CORPORATE NEWS - ftp.unpad.ac.id · produk Delivery Money Access (Delima) pada Senin (31/1)...

1
7 C ORPORATE NEWS SABTU, 29 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA SEKILAS IINFO Telkom Garap Layanan Remitansi Bank Mutiara Pacu Bisnis KPR PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana melun- curkan jasa remitansi melalui produk Delivery Money Access (Delima) pada Senin (31/1) mendatang. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan izin kegiatan usaha pengiriman uang (KUPU) dari Bank Indo- nesia (BI). Delima akan melayani pe- ngiriman uang domestik dan segera dikembangkan untuk pengiriman uang multilateral dengan negara potensial. Direktur Teknologi Informasi Telkom Indra Utoyo meng- ungkapkan, perseroan sudah mengantongi izin KUPU dan tengah menguji coba layanan secara internal di lokasi mitra yang akan menjadi agen dan Plasa Telkom. Perseroan mencontoh opera- tor negara lain, seperti Kenya dan Filipina, yang sudah le- bih dulu menggeluti bisnis remitansi. “Untuk fase pertama dari model bisnis Delima akan bersaing dengan pemain se- perti Western Union dengan pasar TKI akan menjadi bidikan utama. Jika ingin sukses, eko- sistemnya harus bersifat mem- buka saluran nonbank sebagai agen pencairan dan pengiriman (cash-in/cash-out),” ujar Indra saat dihubungi, kemarin. Head of Corporate Commu- nication Telkom Eddy Kurnia menambahkan, layanan pengi- riman uang ini ditujukan un- tuk melayani semua segmen. Namun, untuk tahap awal pihaknya baru akan melayani pengguna jasa domestik di segmen keluarga kelas mene- ngah. “Karena sampai saat ini mak- simal pengiriman yang baru bisa dilakukan hanya sampai Rp5 juta,” kata Eddy. Sementara itu, terkait pro- gram Telkom Poin Rejeki Tum- pah (TPRT), Eddy mengatakan perseroan kembali mengadakan program undian berhadiah un- tuk pelanggan Telkom Group tersebut, kemarin. Adapun pelaksanaannya telah memasu- ki pengundian tahap III. Program TPRT merupakan penghargaan dan apresiasi bagi pelanggan setia produk Telkom, khususnya layanan yang berbasis rumah. Peserta undian, yaitu pelang- gan telepon rumah, Speedy, Telkom Vision/Yes TV, dan pengakses situs e-commerce plasa.com berkesempatan untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik. Pada pengundian tahap III yang digelar kemarin, Telkom memberikan hadiah utama sebuah mobil Suzuki APV. (CS/E-4) PT Bank Mutiara Tbk bekerja sama dengan Gapuraprima Grup untuk pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kepemilikan apartemen (KPA). Kerja sama itu disepakati dalam penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dan Direktur Utama Perdana Gapuraprima Rudy Margono, kemarin. “Bank Mutiara akan memberikan kredit pemilikan rumah dan apartemen un- tuk seluruh proyek properti Gapuraprima Group di berba- gai wilayah Indonesia,” kata Maryono melalui siaran pers, kemarin. Menurutnya, kerja sama itu merupakan momentum penting untuk menunjukkan pulihnya kepercayaan dunia usaha kepada pihaknya. Ia berharap akan ada kerja sama inovatif yang lebih banyak lagi di masa mendatang. Bank Mutiara menargetkan penyaluran KPR sebesar Rp400 miliar pada 2011. “Fokus bisnis Bank Mutiara dalam penyalu- ran kredit untuk 2011 masih tetap di segmen ritel,” jelas Maryono. Untuk mencapai target ter- sebut, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pengembang pro- perti besar lainnya. Hingga November 2010, Bank Mutiara menyalurkan kredit Rp5,79 triliun atau tum- buh 19,2% dari akhir 2009 yang sebesar Rp4,86 triliun. Untuk periode serupa, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp8,03 triliun atau meningkat 35% dari posisi Rp5,94 triliun. “Tahun ini manajemen Bank Mutiara berupaya meningkat- kan pendapatan dari operasi- onal sehingga bisa menaikkan total aset bank yang kini telah mencapai Rp10,7 triliun,” urai Maryono. (*/E-3) EKILAS IINFO Bukopin Syariah Raih Penghargaan ANZ Luncurkan Home Loan DIREKTUR Bisnis Bank Syariah Bukopin Harry Harmono Busiri (tengah), didampingi Kadiv Bisnis Area I Hendriawan (kanan) dan Chief Bussiness Ofcer Markplus Tauk, menerima peng- hargaan sebagai The Best of Indonesia Service to Care Award 2011 kategori Islamic banking dari Markplus Inc, di Jakarta, Kamis (27/1) malam. (Sas/E-2) CEO ANZ Indonesia Joseph Abraham (kiri) dan Head of Transac- tion Banking and Secure Lending ANZ Jacking E Widjaja berbin- cang saat peluncuran ANZ Home Loan