Copy of 99602611 Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

download Copy of 99602611 Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

of 29

Transcript of Copy of 99602611 Business Plan Industri Abon Ikan Lengkap

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia. Sebagian besar wilayah Indonesia berupa perairan dengan luas wilayah laut mencapai 5,8 juta km dan garis pantai sepanjang 81.000 km. Potensi perairan tersebut dapat menghasilkan 6,7 juta ton ikan per tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) selama periode 2000-2003, sub sektor perikanan meningkat sebesar 26,04 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan PDB total yang sebesar 12,14 persen (DKP, 2004). Oleh sebab itu, perikanan merupakan sub sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam pembangunan di Indonesia. Ikan sebagai komoditi utama di sub sektor perikanan merupakan salahsatu bahan pangan yang kaya protein. Manusia sangat memerlukan protein ikan karena selain mudah dicerna, pola asam amino protein ikan pun hampir sama dengan pola asam amino yang terdapat dalam tubuh manusia (Afrianto dan Liviawaty, 1989). Di samping itu, kadar lemak ikan yang rendah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Tabel 1. 1. Komposisi Ikan Segar per 100 gram Bahan

Uraian Komponen Kadar (%)

Kandungan air76,00

Protein 17,00

Lemak 4,50

Mineral dan Vitamin2,52 4,50

Namun demikian, ikan merupakan komoditi yang cepat mengalami pembusukan (perishable food). Pembusukan disebabkan oleh enzim, baik dari ikan itu sendiri maupun mikroba dan proses ketengikan (rancidity). Kadar air ikan segar yang tinggi mempercepat proses perkembangbiakan mikroorganisme pembusuk yang terdapat di dalamnya. Daya tahan ikan segar yang tidak lama, menjadi kendala dalam usaha perluasan pemasaran hasil perikanan. Bahkan sering menimbulkan kerugian besar pada saat produksi ikan melimpah. Oleh karena itu, sejak lama masyarakat berusaha melakukan berbagai macam proses pengolahan pascapanen ikan guna meminimalkan kendala tersebut. Pada dasarnya proses pengolahan pascapanen ikan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam daging ikan. Penurunan kadar air ini bisa menghambat perkembangbiakan mikroorganisme dalam daging ikan sehingga produk olahan ikan akan memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan daging ikan segarnya. Terdapat bermacam-macam cara pengolahan pascapanen ikan, mulai dari cara tradisional sampai modern. Salah diantara produk olahan ikan adalah abon ikan. Abon merupakan produk olahan yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat. Dewan Standarisasi Nasional (1995) mendefinisikan abon sebagai suatu jenis makanan kering berbentuk khas yang terbuat dari daging yang direbus, disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres. Pembuatan abon menjadi alternatif pengolahan ikan dalam rangka penganekaragaman produk perikanan dan mengantisipasi melimpahnya tangkapan ikan di masa panen. Abon ikan merupakan jenis makanan olahan ikan yang diberi bumbu, diolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya awet yang relatif lama. Sementara menurut Karyono dan Wachid (1982), abon ikan adalah produk olahan hasil perikanan yang dibuat dari daging ikan, melalui kombinasi dari proses penggilingan, penggorengan, pengeringan dengan cara menggoreng, serta penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap terhadap daging ikan. Seperti halnya produk abon yang terbuat dari daging ternak, abon ikan cocok pula dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai lauk-pauk. Proses pembuatan abon ikan relatif mudah sehingga bisa langsung dikerjakan oleh anggota keluarga sendiri. Peralatan yang dibutuhkan pun relatif sederhana sehingga untuk memulai usaha ini relatif tidak memerlukan biaya investasi yang besar. Oleh sebab itu, usaha pengolahan abon ikan ini bisa dilakukan dalam skala usaha kecil. Hal ini membuat usaha ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di banyak wilayah di Indonesia yang memiliki sumberdaya perikanan laut yang melimpah.

1.2 Maksud dan Tujuan

Proposal business plan ini dibuat untuk membantu pelaku industri abon ikan dalam mengatasi masalah permodalan dan aspek manajemen dalam rangka mengembangkan usaha pengolahan abon ikan yang sejalan dengan upaya menumbuh-kembangkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

BAB II ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Umum1. Nama Perusahaan : CV. Katsuwonus Nuswantara2. Nama Pemilik / Pimpinan : Fadly Fenansir Adam3. Alamat kantor dan Tempat usaha : Jl. Y Wayong No. 5 C kota KendariSulawesi Tenggara4. Bentuk Badan Hukum : CV (Perseroan Terbatas)5. Bagan struktur Organisasi

PurchasingProduksiKabag PersonaliaKabag PemasaranKabag KeuanganKabag produksiDirektur

