Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value...

36
PENGEMBANGAN METODOLOGI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) : KASUS PEMILIHAN DAN EV ALUASI RANCANGAN TRAKTOR TANGAN OIeh : RON1 KASTAMAN TEP 95562 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1999

Transcript of Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value...

Page 1: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

PENGEMBANGAN METODOLOGI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) :

KASUS PEMILIHAN DAN EV ALUASI RANCANGAN TRAKTOR TANGAN

OIeh :

RON1 KASTAMAN TEP 95562

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1999

Page 2: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

RON1 KASTAMAN. Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value Engineering) : Kasus Pemilihan Dan Evaluasi Rancangan Traktor Tangan. (Dibawah Bimbingan Bambang Pramudya sebagai Ketua, Moeljamo Djojomartono, Kudang 8. Seminar, Sam Herodian, dan Sri Hartoyo sebagai anggota).

RINGKASAN

Industri alat/mesin pertanian di Indonesia memegang peranan yang

sangat penting terutama dalam rangka menunjang produksi pangan, narnun

tingkat perkembangannya belum begitu memuaskan. Hal ini dapat dilihat

dari banyaknya produk impor yang beredar di pasaran. Disamping itu

produk lokal harganya mash lebih mahal bila dibandingkan dengan produk

impor dan produk yang dihasilkan seringkali tidak sesuai dengan harapan

pemakainya.

Penelitian ini membahas penggunaan metodologi rekayasa nilai untuk

menunjang pengembangan rancang bangun alat/mesin pertanian di

Indonesia. Penggunaan metodologi rekayasa nilai hingga saat ini lebih banyak

untuk pengembangan produk-produk industri non pertanian, sedangkan

pemanfaatannya dalam bidang pertanian masih terbatas. Pertimbangan

penggunaan metode rekayasa nilai ini adalah :

1. Pendekatan rekayasa nilai memiliki orientasi pada pemakai.

2. Pendekatan ini dapat memberikan solusi optimal bagi penentuan biaya

pemenuhan fungsi suatu produk disesuaikan dengan apa yang menjadi

tujuan pemakai.

3. Pada setiap tahapan dalam rekayasa nilai dapat digunakan berbagai

alternatif metode analisis, sehingga metodologi ini menjadi fleksibel.

Page 3: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

4. Metodologi ini bermanfaat tidak saja untuk pemakai akan tetapi juga bagi

produsen produk terutama sebagai pedoman dalam proses pemilihan,

evaluasi dan modifikasi rancangan produk.

Aplikasi metodologi rekayasa nilai dalam bidang pertanian masih

memerlukan adanya penyesuaian dan pengembangan metodologi terutama

bila metodologi ini digunakan untuk proses pemilihan, evaluasi dan

modifikasi rancangan alat/mesin pertanian. Dasar pengembangan metodologi

rekayasa nilai antara lain :

1. Perlunya suatu prosedur untuk proses pemilihan dan evaluasi suatu

produk, khususnya aIat/mesin pertanian dengan karakteristik informasi

yang diperoleh dari pemakai, yang sifatnya kompleks.

2. Pada tahapan informasi diperlukan adanya informasi yang lebih

terstruktur berkaitan dengan informasi apa yang dapat dijadikan dasar

bagi pemilihan, evaluasi d m modifikasi produk alat/mesin pertanian.

3. Perlunya suatu metode berbasis komputer yang dapat menunjang proses

pemilihan alternatif rancangan modifikasi yang terbaik dengan cepat d m

tepat, mengingat alternatif rancangan modifikasi dari suatu produk

alat/mesin pertanian yang dikembangkan bisa mencapai ribuan alternatif.

4. Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat diaplikasikan

seluruhnya dalam menjawab permasalahan yang berkaitan dengan bidang

pertanian.

Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mengembangkan metodologi

rekayasa nilai untuk mendapatkan prosedur yang memudahkan dalam

Page 4: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

memilih dan mengevaluasi rancangan alat/mesin pertanian hingga

memungkinkan untuk dilakukan modifikasi rancangan dengan hasil

rancangan yang lebih baik; 2). Mendapatkan cara untuk menyerap informasi

yang menjadi dasar pemilihan dan pengembangan rancangan alat/mesin

pertanian yang sesuai dengan keinginan pemakai; 3). Mendapatkan gambaran

umum penerapan metodologi rekayasa nilai pada contoh kasus pemilihan

dan evaluasi rancangan traktor tangan.

Penelitian ini pada dasarnya menggunakan pendekatan deskriptif

survey analitik dengan dua materi pokok yang dibahas, yaitu :

1. pengembangan rnetodologi rekayasa nilai dengan uraian beberapa metode

analisis yang digunakan.

2. Implementasi pengembangan metodologi rekayasa nilai untuk kasus

pemilihan dan evaluasi rancangan traktor tangan di Jawa Barat.

Dalam operasionalnya penelitian ini melalui beberapa tahapan dan

metode, sesuai dengan tahapan yang umum dilakukan dalam pendekatan

metodologi rekayasa nilai, yaitu : (1). Tahapan Informasi; (2). Tahapan Kreatif;

(3). Tahapan Analisis; (4). Tahapan Pengembangan; dan (5). Tahapan

Rekomendasi.

Tahapan informasi mencakup beberapa kegiatan yang berkaitan

dengan : 1) Penentuan peubah yang berpengaruh pada pemilihan produk;

2) Analisis faktor untuk penentuan peubah yang dapat d i j a d i h dasar

pengembangan rancangan suatu produk; 3) Analisis fungsi produk untuk

Page 5: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

menentukan fungsi-hgsi yang ada daIam rancangan alat/mesin pertanian

yang banyak beredar saat ini.

Metode yang digunakan pada tahapan kreatif antara lain : 1) Analisis

morfologi produk, yaitu untuk menggambarkan berbagai kemungkinan

konfigurasi rancangan aIat/mesin pertanian yang dapat dibuat; 2) Analisis

pendapatan dan biaya penggunaan produk untuk mendapatkan informasi

tentang biaya dan pendapatan yang diperoleh selama rancangan alat/mesin

pertanian tersebut digunakan di lapangan.

