Contoh Makalah Hukum

8/18/2019 Contoh Makalah Hukum

1/14

CONTOH MAKALAH HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM

MAKALAHHUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM

MAKALAH HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Hukum, HAM dan Demokrasi Dalam Islam” . Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah

Pendidikan Agama Islam di Universitas Negeri akassar.

!alam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisanmaupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari

semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

!alam penulisan makalah ini penulis menyampaikan u"apan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada !#sen

kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapatmenyelesaikan tugas ini.

akassar, ei $%&&

Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan MasalahC. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN1. HUKUM

A. Pengertian Hukum Islam

B. Ruang Lingkup Hukum Islam

C. Tujuan Hukum Islam D. Sumber Hukum Islam

E. !ntribusi "mat Islam Dalam Perumusan Dan Penegakan Hukum Islam

#. #ungsi Hukum Islam Dalam ehi$upan Mas%arakat


2/14

2. HAK ASASI MANUSIA MENURUT ISLAM

A. Pengertian Hak Asasi Manusia B. Hak&Hak Asasi Manusia Menurut Pan$angan Islam $an Barat

3. DEMOKRASI DALAM ISLAM

BAB III PENUTUP

A. esimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakan

'ika kita berbi"ara tentang hukum, yang terlintas dalam pikiran kita adalah peraturan-peraturan

atau seperangkat n#rma yang mengatur tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, yangdibuat dan ditegakkan #leh penguasa atau manusia itu sendiri seperti(

&) *ukum adat

$) *ukum pidana dan sebagainya.

+erbeda dengan sistem hukum yang lain, hukum islam tidak hanya merupakan hasil pemikiran

yang dipengaruhi #leh kebudayaan manusia di suatu tempat pada suatu massa tetapi dasarnya

ditetapkan #leh Allah melalui ahyunya yang terdapat dalam Al-uran dan dijelaskan #leh Nabi uhammad sebagai rasulnya melalui sunnah beliau yang terhimpun dalam kitab hadits.

!asar inilah yang membedakan hukum Islam se"ara /undamental dengan hukum yang lain.

Adapun k#nsepsi hukum Islam, dasar dan kerangka hukumnya ditetapkan #leh Allah. *ukum

tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan benda dalam

masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan dirinyasendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam bermasyarakat, dan hubungan manusia

dengan benda serta alam sekitarnya.

0ita berlanjut ke *ak asasi manusia dalam Islam, *A dalam Islam berbeda dengan hak asasi

menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan keajiban bagi negara

maupun individu yang tidak b#leh diabaikan. Rasulullah saw pernah bersabda: 'Sesungguhn%a

$arahmu( hartamu $an keh!rmatanmu haram atas kamu.' aka negara bukan saja menahan diridari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan mempunyai keajiban memberikan dan menjamin

hak-hak ini.

Sebagai "#nt#h, negara berkeajiban menjamin perlindungan s#sial bagi setiap individu tanpa

ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan n#n-muslim. Islam tidak hanya

menjadikan itu keajiban negara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang demimelindungi hak-hak ini.


3/14

Umat Islam seringkali kebingungan dengan istilah dem#krasi. !i saat yang sama, dem#krasi bagi

sebagian umat Islam sampai dengan hari ini masih belum diterima se"ara bulat. Sebagian

kalangan memang bisa menerima tanpa reserve, sementara yang lain, justeru bersikap ekstrem.en#lak bahkan mengharamkannya sama sekali. Tak sedikit sebenarnya yang tidak bersikap

sebagaimana keduanya. Artinya, banyak yang tidak mau bersikap apapun. 0#ndisi ini dipi"u

dengan banyak dari kalangan umat Islam sendiri yang kurang memahami bagaimana Islammemandang dem#krasi. !i baah ini, ada tulisan menarik tentang dem#krasi dalam perspekti/

Islam. Untuk itu, kami akan membahas mengenai bagaimana sebenarnya *ukum, *A dan

!em#krasi menurut ajaran islam.

B. R!"!#an Ma#ala$

Adapun yang menjadi /#kus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini dapat

dirumuskan sebagai berikut(). Bagaimana ruang lingkup hukum Islam sebagai bagian $ari Agama Islam $i In$!nesia *

+. Bagaimana hak&hak asasi manusia menurut pan$angan $alam Islam $an pan$angan Barat *

,. Bagaimana pelaksanaan $em!krasi $alam Islam *

C. T!%!an Pen!lan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut(). "ntuk mengetahui ruang lingkup hukum Islam sebagai bagian $ari Agama Islam $i In$!nesia

+. "ntuk memahami hak&hak asasi manusia menurut pan$angan $alam Islam $an pan$angan

Barat

,. "ntuk mengetahui pelaksanaan $em!krasi $alam Islam

BAB II

PEMBAHASAN

'. HUKUM ISLAM

A. Penert&an H!k!" I#la"

*ukum adalah seperangkat n#rma atau peraturan-peraturan yang mengatur tingkah lakumanusia, baik n#rma atau peraturan itu berupa kenyataan yang tumbuh dan berkembang dalam

masyarkat maupun peraturana atau n#rma yang dibuat dengan "ara tertentu dan ditegakkan #leh

penguasa. +entuknya bisa berupa hukum yang tidak tertulis, seperti hukum adat, bisa juga berupa hukum tertulis dalam peraturan perundangan-undangan. *ukum sengaja dibuat #leh

manusia untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan harta benda.

