Draft Kontrak Jual Beli Secara KSO BAPP Dan Arthamara

23
PERJANJIAN JUAL-BELI HIGH SPEED DIESEL (HSD) ATAU BAHAN BAKAR MINYAK SOLAR ( BBM Solar ) antara PT BUMI ASRI PRIMA PRATAMA dengan PT PELAYARAN ARTHALLA PUTRA CIPUNAGARA ARTHAMARA GROUP No. 049/KSO/BAPP-PAPCAG/V/2015 Pada hari ini Senin, tanggal sebelas, bulan Mei, tahun dua ribu limabelas (11–05–2015), bertempat di Jakarta ditandatangani Perjanjian Jual Beli High Speed Diesel (“Perjanjian”) antara pihak-pihak di bawah ini : 1. PT Bumi Asri Prima Pratama, Perseroan yang tunduk pada hukum Republik Indonesia dan berkedudukan di lantai 10, Gedung Granadi, Jalan HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav.8-9, Jakarta Selatan 12950, Indonesia ("BAPP") dalam hal ini diwakili oleh Sudjianto selaku Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, dan selanjutnya disebut sebagai PENJUAL atau Pihak Pertama 2. PT Pelayaran Arthalla Putra Cipunagara Arthamara Group, Perseroan yang tunduk pada hukum Republik Indonesia, berkedudukan di xxxxxxxxxx dalam hal ini diwakili oleh xxxxxxxxxx selaku Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, dan selanjutnya disebut sebagai PEMBELI atau Pihak Kedua Selanjutnya secara bersama-sama disebut dengan “Para PihakPara Pihak sepakat mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual Beli High Speed Diesel dalam lingkup kerjasama operasi dengan tunduk pada syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 Page 1 of 23

description

Draft KSO

Transcript of Draft Kontrak Jual Beli Secara KSO BAPP Dan Arthamara

PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR MINYAK

PERJANJIAN JUAL-BELI

HIGH SPEED DIESEL (HSD) ATAU BAHAN BAKAR MINYAK SOLAR ( BBM Solar )antara

PT BUMI ASRI PRIMA PRATAMAdengan

PT PELAYARAN ARTHALLA PUTRA CIPUNAGARA ARTHAMARA GROUPNo. 049/KSO/BAPP-PAPCAG/V/2015Pada hari ini Senin, tanggal sebelas, bulan Mei, tahun dua ribu limabelas (11052015), bertempat di Jakarta ditandatangani Perjanjian Jual Beli High Speed Diesel (Perjanjian) antara pihak-pihak di bawah ini :

1. PT Bumi Asri Prima Pratama, Perseroan yang tunduk pada hukum Republik Indonesia dan berkedudukan di lantai 10, Gedung Granadi, Jalan HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav.8-9, Jakarta Selatan 12950, Indonesia ("BAPP") dalam hal ini diwakili oleh Sudjianto selaku Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, dan selanjutnya disebut sebagai PENJUAL atau Pihak Pertama2. PT Pelayaran Arthalla Putra Cipunagara Arthamara Group, Perseroan yang tunduk pada hukum Republik Indonesia, berkedudukan di xxxxxxxxxx dalam hal ini diwakili oleh xxxxxxxxxx selaku Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama Perusahaan, dan selanjutnya disebut sebagai PEMBELI atau Pihak KeduaSelanjutnya secara bersama-sama disebut dengan Para Pihak

Para Pihak sepakat mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual Beli High Speed Diesel dalam lingkup kerjasama operasi dengan tunduk pada syarat-syarat sebagai berikut:Pasal 1

ISTILAH-ISTILAH

Para Pihak sepakat bahwa istilah-istilah yang dipergunakan didalam Perjanjian ini, memiliki maksud sebagai berikut:

1. High Speed Diesel (HSD) adalah Bahan Bakar Minyak Solar untuk mesin diesel dengan tegangan/putaran tinggi;2. Flow Meter adalah alat ukur debit/kecepatan zat cair atau gas;Pasal 2MAKSUD DAN TUJUAN