6. Jabatan , jumlah Staf, Uraian Tugas dan Penggajian

JabatanUraian TugasGaji / BulanGaji / Tahun

DirekturSebagai penanggung jawab secara keseluruhanRp. 1.000.000Rp. 12.000.000

JabatanUraian TugasGaji / BulanGaji / Tahun

Kabag ProduksiMengkoordinasikan bagia Produksi, mengatur jalannya produksiRp. 900.000Rp. 10.800.000

Staff produksiSebagai pelaksana Rp. 500.000Rp. 6.000.000

Kabag KeuanganMengatur laju finansial perusahaanRp. 900.000Rp. 10.800.000

Staf keuanganMembantu menyusun rencana anggaran pengeluaran dan pendapatan perusahaanRp. 500.000Rp. 6.000.000

Kabag pemasaranBertanggung jawab sebagai pengendali laju perusaahan melalui peningkatan citraRp. 900.000Rp. 10.800.000

Staf pemasaranMembantu pemasaran produk dengan memperluas jaringan eksternalRp. 500.000Rp.6.000.000

Total gaji per tahunRp. 62.400.000

B. Perijinan Ijin ijin yang perlu disiapkan dan biaya pengurusannyaJenis PerijinanBiaya ( Rp)

1. Ijin prinsip ( dari instasi teknis )2.000.000

2. Surat ijin Tempat Usaha ( SITU )1.500.000

3. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)2.000.000

4. Akte pendirian Perusahaan5.000.000

Total Biaya Perijinan8.500.000

C. Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan

Jenis kegiatan pra operasionalJadwal pelaksanaanBiaya

123456789101112

1. Survey pasarRp. 1.500.000

2. Menyusun rencana usahaRp. 150.000

3. PerijinanRp. 8.500.000

4. Survey tempat usahaRp. 500.000

5. Survey mesin peralatanRp. 500.000

6. Pemasangan sarana penunjangRp. 2.000.000

7. Mencari tenaga kerja & Kursus KeterampilanRp. 2.000.000

8. Uji Coba ProduksiRp. 200.000

D. Inventaris Kantor( Umur Ekonomis Lebih Dari 1 Tahun )Inventaris / perangkat kantorMerkJumlah unitHarga ( Rp )Jumlah Harga( Rp )

1. KomputerAxioo1Rp. 3.500.000Rp. 3.500.000

2. Meja TulisOlimpic1Rp. 700.000Rp. 400.000

3. Satu set meja tamuOlimpic1 Rp. 2.000.000Rp. 2.000.000

4. Printer Canon Pixma1Rp. 400.000Rp. 400.000

5. Lemari ArsipOlimpic1Rp. 1.000.000Rp. 600.000

6. Bangku Regza1Rp. 300.000Rp. 300.000

7. Kipas AnginCosmos1Rp. 100.000Rp. 100.000

TotalRp. 7.300.000

E. Suppleis Kantor (ATK )Biaya untuk menunjang kegiatan administrasi ( umur ekonomis 1 tahun / kurang ) :Jenis Alat suplais KantorTotal Biaya / tahun

1. Alat-alat tulisRp. 1000.000

2. Buku, Faktur, Order, Kop surat, amplopRp. 1.500.000

3. Plastik bungkusRp. 2.180.000

4. Tinta Rp. 1.000.000

TotalRp. 5.680.000

BAB III ASPEK PEMASARAN

Wilayah Pemasaran : 250 kg/bln untuk bali, 500 kg/bln untuk jawa, 200 kg/bln untuk kalimantan, dan 500 kg/bln untuk sulawesi.Gambaran Umum Pasar:1. Jenis Produksi yang dipasarkanCV. Katsuwonus Nuswantara memasarkan produk abon ikan dengan rasa pedas manis, rasa extra pedas, dan rasa original.2. Wilayah Pemasaran yang dicakupWilayah pemasaran yang dituju oleh CV. Katsuwonus Nuswantara adalah Wilayah Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan. A. Permintaan1. Jumlah Permintaan Produka. Jumlah Konsumen Diasumsikan 1% dari jumlah seluruh penduduk dari empat Provinsi mengkonsumsi abon ikan Pulau Jawa : 40.983.177 Pulau Bali : 1.167.228 Pulau Kalimantan : 4.136.350 Pulau Sulawesi : 5.211.535Total Konsumen : 51.498.290Sehingga total konsumen abon ikan adalah : 514.923 penduduk

b. Jumlah kebutuhan per konsumen per satuan waktuDiasumsikan tiap orang mengkonsumsi abon ikan sebanyak 0,5 kg/thn

c. Total kebutuhan per tahunSehingga total kebutuhan per tahunnya adalah sebesar 257.492 kg.

