Cover

12
KARYA TULIS ILMIAH Pemanfaatan Buah Belimbing Wuluh Untuk Menurunkan Hipertensi Mayarakat Di Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto Disusun oleh Ayu Pradita 9410 XI.IPA.3/07 SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO

Transcript of Cover

Page 1: Cover

KARYA TULIS ILMIAH

Pemanfaatan Buah Belimbing Wuluh Untuk Menurunkan Hipertensi Mayarakat

Di Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto

Disusun oleh

Ayu Pradita

9410

XI.IPA.3/07

SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO

Jalan Jayanegara No.02 Telp (0321) 322636

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Page 2: Cover

Pemanfaatan Buah Belimbing Wuluh Untuk Menurunkan Hipertensi Mayarakat

Di Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto

Disusun oleh

Ayu Pradita

9410

XI.IPA.3/07

SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO

Jalan Jayanegara No.02 Telp (0321) 322636

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Page 3: Cover

HALAMAN PENGESAHAN

Pemanfaatan Buah Belimbing Wuluh Untuk Menurunkan Hipertensi Mayarakat

Di Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto

Nama : Ayu Pradita

NIS : 9410

Kelas : XI.IPA.3

Karya Tulis Ilmiah ini disahkan oleh :

Guru Pembimbing Penulis

Dra. Restoeti Lindiana Ayu Pradita

NIP. 196106301986032012 NIS. 9410

Page 4: Cover

ABSTRAKSI

Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi L merupakan tanaman yang terkenal dengan rasa asam ini biasanya sebagai bumbu sekaligus penyedap masakan, selain sebagai bumbu belimbing ini juga bisa dijadikan ramuan obat tradisional salah satunya yaitu sebagai herbal penurun darah tinggi.belimbing wuluh juga mengandung zat non gizi seperti flavonoid, saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida dan kalium sitrat. Berdasarkan zat-zat yang terkandung di dalam belimbing wuluh, membuat belimbing wuluh ini bermanfaat untuk kesehatan. Vitamin C dan vitamin A dalam belimbing wuluh berperan sebagai zat antioksidan yang mampu menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Buah belimbing wuluh merupakan salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Desain penelitian ini adalah eksperimen dengan tujuan untuk mengidentifikasi kandungan buah belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi di Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Pemberian sari buah belimbing wuluh segar dalam penelitian ini dilakukan dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut

Kata Kunci : Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), Tekanan Darah Tinggi

Page 5: Cover

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT , karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul

“Pemanfaatan Buah Belimbing Wuluh Untuk Menurunkan Hipertensi Mayarakat

Di Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto”

Penulisan karya tulis ilmiah ini saya susun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.2. Ibu Restoeti Lisdiana selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan3. Teman-teman yang telah memberikan bantuan untuk penulisan karya tulis ilmiah ini4. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan karya tulis ini selesai

Mungkin karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Mojokerto, April 2012

Page 6: Cover

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………… …..i

Halaman Pengesahan ……………………………………………………. ….ii

Kata Pengantar ………………………………………………………………iii

Daftar Isi ………………………………………………………………….......iv

Abstraksi ………………………………………………………………….. …..v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………. …..1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………… …..2

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………. …..2

1.4 Manfaat…………………………………………………………….2

1.5 Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah………………….......2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi

1.1 Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)………………………………....

