Cover Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas...
Transcript of Cover Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas...
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
i
Sambutan Rektor
Universitas Riau, sesuai dengan visi dan misinya,
diharapkan dapat mewujudkan masyarakat ilmiah
yang kompeten dan aktif dalam kegiatan penelitian
dan menghasilkan luaran penelitian yang bermutu
tinggi. Dimana luaran tersebut dapat menjadi
penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Untuk mencapai hal tersebut Universitas Riau
membuat Rencana Induk Penelitian (RIP) yang
merupakan arah kebijakan dan pengambilan keputusan
dalam pengelolaan penelitian universitas dalam jangka
waktu lima tahun. RIP Universitas Riau ini dibuat
untuk periode 2016-2020. Dimana RIP ini disusun
untuk mewujudkan visi Universitas Riau yaitu “Universitas Riau yang cemerlang berbasis
pengembangan sumber daya kawasan perairan dan budaya melayu tahun 2035”. Dengan
disusunnya RIP Universitas Riau 2016-2020 akan dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas penelitian serta kerjasama-kerjasama penelitian baik di dalam maupun luar
negeri.
Akhirnya saya berharap, RIP Universitas Riau 2016-2020 dapat bermanfaat dan
memperkuat jati diri Universitas Riau untuk meraih Universitas yang cemerlang dalam
mengembangkan sumber daya kawasan perairan dan budaya melayu.
Rektor Universitas Riau,
Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
ii
Daftar Isi
Sambutan Rektor ............................................................................................................. i
Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
Daftar Tabel .................................................................................................................... iii
Daftar Gambar ................................................................................................................ iv
Bab 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
Bab 2 LANDASAN PENGEMBANGAN RIP .......................................................... 3
2.1 Landasan Nasional ..................................................................................... 3
2.2 Landasan Daerah ....................................................................................... 3
2.3 Landasan Institusi ...................................................................................... 4
2.3.1 Visi Universitas Riau ..................................................................... 4
2.3.2 Misi Universitas Riau .................................................................... 4
2.3.3 Tema Penelitian Unggulan Universitas Riau 2016-2020 .............. 4
2.4 Analisis Kondisi Saat Ini ........................................................................... 6
2.4.1 Capaian Kinerja Tahun 2015 ......................................................... 6
2.4.2 Struktur Organisasi LPPM Universitas Riau ................................. 7
2.4.3 Sumberdaya Manusia ..................................................................... 8
2.4.4 Analisis SWOT .............................................................................. 14
Bab 3 GARIS BESAR RIP ......................................................................................... 16
Bab 4 SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR
KINERJA .......................................................................................................... 18
4.1 Indikator Kinerja........................................................................................ 18
4.2 Perumusan Topik Riset .............................................................................. 21
4.3 Roadmap Penelitian Universitas Riau ....................................................... 23
Bab 5 PELAKSANAAN RIP ..................................................................................... 44
5.1 Usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran .................................................. 44
Bab 6 PENUTUP ........................................................................................................ 46
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
iii
Daftar Tabel
Tabel 1. Capaian Kinerja Penelitian Universitas Riau Tahun 2015 ...................... 6
Tabel 2. Dewan Pakar LPPM Universitas Riau Tahun 2016 ................................ 8
Tabel 3. Guru Besar yang dimiliki Universitas Riau berdasarkan Fakultas ......... 9
Tabel 4. Doktor Universitas Riau berdasarkan Fakultas ....................................... 10
Tabel 5. Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program LPPM Universitas
Riau pada RIP Universitas Riau 2016-2020 ........................................... 16
Tabel 6. Indikator Kinerja berdasarkan Program Strategis RIP Universitas
Riau 2016-2020 ....................................................................................... 19
Tabel 7. Perumusan Topik Riset Universitas Riau ................................................ 24
Tabel 8. Lini Waktu Topik Penelitian Unggulan Universitas Riau 2016-2020 ..... 39
Tabel 9. Proyeksi Keperluan Dana Penelitian Universitas Riau 2016-2020
(miliar rupiah) ......................................................................................... 44
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
iv
Daftar Gambar
Gambar 1. Struktur Organisasi LPPM Universitas Riau .......................................... 7
Gambar 2. Road Map Penelitian Universitas Riau 2016-2020 ................................. 23
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 1
Bab 1 PENDAHULUAN
Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan arah kebijakan dan pengambilan keputusan
dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu tertentu. Dokumen RIP
Universitas Riau merupakan pedoman pengelolaan penelitian di lingkungan Universitas
Riau yang dirancang untuk lima tahun, yaitu periode 2016-2020. Untuk mewujudkan visi
universitas dan sebagai bagian dari Universitas Riau, RIP didukung oleh unit kerja
Universitas Riau di bidang penelitian, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas Riau (LPPM UR). LPPM UR melalui pusat-pusat studi berfungsi
sebagai tulang punggung dalam pengelolaan penelitian. RIP Universitas Riau disusun
berdasarkan kondisi lingkungan dimana Universitas Riau berada, yaitu Provinsi Riau.
Selain itu, potensi yang dimiliki UR juga menjadi variabel yang digunakan dalam
menyusun RIP Universitas Riau 2016-2020.
Ada 5 pokok kegiatan yang dikelola oleh lembaga penelitian, yaitu penelitian, pelatihan
dan pendidikan, konsultasi dan kerjasama, penerbitan, dan pertemuan ilmiah. Tentu saja
semua kegiatan itu niscaya berkaitan langsung dengan pokok utama bidang penelitian yang
dikembangkan oleh suatu lembaga penelitian. Keberhasilan suatu lembaga penelitian
adalah tumbuhnya keunggulan dalam menghasilkan karya ilmiah, yang terjangkau
penerapannya oleh masyarakat, industri, dan pemerintah. Selain itu, juga kejayaannya
diukur dari sejumlah kegiatan penelitian strategis utama sehingga menghasilkan
pengembangan inovatif dan teknologi baru dalam bidang yang diampunya menentukan
wajah pusat atau lembaga penelitian itu dalam arena ilmu dan teknologi dunia. Jadi dari
pelbagai pengurusan dan pengelolaan kegiatan di pusat penelitian seperti itu, jelaslah akan
terbentuk suatu suasana akademis dan kinerja penelitian, yang pada gilirannya berkembang
sebagai bagian utama dalam membangun universitas riset.
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui penelitian
unggulan Universitas Riau yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai
komitmen Universitas Riau untuk berada di garis terdepan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni. Untuk itu, sangat diperlukan koordinasi pada
semua strata agar kegiatan berbagai bidang penelitian mengarah pada penelitian unggulan
yang telah ditetapkan oleh Universitas Riau. Universitas Riau memberikan perhatian yang
siginifikan untuk penelitian sosial budaya yang berdampak pada proses pembudayaan dan
pemasaran penelitian unggulan serta meminimalkan efek negatif teknologi dengan
perangkat etika, moral, dan hukum guna menunjang penelitian unggulan tersebut.
Sebelum menentukan lingkup penelitian terlebih dahulu perlu dibicarakan kategori
penelitian berdasarkan kegiatannya, yaitu:
1. Penelitian dasar atau fundamental merupakan penelitian ilmu dasar yang sangat
berkaitan dengan pengembangan teori dan yang mendasari kemajuan ilmu
pengetahuan tertentu.
2. Penelitian terapan merupakan kegiatan penelitian untuk menerapkan ilmu dasar agar
dapat menghasilkan produk teknologi yang kelak bermanfaat bagi kesejahteraan
masyarakat.
3. Penelitian pengembangan merupakan kegiatan penelitian pengembangan teknologi
atas permintaan masyarakat untuk meningkatkan produk yang telah ada agar dapat
memenuhi kebutuhan mereka.
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 2
Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan maka ruang lingkup penelitian di
Universitas Riau dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu:
Lingkup pertama adalah penelitian yang terkait langsung dengan kegiatan pendidikan
misalnya penelitian untuk menghasilkan skripsi, tesis dan disertasi atau penelitian
yang dipakai untuk meningkatkan kualitas mengajar.
Lingkup kedua adalah penelitian yang dilakukan untuk tujuan pengembangan teori dan
ilmu pengetahuan, atau untuk tujuan pelayanan dan pengabdian pada publik.
Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan saling menopang dan dapat melibatkan
semua staf akademik Universitas Riau beserta mahasiswanya dan juga berbagai pihak luar
yang berkepentingan.
Dalam penyusunan RIP Universitas Riau 2016-2020 dokumen yang digunakan antara lain
Renstra Universitas Riau dan Renstra Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, yang semuanya itu tidak terlepas dari Keputusan Senat Universitas Riau yang
berkaitan langsung dengan penelitian. Universitas Riau berada dibawah Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Di sisi lain secara strategis Universitas Riau
berlokasi di Provinsi Riau. Sehingga Universitas Riau dalam mengembangkan penelitian
berlandaskan kepada rencana nasional dan daerah, potensi yang dimiliki daerah, serta
landasan institusi seperti visi dan misi universitas. Selengkapnya landasan pengembangan
RIP akan dipaparkan pada Bab 2.
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 3
Bab 2 LANDASAN PENGEMBANGAN RIP
Universitas Riau dengan status Badan Layanan Umum (BLU) mempunyai kesempatan
untuk berperan penting dalam menempatkan bangsa dan negara Indonesia dalam konteks
percaturan dan peradaban dunia. Masyarakat Indonesia masa kini menghadapi berbagai
tantangan internal maupun eksternal di era globalisasi yang ditandai oleh keterbukaan,
kompetisi, futurisasi, dan teknologi informasi.
Menghadapi tantangan tersebut, Universitas Riau sepatutnya mampu mewujudkan suatu
institusi perguruan tinggi yang tangguh dan unggul dalam kegiatan belajar mengajar,
penelitian, dan pelayanan masyarakat. Universitas Riau harus dapat menghasilkan
manusia-manusia Indonesia yang cerdas, berakhlak dan bermoral tinggi, serta kreatif dan
inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Kegiatan penelitian dalam suatu
perguruan tinggi merupakan salah satu ukuran yang menentukan mutu suatu pendidikan
tinggi. Dalam rangka mencapai cita-cita untuk menjadi universitas riset, Universitas Riau
harus mengembangkan kegiatan penelitian ilmiah secara lebih produktif, lebih terstruktur,
dan dengan hasil yang lebih bermutu.
Pada Bab ini akan disampaikan landasan dari pengembangan RIP Universitas Riau 2016-
2020. Adapun landasan pengambangan diantaranya visi dan misi Universitas Riau serta
kebijakan di sekitar lingkungan universitas baik nasional maupun daerah. Selain itu pada
bab ini disampaikan pula kondisi saat ini sebagai landasan pengembangan RIP.
2.1 Landasan Nasional
Penyusunan RIP Universitas Riau 2016-2020 mengacu pada rencana nasional sebagai
landasannya. Adapun landasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. RPJM Nasional Tahun 2015-2019
2. Rencana Strategis Kemenristekdikti Tahun 2015-2019
3. Bidang penelitian unggulan LIPI
a. Keanekaragaman Hayati, Lingkungan dan Maritim
b. Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan
c. Kesehatan dan Farmasi
d. Material Maju
e. Energi dan Transportasi
f. Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta Pertahanan dan Keamanan
g. Dinamika Sosial, Kemanusiaan dan Kebudayaan
h. Inovasi Teknologi dan Pendayagunaan Iptek
2.2 Landasan Daerah
Provinsi Riau merupakan domisili Universitas Riau, maka dari itu rencana pembangunan
daerah Riau juga menjadi landasan pengembangan RIP Universitas Riau 2016-2020.
Berikut adalah yang menjadi landasan daerah pengembangan RIP Universitas Riau 2016-
2020:
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 4
1. RPJM Daerah Provinsi Riau Tahun 2014-2019
2. Potensi Daerah Provinsi Riau
3. Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDA)
2.3 Landasan Institusi
Landansan pengembangan RIP mengacu pada arah kebijakan institusi yang tercermin pada
Visi, Misi, serta Rencana Strategis Universitas Riau. Selain itu Universitas Riau menyusun
tema penelitian unggulan berdasarkan potensi daerah Riau.
2.3.1 Visi Universitas Riau
Visi Universitas Riau adalah:
“ Universitas Riau yang cemerlang berbasis pengembangan sumber daya
kawasan perairan dan budaya melayu tahun 2035”
Dalam pengelolaannya RIP UR 2016-2020 didukung oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM UR). Dimana visi dari LPPM UR
untuk mendukung terwujudnya visi univesitas adalah:
“ Mewujudkan Sivitas Akademika yang kreatif, inovatif dan kompetitif
melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat berbasis Sains dan
Teknologi 2035”
2.3.2 Misi Universitas Riau
Untuk dapat mewujudkan Visi UR berikut adalah Misi UR:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu untuk menghasilkan
lulusan dengan kompetensi tinggi;
2. Menyelenggarakan penelitian bermutu untuk menyelesaikan masalah daerah dan
nasional;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai kontribusi UR dalam
pembangunan daerah dan nasional.
