Contoh Penelitian Rekayasa Nilai

8/18/2019 Contoh Penelitian Rekayasa Nilai

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi,maka tingkat konsumsi masyarakat

terhadap sesuatu juga semakin tinggi. Namun permasalahannya adalah masyarakat

menginginkan barang yang bagus dengan harga yang murah. Tentunya hal ini

merupakan suatu tantangan bagi para pengusaha ataupun penjual jasa yang ada.

Salah satu cara untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan menerapkan

sistem Rekayasa Nilai (value engineering ).

Rekayasa nilai merupakan suatu metode untuk mengendalikan biaya yang

memilki potensi keberhasilan cukup besar, dengan menggunakan pendekatan

analisa nilai terhadap fungsinya. Rekayasa nilai berfungsi untuk mengurangi

penggunaan material sehingga menghemat biaya sebanyak mungkin pada suatu

pekerjaan, namun dengan harapan tetap menghasilkan mutu yang sama sesuai

dengan ketentuan.

Salah satu bidang yang menggunakan sistem rekayasa nilai adalah bidang

konstruksi. etode ini dapat diterapkan diberbagai macam pekerjaan. !ada

umumnya rekayasa nilai digunakan para kontraktor untuk meraup keuntungan.

Salah satu pekerjaan yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah pekerjaan

plafon.

!lafon adalah bagian konstruksi yang merupakan lapis pembatas antara

rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat

dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya. !lafon memiliki banyak

fungsi yaitu tempat meletakan instalasi listrik, meredam suaru air hujan,

melindungi dari rambatan panas dari atap, serta merupakan suatu bagian yang

menambah nilai keindahan suatu bangunan.

"


2/21

!enulis memilih pekerjaan plafon karena menurut penulis plafon

merupakan suatu hal yang cukup penting pada sebuah bangunan karena memilki

banyak fungsi yang membuat penghuni suatu tempat tinggal merasa nyaman.

1.2. Rumusan Masalah

#ari latar belakang yang kami bahas maka dapat dikemukakan rumusan

masalah sebagai berikut $

".%.". &pa saja yang mempengaruhi pekerjaan plafon'

".%.%. &pakah ada alternatif bahan untuk penutup plafon'

".%.. agaimana pengaruh bahan alternatif terhadap biaya'

1.3. Batasan Masalah

!ekerjaan plafon dapat dikerjakan di berbagai tempat, namun penulis

membatasi pekerjaan ini pada lingkup konstruksi rumah tinggal saja. !ada

permasalahannya penulis membatasi pembahasan sebatas alternatif pengganti

bahan dan metode pelaksanaan dalam pekerjaan plafon.

1.4. Tuuan Penel!t!an

Tujuan dari penelitian ini adalah $".*.". emberi gambaran pengaruh apa saja yang mempengaruhi pekerjaan

plafon.

".*.%. emaparkan alternatif bahan untuk penutup plafon.

".*.. enganalisa pengaruh bahan alternatif terhadap biaya yang

dikeluarkan.

BAB II

DA"AR TE#RI

2.1. Pla$%n

%


3/21

!lafon adalah batasan antara ruang dan atap dengan ketinggian yang

ber+ariasi. mumnya untuk rumah tinggal, ketinggian plafon lebih kurang m.

-ungsi plafon yaitu untuk menutupi instalasi listrik, seperti kabel, lampu, dan

struktur atap. !lafon juga dapat mengurangi suhu panas pada ruangan, karena

dengan adanya plafon, maka suhu panas yang timbul akibat sinar matahari yang

menyinari atap ditahan oleh plafon dan tidak secara langsung mengalir ke ruang

dibawahnya.

!ada masa sekarang ini plafon juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai

penambah nilai estetika yang akan membuat bagian interior dari suatu bangunan

lebih indah. !lafon seringkali di dekorasi dengan berbagai macam bentuk dan

hiasan yang dapat dipakai demi memenuhi fungsi estetika.

!lafon memiliki bagian konstruksi yang terdiri dari rangka plafon,

penggantung rangka plafon, stek, dan bahan penutup plafon. ahan plafon sangat

banyak ragamnya, plafon dapat terbuat dari kayu, lembar semen asbes, hardbord,

softboard, acoustic tile, particle board, alumunium, dan gipsum.

