos dimasukkan ke dalam celana sehingga ban pada lingkar perut tampak.

Pasal 28

(1) Seragam olah raga siswa putri terdiri atas kaos, celana panjang, kerudung, kaos kaki, dan

sepatu olah raga.

(2) Kaos dikeluarkan hingga menutupi celana panjang bagian pantat.

Page 12: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 9

Bagian Keenam

Adab Tata Rambut

Pasal 29

(1) Rambut siswa senantiasa ditata dan dipotong dengan rapi dan wajar.

(2) Rambut siswa putra:

a. pada bagian belakang dipotong pendek sehingga tidak menyentuh kerah baju;

b. pada bagian depan, jika diluruskan, tidak menyentuh alis; dan

c. pada bagian samping, jika diluruskan, tidak menutupi daun telinga.

(3) Siswa putri dianjurkan mengenakan hair net untuk menjaga rambutnya agar tidak

tampak/keluar dari kerudung.

BAB V

PROSES BELAJAR

Bagian Kesatu

Ketertiban Kehadiran

Paragraf 1

Pengaturan Kedatangan

Pasal 30

(1) Siswa hadir ke madrasah sebelum bel masuk dibunyikan pada pukul 06.55 WIB.

(2) Siswa masuk ke madrasah melalui pintu gerbang madrasah.

(3) Siswa melaksanakan piket salaman sesuai jadwal.

Pasal 31

(1) Kehadiran siswa di madrasah setelah bel masuk dibunyikan pada 06.55 merupakan

keterlambatan.

(2) Pintu gerbang madrasah ditutup pada pukul 07.05 WIB.

(3) Dispensasi diberikan kepada siswa pada saat keadaan force majeur misalnya cuaca hujan,

terjadi bencana alam, pemogokan armada/awak bus, maupun bencana sosial lainnya.

Paragraf 2

Pengaturan Kepulangan

Pasal 32

(1) Siswa pulang ke rumah setelah bel pulang dibunyikan.

(2) Siswa yang sakit, mengikuti perlombaan sebagai wakil madrasah, memiliki acara yang

diselenggarakan oleh keluarga maupun instansi pemerintahan di luar madrasah,

mendapat dispensasi untuk pulang lebih awal sebelum bel pulang dibunyikan.

(3) Dispensasi sebagaimana dimaksud ayat (2) diberikan oleh guru piket.

Paragraf 3

Ketidakhadiran

Pasal 33

(1) Siswa mendapat dispensasi tidak mengikuti pembelajaran atau kegiatan yang

diselenggarakan madrasah karena sakit maupun ada kepentingan lain.

(2) Orang tua yang siswa diampunya sakit atau memiliki kepentingan lain segera

memberitahukan keadaan tersebut dengan membuat surat ijin.

Page 13: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 10

(3) Siswa yang istirahat sakit tiga hari atau lebih wajib menyampaikan surat keterangan dari

dokter yang merawatnya.

(4) Siswa memiliki kepentingan lain tiga hari atau lebih wajib mendapat rekomendasi tertulis

dari kepala madrasah.

(5) Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran maupun acara lain yang diselenggarakan

madrasah dan tidak memberi kabar dinyatakan tidak masuk tanpa keterangan (alpa).

Bagian Kedua

Kegiatan Pembelajaran

Pasal 34

(1) Setiap siswa mengikuti semua kegiatan pembelajaran dengan tertib dan bersemangat

serta menjaga suasana belajar yang kondusif.

(2) Dalam hal kegiatan pembelajaran memerlukan perpindahan ruang di dalam kampus

madrasah, siswa diberi waktu paling lama lima menit untuk melakukan perpindahan.

(3) Setiap siswa wajib mengerjakan yang diberikan oleh guru yang berupa tugas rumah

maupun tugas lainnya serta mengumpulkannya tepat waktu.

(4) Setiap siswa membawa tas yang berisi alat tulis, buku catatan, buku paket, dan alat serta

bahan lainnya sesuai dengan jadwal yang ditentukan maupun tugas yang diberikan oleh

guru.

(5) Setiap siswa yang sakit pada saat pembelajaran berlangsung di madrasah dan tidak dapat

mengikuti pelajaran mendapat dispensasi.

(6) Guru diperkenankan membuat aturan ketertiban dalam kelas yang sedang diajarnya

sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan ini.

Bagian Ketiga

Upacara Bendera

Pasal 35

(1) Setiap siswa mengikuti upacara bendera baik upacara rutin maupun upacara peringatan

hari besar lainnya.

(2) Dispensasi tidak mengikuti upacara diberikan pada siswa yang sakit.

(3) Dalam mengikuti upacara, baik sebagai petugas maupun peserta upacara, siswa harus

tertib dan khidmat.

(4) Dalam mengikuti upacara, siswa mengenakan seragam madrasah lengkap.

(5) Bagi siswa putra ditambah mengenakan peci warna hitam.

(6) Petugas upacara mempersiapkan upacara dengan sebaik-baiknya dengan bimbingan dari

guru yang bertugas untuk membina kegiatan upacara.

(7) Madrasah dapat bekerja sama dengan TNI atau Polri untuk mengadakan latihan upacara

yang khidmat.

