Contoh RPP Permendikbud 81a

download Contoh RPP Permendikbud 81a

of 12

Transcript of Contoh RPP Permendikbud 81a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan: SMKKelas/Semester: X / 2Mata Pelajaran: Bahasa IndonesiaTema: Teks dalam Kehidupan NyataMateri Pokok: Menggunakan jenis-jenis teks yang berbeda dalam menyampaikan satu tema yang samaPertemuan: 1Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit (1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi.2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi3. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan.(3.2)a. Menyebutkan tahap-tahap dan ciri-ciri teks laporan observasi dan teks deskripsib.Menganalisis kehadiran dominan kalimat deskripsi dalam teks laporan observasic. Membedakan teks laporan observasi dan teks deskripsi4. Memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisana.Menyusun teks laporan hasil observasi dengan tema yang samab.Menyusun teks deskripsi dengan tema yang sama

C. Tujuan Pembelajaran1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas anugrah Tuhan akan keberadaan Bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi2. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa memiliki dan menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif dan santun dalam menggunakan Bahasa Indonesia untuk memahami tahap-tahap dan ciri-ciri laporan hasil observasi dan teks deskripsi.3. Setelah membaca contoh teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi serta mendiskusikannya, siswa dapat memahami tahap-tahap dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi secara lisan maupun tulisan4. Setelah membaca contoh teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi serta mendiskusikannya, siswa dapat menganalisis kehadiran dominan kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi5. Setelah berdiskusi siswa dapat membedakan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi.6. Setelah berdiskusi siswa dapat membuat teks deskripsi dari tema yang sama dengan teks laporan observasi

D. Materi Pembelajaran1. Tahap-tahap teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi2. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi3. Perbedaan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi4. Menggunakan jenis teks yang berbeda untuk menyampaikan tema yang sama

E. Metode Pembelajaran1. Pendekatan: Saintifik2. Model: Discovery Learning ( Penemuan )F. Kegiatan Pembelajaran

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran5. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok10 menit

B. IntiMengamati1. Siswa mengamati dan membaca teks laporan hasil observasi yang berjudul Binatang Langka di Indonesia dengan teliti2. Siswa mengamati dan membaca teks deskripsi yang berjudul Harimau di kebun binatang A dengan teliti3. Siswa memperhatikan tahap-tahap dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi dengan cermat4. Siswa menganalisis kehadiran dominan kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi dengan teliti dan bertanggung jawab.

50 menit

Menanya1. Siswa berdiskusi tentang tahap-tahap dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi2. Siswa berdiskusi tentang kalimat deskripsi3. Siswa berdiskusi tentang perbedaan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi .

Menalar1. Siswa menyebutkan tahap-tahap dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi2. Siswa menyebutkan perbedaan teks laporan obsevasi dengan teks deskripsi

MencobaSiswa secara berkelompok siswa membuat teks deskripsi dari tema yang sama dengan teks laporan observasi

MengkomunikasikanSiswa menyampaikan teks deskripsi yang mereka buat dengan jujur dan bertanggung jawab.

C. Penutup1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran2. Siswa melaksanakan evaluasi3. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.4. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran berikutnya20 menit

G. Alat/ Media/ Sumber Belajar1. Media- Lembar Teks observasi- Lembar teks deskripsi2. Alat- Infokus, laptop, kertas karton3.Sumber Belajar Kemendikbud, 2013. Bahasa Indonesia.ekspresi diri dan akademik kelas X. Jakarta.

H. Penilaian 1. Jenis/ Teknik Penilaian: Tulis, Lisan, Unjuk Kerja, Portofolio2. Bentuk Instrumen: Lembar Pengamatan Sikap (Terlampir)3. Pedoman Penskoran: Terlampir

Bandung, 18 Oktober2013Mengetahui, Kepala SekolahGuru mata Pelajaran

LAMPIRAN

Penilaian SikapNoAspek yang dinilaiTeknik PenilaianWaktu PenilaianInstrumen PenilaianKeterangan

1.2.3.4.5.ReligiusTanggung jawabPeduliResponsifSantun

PengamatanProsesLembar PengamatanHasil penilaian nomor 1 dan2 untuk memasukan pembinaaan dan informasi bagi guru agama dan guru Pkn (terlampir)

