Contoh Kontrak Jual Beli

17
PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL Nomor: 810/PJB/III/2010 Pada hari ini, Jum’at, Tanggal lima Bulan Maret Tahun dua ribu sepuluh (5-3-2010), bertempat di Jakarta, para pihak yang bertandatangan dibawah ini: I. PT. Terus Berkembang, berkedudukan dan berkantor di Plaza Sentral, Lantai 3, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 47, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang dalam hal ini diwakili oleh Rachmat Karunia, SH., MH., MM., selaku Direktur Utama dari Perseroan Terbatas tersebut, berdasarkan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan Terbatas tersebut sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas: PT. Terus Berkembang Nomor 17 tanggal 8 Oktober 2005 yang dibuat oleh dan di hadapan Indah Pertiwi, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diubah berkali-kali terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas: PT. Terus Berkembang Nomor 71 tanggal 10 Desember 2009 yang dibuat oleh dan di hadapan Indah Pertiwi, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan persetujuan Amal Ikhlas, SH., SE.Ak., selaku Komisaris Perseroan Terbatas tersebut melalui suratnya Nomor 001/TB/KOM/II/2010 tertanggal 1 Pebruari 2010, yang bersangkutan sah bertindak untuk dan atas nama CONTOH KONTRAK-01 1

description

Contoh kontrak jual beli sebagai acuan dalam mengerjakan tugas mata kuliah "Kemahiran Kontrak" di Fakultas Hukum Universitas Pancasila, jenjang S1.

Transcript of Contoh Kontrak Jual Beli

PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

Nomor: 810/PJB/III/2010

Pada hari ini, Jumat, Tanggal lima Bulan Maret Tahun dua ribu sepuluh (5-3-2010), bertempat di Jakarta, para pihak yang bertandatangan dibawah ini:

I.PT. Terus Berkembang, berkedudukan dan berkantor di Plaza Sentral, Lantai 3, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 47, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang dalam hal ini diwakili oleh Rachmat Karunia, SH., MH., MM., selaku Direktur Utama dari Perseroan Terbatas tersebut, berdasarkan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan Terbatas tersebut sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas: PT. Terus Berkembang Nomor 17 tanggal 8 Oktober 2005 yang dibuat oleh dan di hadapan Indah Pertiwi, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diubah berkali-kali terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas: PT. Terus Berkembang Nomor 71 tanggal 10 Desember 2009 yang dibuat oleh dan di hadapan Indah Pertiwi, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan persetujuan Amal Ikhlas, SH., SE.Ak., selaku Komisaris Perseroan Terbatas tersebut melalui suratnya Nomor 001/TB/KOM/II/2010 tertanggal 1 Pebruari 2010, yang bersangkutan sah bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas tersebut, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Penjual;II.Putera Nusantara, SH., swasta, pemegang Kartu Tanda Penduduk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 12345678.012, bertempat tinggal di Jalan Budhi IX Nomor B-20, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pembeli;serta yang untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak.

Para Pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

-Bahwa Pihak Penjual berkehendak untuk menjual mobil operasional miliknya berupa sebuah mobil sedan merek Mercedes Benz tipe E-280 (dengan warna hitam metalik; Nomor Rangka: 012345; Nomor Mesin: 67890; Tahun Pembuatan/Tahun Pemakaian: 2005/2005) berikut segala kelengkapannya sehubungan dengan akan dilakukannya penggantian mobil operasional tersebut, dan untuk itu Pihak Penjual telah melakukan pelelangan sendiri atas mobil tersebut, dengan pengumuman atas pelelangan berikut syarat-syarat, jadwal dan harga dasar pelelangannya (floor price) telah diumumkan oleh Pihak Penjual di surat kabar harian Kompas pada tanggal 2 Pebruari 2010;-Bahwa Pihak Pembeli telah sah tercatat sebagai peserta pelelangan atas mobil operasional tersebut yang diselenggarakan oleh Pihak Penjual, dengan Pihak Pembeli pada tanggal 5 Pebruari 2010 telah sepenuhnya menyerahkan uang jaminan pelelangan sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta Rupiah) kepada dan yang sebagaimana disyaratkan oleh Pihak Penjual (yang untuk selanjutnya disebut sebagai Uang Jaminan);