Bagian Keempat

Kreativitas

Pasal 36

(1) Setiap siswa dipersilakan menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas, bakat, dan

minat untuk menunjang prestasi belajar, baik melalui kegiatan kurikuler,

ekstrakurikuler, perlombaan maupun kegiatan yang positif lainnya.

(2) Siswa yang berprestasi mendapat penghargaan dari madrasah, baik berbentuk

piagam/seritifikat maupun beasiswa prestasi.

Page 14: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 11

Bagian Kelima

Ekstrakurikuler

Pasal 37

(1) Siswa kelas 7 wajib mengikuti ekstrakurikuler pramuka.

(2) Siswa kelas 7 dan kelas 8 dapat mengikuti ekstrakurikuler pilihan yang ditawarkan

madrasah.

(3) Siswa dapat mengusulkan ekstrakurikuler pilihan yang belum ada.

(4) Setiap ekstrakurikuler dapat menentukan tata tertibnya sendiri, yang isinya tidak

bertentangan dengan peraturan ini.

Bagian Keenam

Pemanfaatan dan Pemeliharaan Fasilitas

Pasal 38

(1) Setiap siswa memanfaatkan fasilitas madrasah dengan tertib sesuai peruntukannya dan

penuh tanggung jawab.

(2) Dalam memanfaatkan fasilitas madrasah, setiap siswa wajib memelihara fasilitas tersebut

dari kerusakan.

(3) Unit perpustakaan dan laboratorium dapat membuat tata tertib sendiri yang isinya tidak

bertentangan dengan peraturan ini.

Pasal 39

(1) Setiap siswa wajib merawat buku paket yang dipinjami oleh perpustakaan madrasah.

(2) Buku paket tersebut tidak diperkenankan ditinggal di lingkungan madrasah.

Bagian Ketujuh

Layanan Konsultasi dan WiFi

Pasal 40

Setiap siswa dapat memanfaatkan layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas,

maupun guru BK sesuai dengan kepentingannya.

Pasal 41

(1) Setiap siswa dapat memanfaatkan layanan WiFi secara gratis dari madrasah dengan

notebook, netbook, maupun tablet PC milik siswa.

(2) Notebook, netbook, maupun tablet PC tersebut harus dijaga sendiri dan menjadi tanggung

jawab siswa yang memiliki/membawa.

(3) Dalam memanfaatkan layanan WiFi, siswa tunduk pada peraturan perundang-undangan

yang berlaku, terutama Undang-Undang ITE, dan pada peraturan ini.

Bagian kedelapan

Lingkungan Hidup

Pasal 42

(1) Setiap siswa memelihara kebersihan baik di dalam ruang kelas, mushola/masjid, tempat

wudhu, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang keterampilan, ruang musik,

lapangan olah raga maupun di lingkungan madrasah lainnya termasuk selasar, kamar

mandi, tempat sepeda, halaman, taman, dan kebun.

(2) Setiap siswa melaksanakan tugas piket kebersihan di kelasnya sesuai jadwal yang telah

ditentukan.

Page 15: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 12

(3) Setiap siswa melaksanakan tugas kebersihan lingkungan madrasah, yang bukan ruang

kelas, pada waktu-waktu tertentu yang ditentukan madrasah.

(4) Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang ditentukan.

(5) Setiap siswa memelihara dan merawat tanaman dan pohon-pohon di madrasah.

BAB VI

LARANGAN

Bagian Kesatu

Ucapan dan Pemikiran

Pasal 43

(1) Setiap siswa dilarang mengucapkan kata-kata kotor, kasar, mengumpat, mencaci,

menghina, memfitnah, maupun kata-kata yang menyinggung perasaan orang lain,

termasuk di dalam media sosial di dunia maya (misal facebook, twitter, black berry

messenger dan sebagainya).

(2) Setiap siswa dilarang menyebarkan pendapat, ide, dan pikiran serta paham yang sesat

baik menurut agama Islam, kesopanan, kesusilaan, maupun norma hukum.

(3) Setiap siswa dilarang memfitnah, menjelek-jelekkan, maupun mencemarkan nama baik

orang lain.

(4) Setiap siswa dilarang mencemarkan nama baik madrasah.

Bagian Kedua

Seragam dan Kerapian

Pasal 44

(1) Setiap siswa dilarang menambah tulisan maupun gambar atau hal yang dapat

dipersamakan dengannya pada seragam madrasah.

(2) Setiap siswa dilarang mengenakan seragam madrasah di luar ketentuan yang telah diatur

dalam tata tertib ini.

Pasal 45

(1) Setiap siswa dilarang menjadikan rambutnya atau gaya potongan rambutnya

mengundang sensasi seperti artis (dipotong dengan gaya mohawk , semi mohawk , punk,

dikerik/diukir, emo, gimbal, reggae, kliwir, kuncung, maupun yang dapat dipersamakan

dengannya) maupun gondrong.

(2) Setiap siswa dilarang mewarnai, menyemir, mengecat rambutnya, atau sebutan lainnya.

(3) Setiap siswa dilarang berkuku panjang dan/atau mewarnai kukunya

Pasal 46

(1) Siswa putra dilarang mengenakan perhiasan berupa kalung, gelang, cincin, giwang,

anting, maupun perhiasan lain yang dapat dipersamakan dengannya dengan bahan

apapun.