Tahapan analisis antara lain mencakup : 1) Analisis kelayakan finansial

penggunaan rancangan produk; 2) Analisis pemilihan produk dengan metode

AHPfizzy, yaitu metode pemilihan alternatif rancangan yang didasarkan atas

perbandingan berpasangan, dengan input data yang bersifat fuzzy

(dinyatakan dengan angka kisaran) dan dasar pemilihan alternatifnya dengan

menggunakan indeks kineja yang memiliki koefisien keragaman

(perbandingan antara standar deviasi dengan rata-rata indeks) terkecil;

3) Analisis nilai, yaitu untuk mendapatkan berapa besar kine rja keseluruhan

suatu rancangan alat/mesin dikaitkan dengan biaya produksi yang

diperlukan untuk pemenuhan kine rja tersebut. Nilai yang dimaksud adalah

Nilai Indeks Rekayasa Rancangan (NIRR), yaitu perbandingan antara indeks

kine rja produk dengan indeks harga pokok produksi produk . Produk ideal

adalah produk dengan indeks kinerja yang tinggi dan nilai yang tinggi pula;

4) Analisis atribut, yaitu untuk mengukur seberapa ideal produk terpilih

berdasarkan kriteria yang diinginkan oleh pemakai, dimana hasil penilaian

Page 6: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

kualitatif maupun kuantitatif atas peubah kine rja yang berada di bawah titik

ideal merupakan acuan bagi pengembangan rancangan pada tahapan

selanjutnya.

Tahapan pengembangan terdiri dari beberapa prosedur, yaitu :

1) Pengembangan kemungkinan alternatif rancangan yang lebih baik dari

kondisi awalnya berdasarkan pertimbangan faktor yang dapat mempengaruhi

pemilihan produk; 2) Membandingkan rancangan; 3) Menggambar rancangan

awal dan rancangan usulan; 4) Mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari

rancangan yang diusulkan; 5) Mendiskusikan apa yang menjadi kebutuhan

dalam rancAgan yang diusulkan terutama dengan kelompok pakar,

produsen, distributor atau bengkel alat/mesin pertanian; 6) Analisis

pemilihan alternatif rancangan modifikasi produk dengan metode zero - one

dan pemrograman SQL (Structured Query Language).

Data yang digunakan untuk tahapan pengembangan adalah bobot

kriteria pemilihan produk (diperoleh dari hasil analisis dengan metode AHP

fuzzy) dan angka persentase dari tiap komponen yang dibandingkan dengan

metode analisis zero - one (indeks proporsi komponen). Metode zero - one

adalah metode analisis keputusan yang didasarkan atas perbandingan

berpasangan diantara alternatif yang dibandingkan. Altematif yang lebih baik

diberi indeks 1 dan sebaliknya diberi indeks 0. Apabila diantara kedua

alternatif yang dibandingkan memiliki derajat yang sama (sama baiknya atau

sama buruknya), maka indeks yang diberikan besarnya antara 0 I x I 1.

Sedangkan proses penghitungan indeks kine rja alternatif rancangan modifika-

Page 7: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

si dilakukan dengan menggunakan teknik pemrograman SQL. Hal ini

dilakukan mengingat jumlah kemungkinan alternatif kombinasi rancangan

yang dapat dibentuk bisa sangat banyak (ribuan alternabf), yang apabila

dihitung dengan cara manual akan memakan waktu lama.

Tahapan rekomendasi mencakup kegiatan implementasi atas alternatif

usulan modifikasi rancangan terpilih dengan melihat persentase perubahan

nilai produk sebelum dan sesudah modifikasi rancangan dilakukan.

Pengembangan metodologi rekayasa nilai dalam ha1 ini ditekankan

pada beberapa tahapan, yaitu : 1) proses penyerapan informasi yang terkait

dengan modifikasi rancangan pada tahapan informasi; 2) penentuan model

hirarki AHP fuzzy dan penentuan alternatif terbaik hasil defusifikasi dengan

metode AHP fizzy pada tahapan analisis; 3) penentuan peubah untuk dasar

modifikasi rancangan dan pemilihan altematif usulan modifikasi rancangan

dengan metode zero - one dan teknik pemrograman SQL.

Untuk mendapatkan gambaran umum penerapan metodologi rekayasa

nilai dilakukan studi kasus pada proses pemilihan dan evaluasi rancangan

traktor tangan yang ada di 20 Kabupaten yang ada di Jawa Barat. Jurnlah

minimum contoh pengamatan dalam ha1 ini adalah sebanyak 30 responden

pemakai traktor tangan yang telah berpengalaman untuk tiap kabupaten.

Hasil penelitian pada kasus traktor tangan adalah sebagai berikut :

1. - Dari tahapan informasi diketahui ada 6 merk traktor tangan yang dijumpai

di Jawa Barat, dengan 2 merk yang paling banyak digunakan, yaitu merk

A dan merk 3. Mayoritas tipe yang dipilih dari kedua merk tersebut

Page 8: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

adalah tipe BTLB (36,44%), BG1 (23,97%), BG9 (8,83%), AE105 (6,78%) dan

tipe AST85L (5,05%). Merk dan tipe traktor tangan lainnya dapat

diabaikan mengingat jumlahnya lebih kecil dari 5% dari keseluruhan total

populasi contoh sebanyak 634 responden pengguna traktor tangan.

2. Ada 3 faktor hasil analisis faktor dengan 13 peubah, yang dapat dijadikan

dasar pengembangan rancangan traktor tangan lebih lanjut, yakni : Faktor

pertama adalah faktor yang mencirikan karakteristik ergonomi, seperti ;

getaran mesin, tingkat kebisingan, beban terhadap operator, efek gas

buang dan panas yang terkait dengan karakteristik pendinginan traktor

tangan serta bentuk rancangan (disain) yang ditampilkan. Faktor ke dua

adalah faktor yang berkaitan dengan karakteristik teknis, seperti ; umur

teknis, fungsi traktor tangan, jenis pekejaan yang dapat ditangani,

kemudahan operasi traktor (aksesibilitas) dan persentase kandungan lokal

komponen. Faktor ke tiga adalah faktor yang berkaitan dengan karakteristik

sosial dan ekonomi traktor tangan, yakni faktor yang mencirikan seberapa

besar traktor tangan yang dipilih dapat memberikan keuntungan bagi

pemakainya dan seberapa banyak pengetahuan dan informasi yang

berkaitan dengan kaktor tangan yang ditawarkan dapat dengan mudah

diserap oleh pemakai.