2.2. Reka&asa N!la!

2.2.1. De$!n!s!

Rekayasa nilai adalah suatu cara analisa yang digunakan untuk

mengoptimalkan efisiensi biaya yang pada awalnya berpotensi terjadinya

pembesaran biaya pada suatu anggaran menjadi efisien dengan tidak

menghilangkan mutu, fungsi, manfaat, dan estetika dari elemen pekerjaan

yang sedang dilakukan. #alam melakukan proses rekayasa nilai sebaiknya

dilakukan pada tahap perencanaan agar dapat mengetahui elemenelemen

biaya yang dapat dioptimalkan, karena jika dilakukan pada tahap

pelaksanaan akan menyita waktu pekerjaan dan biaya konsultasi tambahan.

Rekayasa Nilai juga dapat diartikan suatu teknik pendekatan dengan

tujuan mengurangi / menghilangkan nilainilai yang tidak diperlukan agar

mencapai suatu keseimbangan. Teknikteknik itu sendiri disusun secara


4/21

sistematik dengan mengidentifikasikan suatu nilai produk / pelayanan,

merencanakan suatu nilai lalu menurunkan cost dari suatu produk tanpa

mengurangi performa suatu produk.

2.2.2. Taha'(taha'

!ada saat melakukan proses rekayasa nilai terdapat tahapan

tahapan secara umum, tahap yang digunakan yaitu $

". -ase 0nformasi

-ase ini dilakukan dengan analisis fungsi dan menentukan

peringkat biaya relatif produk sebagai sistem dan subsistem untuk

mengidentifikasi wilayah 1 wilayah biaya yang berpotensi tinggi.

a. &nalisis -ungsierupakan basis utama di dalam value engineering karena

analisis inilah yang membedakan 23 dari teknik lainnya. Tahap

analisis ini digunakan untuk melaksanakan fungsi utama dan fungsi

pendukung serta identifikasi biaya yang dapat dikurangi atau

dihilangkan tanpa mempengaruhi kinerja atau kendala produk.

-ungsi diidentifikasi dengan menggunakan deskripsi dari % kata,

yaitu kata kerja (aktif) dan kata benda (terukur). Terdapat % fungsi

yaitu fungsi dasar/ utama yang merupakan pekerjaan utama yang

harus dikerjakan dan fungsi sekunder merupakan fungsi yang

mungkin diinginkan namun sebenarnya tidak diperlukan untuk

melaksanakan tugas tertentu (tidak melaksanakan fungsi dasar).

agian yang paling penting pada analisis fungsi ini adalah

memperkirakan nilai kegunaan (worth) setiap subsistem atau

komponen untuk membandingkannya dengan biaya yang

diperkirakan.

b. #iagram -&ST ( Function Analysis System Technique)erupakan suatu cara yang membantu menggambarkan secara

grafik hubungan logik fungsi suatu elemen, subsistem, atau fasilitas.

#iagram -&ST didasarkan pada jawaban pertanyaan 4engapa5 dan

4agaimana5 untuk suatu item yang ditinjau. #alam diagram ini juga

terdapat fungsi dasar dan fungsi sekunder yang dijabarkan dari

pekerjaan yang bersangkutan.

%. -ase Spekulatif/ 6reatif

*


5/21

#alam fase ini, digunakan suatu proses interaksi kelompok yang

kreatif untuk mengidentifikasi gagasan alternatif guna memenuhi

fungsi suatu sistem atau subsistem.

. -ase 3+aluasi/ &nalisis

7agasan yang muncul selama -ase Spekulatif/6reatif disaring dan

die+aluasi, lalu gagasan yang memiliki potensi penghematan biaya

dan peningkatan mutu proyek dipilih untuk ditelaah lebih lanjut pada

-ase 3+aluasi ini.

!enerapan rekayasa nilai sering kali msih kurang optimal karena

terdapat beberapa kendala, antara lain $

• 0nformasi tidak memadai

• 6eterbatasan waktu, dana, dan keahlian

• &spek kebiasaan yang berkelanjutan

• 8rientasi rancangan yang mengabaikan kebutuhan

• 9ingkungan yang kurang kondusif bagi tumbuhnya kreatifitas

• 6urangnya wawasan biaya

2.2.3. Man$aat

anfaat rekayasa nilai untuk menge+aluasi perencanaan proyek

konstruksi dengan tujuan menghemat anggaran biaya, optimasi kinerja dan

efisiensi waktu dengan tetap memperhatikan kualitas hasil pekerjaan.

