Core Marketing Concepts

9
CORE MARKETING CONCEPTS AND DEMAND STATES MANAGEMENT MARKETING HASAN FIRDAUS 141304062 UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2014

description

Core Marketing Concept

Transcript of Core Marketing Concepts

  • CORE MARKETING CONCEPTS

    AND

    DEMAND STATES

    MANAGEMENT MARKETING

    HASAN FIRDAUS

    141304062

    UNIVERSITAS WIDYATAMA

    BANDUNG

    2014

  • CORE MARKETING CONCEPTS

    1. Needs, Wants, Demands

    a. Needs (Kebutuhan)

    Kebutuhan (Needs) merupakan syarat inti dari kehidupan.

    b. Wants (Keinginan)

    Keinginan (Wants) merupakan arahan untuk objek tertentu yang dapat

    memuaskan kebutuhan.

    c. Demands (Permintaan)

    Permintaan (Demands) merupakan kemampuan dalam memenuhi

    keinginan akan produk-produk tertentu yang dibuktikan atau didukung

    oleh kemampuan membayar atau membeli.

    2. Target Markets, Positioning, and Segmentation

    a. Target Markets (Pasar Sasaran)

    Pasar Sasaran (Target Markets) merupakan identifikasi dari segmen-

    segmen yang akan memberikan peluang terbesar dalam menerima produk

    atau jasa yang akan dihasilkan.

    b. Positioning

    Positioning merupakan salah satu penawaran yang dikembangkan sebagai

    keuntungan utama (ciri khas) yang menjadikan produk atau jasa tersebut

    memilik keunggulan di mata konsumen.

    c. Segmentation (Segmentasi)

    Segmentasi (Segmentation) merupakan langkah awal dalam menetapkan

    dan menghasilkan suatu produk atau jasa dengan terlebih dahulu

    mengidentifikasi dan mengelompokkan konsumen kepada beberapa

    kondisi diataranya, kondisi demografis, psikografis, dan perilaku.

    3. Offering and Brands

    a. Offering (Penawaran)

    Penawaran (Offering) merupakan suatu tawaran keuntungan kepada

    konsumen yang sesuai dengan kebutuhannya. Penawaran tersebut biasa

  • juga disebut Proposisi Nilai (Value Proposition). Proposisi nilai

    merupakan sifat yang tidak berwujud yang kemudian diwujudkan menjadi

    sesuatu yang nyata dengan adanya penawaran baik itu berupa produk,

    jasa, informasi, dan pengalaman.

    b. Brands (Merek)

    Brands merupakan identitas dari apa yang telah dihasilkan atau diciptakan

    untuk menghasilkan citra yang mudah disukai, dan unik mengenai produk

    atau jasa.

    4. Value and Satisfaction

    a. Value (Nilai)

    Nilai merupakan kombinasi antara kualitas, pelayanan, dan harga (quality,

    service, and price) yang biasa juga disebut dengan tiga elemen nilai

    pelanggan). Nilai merupakan cermin dari sejumlah manfaat, baik yang

    berwujud waupun yang tidak berwujud, serta kesesuaian harga yang

    dipersepsikan oleh konsumen.

    b. Satisfaction (Kepuasan)

    Kepuasan (satisfaction) merupakan ekspektasi (harapan awal) terhapad

    produk atau jasa yang akan atau telah dihasilkan.

    5. Marketing Channels (Saluran Pemasaran)

    Saluran Pemasaran (Marketing Channels) merupakan kegiatan yang akan

    mendukung kita untuk menyampaikan produk atau jasa yang telah dihasilkan.

    Dalam marketing channels ini terdapat tiga metode jenis dalam prakteknya:

    a. Saluran Komunikasi, menyampaikan dan menerima pesan dari konsumen.

    Metode ini biasa digunakan dengan bantuan beberapa media komunikasi,

    baik itu media elektronik (tv,radio,telephone,sms,e-mail,website, dan lain-

    lain) dan media cetak (koran,majalah,flyer,brosur, dan lain-lain)

    b. Saluran Distribusi, kegiatan dalam menggelar, menjual, dan

    menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan yang

    mencangkup beberapa kegiatan dan melibatkan beberapa pihak seperti

    distributor, grosir, agen,dan pengecer.

