Corporate Social Responsibility

8
Pendahuluan Dengan kondisi bumi yang semakin tidak menentu, perubahan iklim yang semakin ekstrem, maka muncul isu yang menuntut banyak pihak untuk berbenah diri untuk mengatasi global warming. Banyak perusahaan harus mengubah tujuan bisnisnya yang hanya mementingkan keuntungan saja tanpa memperhatikan lingkungan dan sosial menjadi bisnis yang berorientasi pada kesehatan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Salah satu kata yang paling banyak digunakan berkaitan dengan kegiatan perusahaan saat ini adalah kata "keberlanjutan". Memang, bisa dikatakan bahwa telah terjadi begitu banyak selama digunakan, dan dengan begitu banyak arti yang berbeda diterapkan untuk itu, bahwa itu adalah efektif berarti. Sebagai contoh, tidak ada definisi khusus keberlanjutan masing-masing perusahaan dan organisasi harus mengembangkan definisi sendiri sesuai dengan maksud dan tujuan, meskipun mereka tampaknya berasumsi bahwa keberlanjutan perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan sama dan berdasarkan aktivitas sukarela yang meliputi masalah lingkungan dan sosial, sehingga secara implisit mengadopsi pendekatan Uni Eropa (van Marrewijk dan Werre ,2003). Sustainable development adalah bagaimana cara memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mempertimbangkan kebutuhan dimasa yang akan datang (Global Reporting Initiative). Sustainable Development adalah suatu

description

CSR adalah salah satu untuk melakukan pembangunan berkelanjutan (sustainable development)

Transcript of Corporate Social Responsibility

PendahuluanDengan kondisi bumi yang semakin tidak menentu, perubahan iklim yang semakin ekstrem, maka muncul isu yang menuntut banyak pihak untuk berbenah diri untuk mengatasi global warming. Banyak perusahaan harus mengubah tujuan bisnisnya yang hanya mementingkan keuntungan saja tanpa memperhatikan lingkungan dan sosial menjadi bisnis yang berorientasi pada kesehatan lingkungan dan kesejahteraan sosial.Salah satu kata yang paling banyak digunakan berkaitan dengan kegiatan perusahaan saat ini adalah kata "keberlanjutan". Memang, bisa dikatakan bahwa telah terjadi begitu banyak selama digunakan, dan dengan begitu banyak arti yang berbeda diterapkan untuk itu, bahwa itu adalah efektif berarti. Sebagai contoh, tidak ada definisi khusus keberlanjutan masing-masing perusahaan dan organisasi harus mengembangkan definisi sendiri sesuai dengan maksud dan tujuan, meskipun mereka tampaknya berasumsi bahwa keberlanjutan perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan sama dan berdasarkan aktivitas sukarela yang meliputi masalah lingkungan dan sosial, sehingga secara implisit mengadopsi pendekatan Uni Eropa (van Marrewijk dan Werre ,2003).Sustainable development adalah bagaimana cara memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mempertimbangkan kebutuhan dimasa yang akan datang (Global Reporting Initiative). Sustainable Development adalah suatu pembangunan yang berkelanjutan. Pada Top class company, sustainable development sudah diharuskan, karena untuk suatu perusahaan setingkat mereka, pola pikir para manajemen bukan hanya bagaimana cara mencari profit sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana cara perusahaan agar dapat bertahan (sustain). Contohnya adalah suatu perusahaan mempunyai program selama lima tahun mendatang, program tersebut adalah bagaimana agar perusahaan dapat merebut pangsa pasar di asia, khususnya asia tenggara, maka perusahaan akan membuat proker dalam satu tahun agar mendukung program lima tahun mereka.Oleh karena itu, dunia usaha perlu mencari pola-pola kemitraan (partnership) dengan seluruh stakeholder agar dapat berperan dalam pembangunan, sekaligus meningkatkan kinerjanya agar tetap dapat bertahan dan bahkan berkembang menjadi perusahaan yang mampu bersaing.Upaya tersebut secara umum dapat disebut sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) atau corporate citizenship dan dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha lebih etis dalam menjalankan aktivitasnya agar tidak berpengaruh atau berdampak buruk pada masyarakat dan lingkungan hidupnya, sehingga pada akhirnya dunia usaha akan dapat bertahan secara berkelanjutan untuk memperoleh manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah mulai dikenal sejak awal 1970an, yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan. CSR tidak hanya merupakan kegiatan karikatif perusahaan dan tidak terbatas hanya pada pemenuhan aturan hukum semata.