3. Ke 5 traktor tangan tersebut menunjukkan kelayakan secara finansial.

Untuk traktor tangan tipe tarik, traktor tangan BG9 merupakan traktor

tangan yang memiliki kelayakan tertinggi bila dibandingkan dengan tipe

tarik lainnya. Nilai BC Ratio yang diperoleh masing-masing 1,07; 1,25; 1,27;

Page 9: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

1,41 d m 1,42 untuk tipe BG1; BTL.8; AST85L; ATS105 dan BG9. Kemudian

NPV antara Rp. 593.766,- (untuk tipe BG1) hingga Rp. 4.995.583,- (untuk

tipe ATS105). Sedangkan IRR antara 19,61% (mtuk BG1) hingga 41,05%

(untuk ATS105). Tingkat pengembalian investasi tercapai pada tahun ke

dua hingga tahun ke tiga untuk tingkat suku bunga pinjaman sebesar 18%

untuk data tahun 1997 sebelum terjadinya krisis moneter di Indonesia.

Sedangkan jam operasi pada titik irnpas berkisar antara 228,05 jam per

tahun (untuk BG9) hingga 345,12 jam operasi per tahun (untuk BG1).

4. Traktor tangan yang paling mendekati harapan pemakai menurut Nilai

Indeks Rekayasa Rancangan (NIRR) adalah tipe BTL8, dengan NIRR

tertinggi sebesar 1,240. Sedangkan dari kine j a keseluruhan yang terbaik

(menurut aspek teknis, ekonomi, ergonomi, sosial dan kondisi lapang)

adalah tipe AST85L, dengan angka indeks kinerja rata-rata sebesar 67,25.

5. Pengembangan rancangan untuk traktor tangan tipe BTL8 difokuskan

pada manajemen produksi, seperti mekanisme transmisi yang lebih baik,

kinerja mesin dengan fungsi yang lebih baik dan lebih banyak untuk

meningkatkan umur pakai traktor tangan. Pengembangan lainnya adalah

penanganan sistem distribusi dan pemasaran terutama untuk

meningkatkan pelayanan purna jual. Dari aspek ergonomi, tidak terlalu

banyak masalah pada BTLS kecuali perlu adanya perbaikan pada

rancangan u t u k mengurangi tingkat kebisingannya dari 96 dB(A)

menjadi di bawah 90 dB(A) pada kecepatan operasi optimum.

Page 10: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

6. Untuk traktor tangan tipe AST85L, kekurangan yang ada berkaitan

dengan manajemen penjualan, pemasaran dan pelayanan puma jual.

Sedangkan dari aspek ergonomi, tingkat kebisingan yang dihasilkan

traktor tmgan tipe AST85L sudah baik. Perbaikan dimensi dapat

dilakukan dengan menurunkan posisi tinggi jangkauan stang kemudi.

7. Modifikasi rancangan untuk tipe BTL.8 meliputi perbaikan komponen

pelindung sabuk (V-belt) sebagian dari bahan plat eyser d m mesh (ram

kawat), pengencang sabuk dengan bearing yang lebih baik; roda jalan

dengan roda sangkar yang dilengkapi ring besi d m karet dibagian

luarnya; as roda dilengkapi dengan gigi belok; saringan udara tipe kering

dengan bahan busa sponge; penambahan ukuran rangka bagian depan

untuk fasilitas fungsi tambahan, modifikasi as roda gelebeg (puddler)

dengan bahan campuran kuningan-tembaga (bronze bearing); penambahan

komponen garu (leveller) dengan pelampung dari kayu; tuas kecepatan

diganti dengan mekanisme putar ke bawah serta penggunaan peredam

getar dari karet pada rangka mesin dan stang kemudi.

8. Modifikasi rancangan untuk tipe AST85L adalah mengubah bentuk stang

kemudi dengan bentuk stang BTL8 tipe panjang; roda jalan dengan roda

sangkar yang dilengkapi ring besi dan karet dibagian luarnya; tuas

kecepatan (tuas gas) diganti dengan menggunakan mekanisme putar ke

bawah.

9. Peningkatan indeks kinerja setelah modifikasi pada tipe BTL8 antara

35,87% hingga 36,17% dari indeks kinerja awal sebesar 56,57 dengan

Page 11: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

persentase peningkatan biaya konstruksi untuk beberapa altematif dibuat

berkisar antara 3,52% hingga 7,05% dari harga pokok produksi awal

sebesar Rp. 2.210.000,-. Untuk tipe AST85L peningkatan indeks kinerja

berkisar antara 18,10% hingga 25,13% dari indeks kineja awal sebelum

modifikasi sebesar 20,77. Penurunan biaya konstruksi yang dapat

dilakukan berkisar antara 11,16% hingga 12,73% dari harga pokok

produksi traktor sebesar Rp. 3.087.500,-

Untuk penelitian lebih lanjut, penggunaan metodologi rekayasa nilai

ini dapat dilakukan dengan menggunakan data yang menggambarkan

kondisi umum di Indonesia. Disamping itu untuk meningkatkan kemampuan

terutama dalam pengumpulan informasi, pengolahan data dan interpretasi

data pada setiap tahapan metodologi dapat dibuat sistem pendukung

keputusan (decision support system). Dengan demikian proses pemilihan,

evaluasi d m modifikasi rancangan akan lebih mudah dan cepat.

Page 12: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

RON1 KASTAMAN. The Development of Value Engineering Methodology : Case of Hand Tractors Selection and Design Evaluation. Advisory Committee : Bambang Pramudya (chairman), Moeljarno Djojomartono, Kudang B. Seminar, Sam Herodian, and Sri Hartoyo (members).

SUMMARY

Farm machinery and equipment industries have an important role in

supporting food production sufficiency in Indonesia, but the development of

industry is not satisfactory. Many tractors have been imported from other

countries to local market, indicates the limitation of the capability of winning

market competition of designing hand tractors which are highly competitive.

The local product is often less competitive in term of price and performance if

it is compared with the import product.

This research discusses the development of value engineering

methodology to improve farm machinery design, particularly in Indonesia.

Historically, the applications of value engineering methodology are mainly

focused on the development of machinery for non-agriculture sector. This

research attempts to apply the value engineering methodology on agricultural

machinery design.

The motivating rationales of using the value engineering methodology

in this research are as follows :

1. The methodology is based on user orientation.

2. The methodology gives an optimal solution to determine the cost or

performance for fulfillment of a specific function of product according to

users' goals.

Page 13: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

3. There are flexible methods of analysis in each phase of value engineering

methodology.

4. Is is very important to support the process of selection, evaluation and

modification of farm machinery design either for users or farm machinery

manufacturers.

There are several reasons concerning with the use of value engineering

methodology in agriculture sector for farm machinery design selection,

evaluation and modification, such as :

1. The process of farm machinery design selection and evaluation needs a

specific procedure according to the complex information that is usually

obtained from users (farmers) in the field

2. In the information phase, structured information is an important factor for

farm machinery selection, evaluation and modification guidance.

