Contoh laporan-magang

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan. Perkembangan dan perubahan tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia itulah yang nantinya akan menentukan kemajuan bangsa dimasa yang akan datang. Salah satu langkah untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah dengan Pendidikan. Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan telah mempersiapkan suatu program dimana mahasiswanya akan dibekali pengetahuan serta ketrampilan untuk terjun kedunia pendidikan dan sekaligus terjun kedunia bisnis. Praktek Kerja Bisnis (PKB) merupakan mata kuliah yang dapat mempersiapkan mahasiswa untuk terjun kedunia bisnis dan menunjang 1

Transcript of Contoh laporan-magang

Page 1: Contoh laporan-magang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketatnya persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk

mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan

perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan.

Perkembangan dan perubahan tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia itulah yang

nantinya akan menentukan kemajuan bangsa dimasa yang akan datang. Salah

satu langkah untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas

adalah dengan Pendidikan.

Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi

sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan telah mempersiapkan

suatu program dimana mahasiswanya akan dibekali pengetahuan serta

ketrampilan untuk terjun kedunia pendidikan dan sekaligus terjun kedunia

bisnis.

Praktek Kerja Bisnis (PKB) merupakan mata kuliah yang dapat

mempersiapkan mahasiswa untuk terjun kedunia bisnis dan menunjang

1

Page 2: Contoh laporan-magang

2

kompetensi tenaga Ahli Madya Akuntansi. Praktek Kerja Bisnis (PKB)

adalah mata kuliah dari kurikulum baru 2000 yang ditetapkan oleh Rektor

Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dilaksanakan mulai tahun

akademik 2002 / 2003 (Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Nomor:110/II/2002 tentang Pemberlakuan Kurikulum Baru

(Kurikulum 2002).

Kegiatan Praktik Kerja Bisnis (PKB) ini dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam mengelola

kegiatan dan informasi yang berkaitan dengan akuntansi, dan untuk mencapai

relevansi pendidikan sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Praktik Kerja Bisnis (PKB) juga merupakan salah satu persyaratan kelulusan

mahasiswa dalam pengambilan mata kuliah Praktik Kerja Bisnis. Oleh karena itu

Praktik Kerja Bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi-kompetensi

mahasiswa seperti memiliki kemampuan dalam menetapkan berbagai pengetahuan

dan ketrampilan dalam bidang ekonomi akuntansi di lapangan kerja.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo merupakan Perusahaan

yang sengaja penulis gunakan sebagai tempat latihan kerja (magang) karena

Perusahaan yang bergerak dalam bidang perpajakan. Penulis berharap selama

melaksanakan latihan kerja (magang) dapat memperoleh banyak informasi

dan pengalaman tentang dunia kerja yang nyata dimana pengalaman itu dapat

penulis gunakan sebagai bekal awal untuk terjun ke dunia kerja nantinya.

Page 3: Contoh laporan-magang

3

B. Tujuan Praktek Kerja Bisnis (PKB)

Tujuan yang akan dicapai dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Bisnis

(PKB) antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengembangkan dan menerapkan berbagai pengetahuan dalam

bidang ekonomi akuntansi yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah

pada praktek dunia kerja sesungguhnya

2. Untuk menunjang kompetensi tenaga ahli madya akuntansi.

3. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada mata kuliah Praktik Kerja

Bisnis.

4. Untuk mempersiapkan mental mahasiswa dalam berinteraksi dengan

keadaan didunia kerja yang nyata.

C. Manfaat Praktek Kerja Bisnis (PKB)

Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya Praktek Kerja Bisnis

(PKB) antara lain sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Dapat mengembangkan dan menerapkan berbagai pengetahuan dalam

bidang ekonomi akuntansi yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah

pada praktek dunia kerja sesungguhnya.

Page 4: Contoh laporan-magang

4

b. Manfaat Praktis

1. Dapat menunjang kompetensi tenaga ahli madya akuntansi.

2. Dapat memenuhi persyaratan kelulusan pada mata kuliah Praktik

Kerja Bisnis.

3. Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa terutama dalam

kemampuan berinteraksi.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

a. Tempat Pelaksanaan

Penulis malaksanakan Praktek Kerja Bisnis (PKB) di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo yang beralamat di Jl. Gajah Mada

No.46 Surodikraman Ponorogo 63911. Penulis ditempatkan di Bagian

Pelayanan dan Ekstensifikasi Perpajakan.

b. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktek Kerja Bisnis (PKB) dilakukan selama satu

bulan yaitu dari tanggal 21 Januari 2013 sampai dengan 22 Februari 2013

dengan lima hari kerja yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, dan

jam kerja dimulai dari jam 07.30 - 16.00 WIB.

Page 5: Contoh laporan-magang

5

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

1. Latar Belakang Berdirinya KPP Pratama Ponorogo

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo didirikan pada tanggal

19 November 2007. Pada saat itu Kantor Pelayanaan Pajak Pratama

Ponorogo belum memiliki gedung sendiri, sehingga masih menyewa

Gedung Serba Guna Bhakti di Jl. Soekarno Hatta No. 194 Kelurahan

Banyudono Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo sebagai tempat

untuk melaksanakan tugas dan fungsinya.Kemudian pada tahun 2010 KPP

Pratama Ponorogo mulai membangun gedung sendiri.Gedung tersebut di

bangun di Jalan Gajah Mada, Surodikraman, Ponorogo.Pembangunan

gedung ini memakan waktu satu tahun dan selesai pada awal tahun

Page 6: Contoh laporan-magang

6

2011.Akhirnya, pada tanggal 2 Mei 2011 KPP Pratama Ponorogo resmi

pindah alamat dan menggunakan gedung baru yang beralamat di Jl. Gajah

Mada No. 46 Surodikraman, Ponorogo.

2. Visi dan Misi KPP Pratama Ponorogo

Visi : Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik

di wilayah Asia Tenggara.

Misi : Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan

menerapkan Undang-Undang Perpajakan secara adil dalam

rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran

rakyat.

3. Kegiatan Unit Kerja

Kegiatan KPP Pratama Ponorogo adalah melaksanakan

penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak

Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang

Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, serta Pajak Bumi dan Bangunan

dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

KPP Pratama Ponorogo juga menyelenggarakan fungsi:

Page 7: Contoh laporan-magang

7

a. pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan

subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan;

b. penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;

c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan

pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya;

d. penyuluhan perpajakan;

e. pelaksanaan registrasi Wajib Pajak;

f. pelaksanaan ekstensifikasi perpajakan;

g. penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;

h. pelaksanaan pemeriksaan pajak;

i. pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak;

j. pelaksanaan konsultasi perpajakan;

k. pelaksanaan intensifikasi;

l. pembetulan ketetapan pajak;

m. pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan;

n. pelaksanaan administrasi kantor.

4. Wilayah KPP Pratama Ponorogo

KPP Pratama Ponorogo merupakan kantor pajak yang bertanggung

jawab terhadap administrasi perpajakan di Kabupaten Ponorogo dan

Kabupaten Pacitan. Administrasi perpajakan di wilayah Pacitan dilakukan

melalui Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan

Page 8: Contoh laporan-magang

8

(KP2KP) yang akan mengirimkan semua data ke KPP Pratama Ponorogo

sebagai koordinator.

Wilayah kerja KPP Pratama Ponorogo meliputi Kabupaten

Ponorogo dan Kabupaten Paciatan. Rinciannya adalah sebagai berikut :

Kabupaten Ponorogo :

1 KecamatanBabadan 12 KecamatanPonorogo2 KecamatanBadegan 13 KecamatanPudak3 KecamatanBalong 14 KecamatanPulung4 KecamatanBungkal 15 KecamatanSambit5 KecamatanJambon 16 KecamatanSampung6 KecamatanJenangan 17 KecamatanSawoo7 KecamatanJetis 18 KecamatanSiman8 KecamatanKauman 19 KecamatanSlahung9 KecamatanMlarak 20 KecamatanSooko10 KecamatanNgebel 21 KecamatanSukorejo11 KecamatanNgrayun

Kabupaten Pacitan :

1 KecamatanPacitan 7 KecamatanPringkuku2 KecamatanKebonagung 8 KecamatanDonorojo3 KecamatanArjosari 9 KecamatanNawangan4 KecamatanTulakan 10 KecamatanTegalombo5 KecamatanNgadirojo 11 KecamatanSudimoro6 KecamatanPunung 12 Kecamatan Bandar

5. Data Keuangan

Terlampir

Page 9: Contoh laporan-magang

9

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi KPP Pratama Ponorogo

Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

62/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Direktorat Jenderal Pajak masing-masing seksi mempunyai tugas sebagai

berikut :

a. SubbagianUmum.

