CONTOH MAKALAH P2KM

36
PENGARUH PABRIK KERUPUK TERHADAP PEREKONOMIAN WARGA DESA WANASIGRA KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa (P2KM) Oleh, ASRI LAILA YUNITA 142170124 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

Transcript of CONTOH MAKALAH P2KM

Page 1: CONTOH MAKALAH P2KM

PENGARUH PABRIK KERUPUK TERHADAP

PEREKONOMIAN WARGA DESA WANASIGRA KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa

(P2KM)

Oleh,

ASRI LAILA YUNITA

142170124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2014

Page 2: CONTOH MAKALAH P2KM

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PABRIK KERUPUK TERHADAP PEREKONOMIAN WARGA DESA WANASIGRA

KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Pemantapan Kaderisasi Mahasiswa

(P2KM)

Oleh, ASRI LAILA YUNITA

142170124

Diiketahui oleh

Pembimbing,

DZIKRA HAFIZHAH BUNYAMIN

132170011

Disahkan oleh

Ketua Pelaksana,

CECEP AKBAR BUDINEGARA

132170039

Disetujui oleh Ketua HIMAGEO,

ASEP RUSTANDI

122170036

Page 3: CONTOH MAKALAH P2KM

ABSTRAK

ASRI LAILA YUNITA. (2014). Pengaruh Pabrik Kerupuk Terhadap

Perekonomian Warga Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten

Ciamis Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Siliwangi. Kerupuk merupakan pelengkap makanan yang sangat digemari masyarakat

Indonesia yang biasanya dimakan sebagai lauk saat makan maupun sebagai

cemilan. Kerupuk ini banyak di gemari terutama karena kerenyahannya dan harganya juga yang terjangkau.

Di daerah Ciamis, terdapat banyak pabrik krupuk. Salah satu diantaranya ada di Desa Wanasigra. Di daerah tersebut banyak berdiri pabrik-pabrik kerupuk yang pekerjanya yang bekerja banyak yang dari warga atau masyarakat yang ada

di sekitar pabrik tersebut. Kerupuk-kerupuk yang sudah jadi didistribusikan lagi atau dijual dari desa ke desa dan dikirim juga ke luar kota. Krupuk yang

didistribusikan tidak hanya berupa satu macam saja, tapi beberapa macam krupuk. Tetapi ternyata jumlah pabrik kerupuk yang ada di desa ini yang mulanya

banyak semakin menurun dan banyak pabrik yang gulung tikar akibat naiknya

harga bahan baku dan penjualannya yang tetap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

keruangan yaitu dimana pabrik kerupuk menjadi topiknya dan aktivitas perekonomian masyarakat Wanasigra serta interelasinya. Analisa data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, yang

diperoleh dari mengumpulkan sumber-sumber buku referensi, situs internet dan hasil wawancara, serta dokumentasi, selanjutnya reduksi data guna memfokuskan

data atau memilih data yang relevan, lalu penyajian data yang berupa bentuk tulisan, dan penarikan kesimpulan, keempatnya dilakukan hampir bersamaan dan terus-menerus dengan memanfaatkan waktu yang tersisa. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa. Keberadaan pabrik kerupuk ini sangat berpengaruh kepada perekonomian masyarakat. Karena pekerja-pekerja yang bekerja di pabrik pabrik

kerupuk tersebut adalah masyarakat sekitar pabrik yaitu masyarakat desa Wanasigra. Karena pekerja yang bekerja dipabrik kerupuk tersebut hanya menggantungkan penghasilnya dari upah dari bekerja disana.

Keberadaan pabrik yang dibangun oleh wirausaha ini juga berdampak positif, yaitu sebagai pembuka lahan pekerjaan sehingga tingkat pengangguran

menjadi berkurang. Dan selain dampak positif ada juga dampak negatifnya yaitu adanya pabrik ini menimbulkan polusi udara yang diakibatkan oleh kayu bakar yangdigunakan pabrik.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari adanya pabrik. Juga pengaruhnya terhadap perekonomian

masyarakat desa Wanasigra kecamatanan Sindangkasih kabupaten Ciamis.