(2) Siswa putri dilarang menggunakan perhiasan berupa kalung, gelang, cincin, giwang,

anting, maupun perhiasan lain yang mencolok.

(3) Siswa putri dilarang berhias secara berlebihan.

Page 16: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 13

Pasal 47

(1) Setiap siswa dilarang melakukan tattoo (body painting) di bagian tubuh manapun, baik

yang terlihat maupun tidak terlihat.

(2) Siswa putra dilarang melakukan tindik (body piercing) di bagian tubuh manapun, baik

yang terlihat maupun tidak terlihat.

(3) Siswa putri hanya diperbolehkan melakukan satu pasang tindik (body piercing) di telinga

bagian cuping bawah sebagai tempat giwang atau anting.

(4) Selain pada tempat sebagaimana dimaksud ayat (3), siswa putri dilarang melakukan

tindik (body piercing) di bagian tubuh manapun, baik yang terlihat maupun tidak terlihat.

Bagian Ketiga

Ketertiban Selama Proses Kegiatan Belajar Mengajar Baik di Dalam/di Luar Kelas

Pasal 48

(1) Setiap siswa dilarang membuat kegaduhan maupun keributan.

(2) Setiap siswa dilarang berada di madrasah setelah satu jam dari bel pulang dibunyikan,

kecuali ada kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh madrasah.

(3) Setiap siswa dilarang bermain di tempat parkir maupun tempat lain yang bukan

peruntukannya.

(4) Setiap siswa dilarang berjudi, taruhan, maupun sebutan lainnya.

(5) Setiap siswa dilarang membawa alat atau bahan atau sesuatu yang dipersamakan

dengannya yang tidak berhubungan atau berkaitan dengan pembelajaran di madrasah

termasuk alat perjudian, senjata tajam, maupun bahan peledak.

Pasal 49

(1) Setiap siswa dilarang meninggalkan ruang kelas maupun ruang belajar lainnya saat jam

pelajaran

(2) Setiap siswa dilarang makan dan minum di dalam kelas maupun ruang belajar lainnya

saat mengikuti pelajaran.

(3) Setiap siswa dilarang mengenakan topi di dalam kelas maupun ruang belajar lainnya saat

mengikuti pelajaran.

Bagian Keempat

Transportasi

Pasal 50

(1) Setiap siswa dilarang meminjam maupun mengendarai sepeda tanpa ijin temannya

selama proses pembelajaran berlangsung.

(2) Setiap siswa dilarang mengendarai maupun membawa kendaraan bermotor sebagai

sarana transportasi pulang pergi ke madrasah.

(3) Setiap siswa dilarang memarkir sepeda di sembarang tempat maupun memarkir sepeda

tidak rapi.

Bagian Kelima

Alat Komunikasi Elektronik dan ITE

Pasal 51

(1) Setiap siswa tidak diperkenankan membawa hand phone atau alat komunikasi elektronik

lainnya.

(2) Madrasah menyediakan alat komunikasi yang diperlukan untuk menghubungi orang tua.

Page 17: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 14

(3) Setiap siswa dilarang memanfaatkan layanan WiFi dengan hand phone, black berry, pad,

maupun alat yang sejenis.

(4) Setiap siswa dilarang menyalahgunakan layanan WiFi untuk hal-hal yang bertentangan

dengan agama Islam, kesusilaan, dan hukum.

Bagian Keenam

Tanda Tangan dan Dokumen

Pasal 52

(1) Setiap siswa dilarang memalsukan tanda tangan baik guru, pegawai, orang tua, maupun

sesama siswa serta pihak lain.

(2) Setiap siswa dilarang membuat surat ijin palsu.

(3) Setiap siswa dilarang membuat keterangan palsu.

(4) Setiap siswa dilarang mengubah isi maupun memalsukan rapot, daftar nilai ujian, ijazah,

maupun dokumen kedinasan lainnya.

Bagian Ketujuh

Kesusilaan, Pacaran, Zina, Nikah, dan Kehamilan

Pasal 53

(1) Setiap siswa dilarang melakukan tindakan isinya melanggar nilai kesusilaan (pornoaksi)

maupun membawa benda-benda yang isinya melanggar nilai kesusilaan (pornografi), baik

menurut norma agama Islam, kemasyarakatan maupun hukum.

(2) Setiap siswa dilarang mengedarkan, mengalihkan (mentransfer), maupun menjual benda-

benda dan atau dokumen dalam bentuk apapun yang isinya tindakan melanggar nilai

kesusilaan (pornoaksi maupun pornografi), baik menurut norma agama Islam,

kemasyarakatan maupun hukum.

Pasal 54

(1) Setiap siswa dilarang melakukan pacaran di dalam madrasah maupun dalam acara yang

diselenggarakan madrasah.

(2) Setiap siswa dilarang melakukan zina, baik suka sama suka maupun tindak perkosaan.

Pasal 55

(1) Setiap siswa dilarang melakukan pernikahan, baik dicatatkan maupun tidak dicatatkan di

Kantor Urusan Agama, selama menjadi siswa madrasah.

(2) Siswa putri dilarang hamil selama menjadi siswa madrasah.

(3) Siswa putra dilarang menghamili selama menjadi siswa madrasah.