3. When the process generates more than thousands alternatives of modified

designs, computer support is needed to carry on the selection process

easier and faster.

4. The value engineering methodology has not been aplicable throughly to

solve the specific problem in agriculture without further development in

each phase of methodology.

The objectives of the research are : 1). to develop the value engineering

methodology to obtain the effective procedure for selection and evaluation of

farm machinery. Therefore, the process of design modification can produce

better result; 2). to adapt base information for selection and development of

Page 14: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

farm machinery design that needs users preference; 3). to discuss the use of

value engineering methodology in the case of hand tractors design selection

and evaluation.

Basically, the research uses the descriptive analytic survey method with

two main subject matter, such as :

1. The extension of value engineering methodology included the methods of

analysis on each phase of methodology.

2. The implementation of the methodology in case of hand tractors design

selection and evaluation in West Java Province.

There are five phases in value engineering methodology, such as :

(1). Information phase; (2). Creative phase; (3). Analysis phase; (4).

Development phase and (5). Recommendation phase.

Information phase covers activities such as : 1) to define variable

affecting the design product selection; 2) to determine important variable as a

dominant factor to design product development by using factor analysis; 3) to

establish functional aspects of the existing farm machinery design by using

Functional Analysis System Technique (FAST).

The activities for creative phase are : 1) to describe all possible

configuration of the farm machinery design by using morphology analysis; 2)

to collect relevant information related to benefit and cost of using product

when it is used in the field.

The analysis phase consists of several activities : 1) to study financial

feasibility of using the farm machinery design; 2) to select the best alternative

Page 15: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

design by fuzzy AHP method. The method is based on pairwise comparison

from a specific problem hierarchy. It usesfuzzy input data expressed by range

value (lower bound and upper bound value). The selection criteria is the

highest performance index among the alternatives which has minimum

coefficient of variance (ratio between standard deviation and average index);

3) to obtain the brief information about the cost to spent for fuIfilment of a

specific performance by using the value analysis concept. This value is a ratio

between perfomance index and the cost index to achieve that performance of

the design product. The ideal product is the product that has the highest value

and peiformance; 4) to measure the ideal point of the design product based on

users preference. If the attributes variable measured have an index above the

ideal point, the attributes become a critical point for developing the design on

the next phase.

There are several procedures for development phase, such as : 1) to

develop all possible alternatives for better performance and value of the farm

machinery design based on the factors affecting the selection; 2) to perform

comparative analysis of all possible alternatives; 3) to draw the existing design

and modified design; 4) to discuss the strength and weakness of the proposed

modified design; 5) to discuss all things related with the proposed modified

design among experts and the others concern with designing and

manufacturing of the product; 6) to select the proposed modified design using

the zero - one method and Structured Query Language programming (SQL)

technique.

Page 16: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

xvi

The development phase uses the data of users weighting criteria (as a

result offuzzy AHP method) and the index from zero - one method. The zero -

one method is also a pairwise comparison method of selection which has a

specific score as one and zero. The score "1" is for the alternative with better

performance while "0" is for the opposite. If both of compared alternatives has

the same performance (in better or worse condition), the score can be given as

a spesific value between 0 x I; 1. When too many alternatives modified

design generated, it is better to perform the selection process using the

Structured Query Language programming (SQL) technique based computer

support system. It takes to long times if the process is done manual.

The recommendation phase is aimed to describe the implementation

aspect of constructing the best proposed alternatives of modified design.

The development of the value engineering methodology is focused on

several activities, such as : 1) collecting the important information in

information phase for selection and evaluation of the farm machinery design,

so that further modification is possible to do; 2) constructing the hierarchy

model of the fuzzy AHP method in analysis phase and to explore the criteria

for selecting the best alternative design analyzed further from the result of

defuzzification from thefuzzy AHP method; 3) to generate the most important

variable to determine favourable alternatives of modified design and to select

the best alternative modified design by using zero - one method and SQL

programming technique in development phase.

Page 17: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

To explore the utilization of value engineering methodology, the case

study of hand tractors selection and design evaluation has carried out in 20

districts of West Java Province. The minimum sample data consists of 30

respondents which are collected from hand tractor users for each district. The

user in this case is commonly experience person.

The result of study are as follow :

1. There are 6 brand names found in West Java Province. Only two of them

are commonly used in the field. They are brand A and 3, which have major

types such as BTL8 (36.44%), BG1 (23.97%), BG9 (8.83%), ATS105 (6.78%)

and AST85L (5.05%). The other brand names are below 5% from the total

634 respondents.

2. Three factors of 13 important variables which are grouped on 3 factors

resulting from factor analysis are the ergonomic, technical and socio-

ecocomic factors. The first factor is related to ergonomic factors such as

noise level, vibration, load, gas and heat exhausted factors. The second

factor is related to technical factors directed to the technical specification of

the tractors such as useful life, function of the tractor, type of work,

accessibility, service and maintenance efficiency by using local

components. The last factor is focused on profit achievement and the

availability of information about the product.

3. Generally, all the tractors analyzed have a good financial feasibility. For

the trailing type tractor, the BG9 type has the best financial feasibility. The

BC Ratio of the tractors are 1.07; 1.25; 1.27; 1.41 and 1.42 respectively for

Page 18: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

BG1; BTL8; AST85L; ATS105 and BG9 type. The NPV between Rp. 593,766

(for BG1) and Rp. 4,995,583,- (for ATS105). Then IRR between 19.61% (for

BG1) and 41.05% (for ATS105). All of the designs give more benefit for the

user that is described by 2 year up to 3 year payback period or between

228.05 to 345.12 hours of operation for break event point based on 18% of

interest rate in 1997 before monetary crisis in Indonesia.

4. The best design with the highest value (NIRR) is BTLS type. The index is

1.240. Meanwhile, the best performance design is AST85L type. The

average performance index for the AST85L type is 67.25.

5. The main improvement for better production of the BTLS type is focused

on production management to make better transmission mechanism,

engine performance, and more function of the product in order to extend

the useful life. The other improvement are also the enlargement of the

marketing and distribution aspect especially to create a better after sales

service performance. There is no problem on ergonomic performance of

the BTL8 except the noise level should be reduced from 96 dB(A) to below

90 dB(A).

6. The improvement for AST85L type is focused on after sales service

performance and changing the arm lever and handle body position to

concordance with the anthropometric standard data.