PembahasanProgram CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Disisi lain masyarakat mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi keuntungan-keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusi keuntungan-keuntungannya membangun masyarakat lokal, karena seiring waktu masyarakat tak sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan, melainkan juga menuntut untuk bertanggung jawab sosial.Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.Konsep ini mencakup berbagai kegiatan dan tujuannya adalah untuk mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, meski perusahaan hanya memberikan kontribusi sosial yang kecil kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu mengembangkan dan membangun masyarakat dari berbagai bidang. Umumnya kegiatan-kegiatan perusahaan, yang saat ini mulai berkembang di bumi Indonesia masih merupakan kegiatan yang bersifat pengabdian kepada masyarakat ataupun lingkungan yang berada tidak jauh dari lokasi tempat dunia usaha melakukan kegiatannya. Program CSR baru dapat menjadi berkelanjutan apabila, program yang dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar merupakan komitmen bersama dari segenap unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Tentunya tanpa adanya komitmen dan dukungan dengan penuh antusias dari karyawan akan menjadikan program-program tersebut bagaikan program penebusan dosa dari pemegang saham belaka. Dengan melibatkan karyawan secara intensif, maka nilai dari program-program tersebut akan memberikan arti tersendiri yang sangat besar bagi perusahaan. Melakukan program CSR yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih besar baik kepada perusahaan itu sendiri maupun para stakeholder yang terkait. Sebagai contoh penerapan CSR pada perusahaan di Indonesia adala pada perusahaan Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI). Program-program yang dilakukan meliputi : Green Organic Farm (Rumah hijau), sarana pembibitan tanaman untuk penghijauan dan pembelajaran. Biopori, dukungan kepada masyarakat sekitar dalam penyediaan alat pembuat biopori (lubang resapan air) dan mengedukasi mereka dalam penggunaannya. Kolam ikan, tempat pembudidayaan ikan sekaligus berfungsi sebagai sarana penampungan air untuk kebutuhan pembibitan tanaman. Pembuatan kompos dari limbah teh pabrik sebagai pupuk organik Penanaman pohon untuk penghijauan di lahan area pabrik dan sekitarnya.Implementasi program-program tersebut di atas adalah sebagian kecil dari Four Global Pillars Sustainability Strategy of The Coca-Cola Company yang diterapkan di setiap perusahaan di mana Coca-Cola beroperasi. Four Global Pillars tersebut adalah: Environment; Workplace, Marketplace dan Community.Contoh Lainnya adalah penerapan CSR pada perusahaan Pertamina. Corporate Social Responsibility adalah komitmen Pertamina sebagai asset nasional untuk turut memajukan masyarakat Indonesia. Semangat pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung seiring berdirinya perusahaan ini adalah komitmen untuk memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat Indonesia.Program CSR diselaraskan dengan kebutuhan komunitas di sekitar wilayah operasi Pertamina, sebagai salah satu stakeholder penting, sekaligus untuk mendukung keberhasilan bisnis Pertamina secara berkelanjutan. Pertamina melaksanakan Corporate Social Responsibility Pertamina di seluruh wilayah operasi melalui 4 Strategic Initiatives, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan serta infrastuktur dan peduli bencana. Prioritas penerima manfaat adalah komunitas terdekat sekitar wilayah operasi, baik aktifitas hulu maupun hilir Pertamina di seluruh Indonesia. Dengan tujuan, membantu pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs) dan membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi terutama dalam membangun reputasi korporasi.

Dengan adanya penerapan CSR dalam perusahaan, perusahaan bisa menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar sehingga perusahaan bisa memperhatikan kepentingan masyarakat. kegiatan CSR juga bisa digunakan perusahaan sebagai upaya untuk memberikan timbal balik kepada masyarakat atas penggunaan sumber daya alam yang kadang-kadang digunakan secara eksploratif. Seharusnya perusahaan-perusahaan harus melakukan bisnis yang memberikan keuntungan baik pada perusahaan maupun masyarakat.Dengan begitu maka masyarakat akan mendukung setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan. perusahaan telah menyadari bahwa tanggung jawabnya bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan keuntungan (profit) demi kelangsungan bisnisnya, melainkan juga tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan adanya tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut, perusahaan dapat menghindari terjadinya konflik sosial. Kesadaran tentang pentingnya mengimplementasikan CSR ini menjadi tren seiring dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat global terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan diproduksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial.Dengan adanya kepedulian perusahaan kepada kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar, secara tidak langsung perusahaan telah membangun citra atau imagenya dikalangan masyarakat. Citra yang baik memberikan keuntungan sendiri bagi perusahaan.KesimpulanProgram CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan (sustainable development) memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Kegiatan CSR penting dalam upaya membangun citra dan reputasi perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan baik dari konsumen maupun mitra bisnis perusahaan tersebut. Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Konsep ini mencakup berbagai kegiatan dan tujuannya adalah untuk mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, meski perusahaan hanya memberikan kontribusi sosial yang kecil kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu mengembangkan dan membangun masyarakat dari berbagai bidang.