Sejalan dengan misi Universitas Riau berupa menyelenggarakan penelitian bermutu
untuk menyelesaikan masalah daerah dan nasional maka misi LPPM UR adalah
sebagai berikut:
1. Mengembangkan riset dasar dan terapan yang unggul bermartabat di bidang Sains
dan Teknologi
2. Menerapkan hasil riset inovatif bagi industri dan masyarakat.
2.3.3 Tema Penelitian Unggulan Universitas Riau 2016-2020
Terdapat 5 tema penelitian unggulan Universitas Riau yang disusun berdasarkan potensi
daerah. Adapun kelima tema tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Wilayah Pesisir dan Daerah Aliran Sungai, dengan sub tema:
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 5
• Pengembangan Wilayah Pesisir dan DAS Berbasis Keunggulan Lokal
• Penguatan Ekonomi Masyarakat Wilayah Pesisir
• Kearifan Lokal Budaya Melayu Masyarakat Wilayah Pesisir
• Konstruksi Bangunan di Wilayah Pesisir
2. Pengembangan Perkebunan dan Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan sub
tema:
• Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dalam Rangka Percepatan
Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
• Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan
• Penerapan Good Agriculture Practice (GAP) dalam Mewujudkan
Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
• Perkebunan: Kelapa Sawit, Kelapa Dalam, Karet, Kakao
3. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, dengan sub tema:
• Pengelolaan Ekosistem Gambut
• Pengelolaan Lingkungan
4. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, dengan sub tema:
• Pengembangan Energi Solar System, Fuel Cell, dan Nanoteknologi
• Pengembangan Energi Arus dan Gelombang Laut
• Pengembangan Energi Bioenergi
• Konservasi Energi
• Mikrohidro, Pikohidro
• Geothermal
5. Sektor Publik dan Korporasi, dengan sub tema:
• Pengelolaan dan Resolusi Konflik Sosial
• Pemberdayaan Masyarakat
• Desentralisasi, Transnasionalisasi, dan Globalisasi
• Ilmu Terapan Berbasis Sekolah dan Masyarakat
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 6
2.4 Analisis Kondisi Saat Ini
2.4.1 Capaian Kinerja Tahun 2015
Kinerja penelitian Universitas Riau Tahun 2015 yang dapat dijadikan acuan untuk
pengembangan rencana penelitian Universitas Riau kedepan dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Capaian Kinerja Penelitian Universitas Riau Tahun 2015
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 7
2.4.2 Struktur Organisasi LPPM Universitas Riau
Sesuai dengan statuta Universitas Riau, bahwa LPPM Universitas Riau berada langsung
dibawah Rektor dimana dalam melaksanakan aktivitasnya dipimpin oleh seorang Ketua
dan dibantu oleh seorang Sekretaris, hal ini agar memudahkan untuk menjalankan tugas
dan fungsi dari lembaga tersebut. Adapun struktur organisasi dari LPPM Universitas Riau
dapat dilihat pada Gambar 1.
KETUAProf. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP
REKTOR
SEKRETARISDrs. Afrinaldi
KEPALA BAGIAN
T. Yudi Hadiwandra, M.Kom
KASUBAG
UMUM & KEUANGAN
Bustari, S.Sos
KASUBAG
PROGRAM, DATA, & INFORMASI
Syartikawati, S.Sos
STAF
Budiman, AMd
Sajudin
Asnidar
Harnis
Angga Herliasnur, SPd
Basrul Mz
STAF
Gusmaini
Zulhelmi
Gumistar
Eka Tri Elsi N, Amd
Ali Sahbana, Amd
Oriza Safitri, SP
DEWAN PAKAR
PUSAT PENGEMBANGAN
KUKERTA
PUSAT STUDI
LINGKUNGAN HIDUP
PUSAT STUDI
PERKEBUNAN, GAMBUT,
DAN PEDESAAN
PUSAT STUDI
BENCANA
PUSAT STUDI PANGAN,
ENERGI, DAN
BIOTEKNOLOGI
PUSAT STUDI KAWASAN
PANTAI DAN PERAIRAN
PUSAT STUDI
KEPENDUDUKAN DAN
PERANAN WANITA
PUSAT STUDI HUKUM
DAN HAK ASASI MANUSIA
PUSAT STUDI HAKI,
PROMOSI DAN
PENGEMBANGAN IPTEKS
PUSAT STUDI
KESEHATAN
PUSAT STUDI SOSIAL
EKONOMI
PUSAT STUDI
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN
PUSAT STUDI INDUSTRI
DAN PERKOTAAN
PUSAT STUDI BUDAYA
MELAYU
Gambar 1. Struktur Organisasi LPPM Universitas Riau
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 8
2.4.3 Sumberdaya Manusia
A. Dewan Pakar
Dewan pakar LPPM Universitas Riau terdiri dari 21 orang yang ahli di bidang ilmunya.
Daftar nama dewan pakar LPPM Universitas Riau tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2. Dewan Pakar LPPM Universitas Riau Tahun 2016
No. Nama Jabatan Bidang Ilmu
1. Prof. Dr. Syaiful Bahri, Msi Ketua Teknik Reaksi
2. Prof. Dr. Usman Pato, M.Sc Anggota Food Microbiology
3. Prof. Dr. Adrianto Ahmad, ST., MT Anggota Rekayasa Bio Proses
4. Prof. Dr. Saryono, MS Anggota Biokimia
5. Prof. Dr. Dewita Buchari, MSi Anggota Teknologi Hasil Perikanan
6. Prof. Dr. Ir. Sukendi, Msi Anggota Budidaya Perikanan
7. Prof. Dr. Bintal Amin, MS Anggota Ilmu Perikanan dan
Kelautan
8. Prof. Titania Tj Nugroho, MSi, Ph.D Anggota Kimia
9. Prof. Dr. Caska, MSi Anggota Pendidikan
10. Prof. Dr. Ir. Hapsoh, MS Anggota Budidaya Pertanian
11. Prof. Dr. Susi Hendriani, MSi Anggota Manajemen
12. Dr. Khairul Anwar, MSi Anggota Ilmu Pemerintahan
13. Dr. Bahruddin, MT Anggota Teknik Kimia
14. Dr. Roza Elvyra, MSi Anggota Biologi
15. Dr. Saktioto, SSi., MPhil Anggota Fisika
16. Dr. Monita Olivia, ST., MSc Anggota Teknik Sipil
17. Dr. Djaimi Bakce, MSi Anggota Agribisnis
18. Dr. Tri Sukirno Putro Anggota Ekonomi Pembangunan
19. Dr. Erman Taer, M.Sc Anggota Fisika
20. Dr. dr. Ismawati Anggota Dokter
21. Dr. Emilda Firdaus, SH, MKn Anggota Hukum
B. Tenaga Ahli
1. Guru Besar
Guru besar yang dimiliki Universitas Riau sebanyak 57 orang terdiri dari para ahli di
bidang ilmu eksakta dan non-eksakta. Daftar nama Guru Besar di Universitas Riau dapat
dilihat pada Tabel 3.
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 9
Tabel 3. Guru Besar yang dimiliki Universitas Riau berdasarkan Fakultas
No Nama Bidang Ilmu
A FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
1 Prof. Dr. Muchtar Ahmad, M.Sc. Perikanan & Kelautan
2 Prof. Ir. Mirna Ilza, MS Ilmu Pangan
3 Prof. Dr. Ir. Feliatra, M.Sc. Ilmu Perikanan & Kelautan
4 Prof. Ir. Usman M.Tang, MS Biologi-Fisiologi
5 Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA Biologi Eko.& Pop./Lingk.