7. The modification of the BTL8 design are mainly directed on v-belt cover

(by using iron plate and mesh material), and then tension pulley assembly

(by using better bearing component), modified dynamic cage wheel

Page 19: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

combine with tyre rubber and circular i,ron ring, using the turning gear for

better turning mechanism; spoge air filter, modified front frame

attachment, better puddler gear material and mechanism (bronze bearing),

floating material attachment on levellw component (wood material),

vertical turning mechanism for speed arm (throttle assembly) and the use

of shock absorber material for reduction of noise and vibration.

8. The modification needed for AST85L type is to change the handle bar

model as BTL8 type. It is aimed to make the position of handle bar lower

than existing condition. Another improvement is to modify dynamic cage

wheels combined with tyre rubber and circular iron ring and vertical

turning mechanism for speed arm (throttle assembly).

9. The design improvement gives better value index and performance index.

In the BTL8 type, the value index changes' 35.87% up to 36.17% from initial

56.57 that was followed by the increasing 3.52% up to 7.05% construction

cost from initial cost of Rp. 2,210,000. Meanwhile, in the AST85L type, the

value index changes from 18.10% up to 25.13% from initial 20.77 followed

by construction cost reduction. The initial production cost of AST85L type

was Rp. 3.087.500 and it was possible to reduce around 11.16% up 12.73%

after modification.

It is possible to extend the research by using the data which describes

the condition of Indonesia as a whole. Another thing to consider is to develop

the decision support system for this value engineering methodology in further

research to improve the capability of analysis in all phase of the methodology.

Page 20: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

PENGEMBANGAN METODOLOGI REKAYASA NILAI (VALUE ENGRVEERING) :

KASUS PEMILIHAN DAN EVALUASI RANCANGAN T R m O R TANGAN

Oleh :

RON1 KASTAMAN TEP 95562

Disertasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Pertanian

Pada Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 1999

Page 21: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

Judul Disertasi : Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value Engineering) : Kasus Pemilihan Dan Evaluasi Rancangan Traktor Tangan

Nama Mahasiswa : RON1 KASTAMAN

Nomor Pokok : TEP 95562

Program Studi : Ilmu Keteknikan Pertanian

of .Dr.Ir.H.Bamban~ Pramudva, M.En&

Anggota Anggota

I/Ph..~r.~amkerodian. MS Anggota

Dr.Ir.Sri Hartovo. MS Anggota

gram Pascasarjana

Page 22: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Januari 1963 di Bandung, putra

sulung dari keluarga H.Abdoellah Basyar dan Hj.Neni Soemami. Setelah

tarnat dari SD Negeri Nilem N Bandung tahun 1974, lalu melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri XIII Bandung dan lulus pada tahun 1977. Tahm

1981 lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri III Bandung.

Pada tahun 1985 mendapat gelar Sarjana Teknologi Pertanian setelah

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran -

Jurusan Teknologi Pertanian. Sejak tahun 1987 penulis bekerja sebagai staf

akademik di Jurusan Teknologi Pertanian - Fakultas Pertanian Universitas

Padjadjaran Bandung hingga saat ini. Pada tahun 1988 penulis mendapat

kesempatan mengikuti pendidikan Fellowship Program dalam bidang

Keteknikan Pertanian untuk pengembangan politeknik pertanian di Lincoln

College - University of Canterbury - New Zealand selama 6 bulan.

Penulis mendapat kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan di

Jurusan Teknik Industri - lTB pada tahun 1990 dan lulus pada tahun 1992

dalam bidang kajian sistem informasi untuk bidang pertanian. Pada tahm

1995 penulis melanjutkan pendidikan Doktor pada Program Pascasa rjana IFB

dalam bidang kajian Sistem dan Manajemen Keteknikan Pertanian.

Page 23: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

UCAPAN TERIMA KASIH

Bismillaahirrohmaanirrohiim,

Fuji syukur penuIis panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena berkat

Taufik dan Hidayah-Nya penulisan disertasi ini dapat diselesaikan. Penulisan

disertasi ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan moril maupun materil dari

berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof.Dr.Ir.H.Bambang Pramudya, M.Eng. selaku ketua komisi

pembimbing dalam penyusunan disertasi ini, yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk dan dorongan moril dengan penuh kesabaran dan

pengertian.

2. Dr.H.Moeljamo Qojomartono, MSA. selaku anggota komisi pembimbing

yang telah banyak memberikan dasar dan falsafah keilmuan terutama

dalam bidang analisis sistem dan pemodelan sehingga penulis banyak

mendapatkan manfaatny a.

3. Dr.Ir.H.Kudang B. Seminar, Msc. selaku anggota komisi pembimbing yang

telah memberikan banyak dukungan moril dan semangat yang tinggi dan

telah menjadi mitra diskusi AHP Fuzzy dan Database, sehingga penulis

dapat menyelesaikan perjuangan dalam mengejar prestasi akademik

tertinggi ini.

Page 24: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

4. Dr.Ir.Sam Herodian, MS. selaku anggota komisi pembimbing yang telah

memberikan arahan terutama dalarn pengkajian masalah ergonomika

bidang pertanian yang erat kaitannya dengan penelitian ini.

5. Dr.Ir.Sri Hartoyo, MS. selaku anggota komisi pembimbing yang juga telah

banyak memberikan wawasan kepada penulis terutama berkaitan dengan

masalah ekonomi dan sosial bidang pertanian.

6. Prof.Dr.H.Kamaruddin Abdullah, MSA. selaku Direktur CREATA yang

telah banyak memberikan bantuan terutama fasilitas peralatan

Laboratorium dan sponsorship dari JICA.

7. Rektor IPB dan Direktur Program Pascasarjana IPB, serta Ketua Tim

Manajemen Program Doktor (TMPD) yang telah banyak memberikan

bantuan, terutama beasiswa yang sangat berharga sehingga penulis dapat

melanjutkan pendidikan pada Program Pascasa rjana di IPB.

8. Dr.Masaya Ishikawa - Expert JICA pada proyek DGKE/IPB Project /

ADAET JTA-9a.(132) yang telah memberikan bantuan dana penunjang

penelitian program Doktor kepada penulis.

9. Para staf pengajar dan karyawan di Jurusan Teknik Pertanian IFB atas

segala bantuan, informasi maupun pelayanan administrasi yang diberikan

kepada penulis.

10. Ayah bunda, serta saudara tercinta yang telah banyak memberikan

dukungan moril dan doa restunya selama penulis mengikuti pendidikan.