Page 4: CONTOH MAKALAH P2KM

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat

Rahmat serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Pengaruh Pabrik Kerupuk Terhadap Perekonomian Warga Desa

Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis”. Makalah ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Program Pemantapan

Kaderisasi Mahasiswa (P2KM) pada Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Dalam penyusunan makalah ini penulis mengalami berbagai macam

rintangan dan hambatan. Tetapi dengan niat yang kuat, didukung, dan diberi

motivasi oleh berbagai pihak, penulis bisa menyelesaikannya. Oleh sebab itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua, yang telah memberikan dukungan baik dukungan moral,

maupun material sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

2. Drs.H.Nedi Sunaedi,M.si selaku ketua Program Studi Pendidikan

Geografi yang telah memberikan bimbingan dan arahannya.

3. Seluruh Staf Dosen FKIP Geografi yang selama ini telah memberikan

ilmunya kepada saya selaku penulis.

4. Asep Rustandi, selaku ketua HIMAGEO yang telah memberikan arahan.

5. Cecep Akbar Budinegara, selaku Ketua Pelaksana yang telah bekerja

dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

Page 5: CONTOH MAKALAH P2KM

v

6. Dzikra Hafizhah Bunyamin, selaku pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dengan penuh

kesabaran dan ikhlas sehingga, makalah ini dapat selesai.

7. Rekan-rekan yang telah mendukung, memberikan semangat dan tak

bosannya memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga Allah SWT. membalas dengan pahala yang sebesar besarnya

kepada mereka atas dukungan dan kebaikan kepada penulis dalam melaksanakan

penyusunan makalah ini.

Akhirnya makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Penulis berharap

semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca

umumnya.

Tasikmalaya, November 2014

Penulis

Page 6: CONTOH MAKALAH P2KM

vi

DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

C. Tujuan Makalah ....................................................................................... 2

D. Manfaat Makalah ..................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORETIS

A. Pengertian Pabrik............................................................................... ......4

B. Pengertian Industri................................................................................... 4

C. Pengertian Wirausaha .............................................................................. 4

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pabrik..................................................................................... 6

B. Sejarah Adanya Pabrik Kerupuk ........................................................... 13

C. Pendapatan Pekerja Pabrik .................................................................... 14

D. Dampak Adanya Pabik Kerupuk ........................................................... 16

E. Pengaruh Pabrik Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar ............ 21

Page 7: CONTOH MAKALAH P2KM

vii

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................ 23

B. Saran ..................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 8: CONTOH MAKALAH P2KM

viii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar. 3. 1. Kayu Bakar ............................................................................... 19

Gambar. 3. 2. Asap dari Open ......................................................................... 20

Gambar. 3. 3. Pekerja Pabrik ........................................................................... 21

Gambar. 3. 4. Pekerja Pabrik ........................................................................... 22

Gambar. 3. 5. Pekerja Pabrik ........................................................................... 23

Page 9: CONTOH MAKALAH P2KM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai manusia pastinya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, ada

kebutuhan mutlak, kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan

tersier. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut maka

manusia harus memiliki cara, salah satunya dengan bekerja.

Pabrik-pabrik yang berada di desa, merupakan suatu pembuka lahan

pekerjaan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat sekitar, apalagi yang

memiliki tingkat perekonomian yang rendah, untuk membantu memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Adanya pabrik-pabrik yang didirikan oleh beberapa orang yang

berwirausaha di Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten

Ciamis, tentunya sangat berpengaruh kepada keadaan perekonomian

masyarakat.

Keberadaan pabrik-pabrik disana sangat membantu warga sekitarnya.

Yang beberapa diantaranya memang menggantungkan penghasilan dari

bekerja di pabrik tersebut. Untuk membantu perekonomian keluarganya.

Pabrik kerupuk di desa wanasigra yang mulanya ada 26 pabrik,

sekarang menjadi 11 pabrik. Penurunan pabrik ini tentu saja berpengaruh pula

kepada masyarakat sekitar yang bekerja di pabrik itu.