2. Proyeksi Permintaan(kenaikan 2% / tahun, sesuai pertumbuhan penduduk)TahunProyeksi Permintaan (unit)

2011257.492

2012262.642

2013267.895

2014273.253

B. Penawaran

1. Produk sejenis di pasarNama PerusahaanKapasitas Produksi / tahun (kg)

BACK40.000

Boronang Abon30.000

Sari Laut50.000

2. Proyeksi Penawaran selama 4 tahun mendatang(kenaikan 8%, sesuai pertumbuhan ekonomi)TahunProyeksi Penawaran (kg)

2011120.000

2012129.600

2013139.968

2014151.165

C. PeluangTahunPermintaan ( A )Penawaran (B )Peluang ( A-B )

2011257.492120.000137.492

2012262.642129.600133.042

2013267.895139.968127.927

2014273.253151.165122088

D. Rencana penjualan dan pangsa pasarTahunPenawaran (B )Peluang ( C )Rencana Penjualan( D )Pangsa Pasar

2011120.000137.49230.000 91,66%

2012129.600133.04233.00081,82%

2013139.968127.92736.300 72,58%

2014151.16512208839.930 63,89%

E. Strategi Pemasaran Pesaing

1. Produk Produk abon ikan yang dihasilkan dikemas dengan kemasan berukuran 250 gram, 500 gram, dan 1 kg. Ukuran kemasan yang bervariasi ini memungkinkan bagi konsumen untuk mempunyai banyak pilihan dalam membeli. Teknik pengemasan yang baik telah dipenuhi oleh beberapa perusahaan pesaing dalam usaha abon ikan. Seperti kemasan yang terbuat dari alumunium foil dan kemudian memiliki label baik label halal, tanggal kadaluarsa, dan juga label kemasan.

2. Harga ProdukHarga yang ditawarkan cukup sepadan dengan melihat dari beberapa bagian yang dianggap cukup banyak membutuhkan biaya, khususnya dari jumlah biaya dalam pengadaan bahan baku utama dan bahan penolong. Umumnya harga abon ikan di Kabupaten Kota Kendari ditentukan oleh produsen yang dimana berkisar antara Rp. 95.000,00/kg Rp. 100.000,00/kg bergantung seberapa jauh jarak antara bahan baku dengan tempat produksi. Sedangkan untuk kemasan 250 gram dijual dengan harga 27.000,00 dan untuk kemasan 500 gram dijual dengan harga Rp. 55.000,00.

3. Rantai PemasaranJalur penjualan dilakukan dengan membuka beberapa outlet (penjualan langsung) untuk pasar lokal sedangkan untuk antar Provinsi dilakukan pengiriman berdasarkan pesanan (permintaan).

4. PeriklananPeriklanan dilakukan dengan menggunakan media cetak (pamflet) dan juga media elektronik lokal.

F. Strategi Pemasaran Perusahaan

1. ProdukProduk abon ikan CV. Katsuwonus Nuswantara memiliki kemasan yang relatif sama dengan perusahaan lain hanya saja ada sedikit perbedaan dari segi teknik pengemasan dan ukuran kemasan. Teknik pengemasan yang dilakukan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara menggunakan teknik pengemasan vakum hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi produk agar tetap awet (tidak berjamur). CV. Katsuwonus Nuswantara memproduksi abon ikan dengan ukuran 100 gram, 250 gram, 500 gram, dan 1 kg. CV. Katsuwonus Nuswantara menawarkan kemasan yang lebih beragam ukurannya dibandingkan dengan perusahaan lainnya sehingga segementasi pasar CV. Katsuwonus Nuswantara dapat menjangkau segala kalangan masyarakat.Jenis produk yang dihasilkan adalah abon ikan yang dijual dalam kemasan 100 gram (30 persen), 250 gram (30 persen), 500 gram (20 persen) dan kemasan 1 kg (20 persen). Tabel di bawah menyajikan komposisi kandungan gizi dalam 100 gram abon ikan.

No.ZatKandungan (gram)

1.Air4,13

2.Lemak24,31

3.Karbohidrat 13,41

4.Protein 31,22

5.Mineral 15,87

Produk abon ikan yang kami hasilkan secara terus-menerus mempertahankan mutu produksi sehingga dari keawetan, rasa, dan mutu terus terjaga dan memenuhi seleran konsumen baik masyarakat kalangan menengah ke atas hingga masyarakat kalangan menengah ke bawah.

2. Harga ProdukHarga bersih yang ditetapkan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara cukup bersaing dengan beberapa pesaing. Harga produk yang ditawarkan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara adalah sebagai berikut :KemasanHarga

100 gramRp. 10.000,00

250 gramRp. 20.000,00

500 gramRp. 45.000,00

1 kgRp. 85.000,00

Harga yang tertera sudah termasuk dengan pajak.3. Rantai PemasaranRantai pemasaran menggambarkan bagaimana suatu produk didistribusikan sehingga bisa sampai ke tangan konsumen. CV. Katsuwonus Nuswantara melakukan distribusi produk dengan menggunakan tiga jalur, yaitu :

1. Dibeli langsung konsumen ke lokasi produsenKonsumen yang biasanya membeli langsung di pabrik antara lain : masyarakat sekitar, konsumen langganan, rombongan tamu sejumlah instansi, dan para wisatawan yang berwisata atau melalui outlet-outlet yang dimiliki oleh CV. Katsuwonus Nuswantara.