11. Istri tercinta, Titin Rosmayanti, Rostika Yuliani d m Muhamad Rizki

Fitriana, yang dengan penuh kasih sayang dan kesabaran turut

Page 25: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

mendukung dan memberikan doa serta semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan tugas yang mulia ini.

12. Ade Moetangad Krarnadibrata, guru dan sahabat penulis yang dengan

penuh perhatian senantiasa membantu penulis dalam suka dan duka

selama penulis menempuh pendidikan di IPB Bogor.

13. Rahrnat Natawigena dan W.Daradjat Natawigena yang telah banyak

memberikan bantuan terutama dalam penyusunan gambar "disain grafis"

dan saran-sarannya.

14. Bapak Oyo selaku Ketua "Pujasinta" Kuningan dan Bapak Robby beserta

staf bengkel alsintanjnya, yang telah memberikan bantuan informasi

kepada penulis terutama yang berkaitan dengan rancang bangun alat dan

mesin pertanian, khususnya traktor tangan.

15. R.Ayusyahmida yang telah memberikan saran dan bantuannya yang

berkaitan dengan perangkat lmak untuk pembuatan model "AHP Fuzzy".

16. Aos Firdausil, Hendra Sudarsa, Sat Teguh, dan mahasiswa yang tergabung

di Himpunan Mahasiswa Keteknikan Pertanian, Jurusan Teknologi

Pertanian UNPAD yang banyak membantu penulis terutama di lapangan

dan di Laboratorium.

17.Rekan-rekan di Citra Intra Ganesha dengan segala perhatian dan

dukmgan moril yang telah diberikan.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan disertasi ini.

Page 26: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

xxvi

Semoga bantuan dan amal baiknya mendapat ridlo dari Allah SWT.

sesuai dengan keikhlasan bantuan dan amal baik yang telah diberikan.

Dengan segala keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, penulis

menyadari bahwa disertasi ini rnasih banyak kekurangannya, baik dari segi

teknik penulisan maupun isinya. untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun.

Akhirnya, penulis berharap semoga penulisan disertasi ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilrnu pengetahuan di Indonesia khususnya

bidang keteknikan pertanian. Amiin.

Bandung, April 1999

Penulis.

Page 27: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

DAFTAR IS1

RINGKASAN ..................................................................................................

SUMMARY ......................................................................................................

RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................

UCAPAN TERIMA KASIH .........................................................................

DAETAR IS1 ....................................................................................................

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

....................................................................................... I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian .......................................................................

1.2 .. Perumusan Masalah ...............................................................................

1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................................

................................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian

I1 . TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................

2.1. Pentingnya Mekanisasi Pertanian di Indonesia ..................................

2.2. Kondisi Mekanisasi Pertanian di Indonesia .........................................

. . 11

xii

xxii

xxiii

xxvii

XXX

xxxiii

XXXV

1

1

8

9

9

11

11

15

2.3. Pemilihan. Pengujian dan Evaluasi Mesin Pertanian ......................... 18

. 2.4. Metodologi Rekayasa Nilai .................................................................... 28

2.5. Metode Analisis Faktor ........................................................................... 34

Page 28: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

............................................................. . 111 METODOLOGI PENELITIAN 40

3.1. Metode Penelitian .................................................................................... 40

.................................................................. 3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 51

3.3. Responden .................................................................................................

IV . PENGEMBANGAN METODOLOGI REKAYASA NILAI ............

4.1. Metode Analisis dalam tiap Tahapan Penelitian .................................

4.1.1. Metode yang Digunakan pada Tahapan Informasi .........................

4.1.2. Metode yang Digunakan pada Tahapan Kreatif ..............................

4.1.3. Metode yang Digunakan pada Tahapan Analisis ............................

4.1.4. Metode yang Digunakan pada Tahapan Pengembangan ...............

4.1.5. Metode yang Digunakan pada Tahapan Rekomendasi ..................

V . IMPLEMENTASI METODOLOGI REKAYASA NILAI ...................

5.1. Pembatasan Masalah ................................................................................

5.2. Tahapan Mormasi ....................................................................................

5.2.1. Keberadaan Traktor Tangan pada Daerah Penelitian di ................................................................................................ Jawa Barat

5.2.2. Penentuan Peubah yang Berpengaruh pada Pemilihan Traktor Tangan ......................................................................................................

5.2.3. Analisis Faktor Pertimbangan dalam Pengembangan Rancangan .............. Traktor Tangan yang Sesuai dengan Keinginan Pemakai

................... 5.2.4. Analisis Fungsi Traktor Tangan dengan Metode FAST

5.3. Tahapan Kreatif .........................................................................................

5.3.1. Analisis Morfologi .................................................................................

5.3.2. Analisis Biaya dan Pendapatan dari Penggunaan Traktor Tangan

Page 29: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

5.4. Tahapan Analisis ........................................................................................

5.4.1. Analisis Kelayakan Finansial Penggunaan Traktor Tangan ..............

5.4.2. Analisis Pemilihan Traktor Tangan dengan Metode AHP Fuzzy ....................... ...........................................................................

5.4.3. Analisis Nilai ...........................................................................................

5.4.4. Analisis Atribut .......................................................................................

5.4.5. Evaluasi Ergonomi Rancangan Traktor Tangan Terpilih .................

5.4.5.1. Kesesuaian Dimensi Traktor Tangan dengan Data Anthropometri ......................................................................................

5.4.5.2. Tingkat Kebisingan yang Ditimbulkan Traktor Tangan ................

5.5. Tahapan Pengembangan Produk Terpilih .............................................

5.5.1. Usulan Modifikasi Rancangan Traktor Tangan BTL8 .......................

5.5.2. Usulan Modifikasi Rancangan Traktor Tangan AST85L ..................

5.6. Representasi Modifikasi Rancangan Traktor Tangan Terpilih ...................................................................................... dan Rekomendasi

5.6.1. NIRR Sebelurn dan Sesudah Modifikasi .............................................

5.6.2. Rekomendasi Implementasi Modifikasi Rancangan ........................................................................................ Traktor Tangan

VI . KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................

6.1. Kesirnpulan .................................................................................................

............................................................................................................. 6.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

........................................................................................................ LAMPIRAN

DAFTAR NOTAS1 ............................................................................................

Page 30: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 2.1.

Tabel 2.2.

Tabel 3.1.

Tabel 4.1.

Tabel 4.2.

Tabel 4.3.

Tabel 4.4.

Tabel 4.5.

Tabel 4.6.

Tabel 4.7.

Tabel 4.8.

Tabel 5.1.

Tabel 5.2.

Tabel 5.3.

Tabel 5.4.

