Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

23
Kabupaten Bireuen Letak Geografis & Batas Administrasi 09 0 20’ – 97 0 21 BT dan 4 0 54’ – 05 0 18’ LU Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Utara Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bener Meriah Sebelah Barat dengan Kabupaten Pidie Kabupaten Bireuen yang terbentuk berdasarkan Undang-u Nomor 48 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 48 Tahun 1 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten S (Lembar Negara Tahun2000 Nomor 75, Tambahan Lembar Ne Nomor 3963). Kabupaten ini memiliki Luas wilayah 1.90 Pada Tahun 2006, secara administratif Kabupaten Bireu terdiri dari 17 Kecamatan , 70 Mukim serta 559 Desa d

Transcript of Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

Page 1: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

Kabupaten Bireuen

Letak Geografis & Batas Administrasi

090 20’ – 970 21 BT dan 40 54’ – 050 18’ LU

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Utara Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bener Meriah Sebelah Barat dengan Kabupaten Pidie

Kabupaten Bireuen yang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue (Lembar Negara Tahun2000 Nomor 75, Tambahan Lembar Negara Nomor 3963). Kabupaten ini memiliki Luas wilayah 1.901,21 Km2. Pada Tahun 2006, secara administratif Kabupaten Bireuen ini terdiri dari 17 Kecamatan , 70 Mukim serta 559 Desa dan 2 Kelurahan. Jumlah penduduk pada Tahun 2006 sebanyak 354.763 jiwa yang terdiri dari 174.258 laki-laki dan 180.505 perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 0,97 atau dengan kata lain pada setiap seratus penduduk perempuan terdapat 97 orang. Rata-rata kepadatan penduduk untuk setiap kilometer persegi adalah 187 jiwa. Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk yang terendah adalah Pandrah 83 jiwa perkilometer persegi sedangkan kepadatan yang tertinggi terdapat di Kecamatan Peusangan yang mencapai 43.625 jiwa perkilometer persegi dan

Page 2: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

FOMAT PENGKAJIANASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Kepala Keluarga : …………………………………..Status : …………………………………..Pekerjaan : …………………………………..Alamat Lengkap : ………………………………………………………………..

I. KEPENDUDUKANDaftar Nama anggota keluarga yang tinggal berdasarkan lamanya tinggal :

No Nama KK &Anggota Keluarga

L/P Golongan Umur Hub. DgnKep. Kel.

Pendidikan PekerjaanThn usia

1.2.3.4.5.6.7.

1. Apakah ada anggota keluarga yang pindah dalam satu tahun ini ?a. Ya B. TidakBila Ya, sebutkan : …….Orang.

2. Apakah ada anggota keluarga yang baru dalam satu tahun ini ? a. Ya. B. Tidak. Bila Ya, Sebutkan : …...Orang

II. STATUS KESEHATANA. Kesakitan

1. Daftar nama anggota keluarga yang sakit satu bulan yang lalu

No

Nama Keluhan/penyakit

PengobatanTidak

berobatKader Dukun Dokter/

MantriPkm/RS

Keterangan : jenis penyakit termasuk Jiwa, kurang Gizi dan kecacatan2. Apakah ada Lansia dikeluarga ini

a. Ya. b. Tidak3. Apakah Penyakit yang sering diderita oleh lansia

a. Rematik b. Gastritisc. Hypertensi d. Gangguan pendengarane. Lain-lain

4. Memiliki kartu Sehat / Jamkesmasa. Ya B. Tidak.

Page 3: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

B. Kematian.Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam periode satu tahun terakhir:

No Nama Umur Pengotan Sebab Kematian

Keterangan : Apabila yang meninggal bayi, maka ukuran waktu meninggal dalam hari

III. UPAYA PELAYANAN KESEHATANA. Kesehatan ibu dan anak.

1. Kehamilan.a). Nama Anggota Keluarga yang Hamil :……..b). Kehamilan Ke : a. I b. II. c. III. d. IV. e. > IVc) Umur Kehamilan : …… buland) Apakah ibu Hamil sudah Memeriksakan Kehamilannya ? a. Ya b. Tidake) Bila Ya, diperiksa dimana : a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah Bersalin/RS d. Dokter/Bidan praktek e. Dukun/ Paraji. Bila tidak sebutkan alasannya : …………………………………………………………………………f) Apakah ibu Hamil sudah diImunisasi TT : a. Ya b. Tidakg) Bila Ya diImunisasi dimana ? a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/RS d. Dokter/Bidan Praktek e. Dukun/Paraji

