Contoh Laporan Ppl Individu

21
LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM LATIHAN PROFESI DI SLB-C SUKAPURA BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2007/2008 Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian PLP Kependidikan Di Jurusan PLB FIP UPI Oleh Dina Gusniasari NIM. 054991 Jurusan Pendidikan Luar Biasa UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM LATIHAN PROFESI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Transcript of Contoh Laporan Ppl Individu

Page 1: Contoh Laporan Ppl Individu

LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM LATIHAN PROFESI

DI SLB-C SUKAPURA BANDUNG

TAHUN AKADEMIK 2007/2008

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian

PLP Kependidikan Di Jurusan PLB FIP UPI

Oleh

Dina Gusniasari

NIM. 054991

Jurusan Pendidikan Luar Biasa

UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM LATIHAN PROFESI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 2: Contoh Laporan Ppl Individu

LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP)

KEPENDIDIKAN DI SLB-C SUKAPURA BANDUNG

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2008/2009

Menyetujui,

Dosen Tetap PLP, Dosen Luar Biasa PLP,

Drs. Iding Tarsidi Suherman, S. Pd

NIP. 132 204285 NIP. 19650325200121001

Page 3: Contoh Laporan Ppl Individu

BAB I

MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PLP

A. PENYUSUNAN RPP

Program latihan profesi (PLP) merupakan suatu program yang dirancang untuk

melatih mahasiswa khususnya mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

menjasi seseorang yang memiliki keterampilan sebagai tenaga pendidik yang

professional. Orientasi pelaksanaan PLP yakni memberikan bekal pengalaman

langsung tentang profesi guru, yakni pengalaman dalam kompetensi pedagogic,

kompetensi professional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.

Program latihan profesi (PLP) dilaksanakan di SLB-C Sukapura yang

beralamatkan di JL. Komplek Bumi Asri Kiaracondong Bandung. Dalam praktek

mengajar praktikan diwajibkan untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang merupakan salah satu persiapan guru dalam mengajar, dimana penyusunan

RPP dapat mempermudah serta dapat dijadikan sebagai acuan guru dalam mengajar

pada proses kegiatan belajar mengajar. Adapun format penyusunan RPP adalah

sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Tema/Subtema : Kelas/Semester : Alokasi Waktu : Hari/Tanggal :

A. STANDAR KOMPETENSI

B. KOMPETENSI DASAR

C. INDIKATOR

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

E. MATERI PEMBELAJARAN

F. METODE PEMBELAJARAN

G. SKENARIO PEMBELAJARANa. Kegiatan awalb. Kegiatan intic. Kegiatan akhir

H. SUMBER DAN BAHANa. Sumberb. Bahan

I. PENILAIAN a. Jenis tagihanb. Bentuk tesc. Instrumen

Page 4: Contoh Laporan Ppl Individu

Selama praktikan mengikuti kegiatan PLP di SLB-C Sukapura Bandung, praktikan

telah menyelesaikan sebanyak 26 kali pertemuan, dengan rincian 16 kali praktek

mengajar terbimbing, dan 10 kali pertemuan praktek mengajar mandiri. Adapun

kendala yang dialami oleh praktikan selama 26 kali pertemuan tersebut antara lain:

Kesulitan dalam menentukan indikator terutama dalam menentukan kata kerja

operasional yang menggambarkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang

sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar. Selain itu indikator juga

harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik anak sedangkan praktikan

belum mengenal karakteristik anak secara keseluruhan.

Kesulitan dalam menentukan materi yang akan disampaikan karena khawatir

materi yang disampaikan terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Kesulitan dalam menentukan langkah-langkah pembelajaran

Kesulitan dalam menentukan evaluasi karena evaluasi harus mencerminkan

indikator yang sesuai dengan kemampuan anak sedangkan kemampuan anak

berbeda-beda di dalam setiap kelasnya.

B. PROSES PENAMPILAN

Setelah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, kemudian praktikan

melaksanakan kegiatan mengajar di kelas sebanyak 26 pertemuan di kelas yang telah

dijadwalkan kepada setiap praktikan di SLB-C Sukapura. Adapun kendala yang

dialami praktikan selama proses penampilan mengajar di kelas diantaranya:

Kesulitan dalam melaksanakan apersepsi

Kesulitan dalam mengkondisikan siswa

Dalam pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran praktikan merasa kesulitan

dalam menyesuaikan waktu dengan proses pembelajaran pembelajaran secara

sistematis dan sesuai dengan apa yang telah disusun dalam RPP.