Tingkat Kebisingan yang Masih Ditolerir Menurut OSHA 24

................................................... Nilai Konvexsi TDB ke TWA 25

Contoh Hasil Perhitungan Koefisien Keragaman dari ......... Indeks Minimum dan Indeks Maksimum Defusijkasi 50

............................................ Contoh Morflogi Traktor Tangan 58

Contoh Penyajian Alternatif Pilihan Menurut a-cut ............ 62

Hasil Penilaian Total Indeks Kine rja untuk Beberapa ...................................................................................... Alternatif 77

Contoh Hasil Perhitungan Nilai Indeks Rekayasa ........... Rancangan (NIRR) dari Beberapa Altematif fioduk 80

Hasil Penilaian Pemenuhan Atribut Kine rja Suatu Produk Mesin Pertanian .......................................................................... 82

Contoh Morfologi Usulan Komponen untuk Rancangan Modifikasi Suatu Produk .......................................................... 83

HasiI Perbandingan Berpasangan dengan Metode Zero- One untuk Kriteria Ekonomi Contoh pada Tabel 4.6. .......... 84

Penyajian Hasil Hitung NIRR Rancangan Produk Sebelum dan Sesudah Modifikasi ............................................................ 88

Luas Lahan Sawah, Luas Lahan yang Diolah dengan Sumber Tenaga Olah yang Tersedia dan Surplus Potensi

.............. Lahan yang Diolah di 20 Kabupaten di Jawa Barat 94

Jumlah dan Merk Traktor Tangan yang Dimiliki .................................................................................. Responden 95

Merk dan Tipe Traktor Tangan yang Banyak Dipilih Responden di 20 Kabupaten di Jawa Barat ............................ 97

Penyebaran Merk dan Tipe Traktor Tangan yang Banyak Dipilih Berdasarkan Data Responden di Jawa Barat ............................................................................... 97

Page 31: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

xxxi

Tabel 5.6.

Tabel 5.7.

Tabel 5.8.

Tabel 5.9.

Tabel 5.10.

Tabel 5.11.

Tabel 5.12.

Tabel 5.13.

Tabel 5.14.

Tabel 5.15.

Tabel 5.16.

Tabel 5.17.

Tabel 5.19.

Peubah-peubah yang Berpengaruh pada Pemilihan Traktor Tangan ...........................................................................

Nama Peubah dan Kode Peubah untuk Aspek Teknis ........

.... Narna Peubah dan Kode Peubah untuk Aspek Ergonomi

Nama Peubah dan Kode Peubah untuk Aspek Kondisi Lapang yang Terkait dengan Operasi Traktor Tangan ........

Nama Peubah dan Kode Peubah untuk Aspek Ekonomi .....

......... Nama Peubah dan Kode Peubah untuk Aspek Sosial

......... Hasil Analisis Faktor dari Semua Aspek yang Dinilai

.Tanggapan Responden untuk Beberapa Peubah Aspek Teknis yang Menjadi Faktor Dominan Pemilihan Tipe Traktor Tangan yang banyak Dipilih di Jawa Barat .............

Karakteristik Kondisi lapang yang Terkait dengan Operasi Traktor Tangan di Jawa Barat ...................................................

Morfologi Traktor Tangan Menurut Rancangan Traktor Tangan yang banyak Dipilih .....................................

Harga Jual, Harga Pokok Produksi dan Biaya Pokok Pengoperasian Traktor Tangan yang banyak Dipilih ..........

Perkiraan Biaya d m Pendapatan dari Penyewaan Traktor Tangan yang banyak Dipilih di Jawa Barat .............

Hasil Analisis Kelayakan Finansial untuk beberapa Tipe Traktor Tangan yang Diamati pada Suku Bunga Pinjaman (I) = 18% .....................................................................

Urutan Bobot Kepentingan Masing-masing Kriteria Penilaian untuk Pemilihan Traktor Tangan dengan

................................................................................... AHP Fuzzy

Indeks Rata-rata Kine rja Fuzzy Hasil Analisis dengan Metode AHP Fuzzy .....................................................................

Hasil Perhitungan Koefisien Keragaman untuk ................................. Menentukan Alternatif Pilihan Terbaik

Page 32: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

xxxii

Tabel 5.22.

Tabel 5.23.

Tabel 5.24.

Tabel 5.25.

Tabel 5.26.

Tabel 5.27.

Tabel 5.28.

Tabel 5.29.

Tabel 5.30.

Tabel 5.31.

Perbandingan Beberapa Peubah Kinerja Teknis dan Ekonomi Traktor Tangan yang banyak Dipilih Responden ................................................................................... 128

Indeks Kine rja, Indeks Harga Pokok Produksi dan Nilai Indeks Rekayasa Rancangan Traktor Tangan yang banyak Dipilih .................................................................. 129

Posisi Tinggi d m Lebar Kemudi Traktor Tangan Berdasarkan Spesifikasi Pabrik dan Berdasarkan Posisi Optimum Hasil Pengukuran Anthropometri ............. 142

Tingkat Kebisingan Traktor Tangan BTL8 dan AST85L ................................... pada Beberapa Tingkat Putaran Mesin 143

Kelemahan yang Dijumpai pada Tipe Traktor Tangan yang Dievaluasi Berdasarkan Hasil Analisis Atribut dan Rantai Nilai yang Terkait .................................................. 146

Usulan Kemungkinan Perbaikan pada Traktor Tangan BTLS Berdasarkan Hasil Analisis Atribut ............................... 147

Usulan Kemungkinan Perbaikan pada Traktor Tangan AST85L Berdasarkan Hasil Analisis Atribut .......................... 148

Morfologi Rancangan Usulan Modifikasi Traktor Tangan BTL8 .............................................................................................. 150

Alternatif Modifikasi Rancangan yang Diusulkan Berdasarkan Indeks Kinerja, Harga Pokok Produksi dan NIRR Modifikasi Rancangan untuk Traktor Tangan BTL8 ... 151

Morfologi UsuLan Modifikasi Traktor Tangan AST85L ........ 154

Alternatif Modifikasi Rancangan yang Diusulkan Berdasarkan Indeks Kinerja, Harga Pokok Produksi d m NIRR Modifikasi Rancangan untuk Traktor Tangan AST85L ......................................................................................... 155

Tambahan Biaya, Persentase Perubahan Kine rja dan Nilai Indeks Rekayasa Rancangan Sebelum dan Sesudah Modifikasi dari Rancangan Traktor Tangan BTLS ................ 157

Tambahan Biaya, Persentase Perubahan Kinerja d m Nilai Indeks Rekayasa Rancangan Sebelum d m Sesudah

........... Modifikasi dari Rancangan Traktor Tangan AST85L 159

Page 33: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

DAFTAR GAMBAR

Halaman

.............................. Gambar 2.1. Sistem Hirarki untuk Model AHP fuzzy 20

Garnbar 2.2. Pengelompokan Peubah Dalam Analisis Faktor .................