1.2 Klasifikasi Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)………………………………………………...………..…………………

1.3 Nama Daerah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)………………………………………………………………………….....

1.4 Morfologi Buah Belimbing Wuluh .....…………………………………………..

1.5 Kandungan Gizi Buah Belimbing Wuluh ………………………………….…...

Page 7: Cover

1.6 Khasiat Belimbing Wuluh………………..…………………………………………..

1.7 Manfaat Buah Belimbing Wuluh…………………………………………………..10

1.8 Cara Pembuatan Sari Belimbimg Wuluh

2. Tekanan Darah Tinggi

2.1 Pengertian Tekanan Darah Tinggi……………………………………………………

2.2 Klasifikasi Tekanan Darah Tinggi

2.3 Gejala Tekanan Darah Tinggi

2.4 Komplikasi Tekanan Darah Tinggi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………6

3.2 Metode Penelitian ……………………………………………. .6

3.3 Alat dan Bahan ………………………………………………..6

3.4 Pendekatan Penelitian…………………………………………6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 …………………………………74.2

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ……………………………………………………… 10

5.2 Saran ………………………………………………………….. 10

Page 8: Cover

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi menghasilkan berbagai macam inovasi, termasuk di bidang kesehatan khususnya obat-obatan. Anda bisa menyebutkan berbagai jenis obat yang diproduksi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Obat jenis ini biasa disebut dengan obat-obatan kimia sintetis, seringkalai kita lupa dampak negatif yang akan muncul dari penggunaan obat-obatan jenis tersebut. Padahal kita masih punya pilihan lain untuk penyembuhan , dengan menggunakan tanaman obat, atau obat-obatan herbal. Ada banyak jenis tanaman yang mudah ditemukan disekeliling kita yang bisa digunakan sebagai tanaman obat

Salah satu tanaman yang telah digunakan sebagai obat adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L ), tanaman ini sudah sangat dikenal terutama sebagai bumbu masak, belimbing wuluh juga memiliki

manfaat bagi kesehatan, bisa diolah sebagai penyembuh berbagai penyakit.

Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagai campuran jamu. Belimbung wuluh adalah belimbing dengan buah kecil-kecil berwarna hijau muda. Belimbing yang terkenal dengan rasa asam ini biasanya sebagai bumbu sekaligus penyedap masakan, selain sebagai bumbu belimbing ini juga bisa dijadikan ramuan obat tradisional salah satunya yaitu sebagai herbal penurun darah tinggi.

Belimbing wuluh mengandung zat non gizi seperti flavonoid, saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida dan kalium sitrat. Selain itu, belimbing wuluh juga memiliki kandungan antioksidan yang mampu menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes melitus, hipertensi,dan kanker. 

Hipertensi menunjukkan ketegangan yang berlebihan, gugup, atau stres. Dalam istilah medis, hipertensi mengacu pada tekanan darah tinggi, terlepas dari penyebabnya. Karena itu biasanya tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun-hingga organ vital rusak-sehingga disebut "silent killer." Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko masalah seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.

Page 9: Cover

Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tanaman belimbing wuluh?2. Apa pengertian hipertensi ?3. Bagaimana pemanfaatan belimbing wuluh untuk penyakit hipertensi?

Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan tentang tanaman belimbing wuluh2. Mendeskripsikan tentang penyakit hipertensi3. Mendeskripsikan tentang pemanfaatan belimbing wuluh untuk penyembuhan penyakit

hipertensi

Manfaat

Bagi Siswa

Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman-tanaman yang ada di sekitar lingkungan yang dapat dijadikan toga.

Bagi Pembaca

Memberikan informasi kepada pembaca bahwa belimbing wuluh memiliki kandungan yang mampu mengobati berbagai penyakit salah satunya penyakit hipertensi, dan memperdalam pengetahuan pembaca akan maanfaat belimbing wuluh.

Bagi penulis

Menambah wawasan penulis akan banyaknya manfaat dari belimbing wuluh yang dapat dijadikan obat dari berbagai penyakit

Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah

Adapun penggunaan ruang lingkup dan pembatasan masalah ini adalah belimbing wuluh untuk menurunkan hipertensi di desa Canggu kecamatan Jetis kabupaten Mojokerto.

Page 10: Cover

Definisi Operasional

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbI L)

belimbing wuluh merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu. Belimbung wuluh adalah belimbing dengan buah kecil-kecil berwarna hijau muda. Belimbing yang terkenal dengan rasa asam ini biasanya sebagai bumbu sekaligus penyedap masakan, selain sebagai bumbu

Belimbing wuluh mengandung zat non gizi seperti flavonoid, saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida dan kalium sitrat. Selain itu, belimbing wuluh juga memiliki kandungan antioksidan yang mampu menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes melitus, hipertensi,dan kanker. 

Hipertensi

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) atau pun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat di waktu beraktivitas atau berolahraga.