Page 10: Contoh laporan-magang

10

Subbagianumummempunyaitugasmelakukanurusankepegawaian,keuangan

,tatausaha, danrumahtangga.

b. SeksiPengolahan Data danInformasi.

SeksiPengolahan Data

danInformasimempunyaitugasmelakukanpengumpulan, pencarian,

danpengolahan data, penyajianinformasiperpajakan,

perekamandokumenperpajakan, urusantatausaha penerimaanperpajakan,

pengalokasianPajakBumidanBangunandan Bea PerolehanHakatas Tanah

danBangunan, pelayanandukungantekniskomputer, pemantauanaplikasi e-

SPT dan e-Filing, pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG,

sertapenyiapanlaporankinerja.

c. SeksiPelayanan.

SeksiPelayananmempunyaitugasmelakukanpenetapandanpenerbitanproduk

hukumperpajakan,pengadministrasiandokumendanberkasperpajakan,

penerimaandanpengolahanSuratPemberitahuan,

sertapenerimaansuratlainnya, penyuluhanperpajakan,

pelaksanaanregistrasiWajibPajak, sertamelakukankerjasamaperpajakan.

d. SeksiPenagihan.

SeksiPenagihanmempunyaitugasmelakukanurusanpenatausahaanpiutangpa

jak, penundaandanangsurantunggakanpajak, penagihanaktif,

Page 11: Contoh laporan-magang

11

usulanpenghapusanpiutangpajak, sertapenyimpanandokumen-

dokumenpenagihan.

e. SeksiPemeriksaan.

SeksiPemeriksaanmempunyaitugasmelakukanpenyusunanrencanapemeriks

aan, pengawasanpelaksanaanaturanpemeriksaan,

penerbitandanpenyaluranSuratPerintahPemeriksaanPajaksertaadministrasi

pemeriksaanperpajakanlainnya.

f. SeksiEkstensifikasi Perpajakan

SeksiEkstensifikasimempunyaitugasmelakukanpengamatanpotensiperpaja

kan,pendataanobjekdansubjekpajak, pembentukandanpemutakhiran basis

data nilaiobjekpajakdalammenunjangekstensifikasi.

g. SeksiPengawasandanKonsultasi

SeksiPengawasandanKonsultasimempunyaitugasmelakukan pengawasank

epatuhankewajibanperpajakanWajibPajak,

bimbingan/himbauankepadaWajibPajakdankonsultasiteknisperpajakan,

penyusunanprofilWajibPajak, analisiskinerjaWajibPajak, rekonsiliasi data

WajibPajakdalamrangkamelakukanintensifikasi,

usulanpembetulanketetapan pajak,

usulanpenguranganPajakBumidanBangunandan Bea PerolehanHakatas

Tanah danBangunan,

Page 12: Contoh laporan-magang

12

sertamelakukanevaluasihasilbanding.TerdapatduaSeksiPengawasandanKo

nsultasi di KPP PratamaPonorogoyaituSeksiWaskon I danSeksiWaskon II.

h. KelompokJabatanFungsional.

KelompokJabatanFungsionalmempunyaitugasmelakukankegiatansesuaide

nganjabatanfungsionalmasing-masingberdasarkanperaturanperundang-

undangan yang

berlaku.KelompokJabatanFungsionalterbagidalamberbagaikelompoksesuai

denganbidangkeahliannya.TerdapatduaKelompokJabatanFungsionalyaituF

ungsionalPemeriksaPajakdanFungsionalPenilai.