Adakalanya praktikan kesulitan dalam menghadapi kejadian-kejadian yang tidak

terduga sebelumnya, seperti anak yang tiba-tiba tantrum, mengompol dan BAB di

kelas, berkelahi dengan sesama temannya di kelas dll.

Seringkali praktikan merasa tidak percaya diri karena adanya penilaian ketika

mengajar oleh guru-guru yang telah memiliki banyak pengalaman, sehingga materi

yang telah dipersiapkan dan disusun sebelumnya menjadi buyar.

C. BIMBINGAN BELAJAR/EKSTRAKULIKULER

Selama melaksanakan program latihan profesi (PLP) di SLB-C Sukapura selain

membuat RPP dan kegiatan mengajar di kelas, praktikan bersama-sama dengan

praktikan lainnya juga melaksanakan beberapa tugas-tugas di luar kegiatan mengajar

yang wajib dilaksanakan yaitu: upacara bendera dan piket. Sedangkan pilihan kegiatan

lainnya yang dilakukan praktikan adalah asesmen ABK, kegiatan pramuka, kegiatan

kesenian, dan kegiatan olahraga. Dari berbagai kegiatan yang telah diikuti oleh

praktikan tentunya terdapat kendala yang dihadapi yaitu:

1. Upacara Bendera

Page 5: Contoh Laporan Ppl Individu

Upacara bendera merupakan kegiatan diluar mengajar yang wajib diikuti oleh

semua praktikan. Upacara dilaksanakan sebanyal 2 kali dalam seminggu yaitu

upacara bendera setiap hari senin dan upaca pramuka setiap hari sabtu. Dalam

pelaksanaannya praktikan diberikan kesempatan untuk menjadi Pembina upacara

bergiliran dengan guru-guru sesuai dengan jadwal yang telah disusun (jadwal

Pembina upacara senin dan upacara pramuka terlampir). Selain itu praktikan juga

diberikan tanggung jawab untuk mengatur siswa-siswi untuk menjadi petugas

upacara secara bergiliran. Praktikan bersama dengan teman-teman praktikan

lainnya juga bertugas untuk memberikan latihan upacara kepada para siswa agar

ketika pelaksanaannya nanti semua anak dapat menjalankan tugasnya masing-

masing dengan baik.

Dalam pelaksanaan upacara bendera ini praktikan tidak mengalami kesulitan yang

berarti, hanya saja ketika menjadi Pembina upacara praktikan kesulitan dalam

memberikan wejangan di depan para guru dan murid karena merasa grogi.

Kemudian adakalanya siswa menolak untuk menjadi petugas upacara padahal

sebelumnya telah melaksanakan latihan sehingga praktikan harus mencari anak

lain yang mau menjadi petugas upacara.

2. Tugas Piket

Tugas piket merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap praktikan.

Dalam melaksanakan piket di sekolah praktikan dibagi menjadi satu orang setiap

harinya, adapun tugas dan kewajiban dari petugas piket yaitu:

Datang lebih awal

Sebagai koordinator pelaksana 6K (keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan)

Menggantikan guru kelas bila guru tersebut berhalangan hadir

Mencatat dan melaporkan semua kejadian yang terjadi pada saat itu

Mengunci pintu kelas/gerbang

Dalam pelaksanaannya praktikan tidak mengalami kesulitan yang berarti, hanya

saja adakalanya siswa-siswi yang tidak hadir tidak tercatat dalam buku piket serta

kadang-kadang praktikan tidak dapat mengamati setiap kejadian-kejadian yang

terjadi dan mencatatnya dalam buku piket.