6 Prof. Dr.Ir. Bintal Amin, M.Sc. Ilmu Perikanan & Kelautan
7 Prof. Dr. Ir. Dewita, M.Si. Penanganan Hasil Perikanan
8 Prof. Dr. Ir. Sukendi Biologi Reproduksi
9 Prof. Dr.Ir. Syafriadiman Aquaculture
10 Prof. Dr. Ir. Rifardi, M.Sc. Sedeimentologi Laut
11 Prof. Dr. Ir. Bustari Hasan, M.Sc Tek.Peng.Hasil Perikanan
12 Prof. Dr. Ir. Zulkarnaini, M.Si Ekonomi Perairan
13 Prof. Dr. Yusni Ikhwan Siregar,MSc Marine Culture
14 Prof. Dr.Ir. Thamrin, M.Sc. Sistem Terumbu Karang
15 Prof. Dr. Maju Siagian Ilmu Perairan&Kelautan
16 Prof. Dr. Irwan Efendi, MSc Bioteknologi Kelautan
17 Prof. Dr. Tengku Dahril, MSc Marine Science
B FAKULTAS PERTANIAN
18 Prof. Dr. Ir. Aslim Rasyad, M.Sc Agronomi
19 Prof. Dr.Ir. Faizah Hamzah, MS Tekno & Bddy. Hs. Pertanian
20 Prof. Ir. Usman, M.Sc., Ph.D Mikro Biologi Terapan
21 Prof. Dr.Ir. Netti Herawati, M.Si. Ilmu Pertanian
22 Prof. Dr. Ir. Hapsoh, MS Budidaya Pertanian
C FAKULTAS TEKNIK
23 Prof. Dr. Adrianto Ahmad, MT Rekayasa Bio Proses
24 Prof. Dr. Syaiful Bahri, M.Si Teknik Kimia
D FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
25 Prof. Dr. Adel Zamri, MS., DEA Kimia Organik
26 Prof. Dr. Titania Tjandrawati N.,MS Biokimia Terapan
27 Prof. Dr. Jasril, MS Kimia Organik
28 Prof. Dr. Saryono, M.Si. Biokimkia Tarapan
29 Prof. Dr. Amir Awaluddin, M.Sc. Kimia Organik
30 Prof. Dr. Mashadi, M.Si. Matematika
31 Prof. Dr. Erwin, M.Sc. Fisika Material
E FAKULTAS EKONOMI
32 Prof. Dr. Yohanas, MM Manajemen
33 Prof. Dr. B. Isyandi, SE., MS Ilmu Ekonomi
34 Prof. Dr. Zulkarnain, MM Manajemen
35 Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM., Ak. Akuntansi
36 Prof. Dr Zulfadil, SE., MBA Akuntansi
37 Prof. Dr. Harlen, MM Manajemen SDM
38 Prof. Dr. Kirmizi, MBA., Ak. Akuntansi
39 Prof. Dr. Hj. Marnis, M.Si Manajemen SDM
40 Prof. Dr. Amir Hasan, MS, MM, Ak Akutansi
41 Prof. Dr. Ria Nelly Sari, MBA Akutansi
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 10
No Nama Bidang Ilmu
42 Prof. Jumiati Sasmita, M.Si., Ph.D Manajemen
43 Prof. Dr. Susi Hendriani, SE.,M.Si Manajemen
F FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK
44 Prof. Dr. Drs. Ashaluddin Jalil, MS Filsafat
45 Prof. Dr. Walder E. Tinambunan, MS Komunikasi
46 Prof. Dr. Yusmar , M.Psi. Ilmu Sosial – Budaya
47 Prof. Dr. Sujianto, M.Si. Adm. Kebijakan Pub.
G FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
48 Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Ekonomi Pedesaan
49 Prof. Dr. Isjoni, M.Si, Ph.D Pendidikan
50 Prof. Dr. Firdaus, LN, M.Si. Ekofiologi Tumbuhan
51 Prof. Dr. Zulfan Saam, SU Psikologi
52 Prof. Dr.Hasnah Faizah, AR,M. Hum Linguistic
53 Prof. Dr. M. Nur, M.Pd. Pend. B. Indonesia
54 Prof. Dr. Auzar, MS Pendidikan Bahasa Melayu
55 Prof. Dr. Caska, M.Si Ilmu Ekonomi
56 Prof. Dr. Jimmi Copriadi, S.Si., M.Si Pendidikan Sains Kimia
57 Prof. Dr. Makhdalena, SE., Msi., Ak., CA Akuntansi
2. Doktor
Doktor yang dimiliki oleh Universitas Riau pada saat ini adalah sebanyak 182 orang yang
tersebar pada masing-masing Fakultas dengan rincian keahlian seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Doktor Universitas Riau berdasarkan Fakultas
No Nama Bidang ilmu
A Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
1 Dr. Khairul Anwar, M.Si Ilmu Politik
2 Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si Ilmu Administrasi
3 Dr. Achmad Hidir, M.Si Sosiologi
4 Dr. Tuti Khairani Harahap, S.Sos., M.Si Ilmu Administrasi
5 Dr. Noor Efni Salam, M.Si Ilmu Komunikasi
6 Dr. Hasanuddin, M.Si Ilmu Politik
7 Dr. Seno Andri, MM, M.Si Manajemen
8 Dr. Febri Yuliani, M.Si Adm. Negara
9 Dr. Harapan Tua R.F.S., M.Si Adm. Negara
10 Dr. Muchid, M.Phil. Ilmu Pemerintahan
11 Dr. Siti Sofro Sidiq, M.Si. Usaha Perjalanan Wisata
12 Dr. Welly Wirman, S.IP, M.Si Ilmu Komunikasi
13 Dr. Ali Yusri, MS Ilmu Politik
14 Dr. Yoserizal, Ms Sosiologi
15 Dr. Zaili Rusli PWD
B Fakultas Ekonomi
1 Dr. Andreas, SE., MM., Ak Manajemen Keuangan
2 Dr. Sri Indarti, SE., M.Si Manajemen SDM
3 Dr. Alvi Purwanti Alwie, SE., MM Manajemen Keuangan
4 Dr. Taufeni Taufik, SE, M.Si., Ak Akuntansi
5 Dr. Rita Anugerah, Ak. MAFIS Akuntansi
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 11
No Nama Bidang ilmu
6 Dr. Jahrizal Harun, SE, MT Ekonomi Industri
7 Dr. Samsir, SE, M.Si Manajemen
8 Dr. Yulia Efni,SE, ME Manajemen
9 Dr. Kamaliah, SE, MM.Ak Manajemen Akuntansi
10 Dr. Emrinaldi Nur DP., SE. M.Si.Ak Akuntansi
11 Dr. M. Rasuli, SE, M.Si.Ak Akuntansi
12 Dr. Enni Savitri, SE, MM.,Ak Manajemen
13 Dr. Yusni Maulina, SE, M.Si Adm. Kebijakan Publik
14 Dr. Dahlan Tampubolon, SE, MM Perencanaan Wil.Pedesaan
C Fakultas MIPA
1 Dr. Imran, M.Si Matematika Numerik
2 Dr. Arisman Adnan, M.Sc Statistik
3 Dr. Syamsudhuha, M.Sc Matematika Numerik
4 Dr. Danil Hendri Gamal, M.Sc. Operasi Riset
5 Dr. Saktioto, M.Phil Optoelektronika
6 Dr. Yanuar, M.Si Fisika Material
7 Dr. Iwantono, M.Phil Fisika Nano/Nanotechnology
8 Dr. Minarni, M.Sc Fisika Atom, Optik, dan Laser
(AMO Physics)
9 Dr. Rahmi Dewi, M.Si Sensor/Fisika Material
10 Dr. Atria martina, MSi Mikro Biologi
11 Dr. Muhammad Edisar, MT Fisika Bumi
12 Dr. Ing. Lazuardi, M.Si Instrumentasi/ Sensor
13 Dr. Amelia Linggawati, M.Si Kimia Fisika
14 Dr. Muhdarina, M.Si Kimia Fisika
15 Dr. Hilwan Yuda Teruna, Apt. M.Si Kimia Organik
16 Dr. Sofia Anita, M.Sc Kimia Analitik
17 Dr. Nurhayati, M.Sc Fisika Kimia
18 Dr. Delita Zul, M.Si Mikrobiologi Tanah
19 Dr. Roza Elvyra, M.Si Zoologi
20 Dr. Fitmawati, M.Si Biosistematika Tumbuhan
21 Dr. Redith Mahatma, M.Si Taksonomi Hewan
22 Dr. Herman M.Sc Genetika Tumbuhan
23 Dr. Nerry Sofyanti, S.Si., M.Si. Biologi
24 Dr. Rakmawati Farma, M.Si. Fisika
25 Dr. Erman Taer, M.Si Fisika
26 Dr. Awitdrus, M.Si Fisika
27 Dr. Haris Gunawan Biologi
28 Dr. Dewi Indrayani Roslim, M.Si Biologi
29 Dr. Mayta Novaliza Isda, M.Si Biologi
30 Dr. Sri Gemawati, M.Si. Matematika
31 Dr. Leli Deswita, M.Si. Matematia
32 Ns. Bayhakky, PhD Spesialis Keperawatan Medikal
Bedah
33 Dr. Elfizar, Msi
D Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
1 Dr. Asmika Harnalin Simamata, M.Si Liminologi Planoktologi Ekologi
Perairan
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 12
No Nama Bidang ilmu
2 Dr. Desmelati, S.Pd., M.Si. Teknologi Hasil Perikanan
3 Dr. Ir. Joko Samiaji, M.Sc. Biologi Kelautan
4 Dr. Mubarak, M.Si Ilmu Perikanan &Ilm.Kelautan
5 Dr. Nofrizal, S.Pi., M.Si Tingkah Laku Ikan
6 Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.P Ilmu Kelautan
7 Dr. Ir. Syafruddin Nasution, M.Sc. Biologi Laut
8 Dr. Ir. T. Efrizal, M.Si Ekologi
9 Dr. Windarti, M.Sc. Ilmu Perikanan & Ilm.Kelautan
10 Dr. Zulkifli, S.Pi., M.Si. Kelautan
11 Dr. Dessy Yoswaty, Spi., M.Si Ilmu Lingkungan
12 Dr. Ir. Netti Aryani, MS Biologi Reproduksi
13 Dr. Syahril Nedi, M.Si Kelautan
14 Dr. T. Erstiyulika Sari, S.Pi., M.Si
15 Dr. Indra Suharman, S.Pi., M.Sc. Ilmu Perikanan &Ilm.Kelautan
16 Dr. Ir. Mery Sukmawati,M.Si. Biologi Eko & Pob Ling
17 Dr. Saberina Hasibuan Ilmu Pertanian
18 Dr. Morina Riauwati, S., M.Sc. Veterinery Science
19 Dr. Iesje Lukistyowati, MS Veterinery Science
20 Dr. Khaidir Pulungan, M.Si. Biologi Reproduksi
21 Dr. Efriyeldi Ilmu Perikanan & Ilm.Kelautan
21 Dr. Nursyirwani, M.Sc. Mikro Biologi Terapan
22 Dr. Deni Efizon, M.Sc. Manajemen Lingkungan
23 Dr. Netti Aryani Biologi Reproduksi
24 Dr. Henni Syawal, M.Si. Ilmu Ternak
25 Dr. Rahman Karmila, M.Si. Teknologi & Bddy. Hs.Pertanian
26 Dr. Adriman, M.Si. Tekn. Hs.Perikanan/Perairan/Klaut
27 Dr. Afrizal Tanjung
28 Dr. Ir. Hendrik, MS Ekonomi Pertanian
29 Dr. Ir. Sampe Hararap, MS Ilmu Pertanian
30 Dr. Ir. Tjipto Leksono, M.Phil Ilmu Pertanian
31 Dr. Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc Lingkungan
32 Dr. Zulkarnain, S.Pi., M.Si
33 Dr. Pareng Rengi, MSi Lingkungan
E Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
1 Dr. Gimin, M.Pd Pendidikan Ekonomi
2 Dr. Syakdanur Nas, MS Ekonomi
3 Dr. Zulkarnaen, M.Pd Pendidikan Matematika
4 Dr. Rasmiwetti, MS Kimia
5 Dr. Gusnardi, SE., M.Si, Ak Akuntansi
6 Dr. Yenita Roza, P.Hd Computer Education
7 Dr. Raida Johar, MA Erly Cheldhood Education
8 Dr. Dudung Burhanudin, M.Pd Pendidikan Bhs Indonesia
9 Dr. Henny Indrawati, S.P, M.M Manajemen
10 Dr. Imam Mahadi, M.Sc Botani-Bioteknologi
11 Dr. Yustina, M.Si. Pend.MIPA
12 Dr. Azhar, S.Pd., MT Pendidikan
13 Dr. Sehatta Saragih, M.Pd. Matematika
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 13
No Nama Bidang ilmu
14 Dr. Daviq Chairilsyah S.,Psi., M.Si. PG. Paud
15 Dr. Maria Erna, M.Si. Kimia
16 Dr. Sudirman AS, M.Pd. Pend. PLS
17 Dr. Fachri Ras, M.Ed. Bhs. Inggeris
18 Dr. Suwondo, M.Si. Biologi
19 Dr. Evi Suryawati, M.Pd. Biologi
20 Dr. Suarman, M.Pd. Pend. Ekonomi
21 Dr. Sri Kartikowati, MA, M.Bus Pend. Ekonomi
22 Dr. Fadly Azhar, Dipl. M.ED Pend. Bhs. Inggris
23 Dr. Marzuki, M.ED, MA Pend. Bhs. Inggeris
24 Dr. Atma Murni, M.Pd. Pend. Matematika
25 Dr. Nahor Murani Hutapea, M.Pd. Pend. Matematika
26 Dr. Kartini, S.Pd., M.Si Pend. Matematika
27 Dr. Wan Syafii, M.Si Pend. Biologi
28 Dr. M. Nasir, S.Si, M.Kom Pend. Fisika
29 Dr. Nur Islami, S.Si, M.Si. Pend. Fisika
30 Dr. Miharti, M.Pd. Pend. Kimia
31 Dr. Susilawati, S.Si, M.Si. Pend. Kimia
32 Dr. Rozalinda, S.Si, M.Si Pend. Kimia
33 Dr. Murni Baqheram, M.Pd. Pend. PLS
34 Dr. Sumardi, M.Si Pend. PLS
35 Dr. Daeng Ayub Natuna, M.Pd Kebutuhan Dan Sumbr Belajar
36 Dr. Hambali, M.Si Ilmu Sosial
37 Dr. Jismulatif, M.Hum Humaniora
38 Dr. Mahdum, M.Pd Sumber Dan Teknologi Maklumat
39 Dr. Syafrial, M.Pd Pendidikan Bahasa Indonesia
F Fakultas Pertanian
1 Dr. Ir. Tengku Nurhidayah, M.Sc. Budidaya Pertanian
2 Dr. Djaimi Bakce, SP., M.Si Ekonomi Pertanian
3 Dr. Rosnita,M.Si. Ilmu Pertanian
4 Dr. Ir. Syaiful Hadi, M.Si. Perenc.Pengel.Sosio.Desa/Kota
5 Dr. Ir. Fajar Restuhadi, M.Si Agronomi
6 Dr. Ir. Wawan, MP Ilmu Tanah
7 Dr.Ir. Adiwirman, MS Fisiologi Tumbuhan
8 Dr. Rusli Rustam, M.Si., SP Entomologi
9 Dr.Ir. Suardi Tarumun,M.Sc. Ekonomi
10 Dr. Yusmarini, S.Pt., MP Teknologi Pangan & Gizi
11 Dr. Rusli Rustam., SP, M.Si Entomologi
12 Dr. Nelvia, MP Ilmu Tanah
13 Dr. Vonny Seriaries J., STP, MT Tekn. Industri
14 Dr. Novia Dewi, SP. MP
G Fakultas Teknik
1 Dr. Ari Sandhyavitri, M.Sc Teknik Sipil
2 Dr. Adhy Prayitno, M.Sc Teknik Mesin
3 Dr. Ir. Bahruddin, MT Teknologi polimer
4 Dr. Muhardi, ST. M.Sc Teknik Sipil
5 Dr. Awaluddin Martin, ST., MT Teknik Mesin
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 14
No Nama Bidang ilmu
6 Dr. Imam Prayogi, MT Teknik Sipil
7 Dr. Zulfikar Djauhari, MT Teknik Sipil
8 Dr. Ir. Ferry Fatnanta, MT Teknik Sipil
9 Dr. Fajril Akbar, M.Si Teknik Kimia
10 Dr. Manyuk Fauzi, ST., MT Teknik Sipil
11 Dr. Idral, ST., MT Teknik Kimia
12 Dr. Yusnita Rahayu, M. Eng Teknik Elektro
13 Dr. Ing. Syawal Satibi, M.Sc Teknik Sipil
14 Dr. Adrijal Aziz, ST, MT Teknik Mesin
15 Dr. Monita Olivia, ST, M.Sc Teknik Sipil
16 Dr. Dr. Eng. Sigit Sutikno, ST, MT Teknik Sipil
17 Dr. Ahmad Fadli, ST, MT Teknik Kimia
18 Dr. Amun Amri, ST,MT Teknik Kimia
19 Edy Saputra, ST, MT, PhD Teknik Kimia
20 Dr. Dahliyus Manto, S.Kom, M.Sc. Teknik Elektro
21 Indra yasri, ST., MT, PhD Elektronical Engineering
22 Zuchra Helwani, ST, MT., PhD Teknik Kimia
23 Reni Suryanita, ST, MT., PhD Teknik Sipil
H Fakultas Kedokteran
1 Dr. Dedi Afandi, DFM, SPF Forensik
2 Dr. Amru Sofian, SP, OG, (K)Onk Kebidanan
3 Dr. Elda Nazriati, M. Kes. Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
4 Dr. Dr. Ismawati, M.Biomed Biokimia
5 Dr. Zahtamal, SKM., M.Kes Ilmu Kesehatan Masyarakat
I Fakultas Hukum
1 Dr. Firdaus, SH, MH Hukum Perdata/Bisnis
2 Dr. Emilda Firdaus, SH, MH Hukum Tata Negara
3 Dr. Erdianto, SH, M.Hum HUkum Pidana
4 Dr. Mexsasai Indra, SH, MH Hukum Tata Negara/Adm.Negara
5 Dr. Maryati Bachtiar, SH, M.Kn. Hukum Perdata/Bisns
2.4.4 Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strenght)
Kekuatan yang dimiliki oleh Universitas Riau untuk dasar pengembangan adalah:
1. Jumlah dosen di lingkungan Universitas Riau yang memiliki kualifikasi S2 (76%) dan
S3 24%
2. Tersedianya dana penelitian yang cukup
3. Adanya tenaga ahli yang mempunyai kesesuaian kebutuhan dengan kompetensi tenaga
penelitian.
4. Adanya Pusat Studi HaKI yang melaksanakan pengurusan hak paten dari penelitian
dosen dan mahasiswa Universitas Riau.
5. Adanya publikasi ilmiah berupa jurnal terdaftar tak terakreditasi dan prosiding yang
diterbitkan oleh LPPM Universitas Riau.
6. Tersedianya information and communiacation technology (ICT) berkualitas.
2. Kelemahan Internal (Weakness)
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 15
Kelemahan internal pada Universitas Riau adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya kerja sama dari pusat-pusat studi hal ini dapat dilihat sedikitnya
penelitian kerjasama antar pusat penelitian.
