Cover Ssbi
-
Upload
adlia-nindya-ghassani -
Category
Documents
-
view
40 -
download
5
Transcript of Cover Ssbi
LADY GAGA
DALAM PERTARUNGAN BUDAYA BARAT DAN TIMUR
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Sosial dan Budaya Indonesia
Dosen Pengampu
Sotyania W, M.Kes
Kelompok 4 :
1. El-dhes Linggar Mayang F1C011013
2. Siti Alyza Rizqika N. F1C011021
3. Abqoriyyin Hisan F1C011025
4. Fikri Muafikul F1C011033
5. Alvin Eka Priyadi F1C011046
6. Galuh Dhinar Anjarsari F1C011056
7. Adlia Nindya Ghassani F1C011066
8. Natina Pasangerti F1C008083
9. Desy Setianti F1C008094
Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI JENDERAL SOEDIRMAN
MEI 2012
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Beberapa minggu belakangan ini dunia media massa kita telah diramaikan
dengan berita tentang konser Lady Gaga di Indonesia. Ada banyak tanggapan
tentang konser tersebut yang terbagi dalam dua kubu, yaitu kubu yang Pro dan
Kontra. Dalam perkembangannya sempat mengalami situasi yang memanas, terlebih
ketika FPI mulai menyuarakan penolakan konser Lady Gaga.
Dilematis memang, ketika tiket konser telah habis terjual, di lain pihak terdapat
protes keras. Alasan yang paling mendasar dalam aksi penolakan Lady Gaga adalah
keadaan kultur Indonesia yang sering disebut sebagai bangsa yang berazaskan
budaya timur yang cenderung , sehingga tidak dapat menerima image kontroversial
dan vulgar yang sering ditampilkan oleh Lady Gaga.
Dalam makalah ini, penulis secara khusus menyoroti tentang tiga poin penting
dalam permasalahan tersebut. Pertama, mengenai budaya timur yang khususnya
bangsa Indonesia. Kedua, budaya barat yang selama ini disebut-sebut sebagai
budaya yang sangat tidak sesuai dan perlu difilter oleh bangsa budaya timur.
Sedangkan yang ketiga adalah budaya Lady Gaga sendiri, yang secara khusus dibuat
oleh Lady Gaga untuk kepentingannya sendiri dalam menyokong karer yang
dianggap ekstrim dan kontroversial oleh tidak sedikit orang.
Seperti yang telah penulis disebutkan, dalam konteks budaya keberadaan Lady
Gaga dikuatirkan akan mempengaruhi eksistensi budaya timur yang semakin terkikis
oleh budaya barat. Seperti yang diketahui, Lady Gaga membuat image budaya
sendiri dengan berbagai bentuk kontroversial misalnya memakai pakaian berbahan
daging hewan mati hingga parfum dari bahan sperma dan darah. Selain itu, Lady
Gaga juga identik pula dengan balutan busana minim dan style yang menyimpang.
I.2 Rumusan Masalah
Pada penulisan makalah ini, dapat dirumuskan dengan perumusan masalah
sebagai berikut:
Apakah itu kebudayaan ?
Kontroversi apa saja yang membuat kehadiran Lady Gaga di tolak di
Indonesia yang berhalauan timur ?
Bagaimana perubahan budaya timur oleh pengaruh budaya barat ?
I.3 Tujuan Penulisan
Makalah yang kami tulis ini bertujuan untuk memberitahukan pada khalayak
umum tentang latar belakang dari seorang Lady Gaga. Serta budaya dan pengaruh-
pengaruh yang diciptakan oleh Lady Gaga pada orang-orang.