2. Persalinan ( Umur bayi Max 11 bulan )a) Nama ibu yang bersalin :b) Tanggal persalinan :c) Nama Bayi (sesuai urutan Kel.) :d) Jenis Kelamin :e) Yang menolong Pesalinan :

a. Dukun bayi tidak terlatih d. Paramedis/Tenaga kesehatanb. Bidan e. Dukun bayi sedang dilatihc. Dukun bayi terlatih f. Dokter.

f) Jarak kelahiran dengan kakanya : …….. ( dalam Bulan )g) Apakah ibu mengalami keguguran :

a. Ya b. Tidakh) Bila Ya terjadi pada usia kehamilan berapa.

a. 1-3 bulan b. 4-6 bulan c. 7-9 bulan d. > 9 bulan. i) Ditolong oleh siapakah pada saat keguguran :

a. Bidan c. Perawat/ Mantrib. Dukun Beranak d. Dokter

j) Apakah bayi sudah diperiksa kesehatannnyaa. Ya b. Tidak

k) Bila Ya Dimanaa. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/ RSd. Dokter/Bidan Praktek e. Dukun.

I) Imunisasi yang sudah diberikan kepada bayi( umur maximal 12 bulan )

No. Jenis Imunisasi Ya Tidak1. BCG2. DPT – HB I3. DPT – HB II

Page 4: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

4. DPT – HB III5. POLIO I6. POLIO II7. POLIO III8. POLIO IV9. CAMPAK10. HB 0 – 10 hari

B. Keluarga Berencana1) Berapakah Jumlah Akseptor dalam keluarga : …………….orang2) Jenis alat kontraepsi yang digunakan a. Kondom b. Suntikan c. susuk. d. MOW e. MOP f. IUD g. Pil h. lain-lain.

3) Berapa lama menggunakan alat kontrasepsi : …….bulan4) Dimanakah mendapatkan pelayanan KB/alat kontrasepsi tersebut ? a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/RS d. Dokter. e. Bidan Praktek f. Polindes

C. Gizi Balita ( 0 – 4 Tahun ) 1). Jumlah balita yang ada dalam keluarga : anak 2). Jumlah Balita yang mempunyai KMS : anak

3). Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini : anak 4). Cek Status Gizi anak pada KMS (melihat berat badan anak)

a. Baik b. sedangc. Kurang d. buruk

5). Umur berapa bayi tersebut disapih (apabila ada)?a. < 1 bulan b. 1 – 6 bulan. c. 6 bulan – 1 tahund. 1 – 2 tahun e. > 2 tahun

D. Kesehatan Lingkungan. 1. Apakah keluarga mempunyai usaha dibidang makanan/ minuman. ?

a. Ya. ( sebutkan)……..b. Tidak.

2. Apakah usaha tersebut pernah diperiksa petugas kesehatan ?a. Ya. B. tidak.

3. bila ya, Berapa kali dalam satu tahun usaha tersebut diperiksa oleh petugas kesehatana. 1 kali b. 2 kali c 3 kali d. 4 kali e. > 4 kali

E. P2M 1. Apakah ada anggota keluarga yang menderita demam (diduga malaria)? a. Ya b. Tidak.

2. Apabila ada sudahkah diambil darahnya oleh petugas kesehatan untuk diperiksa dilaboratorium Puskesmas ?

a. Ya sudah b. belum.

F. Perkesmas. 1. Apakah anggota keluarga yang sakit mendapat perawatan dirumah.

a. Ya. Nama Penderita :….Jenis penyakit :…Dirawat : a. Dirumah oleh keluarga,

b. Dirumah oleh petugas kesehatan b. Tidak.

2. Berapa kali petugas kesehatan mengunjungi penderita selama sakit ?a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kalid. 4 kali e. > 4 kali..

Page 5: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

G. Laboratorium1. Apakah ada anggota keluarga yang diperiksa dilaboratorium Puskesmas

a. Ya. B. Tidak ada2. Apakah jenis pemeriksaan ?