BAB III

TINJAUAN KHUSUS SEKSI PELAYANAN DAN SEKSI

EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN

A. Seksi Pelayanan

1. Struktur Organisasi Bagian

Terlampir

Page 13: Contoh laporan-magang

13

2. Sistem dan Prosedur Kerja

Sistem kerja yang diterapkan pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama yaitu sebagai berikut :

a. Hari kerja yaitu hari senin sampai hari jumat.

b. Masuk kerja jam 07.30 WIB sampai jam 17.00 WIB.

c. Waktu istirahat pada jam 12.00 - 13.30 WIB.

d. Selain itu karyawan juga diberi kesempatan untuk

melaksanakan ibadah serta bagi yang muslim.

e. Setiap hari selasa dan kamis diadakan rapat atau IHT

yang wajib diikuti seluruh pegawai.

Prosedur kerja dalam Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah

sebagai berikut :

Tugas Pelaksana :

a. Penataan surat, dokumen dan pelaporan wajib pajak pada Tempat

Pelayanan Terpadu

b. Melayani pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak

c. Melayani penyelesaian permohonan pengukuhan pengusaha kena

pajak

d. Melayani perubahan identitas wajib pajak

e. Melayani penyelesaian pemindahan wajib pajakdi kantor

pelayanan pajak lama

f. Melayani penyelesaian pemindahan pengusaha kena pajak di

kantor pelayanan pajak lama

Page 14: Contoh laporan-magang

14

g. Penyelesaian pemindahan wajib pajak di kantor pelayanan pajak

baru

h. Menerima dan mengolah SPT tahunan pajak penghasilan

i. Menerima dan mengolah SPT masa

j. Menyelesaikan permohonan perpanjangan jangka waktu

penyampaian SPT tahunan PPh

k. Menerbitkan surat teguran penyampaian SPT masa

l. Menerbitkan surat teguran penyampaian SPT tahunan PPh

m. Meneliti hasil keluaran berupa SPPT/STTS/DHKP/DHR

n. Melayani penyelesaian permohonan pencetakan salinan

SPPT/SKP/STP

o. Melakukan peminjaman/pengiriman berkas

p. Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi

q. Melakukan penyelesaian permohonan pembukuan dalam bahasa

inggris dan mata uang dollar amerika serikat

r. Menerbitkan surat perintah membayar kelebihan pajak untuk

perwakilan negara asing dan badan-badan internasional serta

pejabat/tenaga ahlinya

s. Menyampaikan permintaan revaluasi aktiva tetap dari wajib pajak

ke kantor wilayah

t. Melaksanakan penyelesaian pemberitahuan penggunaan norma

penghitungan

u. Melayani permintaan penetapan sebagai daerah terpencil

Page 15: Contoh laporan-magang

15

v. Menerbitkan surat ketetapan pajak

w. Menyelesaikan penghapusan nomor pokok wajib pajak

x. Menyelesaikan pencabutan pengukuhan pengusaha kena pajak

y. Memroses dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pelayanan

z. Penatausahaan dokumen wajib pajak

aa. Menyisihkan anak berkas WP yang tahun/masa pajaknya telah

melampaui 10 tahun

B. Seksi Ekatensifikasi Perpajakan

1. Struktur Organisasi Bagian

Terlampir

2. Sistem dan Prosedur Kerja

Prosedur kerja dalam Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah

sebagai berikut :

Tugas Pelaksana :

a. Memroses dan penatausahaan dokumen masuk di seksi

ekstensifikasi perpajakan

b. Melayani pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor

c. Melayani pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan

d. Menerbitkan surat himbauan untuk ber-NPWP

e. Mencari data dari pihak ketiga dalam rangka

pembentukan/pemutakhiran bank data perpajakan

Page 16: Contoh laporan-magang

16

f. Mencari data potensi perpajakan dalam rangka pembuatan

monografi fiskal

g. Melaksanakan penilaian individu objek pajak bumi dan bangunan

h. Membentuk/menyempurnakan ZNT/NIR

i. Memelihara data objek dan subjek PBB

j. Membuat daftar biaya komponen bangunan (DBKB)

k. Menyelesaikan mutasi seluruhnya objek dan subjek PBB

l. Menyelesaikan mutasi sebagian objek dan subjek PBB

m. Menyelesaikan permohonan penundaan pengembalian SPOP

n. Melayani penyelesaian permohonan surat keterangan nilai jual

objek pajak (NJOP)