:


6/21

BAB III

MET#DE PENELITIAN

3.1. MET#DE PEN)UMPULAN DATA

!engumpulan data adalah pencatatan peristiwa 1 peristiwa, keterangan 1

keterangan atau karakteristik 1 karakteristik sebagian atau keseluruhan dari

elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.

3.1.1 Pengum'ulan Data

ntuk mendukung penulisan dan sebagai keperluan analisa data, maka

penulis memerlukan sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam maupun

dari luar. 8leh karena itu, penulis menggunakan dua macam cara pengumpulan

data, yaitu sebagai berikut.

;


7/21

a. Data "ekun*er

#ata sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media parantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain). #ata sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histori

yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan

yang tidak dipublikasikan. #ata sekunder ini dikumpulkan dengan cara $

". !encarian 8nline

#engan berkembangnya teknologi internet maka munculah banyak

database yang menjual berbagai informasi bisnis maupun nonbisnis.

#atabase ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang

menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisnis maupun

nonbisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti

dan pengguna lainnya dalam mencari data.

#ari cara tersebut didapatkan data pekerjaan plafon sebagai berikut.

#ata Teknis 9uas !ekerjaan !lafon

!asang 9ist !lafon 6ayu !rofil /m< $ Rp. "*".:==

9angitlangit &sbes /m> $ Rp. "?*.@%:

#ata Teknis Aarga Satuan !ekerjaan !lafon

6ayu !rofil "."== < $ Rp. ,.

!aku plafon =.="= 6g $ Rp. "=,===.==

!elat &sbes tebal ;mm "."== > $ Rp. %,===.==

!aku plafon =.="= 6g $ Rp. "=,===.==

3.1.2 I*ent!$!kas! Has!l Pengum'ulan Data

@


8/21

erdasarkan hasil pengumpulan data, didapat harga pelat asbes per "." m %

adalah Rp. %,===.== dan juga didapat harga kayuu profil per "." m% adalah Rp.

,.. Bika ingin mengurangi harga yang dikeluarkan, maka jenis bahan yang

dipakai harus diganti dengan beberapa alternatif lain. &lternatifnya dapat berupa

mengganti material list plafon atau langit 1 langit plafon. Selain harga bisa lebih

murah, bahan alternatif harus diusahakan mempunyai kelebihan dalam aspek

ketahanan dan efisiensi pelaksanaan tanpa mengurangi fungsinya, sehingga

semakin meningkatkan nilai bangunan.

#ari usaha pencarian bahan alternatif yang telah dilakukan, didapatkan

beberapa bahan alternatif yang bisa digunakan, antara lain $

". 7RC oard

%. TripleD

. 7ypsum

3.2 ANALI"I" DATA

#ari data 1 data yang telah dikumpulkan dilakukan analisis rekayasa nilai

untuk menghasilkan adanya suatu penghematan biaya atau sa+ing cost. &nalisis

rekayasa nilai dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu $

a. Tahap 0nformasi

!ada tahap informasi ini dilakukan upaya 1 upaya untuk mendapatkan

informasi sebanyak 1 banyaknya yang rele+an dengan obyek studi

yang akan dianalisis, di mana data dan informasi tersebut diolah

menurut kebutuhan pada tahap selanjutnya. 0nformasi yang ada pada

pekerjaan yang penulis buat adalah nilai pekerjaan dan luas pekerjaan.

9angkah 1 langkah penunjang yang biasa diterapkan dalam tahap

informasi adalah sebagai berikut$

• !engulangan desain informasi

?


9/21

erupakan pengumpulan informasi 1 informasi yang

menyangkut segala aspek kepentingan obyek studi seperti

spesifikasi biaya dan perkiraan biaya.

• !enentuan sasaran studi

ntuk mengetahui sasaran studi dan berapa besar perkiraan

target penghematan biaya didapat dengan membuat struktur

biaya dari keseluruhan elemen obyek studi yang

memperlihatkan dengan jelas bagian dan elemen yang ada

sebagai sasaran studi tersebut.