-Bahwa berdasarkan Berita Acara Pembukaan Amplop Penawaran tanggal 1 Maret 2010, dari 10 (sepuluh) peserta pelelangan mobil operasional tersebut, ternyata Pihak Pembeli adalah peserta pelelangan yang telah mengajukan penawaran harga pembelian tertinggi, yaitu sebesar Rp. 360.000.000,00 (tiga ratus enam puluh juta Rupiah) diluar Bea Balik Nama (BBN), sehingga Pihak Penjual menetapkan Pihak Pembeli sebagai pemenang pelelangan dan berhak untuk membeli mobil dimaksud dengan harga yang ditawarkannya tersebut;-Bahwa Pihak Pembeli telah melihat dan meneliti kondisi mobil tersebut berikut segala kelengkapannya maupun kesesuaiannya dengan seluruh buku-buku dan dokumen-dokumen kepemilikannya, dan Pihak Pembeli berkesimpulan kesemuanya telah sesuai dengan yang ditawarkan oleh Pihak Penjual, hal mana dituangkan secara lengkap dalam Berita Acara Penelitian yang dibuat oleh Pihak Pembeli dan Pihak Penjual pada tanggal 5 Pebruari 2010 (yang untuk selanjutnya disebut sebagai Berita Acara Penelitian);-Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pihak Penjual selanjutnya berkehendak untuk menjual mobil tersebut kepada Pihak Pembeli dan Pihak Pembeli berkehendak untuk membeli mobil tersebut dari Pihak Penjual, karenanya Para Pihak dengan ini sepakat dan saling mengikatkan dirinya satu dengan lainnya untuk membuat, menandatangani dan melaksanakan Perjanjian Jual Beli Mobil (yang untuk selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian"), dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur di dalam Pasal-pasal berikut:PASAL 1

JUAL BELI

(1)Pihak Penjual dengan ini menjual dan mengalihkan kepemilikan atas 1 (satu) buah mobil sedan merek Mercedes Benz tipe E-280 (dengan warna hitam metalik; Nomor Rangka: 012345; Nomor Mesin: 67890; Tahun Pembuatan/Tahun Pemakaian: 2005/2005) kepada Pihak Pembeli berikut segala kelengkapannya sebagaimana disebutkan dalam Lampiran 1 Perjanjian ini yang menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, dan Pihak Pembeli dengan ini membeli dan menerima pengalihan kepemilikan atas mobil berikut segala kelengkapannya tersebut.(2)Penjualan dan pengalihan kepemilikan atas mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal ini berlaku efektif setelah Pihak Pembeli melaksanakan kewajibannya untuk membayar harga pembeliannya sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Perjanjian ini.PASAL 2

HARGA JUAL BELI

(1)Pihak Pembeli berkewajiban untuk membayar harga pembelian mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini sebesar Rp. 360.000.000,00 (tiga ratus enam puluh juta Rupiah) diluar Bea Balik Nama (BBN) kepada Pihak Penjual, dengan cara melakukan pemindahbukuan atas uang senilai harga pembelian dikurangi Uang Jaminan ke rekening Pihak Penjual pada Rekening Nomor A/C 9876543210 di Bank Central Asia, Kantor Cabang Utama Sudirman pada selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak ditandatanganinya Perjanjian ini.(2)Dalam hal Pihak Pembeli membayar harga pembelian sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal ini dengan mata uang (denominasi) lain selain mata uang Rupiah, maka Pihak Pembeli harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu atas jumlah ekuivalennya maupun cara pembayarannya dari Pihak Penjual pada selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak ditandatanganinya Perjanjian ini.(3)Pihak Pembeli berkewajiban untuk menanggung sepenuhnya Bea Balik Nama maupun segala pajak/retribusi yang sepatutnya ditanggung oleh seorang pembeli dan pemilik baru atas mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini berdasarkan Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Daerah berikut Peraturan-peraturan Pelaksanaannya yang berlaku, sejak berlaku efektifnya penjualan dan pengalihan kepemilikan mobil tersebut.