3. Asesmen Dan Intervensi Pembelajaran ABK

Setiap ABK memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda satu sam

lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asemen untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan anak sehingg akita sebagai seorang calon tenaga pendidik dapat

memberikan intervensi dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan

dan kemampuan anak. Dalam melaksanakan asesmen dan intervensi praktikan

mengamati seorang anak yaitu:

1. Identitas anak

Nama : Rizky Sigra Gumelar

Page 6: Contoh Laporan Ppl Individu

Nama Panggilan : Sigra

Tempat/Tgl lahir : Bandung 12 – 3 – 1995

Jenis kelamin : laki-laki

Jenis kelainan : Tunagrahita

Kelas : IV SD

Alamat : Jl. Keadilan VII no. 39

2. Identitas orang tua

a. Ayah

Nama : Asep Sobirin

Usia : 44 Th

Agama : Islam

Pendidikan : D3

Pekerjaan : Karyawan BUMN

Alamat : SDA

b. Ibu

Nama : Yayu Ratnayu S

Usia :42 Th

Agama : Islam

Pendidikan : D1

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : SDA

Dari hasil pengamatan melalui asesmen (hasil asesmen terlampir), karena dari

hasil asesmen anak tidak mengalami hambatan yang terlalu berat dalam hal ADL,

social, komunikasi (meskipun kata-kata tidak terlalu jelas), kognitif dasar. Atas

dasar itulah praktikan akhirnya memutuskan untuk memberikan program

intervensi (program intervensi terlampir) berupa latihan untuk membaca

permulaan, karena membaca merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang

proses belajar anak.

4. Kegiatan Pramuka

Kegiatan pramuka dilaksanakan setiap hari sabtu setelah pelaksanaan upacara.

Dalam kegiatan ini semua praktikan di SLB-C Sukapura bertugas sebagai

Pembina upacara sesuai dengan jadwal yang telah disusun (jadwal terlampir).

Setelah melaksanakan upacara pramuka adapun kegiatan yang dilakukan antara

lain: baris berbaris, tali temali dan mencari jejak.

Dalam pelaksanaannya praktikan tidak mengakami kesulitan yang berarti hanya

adakalanya siswa yang tidak mau mengikuti kegiatan pramuka sehingga praktikan

Page 7: Contoh Laporan Ppl Individu

harus berusaha membujuknya agar mau mengikuti kegiatan pramuka bersama-

sama dengan siswa lainnya.

5. Kegiatan Olahraga

Kegiatan olahraga dilaksanakan pada hari yang berbeda-beda setiap kelasnya,

selasa (kelas Bu Dewi, Bu Yanti, Bu Hasanah), Rabu (kelas Bu Lina, Bu Tuti, Pak

Herman, Pak Adang), Kamis (kelas Pak Eppy, Bu Rizki, Bu Wiwin).

Dalam kegiatan olahraga ini praktikan membimbing siswa-siswi untuk

melaksanakan olahraga seperti: senam irama, senam lantai, bola basket, bola

volley, lari 100m, lari estafet dll.

Selama mengikuti kegiatan keolahragaan ini praktikan tidak mengalami kesulitan

karena dalam mengkondisikan siswa dibantu juga oleh para guru.

6. Kegiatan Kesenian

Kegiatan kesenian praktikan diberikan tanggung jawab untuk dapat membimbing

siswa dalam melaksanakan kegiatan kesenian seperti: menari, menyanyi,

keterampilan dll. Dalam kegiatan kesenian in I praktikan mengalami kesulitan

dalam membimbing siswa untuk menari, karena praktikan yang tidak memiliki

keterampilan menari. Selain itu banyaknya potensi yang dimiliki oleh siswa-siswi

di SLB-C Sukapura dikembangkan seoptimal mungkin karena keterbatasan jumlah

praktikan sehingga tidak semua siswa dapat dibimbing secara penuh.

D. PARTIPASI DALAM KEHIDUPAN SEKOLAH

Selama mengikuti program latihan profesi (PLP) di SLB-C Sukapura praktikan

tidak mengalami kesulitan, praktikan juga mengikuti cukup banyak kegiatan yang

dilaksanakan oleh pihak sekolah yaitu:

Turut membantu mengisi kelas kosong agar pembelajaran masih tetap bias

berlangsung

Turut membantu membimbing siswa dalam kegiatan jalan-jalan naik kereta api ke

padalarang.

Turut membantu dalam kegiatan seminar dan pembukaan Recource Center anak

berkesulitan belajar se-kecamatan Kiaracondong.

Turut membantu dalam kegiatan pameran dan bazaar di SLB Cicendo

Turut membantu dalam administrasi sekolah

E. PROSES BIMBINGAN

Selama mengikuti seluruh kegiatan PLP di SLB-C Sukapura, praktikan tidak

terlepas dari proses bimbingan mulai dari Dosen Tetap PLP, Koordinator Dosen Luar

Page 8: Contoh Laporan Ppl Individu

Biasa, Dosen Luar Biasa, para guru serta Supervisor UPT PLP. Proses bimbingan

seputar pembuatan dan penyusunan RPP, proses penampilan, serta mengenai kegiatan

lainnya selama mengikuti PLP.

