Cover Refrat Pdl Opi

6
REFERAT AORTA STENOSIS AORTA INSUFISIENSI Oleh: Rr Dita Nurul Savitri, S.Ked NIM : 70 2009 048 Pembimbing: dr. Restu Iman, Sp. PD

description

BAB 2TINJAUANPUSTAKA1. Definisi Diabetes MelitusDiabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronik yang terjadi ketikapankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup ataudapat juga disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh untuk meresponkerja insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang berfungsi untukmeregulasi kadar gula darah. Peningkatan kadar gula dalam darah atauhiperglikemia merupakan gejala umum yang terjadi pada diabetes dan seringkalimengakibatkan kerusakan-kerusakan yangcukup serius pada tubuh, terutama padasel saraf dan pembuluh darah (WHO, 2008).1.1 Jenis-jenis DMa. Diabetes Melitus Tipe IDM tipe I merupakan penyakit yang disebabkan oleh proses autoimunyang menyebabkan kerusakan pada sel-sel beta pankreas. Keadaanini akanmengakibatkan pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuhuntuk meregulasi kadar gula darah (Brunner & Suddarth, 2001). Defisiensi insulinyang terjadi akan mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah atauhiperglikemia.Hiperglikemia yang terjadi ditandai dengan terdapatnya sejumlahglukosa dalam urin (glukosuria). Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan ginjaluntuk menyerap kembali glukosa yang tersaring keluar (Steele, 2008).UniversitasSumateraUtaraKetika glukosa yang berlebihan diekskresikanke dalam urin, ekskresi iniakan disertai pengeluaran sejumlah cairan dan elektrolit (diuresis osmotik).Sebagai akibat dari kehilangan cairan yang berlebihan, pasien DM tipe I akanmengalami peningkatan frekuensi berkemih (poliuria) dan timbul rasa hausyangcukup sering (polidipsia). Defisiensi insulin juga akan mengganggu metabolismeprotein dan lemak yang menyebabkan penurunan berat badan. Penurunan beratbadan ini akan mengakibatkan berkurangnya jumlah simpanan kalori sehinggaakan menambah selera makan (polifagia) (Brunner & Suddarth, 2001).b. Diabetes Tipe IIDM tipe II dapat terjadi karena ketidakmampuan tubuh dalam meresponkerja insulin secara efektif (WHO, 2008). Dua masalah utama yang terkait denganhal ini yaitu, resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Untuk mengatasiresistensi dan mencegah terbentuknya glukosa dalam darah, harus terdapatpeningkatan jumlah insulin yang disekresikan. Pada pasien DM, keadaan initerjadi karena sekresi insulin yang berlebihan dan kadar glukosa dalam darah akandipertahankan pada tingkat normal atau sedikit meningkat. Namun demikian, jikasel-sel beta tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin, makakadar glukosa akan meningkat (Brunner & Suddarth, 2001).Meskipun terjadi gangguan sekresiinsulin, yang merupakan ciri khas DMtipe II, namun masih terdapat insulin dengan jumlah yang adekuat untukmencegah pemecahan lemak dan badan keton. Karena itu, ketoasidosis metaboliktidak terjadi pada DM tipe II (Brunner & Suddarth, 2001).UniversitasSumateraUtarac. DiabetesGestasionalDM tipe ini terjadi ketika ibu hamil gagal mempertahankan euglikemia.Faktor resiko DM gestasional adalah riwayat keluarga, obesitas dan glikosuria.DM tipe ini dijumpai pada 2–5 % populasi ibu hamil. Biasanya gula darah akankembali normal setelah melahirkan, namun resiko ibu untuk mendapatkan DMtipe II di kemudian hari cukup besar (Nabyl, 2009).d. Diabetes Melitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnyaDM tipe ini sering juga disebut dengan istilah diabetes sekunder, di manakeadaan ini timbul sebagai akibat adanya penyakit lain yang menggangguproduksi insulin dan mempengaruhi kerja insulin. Penyebab diabetes semacam iniantara lain : radang pada pankreas, gangguan kelenjar adrenal atau hipofisis,penggunaan hormon kortikosteroid, pemakaian beberapa obat antihipertensi atauantikolesterol, malnutrisi, dan infeksi (Tandra, 2007).1.2 Gejala-gejala DMa. Gejala Akut DMGejala penyakit DM pada setiap pasien tidak selalu sama. Gejala-gejala dibawah ini adalah ge

Transcript of Cover Refrat Pdl Opi

REFERAT

AORTA STENOSIS AORTA INSUFISIENSI

Oleh:Rr Dita Nurul Savitri, S.KedNIM : 70 2009 048

Pembimbing:dr. Restu Iman, Sp. PD

SMF ILMU PENYAKIT DALAM RS. PALEMBANG BARI / FAKULTAS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG2014

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Referat:Aorta Stenosis Aorta Insufisiensi

Oleh: Rr Dita Nurul Savitri, S.Ked

Pembimbing:dr. Restu Iman, Sp. PD

telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Syaraf RS Muhammadiyah Palembang / Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang periode 2013-2014.

Palembang, Februari 2014

Dr. Restu Iman, Sp. PD

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis memanjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul Aorta Stenosis Aorta Insufisiensi, sebagai salah satu tugas individu di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RS. Palembang BARI Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.Penulis menyadari bahwa referat ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan pertimbangan perbaikan di masa mendatang.Dalam penyelesaian referat ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan, dan saran dari berbagai pihak, baik yang diberikan secara lisan maupun tulisan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih terutama kepada dr. Restu Iman, Sp. PD yang telah memberikan bimbingan selama penyusunan referat ini.Penulis berharap semoga referat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Palembang, Februari 2014

Penulis

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL......................................................................................... iHALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iiKATA PENGANTAR ...................................................................................... iiiDAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUANLatar Belakang........................................................................................... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Anatomi Aort ................................................................................................ 22.2. Definisi.......................................................................................................... 72.3. Etiologi .......................................................................................................... 92.4 Diagnosis .................................................................................................. 112.5 Patofisiologi .................................................................................................. 162.6. Pemeriksaan Penunjang ................................................................................ 182.7.Penatalaksanaan ............................................................................................. 192.8. Diferensial Diagnosis .................................................................................... 242.9. Komplikasi .................................................................................................. 252.10. Prognosis ..................................................................................................... 25

BAB III. KESIMPULAN .................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA

iv