2. Dijual oleh produsen kepada toko pengecer lokalSejumlah tempat yang menjadi tempat penjualan abon ikan CV. Katsuwonus Nuswantara adalah toko pengecer, pasar swalayan, hotel, restoran, terminal, dan tempat-tempat wisata di kota/kabupaten setempat. Pada jalur distribusi ini, produk abon ikan diantar pihak produsen ke sejumlah tempat tersebut dengan biaya transportasi ditanggung oleh produsen.

3. Dijual oleh produsen ke pedagang besar / perantara di luar kotaSecara umum penjualan yang dilakukan diawali dengan tahap pemesanan (partai besar) oleh pedagang besar/perantara langganan. Kemudian pihak produsen akan mengantar langsung produk abon ikan ke lokasi pedagang dengan biaya transportasi ditanggung sepenuhnya oleh pihak pedagang besar yang bersangkutan. Namun CV. Katsuwonus Nuswantara secara berkala (dalam bulan yang berbeda) akan memproduksi secara kontinu untuk konsumen yang berada di Provinsi Lain ( Jawa, Bali, dan Kalimantan ). Pihak CV. Katsuwonus Nuswantara akan mengirim produk abon ikan ke pedagang besar yang berada pada wilayah yang telah ditetapkan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara dengan biaya pengiriman ditanggung sepenuhnya oleh pihak CV. Katsuwonus Nuswantara.

KonsumenProdusenPedagang BesarToko Pengecer

4. Periklanan

Periklanan yang dilakukan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara tidak hanya menggunakan media cetak (berupa pamflet) dan media elektronik lokal (radio Pemkot sehingga tidak dipungut biaya dan menggunakan sarana internet (blogspot.com) maupun intranet dari Kementerian Perindustrian), namun juga menggunakan teknik pemasaran dengan menawarkan contoh barang ke pihak konsumen untuk mencoba produk sebelum membeli. Hal yang paling mendasar yang dilakukan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara adalah dengan terlebih dahulu memasarkan produknya baik lokal maupun antar Provinsi kepada pedagang yang telah menjadi pelanggan tetap dan loyal terhadap CV. Katsuwonus Nuswantara yang dimana hal ini dianggap menjadi bagian dari strategi periklanan yang sederhana yang dilakukan oleh CV. Katsuwonus Nuswantara.

BAB IV ASPEK PRODUKSI DAN TEKNOLOGI

A. Produksi a. Uraian Ciri-ciri Produk (bentuk, berat, warna, dan rasa)RasaBentukBeratWarna

Pedas ManisBerserat100 gram, 250 gram, 500 gram, 1 kgKuning Kecoklatan

Extra PedasBerserat100 gram, 250 gram, 500 gram, 1 kgCoklat Kemerahan

Originalberserat100 gram, 250 gram, 500 gram, 1 kgKuning Keemasan

b. Gambar Produk

Kemasan 100 gram

Kemasan 250 gram

Kemasan 500 gram

Kemasan 1kg

B. Proses Produksi

Daging Ikan Daging Ikan

Air Limbah

Air Pencucian

Pengukusan

Pencacahan

Pencampuran BumbuBumbu

PenggorenganSpinnerMinyak Minyak

Pendinginan

Sisa Kemasan PlastikPengemasan dan Pelabelan

Produk

C. Kapasitas Produksi1. Kapasitas Produksi/tahun : 30.000 kg.2. Rencana jumlah produksi (yang dijual) selama 4 tahun mendatang TahunRencana produksi (kg)

201130.000

201233.000

201336.300

201439.930

D. Tanah Harga tanah : Rp. 100.000,-/m2 Dengan ukuran : 35 m x 15 m Total luas tanah : 525 m 2 Harga total tanah : 525 m2 x Rp. 100.000,-/m2 = Rp. 52.500.000,-

E. Bangunan Ukuran bangunan : 20 m x 10 m = 200 m2 Harga bangunan : Rp. 300.000.000,- Pemasangan instalasi listrik : Rp. 2.000.000,- Pemasangan instalasi air (PDAM) : Rp. 1.200.000,- Pemasangan instalasi telepon : Rp. 1.000.000,- Total biaya : Rp. 305.700.000,-

F. Mesin dan Peralatan NoNamaSpesifikasi alatGambarJml (unit)Harga BeliJumlah harga

1. KukusanKapasitas 50 kg

2200.000400.000

2. BaskomTerbuat dari bahan plastik dengan kapasitas 25 liter475.000300.000

3. LoyangUkuran : 100 x 50 cm

525.000125.000

4. PisauPisau terbuat dari stainless steel dan gagang terbuat dari plastik/ kayu

105.00050.000

5. BlenderSHARP Merk BL-350Tegangan Listrik 220-240 50HzDaya Listrik 600w

1125.000250.000

6. WajanWajan terbuat dari stainles steelKapasitas 25 kg

4700.0002.800.000

7. SoletSolet terbuat dari stainless steel dan gagang terbuat dari kayu.82.5002.500

8. Kompor gasKompor gas tungku satu

588.900444.500

9. Mesin spinner ( peniris minyak)Dimensi : 65x60x75 cmDaya listrik : 1/2 HPPutaran poros : 700-900 rpm15.500.0005.500.000

