Cover

44
PRODUK PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA ANALISIS INTRUKSIONAL, SILABUS, SAP, SOAL Disusun Oleh: DIVA YANTI PUSAT PENGEMBANGAN KURIKULUM INSTRUKSIONAL DAN SUMBER BELAJAR LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2013

description

kesehatan

Transcript of Cover

Page 1: Cover

PRODUK PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR

TEKNIK INSTRUKSIONAL STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA

ANALISIS INTRUKSIONAL, SILABUS, SAP, SOAL

Disusun Oleh:

DIVA YANTI

PUSAT PENGEMBANGAN KURIKULUM INSTRUKSIONAL DAN

SUMBER BELAJAR LEMBAGA PENGEMBANGAN

DAN PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2013

Page 2: Cover

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang telah melimpahkan kasih

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan

individu dalam rangka pelatihan pengembangan ketrampilan dasar teknik mengajar

intruksional (PEKERTI). Tugas ini meliputi penyusunan dari analisis desain

intruksional sampai dengan evaluasi pembelajaran mata kuliah yang diampu oleh

penulis.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu segala kritik maupun saran, yang bersipat membangun sangat

penulis harapkan, dan semoga laporan ini dapat bermamfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, Juli 2013

Penulis

Page 3: Cover

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….iKATA PENGANTARDAFTAR ISI ANALISIS DESAIN INTRUKSIONALSILABUS MATA KULIAHSATUAM ACARA PERKULIAHANKISI-KISI SOAL EVALUASI EVALUASI PEMBELAJARANLAMPIRAN

Page 4: Cover

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : D III Keperawatan Kode Mata Kuliah : -Nama Mata Kuliah : KMB IAJumlah SKS : 3 (Tiga) (3: teori)Semester : 3 (Tiga)Mata Kuliah Pra Syarat : Anatomi Fisiologi, KDK, KDM I. KDM II.

I. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada

usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi

tubuh pada sistem pernapasan, kardiovaskular dengan berbagai penyebab patologis

seperti peradangan/infeksi, kongenital, neoplasma dan trauma. Mahasiswa akan

mendapat materi tentang perspektif keperawatan medikal bedah sehingga

memahaami peran dan fungsi seorang perawat dalam bidang keperawatan medikal

bedah. Proses pembelajaran difokuskan pada diskusi dan ceramah di kelas dan

pengalaman belajar praktikum di laboratorium. Penugasan individu dan kelompok

dalam bentuk seminar dan membuat pelaporan tentang praktikum.

II. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu

mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip asuhan keperawatan pada pasien

dengan gangguan sistem sistem pernapasan, kardiovaskular dengan berbagai

penyebab patologis seperti peradangan/infeksi, kongenital, neoplasma dan trauma.

III. Referensi

1. Wajib

A. Brunner and Suddarth,s (1996), Textbook of Medical – Surgical Nursing,

Eight Edition, Philadelphia : JB. Lippincott Company

B. Donna D., Marilyn V., (1991), Medical Surgical Nursing : A Nursing

Process Approach Philadelphia, WB Sounders Company

2. Anjuran

C. Long, Barbara C., (1992), Medical Surgical Nursing, Toronto, CV Mosby

Company

D. Luckman and Sorensen, (1993), Medical Surgical Nursing, A.

Psychophysiologie Approach. Tokyo : WB Saunders, Co.

Page 5: Cover

IV. Skema Kerja

Kompetensi Dasar Indikator Metode

Pembelajaran

Materi ajar Waktu

Mengidentifikasi,

mengerti persektif

keperawatan medical

bedah, Garis Besar dan

Ruang Lingkup

perkuliahan

Keperawatan medical

bedah (KMB)

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat :

1. Menjelaskan

deskripsi mata

ajar keperawatan

medical bedah

2. Menjelaskan

tujuan

pembelajaran

3. Menjelaskan

perspektif KMB

4. Mendiskripsi

Garis besar mata

ajar KMB

Mengkaji deskripsi

mata ajar, tujuan

pembelajaran,

perspektif Kmb,

serta mengkaji

Garis besar mata

ajar KMB

1. Deskripsi mata

ajar keperawatan

2. Tujuan

pembelajaran

3. Perspektif KMB

4. Garis besar mata

ajar KMB

100’

Mengidentifikasi,

mengerti pengkajian

gangguan system

pernafasan

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat :

1. Mengulas

kembali anfis

sistem

pernafasan

2. Menjelaskan

pengkajian data

dasar

keperawatan

sistem

Mengkaji dan

mendiskusikan

anfis & pengkajian

sistem pernafasan

1. Review anfis

sistem pernafasan

2. Pengkajian data

dasar

keperawatan

sistem pernafasan

3. Pengkajian data

psikososial sistem

pernafasan

4. Pemeriksaan fisik

Paru

5. Pemeriksaan

penunjang sistem

50’