Sedangkan hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama Islam.0#nsepsi hukum islam, dasar, dan kerangka hukumnya ditetapkan #leh Allah. *ukum tersebut

tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dan benda dalam masyarakat, tetapi

juga hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dengan dirinyasendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam masyarakat, dan hubungan manusia

dengan benda alam sekitarnya.

B. R!an L&nk!( H!k!" I#la"

*ukum islam baik dalam pengertian syaariatr maupun /ikih di bagi menjadi dua bagian besar,

yaitu(

'. I)a*a$ +"a$*$a$


4/14

Adalah tata "ara dan upa"ara yang ajib dilakukan #leh se#raang muslim dalam menjalankan

hubingan kepada Allah, seperti shalat, membayar 1akat, menjalankan ibadah haji. Tata "aara dan

upa"ara ini tetap, tidak ditambah-tambah maupun dikurangi. 0etentuannya telah di atur dengan pasti #leh Allah dan dijelaskan #leh 2asulNya. !engan demikian tidak mungkin ada pr#ses yang

membaa perubahan dan per#mbakan se"aara asasi mengenai hukum, susunan dan tata "ara

beribadat. 3ang mungkin berubah hanyalah penggunaan aalat-alat m#dern dalam pelaksanaannya.

2. M!a"ala$ +$a&r! "a$*$a$

Adalah ketetapan Allah yang berhubungan dengan kehidupan s#sial manusia alaupun ketetapan

tersebut terbatas pada p#k#k-p#k#k saja. 0arena itu si/atnya terbuka untuk dikembangkan

melalui ijtihad manusia yang memenuhi syarat melakukan usaha itu.

Ba&an - Ba&an H!k!" I#la"

a M!naka$at

*ukum yang mengatur sesuatau yang berhubunngan dengan perkainan, per"eraian dan akibat-

akibatnya.

) &ra#a$

*ukum yang mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pearis, ahli aris, harta

arisan daan "ara pembagian aarisan.

/ M!a"alat

*ukum yang mengatur masalah kebendaan daan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia

dalam pers#alan jual beli, sea menyea, pinjam meminjam, perserikatan dan lain-lain.

* 0&na1at

*ukum yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dian"am dengan hukuman baik dalam

jarimah hudud atau tindak pidana yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumnya dalam al4uran daan sunah nabi maupun dalam jarimah ta1ir atau perbuatan yang bentuk dan batas

hukumnya ditentukan #leh penguasa sebagai pelajaran bagi pelakunya.

e Al-a$ka" a#-#!lt$an&1a$

*ukum yang mengatur s#al-s#al yang berhubungan dengan kepala negara, pemerintahan pusat

maupun daerah, tentara, pajak daan sebagainya.

S&1ar

*ukum yang mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan

negara lain

M!k$a##a"at

*ukum yang mengatur tentang peradilan, kehakiman, dan hukum a"ara

Sistematika hukum islam daapat dikemukakan sebagai berikut(

). Al&ahkam as%&s%akhsi%ah -hukum per!nrangan

+. Al&ahkam al&maa$ani%ah -hukum keben$aan


5/14

,. Al&ahkam al&mura/aat -hukum a0ara per$ata( pi$ana( $an pera$ilan tata usaha

1. Al ahkam al&$usturi%ah -hukum tata negara

2. Al&ahkam a$&$auli%ah -hukum internasi!nal3. Al&ahkam al&i4tisha$i%ah 5a&almali%ah -hukum ek!n!mi $an keuangan

C. T!%!an H!k!" I#la"Tujuan hukum islam se"ara umum adalah !ar-ul ma/aasidiajalbul mashaalihi 5men"egah

terjadinya kerusakan dan mendatangkan kemaslahatan). Abu Isha4 As-Sathibi merumuskan lima

tujuan hukum islam(

'. Me"el&$ara aa"a

Agama adalah sesuatu yang harus dimilki #leh setiap manusia #leh martabatnyadapat terangkat

lebih tinggi dan martabat makhluk lain danmemenuhi hajat jianya. Agama islam memberi

perlindungan kepada pemeluk agam lain untuk menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya.