(4)Dalam hal Pihak Pembeli lalai atau sengaja melanggar kewajibannya sebagaimana diatur dalam Ayat (1) Pasal ini, maka dengan suatu pemberitahuan tertulis untuk itu dari Pihak Penjual kepada Pihak Pembeli, Pihak Penjual berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak tanpa membutuhkan penegasan persetujuan Pihak Pembeli kembali untuk itu, dan untuk selanjutnya Pihak Penjual berhak untuk menawarkan dan menjual mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini kepada pihak ketiga selain Pihak Pembeli serta Uang Jaminan yang telah disetorkan oleh Pihak Pembeli hangus dan sepenuhnya sah menjadi miliknya Pihak Penjual karenanya.PASAL 3

PENYERAHAN MOBIL

(1)Dalam hal Pihak Pembeli telah memenuhi kewajibannya sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 2 Perjanjian ini, maka Pihak Penjual berkewajiban menyerahkan mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini berikut seluruh buku-buku dan dokumen-dokumen kepemilikannya kepada Pihak Pembeli pada selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak uang harga pembelian diterima secara penuh pada rekening Pihak Penjual (good fund).(2)Dalam hal Pihak Pembeli telah memenuhi kewajibannya sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 2 Perjanjian ini dan Pihak Penjual belum menyerahkan mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini berikut seluruh buku-buku dan dokumen-dokumen kepemilikannya kepada Pihak Pembeli, maka Pihak Penjual berkewajiban untuk menjaga dan merawat mobil tersebut agar tidak berubah kondisinya seperti sebagaimana yang disebutkan dalam Berita Acara Penelitian.(3)Dalam hal Pihak Penjual lalai atau sengaja melanggar kewajibannya sebagaimana diatur dalam Ayat (1) dan Ayat (2) Pasal ini, maka dengan suatu pemberitahuan tertulis untuk itu dari Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual, Pihak Pembeli berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak tanpa membutuhkan penegasan persetujuan Pihak Pembeli kembali untuk itu, dan untuk selanjutnya Pihak Penjual berkewajiban untuk mengganti segala kerugian yang diderita Pihak Pembeli karenanya.

PASAL 4

JAMINAN PARA PIHAK

(1)Pihak Penjual menjamin bahwa pada saat mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini dijual, dialihkan kepemilikannya dan diserahkan kepada Pihak Penjual, mobil tersebut adalah benar-benar miliknya Pihak Penjual sendiri yang sah, bukan yang didapat dari atau alat untuk melakukan suatu tindak pidana, tidak sedang dalam keadaan dibebani oleh suatu hak jaminan kebendaan, tidak sedang dalam keadaan disita oleh suatu Pengadilan atau Instansi Pemerintah yang berwenang untuk itu, tidak sedang berada dalam keadaan tersita berdasarkan suatu Sita Umum Kepailitan dan atau tidak sedang dalam keadaan dilarang untuk dialihkan berdasarkan Putusan Sela/Putusan suatu Pengadilan yang berwenang untuk itu, dengan ketentuan apabila hal-hal tersebut ternyata tidak benar, maka Pihak Penjual harus membebaskan Pihak Pembeli dari segala risiko dan akibat hukum yang timbul maupun menanggung segala kerugian yang diderita Pihak Pembeli karenanya.(2)Pihak Pembeli menjamin bahwa uang yang digunakannya untuk membayar harga pembelian sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) dan Ayat (2) Pasal 2 Perjanjian ini adalah benar-benar miliknya Pihak Pembeli sendiri yang sah, bukan yang didapat dari atau alat untuk melakukan suatu tindak pidana, tidak sedang dalam keadaan dibebani oleh suatu hak jaminan kebendaan, tidak sedang dalam keadaan disita oleh suatu Pengadilan atau Instansi Pemerintah yang berwenang untuk itu, tidak sedang berada dalam keadaan tersita berdasarkan suatu Sita Umum Kepailitan dan atau tidak sedang dalam keadaan dilarang untuk dialihkan berdasarkan Putusan Sela/Putusan suatu Pengadilan yang berwenang untuk itu, dengan ketentuan apabila hal-hal tersebut ternyata tidak benar, maka Pihak Pembeli harus membebaskan Pihak Penjual dari segala risiko dan akibat hukum yang timbul maupun menanggung segala kerugian yang diderita Pihak Penjual karenanya.

PASAL 5

KEWAJIBAN LAIN PARA PIHAK

(1)Pada saat mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini dialihkan kepemilikannya oleh Pihak Penjual kepada Pihak Pembeli, Pihak Penjual berkewajiban untuk memastikan telah terlunasinya atau melunasi segala pajak, retribusi dan kewajiban-kewajiban apapun atas mobil tersebut sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Daerah berikut Peraturan-peraturan Pelaksanaannya yang berlaku, dengan ketentuan apabila Pihak Penjual lalai atau sengaja melanggarnya, maka Pihak Penjual harus menanggung segala kerugian yang diderita Pihak Pembeli yang diakibatkannya.(2)Pada saat mobil sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini dialihkan kepemilikannya dan atau diserahkan oleh Pihak Penjual kepada Pihak Pembeli, Pihak Penjual berkewajiban untuk memastikan mobil tersebut beserta segala kelengkapannya berfungsi dengan baik, dengan ketentuan apabila Pihak Penjual lalai atau sengaja melanggarnya, maka Pihak Penjual harus menanggung segala kerugian yang diderita Pihak Pembeli yang diakibatkannya.

PASAL 6

PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN(1)Perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu oleh Para Pihak berdasarkan suatu kesepakatan tertulis untuk itu, namun dengan tanpa mengenyampingkan keberlakuan aturan-aturan khusus mengenai sanksi pengakhiran sepihak sebagaimana diatur dalam Ayat (4) Pasal 2 dan Ayat (3) Pasal 3 Perjanjian ini.

(2)Perjanjian ini dapat dibatalkan sewaktu-waktu oleh Para Pihak berdasarkan suatu kesepakatan tertulis untuk itu.(3)Untuk pembatalan Perjanjian ini sebagaimana disebutkan dalam Ayat (2) Pasal ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Ayat (2) dan Ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek).

PASAL 7

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)(1)Dalam hal terjadinya keadaan memaksa (force majeure) yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan Para Pihak yang menghalangi pelaksanaan kewajiban-kewajiban Para Pihak sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, yang termasuk namun tidak terbatas pada terjadinya bencana-bencana alam berupa gempa bumi, tanah longsor, banjir besar dan angin topan maupun terjadinya kebakaran serta peristiwa-peristiwa sosial berupa pemogokan umum, huru-hara, pemberontakan dan perang, Para Pihak yang terhalang untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya sama sekali tidak dapat dikualifikasikan telah ingkar janji (wanprestatie).

(2)Dalam hal terjadinya keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal ini, masing-masing dari Para Pihak yang terhalang untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya harus memberitahukannya secara tertulis kepada Pihak yang lainnya selambatlambatnya 3 (tiga) hari sejak terjadinya keadaan memaksa dengan disertai dengan buktibuktinya untuk dapat disetujui oleh Pihak yang lainnya tersebut, dengan ketentuan Pihak yang lainnya yang menerima pemberitahuan tersebut harus telah memberikan persetujuannya atau menyatakan penolakannya pada selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut.

(3)Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari sejak diterimanya pemberitahuan telah terjadinya keadaan memaksa (force majeure) dari Pihak yang terhalang ternyata Pihak yang diberitahu belum juga memberikan persetujuannya atau menyatakan penolakannya, maka adanya keadaan memaksa harus dianggap telah disepakati oleh Para Pihak, namun, apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari sejak diterimanya pemberitahuan ternyata Pihak yang diberitahu menyatakan penolakannya, maka keadaan memaksa harus dianggap tidak terdapat dan Para Pihak menjadi tetap berkewajiban untuk memenuhi segala kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

(4)Dalam hal terjadinya keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal ini yang dinyatakan sah adanya berdasarkan tata cara sebagaimana diatur dalam Ayat (2) dan Ayat (3) Pasal ini ternyata hanya menyebabkan tertundanya pelaksanaan kewajiban Pihak yang terkena keadaan memaksa tersebut, maka Pihak yang tadinya terkena keadaan memaksa tersebut harus memenuhi kewajiban-kewajibannya yang telah dapat dilaksanakan seketika keadaan memaksa tersebut telah tidak terdapat lagi.

(5)Dalam hal terjadinya keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal ini yang dinyatakan sah adanya berdasarkan tata cara sebagaimana diatur dalam Ayat (2) dan Ayat (3) Pasal ini ternyata menyebabkan tidak dapat dilaksanakannya sama sekali kewajiban Pihak yang terkena keadaan memaksa tersebut, maka Perjanjian ini menjadi batal dengan sendirinya.(6)Dalam hal terjadinya keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana disebutkan dalam Ayat (5) Pasal ini, segala kerugian yang diderita oleh Para Pihak yang diakibatkannya adalah menjadi tanggungannya masing-masing Pihak sepenuhnya.PASAL 8