Page 10: CONTOH MAKALAH P2KM

2

Dengan permasalahan diatas, penulis merasa tertarik untuk membahas

masalah ini. Sehingga penulis mengambil judul “Pengaruh Pabrik Kerupuk

Terhadap Perekonomian Warga Desa Wanasigra Kecamatan

Sindangkasih Kabupaten Ciamis”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan penulis merumuskan masalahnya

sebagai berikut :

1. Bagaimana dampak positif dan negatif dari keberadaan pabrik kerupuk di

desa Wanasigra?

2. Bagaimana pengaruh pabrik kerupuk kepada perekonomian masyarakat

sekitar ?

C. Tujuan Makalah

Mengacu pada rumusan masalah, maka makalah ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari keberadaan pabrik

kerupuk yang ada di desa Wanasigra

2. Untuk mengetahui pengaruh pabrik kerupuk kepada perekonomian

masyarakat sekitar.

Page 11: CONTOH MAKALAH P2KM

3

D. Manfaat Makalah

Setiap pembuatan makalah pasti memiliki manfaat yang sesuai

dengan tujuan makalah yang diharapkan. Adapun manfaat dari makalah ini

yakni :

1. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari keberadaan pabrik

kerupuk yang ada di desa Wanasigra

2. Untuk mengetahui pengaruh pabrik kerupuk kepada perekonomian

masyarakat sekitar.

Page 12: CONTOH MAKALAH P2KM

4

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Pabrik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat(2008),

Pabrik adalah bangunan dengan perlengkapan mesin tempat membuat atau

memproduksi barang tertentu dalam jumlah besar untuk diperdagangkan.

B. Pengertian Industri

Menurut Kartasapoetra (2000), pengertian industri adalah kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi

dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi

penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan

perekayasaan industri.

C. Pengertian Wirausaha

Menurut Geoffrey G Meredith el al, wirausaha adalah orang-orang

yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan,

mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan

daripadanya.

Menurut Jean B.Say(1800) wirausaha adalah memindahkan

berbagai sumber ekonomi dari suatu wilayah dengan produktivitas rendah

ke wilayah dengan produktivitas lebih tinggi dan hasil yang lebih besar.

Menurut Joseph Schumpeter (1934), wirausahawan adalah seorang

inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar

Page 13: CONTOH MAKALAH P2KM

5

melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam

bentuk:

1. Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,

2. Memperkenalkan metoda produksi baru,

3. Membuka pasar yang baru (new market),

4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru,

atau

5. Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter

mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam

konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

Page 14: CONTOH MAKALAH P2KM

6

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pabrik

Pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para pekerja

mengolah benda atau mengawasi pemrossesan mesin dari satu

produk menjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah.

Kebanyakan pabrik modern memiliki gudang atau fasilitas serupa yang besar

yang berisi peralatan berat yang digunakan untuk lini perakitan. Pabrik

mengumpulkan dan mengkonsentrasikan sumber daya: pekerja, modal,

dan mesin industri.

1. Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru :

a. Dekat dengan pasar

b. Dekat dengan bahan baku

c. Ongkos transport

d. Penyediaan tenaga kerja

e. Penyediaan sumber tenaga/energi

f. Lingkungan sekitar

g. iklim

2. Klasifikasi Industri :

a. Industri Penghasil Bahan Baku (extractive/primary industry)

Page 15: CONTOH MAKALAH P2KM

7

Industri dengan aktivitas produksi mengolah sumber daya

alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya

yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa.

Contoh : industri perminyakan, industri pengolahan bijih besi, dan

lain-lain.

b. Industri Manufaktur (The Manufacturing Industrie)

Industri yang memproses bahan baku guna dijadikan

bermacam-macam bentuk/model produk, baik yang masih berupa

produk setengah jadi [semi finished good] ataupun produk jadi

[finished goods product]. Di sini akan terjadi transformasi proses –

baik secara fisik maupun kimiawi – terhadap input material dan akan

memberi nilai tambah terhadap material tersebut.

Contoh : industri permesinan, industri mobil, dan lain-lain.

c. Industri Penyalur (Distribution Industries)

Industri yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa

industri baik untuk bahan baku maupun finished goods product. Di

sini bahan baku ataupun bahan setengah jadi akan didistribusikan dari

produsen yang lain dan dari produsen ke konsumen. Operasi kegiatan

akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan,

sorting, grading, packaging dan moving goods (transportasi).

