Contoh Laporan Kimia Analitik

6
Contoh Laporan Kimia Analitik "ANION" BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh. Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitatif. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Beberapa metode analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet untuk mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah. Namun demikian kita juga dapat menggunakan sifat fisika dan kimia untuk mengembangkan suatu metode analisis kualitatif menggunakan alat-alat yang sederhana yang dipunyai hampir semua laboratorium. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang berguna untuk analisis selanjutnya. B. Pembatas Masalah Pembatas masalah dilakukan agar masalah yang dibicarakan dapat tertata, maka penulis membatasi masalah dalam hal:

description

kimiia

Transcript of Contoh Laporan Kimia Analitik

Contoh Laporan Kimia Analitik "ANION"

BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang MasalahKimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh.Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitatif. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Beberapa metode analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet untuk mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah.Namun demikian kita juga dapat menggunakan sifat fisika dan kimia untuk mengembangkan suatu metode analisis kualitatif menggunakan alat-alat yang sederhana yang dipunyai hampir semua laboratorium. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang berguna untuk analisis selanjutnya.

B.Pembatas MasalahPembatas masalah dilakukan agar masalah yang dibicarakan dapat tertata, maka penulis membatasi masalah dalam hal:1.Reaksi penentuan masing-masing golongan2.Klasifikasi atau penggolongan anion

C.Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.1.memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif2.unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel

BAB IIPEMBAHASAN1.Pengertian AnionAnalisa anion adalah analisa yang bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam sampel. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Jadi, analisa anion secara kualitatif merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui adanya anion serta jenis anion apa saja yang terdapat dalam suatu sampel.Anion merupakan ion bermuatan negtif. Dalam analisa anion dikenal adanya analisa pendahuluan yang meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa kering meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa basah adalah analisa dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah meliputi pemeriksaan kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian endapan. Dalam analisa anion juga ada uji anion saling mengganggu, misal Co3 2- dan SO32-, NO3- dan NO2-, dll.Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation, hanya saja pada analisis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti analisis kation. Uji pendahuluan awal pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika seperti warna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya.Anion-anion dapat dipisahkan kedalam golongan utama, tergantung pada kelarutan garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan garam zink. Proses yang dilakukan dibagi menjadi:a.Proses yang melibatkan identifikasi zat mudah menguap yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam:1.Gas dilepaskan kedalam HCl encer atau H2SO4encer; karbonat, hidrogen karbonat (bikarbonat), sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida dan sianat.2.Gas atau uap asam dilepaskan dengan H2SO4pekat. Meliputi zat-zat dari (I) ditambah zat yang berikut : flourida, heksaflourosulfat, klorida, bromida, iodida, nitrat, klorat (bahaya), perklorat, permanganat (bahaya), bromat, borat, heksasianofenat (III), tiosianat, format, asetat, oksalat, tartrat dan sitrat.b.Proses yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.1.Reaksi pengendapan yaitu sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silika, heksaflourosilikat, salisilat, benzoate dan suksinat.2.Reaksi oksidasi dan reduksi dalam larutan yaitu manganat, permanganate, kromat, dan dikromat.2.Golongan AnionUmumnya anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:a.golongan sulfat: SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO2-, CO32-, C2O42-,AsO43-b.golongan halida: Cl-, Br-, I-, S2-c.golongan nitrat :NO3-, NO2-,C2H3O2-.Garam BaSO4, BaSO3, Ba2(PO4)3, BaCr2O4, Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4, Ba3(AsO4)2tidak larut dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut. Berdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat dilakukan dengan.penambahan pereaksi BaCl2. Kecuali barium kromat yang berwarna kuning, garam barium lainnya berwarna putih.Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning), AgI (kuning muda), Ag2S (hitam). Anion yang tidak menunjukkan uji yang positif untuk kedua golongan diatas kemungkinan mengandung anion golongan nitrat.Jika sampel Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning), AgI (kuning muda), Ag2S (hitam).Anion yang tidak menunjukkan uji yang positif untuk kedua golongan di atas kemungkinan mengandung anion golongan nitrat. Jika sampel mengandung beberapa kation maka uji pendahuluan diatas tidak cukup untuk menentukan ada atau tidaknya suatu anion. Karena itu.setelah pengujian pendahuluan dilakukan maka perlu juga dilakukan uji spesifik untuk tiap anion.3.Reaksi Penentuan Aniona.Reaksi pengendapan yaitu sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silika, heksaflourosilikat, salisilat, benzoate dan suksinat.b.Reaksi oksidasi dan reduksi dalam larutan yaitu manganat, permanganate, kromat, dan dikromat.4.Contoh Golongan AnionAnion golongan A-Cl-1.Cl-+ AgNO3 AgCl putih + NO3-2.AgCl + 2NH3 Ag(NH3)2+ Cl-3.Cl-+ Pb(CH3COO)2 PbCl2putih + 2 CH3COO-4.Cl-+ CuSO4I--I-1.I-+ AgNO3 AgI putih + NO3-2.I-+ Ba(NO3)23.3. 2I-+ Pb(CH3COO)2 PbI2+ 2 CH3COO--SCN-1.SCN-+ AgNO3 AgSCN putih + NO32.SCN-+ Pb(CH3COO)2 Pb(SCN)2putih + 2CH3COO-3.SCN-+ Pb(CH3COO)2 Pb(SCN)2putih + 2CH3COO-Golongan B-S2-1.S2-+ AgNO3 Ag2S hitam + 2NO32.Ag2S + HNO33.S2-+ FeCl3 FeS hitam + HNO34.S2-+ Pb(CH3COO)2 PbSO4hitam + 2CH3COO-Golongan C-CH3COO-1.CH3COO-+ H2SO4 CH3COOH + SO42.CH3COO-+ Ba(NO3)23.CH3COO-+ 3FeCl3+ 2H2O (CH3COO)6+ 2HCL + 4H2O 3Fe (OH)24.CH3COO-merah + 3CH3COOH +HCLGolongan D-SO32-1.SO32-+ AgNO3 Ag2SO3putih + 2 NO32.Ag2SO3+ 2HNO3 2AgNO3+ H2SO43.SO32-+ Ba(NO3)2 BaSO3putih + 2NO34.BaSO3+ 2HNO3 Ba(NO3)2+ H2SO35.SO32-+ Pb(CH3COO)2 PbSO3putih + 2CH3COO-6.PbSO3+ 2HNO3 Pb(NO3)2+ H2SO3-CO32-1.CO32-+ AgNO3 Ag2CO3putih + 2NO3-2.Ag2CO3+ 2NO3- 2AgNO3+ H2CO33.CO32-+ Mg(SO4)2 MgCO3putih + 2SO42-Golongan E-S2O31.S2O32-+ FeCl3 Fe(S2O3)3Cl+2Cl-2.Pb(CH3COO)2 PbS2O3putih + 2CH3COO-Golongan F-PO43-1.PO43-+ Ba(NO3)2 Ba3(PO4)2putih + 2NO3-2.PO43-+ FeCl3 FePO4putih kuning + 3 Cl-Golongan G1.Anion NO32- coklat tipis + FeSO4+ H2SO4P.2.NO32-+ 4H2SO4+ 6FeSO4 6Fe + 2NO + 4SO4+ 4H2O

BAB IIIPENUTUPKesimpulanAdapun kesimpulannya.1.Reaksi pengendapan yaitu sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silika, heksaflourosilikat, salisilat, benzoate dan suksinat.2.Reaksi oksidasi dan reduksi dalam larutan yaitu manganat, permanganate, kromat, dan dikromat.3.golongan sulfat: SO42-, SO32-, PO43-, Cr2O42-, BO2-, CO32-, C2O42-,AsO43-4.golongan halida: Cl-, Br-, I-, S2-5.golongan nitrat :NO3-, NO2-,C2H3O2-