Bagian Kedelapan

Rokok, Alkohol, Narkotika, dan Psikotropika, serta Obat Terlarang

Pasal 56

(1) Setiap siswa dilarang membawa rokok, cerutu, dan yang sejenisnya untuk tujuan apapun.

(2) Setiap siswa dilarang merokok di lingkungan madrasah.

(3) Setiap siswa dilarang merokok dalam acara-acara madrasah yang diselenggarakan di luar

lingkungan madrasah

(4) Setiap siswa dilarang merokok di luar lingkungan madrasah selama masih mengenakan

seragam madrasah.

Page 18: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 15

Pasal 57

(1) Setiap siswa dilarang membawa minuman yang mengandung alkohol dan yang sejenisnya

untuk tujuan apapun.

(2) Setiap siswa dilarang membawa narkotika maupun psikotropika untuk tujuan apapun.

(3) Setiap siswa dilarang membawa obat-obatan terlarang tanpa resep dokter untuk tujuan

apapun.

Pasal 58

(1) Setiap siswa dilarang mengkonsumsi minuman beralkohol dan yang sejenisnya baik di

madrasah maupun di luar lingkungan madrasah.

(2) Setiap siswa dilarang mengkonsumsi narkotika dan/atau psikotropika baik di madrasah

maupun di luar lingkungan madrasah.

(3) Setiap siswa dilarang mengkonsumsi obat-obatan terlarang tanpa resep dokter baik di

madrasah maupun di luar lingkungan madrasah.

(4) Setiap siswa dilarang menyalahgunakan obat maupun yang sejenis dengannya yang

apabila dikonsumsi sendiri maupun bersama zat lain dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa

nyeri.

Bagian Kesembilan

Tindakan Perusakan, Kekerasan, Pencurian dan Perampasan

Pasal 59

(1) Setiap siswa dilarang merusak fasilitas belajar dengan mencoret-coret, menulisi,

menggambari, mengukir, memecahkan, memukul-mukul sehingga berubah bentuk,

maupun tindakan yang dapat dipersamakan dengannya terhadap dinding, meja, kursi,

papan tulis, jendela, pintu, lemari, buku pinjaman perpustakaan, peralatan laboratorium,

peralatan keterampilan, peralatan musik, maupun fasilitas lainnya.

(2) Setiap siswa dilarang merusak barang milik orang lain

Pasal 60

(1) Setiap siswa dilarang mengancam, mengintimidasi, berkelahi, menganiaya, memukul,

atau tindakan kekerasan fisik lainnya, baik sendiri maupun bersama-sama, baik terhadap

sesama siswa madrasah, guru, pegawai, maupun pihak lain di luar madrasah.

(2) Setiap siswa dilarang mengajak, menganjurkan, memprovokasi atau sebutan lainnya

untuk mengancam, mengintimidasi, berkelahi, menganiaya, memukul, atau tindakan

kekerasan fisik lainnya baik terhadap sesama siswa madrasah, guru, pegawai, maupun

pihak lain di luar madrasah.

Pasal 61

(1) Setiap siswa dilarang mencuri, merampas, memalak, memeras, mengompas atau sebutan

lainnya baik di dalam madrasah maupun di luar madrasah.

(2) Setiap siswa dilarang mengajak, menganjurkan, memprovokasi atau sebutan lainnya

untuk mencuri, merampas, memalak, memeras, mengompas, atau sebutan lainnya baik

di dalam madrasah maupun di luar madrasah.

Page 19: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 16

Bagian Kesepuluh

Kelompok Geng

Pasal 62

(1) Setiap siswa dilarang mendirikan, membentuk, atau sebutan lain, kelompok geng di

dalam madrasah.

(2) Setiap siswa dilarang menjadi simpatisan, anggota, pengurus, maupun pendiri, atau

sebutan lainnya, kelompok geng di luar madrasah, atau sebutan lainnya.

Bagian Kesebelas

Perbuatan Melawan Hukum

Pasal 63

Selain diatur secara khusus dalam tata tertib ini, siswa tidak diperkenankan melakukan

perbuatan melawan hukum.

BAB VII

SANKSI

Pasal 64

(1) Setiap pelanggaran tata tertib yang dilakukan siswa diberi sanksi sebagai wujud

pembinaan.

(2) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:

a. Teguran;

b. Tindakan disiplin;

c. Pemanggilan orang tua; dan/atau

d. Pengembalian kepada orang tua (dikeluarkan).

(3) Sanksi diberikan menurut tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Pasal 65

(1) Teguran sebagaimana dimaksud Pasal 64 meliputi teguran lisan dan/atau teguran

tertulis.

(2) Teguran lisan dilakukan oleh guru maupun pegawai yang melihat pelanggaran.

(3) Teguran tertulis dilakukan oleh wali kelas dan/atau guru BK atas laporan pelanggaran.

Pasal 66

(1) Tindakan disiplin sebagaimana dimaksud Pasal 64 meliputi:

a. Tindakan disiplin administratif, berupa pencatatan pelanggaran siswa dalam lembar

indeks pelanggaran siswa;

b. Tindakan disiplin penjeraan, berupa perampasan, penyitaan, perusakan, maupun

pemusnahan terhadap benda yang dibawa maupun seragam yang dikenakan, yang

tidak sesuai aturan tata tertib;

c. Tindakan disiplin pemulangan, berupa pemulangan siswa ke tempat tinggal siswa

disertai surat pemulangan; dan/atau

d. Tindakan disiplin lainnya yang dianggap perlu.