o. Menerbitkan daftar nominatif usulan SP3 PSL ekstensifikasi

p. Melaksanakan kegiatan kaji ulang hasil penilaian individu

q. Membuat basis data peta digital

r. Membuat bank data nilai pasar properti (BDNPP)

s. Pembuatan peta desa/kelurahan oleh pejabat fungsional penilai

t. Pembentukan data awal objek dan subjek PBB

u. Melakukan penelitian pendahuluan dan penyusunan rencana kerja

v. Menerbitkan surat himbauanpendaftaran objek dan subjek PBB

w. Menerbitkan NPWP dan atau PKP dan pemindahan wajib pajak

secara jabatan

x. Melakukan verifikasi lapangan oleh pejabat fungsional penilai

Page 17: Contoh laporan-magang

17

y. Merencanakan/persiapan ekstensifikasiWP OP melalui pendataan

objek PBB

z. Melakukan pelaksanaan lapangan ekstensifikasi WP OP melalui

pendataan objek PBB oleh tim ekstensifikasi

aa. Pelaksanaan administrasi ekstensifikasi WP OP melalui pendataan

objek PBB oleh tim ekstensifikasi

3. Uraian Prosedur

a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak memberikan pengarahan dan

menugaskan para Kepala Seksi/ Kepala Subbagian untuk

menyusunRencana Kerja Seksi/ Subbagian untuk menyusun Rencana

Kerja seksi/ Subbagian masing-masing.

b. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksana

untuk menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Seksi

Ekstensifikasi Perpajakan.

c. Pelaksanaan menyiapkan bahan Rencana Kerja berdasarkan hasil kerja

tahun berjalan dan usulan Rencana Kerja tahun berikutnya,berupa

Rencana Kerja Penilaian Individual/ Masal, Rencana Kerja Pendataan

Objek dan Subjek PBB, Rencana Kerja Pencarian Data, dan Rencana

Kerja Penyandingan NOP dan NPWP, selanjutnya menyampaikan

kepada Kepala seksi Ekstensifikasi Perpajakan.

d. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempelajari, membahas, dan

menyusun konsep Rencana Kerja bersama para Pelaksana/Pejabat

Page 18: Contoh laporan-magang

18

Fungsional Penilai PBB, selanjutnya menyampaikan kepada Kepala

Kantor Pelayanan Pajak.

e. Kepala Kantor Pelayanan Pajak meneliti, menyetujui Rencana Kerja

Seksi Ekstensifikasi Perpajakan dan mengembalikan kepada Kepala

Seksi Ekstensifikasi Perpajakan.

f. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksanaan

untuk menyampaikan Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

ke Subbagian Umum untuk dikompilasi menjadi Rencana Kerja

Kantor Pelayanan Pajak.

g. Pelaksana menyampaikan Rencana Kerja Seksi Ekstensifikasi

Perpajakan ke Subbagian Umum untuk dikompilasi menjadi

Rencana Kerja Kantor Pelayanan Pajak.

h. Kepala Seksi Eksentifikasi Perpajakan menerima Rencana Kerja

Kantor Pelayanan Pajak yang telah ditandatangani Kepala Kantor dari

Kepala Subbagian Umum dan meneruskan kepada para Pelaksana

untuk menatausahakan dan melaksanakan.

i. Pelaksanaan menatausahakan dan melaksanakan Rencana Kerja

Kantor Pelayanan tersebut.

C. Jenis Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Bisnis di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Ponorogo selama satu bulan tersebut dilaksanakan secara rolling

karena di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo tersebut memiliki

beberapa Seksiyang diantaranya : Subbagian Umum, Seksi Pengolahan Data

Page 19: Contoh laporan-magang

19

dan Informasi, Seksi Pelayanan, Seksi Penagihan, Seksi Pemeriksaan, Seksi

Ekstensifikasi Perpajakan,Seksi Pengawasan dan Konsultasi, Seksi

Pelayanan,Penyuluhan dan Knsultasi Perpajakan.