1. Pihak Pertama setuju untuk menjual dan menyalurkan High Speed Diesel (HSD) kepada Pihak Kedua dengan spesifikasi (Standard Spesifikasi MIGAS) dan jumlah sebagaimana tertera didalam Lampiran 1 Perjanjian ini.2. Pihak Kedua setuju untuk membeli HSD dari Pihak Pertama untuk keperluan operasi penjualan BBM Solar di pasar bunker wilayah Tanjung Priok.3. Pihak Pertama setuju menyalurkan HSD ke Penyimpanan (Floating Barge/Tanki Darat yang telah disediakan/dikerjasamakan oleh pihak Pihak Kedua dibawah persetujuan Pihak Pertama) yang ditunjuk dan disetujui Pihak Kedua, dan Pihak Kedua setuju untuk membeli dan menerima HSD dengan total minimum sejumlah 2.000 (dua ribu) kilo liter per bulan dengan minimum satu kali pengiriman yaitu 2.000 (dua ribu) kilo liter atau sejumlah 24.000 (dua puluh empat ribu) kilo liter setahun.4. Pihak Pertama setuju secara langsung maupun tidak langsung menjual HSD kepada konsumen Pihak Kedua dimana pihak Pihak Kedua dan Pihak Pertama telah memiliki ikatan jual beli dalam lingkup kerjasama operasi sebelumnya ataupun saat ikatan jual beli tersebut telah usai.5. Para Pihak sepakat untuk membuat rekening atas nama Pihak Pertama yang tandatangan pencairan dana di rekening tersebut dilakukan oleh Para Pihak ( Joint Account ).6. Para Pihak dalam menjalankan kerjasama operasi penjualan ini sepakat bahwa laba/ keuntungan dagang adalah nilai dihitung dari harga penjualan barang dikurangi harga pembelian barang ditambah biaya operasional langsung sampai barang ada atau masuk ke dalam kapal penampung yang dikuasai oleh Pihak Kedua.7. Para Pihak sepakat untuk membagi keuntungan dagang dengan porsi 60% untuk Pihak Pertama dan 40% untuk Pihak Kedua.8. Pihak Kedua setuju akan mengurus dan membiayai semua perijinan dan koodinasi kerjasama penjualan BBM solar bunker di wilayah Tanjung PriokPasal 3JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan akan mulai berlaku terhitung 11 Mei 2015 sampai dengan 11 Mei 20162. Perjanjian ini dapat diperpanjang selama syarat dan ketentuan terlebih dahulu disetujui oleh Para Pihak. Pemberitahuan perpanjangan sebagaimana dimaksud, diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian.Pasal 4KUALITAS DAN KUANTITAS HSD1. Pihak Pertama setuju untuk menjual HSD dengan total jumlah sebanyak minimum 24.000 (dua puluh empat ribu) kilo liter untuk 12 (dua belas) bulan (+ 5%, delivery fulfilment) atau minimum 2.000 (dua ribu) kilo liter per bulan (+ 5%, delivery fulfilment) dengan minimum 1 (satu) kali pengiriman yaitu 2.000 (dua ribu) kilo liter. Setiap kekurangan atau kelebihan jumlah kuantitas pengiriman + 5% akan dikirim atau di hitung secara akumulasi pada bulan berikutnya. Pihak Pertama menjamin bahwa HSD yang disalurkan berdasarkan Perjanjian ini, telah memenuhi spesifikasi sebagaimana tertera pada Lampiran 1 atau sesuai spesifikasi standar MIGAS.2. Spesifikasi HSD sebagaimana tertera pada Lampiran 1 Perjanjian ini adalah kualitas yang telah disetujui oleh Para Pihak dengan masih berada dibawah ketentuan batas toleransi yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan berdasarkan hasil pemeriksaan Surveyor Indenpenden yang ditunjuk oleh Para Pihak atau berdasarkan hasil pemeriksaan sertifikasi standar di Terminal Muat.3. Apabila terdapat perubahan Jumlah HSD yang dipesan (baik penambahan maupun pengurangan) atau mengenai waktu penyerahan, Pihak Kedua wajib memberitahukan kepada Pihak Pertama secara tertulis paling lambat 20 (dua puluh) hari sebelum dilakukan penyerahan.Pasal 5TATA CARA PIHAK KEDUAAN DAN PENYERAHAN1. Penyerahan dilaksanakan berdasarkan jadwal penyerahan setiap bulannya sudah ditentukan dan disepakati minimum 10 (sepuluh) hari sebelum penyerahan barang dilaksanakan dengan jumlah Minimum untuk setiap kali penyerahan adalah 2.000 (dua ribu) kilo liter dengan satu kali pengiriman yaitu 2.000 (dua ribu) kilo liter per bulan dengan batas toleransi operasi pengiriman sebesar + 5%. Dan secara akumulasi setiap kelebihan dan kekurangan diperhitungkan pada pengiriman berikutnya.2. Dokumen bukti penyerahan HSD, sertifikat kuantitas di Pelabuhan Muat dari surveyor independen dan tagihan/invoice akan diserahkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua setelah penyerahan HSD (unloading) dilokasi tangki penyimpanan/ Pelabuhan Bongkar Pihak Kedua yang sudah ditentukan. 3. Apabila Pihak Pertama tidak dapat menyerahkan HSD sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, maka Pihak Pertama diberikan batas waktu toleransi 5 (lima) hari kalender untuk dengan segera melakukan penyerahan HSD.4. Keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 3 dapat diperpanjang selama tidak mengganggu operasional industri Pihak Kedua atau jumlah HSD di Pabrik Pihak Kedua tetap mencukupi.5. Apabila Pihak Pertama tidak dapat melakukan penyerahan setelah Pihak Pertama berusaha untuk mendapatkan sumber HSD dari sumber lain maka Pihak Kedua berhak membeli HSD dari sumber lain yang telah disetujui Pihak Pertama.

