Cooperative Learning Dan Analisis Sikap Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kenakalan Siswa Smk Sebagai...

3

Click here to load reader

Transcript of Cooperative Learning Dan Analisis Sikap Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kenakalan Siswa Smk Sebagai...

Page 1: Cooperative Learning Dan Analisis Sikap Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kenakalan Siswa Smk Sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Lulusan Smk

COOPERATIVE LEARNING DAN ANALISIS SIKAP DALAM UPAYA

MENGURANGI TINGKAT KENAKALAN SISWA SMK SEBAGAI SARANA

PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SMK (STUDI KASUS SISWA JURUSAN

TEKNIK BANGUNAN SMK DI X)

LATAR BELAKANG

Berdasarkan informasi dari beberapa mahasiswa yang melakukan praktek kerja mengajar di

SMK mengatakan bahwa sebagian besar siswa SMK sangat sulit dikendalikan dalam proses

pembelajaran di dalam kelas. Siswa banyak yang bertindak sekeinginan hatinya. Kenyataan yang

terjadi saat ini, ada guru yang sama sekali tidak dihiraukan oleh siswanya sendiri.

Guru telah mencoba untuk mengatasinya, tetapi masih saja guru belum berhasil untuk memecahkan

masalah tersebut. Berdasarkan hasil diskusi antara guru kelas dan dosen, sampailah pada suatu intuisi

bahwa pada umumnya dalam belajar, siswa menginginkan sebuah suasana yang harmonis dan

menyenangkan. Tetapi permasalahan tidak berhenti pada hal itu saja. Konsep menyenangkan antara

guru dan siswa SMK sangatlah berbeda dan sangat sulit untuk dapat dipertemukan kedua konsep

tersebut sehingga permasalahan tersebut tetap saja berlangsung sampai dengan saat ini.

Dengan permasalahan tersebut, yang terjadi saat ini adalah rendahnya hubungan antar personal guru

dengan siswa SMK. Guru hanya mementingkan tugas mengajar tanpa mengikutsertakan tugas

membimbingnya.

Dan siswa pun akhirnya menjadi acuh tak acuh, sehinga proses pendidikan yang terjadi di

sekolah menjadi sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya permasalahan tersebut dapat

diduga bahwa akhirnya pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi siswa. Hal ini juga sesuai dengan

penelitian Outhred & Michelmore dalam Silberman (2001) bahwa siswa mengalami kesulitan dalam

menerapkan konsep untuk memecahkan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-

hari.Pendidikan yang diberikan selama sekolah seakan-akan menjadi sia-sia. Mereka hanya secara

formalitas bersekolah hanya untuk mendapat uang saku, dan akhirnya orientasi mereka bersekolah

pun menjadi lain. Sikap seperti inilah yang kemudian dilampiaskan kepada tawuran dan hal-hal negatif

lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa siswa SMK mudah untuk melakukan tawuran.

Page 2: Cooperative Learning Dan Analisis Sikap Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kenakalan Siswa Smk Sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Lulusan Smk

Tanpa ikatan yang kuat dari sekolah bukan hal yang mustahil jika setiap hari terjadi

perkelahian di sebuah SMK.Untuk mengatasi permasalahan yang diuraikan tersebut perlu adanya

suatu penelitian yang menerapkan suatu strategi pembelajaran tertentu yang dapat meningkatkan

ketertarikan siswa pada materi pelajaran. Selain itu juga perlu dilakukan sebuah penelitian yang

mengukur sikap siswa dan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini difokuskan kepada siswa dan

guru SMK jurusan teknik bangunan.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang telah diuraikan dalam pendahuluan dapat dirumuskan sebagai berikut.

Bagaimanakah cara untuk mengurangi tingkat kenakalan siswa SMK?

Bagaimanakah cara meningkatkan minat siswa SMK untuk belajar? Untuk menjawab permasalahan

tersebut akan di jawab melalui penelitian dengan berdasarkan pada refleksi awal (keadaan sebelum

penelitian dilakukan).

Selanjutnya permasalahan yang ada diuraikan dalam pertanyaan sebagai berikut.

a. Bagaimanakah cara untuk mengurangi tingkat kenakalan siswa SMK?

b. Metode pembelajaran yang bagaimanakah yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat

siswa SMK dalam proses pembelajaran dalam kelas?

c. Bagaimanakah hubungan guru dan siswa SMK yang seharusnya?

Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan akan dilakukan kegiatan sebagai berikut.

Untuk memecahkan masalah pertama dilakukan dengan mengadakan diskusi antar pihak yang

terkait di luar siswa yang bersangkutan, kemudian dirumuskan pemecahannya.

Selain itu dilakukan penelitian kualitatif yang menganalisis sikap siswa dan hubungannya dengan

guru di kelas. Untuk memecahkan masalah kedua akan digunakan strategi pembelajaran kooperatif,

di mana dalam metode ini dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran

penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan

keterampilan sosial. Untuk memecahkan masalah ketiga peneliti akan menggunakan analisis sikap

guru dan siswa. Guru dan siswa diberikan angket untuk mengetahui sejauhmana sikap guru terhadap

siswa dan sebaliknya sejauhmana sikap siswa terhadap guru kelasnya. Dengan analisis sikap ini

Page 3: Cooperative Learning Dan Analisis Sikap Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kenakalan Siswa Smk Sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Lulusan Smk

nantinya akan dapat dirumuskan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

TinjauanPustaka

1.PembelajaranKooperatif

Dalam strategi pembelajaran perlu dikembangkan suatu strategi pembelajaran yang memungkinkan

siswa belajar aktif . Metode pembelajaran kooperatif learning mempunyai manfaat-manfaat yang

positif apabila diterapkan di ruang kelas. Beberapa keuntungannya antara lain: mengajarkan siswa

menjadi percaya pada guru, kemampuan untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain dan

belajar dari siswa lain; mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan

membandingkan dengan ide temannya; dan membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar

dan siswa yang lemah, juga menerima perbedaan ini.