PENYELESAIAN PERSELISIHAN(1)Setiap perselisihan yang terjadi di antara Para Pihak yang merupakan perselisihan hukum mengenai keabsahan sebagian atau seluruh klausula dari Perjanjian ini dan atau Lampiran-lampirannya ataupun yang merupakan perselisihan penafsiran atas sebagian atau seluruh klausula dari Perjanjian ini dan atau Lampiran-lampirannya akan diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak.(2)Apabila upaya penyelesaian perselisihan-perselisihan tersebut melalui musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal ini tidak juga berhasil dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak timbulnya perselisihan, maka upaya penyelesaiannya akan dilakukan oleh Para Pihak sesuai dengan yang sebagaimana diatur dalam Ayat (3) Pasal ini.(3)Apabila upaya penyelesaian perselisihan sebagaimana disebutkan dalam Ayat (1) Pasal ini tidak juga berhasil dalam jangka waktu sebagaimana disebutkan dalam Ayat (2) Pasal ini, maka seluruh perselisihan yang timbul dari Perjanjian ini akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur yang berlaku pada BANI, yang Putusannya mengikat Para Pihak yang bersengketa sebagai Putusan Tingkat Pertama dan Terakhir.

PASAL 9

LAIN-LAIN(1)Dalam hal satu atau lebih klausula dalam Perjanjian ini harus dianggap batal demi hukum (null and void) disebabkan oleh suatu Peraturan Perundang-undangan berikut Peraturan-peraturan Pelaksanaannya yang berlaku, maka ketidakberlakuan satu atau lebih klausula tersebut tidak mengakibatkan batalnya keseluruhan Perjanjian ini, kecuali hanya atas klausula yang terkait, dan untuk itu, Para Pihak sepakat untuk membuat perubahan atas Perjanjian ini untuk menggantikan klausula yang telah batal demi hukum tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan berikut Peraturan-peraturan Pelaksanaannya yang berlaku tersebut.(2)Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini berikut Lampiran-lampirannya mengenyampingkan seluruh penawaran-penawaran dan kesepakatan-kesepakatan yang menyangkut obyek perjanjian sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Perjanjian ini yang pernah dibuat sebelumnya oleh Para Pihak, baik secara lisan maupun secara tertulis, terkecuali dinyatakan secara tegas keberlakuannya dalam Perjanjian ini berikut Lampiran-lampirannya.(3)Seluruh Lampiran yang disebutkan dalam Perjanjian ini ataupun yang akan ditambahkan kemudian berdasarkan persetujuan tertulis Para Pihak adalah menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.(4)Bahasa resmi yang berlaku bagi Perjanjian ini adalah Bahasa Indonesia, namun dalam hal Para Pihak menghendaki adanya terjemahan dari Perjanjian ini di dalam bahasa asing lainnya, hal tersebut diperkenankan sepanjang isi dari terjemahan bahasa asing lainnya tersebut tidak bertentangan dengan isi Perjanjian ini dalam bahasa resminya.

(5)Perjanjian ini tunduk pada Peraturan Perundang-undangan berikut Peraturan-peraturan Pelaksanaannya serta Hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.(6)Surat menyurat diantara Para Pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dapat dikirimkan secara langsung, melalui surat elektronik (e-mail) atau melalui faksimili melalui alamat atau nomor sebagai berikut:

Pihak Penjual:PT. Terus Berkembang

Plaza Sentral, Lantai 4

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47

Jakarta 12930

E-mail: [email protected]

Faksimili: (62-21) 5757575

Up.: Rachmat K., SH., MH., MM., Direktur Utama Pihak Pembeli:Jl. Budhi IX No. B-20

Jakarta 11530

E-mail: [email protected]

Faksimili: (62-21) 5252525

Up.: Putera Nusantara, SH.dengan ketentuan apabila terjadi perubahan atau penggantian dari alamat-alamat dan atau nomor-nomor faksimili tersebut di atas, masing-masing Pihak tersebut wajib memberitahukannya segera secara tertulis kepada Pihak lainnya.Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada tempat dan tanggal sebagaimana tercantum pada awal Perjanjian ini, dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang sama isinya serta masing-masing bermeterai cukup dan berkekuatan hukum sama untuk kepentingan Para Pihak.

Pihak Penjual,

Pihak Pembeli,

PT. TERUS BERKEMBANGRachmat Karunia, SH., MH., MM.

Putera Nusantara, SH.

Direktur UtamaPAGE 12CONTOH KONTRAK-01