4. Penilaian HasilIndikator Pencapaian KompetensiTeknik PenilaianBentuk PenilaianInstrumen

1. Menuliskan tahap-tahap dan cirri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi2. Menuliskan kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi

3. Membedakan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi.

4. Membuat teks deskripsi dari tema yang sama dengan teks laporan observasi

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulisIsian

Isian

Isian1. Tuliskan tahap-tahap dan cirri-ciri teks laporan hasil observasi dan tek deskripsi2. Tuliskan kalimat deskripsi dalam teks laporan hasil observasi3. Tuliskan Perbedaan antara teks lapoaran hasil observasi dengan teks deskripsi4. Buatlah teks deskripsi dari tema yang sama dengan teks laporan observasi

I. Kunci Jawaban dan Penskoran1. Kunci Jawaban Penilaian Hasil1. A. Tahap-tahap teks laporan observasi Pernyataan umum Klasifikasi Anggota atau aspek yang dilaporkanB. Tahap-tahap teks deskripsi Pernyataan benda yang dideskripsikan Bagian benda yang dideskripsikanC. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi Dimulai dari pernyataan umum berdasarkan klasifikasi aspek yang dilaporkanD. Ciri-ciri teks deskripsi Dimulai dari pernyataan benda yang digambarkan berdasarkan bagian dari benda tersebut.2. Tidak terdapat kalimat deskripsi dalam teks laporan observasi3. Perbedaan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi adalah kalau teks laporan hasil observasi bersifat umum sedangkan teks deskripsi bersifat khusus4. Harimau di Kebun Binatang A

Harimau yang ada di Kebun Binatang A berbeda dengan harimau pada umumnya. Harimau yang diberi nama Gagah itu tidak tampak gagah. Badannya kurus, matanya tidak tajam, dan keadaannya lemas seakan-akan empat kakinya tidak sanggup menopang tubuhnya untuk berdiri tegak. Rupanya Gagah tidak terawat. Binatang pemangsa itu tampak kurang makan. Kecuali itu, Gagah tidak tampak buas. Ia juga tidak memperhatikan bahwa di sekitar kandangnya terdapat banyak pengunjung yang melihatnya. Gagah tampak lesu dan malas bergerak. Gagah hanya diam meskipun situasi di sekitarnya hiruk-pikuk.Kandangnya pun tidak nyaman untuk Gagah. Lantainya kotor, dindingnya kusam, atapnya bocor, dan pintunya yang terbuat dari besi itu juga tidak kukuh.

2. Rubrik Penilaian Hasil

No.Aspek yang dinilaiSkor

15. Siswa dapat menuliskan tahap-tahap dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi dengan benar6. Siswa dapat menuliskan tahap-tahap dan ciri-ciri teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi hanya sebagian yang benar7. Siswa tidak dapat menuliskan dengan benar tahap-tahap teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi 2

1

0

28. Siswa dapat menunjukkan kalimat deskripsi dalam laporan hasil observasi denagn benar9. Siswa tidak dapat menunjukkan kalimat deskripsi dari teks laporan hasil observasi 1

0

310. Siswa dapat menjelaskan perbedaan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi dengan benar11. Siswa dapat menjelaskan perbedaan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi hanya sebagian benar12. Siswa tidak dapat menjelaskan perbedaan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi dengan benar2

1

0

4Siswa dapat membuat teks deskripsi dengan ciri-ciri yang tepat, ejaan yang benar dan pilihan kata yang tepat Siswa dapat membuat teks deskripsi dengan ciri-ciri yang tepat, ejaan yang benar tapi pilihan kata kurang tepat Siswa dapat membuat teks deskripsi dengan ciri-ciri yang tepat, dengan ejaan yang kurang benar dan pilihan kata kurang tepat Siswa dapat membuat teks deskripsi dengan ciri-ciri yang kurang tepat, ejaan yang benar tapi pilihan kata kurang tepat Siswa membuat teks deskripsi tidak sesuai dengan ciri-ciri teks deskripsi, ejaan yang tidak baik dan pilihan kata yang kurang tepat. 5

4

3

2

1

Skor maksimal10

LEMBAR PENGAMATAN SIKAPSatuan Pendidikan:SMK

Program Keahlian:Semua Program Keahlian

Mata Pelajaran:Bahasa Indonesia

Kelas / Semester:X / 2

Tahun Pelajaran:2013 / 2014

Waktu Pengamatan:Juli 2013

Indikator perkembangan sikap religious, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun1. BT (Belum Tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.2. MT (Mulai Tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten3. MB (Mulai Berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelsaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. MK (Membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.Bubuhkan tanda v pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatanNo.Nama SiswaReligiusTanggungJawabPeduliResponsifSantun

BTMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMKBTMTMBMK

1.