(2) Tindakan disiplin administratif dan tindakan disiplin penjeraan dilakukan oleh guru

maupun pegawai yang melihat pelanggaran.

(3) Tindakan disiplin pemulangan dilakukan oleh guru BK dan/atau Waka Kesiswaan atas

laporan pelanggaran dari guru, pegawai, maupun siswa.

Page 20: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 17

(4) Tindakan disiplin lainnya yang dianggap perlu, dilakukan oleh guru maupun pegawai

terhadap pelanggaran tata tertib yang belum terinci secara jelas dalam tata tertib ini.

Pasal 67

(1) Setiap pelanggaran siswa yang dicatat dalam lembar indeks pelanggaran siswa

sebagaimana dimaksud Pasal 65 memiliki bobot nilai indeks pelanggaran yang berbeda-

beda.

(2) Bobot nilai indeks pelanggaran tercantum dalam daftar tersendiri.

(3) Penjumlahan nilai indeks pelanggaran dalam satu semester berjalan disebut indeks

pelanggaran komulatif.

(4) Indeks pelanggaran komulatif, dalam satu semester berjalan, setinggi-tingginya bernilai

100.

(5) Dalam hal indeks pelanggaran komulatif seorang siswa mencapai nilai 40, orang tua siswa

tersebut akan dipanggil untuk berkonsultasi.

(6) Dalam hal indeks pelanggaran komulatif seorang siswa mencapai nilai 50:

a. orang tua siswa tersebut akan dipanggil untuk berkonsultasi dan diminta untuk

membuat pernyataan tertulis; dan

b. siswa yang bersangkutan selama dua hari mendapat sanksi untuk belajar terpisah

dari rombongan belajarnya.

(7) Dalam hal indeks pelanggaran komulatif seorang siswa mencapai nilai 60:

a. orang tua siswa tersebut akan dipanggil dan diminta untuk membuat pernyataan

tertulis; dan

b. siswa yang bersangkutan selama empat hari mendapat sanksi untuk belajar terpisah

dari rombongan belajarnya.

(8) Dalam hal indeks pelanggaran komulatif seorang siswa mencapai nilai 75:

a. orang tua siswa tersebut akan dipanggil dan diminta untuk membuat pernyataan

tertulis; dan

b. siswa yang bersangkutan selama enam hari mendapat sanksi untuk belajar terpisah

dari rombongan belajarnya.

(9) Dalam hal indeks pelanggaran komulatif seorang siswa mencapai nilai 100 siswa yang

bersangkutan dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan).

Pasal 68

(1) Selain diatur secara khusus dalam tata tertib ini, siswa yang lebih dari tiga kali terlambat

dalam satu minggu dapat diberi sanksi tindakan disiplin pemulangan.

(2) Selain diatur secara khusus dalam tata tertib ini, siswa yang lebih dari tiga kali melanggar

aturan mengenai seragam, sebagaimana dimaksud Pasal 44, diberi sanksi tindakan

disiplin pemulangan.

(3) Selain diatur secara khusus dalam tata tertib ini, siswa yang melanggar aturan mengenai

tata rambut, tattoo, dan tindik, sebagaimana dimaksud Pasal 45 dan Pasal 47, diberi

sanksi tindakan disiplin pemulangan.

(4) Siswa sebagaimana dimaksud ayat (3), hanya dapat masuk mengikuti kegiatan

pembelajaran setelah tata rambut sesuai aturan, tidak ada bekas tattoo, dan/atau tidak

ada bekas tindik, dengan diantar oleh orang tua.

Page 21: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 18

Pasal 69

Selain diatur secara khusus dalam tata tertib ini, orang tua dapat dipanggil sewaktu-waktu

untuk mendiskusikan pelanggaran yang dilakukan siswa yang diampunya, sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 64.

Pasal 70

Selain diatur secara khusus dalam tata tertib ini, siswa yang melakukan pelanggaran-

pelanggaran ringan terhadap tata tertib ini, peraturan madrasah lainnya, maupun kebiasaan

madrasah yang tidak tertulis, tiga kali atau lebih, sehingga memberi kesan tidak memiliki

itikad baik untuk mematuhi aturan madrasah, dapat dikembalikan kepada orang tuanya

(dikeluarkan), setelah melalui pertimbangan rapat dewan pendidik.

Pasal 71

Setiap sanksi yang telah dijatuhkan madrasah kepada siswa tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 72

Ketentuan mengenai sanksi terhadap pelanggaran tata tertib diatur lebih lanjut oleh Waka

Kesiswaan bersama-sama guru BK dengan pertimbangan Wali Kelas.

BAB VIII

PEMBINAAN

Bagian Kesatu

Pembinaan Preventif oleh Orang Tua/Wali

Pasal 73

(1) Orang tua/Wali melakukan pembinaan siswa yang diampunya untuk memenuhi tata

tertib ini dan peraturan madrasah yang lain.

(2) Orang tua/Wali menyediakan fasilitas maupun perlengkapan agar siswa yang diampunya

dapat memenuhi peraturan ini dan peraturan madrasah yang lain.

(3) Orang tua/Wali senantiasa menjalin hubungan baik dengan madrasah.

Bagian Kedua

Pembinaan di Madrasah

Pasal 74

(1) Pembinaan siswa dalam mematuhi tata tertib ini dan peraturan madrasah yang lain serta

kebiasaan yang berlaku di madrasah sehari-hari dikoordinasi oleh Waka Kesiswaan.

(2) Untuk membantu tugas-tugas Waka Kesiswaan dalam melakukan pembinaan, waka

kesiswaan dapat membentuk komisi disiplin yang beranggotakan guru.

(3) Susunan personal, kewenangan, prosedur operasional standar, dan lain sebagainya dari

tim disiplin sebagaimana dimaksud ayat (2), diatur dengan Keputusan Kepala Madrasah

atas usulan waka kesiswaan.

Pasal 75

(1) Guru maupun pegawai langsung menegur siswa yang melakukan pelanggaran dan dapat

mencatat temuan mereka dalam lembar indeks pelanggaran.

(2) Guru maupun pegawai dapat melakukan tindakan disiplin terhadap siswa yang diketahui

melanggar tata tertib ini lebih dari satu kali.

Page 22: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 19

(3) Dalam hal siswa mengabaikan teguran dan/atau tindakan disiplin yang dilakukan guru

maupun pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2), guru maupun pegawai

melaporkan pelanggaraan kepada Guru BK dan/atau Wali Kelas siswa yang

bersangkutan.

(4) Guru BK dan/atau Wali Kelas wajib menindak lanjuti laporan sebagaimana dimaksud

ayat (3) dengan pembinaan kepada siswa yang melakukan pelanggaran.

(5) Dalam hal siswa mengabaikan pembinaan, atau dinilai memiliki itikad untuk

mengabaikan pembinaan yang dilakukan Guru BK dan/atau Wali Kelas sebagaimana

dimaksud ayat (4), Guru BK dan/atau Wali Kelas melaporkan pelanggaran siswa kepada

Waka Kesiswaan.

(6) Waka Kesiswaan wajib menindak lanjuti laporan sebagaimana dimaksud ayat (5) dengan

pembinaan kepada siswa yang melakukan pelanggaran.

(7) Dalam hal siswa mengabaikan pembinaan, atau dinilai memiliki itikad untuk

mengabaikan pembinaan yang dilakukan Waka Kesiswaan sebagaimana dimaksud ayat

(6), Waka Kesiswaan berkoordinasi dengan Kepala Madrasah mengundang rapat dewan

pendidik untuk menentukan jenis pembinaan yang pantas diberikan kepada siswa yang

melakukan pelanggaran.

(8) Apabila terjadi jalan buntu (dead lock) dalam musyawarah rapat dewan pendidik untuk

menentukan jenis pembinaan yang pantas, Kepala Madrasah memiliki otoritas tertinggi

dalam memutus masalah berdasar tata tertib ini dan kebiasaan madrasah lainnya.

Pasal 76

(1) Dalam hal siswa yang diketahui melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga siswa

yang bersangkutan berurusan dengan kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan, Waka

Kesiswaan mengundang rapat dewan pendidik untuk menentukan pembinaan yang

pantas untuk siswa yang melakukan pelanggaran.

(2) Dalam hal dewan pendidik tidak dapat melakukan rapat, Kepala Madrasah, Waka

Kesiwaan, Guru BK, dan Wali Kelas siswa yang bersangkutan melakukan musyawarah

menentukan pembinaan yang pantas untuk siswa yang melakukan pelanggaran.

(3) Hasil musyawarah sebagaimana dimaksud ayat (2) diinformasikan kepada dewan pendidik

untuk diketahui.

Pasal 77

Guru dibawah koordinasi Waka Kesiswaan dan/atau guru BK sewaktu-waktu dapat

melakukan pembinaan represif dengan melakukan operasi patuh.

Pasal 78

(1) Sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan Waka Kesiswaan, Wali Kelas, dan guru BK

mengadakan konsultasi guna membahas dan mengevaluasi pembinaan.

(2) Sekurang-kurangnya sekali dalam enam bulan guru dan pegawai mengadakan konsultasi

guna membahas dan mengevaluasi pembinaan, dipimpin oleh Waka Kesiswaan.

Pasal 79

(1) Waka kesiswaan bersama-sama guru BK dapat membuat bentuk sederhana dari anjuran

dan larangan serta pembinaan dan sanksi yang terdapat dalam peraturan ini.

(2) Waka kesiswaan bersama-sama guru BK dapat mengembangkan sistem indeks

pelanggaran tata tertib siswa sebagai bentuk pembinaan.

Page 23: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 20

Pasal 80

Ketentuan mengenai pembinaan diatur lebih lanjut oleh Waka Kesiswaan bersama-sama guru

BK.

BAB IX

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 81

(1) Setiap siswa wajib menyampaikan surat kedinasan yang ditujukan untuk orang tuanya.

(2) Setiap siswa wajib memenuhi panggilan yang dilakukan madrasah.

Pasal 82

(1) Siswa yang tidak mampu dapat mengajukan permohonan beasiswa melalui orang tua

yang mengampunya.

(2) Orang tua wajib memenuhi persyaratan administratif yang diperlukan madrasah dalam

mengusahakan beasiswa.

Pasal 83

(1) Setiap siswa memiliki rapor/laporan hasil belajar.

(2) Siswa dapat melapor kepada madrasah apabila di dalam rapor/laporan hasil belajar

terdapat kekeliruan atau kesalahan lainnya.

Pasal 84

(1) Siswa diberhentikan dari madrasah apabila:

a. Meninggal dunia;

b. Telah selesai menempuh pendidikan (lulus)

c. Mengundurkan diri;

d. Pindah ke satuan pendidikan lain; atau

e. Dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan).

(2) Calon siswa diterima di madrasah apabila:

a. Diterima dalam program PPDB atau sebutan lainnya; atau

b. Pindah dari satuan pendidikan lain.

(3) Penerimaan kepindahan siswa dari satuan pendidikan lain ke dalam madrasah harus

mendapat persetujuan dari rapat dewan pendidik.

(4) Ketentuan mengenai mutasi siswa diatur lebih lanjut oleh Waka Kesiswaan bersama-sama

guru BK.

Pasal 85

Siswa kelas 7 diberi kesempatan selama 90 hari kalender untuk menyesuaikan seragam

sesuai dengan ketentuan dalam peraturan ini, terhitung sejak hari pertama masuk madrasah.

Pasal 86

Pada tahun pelajaran 2013/2014:

a. Siswa kelas 8 dan kelas 9 diberi kesempatan selama 60 hari kalender untuk

menyesuaikan seragam sesuai dengan ketentuan dalam peraturan ini, terhitung sejak

hari pertama masuk madrasah.

Page 24: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 21

b. Seragam harian kelas 8 dan kelas 9 yang sudah terdapat tulisan, gambaran, maupun hal

yang dipersamakan dengan itu tidak boleh dikenakan lagi setelah 60 hari terhitung sejak

hari pertama masuk madrasah.

c. Dalam hal kaos dan/atau celana seragam olah raga yang sudah terdapat tulisan,

gambaran, maupun hal yang dipersamakan dengan itu, dan stok seragam habis, siswa

mengenakan kaos dan celana olah raga warna putih sebagai ganti seragam yang sudah

terdapat tulisan, gambaran, maupun hal yang dipersamakan dengan itu.

d. Sepatu yang memiliki warna selain hitam dapat diganti maupun ditutup dengan cat yang

disediakan sendiri oleh siswa, sehingga warna selain hitam tidak tampak.

Pasal 87

(1) Siswa kelas 8 dan kelas 9 pada tahun pelajaran 2013/2014 dan siswa kelas 9 pada tahun

pelajaran 2014/2015 tetap dapat mengenakan seragam khas madrasah dengan model

yang lama dengan ketentuan tunduk pada aturan sebagai berikut:

a. Seragam khas madrasah siswa putra:

1) Kemeja lengan pendek warna khaki (krem) dan celana panjang warna khaki

(krem) dengan asesoris identitas madrasah di lengan kiri, badge madrasah di

lengan kiri dibawah identitas madrasah, identitas kelas di lengan kanan dan

bendera merah putih di dada kanan serta nama di dada kiri; dan

2) Kemeja dimasukkan ke dalam celana sehingga ikat pinggang terihat.

b. Seragam khas madrasah siswa putri:

1) Kemeja lengan panjang warna khaki (krem) dan rok panjang warna khaki (krem)

dengan asesoris identitas madrasah di lengan kiri, badge madrasah di lengan kiri

dibawah identitas madrasah, identitas kelas di lengan kanan dan bendera merah

putih di dada kanan serta nama di kerudung;

2) Kemeja dimasukkan ke dalam celana sehingga ikat pinggang terihat; dan

3) Kerudung warna khaki (krem) dengan logo madrasah di bagian belakang dan

nama di bagian depan.

(2) Siswa kelas 8 dan kelas 9 pada tahun pelajaran 2013/2014 dan siswa kelas 9 pada tahun

pelajaran 2014/2015 tetap dapat mengenakan sepatu hitam tak bertali sampai mengganti

sepatunya dengan sepatu hitam bertali hitam.

Kepala,

Dra. Hj. Siti Sholihah, M.A.

NIP 19550816 197903 2 001

Page 25: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 22

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

DAFTAR BOBOT NILAI INDEKS PELANGGARAN

I. PELANGGARAN RINGAN

No Jenis Pelanggaran Bobot

1 Terlambat masuk madrasah lebih dari 10 menit

1 2 Tidak memakai ikat pinggang, kaos kaki, dan/atau sepatu sesuai ketentuan

3 Terlambat masuk kelas setelah istirahat lebih dari 10 menit

4 Siswa putra tidak memakai peci pada saat upacara

2

5 Tidak masuk kegiatan ekstrakurikuler wajib tanpa ijin/keterangan

6 Baju tidak dimasukkan, tidak dikancingkan, dan/atau lengan baju digulung

7 Tidak memakai sepatu warna hitam

8 Makan dan/atau minum di dalam kelas saat proses belajar

9 Tidak mengikuti kegiatan madrasah

10 Tidak mengikuti upacara bendera rutin dan/atau PHBN

11 Tidak memakai badge dan/atau atribut kelengkapan seragam

12 Membuang sampah bukan pada tempatnya

3

13 Tidak menyampaikan surat dinas yang ditujukan kepada orang tua/wali

14 Tidak mengikuti jamaah sholat dhuha/dhuhur/jumat dan keguiatan

keagamaan yang sudah diprogramkan

15 Warna dan model pakaian seragam tidak sesuai ketentuan

16 Siswa putri tidak memakai kerudung sesuai ketentuan madrasah tanpa

alasan tertentu

17 Tidak memakai seragam sesuai ketentuan tanpa alasan tertentu

18 Rambut gondrong atau mencukur rambut tidak wajar sebagai seorang pelajar

5

19 Mengecat rambut dengan warna selain hitam atau kuku panjang/diberi

warna/cat

20 Siswa putra memakai gelang/kalung/anting/asesoris

21 Siswa putri berhias secara berlebihan

22 Memakai topi pada saat PBM berlangsung

23 Membuat kegaduhan yang mengganggu ketenangan dalam belajar maupun

saat beribadah

24 Tidak masuk tanpa keterangan (alpa) per hari

25 Bermain di tempat parkir dan tempat lain yang bukan peruntukannya

26 Membawa/menggunakan HP atau alat elektronik lain yang tidak

berhubungan dengan pembelajaran

27 Menghina/mengumpat/memfitnah/menjelekkan orang lain

28 Membolos/lompat pagar/ijin keluar dan tidak kembali

29 Tidak mengerjakan tugas/PR dari guru

Page 26: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 23

II. PELANGGARAN SEDANG

No Jenis Pelanggaran Bobot

1 Tidak mengindahkan/menyampaikan panggilan madrasah

10

2 Mencorat-coret pakaian/seragam, meja, dinding atau sarana (fasilitas) lain

3 Mencemarkan nama baik seseorang/madrasah

4 Merusak sarana-prasarana (fasilitas) madrasah atau milik orang lain

5 Merokok/membawa rokok di lingkungan madrasah

6 Membuat keterangan/surat ijin palsu

15 7 Berpacaran atau hal yang dapat dipersamakan dengannya di lingkungan

madrasah

III. PELANGGARAN BERAT

No Jenis Pelanggaran Bobot

1 Berjudi/membawa alat perjudian di madrasah

30

2 Membawa senjata tajam/bahan peledak

3 Membawa/menjual/memperlihatkan majalah/buku/VCD porno/terlarang

4 Bertindik, bertato

5 Berbuat asusila (berciuman, pelecehan) di lingkungan madrasah

6 Melakukan pemukulan/kekerasan/perkelahian

7 Mencuri

8 Mengompas atau meminta dengan paksa

9 Menghina dan atau mengancam guru/pegawai/kepala madrasah 50

10 Memukul dan atau menganiaya guru/pegawai/kepala madrasah 80

11 Membawa/memakai/menjual NAPZA

100 12 Mengubah/memalsu rapot/STTB/NEM

13 Menikah/hamil/menghamili/memperkosa/berzina

Kepala,

Dra. Hj. Siti Sholihah, M.A.

NIP 19550816 197903 2 001

Page 27: Cover Tatib & Kompilasi Tatib 2013

Tata Tertib Siswa MTs N Bantul Kota | 24

LAMPIRAN III

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BANTUL KOTA

NOMOR: MTs.12.01.6/PP.00.5/456/2013

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MTs NEGERI BANTUL KOTA

Contoh Format Surat Pernyataan Siswa MTs Negeri Bantul Kota

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama :

Tempat tanggal lahir :

Jenis Kelamin :

Agama :

Nama Orang tua/Wali :

Alamat :

MENYATAKAN

Bahwa selama menjadi siswa MTsN Bantul Kota, saya:

1. Akan belajar dengan rajin, tekun, dan penuh semangat

2. Akan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler dengan tertib

3. Akan menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, maupun madrasah

4. Akan melaksanakan ibadah dengan baikdan benar sesuai kaidah agama Islam

5. Sanggup mematuhi dan melaksanakan tata tertib madrasah

6. Tidak akan membawa, menggunakan, mengedarkan NAPZA

7. Tidak akan membawa, melakukan, mengedarkan pornografi dan/atau pornoaksi

8. Tidak akan menikah, hamil/menghamili

9. Akanmenyelesaikan segala urusan/permasalahan yang terkait dengan madrasah

hanya dilakukan dengan pihak madrasah

Apabila di kemudian hari saya melanggar satu atau lebih pernyataan di atas, maka saya

bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh madrasah sesuai dengan peraturan yang

berlaku, termasuk:

a. Tidak diperkenankan mengikuti pelajaran dalam jangka waktu tertentu, atau

b. Dikembalikan kepada orangtua/Wali saya (dikeluarkan dari madrasah)

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan penuh

kesadaran tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun, serta penuh tanggung jawab.

Bantul, …..

Mengetahui/Menyetujui Yang membuat pernyataan,

Orang tua/Wali

Materai secukupnya

(……………………) (……………………)

Kepala,

Dra. Hj. Siti Sholihah, M.A.

NIP 19550816 197903 2 001