10. Mesin sealerDaya 400 watt/ 220 voltPanjang seal 30 cmDimensi 465 x 107 x 190 mmTeal sealer 2 mmBobot 4,5 kg

4160.000640.000

11. Mesin pemarut kelapaDimensi mesin 28 x 22 x 34 cmListrik 120 watt/220 volt1450.000450.000

12. TimbanganKapasitas 20 kgMerk FiveGoat2135.000270.000

Total Biaya Mesin dan Peralatan11.232.000

G. Kendaraan (untuk usaha)1. BeliNoNama kendaraanMerkJml (unit)Harga beli satuanJumlah harga beli (Rp)

1Mobil boxDaihatsu Gran Max275.000.000150.000.000

Total Biaya150.000.000

H. Bahan Baku & Bahan pembantu1. Bahan baku utama & bahan pembantu yang diperlukan sesuai rencana produksi 1 tahun Nama bahan baku / bahan pembantuMerkJumlah ( unit )Harga Beli satuanJumlah harga Beli ( Rp )

1. Daging ikan-30.000 KgRp. 10.000Rp. 300.000.000

2. Minyak gorengSania15.000 literRp. 10.000 / literRp. 15.000.000

3. Ketumbar-10 KgRp.20.000Rp. 200.000

4. Batang Serai-10 KgRp. 2000 / KgRp.20.000

5. Kelapa-80.000 butirRp. 500 / butirRp. 40.000.000

6. Daun salam-10 KgRp. 5000 / KgRp. 50.000

7. Gula merah-4000 KgRp. 16.000 KgRp. 64.000.000

8. Lengkuas-10 KgRp. 2000Rp.20.000

9. Bawang merah-8000 KgRp. 20.000Rp. 160.000.000

10. Bawang putih-3000 KgRp. 15.000Rp.45.000.000

Total harga beli bahan baku dan bahan pembantu = Rp.624.290.000

2. Persyaratan pembelian :a. Kontrak pembelian : CV. Katsuwonus Nuswantara melakukan pembelian bahan baku ikan cakalang dari nelayan, dengan kualitas bahan baku yang segar. Dengan ciri ciri : b. Kualitas Bahan : Daging ikan : berasal dari daging ikan cakalang yang segar Minyak goreng : dibeli dari swalayan / pasar terdekat Bumbu : dipilih bahan yang segar yang terdapat di pasar tradisional3. Ketersediaan / Kesinambungan Bahan Baku : Kota Kendari yang memiliki banyak pantai, menyebabkan ketersediaan bahan baku ikan banyak. Sehingga tidak sulit untuk memperoleh bahan baku. Begitu juga untuk bahan penolong ( bumbunya ) banyak diperoleh di pasar pasar tradisional di Kota Kendari.

I. Tenaga Produksi ( tenaga kerja langsung ) Sistem harian Jenis KegiatanTarif/upah per hariJumlah tenaga kerjaJumlah hari kerja/tahunJumlah (Rp)

1. Sortir daging ikan, pencucian,pengukusanRp 10.0001288 hariRp 2.880.000

2. Pencacahan daging, pencampuran bumbuRp 10.0001288 hariRp 2.880.000

3. Penggorengan dan penirisanRp 10.0001288 hariRp 2.880.000

4. pengemasanRp 10.0001288 hariRp 2.880.000

5. supirRp. 20.0002288 hariRp 11.520.000

6. kernet Rp. 10.0002288 hariRp 5.760.000

Sistem borongan Jenis KegiatanTarif/upah per hariJumlah tenaga kerjaJumlah hari kerja/tahunJumlah (Rp)

1. Sortir daging ikan, pencucian,pengukusanRp 7.0001300 hariRp 2.100.000

2. Pencacahan daging, pencampuran bumbuRp 7.0001300 hariRp 2.100.000

3. Penggorengan dan penirisanRp 7.0001300 hariRp 2.100.000

4. pengemasanRp 7.0001300 hariRp 2.100.000

J. Biaya Umum PabrikBiaya yang diperlukan dalam menunjang kegiatan produksi

No.Jenis Biaya Umum PabrikJumlah biaya / tahun

1. Pemeliharaan mesin dan peralatanRp. 1.000.000,-

2. Suku cadang, bahan bakar, oliRp. 2.000.000,-

3. Rekening listrik, listrik, telponRp. 1.500.000,-

4. Pemeliharaan bangunanRp. 2.000.000,-

5. Pengendalian limbahRp. 1.500.000,-

Total BiayaRp. 8.000.000,-

K. Kualitas Limbah, Cara Pengelolaan dan Cara Pembuangannya 1. Karakteristik Limbah CV. Katsuwonus Nuswantara ParameterBaku Mutu Lingkungan(Kadar Maks)Kadar Limbah Hasil Produksi