Pada makalah ini kami juga memberitahukan pada pembaca tentang
kontroversi apa saja yang membuat Lady Gaga ditolak kehadirannya di Indonesia
dalam rangka konser tour dunianya. Semoga apa yang kami tulis dapat memberikan
pengetahuan baru bagi semua. Selain itu, penulis juga ingin memberikan sebuah
informasi kepada para pembaca mengenai kaitan Lady Gaga dengan kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
LADY GAGA DALAM PERTARUNGAN BUDAYA
II.1 Budaya dan Kebudayaan
Kata budaya berasal dari bahasa Sanskerta buddhayah yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Dari kata tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan suatu hal yang bersangkutan dengan
akal. Ada sumber lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari
kata majemuk budi-daya yang berarti daya dan budi. Oleh karena itu, kata budaya
seringkali dibedakan dengan kata kebudayaan. Sedangkan budaya sendiri
merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa. Namun menurut versi lain, dalam
antropologi-budaya disebutkan bahwa budaya dan kebudayaan tidak dibeda-
bedakan. Kata budaya disitu hanya dipakai sebagai suatu singkatan saja dari
kebudayaan dengan arti yang sama.
Disamping istilah “kebudayaan” ada pula istilah “peradaban”. Peradaban
merupakan makna yang diambil dari istilah Inggris civilization, yaitu istilah yang
sering dipakai untuk menyebut bagian dan unsur dari kebudayaan yang halus, maju
dan indah semisal kesenian, ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan lain-lain.
Sebagaimana yang dituangkan oleh ahli sosiologi yaitu Talcott Parsons dengan
seorang ahli antropologi yang bernama A. L. Kroeber yang menganjurkan untuk
membedakan wujud kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide dan konsep dari
wujud kebudayaan sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang
berpola. Serupa dengan J. J. Honingman yang dalam buku pelajaran antropologinya
berjudul The World of Man (1959: hlm. 11-12) membedakan adanya tiga “gejala
kebudayaan”, yaitu ideas, activities dan artivacts yang dalam kebudayaan tersebut
mempunyai tiga wujud, yaitu:
1. Wujud kebudayaan sebagai salah satu sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan,
nilai, norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagi suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Budaya yang terdapat di dunia beraneka ragam. Bermacam-macam budaya
dikarenakan perbedaan peradaban daerah itu masing-masing,selain itu juga karena
letak geografis daerah tersebut. Manusia mendiami wilayah yang berbeda,ada yang
di wilayah Barat, Timur Tengah, dan Timur. Berada di lingkungan yang berbeda
membuat kebiasaan, adat istiadat, budaya juga berbeda. Perbedaan budaya tersebut
masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. maka dari itu,
kebudayaan dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Budaya Barat
Budaya Barat merupakan budaya yang mengacu pada budaya yang berasal
Eropa. Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan
norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik,
artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat
ditujukan terhadap pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal
seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode
migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis
lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang
dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan
pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang
mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai
demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
Budaya barat juga dipengaruhi budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran
rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik. Selain itu
budaya Eropa Barat juga berpengaruh dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan
tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa
Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat.
Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta
prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain.
Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah
dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-
negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang
Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak
terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai
penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat
moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau
budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan
sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.
Sejalan dengan waktu, kebudayaan barat dipandang sebagai suatu kebudayaan
yang plural dan liberal. Suatu kebudayaan yang menekankan kepada kebebasan
individualisme. Selain itu budaya barat juga terkenal sebagai budaya yang terkesan
sebagai budaya yang paling modern, sehingga sampai saat ini budaya barat menjadi
kiblat dan parameter modernisasi.
Lebih dari itu, budaya barat berkembang dan menyebar sangat cepat
sebagaimana penyebaran arus modernisasi yang menyebabkan gelombang
westernisasi menjadi sangat kuat.
2. Budaya Timur
Bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah,bangsa yang mempunyai
kepribadian baik,dan bangsa yang bersahabat.Banyak orang dari wilayah lain yang
tertarik pada kebudayaan bangsa timur.
Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat, dari
wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda.
menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur, sudah jelas kita semua tau bahwa
bangsa timur identik dengan benua Asia. Yang penduduknya sebagian besar
berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit putih dan
bermata sipit.
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai
sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung
ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur
itu baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. Mereka
pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang
di junjung tinggi. Selain itu, kebudayaan timur dikenal memiliki norma sosial yang
kuat, serta memiliki gaya berbusana yang tertutup. Tidak seperti budaya barat,
budaya timur lebih mengutamakan kebersamaan, kolektivitas, dan tingkat
kesopanan yang tinggi.