A. Urine b. Tinjac. Darah d. Lain-lain…..

IV. PERILAKU TERHADAP KESEHATANA. Kebiasaan mandi dan gosok GIGI. 1). Berapa kali anggota keluarga mandi dalam sehari

a. tidak pernah b. 1 kali c. 2 kalid. 3 kali e. > 3 kali.

2. Dimana anggota keluarga mandi ?a. Kamar mandi sendiri b. pancuran/belikc. kamar mandi umum d. Kolam. e. Sungai.

3). Apakah waktu mandi menggunakan sabun ?a. Ya. b. Tidak.

4). Apakah anggota keluarga gosok gigi ?a. Ya b. Tidak.

5). Apakah anggota keluarga menggosok gigi menggunakan pasta gigi ?a. Ya. b. Tidak

6). Berapa kali anggota keluarga menggosok gigi dalam seharia. Tidak pernah b. 1 kali c. 2 kalid. 3 kali e. 4 kali f. > 4 kali

7). Apakah jumlah sikat gigi sama dengan anggota keluarga ?a. Ya b, Tidak.

B. Kebiasaan buang air besar.Dimanakah anggota keluarga buang air besar ?

a. Angsatrin b. Jumbleng/jemplungc. Kolam/sungai/laut d. Sembarang tempat.

C Kebiasaan mengambil air minum1). Dimanakah anggota keluarga mengambil air minum ?

a. mata air/sungai b. sumur keluargac. Sumur umum d. PAM

2). Apakah air dimasak sebelum diminum ?a. Ya. b. Tidak. C. kadang-kadang

D. Kebiasaan ganti pakaian.1).Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian kerja/ sekolah

a. Tiap hari b. tiap 2 hari sekalic. Tiap 3 hari sekali d. > 3 hari

2). Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian harian ?a. 1 kali b. 2 kali c. > dar 2 kali

E. Kebersihan rumah1). Dalam sehari berapa kali membersihkan rumah ?

a. 1 kali. B. 2 kali c. > dari 2 kali d. tidak teratur2). Berapa kali membersihkan sarang laba-laba ?

a. < dari sebulan sekali b. tidak tentuc. sebulan sekali d. seminggu sekali.

3). Berapa kali membersihakan tempat penanpungan air.a. Tiap hari b. Tidak tentuc. sebulan sekali d. seminggu sekali.

F. Pantangan makan dan minum1). Apakah ada pantangan makan dan minum bagi ibu hamil atau melahirkan ?

a. Ya. (sebutkan )………..b. Tidak

Page 6: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

2). Apakah ada pantangan bagi bayi atau anak ?a. Ya (sebutkan)………..b. Tidak.

G. Keluarga sadar GIZI1). Makanan pokok…………..2). Apakah jenis lauk yang dimakan ?

a. Protein hewani b. Protein Nabati c. Campuran3). Apakah ada sayuran dalam menu makanan ?

a. Selalu ada b. Kadang-kadang c. Tidak ada4). Apakah ada buah-buahan ?

a. Selalu ada b. Kadang-kadang c. Tidak ada5). Apakah keluarga mengkonsumsi susu ?

a. Selalu ada b. Kadang-kadang c, Tidak ada6). Berapa kali kebiasaan makan dalam sehari ?

a. 1 kali sehari b. 2 kali seharic. 3 kali sehari d. Tidak tentu

7). Bagaiman cara menghidangkan makanan ?a. Tertutup b. Terbuka c. kadang-kadang.

8). Apakah ada pantangan makan dalam keluarga ?a. Ada b. Tidak.

9). Bagaiman kebiasaan mencuci sayuran ?a. Tidak dicuci b. dipotong baru dicucic. Dicuci baru dipotong.

10). Apakah keluarga biasa menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari- hari

a. Ya. b. Tidak.11). Apakah ibu hanya memberi ASI sampai berumur 6 bulan

a. Ya. b. Tidak.