Page 16: CONTOH MAKALAH P2KM

8

d. Industri Pelayanan/ Jasa (Service Ibndustries)

Industri yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa, baik

untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun

langsung memberikan pelayanan/jsa kepada konsumen.

Contoh : Bank, jasa angkutan, asuransi, rumah sakit, hotel, dan lain-

lain.

Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah

kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang

setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih

tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan

perekayasaan industri.

Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya

alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih

lanjut, misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri

semen, biji besi untuk industri besi dan baja.

Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak

diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri,

misalnya lembaran besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi

jembatan, seng, tiang telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk

industri garmen (tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine.

Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah

mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih

Page 17: CONTOH MAKALAH P2KM

9

lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu

olahan untuk industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.

Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk

konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri

pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar.

Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan

dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-

bagiannya.

Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan

dengan perancangan dan pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan

industri lainnya.

3. Pembangunan industri bertujuan untuk :

a. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan

merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil

budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian

lingkungan hidup;

b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah

struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih

seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan

lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta

memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya;

Page 18: CONTOH MAKALAH P2KM

10

c. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong

terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan

terhadap kemampuan dunia usaha nasional;

d. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan

ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam

pembangunan industri;

e. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri;

f. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil

produksi nasional yang bermutu, disamping penghematan devisa

melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna

mengurangi ketergantungan kepada luar negeri;

g. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang

pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara;

h. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam

rangka memperkokoh ketahanan nasional.

4. Faktor Pendukung Pembangunan Industri

a. Indonesia kaya bahan mentah

b. Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak

c. Tersedia pasar dalam negeri yang banyak

d. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri

e. Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industri

f. Stabilitas politik yang semakin mantap

Page 19: CONTOH MAKALAH P2KM

11

g. Banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain

dalam hal permodalan, alih teknologi, dll.

h. Letak geografis Indonesia yang menguntungkan

i. Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan

j. Tersedia sumber tenagalistrik yang cukup

5. Faktor Penghambat Pembangunan Industri

a. Penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkan

b. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-

negara lain

c. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan

d. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung

dengan negara lain

e. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh

Indonesia

f. Modal yang dimiliki masih relatif kecil

6. Dampak Positif Pembangunan Industri

a. Terbukanya Lapangan Kerja

Sudah pasti pembangunan kawasan industri akan membuka

ribuan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Disini berbagai jenis

industri akan memerlukan tenaga kerja untuk menjalankan produksi

barang-barang yang dibuat pabrik.

b. Tumbuhnya Berbagai Peluang Usaha Baru

Page 20: CONTOH MAKALAH P2KM

12

Seiring tumbuhnya industri di kawasan industri tersebut maka

akan terbuka beberapa peluang usaha lainnya baik yang terkait

langsung maupun yang tidak terkait langsung dengan industri tersebut.

Beberapa peluang usaha yang akan tumbuh diantaranya, yaitu jasa

perbankan, jasa perdagangan, perumahan, makanan, dan lain-lain.

Selain itu juga semakin dibutuhkannya penyedia peredam panas dan

suara untuk pabrik yang ada di kawasan industri tersebut.

c. Peningkatan Ekspor

Berbagai hasil produksi dari pabrik-pabrik yang ada di kawasan

industri ada yang berorientasi ekspor dan ada yang khusus memenuhi

kebutuhan di dalam negeri. Adanya barang-barang hasil produksi

berorientasi ekspor dapat meningkatkan ekspor di daerah tersebut

khususnya dan negara pada umumnya. Peningkatan ekspor berarti

juga peningkatan pemasukan negara.

d. Meningkatkan Pendapatan Daerah

Pendapatan asli daerah akan meningkat seiring semakin

tumbuhnya industri yang berada di kawasan industri tersebut.

Pendapatan dapat berasal dari pajak industri dan berbagai usaha yang

tumbuh seiring berkembangnya kawasan industri tersebut. Selain itu

juga dengan adanya penambahan penduduk maka ada penambahan

penerimaan pajak yaitu pajak penghasilan dari para pekerja.