di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (26/1). ANZ Panin Bank meluncurkan produk ANZ Home Loan, kredit pemilikan rumah (KPR) pertama di Indonesia yang menggunakan suku bunga acuan yang transparan. (Sas/E-2) Bank Mutiara menargetkan penyaluran KPR sebesar Rp400 miliar pada 2011.” SE PT sa Gr pe kre (K da ke un Ut da Ga ke me ru tu Ga ga M ke M i t u pe pu us be ino di B pe mi SE B A DI (te da ha 20 (27 CE tio can Ra Lo me Mandiri Investasi Incar Dana Kelolaan Rp26 T T AHUN ini, pasar reksadana diprediksi akan terus bertumbuh melanjutkan kinerja fantastis di 2010. Peluang itu dilirik PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi), anak usaha PT Bank Mandiri Tbk yang bergerak di bidang jasa manajer investasi. Perseroan menilai peluang tersebut akan mengerek per- tumbuhan dana kelolaan sebe- sar 30% tahun ini. Itu berarti, dengan pencapaian dana kelo- laan Rp20 triliun pada 2010, ta- hun ini diperkirakan melonjak menjadi Rp26 triliun. “Di 2010, kami mampu melampaui target pencapai- an total dana kelolaan sebe- sar 108%,” ungkap Presiden Direktur Mandiri Investasi Abiprayadi Riyanto di Jakarta, kemarin. Ia mengatakan target 2010 dapat dilampaui karena pasar reksadana tumbuh luar biasa. Dana kelolaan reksadana se- panjang 2010 mencapai Rp148 triliun atau bertumbuh 27% dari pencapaian Rp119 triliun pada 2009. Kesempatan itu akan di- manfaatkan perseroan untuk meraup pendapatan yang le- bih besar. Langkah yang akan ditempuh dengan memperluas pangsa pasar yang fokus kepa- da pengembangan produk. Adapun produk yang akan dikembangkan yakni reksa- dana terproteksi dan pasar uang. Langkah lainnya adalah memperkuat jaringan distribu- si produk. Managing Director Mandiri Investasi Andreas Gunawi- djaja menambahkan, kompo- sisi produk reksadana saat ini didominasi atau lebih dari setengahnya merupakan rek- sadana terproteksi. Total dana kelolaan reksadana terproteksi Mandiri Investasi sendiri men- capai Rp11,2 triliun. “Kami menjadi market leader untuk reksadana terproteksi dengan pangsa pasar 25%- 30%,” jelas Andreas. Sementara untuk reksadana pasar uang, Andreas meng- klaim pihaknya juga menjadi pemimpin pasar dengan jum- lah sekitar 20%. Untuk mendukung per- tumbuhan yang telah diraih, tahun ini Mandiri Investasi akan meluncurkan 15 sampai 20 produk baru. Mayoritas produk tersebut adalah reksa- dana terproteksi. Meski begitu, Andreas me- nyebutkan pihaknya juga tetap meluncurkan beberapa produk reksadana lainnya di luar reksa- dana terproteksi, seperti reksa- dana saham, reksadana penda- patan tetap untuk institusi, serta reksadana konvensional. Menurut Direktur Sales Mandiri Investasi Wendy Is- nandar, pihaknya akan fokus pada penetrasi di segmen me- nengah. Selain itu, perseroan akan memperkuat jaringan yang sudah ada di negeri jiran. Saat ini, Mandiri Investasi telah merambah ke Singapura dan Malaysia. “Di luar negeri kami sudah bekerja sama dengan Julius Baer sebagai nancial advisor.” Menyetujui Sementara itu, terkait ren- cana Bank Mandiri melakukan penawaran terbatas ( rights issue), Direktur Utama Bank Mandiri Zulkii menjelaskan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) telah menyetujui aksi korporasi ter- sebut. RUPSLB yang digelar kemarin menyepakati rencana peningkatan modal melalui penawaran umum terbatas 2.336.838.591 saham baru me- lalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu. Adapun harga rights is- sue yang ditetapkan sebesar Rp5.000 per saham, yang di- harapkan dapat meraup dana hingga Rp11,68 triliun. “Dana yang diperoleh akan kami gunakan untuk mem- perkuat struktur permodalan guna merealisasikan rencana bisnis hingga lima tahun ke depan,” ujarnya. Menurut Zulkifli, Bank Mandiri memerlukan per- modalan yang kuat untuk menjadi pemain utama di in- dustri perbankan. Dengan tam- bahan modal dari rights issue, perseroan diperkirakan akan menjadi satu-satunya bank di Tanah Air yang memenuhi status bank internasional dari sisi modal. (*/E-4) [email protected] Perseroan akan memperkuat jaringan yang sudah ada di Singapura dan Malaysia. RUPS BANK MANDIRI: Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini (kedua dari kiri) dan jajaran direksi Sentot A Sentausa (kiri), Pahala A Mansury (kedua dari kanan), dan Budi Gunadi Sadikin berbincang seusai menghadiri rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta, kemarin. ANDREAS TIMOTHY ANTARA/ISMAR PATRIZKI MI/SUMARYANTO ANTARA/HO-EVI