• !emilihan elemen dengan potensi penghematan optimum

#ari struktur dan perkiraan target penghematan biaya, maka

dapat dipilih elemen 1 elemen obyek studi yang mempunyai

potensi penghematan optimum dengan metode perbandingan

(rasio) antara biaya asal dan target biaya serta perhatian

diutamakan kepada rasio yang menyolok.

b. Tahap Spekulasi

#i dalam rekayasa nilai, diperlukan kreatif untuk mengembangkan ide 1 ide untuk memunculkan alternatif 1 alternatif dari elemen yang

memenuhi fungsi tersebut, kemudian disusun secara sistematis.

&lternatif 1 alternatif ini dapat ditinjau dari beberapa aspek,

diantaranya$

• ahan atau material

!emunculan penggunaan alternatif bahan dikarenakan semakin

banyaknya jenis bahan bangunan yang diproduksi dengan

kriteria mempunyai fungsi yang sama. Seiring dengan

berkembangnya kemajuan teknologi jenis bahan yang

mempunyai fungsi yang sama dapat dibuat atau dicetak dengan

mutu dan kualitas yang hampir sama juga. Aanya karena

memiliki merk atau lisensi yang berbeda, maka harga bahan

tersebut menjadi berbeda. #engan demikian, maka pemilihan

alternatif bahan dapat dilakukan dalam analisis rekayasa nilai.

!encarian bahan dengan mutu, kualitas, dan fungsi yang sama

E


10/21

dengan rencana awal tapi dengan harga lebih rendah dapat

dilakukan.

• Cara atau metode pelaksanaan pekerjaan

#alam melaksanaan suatu pekerjaan pastinya mempunyai cara

atau metode sendiri 1 sendiri. Seiring dengan kemajuan

teknologi, kini muncul alatalat bantu yang lebih canggih

dalam menyelesaikan pekerjaan. #engan demikian dapat

dilihat, bahwa suatu pekerjaan konstruksi bangunan yang

dikerjaan dengan tenaga manusia dan alat 1 alat yang lebih

modern. aka dalam analisis rekayasa nilai dapat berpedoman

pada metode pelaksanaan, karena semakin pendek waktu yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, semakin kecil pula

biaya yang dikeluarkan.

• Faktu pelaksanaan pekerjaan

Setiap pekerjaan dalam suatu proyek pastinya sudah

mempunyai jadwal pelaksanaan dalam perencanaan time

schedule. Terkadang dengan bobot pekerjaan yang tetap, waktu pelaksanaan pekerjaan dapat dikurangi. anyak cara yang

dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, diantaranya dengan

mengganti metode pelaksanaan, menambah jumlah tenaga

kerja dan lain 1 lain. #engan demikian, alternatif pengurangan

waktu pelaksanaan dapat dijadikan pedoman karena akan

berpengaruh pada perhitungan anggaran biaya.

c. Tahap &nalisis

&lternatif yang timbul diformulasikan, kemudian melakukan eliminasi

ide 1 ide yang kurang praktis dan menilai ide kreatifitas tersebut dari

segi keuntungan dan kelemahannya dengan mencari potensi

penghematan biaya untuk setiap ide yang die+aluasi. !emilihan dapat

dilakukan dengan metode zero-one, matrik e+aluasi dan lain 1 lain,

kemudian dibuatkan suatu peringkat hasil penilaiannya.

"=


11/21

3.3 +L#, -HART PENELITIAN

ntuk memudahkan pengertian dan tahapan 1 tahapan proses dalam

penelitian dapat dibuat sebuah flow chart penelitian seperti pada gambar ."

Start

!engumpulan #ata

R&

""

&lternatif

Struktur awah

Struktur &tasreakdown

&nalisis6onsep

Reduksi iaya

Tahap

0nformasi

Tahap 6reatif

- Spekulasi

- 3+aluasi


12/21

7ambar ." Flow Chart !enelitian

7ambar ." menggambarkan urutan 1 urutan dalam tahapan proses penelitian

aplikasi Rekayasa Nilai dan dijelaskan sebagai berikut$

". Tahap 0nformasiTahapan ini dimulai dengan mencari data 1 data baik primer maupun

sekunder untuk digunakan dalam proses tahapan Rekayasa Nilai

selanjutnya. !ada bagian 46onsep Reduksi iaya5 menganalisis data

primer yang sudah diperoleh yaitu data rencana anggaran biaya proyek.