BOD5150 kg / ton500 kg / ton

TSS100 kg / ton 250 kg / ton

Minyak dan Lemak 33 kg / ton 65 kg /ton

pH6 - 96

Sumber : Kepmen LH Tahun 2004 2. Kualitas LimbahKualitas limbah cair yang dimiliki oleh CV. Katsuwonus Nuswantara masih dengan kualitas yang buruk sebab dari limbah yang dihasilkan, beberapa parameter penting yang dipersyaratkan belum memenuhi baku mutu lingkungan untuk dibuang ke lingkungan. Oleh karena itu CV. Katsuwonus Nuswantara perlu melakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan lingkungan. Sedangkan untuk limbah padat tidak dihasilkan sebab CV. Katsuwonus Nuswantara mengorder bahan baku dalam keadaan bersih.

3. Pengolahan Limbah CV. Katsuwonus Nuswantaraa. Limbah Cair

Bak 1 EkualisasiBak ekualisasi merupakan suatu proses pengolahan untuk meningkatkan efektivitas dari proses pengolahan selanjutnya. Bak ini diperlukan untuk membagi dan meratakan volume influent, menyamakan aliran dan tekanan limbah,serta untuk memperhitungkan berapa banyak limbah dalam tiap satuan waktu yang dihasilkan oleh sekali kegiatan produksi.

Bak 2 Flotasi Unit pengolahan ini digunnakan untuk menurunkan kadar minyak dan lemak pada limbah cair dengan cara meniupkan udara ke dalam fluida sehingga minyak dan lemak akan terapung untuk kemudian ditangkap dengan alat penangkap minyak dan lemak. Pada bagian ini dapat menghilangkan minyak dan lemak hingga 80%.

Bak 3 AerasiPada bak ini dilakukan pengolahan secara aerobik, dimana pengolahan ini menggunakan bantuan lumpur aktif hal ini berfungsi untuk menurunkan kadar BOD dan TSS. Pada Pengolahan ini kadar BOD dapat turun sebesar 90% dan TSS sebesar 30%.

Bak 4 SedimentasiPengolahan ini digunakan untuk menurunkan kadar TSS dari limbah cair yang dihasilkan dengan penambahan bahan kimia berupa alum, FeCl3, atau kapur dengan dosis tertentu sesuai percobaan Jartest. Pengolahan ini dapat menurunkan kadar TSS hingga 90% dan juga BOD hingga 30%. Pada bagian ini juga sekalian mengendapkan lumpur aktif yang terikut saat pemindahan limbah ke proses ini.

Bak 5 Kolam Pengecekan BiologisKolam pengecekan biologis digunakan hanya untuk sebagai pemantauan kualitas limbah yang telah diolah dan juga untuk memastikan apakah limbah yang telah diolah dapat langsung dibuang ke badan lingkungan.

Desain IPAL CV. Katsuwonus Nuswantara

Bak IEqualisasiBak II FlotasiBak IIIAerasiBak IVFLOKULASI

Kolam Pengecekan Biologis

Badan Lingkungan

Karakteristik Limbah yang dihasilkan setelah pengolahan dan dibandingkan dengan baku mutu lingkungan. ParameterBaku Mutu Lingkungan(Kadar Maks)Kadar Limbah Hasil Pengolahan IPAL

BOD5150 kg / ton35 kg / ton

TSS100 kg / ton17,5 kg / ton

Minyak dan Lemak 33 kg / ton13 kg /ton

pH6 - 96

Sehingga dapat dilihat kualitas limbah yang memenuhi persyaratan untuk dibuang ke badan lingkungan yang limbah cairnya telah melalui proses pengolahan yang sesuai.

L. Tata Letak Usaha PabrikBahan baku dari pemasok10m

Gudang produk

4m3,5 m3m

Ruang Kantor / administrasi3,5m3,5m

Ruang Pengemasan dan Pengepakan 2m2m

Ruang Spinner dan PendinginanGudang Bahan baku

3 m

Ruang Pencampuran Bumbu dan Penggorengan2m

Ruang Pencucian20 m

4m10m

Ruang Pengukusan dan PencacahanMushola + r.istrahat karyawan

3m3m

Toilet wanitatoiletPria wanitaToilet Pria IPAL 1,5 m 1,5 m 1,5 1,5m BAB V ASPEK KEUANGAN