1. Dengan Koordinator Dosen Luar Biasa PLP

Proses bimbingan dengan koordinator DLB PLP, praktikan mendapatkan

bimbingan dan arahan mengenai berbagai macam hal mulai dari masalah

pengaturan kegiatan praktikan selama melaksanakan praktek mengajar di SLB–C

Sukapura hingga tugas-tugas lain praktikan sebagai mahasiswa.

Koordinator DLB juga sebagai tempat untuk menampung aspirasi, seumber

inspirasi serta sebagai tempat untuk mencurahkan keluh kesah ketika praktikan

mulai merasa jenuh dan bosan melaksanakan semua kegiatan. Koordinator DLB

juga memberikan saran dan masukan yang membangun bagi praktikan sehingga

tidak ada masalah dalam proses bimbingan dengan koordinator DLB meskipun

proses bimbingan tidak dilakukan secara rutin

2. Dengan Dosen Luar Biasa PLP

Bimbingan yang diperoleh dari Dosen Luar Biasa antara lain mengenai

permasalahan-permasalahan seputar penyusunan RPP, proses penampilan dan

tugas-tugas praktikan lainnya di sekolah. Tidak jarang praktikan mendapatkan

bimbingan dan arahan tentang bagaimana teknik atau cara menghadapi anak serta

bagaimana mengkondisikan anak agar anak dapat belajar dengan tenang di kelas.

Sehingga praktikan tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan bimbingan

dengan Dosen Luar Biasa.

3. Dengan Dosen Tetap PLP

Dosen tetap PLP memberikan arahan dan bimbingan tentang proses kegiatan

praktikan selama melaksanakan PLP. Dosen tetap PLP juga bertugas sebagai

penghubung antara praktikan dengan pihak sekolah. Dosen tetap PLP juga selalu

memberikan motivasi meskipun tidak diucapkan secara langsung karena jarangnya

Dosen Tetap PLP mengunjungi tempat PLP.

Adapun masalah yang dihadapi adalah kurangnya komunikasi antara praktikan dan

Dosen Tetap PLP dikarenakan kesibukan beliau sehingga jarang mengunjungi

tempat PLP, akan tetapi meskipun demikian Dosen Tetap PLP tetap memberikan

dukungan melalui telepon untuk melaksanakan tugas-tugas dalam kegiatan PLP

dengan sebaik-baiknya.

BAB II

FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI

Page 9: Contoh Laporan Ppl Individu

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya,

selama melaksanakan PLP tentunya terdapat banyak factor yang menyebabkan munculnya

permasalahan tersebut.

A. PENYUSUNAN RPP

Dalam penyusunan RPP permasalahan yang dialami lebih dikarenakan kurangnya

pengetahuan praktikan tentang cara atau teknik dalam pembuatan RPP. Selain itu

dalam menentukan indikator, tujuan pembelajaran, dan evaluasi yang harus

disesuaikan dengan kemampuan para siswa sedangkan praktikan belum mengenal

karakteristik dan kemampuan setiap siswa.

B. PROSES PENAMPILAN

Adapun yang menjadi faktor penyebab dari permasalahan dalam proses

penampilan lebih disebabkan karena kurangnya kesiapan fisik dan mental. Dimana

praktikan seringkali merasa tidak percaya diri, kaget, grogi dan canggung sehingga

berpengaruh terhadap proses penampilan praktikan yang tidak bias berkonsentrasi dan

fokus dalam mengajar.

C. BIMBINGAN BELAJAR/EKSTRAKULIKULER

Dalam bimbingan belajar/ekstrakulikuler terdapat beberapa permasalahan yang

disebabkan karena kurangnya pengalaman praktikan tentang situasi dan kebiasaan

siswa di sekolah. Selain itu sul;itnya menyesuaikan jadwal ekstrakulikuler dan

mengkondisikan siswa yang cukup banyak dan tidak berimbang dengan jumlah

praktikan sehingga tidak semua siswa tidak dapat terbimbing dengan baik.