Jenis kegiatan Praktik Kerja Bisnis di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Ponorogo selama satu bulan antara lain (5 hari kerja: senin -

jumat):

No Hari / Tanggal Jenis KegiatanSeksi Ekstensifikasi Perpajakan dan Seksi

Pelayanan1. 21 Januari 2013 -Mempersiapkan surat undangan untuksosialisasi

pengisian SPT Tahunankepada WP

-Mencocokan Nama, Alamat WP2. 22 Januari 2013 -Menyiapakan yang diperlukan untuk sosialisasi

SPT Tahunan antara lain : buku panduan pengisisan

SPT, mencetak daftar nama WP yang

diundang,prinntout

- Pelaksanaaan Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan3. 23 Januari 2013 -Mempersiapkan surat himbuan untuk Wajib Pajak

-Pengemasan surat, per kelurahan4. 24 Januari 2013 -Libur Maulid Nabi Muhammad5. 25 Januari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengarsipkan LPAD (Lemabr Pengawasan Arus

Dokumen)6. 28 Januari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengelola Surat7. 29 Januari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan

Page 20: Contoh laporan-magang

20

Pajak)8. 30 Januari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengelola STTS9. 31 Januari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengelola STTS10. 1 Februari 013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengarsipkan LPAD (Lembar Pengawasan Arus

Dokumen)11. 4 Februari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengelola STTS12. 5 Februari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengelola STTS dan mengarsipkan LPAD13. 6 Februari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mencetak identitas NPWP

-Mengelola Surat14. 7 Februari 2013 -Mengarisipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)

-Mengelola surat

-Mencetak identitas NPWP15. 8 Februari 2013 -Mengelola STTS

-Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan

Pajak)16. 11 Februari 2013 -Mencetak identitas NPWP

-Mengarsipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)17. 12 Februri 2013 -Mengelola surat

-Mencetak data WP yang akan disurvei lapangan18. 13 Februari 2013 -Mengelola STTS

-Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan

Pajak)19. 14 Januari 2013 -Mencetak data WP yang akan disurvei lapangan

Page 21: Contoh laporan-magang

21

-Mengarsipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)20. 15 Februari 2013 -Mencetak identitas NPWP

-Mengelola STTS21. 18 Februari 2013 - Isin ke kampus untuk mengikuti kuliah Micro

Teaching22. 19 Februari 2013 -Mengelola STTS

-Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan

Pajak)

-Mengarsipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)23. 20 Februari 2013 -Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)

-Mengelola STTS

-Menjilid DHKP (Daftar Himpunan Keterangan

Pajak)24. 21 Februari 2013 -Mengarisipkan LPAD (Lembar Arus Dokumen)

-Mengelola surat keluar masuk

-Help Desk (pengambilan formulir SPT tahunan)25. 22 Februari 2013 -Pamitan sekaligus perpisahan dengan Pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo

D. Jumlah Tenaga Kerja

Berikutpenulissajikan data mengenaidistribusipegawai yang ada di

Kantor PelayananPajakPonorogo.DatatersebutpenulisambilpadabulanJuli

2012.

DistribusiPegawai di KPP PratamaPonorogo

No Uraian JumlahPegawai

1 Kepala Kantor 1

Page 22: Contoh laporan-magang

22

2 SubbagianUmum 7

3 SeksiPengolahan Data danInformasi 7

4 SeksiPelayanan 9

5 SeksiPenagihan 4

6 SeksiEkstensifikasi 4

7 SeksiPemeriksaan dan Kepatuhan Internal

(RIKI)

3

8 SeksiPengawasandanKonsultasi I 9

9 SeksiPengawasandanKonsultasi II 9

10 Fungsional:

a. FungsionalPemeriksa

b. FungsionalPenilai

5

2

Total 63

E. Bentuk (Form/Dokumen) Informasi yang Digunakan

- Terlampir

F. Pengawasan

Dalam rangka melaksanakan nilai-nilai (Value) Kementerian

Keuangan, yaitu integritas, profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan

Kesempurnaan serta sebagai wujud nyata pelaksanaan tata kelola

pemerintah yang baik (Good Governance), maka Direktorat Jenderal Pajak

secara konsisten melakukan pengawasan internal terhadap para

pegawainya.