2. Bidang keahlian yang tidak terdistribusi dengan rata sesuai dengan kebutuhan
konsentrasi.
3. Belum lengkapnya sarana dan prasarana penelitian.
4. Kurangnya minat dosen terlibat dalam penelitian.
5. Minimnya jumlah dana penelitian dan belum adanya otonomi pengelolaan dana
tersendiri oleh LPPM Universitas Riau
6. Kurangnya sosialisasi penggunaan IT bagi sivitas akademika
3.Peluang (Opportunity)
Dari kelemahan tersebut Universitas Riau juga mempunyai peluang antara lain:
1. Terbukanya peluang kerjasama penelitian dengan instansi pemerintah, BUMN,
maupun swasta.
2. Banyaknya dana penelitian yang tersedia dari berbagai sumber.
3. Dukungan Pemerintah Daerah, instansi swasta, maupun Universitas dalam dan luar
negeri yang bersedia bekerjasama.
4. Adanya program peningkatan kompetensi akademik bagi dosen yang diadakan oleh
Universitas Riau.
5. Adanya komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung pengadaan sarana dan
prasarana untuk pengembangan Universitas Riau.
4. Ancaman (Threat)
Ancaman yang dihadapi oleh Universitas Riau pada periode 2016-2020 adalah sebagai
berikut:
1. Kualitas penelitian perguruan tinggi negeri dan swasta selain Universitas Riau yang
semakin baik
2. Persaingan dalam meraih dana penelitian serta hasil penelitian yang dipatenkan.
3. Adanya kompetisi dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang mampu
menyelenggarakan program sejenis dengan biaya penelitian yang lebih rendah/kecil.
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 16
Bab 3 GARIS BESAR RIP
Untuk mewujudkan masyarakat ilmiah Universitas Riau yang kompeten dan aktif dalam
kegiatan penelitian terutama pada bidang-bidang yang berkaitan dengan pola ilmiah pokok
Universitas Riau yaitu pengembangan sumber daya perairan dan budaya melayu, maka
perlu:
1. Menyelenggarakan, mengoordinasikan dan mengolah penelitian serta meningkatkan
suasana dan budaya meneliti yang kondusif
2. Melaksanakan penelitian yang mampu memecahkan permasalahan pembangunan
3. Menggalakkan penyebaran/publikasi hasil penelitian melalui pembelajaran,
pengabdian, dan berbagai media informasi yang lain.
Misi, Tujuan, sasaran, kebijakan, dan program LPPM Universitas Riau pada RIP
Universitas Riau periode 2016-2020 tersaji pada Tabel 5.
Tabel 5. Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program LPPM Universitas Riau pada
RIP Universitas Riau 2016-2020
MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM
Mengembang-
kan riset dasar
dan terapan yang
unggul
bermartabat di
bidang Sains dan
Teknologi
Menghasilkan
riset dasar yang
unggul
bermartabat bagi
pengembangan
sains dan
teknologi
Meningkatnya
jumlah riset dasar
yang bermutu
tinggi
Pengembangan
riset dasar
berbasis kearifan
dan sumber daya
lokal
Peningkatan
Jumlah dan Mutu
Penelitian
Mengembang-
kan riset terapan
yang unggul
bermartabat bagi
industri dan
masyarakat
Meningkatnya
jumlah riset
terapan yang
adaptif dan
komersial
Perluasan
jaringan
kerjasama
dengan
masyarakat sipil,
pemerintah, dan
pihak swasta
baik nasional
maupun
internasional
Pengembangan
Jaringan
Kerjasama
Penelitian
Menyebarkan
hasil riset
melalui berbagai
media Nasional
dan Internasional
Meningkatnya
jumlah dan mutu
publikasi hasil
riset
Peningkatan
kualitas dan
kuantitas
publikasi hasil
riset
Peningkatan
Jumlah dan Mutu
Publikasi Ilmiah
Menerapkan
hasil riset
inovatif bagi
industri dan
Menghasilkan
Prototipe,
Teknologi Tepat
Guna dan model
Meningkatnya
jumlah Prototipe,
Teknologi Tepat
Guna, dan model
Reorientasi dan
pengembangan
hasil riset
sebagai bahan
Pelayanan
Penelitian yang
Optimal
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 17
MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM
masyarakat. pembangunan
yang inovatif
bagi
kesejahteraan
masyarakat
pembangunan pembelajaran dan
pengabdian
kepada
masyarakat
Pengembangan
Teknologi Tepat
Guna dan
Penerapannya
bagi Masyarakat
Untuk mewujudkan misi LPPM Universitas Riau terkait dengan penelitian maka disusun 5
program. Adapun program dan kegiatan-kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Jumlah dan Mutu Penelitian, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Penelitian kreatifitas mahasiswa S1
b. Penelitian berbasis labor
c. Penelitian fundamental
d. Penelitian hibah bersaing/lanjutan
e. Penelitian hibah kompetensi
f. Penelitian strategis nasional
g. Penelitian guru besar
h. Penelitian hibah pascasarjana
i. Penelitian unggulan perguruan tinggi
j. Penelitian disertasi doktor
k. Penelitian kerjasama antar perguruan tinggi (pekerti)
l. Penelitian kerjasama luar negeri (KLN)
2. Program Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Penelitian kerjasama dengan industri/swasta
b. Penelitian kerjasama dengan Pemerintah
c. Penelitian kerjasama dengan pihak luar negeri
3. Program Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah, dengan kegiatan sebagai
berikut:
a. Penerbitan jurnal
b. Seminar proposal dan hasil penelitian
4. Program Pelayanan Penelitian yang Optimal, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan bimbingan dan teknik bagi penyelenggara kebijakan
b. Pengembangan laboratorium dan fasilitas penelitian
c. Perluasan akses dan informasi penerbitan
d. Pengurusan paten
5. Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna dan Penerapannya bagi Masyarakat,
dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI)
b. Teknologi Tepat Guna
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 18
Bab 4 SASARAN, PROGRAM STRATEGIS,
DAN INDIKATOR KINERJA
4.1 Indikator Kinerja
LPPM Universitas Riau sebagai unit kerja penelitian Universitas Riau memiliki misi untuk
mewujudkan visi Universitas Riau terkait bidang penelitian. Misi tersebut telah dijelaskan
pada Bab 3. Untuk mengembangkan penelitian Universitas Riau yang menjadi misi
prioritas LPPM Universitas Riau adalah misi Mengembangkan riset dasar dan terapan yang
unggul bermartabat di bidang Sains dan Teknologi. Misi ini memiliki 3 program strategis yang
dijelaskan pada bagian ini.
1. Program Peningkatan Jumlah dan Mutu Penelitian
Tujuan : Menghasilkan riset dasar yang unggul bermartabat bagi pengembangan
sains dan teknologi
Sasaran : Meningkatnya jumlah riset dasar yang bermutu tinggi
Kegiatan :
a. Penelitian kreatifitas mahasiswa S1
b. Penelitian berbasis laboratorium
c. Penelitian fundamental
d. Penelitian hibah bersaing/lanjutan
e. Penelitian hibah kompetensi
f. Penelitian strategis nasional
g. Penelitian guru besar
h. Penelitian hibah pascasarjana
i. Penelitian unggulan perguruan tinggi
j. Penelitian disertasi doktor
k. Penelitian kerjasama antar perguruan tinggi (pekerti)
l. Penelitian kerjasama luar negeri (KLN)
Indikator Kinerja Utama (IKU):
a. Jumlah raihan dana penelitian
b. Jumlah judul penelitian
c. Jumlah guru besar yang terlibat penelitian
d. Jumlah dosen yang terlibat penelitian
e. Jumlah mahasiswa yang terlibat penelitian
2. Program Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah
Tujuan : Menyebarkan hasil riset melalui berbagai media Nasional dan
Internasional
Sasaran : Meningkatnya jumlah dan mutu publikasi hasil riset
Kegiatan :
a. Penerbitan jurnal
b. Seminar proposal dan hasil penelitian
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 19
Indikator Kinerja Utama (IKU):
a. Jumlah publikasi internasional
Jumlah publikasi pada jurnal internasional terindeks SCOPUS dan ISI
Jumlah publikasi pada jurnal internasional
Jumlah publikasi pada konferensi internasional
b. Jumlah publikasi nasional
Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi
Jumlah publikasi pada jurnal nasional non-terakreditasi
Jumlah publikasi pada konferensi nasional
3. Program Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian
Tujuan : Mengembangkan riset terapan yang unggul bermartabat bagi industri dan
masyarakat
Sasaran : Meningkatnya jumlah riset terapan yang adaptif dan komersial
Kegiatan :
a. Penelitian kerjasama dengan industri/swasta
b. Penelitian kerjasama dengan Pemerintah
c. Penelitian kerjasama internasional
Indikator Kinerja Utama (IKU):
a. Jumlah raihan dana penelitian kerjasama
Raihan dana penelitian kerjasama dengan industri/swasta dan pemerintah
Raihan dana penelitian kerjasama dengan instansi internasional
b. Jumlah judul penelitian kerjasama
Penelitian kerjasama dengan industri/swasta
Penelitian kerjasama dengan Pemerintah
Penelitian kerjasama internasional
c. Jumlah instansi yang terlibat penelitian kerjasama
Jumlah instansi luar negeri yang terlibat
Jumlah instansi nasional yang terlibat
Jumlah instansi daerah Riau yang terlibat
Jumlah instansi industri/swasta yang terlibat
Jumlah instansi pemerintah yang terlibat
Indikator kinerja penelitian Universitas Riau yang ditargetkan akan dicapai pada periode
2016-2020 tersaji pada Tabel 6.
Tabel 6. Indikator Kinerja berdasarkan Program Strategis RIP Universitas Riau 2016-
2020
No Program Strategis,
Indikator kinerja
Tahun
2015
Target
2016 2017 2018 2019 2020
1 Peningkatan Jumlah dan Mutu Penelitian
1.1 Jumlah raihan dana
penelitian (Rp) 31,9 M 33,0 M 35,0 M 37,0 M 38,0 M 40,0 M
1.2 Jumlah judul penelitian 685 700 800 900 950 1000
1.3 Jumlah guru besar yang
terlibat penelitian - 70% 75% 80% 80% 85%
1.4 Jumlah dosen yang
terlibat penelitian - 55% 65% 75% 80% 85%
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 20
No Program Strategis,
Indikator kinerja
Tahun
2015
Target
2016 2017 2018 2019 2020
1.5 Jumlah mahasiswa yang
terlibat penelitian - 35% 40% 45% 50% 55%
2 Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah
2.1 Jumlah publikasi internasional
Jumlah publikasi pada
jurnal internasional
terindeks SCOPUS
dan ISI 82
35 40 45 50 55
Jumlah publikasi pada
jurnal internasional 55 70 85 100 115
Jumlah publikasi pada
konferensi
internasional
285 300 325 350 375 400
2.2 Jumlah publikasi nasional
Jumlah publikasi pada
jurnal nasional
terakreditasi
8 20 30 40 50 60
Jumlah publikasi pada
jurnal nasional non-
terakreditasi
292 300 325 350 375 400
Jumlah publikasi pada
konferensi nasional 277 300 325 350 375 400
3 Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian
3.1 Jumlah raihan dana penelitian kerjasama
Raihan dana
penelitian kerjasama
dengan
industri/swasta dan
Pemerintah
15,0 M 16,0 M 17,0 M 17,7 M 18,5 M 19,0 M
Raihan dana
penelitian kerjasama
dengan instansi
internasional
0,5 M 0,6 M 0,7 M 0,8 M 0,9 M 1,0 M
3.2 Jumlah judul penelitian kerjasama
Penelitian kerjasama
dengan
industri/swasta
25 35 45 55 65 75
Penelitian kerjasama
dengan Pemerintah 15 20 25 30 35 45
Penelitian kerjasama
internasional - 10 13 16 20 23
3.3 Jumlah instansi yang terlibat penelitian kerjasama
Jumlah instansi luar
negeri yang terlibat - 8 11 14 18 20
Jumlah instansi
nasional yang terlibat - 10 13 15 17 20
Jumlah instansi daerah
Riau yang terlibat - 15 20 25 30 35
Jumlah instansi
industri/swasta yang
terlibat
- 8 13 17 20 23
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 21
No Program Strategis,
Indikator kinerja
Tahun
2015
Target
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah instansi
pemerintah yang
terlibat
10 15 20 25 30
4.2 Perumusan Topik Riset
Topik riset Universitas Riau dirumuskan berdasarkan 5 tema penelitian unggulan dan
bidang kompetensi yang terlibat untuk melaksanakan topik riset tersebut. Setiap tema
penelitian unggulan terbuka untuk semua bidang kompetensi. Dari hasil perumusan
terdapat topik riset yang tidak hanya melibatkan satu disiplin ilmu, melainkan multi
disiplin ilmu. Perumusan topik riset selengkapnya ditampilkan pada Tabel 7.
Dari tabel rumusan, topik riset yang dirumuskan berdasarkan temanya dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Tema 1. Pengembangan Wilayah Pesisir dan Daerah Aliran Sungai
1. Aplikasi dan pengembangan konstruksi bangunan di Wilayah Pesisir
2. Aspek Hukum Wilayah Pesisir dan DAS
3. Studi Hukum Terkait Kearifan Lokal Wilayah Pesisir
4. Kearifan lokal budaya melayu masyarakat wilayah pesisir
5. Konstruksi bangunan di tanah gambut dan wilayah pesisir
6. Model Komunikasi budaya Masyarakat pesisir dan DAS
7. Pelayanan publik dan Reformasi Birokrasi Wilayah DAS
8. Penciptaan potensi wisata wilayah pesisir sebagai pengembangan budaya dan
wilayah
9. Pengembangan metodologi dan riset manajemen pendidikan di wilayah Pesisir dan
DAS.