2.

3.

4.

Keterangan:BT: 1MT: 2 MB: 3MK: 4

BINATANG LANGKA DI INDONESIA

Binatang langka adalah binatang yang memiliki spesies yang berisiko punah, baik punah di alam liar (extinct in the wild) maupun sepenuhnya punah (extinct). Binatang dinyatakan langka berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) yang ada dan berdasarkan daerah persebaran habitatnya. Di Indonesia daftar binatang langka makin banyak dan panjang.Berikut ini adalah daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia berdasarkan jumlah spesies populasinya meskipun oleh IUCN Redlist binatang-binatang itu dimasukkan ke dalam status binatang yang kritis.(1) Badak jawa (Rhinocerus sondaicus). Binatang endemik Pulau Jawa dan hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20--27 ekor.(2) Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Populasi badak sumatera hanya 220--275 ekor (2007), bahkan menurut International Rhino Foundation (Virginia), diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).(3) Macan tutul jawa atau macan kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini berjumlah kurang dari 250 ekor.(4) Rusa bawean (Axis kuhlii). Binatang langka endemik Pulau Bawean memiliki populasi antara 250--300 ekor (2006).(5) Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Subspesies harimau ini tinggal 400--500 ekor.(6) Beruk mentawai (Macaca pagensis). Satwa endemik dan langka dari Kepulauan Mentawai ini mempunyai populasi antara 2.100--3.700 ekor.(7) Orang utan sumatera (Pongo abelii). Binatang langka ini berpopulasi sekitar 7.300 ekor (2004).(8) Simpai mentawai (Simias concolor). Endemik Kepulauan Mentawai ini berpopulasi 6.000--15.500 ekor (2006).(9) Kanguru pohon mantel emas endemik Papua. Populasinya tidaktercatat.(10) Kanguru pohon mbaiso atau dingiso (Dendrolagus mbaiso). Endemik Papua Indonesia.(11) Kera hitam sulawesi (Macaca nigra). Kera langka dari Sulawesi ini memiliki populasi sekitar 100.000 ekor.3 Anggota/Aspek yang Dilaporkan Selain 11 binatang paling langka di Indonesia, masih terdapat hewan-hewan langka lainnya yang oleh IUCN Redlist dimasukkan ke dalam status konservasi (terancam punah), satu tingkat di bawah kategori kritis. Binatang-binatang tersebut antara lain (diurutkan berdasarkan abjad nama Indonesia):(1) anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis);(2) anoa pegunungan (Bubalus quarlesi);(3) ajag (Cuon alpinus);(4) banteng (Bos javanicus);(5) bekantan (Nasalis larvatus);(6) gajah sumatera (Elephant maximus sumatranus);(7) gibbon kalimantan (Hylobates muelleri);(8) gibbon kalimantan white-bearded gibbon (Hylobates agilis);(9) kambing hitam sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis);(10) kanguru pohon goodfellow (Dendrolagus goodfellowi);(11) kucing merah (Pardofelis badia);(12) kukang jawa (Nycticebus javanicus);(13) kuskus (Phalanger alexandrae);(14) lutra sumatera (Lutra sumatrana);(15) macan dahan kalimantan (Neofelis diardi borneensis);(16) macan dahan sumatera (Neofelis diardi diardi);(17) monyet sulawesi (Macaca maura);(18) musang air (Cynogale bennettii);(19) orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus);(20) owa jawa (Hylobates moloch);(21) paus bersirip (Balaenoptera physalus);(22) paus biru (Balaenoptera musculus);(23) siamang (Hylobates klossii);(24) siamang (Symphalangus syndactylus);(25) tapir asia (Tapirus indicus);(26) trenggiling (Manis javanica);(27) ungko (Hylobates agilis); dan(28) wau-wau (Hylobates lar).(Sumber: dari Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik hal.170 )