6. Pihak Pertama wajib memberitahukan perkiraan waktu kedatangan (Estimated Time of Arrival) kapal di lokasi yang telah ditentukan oleh Pihak Kedua.

Pasal 6PROSEDUR PENYERAHAN1. Pihak Pertama wajib menyerahkan HSD di lokasi tangki penyimpanan HSD milik atau telah dikerjasamakan Pihak Kedua di wilayah tanjung priok atau pelabuhan bongkar lainnya di wilayah Jakarta yang dapat menampung tumpah curah Bahan Bakar Minyak Solar yang dibawa per pengiriman minimum 2.000 Kilo Liter atau jumlah lainnya yang telah disepakati sebelumnya oleh Kedua Pihak. 2. Waktu penyerahan pertama adalah 10 (sepuluh) sampai dengan 15 (lima belas) hari terhitung 3 (tiga) hari setelah Jaminan Pembayaran diterbitkan ( bila diperlukan ) dari Bank yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dan diterima serta disetujui oleh Bank yang ditunjuk oleh Pihak Pertama. Dan tanggal pengiriman akan ditetapkan dalam Purchase Order pihak Pihak Kedua kepada pihak Pihak Pertama setiap bulannya.3. Untuk Penyerahan berikutnya, waktu penyerahan adalah maksimal 7 (tujuh) hari terhitung dari tanggal telah diterbitkannya jaminan pembayaran yang diterbitkan dari Bank yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dan diterima serta disetujui oleh Bank yang ditunjuk oleh Pihak Pertama. Jaminan pembayaran yang di maksud mengacu pada pasal 10 dari perjanjian ini.4. Jumlah HSD yang diserahkan oleh Pihak Pertama dihitung berdasarkan pengukuran flowmeter milik Pihak Kedua dan/atau Pihak Pertama yang telah disertifikasi oleh Badan Meteorologi Republik Indonesia atau penyesuaian yang dibuat oleh Badan yang sama, kurang dari 1 (satu) tahun dari tanggal penyerahan di lokasi tangki penyimpanan Pihak Kedua. Serta hasil sounding yang dilakukan oleh pihak Sucofindo menjadi perbandingan kuantitas yang diterima oleh pihak Pihak Kedua dan perbandingan ini tidak boleh melebihi perbedaan + 0.5% dari hasil tera flowmeter yang digunakan. Bilamana perbedaan melebihi + 0.5% dari yang disepakati, maka setiap kekurangan atau kelebihan harus diperhitungkan dalam nilai pembayaran.5. Jumlah HSD atau Bahan Bakar Minyak Solar yang diterima oleh Pihak Kedua adalah jumlah setelah dilakukan pengukuran volume yang dilakukan oleh surveyor independen yang disepakati oleh kedua belah pihak atas biaya Pihak Pertama dalam waktu maksimal 2 (dua) hari terhitung dari waktu kapal tanker Pihak Pertama bersandar di lokasi penyerahan yang ditentukan Pihak Kedua.6. Resiko dan tanggung jawab Pihak Pertama atas HSD beralih kepada Pihak Kedua pada saat setelah dokumen Berita Acara Serah Terima HSD atau Bahan Bakar Minyak Solar ditandatangani oleh kedua belah pihak di lokasi penyerahan HSD terlampir Bill of lading dan laporan hasil kuantitas yang dilakukan oleh pihak Surveyor Independen di Pelabuhan Muat.Pasal 