B. Lady Gaga dan Pengaruhnya dalam Kebudayaan
Seperti yang telah diketahui, dalam beberapa minggu terahir media-media di
Indonesia sedang sibuk memberitakan tentang konser Lady Gaga dengan berbagai
kontroversinya. Lady Gaga merupakan seorang artis dunia yang terkenal dengan
berbagai kontroversi. Sebagaimana yang sering diberitakan, Lady Gaga merupakan
sebuah cermin dari pertarungan budaya barat dengan budaya timur.
Lady Gaga yang mempunyai nama asli Stefani Joanne Angelina
Germanotta lahir di New York City, New York, Amerika Serikat, Amerika Serikat, 28
Maret 1986, tercatat sering tampil memakai balutan busana yang minim dan bahkan
nyaris telanjang. Lady Gaga seakan ingin menciptakan suatu bentuk budaya sendiri
dalam bentuk fashion yang identik dengan dirinya.
Gaga telah mengidentifikasi fashion sebagai pengaruh besar. Ia
menganggap Donatella Versace sebagai idolanya. Gaga memiliki produksi sendiri tim
kreatif disebut Haus of Gaga, yang ia tangani secara pribadi. Tim menciptakan
banyak pakaian, perlengkapan panggung, dan tata rambut.
Dalam kritik dari musik, fashion dan persona Gaga hasilnya berbeda-beda.
Statusnya sebagai panutan, perintis dan fashion ikon dengan bergantian ditegaskan
dan dibantah. Album-album Gaga telah menerima ulasan sebagian besar
positif. dengan kritikus menunjuk gaya uniknya di musik pop, kebutuhannya untuk
gerakan baru dalam budaya populer, perhatian Gaga membawa isu-isu sosial yang
penting, dan sifat inheren subyektif seninya. Perannya sebagai pendorong harga diri
untuk para penggemarnya juga terpuji, seperti perannya dalam membawa napas
kehidupan ke dalam industri fashion. Namun gaya uniknya juga kerap memunculkan
kritik dari berbagai golongan karena dinilai terlalu erotis. Penyanyi ini termasuk artis
yang kontroversial. Mulai dari lirik lagu, video klip, kostum, gaya rambut, sampai
pada aksi panggungnya, menurut saya aneh tapi unik. Mungkin itulah yang menjadi
daya tarik dari “Si Gaga”.
Dari sikap dan bentuk perilakunya, Lady Gaga seakan menciptakan suatu
bentuk budaya tersendiri yang dalam konteks ini sangat berbeda dengan halauan
budaya timur. Kehadiran Lady Gaga merupakan suatu bentuk warna budaya barat
yang mempengaruhi perkembangan budaya lain.
II.2 Lady Gaga dan Kontroversi
Kebudayaan barat yang lekat dengan nuansa kebebasan individu, menjadikan
kreasi seorang Lady Gaga seakan bebas tak terbatas. Dalam kebebasan berekspresi
tersebut, seringkali Lady Gaga membuat kontroversi yang tiada habisnya. Selain
image erotis nan vulgar yang sangat melekat pada dirinya karena sering mengenakan
busana setengah telanjang, Lady Gaga juga sering disebut-sebut sebagai seorang
artis yang menganut sebuah sekte beraliran sesat.
Selain itu, Lady Gaga juga aktif sebagai aktivis LGBT, sebuah semacam
organisasi atau perkumpulan lesbian dan gay. Hal tersebut sangat kontroversi dimata
budaya timur, karena mengingat hal tersebut masih dianggap tabu dan tidak wajar.
Bahkan Lady Gaga sempat membuat gaun lengkap dengan sepasang sepatu dan tas
yang bahannya berasal dari daging hewan mati. Hal tersebut dimaksudkan untuk
mendukung para kaum LGBT sebagai bentuk hak azasi manusia dalam berekspresi
dalam setiap daging yang menempel di tulang mereka.