10. Pengembangan metodologi dan riset MIPA, prototipe, dan produk bahan alam serta
sintesis wilayah Pesisir dan DAS
11. Pengembangan Teknologi Informasi Wilayah Pesisir
12. Pengembangan Wilayah Pesisir dan DAS Berbasis Keunggulan Lokal
13. Penguatan Kelembagaan Masyarakat Wilayah Pesisir
14. Penguatan Ekonomi Masyarakat Wilayah Pesisir
15. Perdagangan Lintas batas Riau-Singapura-Malaysia
16. Simulasi instrumen dan SDA untuk pengembangan penduduk dan wilayah pesisir
17. Sosialisasi dan pendidikan politik kebangsaan di wilayah peisisir dan DAS
18. Strategi dan Pemetaan Konflik DAS
Tema 2. Pengembangan Perkebunan dan Peningkatan Ketahanan Pangan
1. Pengembangan Kajian Dasar dan Aplikasi Biosains Agribisnis di Pedesaan Dalam
Rangka Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
2. Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dan Percepatan Pembangunan Daerah
Tertinggal, Terpencil, dan Terluar
3. Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan dan Pangan
4. Penerapan Good Agriculture Practice (GAP) dalam Mewujudkan Pembangunan
Perkebunan Berkelanjutan
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 22
5. Bimbingan dan Penerapan Good Agriculture Practice (GAP)
6. Deforestasi dan Dampaknya bagi Masyarakat
7. Involusi Pengembangan Perkebunan
8. Kebijakan Pengelolaan SDA Wilayah Pesisir
9. Kebijakan Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan
10. Peningkatan Ketahanan dan Penguatan Usaha Pangan dari Subsektor Perikanan
11. Model Kebijakan Ketahanan Pangan Berbasis Masyarakat Lokal
12. Manajemen dan Teknologi Budidaya Ikan-ikan Lokal
13. Sejarah Pertanahan konteks Kapitalisasi perkebunan
14. Kepastian hukum Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dalam Rangka Percepatan
Pembangunan Tertinggal, Terpencil dan Terluar
Tema 3. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
1. Energi Baru dan Terbarukan
2. Kapitalisasi Pemanfaatan SDA dan Lingkungan
3. Kebijakan Lokal Penataan Lingkungan
4. Kepastian Hukum Pengelolaan Ekosistem Gambut
5. Metodologi Pendidikan: Bimbingan dan Penyuluhan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Madani
6. Model Kebijakan hukum Lokal dalam Pengelolaan SDA Lingkungan
7. Penanggulangan Pencemaran
8. Penataan Lembaga Tradisional konteks Pengelolaan SDA dan Lingkungan
9. Strategi Devolusi, Desentralisasi, dan Globalisasi dalam Menghadapi Konflik SDA
10. Penegakan Hukum dalam Pengelolaan SDA
11. Pengelolaan Ekosistem Gambut
12. Patronase, Klientilisme, pengeloaan SDA dan Lingkungan
13. Revitalisasi Kelembagaan Hukum dalam Menghadapi Kejahatan Hutan dan
Pertambangan di Tingkat Lokal
14. Pengelolaan SDA yang Memperhatikan Keseimbangan Lingkungan
15. Pengembangan teknologi dan manajemen budidaya komoditas pertanian lokal di
lahan gambut yang ramah lingkungan
16. Pengontrolan dan Pengoptimalan Antisipasi Bencana Alam
17. Penyakit Endemik Tropik
18. Teknik Penyelamatan Ekosistem Alam yang Ramah dan Alami
19. Strategi Komunitas Politik Hukum dalam Menjamin Hak-hak Komunal Adat dalam
Pengelolaan SDA
Tema 4. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
1. Kepastian Hukum Pengembangan Energi Solar System, Fuel Cell, dan
Nanoteknologi
2. Pengembangan Energi Solar System, Fuel Cell, dan Nano teknologi
3. Konservasi Energi
4. Penanggulangan ancaman energi
5. Menggali Norma Masyarakat Lokal dalam Pemanfaatan Energi dan Mineral
6. Model dan strategi Sosialisasi Kebijakan Pusat Energi Baru dan Terbarukan
7. Penguatan Kapasitas Budaya Kepedulian Energi Fosil dan Energi Terbarukan
8. Pengembangan Energi Bioenergi Konservasi Energi Mikrohidro, Pikohidro dan
Geothermal
9. Pengembangan dan penggunaan energi buatan (nuklir, laser, dan foton)
10. Pengembangan Energi Arus Air, Gelombang Laut, Angin, dan Matahari
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 23
11. Pengembangan potensi masyarakat dalam pengoptimalan energi di lingkungan
12. Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengambilan Keputusan EBT
13. Sinergisitas Kebijakan Pengembangan Energi Arus dan Gelombang Laut
Pengembangan Energi Bioenergi Konservasi Energi.
14. Strategi Politik Mobilisasi Pengembangan EBT
15. Strategi Terobosan Menghadapi Perubahan Geopolitik dan Stabilitas Kawasan
Energi Dunia
Tema 5. Sektor Publik dan Korporasi
1. Desentralisasi, Transnasionalisasi, dan Globalisasi
2. Ilmu Terapan Berbasis Sekolah dan Masyarakat
3. Kepastian hukum dalam Pengaturan dan Resolusi Konflik Sosial
4. Penyelesaian Resolusi Konflik Sosial
5. Pemberdayaan Masyarakat
6. Pemberdayaan Potensi Masyarakat dalam Konteks Non Linear
7. Pengelolaan dan Resolusi Konflik Sosial
8. Strategi Kelembagaan dan Pemberdayaan Kesadaran Hukum Masyarakat
4.3 Roadmap Penelitian Universitas Riau
Topik yang telah dirumuskan berdasarkan tema penelitian unggulan ditampilkan dalam lini
waktu penelitian Universitas Riau pada Tabel 8. Berdasarkan lini waktu topik penelitian
unggulan Universitas Riau, maka disusun road map penelitian Universitas Riau periode
2016-2020 yang tersaji pada Gambar 2.
Gambar 2. Road Map Penelitian Universitas Riau 2016-2020
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 24
Tabel 7. Perumusan Topik Riset Universitas Riau
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Tema 1: Pengembangan Wilayah Pesisir dan Daerah Aliran Sungai
Teknik; MIPA
Ilmu-ilmu dasar sebagai solusi fundamental
Pengembangan bahan alam dan sintesis untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
Mengembangkan ilmu dasar aplikasi skala nano.
Pengembangan metodologi dan riset MIPA, prototipe, dan produk bahan alam serta sintesis wilayah Pesisir dan DAS
Simulasi instrumen dan SDA untuk pengembangan penduduk dan wilayah pesisir.
Aplikasi dan pengembangan konstruksi bangunan di Wilayah Pesisir
Konstruksi bangunan di tanah gambut dan wilayah pesisir
Bahan alam dan sintesis
Meningkatkan kajian bahan alam spesifik lokal untuk makanan dan obat-obatan.
Meningkatkan kajian dan aplikasi bahan sintetis yang efektif.
Rekayasa konstruksi bangunan untuk diaplikasikan di wilayah pesisir dan tanah gambut.
Tipikal, karakteristik fisika dan daya dukung tanah gambut dan wilayah pesisir terhadap konstruksi bangunan diatasnya berbeda dengan tanah keras maka dibutuhkan kajian khusus tipologi bangunan yang sesuai
Dibutuhkan riset fundamental tentang karakteristik dan daya dukung tanah gambut dan wilayah pesisir terhadap konstruksi bangunan. Dibutuhkan riset aplikasi lapang tipikal konstruksi bangun yang sesuai.
Teknik; MIPA; Pertanian; Ekonomi
Inventori komoditas, budaya, dan sumberdaya alam lokal masyarakat wilayah pesisir.
Di wilayah pesisir tersebar berbagai keunggulan komoditas, budaya dan sumberdaya alam yang perlu mendapatkan pengelolaan agar memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif
Diperlukan riset dasar dan terapan berbagai komoditi, budaya, dan sumberdaya alam
Pengembangan Wilayah Pesisir dan DAS Berbasis Keunggulan Lokal
Sosial Politik; Hukum; Ekonomi
Meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir berbasis bisnis keunggulan lokal.
Bahwa masyarakat pesisir diidentikkan dengan kondisi terkebelakang dibidang pendidikan, ekonomi, infra struktur dan kelembagaan. Dilain pihak ditengah masyarakat pesisir terdapat komoditas, kearifan lokan dan sumberdaya alam potensial yang belum terkelola dengan baik
Perlu dilakukan riset dasar dan terapan sebagai upaya peningkatan taraf pendidikan, peningkatan ekonomi melalui pengelolaan komoditas dan sumberdaya alam
Penguatan ekonomi masyarakat wilayah pesisir
Inventori kearifan lokal masyarakat pesisir yang memiliki daya saing.
Jumlah subetnik dari etnik melayu yang mendiami kawasan yang tersebar di sepanjang kawasan pesisir sangat banyak dan beragam
Diperlukan kajian inventori kearifan lokal subetnik melayu kawasan pesisir
Kearifan lokal budaya melayu masyarakat wilayah pesisir
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 25
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Pertanian
Tanaman kelapa yang tua dan rusak cukup besar dan semakin bertambah.
Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan di Provinsi Riau karena merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat dan telah diusahakan secara turun temurun.
Perbaikan tanggul dan saluran air (sungai dan parit)
Pembangunan dan pengembangan pusat penelitian pembibitan kelapa
Replanting perkebunan kelapa rakyat
Pengembangan wilayah pesisir dan DAS berbasis keunggulan lokal
Penguatan ekonomi masyarakat petani wilayah pesisir
Intrusi air laut ke lahan kelapa milik petani.
Replanting perkebunan kelapa berjalan lambat.
Kerusakan hutan mangrove.
Tanaman mangrove merupakan tanaman yang tumbuh di pesisir pantai dan sungai, berfungsi sebagai penyangga dari abrasi pantai dan sungai.
Pengembangan pembibitan tanaman mangrove
Percepatan pembudidayaan tanaman mangrove.
Irigasi sawah dengan sistem trio tata air semakin memburuk.
Sejumlah wilayah pesisir dan DAS di Provinsi Riau di pengaruhi oleh pasang surut air laut. Keunggulan ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pengairan sawah dengan sistem trio tata air.
Perbaikan dan peningkatan sistem trio tata air.
Aktivitas pertanian oleh masyarakat di daerah pesisir dan DAS secara tradisional dan subsisten.
Pengembangan pertanian dengan pendekatan sistem agribisnis diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyusunan Model Pengembangan Agribisnis Perkebunan. Tanaman Pangan dan Hortikultura di Pedesaan dalam Rangka Percepatan Pembangunan Daerah Pesisir dan DAS.
Perikanan dan Kelautan
Eksplorasi sumberdaya laut dan DAS yang berlebihan.
Dalam rangka meningkatkan hasil laut, pesisir dan derah aliran sungai perlu dikembangkan kawasan budaya laut, pesisir dan DAS sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan DAS.
Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Budidaya Laut dan Pesisir serta DAS.
Pengembangan wilayah pesisir dan DAS berbasis keunggulan lokal
Penguatan ekonomi masyarakat wilayah pesisir
Kearifan lokal budaya melayu masyarakat wilayah pesisir
Hasil perikanan mengalami penurunan.
Kekayaan sumberdaya maritim belum dimanfaatkan secara optimal.
Pengelolaan kawasan konservasi maritime perlu dilakukan dengan menggabungkan konsep cultural resource management dan pendekatan ekominawisata. Ekominawisata merupakan satu pendekatan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir sebagai obyek wisata bahari, dengan tetap berbasis pada keberlanjutan sumberdaya dan kesehatan ekosistem dilingkungannya.
Pengelolaan Kawasan Konservasi Maritim untuk Mendukung Pengembangan Ekominawisata
Garam nasional masih dipenuhi Garam rakyat tradisional umumnya dibuat Peningkatan Produksi Garam dengan
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 26
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
melalui impor. dengan cara menimba air laut, kemudian dimasukkan ke dalam ladang penguapan sehingga langsung dihasilkan kristal garam. Pada usaha garam rakyat (tradisional) yang memanfaatkan model terasering bertingkat kadar garam tertinggi yang dapat dihasilkan relatif jarang mencapai 90 %, sehingga diperlukan perlakuan-perlakuan khusus agar dihasilkan garam dengan kualitas tinggi.
Sistem Termal
Sosial Politik
Pengelolaan konflik komunal di wilayah pesisir
Dunia yang kita huni dewasa ini diwarnai oleh saling ketergantungan di segala tingkat hubungan sosial: negara, masyarakat, dan supranegara. Kehidupan itu menjadi rumit ketika konflik nilai, kepentingan, dan sudut pandang tidak terkelola dengan baik.
Menganalisis berbagai penyebab ketegangan baik level masyarakat lokal, nasional, regional dan, Internasional.Dengan cara pemberdayaan, desentralisasi, kelembagaan, regulasi, pengelolaan konflik dan mewujudkan kesejahteraan publik.