  • c. Saluran Layanan, kegiatan melakukan transaksi dengan calon pembeli,

    yang mencakup gudang, perusahaan transportasi, bank, dan perusahaan

    asuransi.

    6. Supply Chain (Rantai Pasokan)

    Rantao pasokan (supply chain) adalah kegiatan yang lebih terperinci dalam

    menghasilkan suatu produk atau jasa. Rantai pasokan ini akan menentukan

    berapa besar persentase yang akan didapatkan oleh perusahaan dalam

    menghasilkan suatu produk atau jasa. Karena dalam kegiatannya, rantai

    pasokan ini yang melakukan identifikasi secara detail dalam proses

    menghasilkan produk yang dimulai dari proses awal sampai proses akhir.

    7. Competition (Persaingan)

    Persaingan mencakup semua penawaran dan produk subsitusi yang dihasilkan

    oleh kompetitor, baik yang actual maupun yang potensial untuk selanjutnya

    dipertimbangkan oleh pembeli dalam memilih dan menentukan produk atau

    jasa yang telah dihasilkan.

    8. Marketing Environment (Lingkungan Pemasaran)

    Lingkungan bisa dikatakan sebagai faktor pendukung dan penghambat suatu

    perusahaan dalam menciptakan dan menghasilkan produk atau jasa. Terdapat

    dua jenis lingkungan yang akan mempengaruhi kegiatan pemasaran,

    diantaranya :

    a. Lingkungan Tugas, lingkungan ini mencakup para pelaku yang terlibat

    dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran. Lingkungan tugas

    bisa disebut juga sebagai faktor internal yang dihasilkan dari perusahaan.

    b. Lingkungan luas, lingkungan yang meliputi tren dan perkembangan di

    luar organisasi (eksternal environment) dalam menyesuaikan dengan

    perubahan-perubahan yang mendukung strategi organisasi dalam

    menghadapi perubahan tersebut. Terdapat beberapa faktor dari

    lingkungan luas, diantaranya:

    - Lingkungan Demografis

  • - Lingkungan Ekonomi

    - Lingkungan Fisik

    - Lingkungan Teknologi

    - Lingkungan Politik dan Hukum

    - Lingkungan Sosial dan Budaya

    9. Marketing Planning

    Kegiatan mengidentifikasi peluang-peluang demi memenuhi tuntutan pasar.

    Perencanaan merupakan kegiatan awal, dimana perusahaan harus mampu

    mengembangkan setiap produknya dari waktu ke waktu yang mana proses

    pengembangan tersebut memerlukan proses mengidentifikasi yang sesuai

    kebutuhan pasar.

  • DEMAND STATES

    1. Permintaan Negatif (Negative Demand)

    Beberapa segmen pasar potensial yang tidak menyukai produk atau jasa yang

    ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk menghindarinya.

    Misalnya :

    Gol. Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap vasectomy

    Gol. Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap angkutan

    dengan bus (suka mabuk)

    Tugas pemasar adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk,

    dan apakah suatu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap

    pasar melalui perancangan kembali produk, harga yang lebih rendah, dan

    promosi yang lebih positif.

    2. Tidak Ada Permintaan (No Demand)

    Orang yang tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau

    jasa. Penawaran yang ada dalam tidak ada permintaan ini dapat digolongkan

    menjadi 3 kategori, yaitu :

    Barangnya sudah dikenal tapi dianggap tidak mempunyai nilai

    Misalnya : botol-botol kosong yang ada di tong sampah, kaleng bekas, dll

    Barangnya sudah dikenal dan dianggap bernilai, tapi tidak mempunyai

    nilai untuk pasar tertentu.