ASUMSI DASAR KEUANGAN

INVESTASI TETAPModal SendiriPinjaman

1. Lahan 31.500 21.000

2. Bangunan 183.420 122.280

3. Mesin dan Peralatan 6.739 449

4. Perlengkapan Kantor 4.380 2.920

5. Sarana Transportasi 90.000 60.000

6. Dll 1.200 800

INVESTASI PRA-OPERASIONAL

1. Perencanaan Business 150

2. Perijinan dan pendaftaran 8.500

3. Kursus Manajemen dan ketrampilan 2.000

4. Biaya Percobaan Produksi 200

5. Dll 2.500

MODAL KERJA

BIAYA LANGSUNG

1. Biaya Bahan Baku 624.290

2. Tenaga Kerja Langsung 37.200

3. Biaya Overhead 8.000

BIAYA TAK LANGSUNG

1. Gaji Pemilik 12.000

2. Gaji Staf Marketing 16.800

3. Gaji Staf Produksi 16.800

4. Gaji Staf Adm. & Keuangan 16.800

5. Biaya Pemasaran dan Penjualan 2.000

6. Alat Tulis Kantor 5.680

7. Biaya Sewa -

8.Biaya Lain2 -

ASUMSI2

Siklus Produksi (bulanan) 1,00

% Pinjaman Modal Kerja (dalam decimal) -

Penjualan untuk Thn 1 1.050.000,00

Pertumbuhan Penjualan 1,10

Peningkatan Biaya Tahunan 1,10

Tingkat Suku Bunga (Dalam decimal) 0,20

Jangka Waktu Pinjaman (Tahun) 5,00

Penjualan Tunai (Dalam Decimal) 0,80

Tingkat Pajak (Dalam Decimal) 0,15

Mata Uang:Rp '000s

RENCANA INVESTASI (Rp '000s)