&nalisis dilakukan sasaran mengidentifikasi bagian elemen bangunan

mana yang mempunyai potensi untuk dianalisis Rekayasa Nilai. ntuk

memudahkan, dibuatlah cost model , yaitu sebuah bagan yang

menggambarkan distribusi rencana biaya proyek secara keseluruhan.

&nalisis fungsi dan breakdown adalah teknik yang dipakai dalam

mengidentifikasi elemen bangunan yang akan direkayasa nilai. #alam

pengedintifikasian supaya lebih mudah harus berpedoman pada cost model

yang sudah dibuat.

%. Tahap 6reatif

Tahapan ini mencari sebanyak mungkin alternatif 1 alternatif pekerjaan

struktur yang nantinya untuk dianalisis Rekayasa Nilai.

. Tahap &nalisis

Tahapan ini semua alternatif yang diusulkan dianalisis untuk nantinya

dipilih satu alternatif terbaik untuk mengganti existing . Sebelum dilakukan

perhitungan Rekayasa Nilai, alternatif juga diperhitungkan dari segi

desain, bahan dan biaya.

"%

6esimpulan

3nd


13/21


14/21

Triplek merupakan suatu material yang terbuat dari kayu dan mudah

didapatkan di pasaran. kuran triplek biasanya "%== D %*== D ,*,; mm. Triplek

memilki beberapa keunggulan di banding beberapa bahan plafon lain. #i

antaranya adalah memiliki berat yang ringan sehingga mudah dipasang, dan relatif

murah. Namun di samping itu memilki juga beberapa kekurangan, seperti mudah

terbakar karena terbuat dari kayu, mudah dimakan oleh rayap, dan jika sering

terkena rembesan air hujan triplek mudah rusak.

Tabel *". Rancangan &nggaran iaya (R&) dengan bahan triplek.

#ari tabel *", dapat dilihat hasil perhitungan R& dengan bahan triplek.

erdasarkan hasil perhitungan, didapatkan harga untuk " m% plafon dengan bahan

triplek adalah Rp*.%==.

7ypsum adalah suatu bahal plafon yang terbuat dari campuran kapur dan

Gat aditif sehingga berbentuk lembaran. kuran gypsum adalah %*== D "%== D E

": mm. 7ypsum memilki beberapa keunggulan seperti mudah didapatkan di

pasaran, menghasilkan plafon yang mulus tanpa terlihat sambungan, tidak mudah

terbakar, tidak di makan rayap, perawatannya mudah karena tidak perlu

mengganti satu lembar penuh jika ada bagian yang rusak karena cukup menutupi

bagian yang diperbaiki dengan kompon. #isamping keunggulan yang banyak

"*


15/21

gypsum memiliki beberapa kelemahan, yaitu tidak tahan terhadap air, dan juga

memerlukan keterampilan khusus dalam memasangnya.

Tabel *%. Rancangan &nggaran iaya (R&) bahan gypsum

#ari tabel *%, dapat dilihat hasil perhitungan R& dengan bahan gypsum.

erdasarkan hasil perhitungan, didapatkan harga untuk " m% plaofn dengan bahan

triplek adalah Rp*.;=.

7RC oard adalah suatu bahan plafon yang terbuat dari semen. #engan

dimensi "%== D %*== D *": mm. 6eunggulan dari 7RC (Glassiber !einorced

Cement ) board adalah tahan terhadap api, tahan terhadap air, kedap suara, tahan

terhadap jamur, dan cepat terhadap pengerjaannya. 6ekurangannya adalah masih

ada beberapa daerah yang belum memilki 7RC, dan rentan terhadap benturan.

":


16/21

Tabel *. Rancangan &nggaran iaya (R&) bahan 7RC board

#ari tabel *, dapat dilihat hasil perhitungan R& bahan gypsum.

erdasarkan hasil perhitungan, didapatkan harga untuk " m% plafon dengan bahan

7RC adalah Rp*:."E*.

#ari datadata di atas, dapat dilihat beberapa perbandingan bahan yang

dapat digunakan untuk mengerjakan plafon baik dari segi keunggulan dan

kekurangan dan juga segi biaya.