V. LINGKUNGAN?Perumahan ( lingkungan Fisik )1. Bagaimana keadaan Ventilasi ? a). Apakah tinggi eternit/langit-langit dari lantai minimal 2,4 m

a. Ya. b. Tidakb). Apakah terdapat lobang angin/Jendela ?

a. Ya b, Tidakc). Apakah Lusa jendela > 10 % dari luas lantai

a. Ya b. Tidakd). Apakah didalam ruangan terasa sejuk ?

a. Ya b. tidake). Apakah didalam rumah tersa panas ?

a. Ya b. Tidakf). Apakah didalam rumah terasa pengap ?

a. Ya b. Tidakg). Apakah terdapat jendela rumah ?

a. Ada, dibuka b. Ada ditutup. C. Tidak ada.h). Apakah terdapat genting kaca dalam rumah ?

a. Ada b. Tidak ada2. Jamban.

a). Bagaiman kondisi fasilitas MCKa. Baik b. Buruk

b). Apakah keluarga memiliki MCKa. Ya. b. Tidak

c). Berapakah keluarga yang mempunyai MCKa. 1 buah b. > dari 1

Page 7: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

d). Bagaimana jenis MCK ?a. Didalam rumah b. diluar Rumah.

3. Berapa jarak sumber air dengan MCKa. > dari 10 meter b. < dari 10 meter

4. Bagaimana sistem pembuangan air kotor ?a. SPAL Sistem peresapan tertutup. b. Sistem perwsapan terbukac. Dibuang diselokan/sungai/kolam d. dibuang sembaranagan tanpa saluran

5. Pembuanagan sampah Bagaiman cara pengelolaan sampah ? a. dibakar b. ditimbun c. dibuang kesungai

d. Didaur ulang e. Diangkut dinas kebersihan f. lain-lain.6. sumber pencemaran

a). apakah ada sumber pemcemaran dekat rumah ?a. ada b. tidak

b). Apakah jenis pemcemaran ( polusi )a. Limbah rumah tangga b. Limbah industri

c). Apakah jenis zat pencemar ?a. Kimia b. Non Kimia

d). Berapa jarak dari rumah kesumber polusi ?a. < dari 10 m b. > dar 10 m

e). Apakah ada tindakan yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebuta. Ya b. Tidak

f). Apakah keluarga mempunyai kandang ternak ?a. Ya b. Tidak

g). Bagaimana keadaan kandang ternaka. menyatu dengan rumah b. terpisah dari rumah

h). bila terpisah dari rumah, berapa jarak kandang ternak dari rumah ?a.Menempel b. dikolong rumahc. < dari 10 m dari rumah d. > dari 10 m dari rumah

i). Apakah terdapat lalat ?a. Tidak ada b. ada, 1 – 5 ekorc. ada, 6 -10 ekor d. ada > dari 10 ekor

j). Apakah terdapat nyamuk ?a. Tidak ada b. ada, 1-5 ekorc. ada, 6 – 10 ekor d. ada, > dari 10 ekor.

7. Apakah keluarga mempunyai pekarangan rumah ?a. Ya b. tidak

8. Apakah ada pemanfaatan pekarangan Rumah ?A Ya b. Tidak.

Page 8: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

KONSEP KEPERAWATAN   KOMUNITAS

Posted on 28 April 2009 by andaners

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS(konsep dasar keperawatan)

A. FalsafahKeyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat baik untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.1. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah pekerjaan luhur dan manusiawi yang ditujukan untuk klien.2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwijudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.3. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima semua orang.4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.5. Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai provider dan masyarakat sebagai consumer pelayanan kesehatan , menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijakan dan pelayanan keearah peningkatan status kesehatan masyarakat6. Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan..7. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatan.

B. Pengertian1. WHO (1959)Lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hl itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.2. Ruth B FreemanSuatu lapangan khusus bidang keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial lain demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.3. American Nursing Association (ANA)Suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk.4. Badan Kerja Keperawatan Kesehatan MasyarakatSuatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peranserta aktif masyarakat.

Ilmu Keperawatan

Peran serta Masyarakat Kesehatan MasyarakatTiga komponen dasar ilmu Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu:1. Manusia

Page 9: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

2. Kesehatan3. Keperawatan4. Lingkungan

Gambar 2Paradigma Keperawatan

1. Konsep Manusia

Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992)Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya antara lain dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia secara terus menerus mengahadapi perubahan lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan

Gambar. 3Dimensi manusia sebagai satu kesatuan utuh antara aspek fisik, intelektual, emosional, social-kultural, spiritual dan lingkungan ( Dikutip dari Taylor C. dkk. Fundamental of Nursing, 1989)

Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.

a. Individu sebagai klien

Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/klien.

b. Keluarga sebagai klien

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.