2. Me"el&$ara %&a

enurut hukum islam jia harus dilindungi. *ukum islam ajib memelihara hak manusia untuk

hidup dan mempertahankan kehidupannya. Islam melarang pembunuhan sebagai penghilangan jia manusia dan melindungi berbagai sarana yang dipergunakan #leh manusia untuk

mempertahankan kemaslahatannya hidupnya !s.":#1,1$:%%&

3. Me"el&$ara akal

Islam meajibkan sese#rang untuk memlihara akalnya, karena akal mempunyai peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Sese#rang tidak akan dapat menjalankan hukum

islam dengan baik dan benar tanpa mempergunakan akal sehat. !'.#:()&

4. Me"el&$ara ket!r!nan

!alam hukum islam memlihara keturunan adalah hal yang sangat penting. 0arena itu,

meneruskan keturunan harus melalui perkainan yang sah menurut ketentuan 3ang ada dalam

Al-uran dan As-Sunnah dan dilarang melakukan per1inahaan. !s.*:+%&

5. Me"l&$ara $arta

enurut ajaran islam harta merupakan pemberian Allah kepada manusia untuk kelangsunganhidup mereka. Untuk itu manusia sebagai khali/ah di bumi dilindungi haknya untuk memper#leh

harta dengan "ara-"ara yang halal, sah menurut hukum dan benar menurut aturan m#ral. 'adi

huku slam ditetapkan #leh Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri, baik

yang bersi/at primer, sekunder, maupun tersier 5dl#ruri, haaji, dan tahsini).

D. S!")er H!k!" I#la"

!i dalam hukum islam rujukan-rujukan dan dalil telah ditentukan sedemikian rupa #leh syariat,mulai dari sumber yang p#k#k maupun yang bersi/at alternati/. Sumber tertib hukum Islam ini

se"ara umumnya dapat dipahami dalam /irman Allah dalam 6S. An&nisa7 28(

'9ahai !rang&!rang %ang beriman( taatilah Allah $an taatilah Rasul:%a $an ulil amri $i antara

kamu. ;ika kamu berlainan pen$apat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia pa$a Allah -al

4uran $an Rasul -sunnahn%a jika kamu benar&benar beriman kapa$a Allah $an hari akhir.


6/14

!ari ayat tersebut, dapat diper#leh pemahaman baha umat islam dalam menjalankan hukum

agamanya harus didasarkan urutan() Selalu menataati Allah $an mengin$ahkan seluruh ketentuan %ang berlaku $alam al4uran.

+ Menaati Rasulullah $engan memahami seluruh sunnah&sunnahn%a

, Menaati ulil amri -lembaga %ang menguasai urusan umat islam.1 Mengenbalikan kepa$a al4uran $an sunah jika terja$i perbe$aan $alam menetapkan hukum

Se"ara lebih teknis umat islam dalam berhukum harus memperhatikan sumber tertib hukum() Al 6uran

+ Sunah atau ha$its Rasul

, eputusan penguasa= khali/ah -eksekluti/( ahlul hallli 5al>a4$i -legislati/( amupun 4a$li

-%u$ikati/ baik se0ara in$i?i$u maupun masing& masing k!nsensus k!lekti/ -ijma@1 Men0ari ketentuan ataupun sin%alemen %ang a$a $alam al 4uran kemmbali jika terja$i

k!ntr!?ersi $alam memahami ketentuan hukum.

!engan k#mp#sisi itu pula hukum islam dapat diklasi/ikasikan menjadi dua jenis() Dalil :a4li %aitu Al 6uran $an as sunah

+ Dalil A4li %aitu pemikiran akal manusia.

E. K6ntr&)!#& U"at I#la" Dala" Per!"!#an Dan Peneakan H!k!" I#la"

*ukum islam ada dua si/at, yaitu(

). Al& tsabat -stabil( hukum islam sebagai 5ah%u akan tetap $an ti$ak berubah sepanjang masa+. At&tatha55ur -berkembang( hukum islam ti$ak kaku $alam berbagai k!n$isi $an situasi

s!sial.

!ilihat dari sketsa hist#ris, hukum islam masuk ke ind#nesia bersama masuknya islam ke

Ind#nesia pada abad ke & hijriyah atau 678 masehi. Sedangkan hukum barat baru diperkenalkan

9:; aal abad &6 masehi. Sebalum islam masuk Ind#nesia, rakyat Ind#nesia menganut hukumadat yang berma"am-ma"am sistemnya dan sangat majemuk si/atnya. Namun setelah islam

datang dan menjadi agama resmi di berbagai kerajaan nusantara, maka hukum islam pun munjadi

hukum resmi kerajaan-kerajaan tersebut dan tersebar menjadi hukum yang berlaku dalammasyarakat.

Se"ara yuridis /#rmal, keberadaan negara kesatuan Ind#nesia adalah diaali pada saat

pr#klamasi &6 Agustus &. Pada tanggal &8 Agustus & kemudian diakui berlakunyaUndang-Undang !asar &. Pada saat itulah keinginan para pemimpin islam untuk kembali

menjalankan hukum islam bagi umat islam berk#bar.

!alam pembentukan hukum islam di ind#nesia, kesadaran berhukum islam untuk pertama kali

pada 1aman kemeerdekaan adalah di dalam Piagam 'akarta $$ juni & , yang di dalam dasar

ketuhanan diikuti dengan pernyataan $engan ke5ajiban menjalankan s%ariat islam bagi pemeluk&pemelukn%a. Tetapi dengan pertimbangan untuk persatuan dan kesatuan bangsa

Ind#nesia akhirnya mengalami perubahan pada tanggal &8 Agustus & yang rumusan sila

pertamanya menjadi ketuhanan %ang maha esa.


7/14

eskipun demikian, dalam berbagai ma"am peraturan perundang-undangan, hukum islam telah

benar-benar memper#leh tempat yang ajar se"ara k#ntitusi#nal yuridis.

!engan demikian k#ntribusi umat islam dalam petrumusan dan penegakan hukum sangat besar.

Adapun upaya yang harus dilakukan untuk penegakan hukum dalam praktek bermasyarakat dan

bernegara yaitu melalui pr#ses kultural dan dakah. Apabila islam telah menjadikan suatukeebijakan sebagai kultur dalam masyarakat, maka sebagai k#nsekuensinyahukum harus

ditegakkan. +ila perlu la5 in/!r0ement dalam penegakkan hukum islam dengan hukum p#siti/

yaitu melalui perjuangan legislasi. Sehingga dalam perjaalananya suatu ketentuan yang ajibmenurut islam menjadi ajib pula menurut perundangan.

F. F!n#& H!k!" I#la" Dala" Ke$&*!(an Ma#1arakat

anusia adalah makhluk s#sial yang tidak dapat hidup sendiri manusia membutuhkan pert#l#ngan satu sama lain dan memerlukan #rganisasi dalam memper#leh kemajuan dan

dinamika kehidupannya. Setiap individu dan kel#mp#k s#sial memiliki kepentingan. Namun

demikan kepentingan itu tidak selalu sama satu saama lain, bahkan mungkin bertentangan. *al

itu mengandung p#tensi terjanya benturan daan k#n/lik. aka hal itu membutuhkan aturan main.Agar kepentingan individu dapat di"apai se"ara adil, maka dibutuhkan penegakan aturan main

tersebut. Aturan main itulah yang kemudian disebut dengan hukum islam yang dan menjadi ped#man setiap pemeluknya.

!alam hal ini hukum islam memiliki tiga #rientasi, yaitu(

a. Men$i$ik in$ii?i$u -tah$ib al&/ar$i untuk selalu menja$i sumber kebaikan(b. Menegakkan kea$ilan -i4amat al&>a$l(

0. Merealisasikan kemashlahatan -al&mashlahah.

:reintasi tersebut tidak hanya berman/aat bagi manusia dalam jangka pendek dalam kehidupan

duniai tetapi juga harus menjamin kebahagiaan kehidupan di akherat yang kekal abadi, baik

yang berupa hukum-hukum untuk menggapai kebaikan dan kesempurnaan hidup -jalbu almana/i@, maupun pen"egahan kejahatan dan kerusakan dalam kehidupan 5daru al-ma/asid).

+egitu juga yang berkaitan dengan kepentingan hubungan antara Allah dengan makhluknya

maupun kepentingan #rientasi hukum itu sendiri.

Sedangkan /ungsi hukum islam dirumuskan dalam empat /ungsi, yaitu(

' F!n#& &)a*a$

!alam ad1-!1ariyat( >?, Allah ber/irman( 'Dan ti$ak aku 0iptakan jin $an manusia melainkanuntuk beriba$ah kepa$au'. aka dengan daalil ini /ungsi ibadah tampak palilng men#nj#l

dibandingkan dengan /ungsi lainnya.

2 F!n#& a"r "akr! naa$& "!nkar +(er&nta$ ke)a&kan *an (een/ea$an ke"!nkaran.

aka setiap hukum islam bahkan ritual dan spiritual pun ber#rientasi membentuk mannusia yang

yang dapat menjadi teladan kebaikan dan pen"egah kemungkaran.

3 F!n#& 7aa%&r +(en%eraan

Adanya sanksi dalam hukum islam yang bukan hanya sanksi hukuman dunia, tetapi juga dengan

an"aman siksa akhirat dimaksudkan agar manusia dapat jera dan takut melakukan kejahatan.


8/14

4 F!n#& tan*7&" a $la$ al-!""a$ +6rana#& *an re$a)&l&ta#& "a#1arakat

0etentuan hukum sanksi tersebut bukan sekedar sebagai batas an"aman dan untuk menakut-nakuti masyarakat saja, akan tetapi juga untuk rehaabilitasi dan peng#rganisasian umat mrnjadi

leb#h baik. !alam literatur ilmu hukum hal ini dikenal dengan istilah /ungsi enginering s#"ial.

0eempat /ungsi hukum tersebut tidak dapat dipilah-pilah begitu saja untuk bidang hukum

tertentu tetapi satu dengan yang lain juga saling terkait.

2. HAK ASASI MANUSIA MENURUT ISLAM

A. Penert&an Hak A#a#& Man!#&a

*ak Asasi anusia adalah hak dasar atau hak p#k#k yang melekat pada diri manusia semenjak

ia berada dalam kandungan sampai meninggal dunia yang harus mendapat perlindungan. Istilah*A menurut T#l"ha"h ans#er mulai p#puler sejak lahirnya !e"larati#n #/ *uman 2ights

pada tanggal &% !esember &


9/14

yang tinggi yang dianugerahkan Allah kepada manusia, pada hakekatnya merupakan /itrah yang

tidak dapat dipisahkan dari diri manusia.

!.' Al Isra- 1$& aa/ $). Artin%a 7 Dan sesungguhn%a telah ami muliakan anak&anak A$am(

ami angkut mereka $i $aratan $an $i lautan

!.' Al Maidah #& aa/ %+. Artin%a 7 Barang siapa %ang membunuh se!rang manusia(

bukan karena !rang itu -membunuh !rang lain( atau bukan karena membuat kerusakan $i muka

bumi( maka seakan&akan $ia telah membunuh manusia seluruhn%a

engenai martabat manusia ini telah digariskan dalam Universal de"larati#n #/ *uman 2ights

dalam Pasal & dan Pasal @.

0asal 1 menebu/kan, ...Semua makhluk manusia $ilahirkan mer$eka $an mempun%ai hak&hak serta maratabat %ang sama

0asal % menebu/kan, ...Setiap !rang berhak untuk hi$up( berhak akan kemer$ekaan $an

jaminan priba$i...

2. Per#a"aan

Pada dasarnya semua manusia sama, karena semuanya adalah hamba Allah. *anya satu ukuranyang dapat membuat sese#rang lebih tinggi derajatnya dari yang lain, yakni keta4aannya.

!.' Al Huura/ *(& aa/ 1%. Artin%a 7 Hai manusia( sesungguhn%a ami men0iptakan kamu

$ari jenis laki&laki $an se!rang perempuan $an menja$ikan kamu berbangsa&bangsa $anbersuku&suku supa%a kamu saling kenal mengenal. Sesungguhn%a !rang %ang paling mulia $i

sisi Allah ialah !rang %ang paling berta45a $iantara kamu. Sesungguhn%a Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Prinsip persamaan ini dalam Universal !e"larati#n #/ *uman 2ights terdapat dalam Pasal ? dan

Pasal 6.

0asal " menebu/kan, ...Setiap !rang berhak men$apat pengakuan $i mana saja sebagai

se!rang priba$i $i muka hukum...

0asal $ menebu/kan, ...Semua !rang sama $i muka hukum $an berhak atas perlin$ungan %ang sama $i muka hukum tanpa perbe$aan

3. Ke)e)a#an "en1atakan (en*a(at

Al uran memerintahkan kepada manusia agar berani menggunakan akal pikiran merekaterutama untuk menyatakan pendapat mereka yang benar. Perintah ini se"ara khusus ditujukan

kepada manusia yang beriman agar berani menyatakan kebenaran. Agama Islam sangat

menghargai akal pikiran. :leh karena itu, setiap manusia sesuai dengan martabat dan /itrahnyasebagai makhluk yang ber/ikir mempunyai hak untuk menyatakan pendapatnya dengan bebas,

asal tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan dapat dipertanggungjaabkan.

!.' Ali Imran %& aa/ 11). Artin%a 7 ...amu a$alah umat %ang terbaik %ang $ilahirkan untuk

manusia( men%uruh kepa$a %ang ma@ru/ $an men0egah $ari %ang munkar


10/14

*ak untuk menyatakan pendapat dengan bebas dinyatakan dalam Universal !e"larati#n #/

*uman 2ights Pasal &< ...Semua !rang berhak atas kemer$ekaan mempun%ai $an melahirkan

pen$apat

4. Ke)e)a#an )eraa"a

Prinsip kebebasan beragama ini dengan jelas disebutkan dalam Al uran sura/ Al2a3arah +&aa/ +#". Artin%a 7 Ti$ak a$a paksaan untuk memasuki agama Islam !an !.' Al Ka4irun1)(& aa/ ". Artin%a 7 "ntukmulah agamamu $an untukkulah agamaku.

!ari ayat-ayat tersebut dapat dipahami baha agama Islam sangat menjunjung tinggi kebebasan

beragama. *al ini sejalan dengan Pasal &8 dari Universal !e"larati#n #/ *uman 2ights, yang

menyatakan ...Setiap !rang mempun%ai hak untuk mer$eka ber/ikir( berperasaan( $an

beragama

5. Hak %a"&nan #6#&al

!i dalam Al uran banyak dijumpai ayat-ayat yang menjamin tingkat dan kualitas hidup bagi

seluruh masyarakat. Ajaran tersebut antara lain adalah kehidupan /akir miskin harus diperhatikan#leh masyarakat, terutama #leh mereka yang punya. 0ekayaan tidak b#leh dinikmati dan hanya

berputar di antara #rang-#rang yang kaya saja. Seperti dinyatakan Allah dalam Al uran sura/

A56aria/ #1& aa/ 1(. Artin%a7 Dan pa$a harta&harta mereka a$a hak untuk !rang miskin

%ang meminta $an !rang miskin %ang ti$ak meminta.

!.' Al Ma-ari $)& aa/ +*. Artin%a 7 Dan !rang&!rang %ang $alam hartan%a terse$ia bagiantertentu.

!alam Al uran juga disebutkan dengan jelas perintah bagi umat Islam untuk menunaikan1akat. Tujuan 1akat antara lain adalah untuk melenyapkan kemiskinan dan men"iptakan

pemerataan pendapatan bagi segenap angg#ta masyarakat. Apabila jaminan s#sial yang ada

dalam Al uran diperhatikan dengan jelas sesuai dengan Pasal $$ dari Universal !e"larati#n #/*uman 2ights, yang menyebutkan Sebagai angg!ta mas%arakat( setiap !rang mempun%ai hak

atas jaminan s!sial

8. Hak ata# $arta )en*a

!alam hukum Islam hak milik sese#rang sangat dijunjung tinggi. Sesuai dengan harkat dan

martabat, jaminan dan perlindungan terhadap milik sese#rang merupakan keajiban penguasa.

:leh karena itu, siapapun juga bahkan penguasa sekalipun, tidak diperb#lehkan merampas hakmilik #rang lain, ke"uali untuk kepentingan umum, menurut tata"ara yang telah ditentukan lebih

dahulu. Allah telah memberikan sanksi yang berat terhadap mereka yang telah merampas hak

#rang lain, sebagaimana dinyatakan dalam sura/ AlMaidah #& aa/ %7. Artin%a 7 Laki&laki %ang me0uri $an perempuan %ang men0uri( p!t!nglah tangan ke$uan%a sebagai pembalasan

bagi apa %ang mereka kerjakan $an sebagai siksaan $ari Allah

*al ini sesuai dengan Pasal &6 dari Universal !e"larati#n #/ *uman 2ights menyebutkan(

A%at -) Setiap !rang berhak mempun%ai hak milik( baik sen$iri maupun bersama !rang lain.

A%at -+ Ti$ak se!rangpun hak milikn%a b!leh $irampas $engan se5enang&5enang.


11/14

B. Hak-Hak A#a#& Man!#&a Men!r!t Pan*anan I#la" *an Barat

anusia sebagai makhluk Tuhan 3ang aha sa se"ara k#drati dianugerahi hak dasar yang

disebut hak asasi. !engan hak asasi tersebut, manusia dapat mengembangkan diri pribadi, peranan dan sumbangsinya bagi kesejahteraan hidup manusia. *ak Asasi anusia 5*A)

sebagai suatu hak dasar yang melekat pada diri setiap manusia.

!ilihat dari sejarahnya, umumnya para pakar di r#pa berpendapat baha lahirnya *A

dimulai dengan lahirnya agna ;harta pada tahun &$&> di Inggris yang men"anangkan baha

raja yang tadinya memiliki kekuasaan abs#lut, menjadi dibatasi kekuasannya dan mulai dapatdimintai pertanggung jaabannya di muka hukum. Selanjutnya diikuti dengan lahirnya +ill #/

2ight di Inggris tahun &?8< dengan adigium baha manusia sama di muka hukum.

Perkembangan *A selanjutnya ditandai mun"ulnya The Ameri0an De0larati!n !/

In$epen$en0e( The #ren0h De0larati!n tahun &68< dan terakhir lahirnya rumusan *A yang bersi/at universal yang dikenal dengan The "ni?ersal De0larati!n / Human Rights tahun &


12/14

+ HAM %ang $ianugerahkan !leh Islam bagi kel!mp!k mas%arakat %ang berbe$a $alam situasi

tertentu. Status( p!sisi( $an lain&lain %ang mereka miliki. Hak&hak khusus bagi n!n muslim(

kaum 5anita( buruhFpekerja( anak&anak( $an lainn%a seperti hak hi$up( hak&hak milik( perlin$ungan keh!rmatan( keamanan( kesu0ian kehi$upan priba$i $an sebagain%a.