Strategi dan Pemetaan Konflik DAS
Penguatan Kelembagaan Masyarakat Wilayah Pesisir
Model Komunikasi budaya Masyarakat pesisir dan DAS
Pelayanan publik dan Reformasi Birokrasi Wilayah DAS
Perdagangan Lintas batas Riau-Singapura-Malaysia
Sosialisasi dan pendidikan politik kebangsaan di wilayah peisisir dan DAS
Pendekatan kultural wilayah pesisir yang multietnik dan multikultural
Mendesentralisasikan politik lokal
Regionalisasi dan komunitas politik Wilayah perbatasan
Pembangunan Infrastruktur-Suprastruktur sosial-politik wilayah Pesisir dan DAS
Hukum Persoalan hukum akibat konflik kewenangan dan kepemilikan wilayah pesisir
Sebagai negara hukum, pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan harus diberi landasan hukum,untuk memberikan kepastian hukum dan kewenangan terhadap pengelolaan wilayah pesisir dan DAS
Meningkatkan daya saing nasional, dalam usaha pengelolaan wilayah pesisir dibutuhkan pembagian kewenangan yang jelas antara pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota,
Aspek Hukum Wilayah Pesisir dan DAS
Studi Hukum Terkait Kearifan Lokal Wilayah
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 27
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Perlindungan hukum terhadap potensi wilayah pesisir
dan lintas provinsi.
Mengkaji kearifan lokal yang berkaitan dengan aturan hukum yang terjadi di masyarakat tradisional.
Pesisir
Penerapan dan ketaatan hukum
Pendidikan
Kebodohan masyarakat
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.
Pengembangan kemandirian dan kecerdasan masyarakat.
Peradaban nilai-nilai pada suku-suku dan melayu yang madani.
Mengembangkan sistem pendidikan yang mempertimbangkan karakter dan prilaku masyarakat lokal khususnya melayu.
Menciptakan pola pendidikan integrasi sekolah, rumah dan lingkungan
Mempercepat pengembangan informasi antar wilayah melalui teknologi informasi
Pengembangan metodologi dan riset manajemen pendidikan di wilayah Pesisir dan DAS.
Pengembangan teknologi informasi wilayah pesisir
Penciptaan potensi wisata wilayah pesisir sebagai pengembangan budaya dan wilayah
Sistem Pendidikan yang terisolir dan tidak merata
Kuantitas dan kualitas guru
Sarana yang tidak memadai
Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat di wilayah pesisir dan DAS memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah daratan.
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan suatu wilayah dapat dilakukan dengan baik apabila karakteristik dari suatu wilayah dapat dipetakan dengan baik. Simplifikasi dari pemetaan wilayah ini dapat digunakan untuk membangun model-model pengembangan usaha sebagai alternatif pengambilan keputusan peningkatan dan percepatan perekonomian masyarakat.
Penyusunan model-model pengembangan usaha
Pengembangan Wilayah Pesisir dan DAS Berbasis Keunggulan Lokal
Penguatan Ekonomi Masyarakat Wilayah Pesisir
Sejumlah wilayah pesisir relatif lebih tertinggal dibandingkan dengan wilayah daratan.
Persentase kemiskinan, angka kedalaman kemiskinan, dan angka keparahan kemiskinan
Persentase kemiskinan, angka kedalaman kemiskinan dan angka keparahan kemiskinan di wilayah pesisir dan DAS lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu target yang tercantum dalam MDGs dan RPJMN
Penyusunan potensi dan penanggulangan kemiskinan
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 28
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
maupun RPJMD Provinsi Riau. Oleh karenanya berbagai upaya harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Tema 2: Pengembangan Perkebunan dan Peningkatan Ketahanan Pangan
Teknik; MIPA; Pertanian; Ekonomi
Diversifikasi produk perkebunan, dan teknologi hilirisasi
Keterbatasan teknologi hilir produk perkebunan akan menghambat diversifikasi produk yang berdampak terhadap tidak terjadinya “trickling effect” ekonomi pada kesejahteraan masyarakat
Dibutuhkan riset dasar dan terapan untuk diversifikasi produk-produk perkebunan. Dibutuhkan invensi teknologi produk hilir
Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan
MIPA
Ilmu-ilmu dasar aplikatif pertanian dan pangan sebagai solusi fundamental Pengembangan bahan alam dan sintesis
dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
Pengoptimalan rangkaian sistem hidup perkebunanan sebagai peningkatan produktivitas
Pengembangan Instrumentasi mitigasi bencana dalam mencegah kerusakan yang ditimbulkan
Pengembangan simulasi perkebuanan skala laboratorium dan alam untuk kesinambungan ekositem
Pemanfaatan dan pengoptimalan sumber hasil dan turunan limbah perkebunan.
Mengembangkan ilmu dasar dan aplikasi skala nano
Meningkatkan kajian bahan alamspesifik lokal untukmakanan dan obat-obatan
Meningkatkan kajian dan aplikasi bahansintetis yang efektif
Meningkatkan dan mengembangkan kajian instrumentasi mitigasi bencana
Menciptakan pola pengembangan ekosistem alam berkesinambungan dan terkendali
Pengembangan Kajian Dasar dan Aplikasi Biosains Agribisnis di Pedesaan Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan
Penerapan Good Agriculture Practice (GAP) dalam Mewujudkan Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
Pemahaman dan pemakaian bahan alam & sintesis
Penggunaan instrumentasi mitigasi bencana lingkungan
Integrasi ilmu-ilmu dasar dan teknik dengan biosains dan bioteknologi
Pertanian Usaha perkebunan belum memberikan hasil yang optimal
Ada empat komoditas perkebunan utama yang banyak diusahakan masyarakat di Provinsi Riau, yakni kelapa sawit, kelapa, karet dan kakao. Berbagai pola yang dikembangkan dengan variasi keunggulan dan permasalahan yang kompleks sehingga perlu dicari alternatif
Penyusunan model-model pengembangan usaha perkebunan di pedesaan
Pengembangan agribisnis di pedesaan dalam rangka percepatan pembangunan daerah tertinggal, terpencil dan
Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditi Unggulan di Pedesaan
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 29
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
pengembangan melalui penyusunan model-model pengembangan usaha perkebunan. Penyusunan Peta Ketahan Pangan dan
Kerawanan Pangan Pedesaan
terluar
Pengembangan teknologi hilirisasi produk-produk perkebunan
Penerapan GAP dalam mewujudkan pembangunan perkebunan berkelanjutan
Pengembangan Kawasan Industri Pengolahan Pertanian
Penyusunan Master Plan Hilirisasi Produk-Produk Pertanian dan Agrowisata
Perikanan dan Kelautan
Potensi sumberdaya perikanan Pengembangan dan penerapan pengolahan produk ikan dari hulu ke hilir yang terintegrasi
Penyusunan model-model pengembangan usaha perikanan di pedesaan
Peningkatan Ketahanan dan Penguatan Usaha Pangan dari Subsektor Perikanan
Manajemen dan Teknologi Budidaya Ikan-ikan Lokal
Hilirisasi produk-produk perikanan belum terintegrasi
Penyusunan master plan hilirisasi produk-produk perikanan
Pemenuhan kebutuhan gizi Ikan merupakan sumber makanan yang mengandung protein untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
Peningkatan konsumsi energi protein dari ikan
Sosial Politik
Ketimpangan kepemilikan dan penguasaan lahan
Usaha perkebunan dan tanaman pangan memiliki fungsi sosial, politik dan budaya.
Pangan sebagai motor penggerak kemiskinan dan infrastruktur sosial-politik masyarakat.
Peranan sektor perkebunan dan pangan begitu besar bagi produksi dan reproduksi kekuasaan negara
Mengembangkan perkebunan dan ketahanan pangan merupakan sinergisitas pemerintah, swasta, masyarakat lokal dalam mewujudkan kesejahteraan publik yang berwawasan lingkungan berkelanjutan
Sejarah Pertanahan konteks Kapitalisasi perkebunan
Kebijakan Pengeloalan SDA Wilayah Pesisir
Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
Deporestasi dan Dampaknya bagi Masyarakat
Involusi Pengembangan Perkebunan
Meluasnya spektrtum kesenjangan struktur atas-struktur bawah
Melemahnya kuasa negara era globalisasi bisnis
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 30
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Marginalisasi hak-hak masyarakat sipil setempat
Model Kebijakan Ketahanan Pangan Berbasis Masyarakat Lokal
Hukum
Perlindungan hukum terhadap buruh perkebunan dan petani pangan
Dengan memodifikasi dan mengembangkan kearifan lokal masyarakat, dapat ditingkatkan pendapatan dan ketatan masyarakat/aparat terhadap aturan hukum yang berlaku
- Jaminan Pemernitah Daerah terhadap ketersediaan lahan pangan lokal
- Mengkaji kearifan lokal yang berkaitan dengan aturan hukum yang terjadi di masyarakat tradisional
Kepastian hukum Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dalam Rangka Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
Kebijakan Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan
Ekspansi perusahaan besar perkebunan terhadap lahan pangan lokal
Moratarium Hutan dan lahan gambut
Penerapan dan ketaatan hukum
Mensinergikan RTRW dengan moratorium izin lahan sawit
Pendidikan
Pengetahuan pertanian masyarakat desa, daerah terpencil, tertinggal, dan terluar
Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan masyarakat terkait perkembangan pertanian.
Pengembangan kemandirian dan kecerdasan masyarakat desa.
Peradaban nilai-nilai pada suku-suku dan melayu yang madani.
Mengembangkan sistem pendidikan yang mempertimbangkan karakter dan prilaku masyarakat lokal khususnya melayu.
Menciptakan pola pendidikan integrasi sekolah, rumah dan lingkungan
Mempercepat pengembangan informasi antar wilayah melalui teknologi informasi
Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dalam Rangka Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan dan Pangan
Bimbingan dan Penerapan Good
Sistem pendidikan yang terisolir dan tidak merata.
IPTEKS mengenai pertanian yang berkembang
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 31
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Pendidikan non formal mengenai pengembangan pertanian
Sinkronisasi dan sinergi pendidikan tempatan dengan sistem pendidikan otonomi daerah
Agriculture Practice (GAP)
Tema 3: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Teknik; Pertanian; Kesehatan; Sosial Politik
Global warming, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan penyakit tropik endemik
Konsumsi bahan bakar fosil di sektor transportasi yang terus meningkat berdampak terhadap peningkatan gas rumah kaca (GRK) yang selanjutnya akan mengakibatkan pemanasan global (global warming). Pemanasan global ini berdampak terhadap ketidak menentuan iklim, sehingga akan berdampak kepada sektor pertanian pangan yang puso dan gagal sehingga mengancam ketahanan pangan. Selanjutanya pemanasan global dan ketidak menenunya iklim juga berdampak terhadap mutasi dan resistennya vektor penyakit tropis seperti malaria tropika yang akan endemik
Mengintensifkan riset dasar dan terapan energi baru dan terbarukan.
Riset dasar dan terapan komoditas pangan unggul tahan perubahan iklim dan hama.
Riset dasar dan terapan penyakit-penyakit tropik endemik
Pengelolaan Ekosistem Gambut
Pengelolaan Lingkungan
Energi Baru dan Terbarukan
Penyakit Endemik tropik
Eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam seperti minyak bumi, batu bara dan mineral tambang dan gambut yang berkesinambungan dan ramah lingkungan
Pengolahan sumberdaya alam merupakan keniscayaan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Pengolahan sumberdaya alam harus memenuhi azas ramah lingkungan serta berkelanjutan
Perlu dilakukan riset fundamental tentang potensi sumberdaya alam dan mineral. Perlu dilakukan kajian riset terapan yang aplikatif
Pengelolaan Ekosistem Gambut
Pengelolaan Lingkungan
Energi baru terbarukan
Teknik; MIPA
Instrumentasi mitigasi bencana lingkungan
Pengembangan Instrumentasi mitigasi bencana dapat mencegah kerusakan yang ditimbulkan Meningkatkan dan mengembangkan kajian
instrumentasi mitigasi bencana. Pengelolaan Lingkungan
Integrasi ilmu-ilmu alam Pengembangan simulasi perubahan alam pada skala laboratorium dan alam
MIPA
Ilmu-ilmu dasar aplikatif lingkungan dan gambut solusi fundamental
Pengembangan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
Sistem ekosistem alam yang terkontrol
Sistem informasi dan instrumentasi yang sinergi
Pengembangan simulasi perubahan alam
Mengembangkan ilmu dasar dan teknik aplikatif alam dan sintesis skala nano dan femto
Menciptakan eco-green sumber daya alam
Meningkatkan aplikasi bahan alam yang efektif
Pengelolaan Ekosistem Gambut
Penanggulangan Pencemaran
Pengelolaan Lingkungan
Pengontrolan dan Pengoptimalan
Pencemaran alami dan buatan
Instrumentasi mitigasi bencana lingkungan
Sistem efek global, cuaca,
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 32
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
angin, banjir, gempa dan kebakaran
dan skala laboratorium dan alam untuk kesinambungan alam dan lingkungan
Tingkat kehidupan yang sehat dan alami
Meningkatkan dan mengembangkan instrumentasi bencana alam dan buatan.
Mengontrol perkembangan hasil teknologi dan lingkungan
Antisipasi Bencana Alam
Pertanian
Ketahanan pangan
Meningkatkan ketahanan pangan dapat ditanggulangi dengan cara memanfaatkan SDA tanpa merusak lingkungan
Areal gambut yang luas di Riau merupakan potensi pengembangan pertanian. Namun dapat memicu kerusakan lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.