Gambar. 4Hirarki Maslow tentang Kebutuhan Dasar manusia

Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu focus pelayanan keperawatan yaitu:1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau mengabaikan maslah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir setiap masalah kesehatan mulai dari awal sampai pada penyelesaiannya akan dipengaruhi keluarga. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga.3) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit pada salah satu anggota

Page 10: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga tersebut. Peran dari anggota-anggota keluarga akan mengalami perubahan, bila salah satu angota menderita sakit. Disisi lain status kesehatan dari klien juga sebagian akan ditentkan oleh kondisi keluarganya.4) Dalam merawat

c. Masyarakat sebagai klienKesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersamaCiri-ciri:1) Interaksi antar warga2) diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas

3) Suatu komuniatas dalam waktu4) identitas yang kuat mengikat semua warga

2. Kesehatan

Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan1) Keturunan2) Perilaku3) Pelayanan kesehatan4) LingkunganSehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana kondisi sehat-sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan status kesehatan yang terendah yaitu kematian dan kondisi normal berada di tengah.

SEHAT OPTIMAL

SEHAT

NORMAL

SAKIT

KEMATIAN

Gambar 5.Rentang sehat-sakitsebagai skala hipotesa kondisi sehat-sakit ( Taylor C. dkk )

3. Keperawatan

Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan,

Page 11: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan.Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan. Pertama, Keperawatan menganut pandangan yang holistic terhadap manusia yaitu keutuhan sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistic dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi social. Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta yang kelima, keperawatan menganggap klien sebagai partne aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.

4. Lingkungan

Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan di sini meliputi lingkungan fisik, psikologis, social budaya dan lingkungan spiritual. Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan atau agent-host-environment triangle model yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965), dimana ketiga komponen saling berhubungan dan dapat berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk.

AGENT/PENYEBAB

LINGKUNGAN HOSPES/MANUSIA

Gambar 6Model Leavell. Agen, hospes dan lingkungan saling berhubungan dan mempengaruhi kesehatan (Taylor.C. dkk, Fundamental of Nursing, 1989)

C. Asumsi dasar1. Sistem pelayanan adalah kompleks2. Pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tertier) merupakan komponen dari pelayanan kesehatan.3. Keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan merupakan hasil produk pendidikan, riset yang dilandasi praktek.4. Focus utama Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah primery care.5. Perawatan Kesehatan Masyarakat terutama terjadi ditatanan kesehatan utama.

D. Pandangan /Keyakinan1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua orang.2. Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan kesehatan.3. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien sebagai penerima pelayanan kesehatan dapat membentuk kerjasama untuk mendorong dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan.4. Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk, kelompok, keluarga dan individu.5. Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan.6. Kesehatan merupakan tanggung jawab individu.7. Klien merupakan anggota tetap team kesehatan. Individu dalam komunitas bertanggung jawab untuk kesehatan sendiri dan harus didorong serta dididik untuk berperan dalam pelayanan kesehatan.

Page 12: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

E. Tujuan1. Tujuan UmumMeningkatkan derajat kesehatan dan memampuan masyarakat secara meyeluruh dalam memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.2. Tujuan khususa. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan.c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan.d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan di rumah, di pandi dan di masyarakat.e. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan di rumah.f. Terlayaninnya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas.g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat yang optimal.

F. Ruang Lingkup1. PromotifUpaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalana. Penyuluhan kesehatanb. Peningkatan gizic. Pemeliharaan kesehatan perorangand. Pemeliharaan kesehatan lingkungane. Olahraga teraturf. Rekreasig. Pendidikan seks

2. PreventifUpaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:a. Imunisasib. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan ki\unjungan rumahc. Pemberian vitamin A, Iodiumd. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui

3. KuratifUpaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan:a. Perawatan orang sakit dirumahb. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakitc. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologisd. Perawatan buah dadae. Perawatan tali pusat bayi baru lahir4. RehabilitatifUpaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:a. Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainyab. Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll

5. ResosialitatifAdalah upaya untuk mengemabalikan penderita ke masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.