INVESTASI TETAPJumlah

Modal Sendiri

Pinjaman

1. Lahan525003150021000

2. Bangunan305700183420122280

3. Mesin dan Peralatan7188,46739,2449,2

4. Perlengkapan Kantor730043802920

5. Sarana Transportasi1500009000060000

. Dll20001200800

Jumlah Investasi Tetap524688,4317239,2207449,2

INVESTASI PRA-OPERASIONAL

1. Perencanaan Business150150

2. Perijinan dan pedaftaran85008500

3. Kursus Manajemen dan ketrampilan20002000

4. Biaya Percobaan Produksi 200200

5. Dll25002500

Jumlah Investasi Pra-Operasional (POI)1335013350

JUMLAH INVESTASI538038,4330589,2207449,2

MODAL KERJA

BIAYA LANGSUNG

1. Biaya Bahan Baku624290

2. Tenaga Kerja Langsung37200

3. Biaya Overhead8000

Jumlah Biaya Langsung669490

BIAYA TAK LANGSUNG

1. Gaji Pemilik12000

2. Gaji Staf Marketing16800

3. Gaji Staf Produksi16800

4. Gaji Sta Adm. & Keuangan16800

5. Biyaya Pemasaran dan Penjualan2000

6. Alat Tulis Kantor5680

7. Biaya Sewa0

8. Biaya Lain20

Jumlah Biaya Tak Langsung70080

JUMLAH BIAYA OPERASI TAHUNAN739570

MODAL KERJA YG DIBUTUHKAN61630,8361630,833330

JUMLAH BIAYA PROYEK599669,2392220,0333207449,2

RATIO PINJAMAN TERHADAP MODAL (%)100%65%35%

RUGI LABA Rp '000s

Tahun 1Tahun 2Tahun 3Tahun 4Tahun 5

PENJUALAN10500001155000127050013975501537305

BIAYA LANGSUNG

1. Biaya Bahan Baku624290

2. Tenaga Kerja Langsung37200

3. Biaya Overhead8000

Jumlah Biaya Langsung669490736439810082,9891091,2980200,3

PENDAPATAN KOTOR380510418561460417,1506458,8557104,7

BIAYA TAK LANGSUNG

1. Gaji Pemilik12000

2. Gaji Staf Marketing16800

3. Gaji Staf Produksi16800

4. Gaji Sta Adm. & Keuangan16800

5. Biaya Pemasaran dan Penjualan2000

6. Alat Tulis Kantor5680

7. Biaya Sewa0

8. Biaya Lain20

JUMLAH BIAYA OPERASIONAL SBLM PENYUSUTAN DAN POI700807708884796,893276,48102604,1

9. Penyusutan33582,6833582,6833582,6833582,6833582,68

10. Amortisasi Investasi Pra-Operasional26702670267026702670

JUMLAH BIAYA TAK LANGSUNG106332,68113340,7121049,5129529,2138856,8

KEUNTUNGAN OPERASIONAL274177,32305220,3339367,6376929,7418247,9

BUNGA33192248941659682980

PENDAPATAN SBLM PAJAK240985280326322772368632418248

PAJAK36147,81742048,9648415,7555294,7562737,18

PENDAPATAN SESUDAH PAJAK204838238277274356313337355511

BREAKEVEN POINT28%27%26%26%25%

DEPRECIATION CALCULATORValue (Rp)Period (Yrs)Annual Depn

1. Building3057002015285

2. Machinery & Equipment7188,451437,68

3. Office Equipment730051460

4. Vehicles1500001015000

5. Others20005400

TOTAL33582,68

DEPRECIATION CALCULATORValue (Rp)Period (Yrs)Amort. / Year

1. Pre-Operating Investment1335052670

ALIRAN KASRp '000s

Thn 0Thn 1Thn 2Thn 3Thn 4Thn 5

Penjualan10500001155000127050013975501537305

Kas Masuk

1. Penjualan Tunai840000924000101640011180401229844

2. Penerimaan210000231000254100279510

3. Modal Sendiri392220

4. Pinjaman Investasi Tetap207449,2

5. Pinjaman Modal Kerja0

6. Neraca Awal61630,8351231,3263271,6509290,4791980,1

Jumlah Kas Masuk599669,2901630,81185231151067218814302301334

Kas Keluar

1. Jumlah Investasi538038,4

2. Biaya Langsung 669490736439810082,9891091,2980200,3

Jumlah Biaya Operasional Sblm Penyusutan & POI700807708884796,893276,48102604,1

4. Bunga33192248941659682980

5. Pajak36147,8242048,9648415,7555294,7562737,18

Jumlah Kas Keluar538038,4808909,7880469,9959891,410479601145542

Kas Bersih61630,8392721,14304761,4550780,28334701155793

Pembayaran Pinjaman

1. Angsuran Pinjaman Investasi Tetap41489,8441489,8441489,8441489,8441489,84

2. Angsuran Pinjaman Modal Kerja00000

Jumlah Angsuran Pinjaman41489,8441489,8441489,8441489,8441489,84

Neraca Akhir 61630,8351231,3263271,6509290,4791980,11114303

NERACARp '000s

Thn 0Thn 1Thn 2Thn 3Thn 4Thn 5

HARTA

HARTA LANCAR

1. Kas61630,8351231,3263271,6509290,4791980,11114303

2. Penerimaan210000231000254100279510307461

3. Persediaan

Jumlah Harta Lancar61630,83261231,3494271,6763390,410714901421764

HARTA TETAP

1. Lahan52500

2. Bangunan305700

3. Mesin dan Peralatan7188,4

4. Perlengkapan Kantor7300

5. Sarana Transportasi150000

6. Dll2000

Jumlah Harta Tetap524688,4524688,4524688,4524688,4524688,4524688,4

Akumulasi Penyusutan33582,6867165,36100748134330,7167913,4

Nilai Buku Harta Tetap524688,4491105,7457523423940,4390357,7356775

Investasi Pra-Operasional133501335013350133501335013350

Akumulasi Investasi Pra-Operasional2670534080101068013350

Nilai Buku Pra-Operasional13350106808010534026700

JUMLAH HARTA599669,2763017959804,6119267114645181778539

HUTANG DAN MODAL

HUTANG LANCAR

1. Pembayaran

2. Pembayaran Pinjaman Modal Kerja000000

Jumlah Hutang Lancar000000

HUTANG JANGKA PANJANG

1. Pinjaman Investasi Tetap20744916595912447082980414900

Jumlah Pinjaman Jangka Panjang20744916595912447082980414900

3. MODAL

1. Modal Sendiri392220392220392220392220392220392220

2. Keuntungan Periode Sblmnya2048384431157174711030808

3. Keuntungan Sekarang204838238277274356313337355511

Jumlah Modal Sendiri392220597057,7835335,1110969114230281778539

JUMLAH HUTANG DAN MODAL599669763017959805119267114645181778539

ROA= (Profit/Total Assets)x100%26,824,823,021,420,0

CHECK000000

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Abon ikan merupakan produk yang prospektif untuk dikembangkan. Hal ini karena relatif masih terbatasnya produksi abon ikan di Indonesia sehingga peluang pasar abon ikan ini masih sangat besar, baik di dalam maupun di luar negeri (ekspor) selain itu, usaha pengolahan abon ikan pada umumnya berskala kecil dan bersifat padat tenaga kerja. Oleh sebab itu, jenis teknologi yang cocok digunakan adalah teknologi semi-mekanik dan proses pembuatan abon ikan yang relatif mudah dan peralatan yang dibutuhkan pun relatif sederhana sehingga untuk memulai usaha ini tidak memerlukan biaya investasi yang besar. Beroperasinya usaha abon ikan yang bersifat padat karya akan membantu menyerap tenaga kerja bagi masyarakat setempat sehingga akan membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Unit usaha pengolahan abon ikan tidak menghasilkan limbah berbahaya, baik bagi manusia maupun lingkungan sekitarnya, sehingga dapat dikatakan usaha ini ramah lingkungan (green business).

CV. KATSUWONUS NUSWANTARA 2011Page 29