Page 21: CONTOH MAKALAH P2KM

13

e. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan kawasan industri yang memberikan dampak

positif diantaranya, yaitu terbukanya lapangan kerja dan peluang

usaha baru, peningkatan pendapatan daerah, dan peningkatan

konsumsi karena banyaknya pekerja yang datang dari sekitar wilayah

dekat daerah yang ada kawasan industri. Hal tersebut berakibat positif

terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

6. Dampak Negatif Pembangunan Industri:

a. Terjadi pencemaran lingkungan

b. Konsumerisme

c. Hilangnya kepribadian masyarakat

d. Terjadinya peralihan mata pencaharian

e. Terjadinya urbanisasi di kota-kota

f. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota

B. Sejarah Adanya Pabrik di Desa Wanasigra

Pabrik yang dibangun oleh seorang yang memiliki jiwa

enterprenership atau memiliki jiwa kewirausahaan di desa kecil, sangatlah

membantu sekali dalam hal ekonomi masyarakat. Seseorang yang memiliki

jiwa wirausaha dan bisa mewujudkan usahanya di masyarakat tentu saja

berpengaruh dalam perekonomian masyarakat, dan juga dapat membantu

mengurangi pengangguran.

Pabrik kerupuk di desa Wanasigra kecamatan Sindangkasih kabupaten

Ciamis ini, pertama kali berdiri pada tahun 1965. Mulanya pabrik kerupuk di

Page 22: CONTOH MAKALAH P2KM

14

desa ini berjumlah 26 pabrik tetapi seiring dengan berjalannya waktu, dan

semakin tingginya harga bahan baku pembuatan kerupuk seperti tepung dan

bumbu bumbu lainnya, sedangkan harga kerupuk dan penjualannya tetap

tidak bertambah, membuat sebagian pabrik pabrik di desa ini gulung tikar.

Dan sekarang jumlah pabrik kerupuk di desa Wanasigra ini berjumlah kurang

lebih 11 pabrik lagi. Karyawan yang bekerja tiap harinya yakni sekitar 22

orang. Mayoritas yang bekerja di pabrik tersebut yakni sebagian besar berasal

dari desa itu sendiri.

Setelah mewawancarai beberapa pemilik kios kios dan pemilik

warung warung kecil di sekitar Sindangkasih dan Ciamis. Hampir seluruhnya

dari mereka menjual kerupuk kerupuk dari pabrik pabrik yang ada di Desa

Wanasigra. Selain karena jaraknya dekat, kerupuk yang dihasilkan dari pabrik

pabri di desa tersebut pun memiliki rasa yang enak, menurut para konsumen.

C. Pendapatan Pekerja Pabrik

Pabrik krupuk yang ada di desa ini telah berhasil meningkatkan hasil

perekonomian masyarakat di desa tersebut. Gaji yang diberikan pada setiap

karyawan tiap harinya minimal Rp.30.000 – Rp.35.000 perhari. Setiap orang

mendapatkan gaji yang berbeda-beda tergantung bagiannya. Kalau kerjanya

membutuhkan tenaga yang lebih atau berat, gaji yang diterimapun juga

banyak. Dan sebaliknya jika kerjanya tidak berat, gaji yang diterimapun juga

lumayan kecil. Tapi rata-rata penghasilannya cukup untuk memenuhi

kebutuhannya sehari-hari.

Page 23: CONTOH MAKALAH P2KM

15

Banyak didirikan bangunan-bangunan khusus industri kerupuk ini

yang bangunannya itu terpisah dari rumah tinggal, biasanya di samping atau

di depan rumah. Pemasaran kerupuk ini hanya sampai di ke daerah kota

Tasikmalaya dan Ciamis. Hasil produksi kerupuk ini juga dipasarkan

langsung oleh para pemilik pabriknya sehingga mereka tahu bagaimana seluk

beluk keadaan pasar atau naik turunnya pemasaran kerupuknya. Keadaan

yang naik turun tersebut berjalan terus seiring dengan kemajuan dan

meningkatnya produksi krupuk yang ada di desa tersebut.

Sempat terjadi penurunan dan naiknya minyak sayur sedikit

mempengaruhi kelancaran industri kerupuk yang ada di desa tersebut.

Diperparah dengan bahan-bahan baku pembuatan kerupuk naik semua, seperti

tepung kayu bakar dan lain sebagainya. Pemilik pabrik krupuk merasa

khawatir, karena kalau harga jual krupuk naik akan mempegaruhi jumlah

pendapatan dan jumlah pengeluaran pada pabrik tersebut. Bukan hanya

pemilik pabrik yang mengeluh, tetapi masyarakat atau konsumen juga

mengeluh. Sebab krupuk adalah makanan pelengkap sehari-harinya, ujar para

konsumen.

Disisi lain, salah satu faktor penyebab meningkatnya pabrik krupuk

yaitu bahan baku yang digunakan dalam pembuatan krupuk menggunakan

bahan yang mudah didapat. Bahan baku utamanya yakni tepung tapioka.

Tepung tapioka diperoleh/dibeli dari Lampung. Tapi kadang dalam pembelian

bahan baku tepung tapioka ini adalah ketidakpastian harga. Harga tepung

Page 24: CONTOH MAKALAH P2KM

16

tapioka kadang berfluktuasi mengikuti kecenderungan harga pasar yang ada

di Lampung.

Bahan baku lain yaitu minyak goreng yang digunakan untuk

menggoreng krupuk yang sudah kering. Minyak goreng diperoleh atau dibeli

dari daerah sekitar Desa, yaitu dari pasar Sindangkasih. Harga minyak goreng

lebih mahal dibandingkan harga tepung tapioka. Disamping itu kayu bakar

digunakan untuk merebus krupuk. Kemudian bahan bakarnya menggunakan

gas. Selain itu krupuk diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang

canggih. Meggunakan mesin penggiling yang sudah modern.

D. Dampak Adanya Pabrik Krupuk

Setelah melakukan observasi di Desa Wanasigra terdapat beberapa

dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat dengan adanya pabrik

krupuk. Berikut akan dipaparkan dampak positif dan dampak negatifnya.

1. Dampak positif dari adanya pabrik krupuk tersebut adalah:

a. Sebagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar

Dengan adanya pabrik krupuk di desa Wanasigra sangat

berdampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Karena sebagian

besar masyarakat banyak yang bekerja di pabrik tersebut. Jadi,

masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk pergi ke luar kota untuk

mencari pekerjaan yang layak, cukup dengan bekerja di pabrik

krupuk sudah mendapatkan penghasilan yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-harinya

Page 25: CONTOH MAKALAH P2KM

17

b. Sebagai salah satu lauk pauk dan makanan pelengkap pada waktu

makan. Pada waktu makan kerupuk sangatlah berperan penting. Di

saat makan kalau tidak ada kerupuk rasanya kurang lengkap. Maka

dari itu kerupuk disebut sebagai makanan pelengkap dan lauk pauk

ketika makan.

c. Masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk membeli kerupuk, karena

pabriknya dekat dan terdapat pada warung-warung. Dengan adanya

pabrik krupuk, masyarakat tidak perlu susah atau perhi jauh untuk

membeli krupuk. Kerupuk bisa dicari dimana-mana, misalnya di

warung-warung makan dekat rumah bahkan bisa dicari juga di toko-

toko terdekat. Sebab, pemasaran kerupuk cukup meluas di desa

tersebut maupun di luar desa. Banyak yang dari luar desa yang

membeli krupuk dengan jumlah yang besar kemudian dijual lagi atau

diecerkan ke konsumen-konsumen yang lainnya.

d. Tumbuhnya Berbagai Peluang Usaha Baru

Seiring tumbuhnya industri di kawasan industri tersebut maka

akan terbuka beberapa peluang usaha lainnya baik yang terkait

langsung maupun yang tidak terkait langsung dengan industri

tersebut. Beberapa peluang usaha yang akan tumbuh diantaranya,

yaitu jasa perbankan, jasa perdagangan, perumahan, makanan, dan

lain-lain. Selain itu juga semakin dibutuhkannya penyedia peredam

panas dan suara untuk pabrik yang ada di kawasan industri tersebut.

Page 26: CONTOH MAKALAH P2KM

18

e. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan kawasan industri yang memberikan dampak

positif diantaranya, yaitu terbukanya lapangan kerja dan peluang

usaha baru, peningkatan pendapatan daerah, dan peningkatan

konsumsi karena banyaknya pekerja yang datang dari sekitar

wilayah dekat daerah yang ada kawasan industri. Hal tersebut

berakibat positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di

daerah tersebut.

Pada akhirnya dampak positif dengan adanya kawasan industri dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga akan mengurangi

masyarakat miskin di daerah. Pemerintah juga diharapkan dapat menetapkan

zona kawasan industri sesuai kebijakan industri nasional di berbagai daerah

seluruh Indonesia untuk membuka pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak

hanya terpusat di Pulau Jawa.

Page 27: CONTOH MAKALAH P2KM

19

2. Dampak negatif dari pabrik kerupuk adalah :

Gambar. 3. 1. Kayu Bakar

Dampak negatif dari adanya pabrik kerupuk adalah pencemaran udara,

karena setelah melakukan observasi, di desa Wanasigra, lingkungannya

sangat terjaga dan bersih tidak terlihat adanya pencemaran air yang

disebabkan oleh pabrik kerupuk.

Page 28: CONTOH MAKALAH P2KM

20

Gambar. 3. 2. Asap dari Open

Penyebab-penyebab pencemaran udara dari pabrik kerupuk tersebut

antara lain :

1) Asap dari penggorengan kerupuk.

2) Asap dari kayu bakar.

3) Aroma dari bahan baku bawang dan terasi

Akibat-akibat yang muncul dari pencemaran udara, antara lain :

1) Terganggunya pernapasan.

Page 29: CONTOH MAKALAH P2KM

21

2) Dinding-dinding pabrik berubah warna menjadi hitam akibat asap

pembakaran kayu.

3) Menyebabkan sesak napas, mual, dan lain-lain.

E. Pengaruh Pabrik Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar

Gambar. 3. 3. Pekerja Pabrik

Pabrik krupuk yang ada di Desa Wanasigra Sindangkasih Ciamis ini

sangat berpengaruh besar pada hasil perekonomian masyarakat. Sebab,

sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Wanasigra bekerja dan hanya

berpenghasilan dari gaji yang mereka dapatkan dari pabrik kerupuk ini. Dan

Page 30: CONTOH MAKALAH P2KM

22

penghasilannya dianggap sudah mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Misalnya untuk makan, untuk membayar biaya sekolah sampai bisa membeli

perabotan rumah tangga.

Gambar. 3.4. Pekerja Pabrik

Di samping itu juga, pabrik krupuk sangat berpengaruh besar terhadap

masyarakat dalam hal makanan pelengkapnya. Karena masyarakat tersebut

menganggap bahwa krupuk yang diproduksi oleh pabrik-pabrik kerupuk di

Desa Wanasigra dan karyawannya enak, gurih dan layak untuk dikonsumsi.

Bahkan sampai masyarakat yang ada di luar desa sekalipun banyak yang

mengatakan seperti itu.

Page 31: CONTOH MAKALAH P2KM

23

Gambar. 3.5. Pekerja Pabrik

Dengan demikian pabrik krupuk sangatlah berpengaruh terhadap

masyarakat yang ada disekitarnya maupun karyawan dan si pemilik pabrik

tersebut. Jadi, dengan adanya pabrik krupuk masyarakat bisa lebih sejahtera.

Page 32: CONTOH MAKALAH P2KM

23

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:

1. Pabrik adalah suatu bangunan industri besar di mana para pekerja

mengolah benda atau mengawasi pemrossesan mesin dari satu

produk menjadi produk lain, sehingga mendapatkan nilai tambah.