Page 13: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

G. SasaranIndividu, keluarga, kelompok dam masyarakat baik yang sehat atau sakit atau yang mempunyai masalah kesehatan karena ketidaktahuan, ketidakmauan serta ketidakmampuan.

Prioritas pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat difokuskan pada keluarga rawan yaitu :1. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan:a. Ibu hamil tertenti yang belum ANC.b. Ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun dan neonatusnya.c. Balita tertentu.d. Penyakit kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh program.e. Penyakit endemis.f. Penyakit kronis tidak menular.g. Kecacatan tertentu (mental atau fisik).2. Keluarga dengan resiko tinggia. Ibu hamil dengan masalah gizi.1) anemia gizi berat (HB kurang dari 8 gr%)2) Kurang Energi Kronis (KEK)b. Ibu hamil dengan resiko tinggi lai (perdarahan, infeksi, hipertensi)c. Balita dengan BGMd. Neonatus dengan BBLR.e. Usia lanjut jompo.f. Kasus percobaan bunuh diri.3. Keluarga dengan tindak lanjut perawatana. Drop out tertentu1) Ibu hamil2) Bayi3) Balita dengan keterlambatan tumbuh kembang.4) Penyakit kronis atau endemis.b. Kasus pasca keperawatan1) Kasus pasca keperawatan yang dirujuk dari institusi pelayanan kesehatan.2) Kasus katarak yang dioperasi di puskesmas.3) Persalinan dengan tindakan.4) Kasus psikotik.5) Kasus yang seharusnya dirujuk yang tidak dilaksanakan rujukannya.4. Pembinaan kelompok khusus.Kelompok yang rawan dan rentan terhadap masalah kesehatana. Terikat dalam institusi, misalnya1) Panti2) Rutan/lapas3) Pondok pesantren4) Lokalisasi/WTS.b. Tidak terikat dalam institusi, misalnya:1) Karang wredha2) Karang balita3) KPKIA4) Kelompok pekerja informal5) Perkumpulan penyandang penyakit tertentu (jantung, asma, DM dan lain-lain ).6) Kelompok remaja.

5. Pembinaan desa atau masyarakat bermasalah1. Masyarakat di daerah endemis suatu penyakit misalnya endemis malaria, filariasis, HHF, diare.2. Masyarakat didaerah dengan keadaan lingkungan kehidupan buruk, misalnya derah kumuh di kota besar.3. Masyarakat di daerah yang mempunyai masalah yang menonjol dibanding dengan daerah lain, misalnya daerah dengan AKB tinggi.4. Masyarakat di daerah yang mempunyai masalah kesenjangan pelayanan kesehatan lebih

Page 14: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

tinggi dari daerah sekitar, misalnya cakupan ANC rendah, immunisasi rendah.5. Masyarakat di daerah pemukiman baru, yang diperkirakan akan mengalami hambatan dalam melaksanakan adaptasi kehidupannya, seperti daerah transmigrasi, pemukiman masyarakat terasing.

H. Kegiatan1. Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok khusus melalui home care.2. Penyuluhan kesehatan3. Konsultasi dan problem solving4. Bimbingan5. Melaksanakan rujukan6. Penemuan kasus7. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit kesehatan8. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas9. Melakukan koordinasi dalam berbagai kegiatan asuhan keperawatan komunitas10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral11. Memberikan tauladan12. Ikut serta dalam penelitian

I. Prinsip dasar dalam praktek perawatan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bkerja untuk masyarakat.4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya pomotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.5. Dasar utama dalam peayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses keperawatan.6. kegiatan utama perawatan kesehatan mayarakat adalah dimasyarakat dan bukan di rumah sakit.7. Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang sehat.8. Perawatan kesehatan masyarakat ditkankan kepada pembinaan perilaku hidup sehat masyarakat.9. Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan fungsi kehidupan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.10. Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara team.11. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan masyarakat digunakan untuk kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau yang sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah sakit.12. Home visite sangat penting.13. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.14. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakan harus mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang ada.15. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga sebagai unit pelayanan.