!erbandingan antara eternit dengan triplek dalam segi kualitas tidak

berbeda jauh, kedua material ini memiliki kelebihan yang relatif sama yaitu

mudah didapatkan dipasaran, mudah dalam pemasangan, dan harga yang relatif

";


17/21

murah. #alam perbandingan harga eternit lebih murah daripada triplek yaitu Rp

%.=== per m%, sedangkan triplek Rp *.%== per m%.

!erbandingan antara eternit dengan 7RC dalam segi kualitas, 7RC

memiliki lebih banyak keunggulan seperti tahan terhadap api, tahan terhadap air,

kedap suara, tahan terhadap jamur, yang tidak dimiliki oleh eternit. Sedangkan

dari segi harga 7RC jauh lebih mahal dari pada eternit yaitu Rp *:."E* per m%.

!erbandingan antara eternit dan gypsum dalam segi kualitas, 7ypsum

memiliki beberapa keunggulan dalam perawatan bila terjadi kerusakan, contohnya

jika terjadi kerusakan pada gypsum tidak perlu menggantinya satu lembar seperti

eternit dengan triplek namun hanya menutupinya dengan kompon. #an dalam segi

harga gypsum hanya sedikit lebih mahal dari pada eternit yaitu dengan harga Rp

*.;= per m%.

Badi dengan membandingkan keunggulan dan harga maka akan lebih

efisien jika memilih menggunakan bahan penutup plafon berupa gypsum

mengingat selisih harga yang tidak terlalu jauh serta banyaknya keunggulan yangdiperoleh dari penutup gypsum dibandingkan plafon eternit.

7RC tidak direkomendasikan karena harga pekerjaan yang tinggi.

eskipun pada table R& harga yang diperlukan untuk bahan 7RC paling sedikit

namun harga tenaga kerjanya terlalu tinggi sehingga membuat pekerjaannya

memakan biaya yang tinggi.

Triplek tidak dipilih karena meskipun harganya lebih murah dari gypsum,

akan tetapi jika kita melihat dan membandingkan keunggulannya dengan gypsum,

maka gypsum mempunyai keuntungan.

-aktor utama dalam memilih gypsum adalah perawatan gypsum dalam

jangka panjang lebih mudah karena tidak perlu mengganti semua bagiannya,

sehingga akan menghemat biaya yang akan dikeluarkan.

4.2.2. Alternat!$ Bahan Rangka Pla$%n

"@


18/21

Spesifikasi bangunan pada R& menggunakan rangka kayu. 6ayu yang

digunakan berukuran *= D ;= D * m. 6ayu memiliki keunggulan kuat, namun

kekurangan kayu lebih banyak seperti lebih lemah, dan dapat dimakan oleh rayap.

!ada R& untuk mengerjakan "m% kayu, biaya yang harus dikeluarkan adalah

Rp:%.;==.

&lternatif untuk rangka adalah baja ringan yaitu hollow *= D *= mm.

6eunggulan dari rangka ini adalah tahan terhadap rayap, lebih ringan daripada

kayu, lebih awet. Sementara kelemahan dari hollow adalah jika terlalu lama akan

mengalami korosi, serta dibutuhkan tenaga kerja yang ahli untuk mengerjakan

pekerjaan ini.

Tabel **. Rancangan &nggaran iaya (R&) rangka hollow *= D *= mm

#ari table ** dapat dilihat biaya yang harus dikeluarkan untuk " m% rangka

langitlangit adalah Rp*;.;==.

#ilihat dari kualitas baja ringan lebih baik dibandingkan kayu karena baja

ringan lebih awet. #an baja ringan membutuhkan biaya yang lebih murah dalam

proses pengerjaan rangka, oleh karena itu baja ringan lebih direkomendasikan

untuk pengerjaan rangka.

"?


19/21

BAB

/E"IMPULAN

Badi, hasil dari analisis yang telah kami lakukan pada Rekayasa Nilai

konstruksi khususnya pada pekerjaan plafon, kami dapat menyimpulkan bahwa$

". -ungsi !lafon yang ada pada suatu konstruksi dipengaruhi oleh material

yang digunakan. #alam penelitian yang telah kami lakukan, kami

menganalisis Rekayasa Nilai 6onstruksi pada plafon berbahan 3ternit lalu

dibandingkan dengan material yang berbeda yaitu triplek, 7RC oard,

dan 7ypsum.