2. Dampak positif dari adanya pabrik kerupuk adalah :

a. Pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

b. Sebagai salah satu lauk pauk dan makanan pelengkap ketika

makan

c. Masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk membeli kerupuk

d. Tumbuhnya berbagai peluang usaha baru

e. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

Dampak negatif dari adanya pabrik kerupuk

b. Adanya pencemaran air

c. Adanya pencemaran udara

3. Pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat karena sebagian

besar pekerja pabrik kerupuk adalah masyarakat sekitar pabrik, dan

banyak pekerja yang menggantungkan kehidupan keluarganya dari

upah hasil bekerja dipabrik tersebut.

Page 33: CONTOH MAKALAH P2KM

24

B. SARAN

Penulis mengharapkan kepada pembaca agar dapat memahami

pengaruh pabrik terhadap perekonomian masyarakat, yang dapat

membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Page 34: CONTOH MAKALAH P2KM

DAFTAR PUSTAKA

Adji, et al. (2007). Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kartawan. (2010). Kewirausahaan Untuk Para Calon Entrepreneur. Bandung:

Guardaya Intimarta.

Alma, Buchari. (2013). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa Dan Umum. Bandung:

ALFABETA.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Basu, et al. (1995). Pengantar Bisnis Modern Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty.

Irawan, Andik. (2013). Sistem Industri Kecil dan Menengah. [Online]. Tersedia:

http://www.slideshare.net/AndikIrawan/tugas-4-sikm-andik- irawan.

(1 Desember 2014 / pukul 20.40)

Geografi. (2010). Pengertian Industri. [Online]. Tersedia: Terdapat dalam

http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-

menurut-uu-no.html. Diakses pada: (1 Desember 2014 / pukul 21.25)

Wiryawiguna. (2012). Pengertian dan Definisi Pabrik/Industri. [Online].

Terdapat dalam http://wiryawiguna.wordpress.com/2012/11/06/pengertian-

dan-definisi-pabrikindustri/. Diakses pada: (1 Desember 2014 / pukul

21.22).

Mienyantono. (2013). Pengertian dan Definisi Wirausaha Menurut Para Ahli.

[Online]. Terdapat dalam

http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-

menurut-para-ahli-2/. Diakses pada: (2 Desember 2014 / pukul 08.16)

Page 35: CONTOH MAKALAH P2KM

Anonim. (2014). 5 Dampak Positif Adanya Kawasan Industri.[Online]. Terdapat

dalam http://www.modern-cikande.co.id/lang_id/artikel/5-dampak-positif-

adanya-kawasan-industri/. Diakses pada: (3 Desember 2014 / pukul 06.00)

Wikipedia. (2014). Pabrik. [Online]. Terdapat dalam

http://id.wikipedia.org/wiki/Pabrik. Diakses pada: (3 Desember 2014 /

pukul 06.09)

Page 36: CONTOH MAKALAH P2KM

RIWAYAT HIDUP

Asri Laila Yunita, Lahir di Sukabumi

tanggal 5 juni tahun 1996. Ibu saya bernama

Ichlas Styowati, seorang pengurus rumah

tangga. Dan ayah saya bernama Sarijo yang

berkerja sebagai TNI-AD. Saya adalah anak

kedua dari dua bersaudara, saya mempunyai

satu orang kakak yang bernama Bimbing

Nugraha Jati yang bekerja sebagai POLRI.

Saya menempuh pendididkan pertama

kali di TK Kartika Chandra Kirana III di

Cimahi pada tahun 2000 sampai 2002.

Kemudian melanjutkan ke tingkat sekolah dasar di SDN Baros Mandiri 2 di

Cimahi pada tahun 2002 sampai 2007. Dikarenakan ayah saya dipindah tugaskan

ke Tasikmalaya, saya pun melanjutkan pendidikan sekolah dasar saya di SDN

Kahuripan 2 di Tasikmalaya tahun 2007 sampai 2008. Kemudian setelah lulus

sekolah dasar, saya melanjutkan ke SMPN 2 Tasikmalaya dari tahun 2008 sampai

2011. Setelah lulus dari SMP saya melanjutkan ke SMAN 2 Tasikmalaya dari

tahun 2011 sampai 2014. Setelah lulus dari SMA saya pelanjutkan ke perguruan

tinggi negri di Universitas Siliwangi dari tahun 2014 sampai dengan sekarang.