Cool Pro & Amp;Biz oktober 2015

4

Click here to load reader

Transcript of Cool Pro & Amp;Biz oktober 2015

Page 1: Cool Pro & Amp;Biz oktober 2015

BLIND SPOT adalah istilah yang pada mulanya lebih dikenal untuk menyebut area yang tidak terlihat oleh seorang pengemudi pada saat ia mengendarai mobil atau kendaraan. Kendati pengemudi telah mengemudikan kendaraannya dengan hati-hati, kemungkinan terjadinya kecelakaan fatal sering tak terhindari. Hal itu terjadi karena BLIND SPOT atau ‘titik buta’ itu adalah area yang bahkan tak ter-cover oleh kaca spion biasa. Produk otomotif terus dikembangkan untuk mengatasi bahaya BLIND SPOT dan membantu meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan fatal.

Sesungguhnya, dalam kehidupan ini, kita memiliki BLIND SPOT atau ‘titik-titik buta’ kita masing-masing. Punggung, misalnya, adalah salah satu area BLIND SPOT dalam tubuh kita, di mana kita membutuhkan alat bantu bahkan orang lain untuk melihatnya. DR John C Maxwell, seorang pakar manajemen kepemimpinan mendefinisikan BLIND SPOT sebagai “daerah dalam kehidupan di mana orang secara terus-menerus tidak dapat melihat diri sendiri atau

RecoqnizingYour BLIND SPOT

Memaksimalkan KEKUATANDENGAN Memahami KELEMAHAN Anda

Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.

(Amsal 12:15)

Page 2: Cool Pro & Amp;Biz oktober 2015

1.Bila Anda mau menyadari dan menyikapi KELEMAHAN Anda dengan bijak, maka Anda akan mendapati bahwa justru melalui adanya KELEMAHAN itu, kekuatan kuasa-Nya menjadi sempurna bekerja melalui kehidupan Anda (2 Korintus 12:9). Untuk itu, dibutuhkan lebih lagi KERENDAHAN HATI untuk :

– Memeriksa dan mengakui KELEMAHAN-KELEMAHAN Anda. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) adalah salah satu cara untuk membantu menginventarisir titik-titik KELEMAHAN Anda.

– Kemauan diri secara progesif untuk mengembangkan diri melalui training atau seminar.

– Membentuk Team Ahli yang aktif memback-up dan memberi masukan kepada Anda.

– Mempersilahkan Tuhan memeriksa hati Anda senantiasa.

situasi mereka secara realistis”. Bagi seorang pemimpin, bila tidak menangani BLIND SPOT nya dengan baik, ia bukan saja membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga dampaknya akan membahayakan organisasi dan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya.

Untuk memaksimalkan KEKUATAN dengan memahami KELEMAHAN Anda, berikut ini BOM.com memaparkan 5 hal penting untuk menangani BLIND SPOT Anda :

Meningkatkan KAPASITASKERENDAHAN HATI

Page 3: Cool Pro & Amp;Biz oktober 2015

3.

2.Inovasi BIROKRASI suatu sistem KOMUNIKASI perlu terus dikembangkan, supaya BIROKRASI tidak justru menghambat KOMUNIKASI yang mengakibatkan seseorang, terutama leaders, menjadi kurang menerima informasi atau bahkan menerima informasi yang terdistorsi yang kemudian berpotensi menjadi BLIND SPOT. Menarik untuk mempelajari kisah yang terjadi di jaman Musa -jaman yang dapat dikatakan sangat teokrasi- terselip kisah tentang upaya anak-anak perempuan Zelafehad mengkomunikasikan maksudnya kepada Musa (Bilangan 27:1-11). Menariknya, -tanpa mengecilkan arti penting BIROKRASI berjenjang melalui hakim-hakim yang ditetapkan atas saran Yitro (Keluaran 18:13-27)- inovasi sistem KOMUNIKASI itu pun berlangsung, mereka diterima oleh Musa, bahkan kemudian usulan mereka dipandang baik dan direstui Tuhan sebagai suatu ketetapan baru. Ya, BIROKRASI seharusnya hanya dipandang sebagai alat bantu tanpa menutup akses KOMUNIKASI secara personal. Dengan demikian, feed back control dimungkinkan, distorsi informasi terhindarkan, KOMUNIKASI dimaksimalkan, dan BLIND SPOT pun diminimalkan. Namun dalam hal ini, etika penyampaian tetap harus diperhatikan dan waktu pertemuan pun perlu diatur secara bijaksana.