7GARANSI PIHAK PERTAMAPihak Pertama menjamin HSD yang dikirim memenuhi spesifikasi sebagaimana tertera dalam Lampiran I Perjanjian ini ( Standard MIGAS ) dan hasil pengujian dari Surveyor Independen yang ditunjuk oleh Para Pihak atau hasil uji Standar Terminal/Pelabuhan Muat serta tidak melanggar ketentuan peraturan keamanan dan lingkungan yang berlaku di Republik Indonesia.Pasal 8 GARANSI PIHAK KEDUA1. Pihak Kedua menjamin pemesanan minimum sebanyak 24.000 (dua puluh empat ribu) kilo liter untuk 12 (dua belas) bulan atau satu kali 2.000 (dua ribu) kilo liter per bulan dengan batas toleransi operasi pengiriman (+ 5%) dan akan diperhitungkan secara kumulatif pada pengiriman berikutnya2. Kecuali ditetapkan lain didalam Perjanjian ini, apabila Pihak Kedua batal atau mengurangi pemesanan HSD dan membeli HSD dari sumber lain, Pihak Kedua dikenakan denda sebesar 5% (lima persen) dari total pemesanan 1 (satu) bulan yang seharusnya dikirimkan oleh Pihak Pertama sebagaimana tertera dalam ayat 1 diatas dan Pihak Kedua wajib membayar seluruh kerugian dan biaya yang telah dibayarkan oleh Pihak Pertama.Pasal 9PEMBAYARAN

1. Jaminan pembayaran dilakukan dengan SKBDN atsight yang diterbitkan oleh Bank Pihak Kedua dengan syarat-syarat yang disepakati oleh Para Pihak dan Bank Pihak Pertama. Nilai nominal SKBDN adalah senilai harga pengiriman HSD perbulan yang telah disepakati. SKBDN ini akan di roll over untuk jangka waktu 1 Tahun. Kedua pihak telah sepakat untuk menggunakan format SKBDN seperti pada lampiran II.2. SKBDN yang tersebut di Pasal 9 ayat 1 diatas akan dikeluarkan oleh Pihak Kedua paling lambat 20 (dua puluh) hari sebelum tanggal penyerahan pertama dan Pihak Pertama akan mengkonfirmasi SKBDN ke Bank Penerima yang telah ditetapkan sebelumnya.3. Pihak Pertama telah setuju apabila Pihak Kedua mengalami kesulitan untuk menerbitkan SKBDN maka Bank Garansi jenis Jaminan Pembayaran dapat diterbitkan oleh Bank Pihak Kedua. Kemudian jatuh tempo pembayaran Pihak Pihak Kedua kepada Pihak Pihak Pertama adalah maksimal 30 ( tiga puluh ) hari kalender sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani oleh Pihak Pihak Kedua sebelum proses bongkar BBM Solar dilaksanakan di Pelabuhan Pihak Kedua yang tersebut dalam Dokumen Purchase Order. Bila Pihak Pihak Kedua gagal melakukan pembayaran dan pelunasan BBM solar yang telah diterima 30 hari ditambah 3 hari waktu perpanjangan maka pihak Pihak Kedua akan menyetujui secara otomatis bahwa Pihak Pihak Kedua dapat mencairkan dana yang terjamin di Bank Garansi senilai Penuh Jaminan Pembayaran yang tertera dalam Bank Garansi.4. Apabila terdapat kekurangan ataupun kelebihan pembayaran, maka perhitungan akan dilaksanakan pada penyerahan HSD berikutnya.Pasal 10DATA BANKData Bank Pihak Pertama:

Nama Bank:PT BANK MANDIRI (Persero)

Alamat: Cabang Jakarta Thamrin NineSWIFT Code:

Account Name:PT BUMI ASRI PRIMA PRATAMAAccount No.:122-0006688579Bank Officer:-

Data Bank Pihak Kedua: Nama Bank: Alamat Bank

: SWIFT Code: Tel:62-21Fax:62-21

Account Name: Bank Account No.:

Bank Officer: Pasal 11HARGA DAN PENYESUAIAN1. Harga HSD yang disepakati adalah berdasarkan penyerahan barang di lokasi tangki penyimpanan Pihak Kedua di pelabuhan tanjung priok dan pelabuhan aman lainnya di Jakarta dan harga jual HSD tersebut adalah harga pasar yang adak diperjual belikan di lingkungan Jakarta atau Ciwandan Merak. Harga tersebut belum mencakup harga transportasi, baiaya operasional langsung dan harga akan dikenakan pajak PPN 10%, PPH 0.3% dan PBBKB Indutri.2. Harga akan berubah ubah mengikuti perubahan pasar tergantung dari jadual muat barang ke atas kapal atau penampung lainnya.3. Harga yang disepakati adalah Harga yang tercantum di dalam Surat Penawaran Harga yang secara berkala akan dikirimkan oleh Pihak Pertama dan kemudian dibalas dengan dokumen Purchase Order Pihak Kedua dalam batas waktu yang ditentukan oleh Pihak Kedua4. Biaya lain yang telah terkait dengan pelaksanaan penyediaan/pemasaran Bahan Bakar Minyak Solar ini di wilayah bunker Tanjung Priok atau sekitarnya akan menjadi tanggung jawab Pihak Pihak Kedua atau atau bila pos-pos biaya lainnya tersebut diperlukan maka harus disepakati oleh kedua belah Pihak Para PihakPasal 12 BATAS TOLERASI OPERASIONAL PENYERAHANPara Pihak sepakat bahwa tingkat toleransi adalah + 0.5% (lima persen) untuk setiap penyerahan. Apabila jumlah HSD yang diterima masih dibawah batas toleransi yang diberikan, maka Pihak Kedua wajib membayar senilai jumlah yang dipesan. Namun apabila jumlah yang diterima melewati batas toleransi, maka Pihak Kedua hanya diwajibkan membayar sejumlah yang diterima.Pasal 13PAJAK

Segala bentuk pajak yang timbul dari Perjanjian ini seperti, Pajak Pertambahan Nilai, PBBKB dan Pajak Penghasilan menjadi beban masing-masing pihak yang menanggung beban pajak tersebut sebagaimana diatur dalam peraturan perpajakan Republik Indonesia dengan merujuk pada wilayah tujuan penyerahan HSD.Pasal 14PENGAKHIRAN

Syarat-syarat pengakhiran Perjanjian : 1. Para Pihak dapat memutus Perjanjian ini dengan ketentuan salah satu pihak tidak dapat melaksanakan kewajibannya atau Pailit (tidak termasuk Peleburan atau restrukturisasi Perusahan).2. Seluruh pembayaran dan kewajiban yang tertunda yang belum dilaksanakan oleh salah satu Pihak pada saat diputusnya Perjanjian ini tetap menjadi tanggung jawab masing-masing pihak dan wajib diselesaikan pada saat pengakhiran perjanjian ini.3. Pihak Kedua tidak dapat memutus Perjanjian ini atas alasan apapun, kecuali atas alasan sebagaimana diatur dalam Pasal 15 ayat 1, atau yang diakibatkan oleh keadaan kahar yang tertuang pada pasal 16 Perjanjian ini.4. Untuk kepentingan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengabaikan Pasal 1266 KUH Perdata.Pasal 15 KEADAAN KAHAR