Perencanaan pemanfaatan lahan gambut untuk hutan, perkebunan, dan tanaman pangan Pengelolaan Ekosistem
Gambut
Pengelolaan SDA yang Memperhatikan Keseimbangan Lingkungan
Pengembangan teknologi dan manajemen budidaya komoditas pertanian lokal di lahan gambut yang ramah lingkungan
Keterbatasan luas lahan untuk budidaya pertanian
Penyusunan rencana penelitian dasar terkait dengan sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah gambut dalam rangka mendukung pemanfaatan lahan gambut
Potensi luas areal gambut
Pengembangan lahan gambut untuk usaha peternakan dan perikanan, dan sistem usaha pertanian terintegrasi (integrated farming system)
Pengembangan teknologi pemanfaatan lahan gambut berdasar pada kajian sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah gambut
Pengembangan teknologi produksi pada lahan gambut berbasis kearifan lokal
Sosial Politik
Kedaulatan rakyat atas sumberdaya alam
Pengelolaan SDA Indonesia selama ini banyak didorong dan disumbangkan oleh eksploitasi SDA.Dalam kondisi demikian kedaulatan rakyat atas SDA terpigggirkan. Akibatnya prinsip ekoefisiensi sulit dicegah. Oleh karena itu selain memprioritaskan pengelolaan SDA berbais pelestarian lingkungan, hal penting adalah mengembalikan kedaulatan rakyat atas SDA-nya sendiri.
Mensinergikan pengeloalaan persaingan tiga wilayah sosial yang berbeda tetapi mempunyai interaksi serba dinamis dan selalu berubah.ketiga wilayah tersebut adalah wilayah privat (private sphere), wilayah negara, dan wilayah public (public sphere).
Strategi Devolusi, Desentralisasi dan Globalisasi dalam Menghadapi Konflik SDA
Kebijakan Lokal Penataan Lingkungan
Petronase, Klientilisme, pengeloaan SDA, dan Lingkungan
Kapitalisasi Pemanfaatan SDA dan Lingkungan
Penataan Lembaga
Krisis pengelolaan SDA lokal
Retribusi aset, privatisasi, dan integrasi ekonomi
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 33
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Komunlalisme, etnisitas, dan masyarakat sipil.
Tradisional konteks Pengelolaan SDA dan Lingkungan
Hukum
Mengembalikan semangat martabat rakyat dalam konstitusi
Sejalan dengan cita-cita reformasi.masalah SDA dan lingkungan hidup harus diletakkan pada dasar pemikiran bagaimana mengembalikan kekuasaan rakyat atas SDAnya. Melalui mekanisme checks and balances antara lembvaga tinggi negara dan memperhatikan hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial buidaya terkait perlindungan SDA dan lingkungan.
Menata sistem hukum dan semangat berbangsa bernegara dengan mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai rambu-rambu pembangunan hukum,ekonomi,sosial,budaya dan politik,mulai dari lingkungan keluarga,masyarakat,lembaga pendidikan,maupun penyelenmggara pemerintahan.Sehingga secara empiirik,bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat akan terwujud.
Penegakan Hukum dalam Pengelolaan SDA
Kepastian Hukum Pengelolaan Ekosistem Gambut
Model Kebijakan hukum Lokal dalam Pengelolaan SDA Lingkungan
Strategi Komunitas Politik Hukum dalam Menjamin Hak-hak Komunal Adat dalam Pengelolaan SDA
Revitalisasi Kelembagaan Hukum dalam Menghadapi Kejahatan Hutan dan Pertambangan di Tingkat Lokal
Perlindungan hukum terhadap hak-hak sipil dalam menguasai SDA lokal
Pelembagaan hukum adat komunal
Pendidikan
Kebodohan
Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan masyarakat tentang SDA dan lingkungan
Penciptaan masyarakat yang bernilai budaya lokal, etika, dan madani.
Sistem pendidikan lokal dan pusat yang terintegrasi.
Mengembangkan sistem pendidikan yang mempertimbangkan karakter dan prilaku masyarakat lokal khususnya melayu.
Menciptakan pola pendidikan integrasi alam dan lingkungan
Mempercepat pengembangan teknologi informasi cerdas dalam eksplorasi dan eksploitasi alam
Mengembangkan pendidikan inovasi
Penyelamatan Ekosistem Alam yang Ramah dan Alami
Metodologi Pendidikan: Bimbingan dan Penyuluhan Pengelolaan Lingkungan Hidup Madani
Integrasi sistem Pendidikan otonom dan pusat
Kuantitas dan kualitas guru dan sarana yang terbatas
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 34
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Efek global akulturasi ilmu, budaya lokal dan asing
pengayaan potensi alam dan lingkungan
Tema 4: Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
Teknik; MIPA; Ekonomi
Ketergantungan yang besar pada energi fosil, sementara kedepan sumberdaya fosil semakin menipis sehingga akan terjadi krisis sumberdaya energi.
Untuk mengurangi ketergantungan pada sumberdaya energi fosil, perlu dikembangkan sumber energi baru dan terbarukan, konservasi energi dan manajemen energi
Dibutuhkan dan urgen untuk melakukan riset dasar dan terapan sumber energi baru dan terbarukan meliputi, solar sitim, fuel cell, nanomaterial, gelombang laut dan bono, bioenergi, konservasi energi, mikrohidro, pikohidro dan geotermal
Solar System, Fuel Cell, dan Nanoteknologi
Energi Arus dan Gelombang Laut
Pengembangan Bioenergi
Mikrohidro, Pikohidro
Geothermal
Untuk melakukan penghematan konsumsi energi perlu dilakukan kajian efisiensi pemakaian energi, seperti energi untuk sitem penerangan ruangan, energi sitem pendinginan ruangan
Dibutuhkan riset tentang efisiensi pemakaian listrik untuk penerangan ruangan dan pendingin ruangan perkantoran dan rumah tangga
Konservasi Energi
MIPA
Ilmu-ilmu dasar dan teknik aplikatif energi sebagai solusi fundamental Pemahaman energi terbarukan sebagai
alternatif optimal
Penciptaan energi buatan sebagai alternatif pendukung energi terbarukan dalam peningkatan produktivitas
Pembangunan sistem instrumen energi optimal, terkontrol dan ramah lingkungan
Pengembangan simulasi energi nuklir sebagai alternatif energi terbarukan
Pemanfaatan energi dalam mempercepat produksi.
Mengembangkan ilmu dasar dan aplikasi energi bertahan lama dan aman
Meningkatkan kajian pengontrolan energi dan sumber energi
Membangun sistem sumber energi integrasi dan sinergi
Mendayagunakan potensi energy alam
Memelihara dan menanggulangi efek negatif energi
PengembanganEnergi Solar System, Fuel Cell, dan Nano teknologi
Pengembangan Energi Arus Air, Gelombang Laut, Angin dan Matahari
Pengembangan Energi Bioenergi Konservasi Energi Mikrohidro, Pikohidro dan Geothermal
Pengembangan dan penggunaan energi buatan (nuklir, laser dan foton)
Pemahaman dan pemakaian bahan alam & sintesis
Penggunaan instrumentasi energi alam dan buatan
Integrasi ilmu-ilmu dasar dan teknik dengan sains energi
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 35
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Pertanian Potensi luas lahan perkebunan yang luas untuk bahan baku bioenergi
Provinsi Riau memiliki keunggulan luas lahan perkebunan yang luas. Ketersediaan sumberdaya berupa bahan baku untuk bioenergi tersedia dalam jumlah besar. Dengan menipisnya sumber energy fosil maka perlu dimanfaatkan sumberdaya ini untuk pengembangan energi alternatif.
Pemanfaatan komoditas pertanian untuk pengembangan bioenergi
Pengembangan Bioenergi
Perikanan dan Kelautan Menipisnya sumber energi fosil Wilayah Provinsi Riau memiliki sumberdaya laut untuk pengembangan energi alternative dari kelautan.
Pengembangan Energi Arus dan Gelombang Laut
Pengembangan Energi Arus dan Gelombang Laut
Sosial Politik
Sosilisasi kebijakan energi Pusat-Daerah
Pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) perlu segera dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung keamanan dan keberlanjutan energi nasional. Proses ini harus didukung oleh kebijakan-kebijakan Pemerintah yang berpihak kepada masyarakat sekitarnya dan berwawasan lingkungan.
Membangun proses Kebijakan dan strategi energy terbarukan melalui prioritas pembangunan pada daerah yang memiliki potensi sangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonomisnya. Memberikan subsidi silang guna meringankan beban finansial pada tahap pembangunan.
Model dan strategi Sosialisasi Kebijakan Pusat EBT
Strategi Terobosan Menghadapi Perubahan Geopolitik dan Stabilitas Kawasan Energy Dunia
Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengambilan Keputusan EBT
Strategi Politik Mobilisasi Pengembangan EBT
Pengembangan energi baru terbarukan tanpa menghilangkan kearifan lokal
Kecenderungan geopolitik dan stabilitas kawasan penghasil energi dunia
Dukungan politik terhadap energi baru dan terbarukan
Hukum
Sosialisasi dan Sinergi Kebijakan Ketahanan Energi Nasional Dengan memodifikasi dan mengembangkan
kearifan lokal masyarakat, dapat ditingkatkan pendapatan dan ketatan masyarakat/aparat terhadap aturan hukum yang berlaku
Membangun kesadaran hokum kolektif masyarakt-pemerintah dan lembaga perusahaan
Mengkaji kearifan lokal yang berkaitan dengan aturan hukum yang terjadi di masyarakat tradisional
Kepastian Hukum Pengembangan Energi Solar System, Fuel Cell, dan Nanoteknologi
Sinergisitas Kebijakan Pengembangan Energi Arus dan Gelombang Laut Pengembangan
Memperkuat Struktur penopang Energi Baru Terbarukan
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 36
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Menselaraskan perspektif hukum negarakan masyarakat terkait energy baru terbarukan.
Energi Bioenergi Konservasi Energi.
Mikrohidro, Pikohidro dan Geothermal
Menggali Norma Masyarakat Lokal dalam Pemanfaatan Energi dan Mineral
Dukungan politik hukum Anggaran terhadap Energi Terbarukan
Pendidikan
Pemahaman masyarakat kurang tentang pemanfaatan energi
Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan masyarakat tentang energi.
Pengembangan dan pendidikan energi dan energi terbarukan untuk kebutuhan masyarakat dan lingkungan
Pemahaman kebutuhan energi alternatif yang mutlak sementara sumber energi fosil yang semakin terbatas.
Mengembangkan produk energi terbarukan kepada masyarakat.
Menciptakan budaya dan kepedulian pengalihan energi fosil ke energi terbarukan.
Membudayakan teknologi energi terbarukan lebih ramah lingkungan dan aman
Mengembangkan potensi pelatihan dan penanggulangan ancaman energi
Penguatan Kapasitas Budaya Kepedulian Energi Fosil dan Energi Terbarukan
Pengembangan potensi masyarakat dalam pengoptimalan energi di lingkungan
Penanggulangan ancaman energi
Sistem pendidikan yang kurang menempatkan pentingnya energi
Tema 5: Sektor Publik dan Korporasi
MIPA
Ilmu-ilmu dasar aplikatif integrasi ilmu sosial sebagai solusi fundamental Pengembangan ilmu dasar terpadu sebagai
pertimbangan penyelesaian persoalan sosial dan politik masyarakat
Pengoptimalan sinkronisasi efek alam terhadap gejala sosial yang kompleks
Simulasi sosial sebagai instrumen solusi pembanding.
Menyusun konsep persoalan sosial yang diselesaikan secara eksak dan numerik.
Meningkatkan kajian parameter dan elemen sosial dalam kebutuhan masyarakat.
Menciptakan pola matrikpengembangan ekosistem alam terhadap gejala sosial dan peradaban yang berkesinambungan yang terkendali.
Pengelolaan dan Resolusi Konflik Sosial secara numerik
Desentralisasi, Transnasionalisasi, dan Globalisasi sosial dan alam
Pemahaman ilmiah solusi persoalan sosial budaya dan politik yang kompleks
Penggunaan instrumentasi dan metodologi efek global sosial
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 37
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
Pertanian Lemahnya kelembagaan petani untuk penguatan ekonomi
Penguatan ekonomi masyarakat petani dan nelayan dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi.
Peningkatan kapasitas kelembagaan nelayan
Pengembangan dan peningkatan kemitraan petani dan korporasi
Pemberdayaan Masyarakat Petani
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan
Perikanan dan Kelautan Lemahnya kelembagaan nelayan untuk penguatan ekonomi
Peningkatan kapasitas kelembagaan nelayan
Pengembangan dan peningkatan kemitraan nelayan dan korporasi
Sosial Politik
Mendesentralisasikan politik lokal Berbagai persoalan yang muncul akibat
ketegangan yang terjadi antara pasar dan negara, dimana individu terlibat dalam mengejar kepentingan sendiri, dengan orang-orang yang sama melakukan tindakan kolektif demi kepentingan masyarakat. Kebijakan publik bukan sekedar persoalan teknis, seringkali sangat kompleks, melibatkan dimensi politik, ekonomi dan dimensi sosial lain, sehingga memerlukan pemahaman yang komprehensif mengenai kaitan antara berbagai dimensi itu.
Merubah pola pikir dan perilaku dalam memahami kehidupan yang cepat berubah dan mengalami ketegangan dengan cara menganalisis berbagai penyebab baik level masyarakat lokal,nasional,regional dan, Internasional melalui upaya dalam mengatasi kesenjangan yaitu pengorganisasian, teknologi, dan sumberdaya.
Pengelolaan dan Resolusi Konflik Sosial
Desentralisasi, Transnasionalisasi, dan Globalisasi
Ilmu Terapan Berbasis Sekolah dan Masyarakat
Meluasnya spektrtum konflik
Melemahnya kuasa negara era globalisasi bisnis
Reformasi pelayanan publik
Hukum
Penerapan dan ketaatan hukum
Dengan memodifikasi dan mengembangkan kearifan lokal masyarakat, dapat ditingkatkan pendapatan dan ketaatan masyarakat/aparat terhadap aturan hukum yang berlaku
Mengkaji pelanggan hukum masyarakat
Mengkaji kearifan lokal yang berkaitan dengan aturan hukum yang terjadi di masyarakat tradisional
Kepastian hukum dalam Pengaturan dan Resolusi Konflik Sosial
Strategi Kelembagaan dan Pemberdayaan Kesadaran Hukum Masyarakat
Marginalisasi hak-hak masyarakat sipil setempat
Kearifan lokal
Pendidikan
Peningkatan strata dan pemerataan pendidikan masyarakat melalui peningkatan sarana prasarana pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan modal dasar untuk berpartisipasi dalam pembangunan, dimana semakin tinggi strata pendidikan akan berbanding lurus dengan tingkat kesadaran untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan
Perlu dilakukan kajian fundamental faktor-faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan.
Perlu dilakukan kajian diversifikasi model pembelajaran pada masyarakat pesisir.
Perlu dilakukan kajian model
Ilmu Terapan Berbasis Sekolah dan Masyarakat
Penyelesaian Resolusi Konflik Sosial
Pemberdayaan potensi
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 38
Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuan
Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang
Diperlukan
kombinasi penyampaian ilmu terapan melalui proses pembelajaran di sekolah-sekolah.
masyarakat
Desentralisasi, Transnasionalisasi, dan Globalisasi yang terukur dan berindikasi kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat
Peradaban pendidikan konvensional dan terisolir
Akulturasi pengembangan pendidikan dan budaya
Pendidikan non-formal yang dominan
Interferensi ideologi, kompleksitas budaya positif dalam pengembangan peradaban pendidikan sosial masyarkat.
Pengembangan pendidikan lokal, nasional dan internasional yang kompleks terhadap ideologi kapitalis dan sosialis.
Peradaban nilai-nilai pada suku-suku bangsa yang berkembang.
Menumbuhkan sistem nilai dan pendidikan yang mementingkan keseimbangan sosial dan peradaban.
Menciptakan pola pendekatan sosial dan politik dalam pendidikan kewarganegaran
Mempercepat pengembangan teknologi informasi dalam penyelesaian solusi publik
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 39
Tabel 8. Lini Waktu Topik Penelitian Unggulan Universitas Riau 2016-2020
Tema 2016 2017 2018 2019 2020
1. P
en
gem
ban
gan
Wila
yah
Pe
sisi
r d
an D
aera
h A
liran
Su
nga
i
Aplikasi dan pengembangan konstruksi bangunan di Wilayah Pesisir
Aspek Hukum Wilayah Pesisir dan DAS
Studi Hukum Terkait Kearifan Lokal Wilayah Pesisir
Kearifan lokal budaya melayu masyarakat wilayah pesisir
Konstruksi bangunan di tanah gambut dan wilayah pesisir
Model Komunikasi budaya Masyarakat pesisir dan DAS
Pelayanan publik dan Reformasi Birokrasi Wilayah DAS
Penciptaan potensi wisata wilayah pesisir sebagai pengembangan budaya dan wilayah
Pengembangan metodologi dan riset manajemen pendidikan di wilayah Pesisir dan DAS.
Pengembangan metodologi dan riset MIPA, prototipe, dan produk bahan alam serta sintesis wilayah Pesisir dan DAS
Pengembangan Teknologi Informasi Wilayah Pesisir
Pengembangan Wilayah Pesisir dan DAS Berbasis Keunggulan Lokal
Penguatan Kelembagaan Masyarakat Wilayah Pesisir
Penguatan Ekonomi Masyarakat Wilayah Pesisir
Perdagangan Lintas batas Riau-Singapura-Malaysia
Simulasi instrumen dan SDA untuk pengembangan penduduk dan wilayah pesisir
Sosialisasi dan pendidikan politik kebangsaan di wilayah peisisir dan DAS
Strategi dan Pemetaan Konflik DAS
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 40
Tema 2016 2017 2018 2019 2020
2
. Pe
nge
mb
anga
n P
erk
ebu
nan
dan
Pe
nin
gkat
an K
eta
han
an
Pan
gan
Pengembangan Kajian Dasar dan Aplikasi Biosains Agribisnis di Pedesaan Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terpencil dan Terluar
Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan dan Pangan
Penerapan Good Agriculture Practice (GAP) dalam Mewujudkan Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan
Bimbingan dan Penerapan Good Agriculture Practice (GAP)
Deforestasi dan Dampaknya bagi Masyarakat
Involusi Pengembangan Perkebunan
Kebijakan Pengelolaan SDA Wilayah Pesisir
Kebijakan Pengembangan Teknologi Hilirisasi Produk-produk Perkebunan
Peningkatan Ketahanan dan Penguatan Usaha Pangan dari Subsektor Perikanan
Model Kebijakan Ketahanan Pangan Berbasis Masyarakat Lokal
Manajemen dan Teknologi Budidaya Ikan-ikan Lokal
Sejarah Pertanahan konteks Kapitalisasi perkebunan
Kepastian hukum Pengembangan Agribisnis di Pedesaan dalam Rangka Percepatan Pembangunan Tertinggal, Terpencil dan Terluar
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 41
Tema 2016 2017 2018 2019 2020
3
. Pe
nge
lola
an S
um
ber
day
a A
lam
dan
Lin
gku
nga
n
Energi Baru dan Terbarukan
Kapitalisasi Pemanfaatan SDA dan Lingkungan
Kebijakan Lokal Penataan Lingkungan
Kepastian Hukum Pengelolaan Ekosistem Gambut
Metodologi Pendidikan: Bimbingan dan Penyuluhan Pengelolaan Lingkungan Hidup Madani
Model Kebijakan hukum Lokal dalam Pengelolaan SDA Lingkungan
Penanggulangan Pencemaran
Penataan Lembaga Tradisional konteks Pengelolaan SDA dan Lingkungan
Strategi Devolusi, Desentralisasi, dan Globalisasi dalam Menghadapi Konflik SDA
Penegakan Hukum dalam Pengelolaan SDA
Pengelolaan Ekosistem Gambut
Patronase, Klientilisme, pengeloaan SDA dan Lingkungan
Revitalisasi Kelembagaan Hukum dalam Menghadapi Kejahatan Hutan dan Pertambangan di Tingkat Lokal
Pengelolaan SDA yang Memperhatikan Keseimbangan Lingkungan
Pengembangan teknologi dan manajemen budidaya komoditas pertanian lokal di lahan gambut yang ramah lingkungan
Pengontrolan dan Pengoptimalan Antisipasi Bencana Alam
Penyakit Endemik Tropik
Teknik Penyelamatan Ekosistem Alam yang Ramah dan Alami
Strategi Komunitas Politik Hukum dalam Menjamin Hak-hak Komunal Adat dalam Pengelolaan SDA
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 42
Tema 2016 2017 2018 2019 2020
4. P
en
gem
ban
gan
En
erg
i Bar
u d
an T
erb
aru
kan
Kepastian Hukum Pengembangan Energi Solar System, Fuel Cell, dan Nanoteknologi
Pengembangan Energi Solar System, Fuel Cell, dan Nano teknologi
Konservasi Energi
Penanggulangan ancaman energi
Menggali Norma Masyarakat Lokal dalam Pemanfaatan Energi dan Mineral
Model dan strategi Sosialisasi Kebijakan Pusat Energi Baru dan Terbarukan
Penguatan Kapasitas Budaya Kepedulian Energi Fosil dan Energi Terbarukan
Pengembangan Energi Bioenergi Konservasi Energi Mikrohidro, Pikohidro dan Geothermal
Pengembangan dan penggunaan energi buatan (nuklir, laser, dan foton)
Pengembangan Energi Arus Air, Gelombang Laut, Angin, dan Matahari
Pengembangan potensi masyarakat dalam pengoptimalan energi di lingkungan
Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengambilan Keputusan EBT
Sinergisitas Kebijakan Pengembangan Energi Arus dan Gelombang Laut Pengembangan Energi Bioenergi Konservasi Energi.
Strategi Politik Mobilisasi Pengembangan EBT
Strategi Terobosan Menghadapi Perubahan Geopolitik dan Stabilitas Kawasan Energi Dunia
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 43
Tema 2016 2017 2018 2019 2020
5. S
ekt
or
Pu
blik
dan
Ko
rpo
rasi
Desentralisasi, Transnasionalisasi, dan Globalisasi
Ilmu Terapan Berbasis Sekolah dan Masyarakat
Kepastian hukum dalam Pengaturan dan Resolusi Konflik Sosial
Penyelesaian Resolusi Konflik Sosial
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Potensi Masyarakat dalam Konteks Non Linear
Pengelolaan dan Resolusi Konflik Sosial
Strategi Kelembagaan dan Pemberdayaan Kesadaran Hukum Masyarakat
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 44
Bab 5 PELAKSANAAN RIP
5.1 Usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sejalan dengan bertambahnya tenaga pengajar dari tahun ke tahun di Universitas Riau,
diharapkan tingkat kualitas dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal
ini terutama meningkatkan kinerja penelitian. Untuk mewujudkannya diperlukan dana
peneltian yang dikelola oleh unit kerja universitas di bidang penelitian. Dalam hal ini unit
kerja yang mendukung kegiatan penelitian adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau.
Pelaksanaan RIP selama periode 2016-2020 diproyeksikan memerlukan dana sebesar Rp.
66,3 miliar. Dengan rincian keperluan dana untuk masing-masing tema penelitian unggulan
berbeda-beda. Untuk tema Pengembangan Wilayah Pesisir dan Daerah Aliran Sungai
memerlukan dana sebesar Rp.20,2 miliar selama periode 2016-2020. Tema Pengembangan
Perkebunan dan Peningkatan Ketahanan Pangan sebesar Rp. 16,3 miliar, dan tema Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan sebesar Rp. 11,9 miliar. Ketiga tema tersebut merupakan tema
penelitian unggulan yang diprioritaskan oleh Universitas Riau. Tema pertama diprioritaskan karena
terkait dengan upaya mewujudkan visi Universitas Riau, tema kedua terkait dengan potensi yang
dimiliki Provinsi Riau, yaitu perkebunan, dan upaya daerah meningkatkan ketahanan pangan.
Selengkapnya proyeksi keperluan dana penelitian Universitas Riau berdasarkan tema penelitian
unggulan periode 2016-2020 dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 9. Proyeksi Keperluan Dana Penelitian Universitas Riau 2016-2020 (miliar rupiah)
Tema Tahun
Jumlah 2016 2017 2018 2019 2020
1. Pengembangan
Wilayah Pesisir
dan Daerah
Aliran Sungai
2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 20,0
2. Pengembangan
Perkebunan dan
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
1,8 2,5 3,0 4,0 5,0 16,3
3. Pengelolaan
Sumberdaya
Alam dan
Lingkungan
1,0 1,7 2,3 3,0 3,9 11,9
4. Pengembangan
Energi Baru dan
Terbarukan
1,0 1,4 1,8 2,5 3,0 9,7
5. Sektor Publik dan 1,0 1,3 1,5 2,0 2,6 8,4
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 45
Tema Tahun
Jumlah 2016 2017 2018 2019 2020
Korporasi
Jumlah 6,8 9,9 12,6 16,5 20,5 66,3
R I P U n i v e r s i t a s R i a u 2 0 1 6 - 2 0 2 0
Halaman 46
Bab 6 PENUTUP
RIP ini merupakan sebuah rencana induk penelitian selama 5 tahun ke depan yang disusun
dan disepakati bersama para peneliti/dosen yang ada di lingkungan Universitas Riau. RIP
ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh peneliti dalam upaya mewujudkan visi
Universitas Riau. RIP yang memuat roadmap penelitian dengan perkiraan anggaran yang
dibutuhkan diharapkan dapat ditaati bersama bagi para peneliti dalam mengusulkan
penelitian serta mengagendakan penelitian termasuk melibatkan mahasiswa program
sarajana maupun pascasarjana.
Apabila RIP dapat diimplementasikan dengan baik maka harapan yang diidamkan pada
tahap ilmu kedepan dapat diwujudkan.Untuk berkelanjutan RIP ini diharapkan selain
dukungan partisipasi dalam penyusunan proposal, juga diharapkan partisipasi dana yang
bersumber PNBP. Dengan demikian proposal bersangkutan yang tidak didanai dapat
dilaksanakan dengan menggunakan dana PNBP. Pelaksanaan RIP melibatkan banyak
pihak untuk itu ucapan terimakasih kepada para pihak yang telah membantu secara moril
maupun materil.