The Universal !e"larati#n :/ *uman 2ights di dunia mengikat semua bangsa, untuk menghargai*ak Asasi anusia, meski /aktanya dunia barat "ukup banyak melanggarnya. !engan demikian

para ahli hukum Islam mengemukakan "ni?ersal Islami0 De0larati!n Human Right, yang

diangkat dari al-4uran dan sunnah Islam terdiri BBIII +ab dan ?@ pasal yang meilputi seluruhaspek hidup dan kehidupan manusia antara lain (

-) hak hi$up

-+ hak untuk men$apatkan kebebasan

-, hak atas persamaan ke$u$ukan-1 hak untuk men$apatkan kea$ilan

-2 hak untuk men$apatkan perlin$ungan terha$ap pen%alahgunaan kekuasaan

-3 hak untuk men$apatkaan perlin$ungan $ari pen%iksaan

-G hak untuk men$apatkan perlin$ungan atas keh!rmatan nama baik - hak untuk bebas berpikir $an berbi0ara

-8 hak untuk bebas memilih agama-) hak untuk bebas berkumpul $an ber!rganisasi

-)) hak untuk mengatur tata kehi$upan ek!n!mi

-)+ hak atas jaminan s!sial

-), hak untuk bebas mempun%ai keluarga $an segala sesuatu %ang berkaitan $engann%a-)1 hak&hak bagi 5anita $alam kehi$upan rumah tangga

-)2 hak untuk men$apatkan pen$i$ikan $an sebagain%a.

3. DEMOKRASI DALAM ISLAM

!em#krasi berasal dari bahasa 3unani, !em#s berarti rakyat, dan kratein bermakna kekuasaan.

0arena kekuasaan itu ada di rakyat, maka rakyatlah yang berdaulat, #leh karena itu dem#krasidiartikan dengan kedaulatan rakyat.

0edaulatan mutlak dan 0e-saan Tuhan yang terkandung dalam k#nsep tauhid dan perananmanusia yang terkandung dalam k#nsep khila/ah memberikan kerangka yang dengannya para

"endekiaan belakangan ini mengembangkan te#ri p#litik tertentu yang dapat dianggap

dem#kratis. !i dalamnya ter"akup de/inisi khusus dan pengakuan terhadap kadaulatan rakyat,

tekanan pada kesamaan derajat manusia, dan keajiban rakyat sebagai pengemban pemerintah.

Penjelasan mengenai dem#krasi dalam kerangka k#nseptual Islam, banyak memberikan

perhatian pada beberapa aspek khusus dari ranah s#"ial dan p#litik. !em#krasi Islam dianggapsebagai sistem yang mengukuhkan k#nsep-k#nsep Islami yang sudah lama berurat berakar yaitu(

'. M!#1aara$ +#1!ra

Perlunya musyaarah merupakan k#nsekuensi p#litik kekhali/ahan manusia. :leh karena itu

perakilan rakyat dalam sebuah negara Islam ter"ermin terutama dalam d#ktrin musyaarah.

*al ini disebabkan menurut ajaran Islam, setiap muslim yang deasa dan berakal sehat, baik pria

mau#un anita adalah khali/ah Allah di bumi. !alam bidang p#litik, umat Islam mendelegasikan


13/14

kekuasaan mereka kepada penguasa dan pendapat mereka harus diperhatikan dalam menangani

masalah negara. 0emestian bermusyaarah dalam menyelesaikan masalah-masalah ijtihadiyyah,

dalam surat Al-syura ayat @ (

Dan !rang&!rang %ang menerima seruan Tuhann%a $an men$irikan shalat( se$ang urusan

mereka -$iputuskan $engan mus%a5arat antara mereka= $an mereka mena/kahkan sebagian$ari reki %ang ami berikan kepa$a mereka.!' As'ura : %7&.

2. Per#et!%!an +&%"a

Ijma atau k#nsensus telah lama diterima sebagai k#nsep pengesahan resmi dalam hukum Islam.

0#nsensus memainkan peranan yang menentukan dalam perkembangan hukum Islam dan

memberikan sumbangan pemikiran sangat besar pada k#rpus hukum atau ta/sir hukum.

0#nsensus dan musyaarah sering dipandang sebagai landasan yang e/ekti/ bagi dem#krasi

Islam m#dern. 0#nsep k#nsensus memberikan dasar bagi penerimaan sistem yang mengakui

suara may#ritas. Atas dasar inilah k#nsensus dapat menjadi legitimasi sekaligus pr#sedur dalam

suatu dem#krasi Islam.