1. Para Pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas kegagalan atau keterlambatan dalam melaksanakan kewajibannya apabila disebabkan oleh termasuk tetapi tidak terbatas pada, bencana alam, sanksi pemerintah, embargo atau larangan lain yang dibuat oleh pemerintah, kebakaran, banjir, keadaan perang, kerusuhan, sabotase (kecuali dilakukan oleh Pekerja pihak yang terkena keadaan kahar), mogok nasional, penutupan perusahaan atau hal-hal lain yang diluar batas kemampuan yang wajar.2. Apabila terjadi Keadaan Kahar, Para Pihak wajib melakukan tindakan sebaik-baiknya untuk meminimalisir efek dari keadaan tersebut dan mencari alternatif terbaik untuk dapat memenuhi kewajibannya masing-masing.Pasal 16 PENYELESAIAN PERSELISIHANApabila terjadi perselisihan yang menyangkut surat perjanjian ini maka penyelesaiannya akan dilakukan secara musyawarah dan apabila tidak tercapai kata sepakat antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak memilih Badan Arbritase Nasional Indonesia (BANI) sebagai Instansi yang berwenang untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Pasal 17HUKUM YANG BERLAKU

Perjanjian ini patuh dan tunduk pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

Pasal 18 DETAIL KONTAK

PIHAK PERTAMAPerusahaan:PT BUMI ASRI PRIMA PRATAMAPerwakilan:SudjiantoAlamat:Lantai 10, Gedung Granadi, Jalan HR. Rasuna Said Blok X-1

Kav.8-9, Jakarta Selatan 12950

Telepon:021 294.10743 (Hunting)Faksimile:021 294.10745e-mail:[email protected], [email protected],

[email protected] Contact Person: Komersial - Frans Yudiantoro (0817-101113 / 0813-10001131)

Keuangan - Maringan ( 0813-80042960)PIHAK KEDUAKepada:PT XXXXXXXXXXXXXXPerwakilan:XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXAlamat:XXXXXXXXXXXXXXXXXXXTelp. No./Mobile:XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Fax No. :e-Mail:

Pasal 19LAIN-LAIN

Perjanjian ini merupakan Perjanjian Jual Beli HSD antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan menggantikan semua perjanjian dan kesepakatan baik lisan maupun tertulis yang sebelumnya telah dibuat. Perjanjian ini hanya dapat di amandemen secara tertulis dan ditandatangani oleh perwakilan yang sah dari Para Pihak.Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap, bermaterai cukup dan ditandatangani oleh Para Pihak sehingga memiliki kekuatan hukum yang sama.DEMIKIAN Perjanjian ini dibuat Para Pihak untuk dilaksanakan.Untuk dan atas nama :

PT BUMI ASRI PRIMA PRATAMAPT XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX________________________________________________SUDJIANTO

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXDirektur Utama

Direktur UtamaLAMPIRAN I

High Speed Diesel Gas Oil Specification ( Standard MIGAS )CERTIFICATED OF QUALITY

COQ Number :

Customer Name:

Date Issued

:

Sample Name

:

Sample Date/Time:: HRS

User Sample ID:

Sample Condition:

Batch No.

:

Sample Description:

Surveyor

:

COQ Number :

Customer Name:

Date Issued

:

Sample Name:

No.

TestMethodUnitSpecification

1.Density @ 15

ASTM D 4052-96

ASTM D 1298-99KG/L

KG/L0.8443

-

2.ColorASTM D1300-98-Range 2- 3

3.Distillation @ 90% RecoveredASTM D 86-00aC365.7

4.Kinematic Viscosity @ 40CASTM D 445-97cSt4.0 (Typical)

5.SulphurASTM D 4294-03 wt% Max 0.3

6.Carbon Residue (10% Residue)ASTM D 4530-00wt%