Pengawasan merupakan salah satu unsur untuk menjamin

tercapainya pelaksanaan tugas kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo

Page 23: Contoh laporan-magang

23

secara efektif dan efisien, selaras dengan terwujudnya visi dan misi.

Pengawasan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :

1. Penilaian antar pegawai

Antar pegawai saling menilai antara pegawai yang satu dengan

yang lain. Penilaian tersebut dalam bentuk poin, yang akan

mempengaruhi tinggi rendahnya tunjangan pegawai. Dan pada akhir

bulan poin tersebut akan dijumlah. Jika poin tersebut itu tinggi maka

akan berpengaruh pada tingkat gaji yang tinggi pula. Dan sebaliknya

jika poinnya rendah maka tingkat gajinya pun rendah. Sehingga

masing-masing pegawai saling mengawasi satu sama lain, namun

penilaian ini secara rahasia, misal pegawai A menilai atau memberi

poin kepada pegawai B, akan tetapi pegawai B tidak mengetahui

jumlah poin nilai yang diberikan oleh pegawai A, dan penilaian ini

dilakukan untuk keseluruhan pegawai di kantor tersebut.

2. Absensi dengan sistem Finger Print

Jam masuk pukul 07.30 WIB para pegawai absen dengan

finger print. Istirahat pukul 12.00-13.30 WIB. Kemudian para pegawai

absensi kembali.

3. Kode Etik

Kantor Direktorat Jenderal Pajak mempunyai kode etik berupa

larangan pegawai yang diberlakukan untuk setiap Kantor Pelayanan

Pajak Pratama yang ada di seluruh Indonesia, secara tidak langsung

hal ini dijadikan sebagai tolak ukur dalam melakukan tindakan-

Page 24: Contoh laporan-magang

24

tindakan saat bekerja maupun berada di kantor. Larangan pegawai

tersebut, antara lain sebagai berikut :

1) Bersikap diskriminatif dalam melakukan tugas,

2) Menjadi anggota atau simpatisan aktif partai politik,

3) Menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun

tidak langsung,

4) Menyalahgunakan fasilitas kantor,

5) Menerima segala pemberian dalam bentuk apapun, baik langsung

maupun tidak langsung, dari wajib pajak, sesama pegawai yang

menerima, patut diduga memiliki kewajiban yang berkaitan dengan

jabatan atau pekerjaannya,

6) Menyalahgunakan data dan atau informasi perpajakan,

7) Melakukan perbuatan yang patut diduga dapat

mengakibatkangangguan, kerusakan, dan atau perubahan data pada

sistem informasi milik Direktorat Jenderal Pajak,

8) Melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma

kesusilaan dan dapat merusak citra serta martabat Direktorat

Jenderal Pajak.

Page 25: Contoh laporan-magang

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek Kerja Bisnis pada pelaksanaannya dilakukan dengan cara

latihan kerja (magang), memberikan keterampilan kepada mahasiswa

bagaimana mengelola sistem informasi (akuntansi) bagian keuangan,

pembelian, produksi, pemasaran dan personalia.

Dalam hal ini kami melaksanakan Praktek Kerja Bisnis (PKB) di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo. Dalam menyelenggarakan

tugas pokoknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo mempunyai

visi utama menjadi Institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem

administrasi modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat

dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo adalah

menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang

Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran

Page 26: Contoh laporan-magang

26

Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan

yang efektif dan efisien.

B. Saran

Adapun saran–saran yang dapat saya sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Pihak Kampus / Universitas:

Sebelum magang di laksanakan, hendaknya mahasiswa diberikan

pembekalan magang yang benar-benar matang, yang bisa memberikan

gambaran bagaimana sistem dan cara kerja di instansi dimana mahasiswa

akan di tempatkan. Sehingga mahasiswa dengan mudah untuk

menyesuaikan dan beradaptasi dengan dunia kerja nyata.

2. Pihak Instansi

1. Kinerja para pegawai harus dipertahankan demi kemajuan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo.

2. Komunikasi antara atasan dengan pegawai harus terjalin dengan baik

untuk kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ponorogo.

3. Pihak instansi sebaiknya menempatkan peserta magang di bagian yang

sesuai dengan jurusan mahasiswa bersangkutan.