    Misalnya : penawaran perahu didaerah yang jauh dari perairan, penawaran

    mantel tebal didaerah yang tidak pernah dingin

    Barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan tidak ada

    permintaan karena pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang-

    barang tersebut.

    Misalnya : barang-barang perhiasan (biasanya orang baru akan membeli

    apabila barang tersebut ditunjukkan.

    Tugas pemasar adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat

    produk dengan kebutuhan minat dan pasar.

  • 3. Permintaan Terpendam (Latent Demand)

    Sebagian orang-orang yang mempunyai kebutuhan kuat akan sesuatu yang

    tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata.

    Contoh :

    Banyak perokok yang menghendaki rokok-rokok kesayangannya itu tidak

    mengandung nicotine.

    Banyak orang yang menginginkan punya mobil yang lebih tahan lama dan

    lebih aman dari mobil yang ada sekarang

    Tugas pemasar adalah mengukur besarnya besar potensial ini dan

    mengembangkan barang serta jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap

    produk tersebut.

    4. Permintaan Menurun (Falling Demand)

    Suatu keadaan permintaan untuk suatu produk atau jasa itu semakin berkurang

    dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus jika tidak

    dilakukan usaha-usaha untuk memperbaiki pasar yang dituju, penawaran dan

    usaha-usaha pemasaran. Misalnya perusahaan Indofood melihat penurunan

    penjualan mie instannya, atau suatu Perguruan Tinggi mulai merasakan

    berkurangnya jumlah penerimaan mahasiswa baru.

    Tugas pemasaran adalah meningkatkan kembali permintaan yang menurun

    melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yang

    kreatif.

    5. Permintaan Tidak Teratur (Ireegular Demand)

    Suatu keadaan pola permintaan saat-saat tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi

    musim atau hal-hal lain. Misalnya, hotel di daerah wisata akan mengalami

    masa-masa penuh pada musim liburan dan masa sepi diluar musim liburan.

    Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu

    permintaan melalui cara penentuan harga yang lebih fleksibel, promosi, dan

    rangsangan lainnya.

  • 6. Permintaan Penuh (Full Demand)

    Suatu organisasi menghadapi permintaan penuh apabila organisasi itu puas

    terhadap volume usaha atau hasil yang telah dicapainya, terutama menyangkut

    jumlah permintaan yang diharapkannya. Tugas pemasaran adalah

    mempertahankan tingkat permintaan ini di tengah perubahan selera konsumen

    serta meningkatnya persaingan. Organisasi harus mempertahankan atau

    meningkatkan mutu produknya dan terus-menerus mengukur kepuasan

    konsumen untuk memperoleh kepastian bahwa semua telah berjalan dengan

    baik.

    7. Permintaan Berkelebihan (Overfull Demand)

    Suatu keadaan permintaan lebih besar dari penawarannya. Misalnya Kebun

    Binatang Ragunan menghadapi pengunjung yang penuh sesak saat hari raya.

    Tugas pemasaran adalah melakukan demarketing, yaitu menemukan cara

    untuk mengurangi permintaan sementara maupun permanen, seperti dengan

    menaikkan harga, mengurangi promosi, ataupun aktivitas pelayanan. Tentu

    saja aktivitas ini dilakukan tidak untuk menghilangkan permintaan, tetapi

    hanya mengurangi tingkatannya.

    8. Permintaan Tidak Sehat (Unwholesome Demand)

    Jenis produk atau jasa yang permintaannya dinilai kurang baik dari segi

    kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia. Misalnya,

    permintaan akan produk-produk seperti rokok, ganja, obat-obatan tertentu

    yang berbahaya. Tugas pemasar adalah mengajak orang-orang yang

    menggemari produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya,

    dengan peningkatan harga, memberikan ancaman bagi yang menggunakan,

    maupun mengurangi ketersediaan produknya.

  • Referensi :

    Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta:

    Erlangga

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran. 2013. Manajemen Pemasaran.

    Surabaya: UPN E-Learning

    http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1007/BAB12NASRUN.

    doc?sequence=1. (Online, tanggal 11 April 2014)