Lady Gaga sendiri sejak kecil telah dikenal sebagai seorang yang provokatif.
Sebagaimana pernyataan ibunya dalam acara Oprah Winfrey, Cynthia Germanotta
menyatakan bahwa Lady Gaga memang seorang yang provokatif sejak kecil. Lady
Gaga memutuskan untuk melakukan sesuatu yang provokatif di dunia musik dengan
menjadi eksibisionis dan pemain teater. Salah satu contih bentuk provokatifnya
adalah ketika berkolaborasi dengan penyanyi jazz Tony Bennett dalam The Lady Is A
Tramp. Lady Gaga dilukis dalam pose bugil oleh penyanyi berusia 83 tahun yang hobi
melukis itu.
Menurut beberapa sumber, Lady Gaga Lady Gaga dalam video dan fotonya
menunjukkan simbolisme yang merujuk pada illuminati dan mind control.
Simbolismenya dalam, esoteric dan bahkan spritual, ia membuat lagu seperti “Just
Dance” yang tentang menjadi mati rasa total. Aspek paradoxical dari Lady Gaga ini
adalah sesuatu yang perlu dianalisa dan dimengerti. Ketika banyak orang muda
meniru gerakan Lady Gaga, aksinya adalah bagian dari sistem yang lebih besar yang
juga melibatkan banyak bintang lain dengan simbolisme yang sama. Dia kreatif dan
penulis lagu yang berbakat. Namun pada akhirnya pribadi “Lady Gaga” adalah Fame
Monster, melakukan apapun yang diperlukan untuk menjadi superstar internasional,
termasuk aksinya dalam simbolisme elit, membuatnya menjadi boneka illuminati.
Selain itu, kritik tajam tentang Lady Gaga sebagai penganut sekte sesat juga
terlontar untuk video klip dati single Bad Romance, yang menurut seorang sumber
merupakan video yang paling padat dan paling simbolisme yang pernah di analisis.
Ini merupakan deskripsi metafora namun akurat dari langkah yang harus diambil
untuk menjadi bagian dalam “mega-pop-star machine”. Pengabdian, pengendalian,
negosiasi bisnis, inisiasi, kerahasiaan dan rangkulan dari kekuatan kegelapan
semuanya direpresentasikan dalam video ini. Sekali diartikan, lagu ini
menggambarkan Bad Romance dari industri musik. Mereka menggunakan artis,
memucikarikan mereka, mengkhianati mereka dengan artis baru yang lebih hot, dan
terakhir membuang mereka ketika mereka kehilangan daya tarik.
Gaga, “Fame Monster” ingin diperlakukan demikian, mengetahui bahwa tidak
ada lagi jalan untuk mendapatkan popularitas mendunia. Seseorang mungkin kreatif
dan memiliki bakat, namun popularitas hanya dapat dicapai melalui pencahayaan
yang disediakan oleh media. Mereka dimiliki oleh elit rahasia, digambarkan oleh
topeng-topeng pada wajah si penawar dalam video. Bad Romance. lebih dari sekedar
menyediakan simbolisme subversif pada generasi MTV, namun memberikan
deskripsi industri musik yang dikuasai oleh kaum elit yang membuat bulu kuduk
berdiri. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan simbol-simbol yang didapatkan dari
pengamatan dari beberapa detail video bertajuk Bad Romance tadi.
Dari beberapa uraian di atas, sudah cukup membuat Lady Gaga mempunyai
image sebagai artis internasional yang sangat kental dengan aroma kontroversial.
Hal tersebut dimungkinkan lahir karena faktor budaya barat yang jelas sangat
membebaskan kebebasan untuk berkreasi tanpa mengenal batas. Hal tersebut
sangat dikhawatirkan mempengaruhi dan mengubah budaya yang ada di timur. Oleh
sebab itu, sampai saat ini masih sering terjadi tentang penolakan konser Lady Gaga
di Indonesia meski telah dibatalkan.