Page 6: Cover

pernafasan

3. Menjelaskan

pengkajian data

psikososial

sistem

pernafasan

4. Menjelaskan

pemeriksaan

fisik paru

5. Menjelaskan

Pemeriksaan

penunjang sistem

pernafasan

pernafasan

Mengidentifikasi,

mengerti Askep

gangguan system

pernafasan

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat :

1. Menganalisa

masalah pasien

dengan gangguan

pernafasan

2. Menegakkan

diagnosa

keperawatan

pasien dengan

gangguan

pernafasan

3. Membuat

Perencanaan

pasien dengan

gangguan

pernafasan

Mengkaji dan

mendiskusikan

askep gangguan

sistem pernafasan

1. Menganalisa

masalah pasien

dengan gangguan

pernafasan

2. Menegakkan

diagnosa

keperawatan pasien

dengan gangguan

pernafasan

3. Membuat

Perencanaan pasien

dengan gangguan

pernafasan

50’

1. Memahami asuhan Setelah mengikuti 1. Mengkaji dan 1. Pengertian TB 100’

Page 7: Cover

keperawatan pada

pasien dengan

gangguan sistim

Pernafasan akibat

proses

peradangan/infeksi :

TB Paru

2. Memahami asuhan

keperawatan pada

pasien dengan

gangguan sistim

Pernafasan : Asma

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar TB

Paru

2. menjelaskan

pengkajian pasien

TB Paru

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien TB paru

dan asma

4. menjelaskan

perencanaan pasien

TB Paru dan asma.

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan TB Paru

dan asma

mendiskusikan

asuhan

keperawatan

pasien dengan

TB Paru

2. Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan

pasien dengan

asma

Paru

2. etiologi TB Paru

3. tanda dan gejala

TB Paru

4. patofisiologi TB

Paru

5. pemeriksaan

penunjang

6. Penatalaksanaan

7. Asuhan

keperawatan

pasien TB Paru

8. Pengertian asma

9. etiologi asma

10. tanda dan gejala

asma

11. patofisiologi asma

12. pemeriksaan

penunjang

13. Penatalaksanaan

14. Asuhan

keperawatan

pasien asma

1. Memahami

asuhan

keperawatan

klien dengan

Bronkhitis

2. Memahami

asuhan

keperawatan

klien dengan

emfisema

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar

Bronkhitis &

emfisema

2. menjelaskan

pengkajian pasien

dengan Bronkhitis

& emfisema

Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan pasien

dengan Bronkhitis

& emfisema

1. Pengertian

Bronkhitis &

emfisema

2. etiologi Bronkhitis

& emfisema

3. tanda dan gejala

Bronkhitis &

emfisema

4. patofisiologi

bronkhitis &

emfisema

5. pemeriksaan

100’

Page 8: Cover

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien Bronkhitis

& emfisema

4. menjelaskan

perencanaan pasien

Bronkhitis &

emfisema

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan bronkhitis

& emfisema

penunjang

6. Asuhan

keperawatan

pasien Bronkhitis

& emfisema

1. Memahami asuhan

keperawatan pada

pasien dengan

gangguan sistim

Pernafasan akibat

proses

peradangan/infeksi

: Pneumonia

2. Memahami asuhan

keperawatan pada

pasien dengan

gangguan sistim

Pernafasan :

Trauma Thorax

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar

Pneumonia &

trauma thorax

2. menjelaskan

pengkajian pasien

Pneumonia

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien Pneumonia

4. menjelaskan

perencanaan pasien

trauma thorax &

Pneumonia

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan trauma

1. Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan

pasien dengan

2. Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan

pasien dengan

1. Pengertian

Pneumonia

2. etiologi

Pneumonia

3. tanda dan gejala

Pneumonia

4. patofisiologi

Pneumonia

5. pemeriksaan

penunjang

Pneumonia

6. Penatalaksanaan

Pneumonia

7. Asuhan

keperawatan

pasien Pneumonia

8. Pengertian trauma

thorax

9. etiologi trauma

thorax

10. tanda dan gejala

trauma thorax

200’

Page 9: Cover

thorax &

Pneumonia

11. patofisiologi

trauma thorax

12. pemeriksaan

penunjang trauma

thorax

13. Penatalaksanaan

trauma thorax

14. Asuhan

keperawatan

pasien trauma

thorax

6. Memahami asuhan

keperawatan pada

pasien dengan

gangguan sistim

Pernafasan

Karsinoma Paru &

Efusi Pleura

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar

karsinoma paru &

Efusi Pleura

2. menjelaskan

pengkajian pasien

dengan karsinoma

paru& Efusi Pleura

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien karsinoma

paru & Efusi

Pleura

4. menjelaskan

perencanaan pasien

karsinoma paru &

Efusi Pleura

5. menjelaskan

evaluasi pasien

Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan pasien

dengan karsinoma

paru & Efusi

Pleura

1. Pengertian

karsinoma paru &

efusi pleura

2. etiologi karsinoma

paru & efusi pleura

3. tanda dan gejala

karsinoma & paru

Efusi Pleura

4. Macam-macam

karsinoma & paru

Efusi Pleura

5. patofisiologi

karsinoma& paru

Efusi Pleura

6. pemeriksaan

penunjang

7. Asuhan

keperawatan pasien

dengan karsinoma

paru& Efusi Pleura

100’

Page 10: Cover

dengan karsinoma

& paru Efusi

Pleura

Mengidentifikasi,

mengerti pengkajian

gangguan system

kardiovaskuler

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat :

1. Mengulas

kembali anfis

sistem

kardiovaskuler

2. Menjelaskan

pengkajian data

dasar

keperawatan

sistem

kardovaskuler

3. Menjelaskan

pengkajian data

psikososial

sistem

kardiovaskuler

4. Menjelaskan

pemeriksaan

fisik kardio

5. Menjelaskan

Pemeriksaan

penunjang sistem

kardiovaskuler

6. Diagnosa

Keperawatan

yang muncul

pada gangguan

kardiovaskuler

Mengkaji dan

mendiskusikan

anfis & pengkajian

sistem

kardiovaskuler

1. Review anfis

sistem

kardiovaskuler

2. Pengkajian data

dasar keperawatan

sistem

kardiovaskuler

3. Pengkajian data

psikososial sistem

kardiovaskuler

4. Pemeriksaan fisik

kardio

5. Pemeriksaan

penunjang sistem

kardiovaskuler

6. Diagnosa

Keperawatan yang

muncul pada

gangguan

kardiovaskuler

100’

Page 11: Cover

Memahami asuhan

keperawatan klien

dengan Infeksi:

Endokardititis,Miokardi

tis, Pericarditis

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar

Infeksi:

Endokardititis,Mio

karditis,

Pericarditis

2. menjelaskan

pengkajian pasien

dengan Infeksi:

Endokardititis,Mio

karditis,

Pericarditis

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien Infeksi:

Endokardititis,Mio

karditis,

Pericarditis

4. menjelaskan

perencanaan pasien

Infeksi:

Endokardititis,Mio

karditis,

Pericarditis

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan Infeksi:

Endokardititis,Mio

karditis,

Pericarditis

Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan pasien

dengan Infeksi:

Endokardititis,Mio

karditis,

Pericarditis

1. Pengertian Infeksi:

Endokardititis,Miok

arditis, Pericarditis

2. etiologi Infeksi:

Endokardititis,Miok

arditis, Pericarditis

3. tanda dan gejala

Infeksi:

Endokardititis,Miok

arditis, Pericarditis

4. patofisiologi

Infeksi:

Endokardititis,Miok

arditis, Pericarditis

5. pemeriksaan

penunjang

6. Asuhan

keperawatan pasien

Infeksi:

Endokardititis,Miok

arditis, Pericarditis

100’

Page 12: Cover

Memahami hipertensi

dan asuhan

keperawatan klien

dengan Hipertensi

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar

Hipertensi

2. menjelaskan

pengkajian pasien

dengan Hipertensi

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien Hipertensi

4. menjelaskan

perencanaan pasien

Hipertensi

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan Hipertensi

Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan pasien

dengan Hipertensi

1. Pengertian

Hipertensi

2. etiologi Hipertensi

3. tanda dan gejala

Hipertensi

4. patofisiologi

Hipertensi

5. macam-macam

Hipertensi

6. pemeriksaan

penunjang

7. Asuhan

keperawatan pasien

Hipertensi

100’

Memahami asuhan

keperawatan klien

dengan Gangguan

sirkulasi koroner:

arterosklerosis, Angina

& Infark miokard acut

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. Menjelaskan

konsep dasar

arterosklerosis,

Angina & Infark

miokard acut

menjelaskan

pengkajian pasien

dengan Angina &

Infark miokard

acut dan dislokasi

1. Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan

pasien dengan

arterosklerosis,

Angina & Infark

miokard acut

1. Pengertian Angina

& Infark miokard

acut,

arterosklerosis

2. etiologi Angina &

Infark miokard

acut,

arterosklerosis

3. tanda dan gejala

Angina & Infark

miokard acut

4. patofisiologi

Angina & Infark

miokard acut,

100’

Page 13: Cover

2. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien Angina &

Infark miokard

acut dan dislokasi

3. menjelaskan

perencanaan pasien

Angina & Infark

miokard acut dan

dislokasi

4. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan Angina &

Infark miokard

acut dan dislokasi

arterosklerosis

5. macam-macam

Angina & Infark

miokard acut

6. Penatalaksanaan

Angina & Infark

miokard acut

7. Komplikasi

Angina & Infark

miokard acut

8. pemeriksaan

penunjang

9. Asuhan

keperawatan

pasien Angina &

Infark miokard

acut

Memahami asuhan

keperawatan klien

dengan gagal jantung

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar gagal

jantung

2. menjelaskan

pengkajian pasien

dengan

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien

4. menjelaskan

perencanaan pasien

Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan pasien

dengan

1. Pengertian gagal

jantung

2. etiologi gagal

jantung

3. klasifikasi gagal

jantung

4. patofisiologi gagal

jantung

5. komplikasi gagal

jantung

6. penatalaksanaan

gagal jantung

7. Asuhan

keperawatan pasien

gagal jantung

100’

Page 14: Cover

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan

Memahami asuhan

keperawatan klien

dengan anemia

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar

anemia

2. menjelaskan

pengkajian pasien

dengan anemia

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien anemia

4. menjelaskan

perencanaan pasien

anemia

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan anemia

Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan pasien

dengan anemia

Pengertian anemia

etiologi anemia

klasifikasi anemia

patofisiologi anemia

komplikasi anemia

penatalaksanaan

anemia

Asuhan keperawatan

pasien anemia

100’

Memahami asuhan

keperawatan pasien pre

dan post operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

Setelah mengikuti

perkuliahan

mahasiswa

diharapkan dapat ;

1. menjelaskan

konsep dasar

perawatan pre dan

post operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

2. menjelaskan

pengkajian pasien

Mengkaji dan

mendiskusikan

asuhan

keperawatan pasien

dengan pre dan

post operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

1. Pengertian

perawatan pre dan

post operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

2. penatalaksanaan pre

dan post operasi

sistim pernafasan &

kardiovaskuler

3. komplikasi pre dan

post operasi sistim

pernafasan &

100’

Page 15: Cover

dengan pre dan

post operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

3. menjelaskan

diagnosa

keperawatan

pasien pre dan post

operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

4. menjelaskan

perencanaan pasien

pre dan post

operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

5. menjelaskan

evaluasi pasien

dengan pre dan

post operasi sistim

pernafasan &

kardiovaskuler

kardiovaskuler

4. Asuhan

keperawatan pasien

pre dan post operasi

sistim pernafasan &

kardiovaskuler

Mengidentifikasi &

melaksanakan praktek

pemeriksaan fisik paru

Setelah mengikuti

perkuliahan

diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan

pengertian

pemeriksaan

fisik paru.

2. Menjelaskan

tujuan & indikasi

pemeriksaan

fisik paru.

Mengkaji dan

mendemonstrasika

n perawatan pasien

dengan

pemeriksaan fisik

paru

1. Pengertian

pemeriksaan fisik

paru.

2. Tujuan &

indikasi

pemeriksaan fisik

paru.

3. Persiapan alat

pemeriksaan fisik

paru.

4. Prosedur

pemeriksaan fisik

300’

Page 16: Cover

3. Menjelaskan

persiapan alat

pemeriksaan

fisik paru.

4. mendemonstrasi

kan prosedur

pemeriksaan

fisik paru.

paru.

Mengidentifikasi &

melaksanakan praktek

Fisioterapi dada

Setelah mengikuti

perkuliahan

diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan

pengertian

Fisioterapi dada

2. Menjelaskan

tujuan & indikasi

Fisioterapi dada

3. Menjelaskan

persiapan alat

Fisioterapi dada

5. mendemonstrasi

kan prosedur

Fisioterapi dada

Mengkaji dan

mendemonstrasika

n perawatan pasien

dengan Fisioterapi

dada

1. Pengertian

Fisioterapi dada

2. Tujuan & indikasi

Fisioterapi dada

3. Persiapan alat

Fisioterapi dada

4. Prosedur

Fisioterapi dada

300’

Mengidentifikasi &

melaksanakan praktek

Inhalasi

Setelah mengikuti

perkuliahan

diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan

pengertian

Inhalasi

2. Menjelaskan

tujuan & indikasi

Inhalasi

Mengkaji dan

mendemonstrasika

n perawatan pasien

dengan Inhalasi

1. Pengertian

Inhalasi

2. Tujuan &

indikasi Inhalasi

3. Persiapan alat

Inhalasi

4. Prosedur Inhalasi

300’

Page 17: Cover

3. Menjelaskan

persiapan alat

Inhalasi

4. mendemonstrasi

kan prosedur

Inhalasi

Mengidentifikasi &

melaksanakan praktek

Suction

Setelah mengikuti

perkuliahan

diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan

pengertian

Suction

2. Menjelaskan

tujuan & indikasi

Suction

3. Menjelaskan

persiapan alat

Suction

4. mendemonstrasi

kan prosedur

Suction

Mengkaji dan

mendemonstrasika

n perawatan pasien

dengan Suction

1. Pengertian Suction

2. Tujuan & indikasi

Suction

3. Persiapan alat

Suction

4. Prosedur Suction

300’

Mengidentifikasi & Setelah mengikuti Mengkaji dan 1. Pengertian 300’

Page 18: Cover

melaksanakan praktek

pemeriksaan fisik

jantung

perkuliahan

diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan

pengertian

pemeriksaan

fisik jantung

2. Menjelaskan

tujuan & indikasi

pemeriksaan

fisik jantung

3. Menjelaskan

persiapan alat

pemeriksaan

fisik jantung

4. mendemonstrasi

kan prosedur

pemeriksaan

fisik jantung

mendemonstrasika

n perawatan pasien

dengan

pemeriksaan fisik

jantung

2. Tujuan &

indikasi

pemeriksaan fisik

jantung

3. Persiapan alat

pemeriksaan fisik

jantung

4. Prosedur

pemeriksaan fisik

jantung

Mengidentifikasi &

melaksanakan praktek

rekaman EKG

Setelah mengikuti

perkuliahan

diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan

pengertian

rekaman EKG

2. Menjelaskan

tujuan & indikasi

rekaman EKG

3. Menjelaskan

persiapan alat

rekaman EKG

Mengkaji dan

mendemonstrasika

n perawatan pasien

dengan

1. Pengertian

rekaman EKG

2. Tujuan & indikasi

rekaman EKG

3. Persiapan alat

rekaman EKG

4. Prosedur rekaman

EKG

300’

Page 19: Cover

4. Mendemonstrasi

kan prosedur

rekaman EKG

Mengidentifikasi &

melaksanakan praktek

monitoring & menilai

keseimbangan cairan

Setelah mengikuti

perkuliahan

diharapkan

mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan

pengertian

monitoring &

menilai

keseimbangan

cairan

2. Menjelaskan

tujuan & indikasi

monitoring &

menilai

keseimbangan

cairan

3. Menjelaskan

persiapan alat

4. Menghitung

keseimbangan

cairan

Mengkaji dan

mendemonstrasika

n perawatan pasien

dengan

1. Pengertian

monitoring &

menilai

keseimbangan

cairan

2. Tujuan & indikasi

monitoring &

menilai

keseimbangan

cairan

3. Persiapan alat

monitoring &

menilai

keseimbangan

cairan

4. Prosedur

monitoring &

menilai

keseimbangan

cairan

300’

V. Komponen Penilaian

No Komponen Penilaiaan Bobot %

1 Kehadiran 15 %

2 Penugasan 25%

3 UTS 25%

4 UAS 35%

Page 20: Cover

Yogyakarta, 28 juni 2013 Dosen Pengampu

( Diva Yanti S.Kep.,Ns)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mata kuliah : KMBTopik atau Materi : HipertensiSasaran : MahasiswaWaktu : 1x10 MenitTempat : Ruangan KelasPertemuan : Minggu ke – 3 (XI)

A.Standart kompetensi

Melalui kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang penyakit Hipertensi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah di berikan pendidikan kesehatan mahasiswa mampu :a. Menjelaskan pengertian penyakit Hipertensib. Dapat menjelaskan dari macam-macam Hipertensic. Mampu menjelaskan beberapa penyebab Hipertensid. Dapat mengenali gejala-gejala dini Hipertensie. Dapat menjelaskan dampak ( komplikasi) yang disebabkan oleh penyakit

Hipertensif. Mampu memahami bagi mana cara pengobatan serta pencegahan dini

penyakit Hipertensi

C. Materi Perkuliahan : Penyakit Hipertensi

Sub pokok bahasan :

1. Pengertian dari Hipertensi2. Macam-macam penyakit Hipertensi3. Penyebab awal penyakit Hipertensi

Page 21: Cover

4. Komplikasi dari penyakit Hipertensi5. Cara pengobatan penyakit Hipertensi

Waktu :15 menit Bahan /alat yg diperlukan :·      -  LCD

    - Laptop Model Pembelajaran : Pertemuan Kelas Langkah Pokok:a. Menciptakan suasana kelas yang nyamanb. Mengajukan masalahc. Membuat keputusan nilai personald. Memberikan penjelasan tentang masalh penyakit Hipertensie. Menetapkan tindak lanjut