Untuk terhindar dari bahaya BLIND SPOT, sebaiknya Anda memperhatikan pentingnya KONFIRMASI-KONFIRMASI -terutama dari orang-orang terdekat, inner circle kita, khususnya sebelum Anda membuat sebuah keputusan penting atau ketika Anda merasa menerima suatu “pewahyuan baru”. Alkitab berkata, janganlah Anda menganggap diri sendiri bijak dan janganlah perilaku Anda “terlalu berhikmat” (Amsal 3:7, Pengkhotbah 7:16). Meskipun final decission memang di tangan Anda, namun sangat bijaksana kalau Anda memperhatikan sinyal-sinyal KONFIRMASI dari orang-orang terdekat : Orang tua, suami/isteri,

Menginovasi BIROKRASISistem KOMUNIKASI

Memperhatikan pentingnyaKONFIRMASI - KONFIRMASI

Alkitab berkata, “Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati” (Amsal 21:2).

Page 4: Cool Pro & Amp;Biz oktober 2015

4.

5.

Memfungsikan perananTEAM PENASEHAT

Mengindahkan KRITIK & SARANbahkan TEGURAN

Anda juga perlu memiliki sejumlah TEAM PENASEHAT yang berhikmat, yang secara aktif memberi sejumlah advis dan pandangan dari berbagai perspektif sudut pandang. Mereka bisa sebaiknya terdiri dari sejumlah team ahli, orang-orang bereputasi dan berpengalaman di bidangnya. Alkitab berkata, “Kalau penasehat banyak, keselamatan ada.” (Amsal 11:14). Tentunya “banyak” artinya bukan saja kuantitas tetapi juga kualitas. Artinya, pastikan Anda juga memiliki TEAM PENASEHAT yang ‘independen’, yang berani memberi nasehat yang perlu Anda dengar dan bukan yang ingin Anda dengar, yang hanya menyenangkan telinga Anda.

Bila Anda selama ini hanya dikelilingi oleh orang-orang yang menyanjung Anda, -dan tidak seorangpun berani menyampaikan TEGURAN kepada Anda, waspadalah, ada BLIND SPOT membahayakan Anda ! Raja Daud adalah contoh seorang leader yang bukan hanya senang menerima pujian dan sanjungan, tetapi juga mengindahkan KRITIK & SARAN bahkan TEGURAN dari seorang nabi Natan (2 Samuel 12 :1-15). Persoalannya, dalam organisasi Anda tidak semua orang mau menempuh resiko seperti nabi Natan, dan bila itu terjadi, Anda sebenarnya dirugikan. Oleh sebab itu, beberapa organisasi menyediakan KOTAK SARAN sebagai sarana penyampaian masukan perbaikan. Sebaiknya, setiap masukan disampaikan dengan bertanggung-jawab misalnya disertai identitas pengirim sehingga masukan dapat Anda respon dengan maksimal. Bila Anda menerima ‘surat kaleng’, -itu mungkin hanya karena penulisnya sangat mengasihi Anda namun tak ingin ribut dengan Anda. Berpulang pada respon Anda, tetaplah bijaksana !

(Jacobus S. Wibowo)

sahabat, atasan, rekan sekerja, bahkan bawahan Anda sekalipun. Bukankah Naaman sembuh dari kustanya (baca: terhindar dari bahaya BLIND SPOTnya) karena mendengar masukan dari pegawainya ?