II.3 Perubahan Budaya Timur atas Pengaruh Barat
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam
kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, filsafat dan lainnya. Dalam hal ini, perubahan yang akan ditimbulkan oleh
seorang Lady Gaga sebagai “agen budaya barat” akan sangat berpengaruh dibidang
kesenian, yaitu seni musik, fashion dan tingkah laku sosial. Meskipun perubahan
tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya, namun perubahan
tersebut sangat mempengaruhi tingkah laku sosial yang menjadikan tren tersendiri,
terutama bagi kaum pemuda yang mengidolakan Lady Gaga. Ruang lingkup
perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian
dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat
sulit untuk dipisahkan.
Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial.
Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan.
Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan
bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan
bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti
menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan.
Dalam kasus ini, Lady Gaga sangat komunikatif dalam menyampaikan misinya.
Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990),
kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan
manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala
perubahan yang mencakup unsur-unsur tersebut. Soemardjan (1982),
mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai
aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan
cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi
kebutuhannya.
Budaya di dunia ada beraneka ragam, diantaranya adalah budaya barat dan
budaya timur yang memiliki perbedaan dan dapat dikatakan bertentangan diantara
keduanya.
BAB III
KESIMPULAN
Kebudayaan merupakan sesuatu yang diturunkan dari generasi ke generasi
secara turun temurun yang mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-
lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas
suatu masyarakat.
Kebudayaan barat dipandang sebagai suatu kebudayaan yang plural dan
liberal. Suatu kebudayaan yang menekankan kepada kebebasan individualisme.
Selain itu budaya barat juga terkenal sebagai budaya yang terkesan sebagai budaya
yang paling modern, sehingga sampai saat ini budaya barat menjadi kiblat dan
parameter modernisasi. Sedangkan kebudayaan timur dikenal memiliki norma sosial
yang kuat, serta memiliki gaya berbusana yang tertutup. Tidak seperti budaya barat,
budaya timur lebih mengutamakan kebersamaan, kolektivitas, dan tingkat
kesopanan yang tinggi.
Ketika di Indonesia yang menganut kebudayaan timur ini terdegar kabar bahwa
akan diadakan konser Lady Gaga, hal itu tentu menuai pro dan kontra dari
masyarakat Indonesia. Di satu sisi Lady Gaga seakan ingin menciptakan suatu bentuk
budaya sendiri dalam bentuk fashion yang identik dengan dirinya dengan sering
tampil memakai balutan busana yang minim dan bahkan nyaris telanjang namun hal
itu justru bertentangan dengan kebudayaan Indonesia yang sangat mengutamakan
nilai-nilai keagamaan dan norma kesopanan. Selain itu, Lady Gaga juga mempunyai
image sebagai artis internasional yang sangat kental dengan aroma kontroversial.
Hal tersebut dimungkinkan lahir karena faktor budaya barat yang jelas sangat
membebaskan kebebasan untuk berkreasi tanpa mengenal batas. Hal tersebut
sangat dikhawatirkan mempengaruhi dan mengubah budaya yang ada di timur. Oleh
sebab itu, sampai saat ini masih sering terjadi tentang penolakan konser Lady Gaga
di Indonesia meski telah dibatalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat, 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Wirutomo, Paulus. 2012. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: UI-press
http://www.shnews.co/detile-2012-lady-gaga-memang-provokatif-.html (28 Mei 2012)
http://mureo.com/news/lady-gaga-boneka-illuminati-part-1.html (28 Mei 2012)
http://mureo.com/news/lady-gaga-boneka-illuminati-part-ii.html ( 27 Mei 2012)
http://mureo.com/news/lady-gaga-analisis-bad-romance.html (27 Mei 2012)
http://cicikrahayu.wordpress.com/2009/05/18/busana-dan-budaya-masyarakat- indonesia/ (25 Mei 2012)
http://jakartafashionweek0910.blogspot.com/2009/11/awam-fashion-is-maybe- awam-budaya.html (25 Mei 2012)
http://jakartafashionweek0910.blogspot.com/2009/11/awam-fashion-is-maybe- awam-budaya.html (25 Mei 2012)