Metode : · Ceramah

· Tanya jawab

Persiapan: mencari materi tentang hipertensi

D. Kegiatan Perkuliahan

Proses Tindakan Tindakan WaktuKegiatan pembelajaran Kegiatan peserta

Pendahuluan a. Memberi salam,memperkenalkan diri dengan baik

b. .menjelaskan materi secara umum pada mahasiswa

c. Menyampaikan tujuan pembelajaaran

Memperhatikan dan menjawab salam

Memperhatikan serta merespon terhadap pembelajaran

Memperhatikan

5 menit

Penyajian a. Memberikan penjelasan tentang hipertensi, pengertian penyakit Hipertensi, Tanda serta gejala Hipertensi

b. Memberi kesempatan pada mahasisiwa untuk bertanya

c. Menjawab pertanyaan mahasiswa dengan tepat

Memperhatikan

Memberi pertanyaan yang belum dapat di

5 menit

Page 22: Cover

dan mudah di mengerti

d. Memberikan penjelasan Hipertensi Jenis-jenis Hiprtensi Komplikasi yang disebabkan Hipertensi Pengobatan Hipertensi Pencegahan hipertensi

e. memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menayakan yg belum di mengerti

f. memberikan jawaban dengan tepat dan dapat di mengerti

mengerti mahasisiwa

Memperhatikan

Memberi pertanyaan yang belum dapat di mengerti

MemperhatikanPenutup a. Memberi

kesimpulan tentang Hipertensi Mengajukan pertanyaan pada masiswa tentang materi yang sedang di lakukan Menutup pertemuan dan memberi salam penutup

Memperhatikan Merenspon pertanyaan yang di berikan dan Memprhatikan dan menjawab salam

5 menit

Page 23: Cover

E. Instrumen Penilaiaan

Jenis tes :

Tes esay

Jelaskan mengapa hipertensi dapat menyebabkan stroke dan esenfalopati?

Tes multiple choise :

1. Komplikasi dari hipertensi, yaitu :

a. Angina pectoris

b. Cardiomegali

c. Congestif heart failure

d. Iskemia miocard

e. Stroke

2. Nilai normal tekanan darah yaitu :

a. 400/90 mmhg

b. 300/90 mmhg

c. 500/90 mmhg

d. 120/80 mmhg

e. 600/90 mmhg

3. Pada hipertensi maligna yang merupakan tipe hipertensi berat yang secara progresif,

dimana tekanan darah diastoliknya > 115 mmHg. Hipertensi maligna meningkatkan risiko

Page 24: Cover

gagal ginjal, gagal jantung kiri, dan stroke. Seseorang dengan maligna biasanya memiliki

gejala-gejala:

a. Nyeri dada

b. Penglihatan kabur

c. Kepala pusing

d. Gatal-gatal pada kulit

e. mual/muntah

4. Beberapa faktor yg di diduga sebagai penyebab hipertensi ini antara lain yaitu :

a. Genetik;induvidu yang mempunyai riwayat tertentu tentang hipertensi lebih besar terkena penyakit hipertensi.

b. Jenis kelamin serta usia; laki-laki yang berusia antara 35-50 thn dan wanita pasca menepause lebih beresiko terkena hipertensi.

c. Berat badan ; faktor berat badan sangat lah berpengaruh dalam penyebab hipertensi

d. Gaya hidup ; merupakan faktor yang lebih spesifikasi dalam penyebab hipertensi

e. Semua benar5. Pengobatan hipertensi dapat dipakaai beberapa obat dalam penyembuhan hipertensi yaitu dengan obat :

a. Kaptopril

b. Paracetamol

c. Furosemid

d. Ibuprofen

e. Diazepam

Kunci jawaban :

Essay :

Ensefalopati;  terjadi karena tekanan darah yag sangat tinngi yang menyebabkan peningkatan tekana pembuluh kapiler dan mendorong cairan kedalam ruangan intertisium di  seluruh susunan saraf pusat. Akibatnya neuron disekitarnya menjadi kolaps dan terjadi koma serta dapat menyebabkan kematian. Sedangkan stroke terjadi karena hipertensi dapat menimbulkan stroke ini akibat dari tekanan darah yang tinggi sehingga dapt menimbulkan pendarahan pada otak atau akibat dari embelus yang terlepas dari pembuluh nonotak.arteri otak yang mengalami atterosklerosis dapat melemh sehingga dapat menyebabkan terbentuknya aneurisme.

Tes multiple choise:

1. E2. D

Page 25: Cover

3. B4. E5. A

F. Refrensi

1). A,Aziz Alimul Hidayat.2009. Pengantar Konsep Dasar Keperawatn. Salemba Medika:Jakarta.

2). Ardiansyah, Muhammad.2012.medikal bedah.DIVA press:jogjakarta

Yogyakarta, 28 Juni 2013

Dosen PengampuDiva Yanti S.Kep.,Ns

KISI – KISI SOAL EVALUASI

Kisi-kisi soal berupa lima buah multiple choise, Anda diminta untuk memilih jawaban yang sesuai dengan pertanyaan. Dibawah ini merupakan table kisi-kisi soal:

No Indikator Jumlah soal Keterangan Bobot soal1 Mampu

mengetahui komplikasi dari hipertensi

MC : 1 Pelajari tentang komplikasi-komplikasi yang terjadi karna hipertensi

20

2 Mampu menjelaskan nilai normal tekanan darah

MC : 1 Pelajari kategori normal tekanan darah

20

3 Mampu menjelaskan jenis-jenis dari hipertensi

MC : 1 Pelajari macam-macam jenis hipertensi

20

4 Mamou menjelaskan penyebab dari hipertensi

MC : 1Essay: 1

Pelajari tentang penyebab dari hipertensi

20

100

5 Mampu mengetahui obat dan pencegahan

MC: 1 Pelajari obat-obat untuk penanganan

20

Page 26: Cover

hipertensi hipertensi

EVALUASI PEMBELAJARAN

Evaluasi pembelajaran berupa soal objektif dengan multiple choise, contoh soal :

Tes multiple choise :

1. Komplikasi dari hipertensi, yaitu :

a. Angina pectoris

b. Cardiomegali

c. Congestif heart failure

d. Iskemia miocard

e. Stroke

2. Nilai normal tekanan darah yaitu :

a. 400/90 mmhg

b. 300/90 mmhg

c. 500/90 mmhg

d. 120/80 mmhg

e. 600/90 mmhg

3. Pada hipertensi maligna yang merupakan tipe hipertensi berat yang secara progresif,

dimana tekanan darah diastoliknya > 115 mmHg. Hipertensi maligna meningkatkan risiko

gagal ginjal, gagal jantung kiri, dan stroke. Seseorang dengan maligna biasanya memiliki

Page 27: Cover

gejala-gejala:

a. Nyeri dada

b. Penglihatan kabur

c. Kepala pusing

d. Gatal-gatal pada kulit

e. mual/muntah

4. Beberapa faktor yg di diduga sebagai penyebab hipertensi ini antara lain yaitu :

f. Genetik;induvidu yang mempunyai riwayat tertentu tentang hipertensi lebih besar terkena penyakit hipertensi.

g. Jenis kelamin serta usia; laki-laki yang berusia antara 35-50 thn dan wanita pasca menepause lebih beresiko terkena hipertensi.

h. Berat badan ; faktor berat badan sangat lah berpengaruh dalam penyebab hipertensi

i. Gaya hidup ; merupakan faktor yang lebih spesifikasi dalam penyebab hipertensi

j. Semua benar5. Pengobatan hipertensi dapat dipakaai beberapa obat dalam penyembuhan hipertensi yaitu dengan obat :

a. Kaptopril

b. Paracetamol

c. Furosemid

d. Ibuprofen

e. Diazepam

Kunci jawaban :

Essay :

Ensefalopati;  terjadi karena tekanan darah yag sangat tinngi yang menyebabkan peningkatan tekana pembuluh kapiler dan mendorong cairan kedalam ruangan intertisium di  seluruh susunan saraf pusat. Akibatnya neuron disekitarnya menjadi kolaps dan terjadi koma serta dapat menyebabkan kematian. Sedangkan stroke terjadi karena hipertensi dapat menimbulkan stroke ini akibat dari tekanan darah yang tinggi sehingga dapt menimbulkan pendarahan pada otak atau akibat dari embelus yang terlepas dari pembuluh nonotak.arteri otak yang mengalami atterosklerosis dapat melemh sehingga dapat menyebabkan terbentuknya aneurisme.

Tes multiple choise:

1. E2. D3. B4. E

Page 28: Cover

5. A

PENILAIANPenilaian dalam soal tersebut adalah setiap satu soal bobotnya 20, jika betul 1 bobot nilainya 20, jika mahasiswa berhasil menjawab dua maka nilainya 40, jika menjawab 3 bobotnya 60, menjawab 4 bobotnya 80, jadi total jika mahasiswa dapat menjawab semua pertanyaan nilainya adalah 100. Penilaian soal essay, jika mahasiswa mampu menjawab dengan benar bobot nilai 100. Nilai akhir adalah menambahkan nilai objektif dan subjektif dan di bagi 2.

MATERI HIPERTENSI

A. Pengertian

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.secara umum seseorang dapat di katakan Hipertensi apabila tekanan darah sesorang lebih tinggi dari 140/90. Penyakit hipertensi juga merupakan gejala peningkatan tekanan darah yang berpengaruh pada organ lain,seperti stroke untuk otak.Penyakit ini menjadi salh satu masalah utama dalam ranah kesehatan masyarakat di indonesi maupun mancanegara. Di perkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipttensi terutama terjadi di negara berkembng pada tahun 2025. Prediksi ini diperkirakan berdasarkan pada angka penderita hipertensi dan pertambahan penduduk saatn ini. Wanita lebih sering terkena hipertensi dibandingkan pria.

Klasifikasi hipertensi dapat kita lihat pada tabel berikut :

Page 29: Cover

Katagori TDD (mmHg) TDS(mmHg)

Normal <85 <130

Normal tnggi 85-89 130-139

Hipertensi

Page 30: Cover

Tnggi 1 ( ringan) 90-99 140-159

Tinggi2 (sedang) 100-109 160-179

Tinggi3(berat) 110-119 180-199

Tinggi4(sangat berat) >120 >210

B.Macam-macam hipertensi

1. Hipertensi Primer

Hipertensi primer merupakan hipertensi esensial sebab 90% penyebab hipertensi initidak dapat di ketahui.Beberapa faktor yg di diduga sebagai penyebab hipertensi ini antara lain :

k. Genetik;induvidu yang mempunyai riwayat tertentu tentang hipertensi lebih besar terkena penyakit hipertensi.

Page 31: Cover

l. Jenis kelamin serta usia; laki-laki yang berusia antara 35-50 thn dan wanita pasca menepause lebih beresiko terkena hipertensi.

m. Berat badan ; faktor berat badan sangat lah berpengaruh dalam penyebab hipertensi

n. Gaya hidup ; merupakan faktor yang lebih spesifikasi dalam penyebab hipertensi

2. Hipertensi Sekunder

Hipertensi skunder adalah penyakit hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui.Beberapa gejala tentang hipertensi skunder antara lain :

a. Coarctanion aorta ; yaitu penyempitan aorta conginetal yang menyebabkan menghambat aliran darah yang melalui lengkungan aorta.

b. Penyakit prenkim penyakit ini merupak penyebab utama dalam timbulnya hipertensi skunder

c. Penggunaan kontarasepsi hormonal; oral kontrasipsi yang berisi esterogen dapat menimbulkan melalui mekanisme tertentu.

d. Gangguan endokrin ; disfusi adrenal dapat menyebabkan hipertensi skunderyang disebabkan oleh kelebihan primer aldosteron.

e. Kegemukan ; kegemukan dapat menyebabkn hipertensi skunder sebab gaya hidup yang malas dan tidak sering olahraga.

f. Stresg. Kehamilanh. Serta merokok

C.Komplikasi yang Disebabkan Oleh Hipertensi

1. Storke ; hipertensi dapat menimbulkan stroke ini akibat dari tekanan darah yang tinggi sehingga dapt menimbulkan pendarahan pada otak atau akibat dari embelus yang terlepas dari pembuluh nonotak.arteri otak yang mengalami atterosklerosis dapat melemh sehingga dapat menyebabkan terbentuknya aneurisme.

2. Infrak miokardium ; penyebabutamanya ialah apabiala arteri kroner yang mengalami arteroklerotik tidak dapat menyuplai cukup oksigen ke miokarfium yang dapat menyebabkan isekmia jantung.

3. Gagal ginjal ; disebabkan oleh kerusakan progresif akibat tekanan darah tinggi pada kapiler-kapilerglomerolus, dengan rusaknya glomerolus darah akan mengalir ke unit-unit fungsional dan terjadi kerusakan neuron sehingga berlanjud hipoksik serta kematian

4. Ensefalopati; terjadi karena tekanan darah yag sangat tinngi yang menyebabkan peningkatan tekana pembuluh kapiler dan mendorong cairan kedalam ruangan intertisium di seluruh susunan saraf pusat. Akibatnya neuron disekitarnya menjadi kolaps dan terjadi koma serta dapat menyebabkan kematian.

D. Pengobatan Hipertensi

pengobatan hipertensi dapat dipakaai beberapa obat dalam penyembuhan hipertensi

antara lain:

1. HIDROKOLOTRIAZIT (HCT) ; dengan memberikan 12,5-25 mgperhari

dengan dosis tunggal pada pgi hari.

Page 32: Cover

2. RESERPIN; dengan memberikan 0,1-0,25mg sehari dengan dosis tunggal

3. KAPTOPRIL; dengan memberikan 12,5-25mg sebanya 2- 3 X sahari

4. PROPANOLOL; mulai dari pemberian 10mg sebanyak 2Xsehari yang dapat

dinaikan sebesar 20mg sebanyak 2Xsehari

E. Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan bebrapa tahap antara lain:

1. Mengurangi kosomsi rokok

2. Berolahraga secara teratur

3. Berhenti mengkosumsi alkohol

4. Menurunkan berat badan sampai batas ideal tubuh seseorang.

Terlepas dari itu hal utama yng diperlu perhatikan dalam pencegahan

hipertensi adalah dengan cara mengubah pola hidup dg pola hidu yang sehat

sehingga resiko hipertensi dapat diminimalkan.