D. PARTIPASI DALAM KEHIDUPAN SEKOLAH

Dalam pelaksanaan keikutsertaan praktikan dalam kegiatan sekolah tidak

mengalami kesulitan yang berarti, namun permasalahan yang ada pada umumnya lebih

disebabkan karena praktikan belum mengenal situasi, kondisi dan kebiasaan di sekolah

sehingga pada awalnya praktikan cukup kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan

kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan di sekolah.

E. PROSES BIMBINGAN

Page 10: Contoh Laporan Ppl Individu

Dalam proses bimbingan tidak terdapat permasalahan yang berarti, namun

praktikan dan rekan-rekan praktikan yang lainnya kesulitan untuk melaksanakan

bimbingan dengan Dosen Tetap PLP dikarenakan kesibukan beliau yang lain.

Sedangkan untuk proses bimbingan dengan Koordinator DLB dan DLB tidak ada

masalah, karena meskipun bimbingan tidak dilaksanakan secara rutin namun sejauh ini

DLB menjalankan tugasnya dengan baik serta tidak lupa selalu memberikan saran dan

masukan yang membangun bagi praktikan.

BAB III

Page 11: Contoh Laporan Ppl Individu

UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH

Melihat permasalahan yang muncul selama melaksanakan kegiatan PLP,

seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, tentunya terdapat banyak faktor yang menjadi

penyebab dari permasalahan tersebut. Namun dengan adanya permasalahan tersebut tidak

membuat praktikan putus asa dan patah semangat, karena setiap permasalahan pasti

terdapat penyelesaiannya. Semua itu dapat dijadikan sebagai pengalaman dan bekal untuk

masa yang akan datang ketika praktikan menjadi seorang guru.

A. PENYUSUNAN RPP

Masalah yang dialami praktikan dalam penyusunan RPP selama melaksanakan

PLP di SLB-C Sukapura, seperti kesulitan dalam menentukan indikator, tujuan

pembelajaran dan evaluasi tersebut dapat teratasi dengan bimbingan dan konsultasi

yang dilakukan dengan Koordinator DLB dan DLB yang selalu memberikan saran,

masukan dan perbaikan sehingga membuat praktikan semakin semangat untuk terus

berlatih agar menjadi lebih baik lagi. Selain itu tidak lupa adanya dukungan dari para

guru yang tidak ragu-ragu untuk mebagikan ilmu dan pengalaman yang dapat

menambah pengetahuan praktikan di lapangan.

B. PROSES PENAMPILAN

Adapun upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan yang muncul

dalam proses penampilan adalah dengan melakukan banyak latihan yang terus

menerus. Selain itu praktikan juga melakukan konsultasi dengan DLB selain itu para

guru juga banyak memberikan nasehat dan masukan yang membangun terhadap cara

mengajar praktikan di kelas untuk bisa lebih baik lagi dalam mengajar.

C. BIMBINGAN BELAJAR/EKSTRAKULIKULER

Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan bimbingan

belajar/ekstrakulikuler diantaranya dengan melakukan konsultasi dengan guru yang

bertanggungjawab terhadap ekstrakulikuler di SLB-C Sukapura yaitu Ibu Lilis

Hasanah. Kemudian praktikan bersama-sama rekan yang lain mengatur jadwal

kegiatan ekstrakulikuler dan membagi siswa kedalam berbagai macam kegiatan sesuai

dengan kemampuannya.

D. PARTIPASI DALAM KEHIDUPAN SEKOLAH

Page 12: Contoh Laporan Ppl Individu

Dalam proses partisipasi dalam kehidupan sekolah upaya yang dilakukan untuk

menanggulangi masalah adalah dengan banyak melakukan komunikasi dan konsultasi

dengan DLB dan para guru untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akan

dilaksanakan, sehingga dengan demikian praktikan dapat melakukan penyesuaian dan

pembiasaan terhadap situasi dan kondisi di sekolah.

E. PROSES BIMBINGAN

Dalam proses bimbingan dengan dosen tetap PLP upaya yang dilakukan untuk

menanggulangi permasalahn yang muncul adalah dengan melakukan komunikasi

lewat telepon dikarenakan sulitnya untuk bertatap muka secara langsung.

Sedangkan untuk Koordinator DLB dan DLB tidak ada kesulitan yang berarti

karena meskipun tidak secara rutin melaksanakan bimbingan namun sekiranya

diperlukan bimbingan baik itu Koordinator DLB maupun DLB selalu senantiasa

menampung dan memberikan saran terhadap permasalahan yang dialami praktikan

selama pelaksanaan PLP.