Transcript of CORPORATE NEWS - ftp.unpad.ac.id · produk Delivery Money Access (Delima) pada Senin (31/1)...

7CORPORATE NEWSSABTU, 29 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

SEKILAS IINFO

Telkom Garap Layanan Remitansi

Bank Mutiara PacuBisnis KPR

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana melun-curkan jasa remitansi melalui produk Delivery Money Access (Delima) pada Senin (31/1) mendatang. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan izin kegiatan usaha pengiriman uang (KUPU) dari Bank Indo-nesia (BI).

Delima akan melayani pe-ngiriman uang domestik dan segera dikembangkan untuk pengiriman uang multilateral dengan negara potensial.

Direktur Teknologi Informasi Telkom Indra Utoyo meng-ungkapkan, perseroan sudah me ngantongi izin KUPU dan tengah menguji coba layanan secara internal di lokasi mitra yang akan menjadi agen dan Plasa Telkom.

Perseroan mencontoh opera-tor negara lain, seperti Kenya dan Filipina, yang sudah le-bih dulu menggeluti bisnis remitansi.

“Untuk fase pertama dari model bisnis Delima akan bersaing dengan pemain se-perti Western Union dengan pasar TKI akan menjadi bidikan utama. Jika ingin sukses, eko-sistemnya harus bersifat mem-buka saluran nonbank sebagai agen pencairan dan pengiriman (cash-in/cash-out),” ujar Indra saat dihubungi, kemarin.

Head of Corporate Commu-nication Telkom Eddy Kurnia menambahkan, layanan pengi-riman uang ini ditujukan un-tuk melayani semua segmen. Namun, untuk tahap awal pihaknya baru akan melayani pengguna jasa domestik di segmen keluarga kelas mene-ngah.

“Karena sampai saat ini mak-simal pengiriman yang baru bisa dilakukan hanya sampai Rp5 juta,” kata Eddy.

Sementara itu, terkait pro-gram Telkom Poin Rejeki Tum-pah (TPRT), Eddy mengatakan perseroan kembali mengadakan program undian berhadiah un-tuk pelanggan Telkom Group tersebut, kemarin. Adapun pelaksanaannya telah memasu-ki pengundian tahap III.

Program TPRT merupakan penghargaan dan apresiasi bagi pelanggan setia produk Telkom, khususnya layanan yang berbasis rumah.

Peserta undian, yaitu pelang-gan telepon rumah, Speedy, Telkom Vision/Yes TV, dan pengakses situs e-commerce plasa.com berkesempatan untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik.

Pada pengundian tahap III yang digelar kemarin, Telkom memberikan hadiah utama sebuah mobil Suzuki APV. (CS/E-4)

PT Bank Mutiara Tbk bekerja sama dengan Gapuraprima Grup untuk pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kepemilikan apartemen (KPA).

Kerja sama itu disepakati dalam penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dan Direktur Utama Perdana Gapuraprima Rudy Margono, kemarin. “Bank Mutiara akan memberikan kredit pemilikan rumah dan apartemen un-tuk seluruh proyek properti Gapuraprima Group di berba-gai wilayah Indonesia,” kata Maryono melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, kerja sama itu merupakan momentum penting untuk menunjukkan pulihnya kepercayaan dunia usaha kepada pihaknya. Ia berharap akan ada kerja sama inovatif yang lebih banyak lagi di masa mendatang.

Bank Mutiara menargetkan penyaluran KPR sebesar Rp400 miliar pada 2011. “Fokus bisnis

Bank Mutiara dalam penyalu-ran kredit untuk 2011 masih tetap di segmen ritel,” jelas Maryono.

Untuk mencapai target ter-sebut, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pengembang pro-perti besar lainnya.

Hingga November 2010, Bank Mutiara menyalurkan kredit Rp5,79 triliun atau tum-buh 19,2% dari akhir 2009 yang sebesar Rp4,86 triliun. Untuk periode serupa, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp8,03 triliun atau meningkat 35% dari posisi Rp5,94 triliun.

“Tahun ini manajemen Bank Mutiara berupaya meningkat-kan pendapatan dari operasi-onal sehingga bisa menaikkan total aset bank yang kini telah mencapai Rp10,7 triliun,” urai Maryono. (*/E-3)

EKILAS IINFOBukopin Syariah Raih Penghargaan

ANZ Luncurkan Home Loan

DIREKTUR Bisnis Bank Syariah Bukopin Harry Harmono Busiri (tengah), didampingi Kadiv Bisnis Area I Hendriawan (kanan) dan Chief Bussiness Offi cer Markplus Taufi k, menerima peng-hargaan sebagai The Best of Indonesia Service to Care Award 2011 kategori Islamic banking dari Markplus Inc, di Jakarta, Kamis (27/1) malam. (Sas/E-2)

CEO ANZ Indonesia Joseph Abraham (kiri) dan Head of Transac-tion Banking and Secure Lending ANZ Jacking E Widjaja berbin-cang saat peluncuran ANZ Home Loan di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (26/1). ANZ Panin Bank meluncurkan produk ANZ Home Loan, kredit pemilikan rumah (KPR) pertama di Indonesia yang menggunakan suku bunga acuan yang transparan. (Sas/E-2)

Bank Mutiara menargetkan

penyaluran KPR sebesar Rp400 miliar pada 2011.”

SE

PTsaGrpekre(K

dakeunUtdaGakemerutuGagaMke

Mitupepuusbeinodi

Bpemi

SEB

A

DI(tedaha20(27

CEtiocanRaLome

Mandiri Investasi IncarDana Kelolaan Rp26 T

TAHUN ini , pasar reksadana diprediksi akan terus bertumbuh melanjutkan kinerja

fantastis di 2010. Peluang itu dilirik PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi), anak usaha PT Bank Mandiri Tbk yang bergerak di bidang jasa manajer investasi.

Perseroan menilai peluang tersebut akan mengerek per-tumbuhan dana kelolaan sebe-sar 30% tahun ini. Itu berarti, dengan pencapaian dana kelo-laan Rp20 triliun pada 2010, ta-hun ini diperkirakan melonjak menjadi Rp26 triliun.

“Di 2010, kami mampu melampaui target pencapai-an total dana kelolaan sebe-sar 108%,” ungkap Presiden Direktur Mandiri Investasi Abiprayadi Riyanto di Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan target 2010 dapat dilampaui karena pasar reksadana tumbuh luar biasa. Dana kelolaan reksadana se-panjang 2010 mencapai Rp148

triliun atau bertumbuh 27% dari pencapaian Rp119 triliun pada 2009.

Kesempatan itu akan di-manfaatkan perseroan untuk meraup pendapatan yang le-bih besar. Langkah yang akan ditempuh dengan memperluas pangsa pasar yang fokus kepa-da pengembangan produk.

Adapun produk yang akan dikembangkan yakni reksa-dana terproteksi dan pasar uang. Langkah lainnya adalah memperkuat jaringan distribu-si produk.

Managing Director Mandiri Investasi Andreas Gunawi-djaja menambahkan, kompo-sisi produk reksadana saat ini didominasi atau lebih dari setengahnya merupakan rek-sadana terproteksi. Total dana kelolaan reksadana terproteksi Mandiri Investasi sendiri men-capai Rp11,2 triliun.

“Kami menjadi market leader untuk reksadana terproteksi dengan pangsa pasar 25%-30%,” jelas Andreas.

Sementara untuk reksadana pasar uang, Andreas meng-

klaim pihaknya juga menjadi pemimpin pasar dengan jum-lah sekitar 20%.

Untuk mendukung per-tumbuhan yang telah diraih, tahun ini Mandiri Investasi akan meluncurkan 15 sampai 20 produk baru. Mayoritas produk tersebut adalah reksa-dana terproteksi.

Meski begitu, Andreas me-nyebutkan pihaknya juga tetap meluncurkan beberapa produk reksadana lainnya di luar reksa-dana terproteksi, seperti reksa-dana saham, reksa dana penda-patan tetap untuk institusi, serta reksadana konvensional.

Menurut Direktur Sales Mandiri Investasi Wendy Is-nandar, pihaknya akan fokus pada penetrasi di segmen me-nengah. Selain itu, perseroan akan memperkuat jaringan yang sudah ada di negeri jiran. Saat ini, Mandiri Investasi telah merambah ke Singapura dan Malaysia.

“Di luar negeri kami sudah bekerja sama dengan Julius Baer sebagai fi nancial advisor.”

Menyetujui Sementara itu, terkait ren-

cana Bank Mandiri melakukan penawaran terbatas (rights

issue), Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifl i menjelaskan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) telah menyetujui aksi korporasi ter-sebut. RUPSLB yang digelar kemarin menyepakati rencana peningkatan modal melalui penawaran umum terbatas 2.336.838.591 saham baru me-lalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu.

Adapun harga rights is-sue yang ditetapkan sebesar Rp5.000 per saham, yang di-harapkan dapat meraup dana hingga Rp11,68 triliun.

“Dana yang diperoleh akan kami gunakan untuk mem-perkuat struktur permodalan guna merealisasikan rencana bisnis hingga lima tahun ke depan,” ujarnya.

Menurut Zulkifli , Bank Mandiri memerlukan per-modalan yang kuat untuk menjadi pemain utama di in-dustri perbankan. Dengan tam-bahan modal dari rights issue, perseroan diperkirakan akan menjadi satu-satunya bank di Tanah Air yang memenuhi status bank internasional dari sisi modal. (*/E-4)

[email protected]

Perseroan akan memperkuat jaringan yang sudah ada di Singapura dan Malaysia.

RUPS BANK MANDIRI: Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini (kedua dari kiri) dan jajaran direksi Sentot A Sentausa (kiri), Pahala A Mansury (kedua dari kanan), dan Budi Gunadi Sadikin berbincang seusai menghadiri rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta, kemarin.

ANDREAS TIMOTHY

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

MI/SUMARYANTO

ANTARA/HO-EVI