Gambar 2.3. Rotasi Faktor untuk Memudahkan Interpretasi ............................................................................ Hasil Analisis

Gambar 3.1. Diagram Alir Pengembangan Metodologi yang .................................................................................. Digunakan

Gambar 4.1. Contoh Model Diagram FAST Traktor Tangan ..................

Gambar 4.2. Diagram Alir Proses Penentuan Total Kriteria pada .................................................................. .Metode AHP fuzzy

Gambar 4.3. Contoh Kurva Atribut / Atribut koduk yang Dievaluasi dan Posisinya Terhadap Titik Ideal ...................

Gambar 5.1. Tipe Traktor Tangan yang Dipilih Responden di Jawa Barat ..................................................................................

Gambar 5.2. Model Hirarki Kriteria Pemilihan Tranktor ........................................ Tangan dengan Metode AHP Fuzzy

Gambar 5.3. Bagan Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk Menurut Proses Produksi ......................

Gambar 5.4. Kurva Atribut dan Nilai Atribut terhadap Titik ........................ Ideal Rancangan Traktor Tangan Tipe BTLS

Gambar 5.5. Kurva Atribut dan Nilai Atribut terhadap Titik Ideal Rancangan Traktor Tangan Tipe AST85L ....................

Gambar 5.6. Posisi optimum Operator dalam Mengoperasikan ........................................................................... Traktor Tangan

Garnbar 5.7. Dirnensi yang Diukur dari Tinggi d m Lebar ........................................................... Kemudi Traktor Tangan

Garnbar 5.8. Persentase Perubahan Biaya Konstruksi dan Perubahan Indeks Kinerja Rancangan Modifikasi

................................................................ Traktor Tangan BTL8

Page 34: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

Garnbar 5.9. Persentase Perubahan Biaya Konstruksi d m Perubahan hdeks Kine j a Rancangan Modifikasi Traktor Tangan AST85L ....................................................... 159

Page 35: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

Lampiran 1. Luas Lahan Sawah d m Populasi Traktor Tangan Roda 2 di Indonesia tahun 1994 dan tahun 1997 ................... 177

Lampiran 2. Formulir Isian Data Survey Responden Pemakai Traktor Tangan pada Beberapa Kabupaten di Propinsi Jawa Barat ........................................................... 178

Lampiran 3. Luas Lahan Sawah, Jumlah Buruh Cangkul, Jumlah Temak dan Jumlah Traktor Tangan di Seluruh Kabupaten di Jawa Barat ................................................................................ 187

Lampiran 4. Hasil Analisis Faktor untuk Seluruh Aspek yang Menjadi Kriteria Pemilihan Traktor Tangan di

. Jawa Barat .................................................................................... 188

Lampiran 5. Uraian Fungsi yang Terkandung dalam Rancangan Traktor Tangan Tipe Tarik (BTL.8, AST85L, BG1 dan BG9) ...................................................................................... 191

Lampiran 6. Uraian Fungsi dalam Rancangan Traktor Tangan Tipe Rotary (ATSl05) ...................................................................... 192

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Biaya dan Pendapatan untuk Analisis Kelayakan Finansial Penggunaan Traktor Tangan di Jawa Barat ................................................................................ 193

Lampiran 8. Contoh Hasil Perhitungan Bobot Kriteria Perbandingan Berpasangan untuk Aspek Teknis (PI), Ekonomi (P4,

............. Ergonomi (P3), Sosial (Pa) dan Kondisi lapang (Ps) 199

Lampiran 9. Data Nilai Kriteria untuk Perhitungan AHP Fuzzy ............. 201

Lampiran 10. Data Bobot Kriteria Hasil Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria / Sub Kriteria untuk A H P Fuzzy Pemilihan Traktor Tangan untuk Seluruh Kabupaten di Jawa Barat .............................................................................. 206

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Indeks Kinerja Fuzzy dengan Menggunakan Perangkat Lunak AHP Fuzzy ....................... 208

Page 36: Pengembangan Metodologi Rekayasa Nilai (Value …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1602/Cover 1999rka.pdf · Metodologi rekayasa nilai yang ada saat ini belum dapat

Lampiran 12. Hasil Penilaian Pemenuhan Atribut Kine ja Traktor Tangan Tipe BTLS Menurut Pendapat Responden di Jawa Barat ..............................................................................

Lampiran 13. Hasil Penilaian Pemenuhan Atribut Kine rja Traktor Tangan Tipe AST85L Menurut Pendapat Responden di Jawa Barat ..............................................................................

Lampiran 14. Data Anthropometri Petani Pemakai Alat dan Mesin Pertanian yang Digunakan untuk Mengevaluasi

......................... Dimensi Traktor Tangan BTLS dan AST85L

Lampiran 15. Gambar Rangka Traktor Tangan Tipe BTLS .........................

Lampiran 16. Gambar Rangka Traktor Tangan Tipe AST85L .....................

Lampiran 17. Alternatif Komponen dan Modifikasi Rancangan Traktor ............................................................................... .Tangan BTL8

Lampiran 18. Algoritma Perhitungan Nilai Total Indeks Kine rja Altematif Komponen Rancangan Modifikasi untuk Traktor Tangan BTLS ...............................................................................

Lampiran 19. Hasil Perbandingan Berpasangan dengan Metode Zero - One untuk Masing-masing Komponen Altematif

.................................... Modifiisi dari Traktor Tangan BTL8

Lampiran 20. Urutan Program Penentuan Altematif Kombinasi dan Total Indeks Rancangan Traktor Tangan BTLS dengan

.................. Bahasa Pemrograman Query Terstruktur (SQL)

Lampiran 21. Gambar Altematif Komponen Modifikasi dan Biaya Konstruksi Masing-masing Komponen Traktor Tangan BTL8 ................................... .; ........................................................

Lampiran 22. Hasil Perbandingan Berpasangan dengan Metode Zero - One untuk Masing-masing Komponen Altematif Modifikasi dari Traktor Tangan AST85L ...............................

Lampiran 23. Gambar Alternatif Komponen Modifikasi dan Biaya Konstruksi Masing-masing Komponen untuk Traktor