%. #ari hasil perhitungan Rencana &nggaran iaya (R&) dari tiap material

yang telah kami lakukan, didapat hasil sebagai berikut$

3ternit H Rp. %.===/ m%

Triplek H Rp. *.%==/ m%

7RC oard H Rp. *:."E*/ m%

7ypsum H Rp. *.;=/ m%

Badi, setelah dilakukan analisis pertimbangan terhadap bahan 1 bahan

tersebut, kami memilih gypsum sebagai bahan pengganti bahan

sebelumnya (eternit). Aal ini dikarenakan walaupun harga eternit lebih

murah tapi jika dibandingkan dengan selisih harga yang tidak terlalu besar

dengan kelebihan 1 kelebihan material gypsum yang jauh lebih banyak

seperti mudah didapatkan di pasaran, menghasilkan plafon yang mulus

tanpa terlihat sambungan, tidak mudah terbakar, tidak di makan rayap,

perawatannya mudah karena tidak perlu mengganti satu lembar penuh jika

"E


20/21

ada bagian yang rusak karena cukup menutupi bagian yang diperbaiki

dengan kompon. 6ekurangan yang ada pada gypsum dibandingkan dengan

material lainnya pun masih

DA+TAR PU"TA/A

http$//kk.mercubuana.ac.id/elearning/filesImodul/""==""E@E;%=@%;=%.pdf

http$//www.sca+cs+a.org/fast.php

http$//sangpenyampai.blogspot.co.id/%="=/=*/rekayasanilaisebuahdefinisi.html

http$//jamesthoengsal.blogspot.co.id/p/blogpageI%%.html

http$//aryapersada.com/jenisjenisplafonrumahkeunggulandan

kelemahannya.html

http$//lintangbaruna.mywapblog.com/memilihplafongypsumatauplafongrc

fi.Dhtml

document.tips/documents/analisahargasatuan::E??ae?d:df.html

http$//lpse.kemdiknas.go.id/eproc/publicberitadetail.filedownload$download/?@

?==%:b

%=

http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/11003-11-937962072602.pdfhttp://www.scav-csva.org/fast.phphttp://sangpenyampai.blogspot.co.id/2010/04/rekayasa-nilai-sebuah-definisi.htmlhttp://jamesthoengsal.blogspot.co.id/p/blog-page_22.htmlhttp://aryapersada.com/jenis-jenis-plafon-rumah-keunggulan-dan-kelemahannya.htmlhttp://aryapersada.com/jenis-jenis-plafon-rumah-keunggulan-dan-kelemahannya.htmlhttp://lintangbaruna.mywapblog.com/memilih-plafon-gypsum-atau-plafon-grc-fi.xhtmlhttp://lintangbaruna.mywapblog.com/memilih-plafon-gypsum-atau-plafon-grc-fi.xhtmlhttp://lpse.kemdiknas.go.id/eproc/publicberitadetail.filedownload:download/383738303032353b33http://lpse.kemdiknas.go.id/eproc/publicberitadetail.filedownload:download/383738303032353b33http://www.scav-csva.org/fast.phphttp://sangpenyampai.blogspot.co.id/2010/04/rekayasa-nilai-sebuah-definisi.htmlhttp://jamesthoengsal.blogspot.co.id/p/blog-page_22.htmlhttp://aryapersada.com/jenis-jenis-plafon-rumah-keunggulan-dan-kelemahannya.htmlhttp://aryapersada.com/jenis-jenis-plafon-rumah-keunggulan-dan-kelemahannya.htmlhttp://lintangbaruna.mywapblog.com/memilih-plafon-gypsum-atau-plafon-grc-fi.xhtmlhttp://lintangbaruna.mywapblog.com/memilih-plafon-gypsum-atau-plafon-grc-fi.xhtmlhttp://lpse.kemdiknas.go.id/eproc/publicberitadetail.filedownload:download/383738303032353b33http://lpse.kemdiknas.go.id/eproc/publicberitadetail.filedownload:download/383738303032353b33http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/11003-11-937962072602.pdf


21/21

%"

Contoh Penelitian Rekayasa Nilai

Documents

Transcript of Contoh Penelitian Rekayasa Nilai