J. Pendekatan

Contoh pendekatan yang dapat digunakan:1. Problem solving approachPendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dengan menggunakan proses keperawatan.2. Family approachPendekatan terhadap keluarga binaan3. Case Approach

Page 15: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

Pembinaan dilakukan berdasar kasus yang datang ke puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut.4. Community approachPendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survey mawas diri dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

K. Peran perawat komunitas dalam asuhan keperawatanKomunitas adalah kelompok sosial yang tingga dalam suatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama. (WHO).Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mesekak tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Linda Jarvis)Komunitas dipandang sebagai target pelayanan kesehatan sehingga diperlukan suatu kerjasama yang melibatkan secara aktif masyarakat untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, untuk itu dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan perawat komunitas merupakan suatu upaya yang esensial atau sangat dibutuhkan oleh komunitas, mudah dijangkau, dengan pembiayaan yang murah, lebih ditekankan pada penggunaan teknologi tepat guna.Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dimana individu, keluarga maupun masyarakat sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatan serta bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri berdasrkan azas kebersamaan dan kemandirian.Perawatan Kesehatan Masyarakat merupakan sintesa dari praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diaplikasikan untuk meningkatkan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan dari masyarakat. Perawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai tujuan membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit melalui:1. Pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat, dengan strategi intervensi yaituproses kelompok, pendidikan kesehatan serta kerjasama (partnership).2. Memperhatikan secara langsung terhadap status kesehatan seluruh masyarakat secara komprehensive.

Pada Perawatan Kesehatan Masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:1. KemanfaatanSemua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi komunitas.2. KerjasamaKerjasaman dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral.3. Secara langsungAsuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan.4. KeadilanTindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas itu sendiri.5. OtonomiKlien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.

Perawat komunitas dapat bekerja diberbagai tatanan:1. Klinik rawat jalan2. Kantor kesehatan3. Kesehatan kerja4. Sekolah5. Rumah6. Perkemahan

Page 16: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

7. Institusi pemeliharaan kesehatan8. Tempat pengungsian

Perawat di komunitas dapat bekerja sebagai:1. Perawat keluarga2. Perawat sekolah3. perawat kesehatan kerja4. perawat gerontologi

Perawat keluargaKeperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat kesehatan masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon dan Maglaya, 1978).

Perawat keluarga adalah :Perawat teregistrasi dan telah lulus dalam bidang keperawatan yang dipersiapkan untuk praktek memberikan pelayanan individu dan keluarga disepanjang rentang sehat sakit. Praktek ini mencakup pengambilan keputusan independen dan interdependen dan secara langsung bertanggung gugat terhadap keputusan klinis.Peran perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga, berpartisipasi dan menggunakan hasil riset, mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan, kepemimpinan, pendidikan, case managemen dan konsultasi.

Perawat kesehatan sekolahKeperawatan sekolah adalah: keperawatan yang difokuskan pada anak ditatanan pendidikan guna memenuhi kebutuhan anak dengan mengikutsertakan keluarga maupun masyarakat sekolah dalam perencanaan pelayanan (Logan, BB, 1986)Perawatan kesehatan sekolah mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi kebutuhan unit individu, kelompok dan masyarakat sekolah.Keperawatan kesehatan sekolah merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk mewujudkan dan menumbuhkan kemandirian siswa untuk hidup sehat, menciptakan lingkungan dan suasana sekolah yang sehat. Fokus utama perawat kesehatan sekolah adalah siswa dan lingkunganya dan sasaran penunjang adalah guru dan kader.

Perawat kesehatan kerjaPerawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip keperawatan dalam memelihara kelestarian kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan (American Asociation of Occupational Health Nursing)Perawat kesehatan kerja mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi kebutuhan unik individu, kelompok dan masyarakat di tatanan industri, pabrik, tempat kerja, tempak konstruksi, universitas dan lain-lain.Lingkup praktek keperawatan kesehatan kerja mencakup pengkajian riwayat kesehatan, pengamatan, memberikan pelayanan kesehatan primer konseling, promosi kesehatan, administrasi management quality asurance, peneliti dan kolaburasi dengan komunitas.

Perawat gerontologiPerawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal.Perawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. Peran lanjut perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat.

Page 17: Copy of Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

Perawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi , penelitian dan administrasi.