3. Pen&la&an &nter(retat&9e 1an "an*&r& +&t%&$a*

Upaya ini merupakan langkah kun"i menuju penerapan perintah Tuhan di suatu tempat atau

aktu. Tuhan hanya meahyukan prinsip-prinsip utama dan memberi manusia kebebasan untuk

menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan arah yang sesuai dengan semangat dan keadaan1amannya. Itjihad dapat berbentuk seruan untuk melakukan pembaharuan, karena prinsip-prinsip

Islam itu bersi/at dinamis, pendekatan kitalah yang telah menjadi statis. :leh karena itu sudah

selayaknya dilakukan pemikiran ulang yang mendasar untuk membuka jalan bagi mun"ulnya

ekspl#rasi, in#vasi dan kreativitas.

!engan demikian dapat dikatakan baha musyaarah, k#nsensus dan itjihad merupakan

k#nsep-k#nsep yang sangat penting bagi artikulasi dem#krasi Islam dalam kerangka 0eesaanTuhan dan keajiban-keajiban manusia sebagai khali/ah-Nya. Sehingga antara hukum, *ak

Asasi anusia dan dem#krasi merupakan tiga k#nsep yang tidak dapat dipisahkan.

*al ini disebabkan karena salah satu syarat utama terujudnya dem#krasi adalah adanya

penegakan hukum dan perlindungan *ak Asasi anusia 5*A). !em#krasi akan selalu rapuh

apabila *A setiap arga masyarakat tidak terpenuhi. Sedangkan pemeunuhan dan

perlindungan *A akan terujud apabila hukum ditegakkan, karena Al-uran sebagai sumberajaran utama dan pertama agama Islam mengandung ajaran tentang nilai-nilai dasar yang harus

diaplikasikan dalam pengembangan sistem p#litik Islam.

BAB III

PENUTUP

A. Ke#&"(!lan

+erdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut (

&. Se"ara umum hukum Islam ber#rientasi pada perlindungan terhadap agama, jia, akal,

keturunan dan harta. Artinya hukum Islam bertujuan pada pemeliharaan agama, menjamin,

menjaga dan memelihara kehidupan dan jia, memelihara kemurnian akal sehat dan menjaga


14/14

ketertiban keturunan manusia serta menjaga hak milik harta kekayaan untuk kemaslahatan hidup

umat manusia.

$. *ak Asasi anusia menurut pemikiran barat semata-mata bersi/at antr#p#sentris, artinya

segala sesuatu berpusat kepada manusia, sehingga manusia sangat dipentingkan. Sedangkan

ditilik dari sudut pandang Islam bersi/at te#sentris, artinya, segala sesuatu berpusat kepadaTuhan, sehingga Tuhan sangat dipentingkan.

@. *ak Asasi anusia dan dem#krasi merupakan tiga k#nsep yang tidak dapat dipisahkan. *alini disebabkan karena salah satu syarat utama terujudnya dem#krasi adalah adanya penegakan

hukum dan perlindundgan *ak Asasi anusia 5*A). !em#krasi akan selalu rapuh apabila

*A setiap arga masyarakat tidak terpenuhi. Sedangkan pemenuhan dan perlindungan *A

akan terujud apabila hukum ditegakkan.

B. Saran

+erdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut (

&. Sebagai umat Islam hendaknya memahami hukum Islam dengan baik, karena hukum inimengatur berbagai kehidupan umat manusia untuk men"apai kemaslahatan.

$. Setiap manusia hendaknya menjungjung tinggi *ak Asasi anusia, karena hak ini sebagai

dasar yang melekat pada diri tiap manusia.

@. !alam mengamalkan ajaran Islam se"ara menyeluruh, baik dibidang hukum, hak dan

keajiban asasi manusia, serta kehidupan berdem#krasi hendaknya berdasarkan prinsip-prinsip

yang diajarkan Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Ab$ul Jhani Ab$ullah( Pengantar !m!pilasi Hukum Islam $alam Tata Hukum In$!nesia

;akarta( Jema Insani Press( )881. Dahlan I$ham%( arakteristik Hukum Islam( ;akarta( Me$ia Sarana Press( )8G.

Departemen Agama RI( Pen$i$ikan Agama Islam Pa$a Perguruan Tinggi "mum( ;akarta 7

Direkt!rat ;en$eral elembagaan Agama Islam( +). Ham$an Mans!er( $kk( Materi Instruksi!nal Pen$i$ikan Agama Islam( ;akarta 7 Direkt!rat

Perguruan Tinggi Agama Islam( +1.

Hasb% As%&Shi$i4i%( #alsa/ah Hukum Islam(

Husain( s%ekh s%aukat( Hak asasi K manusia $alam islam( ;akarta. Jema Insani perss( )88) L!pa( Baharu$$in. Al 6ur@an $an Hak Aasi Manusia(

)888

Il%as( Muhtar!m. Pen$i$ikan Agama Islam( ;akarta( PT. Jrame$ia 9i$iasarana In$!nesia( +8

Pramu$%a( 9ill%( Cak Munir( Engkau Tak Pernah Pergi( ;akarta7 JagasMe$ia +1.v

Contoh Makalah Hukum

Documents

Transcript of Contoh Makalah Hukum