BAB IV

Page 13: Contoh Laporan Ppl Individu

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Program Latihan Profesi merupakan sebuah tolak ukur untuk dapat

mengaplikasikan teori-teori yang selama ini diperoleh dibangkku perkuliahan, selain

itu juga sebagai suatu pembuktian sejauh mana praktikan mampu menghadapi

permasalahan-permasalahan yang mungkin akan muncul ketika mengajar kelak.

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan PLP ini adalah:

1. Pelaksanaan PLP dapat menambah pengetahuan tentang keadaan di lapangan

secara langsung serta memberikan kesempatan bagi praktikan untuk dapat

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh praktikan selama di bangku perkuliahan.

2. Pelaksanaan PLP memberikan wawasan yang baru bagi praktikan, bahwa sebagai

seorang guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar saja akan tetapi sebagai

seorang guru kita juga memiliki tugas-tugas lainnya yang juga menunjang

terhadap pembelajaran siswa untuk dapat mengoptimalkan kemampuan siswa.

3. PLP merupakan suatu jalan untu mengetahui bagaimana teknik atau cara dalam

mengajar serta bagaimana mengkondisikan siswa di kelas agar dapat belajar

dengan tenang di masa yang akan datang.

4. Melalui kegiatan PLP praktikan dapat lebih mengenal bagaimana karakteristik dari

anak Tunagrahita secara langsung, karena selama ini hanya mendapatkan teorinya

saja di bangku perkuliahan.

B. SARAN

Selama ±5 bulan melaksanakan kegiatan PLP di SLB-C Sukapura, terdapat

beberapa saran yang dianggap perlu untuk disampaikan demi perbaikan dan

pertimbangan PLP di masa yang akan datang, antara lain:

1. Kepada Praktikan

Menyiapkan fisik dan mental sebelum dan selama melaksanakan PLP

Mencari informasi terlebih dahulu tentang keadaan dan kegiatan sekolah

tempat pelaksanaan PLP

Membekali diri dengan pengetahuan teori-teori yang dapat menunjang dalam

pelaksanaan PLP

Tidak mudah putus ada dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan selama kegiatan PLP

2. Kepada UPT PLP

Page 14: Contoh Laporan Ppl Individu

Perlu adanya jadwal kunjungan yang jelas sehingga tidak menyulitkan siswa

untuk mengkomunikasikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh praktikan

selama berada di lapangan.

Perlu adanya pertemuan secara khusus sebelum pelaksanaan PLP antara

praktikan dengan supervisor dari UPT PLP, karena sejak pertama hingga

akhir pelaksanaan PLP praktikan tidak pernah berkomunikasi sekalipun

dengan pihak supervisor UPT PLP

Pentingnya memberikan pembekalan yang cukup bagi mahasiswa sebelum

melaksanakan PLP karena dengan hanya satu kali pembekalan dirasakan

tidak cukup bagi praktikan yang akan melaksanakan PLP selama ±4 bulan.

3. Kepada Pihak Sekolah

Pentingnya melaksanakan kegiatan keolahragaan secara bersama-sama untuk

memupuk rasa kebersamaan antara siswa dan guru.

Pentingnya meningkatkan layanan pendidikan secara individual kepada

setiap siswa karena kemampuan setiap siswa yang berbeda satu dengan yang

lainnya.

Pentingnya memanfaatkan segala sarana dan prasarana yang ada di sekolah

untuk dapat menunjang proses pembelajaran.

Tetap mempertahankan kekompakkan dan rasa kekeluargaan yang terjalin

antara guru

DAFTAR ISI

Page 15: Contoh Laporan Ppl Individu

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PLP

A. Penyusunan RPP

B. Proses Penampilan

C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler

D. Partipasi dalam Kehidupan Sekolah

E. Proses Bimbingan

BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI

A. Penyusunan RPP

B. Proses Penampilan

C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler

D. Partipasi dalam Kehidupan Sekolah

E. Proses Bimbingan

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH

A. Penyusunan RPP

B. Proses Penampilan

C. Bimbingan Pelajar/Ekstrakulikuler

D. Partipasi dalam Kehidupan Sekolah

E. Proses Bimbingan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran