Contoh KAK Pengawasan

4
KAK-Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI) 1 KERANGKA ACUAN ( KAK ) PENGAWASAN PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER (GEDUNG KANTOR MUI) BAB I PENJELASAN UMUM 1.1. LATAR BELAKANG Di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan berpenduduk mayoritas beragama Islam. Sesuai Perkembangannya jaman, Masyarakat Muslim modern selalu memerlukan pijakan sebagai dasar untuk kehidupan beragamanya. MUI Majelis Ulama Indonesia sangat diharapkan mempunyai peran yang besar dalam membantu masyarakat memahami dan menyatukan pendapat dalam menafsirkan Isi dari Al-Quran dan hadist agar tetap berjalan dikoridor ruang yang seharusnya. Perlunya pembangunan Gedung MUI yang lebih baik punya Urgensi yang Prioritas.Mengingat Balikpapan adalah gerbang utama arus masuk pendatang dan investor. Gedung MUI lama yang dirasa kurang memenuhi standar dengan luas yang kurang memadai.Diharapkan Gedung MUI yang baru diharapkan dapat menjawab segala permasalahan yang ada dalam gedung lama.Disamping itu pula sangat mendesaknya tuntutan masyarakat muslim modern yang bermukim di Balikpapan semakin beragam. MUI ,sebagai sarana untuk menjembatan antara perbedaan pandangan dalam masyakat muslim yang satu dengan yang lain sehingga mempunyai persamaan fisi dan misi. Apabila perbedaan tersebut bisa diatasi, maka akan tercipta kebersamaan dan ketertiban di kota Balikpapan, sehingga akan merimbas pada pembangunan kearah yang lebih baik lagi. Diharapkan selama waktu 5 bulan, Konsultan Pengawas dapat berperan aktif dalam mendukung proses penyelesaian Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI) Balikpapan hal tersebut ditempuh karena pekerjaan yang harus dilaksanakan terkait aspek Pelaksanaan (aspek teknis & aspek non teknis) terkait dampak yang akan ditimbulkannya maka schedule akan mengalami kemunduran. Peran Konsultan Pengawas diharapkan dapat mendukung penyelesaian tugas/beban kerja pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen / PPK beserta perangkat kerja lainnya). Tentunya implikasi ini menjadikan konsultan pengawas harus melakukan penempatan Tenaga Ahli (expert) yang tepat kualitas dan kualifikasinya. Kesalahan penempatan (placement) Tenaga Ahli ini akan menimbulkan dampak berantai terhadap tahapan pekerjaan yang telah direncanakan semula. 1.2. NAMA KEGIATAN Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Ke Cipta Karyaan 1.3. NAMA PEKERJAAN Nama Pekerjaan adalah Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI)

Transcript of Contoh KAK Pengawasan

Page 1: Contoh KAK Pengawasan

KAK-Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI) 1

KERANGKA ACUAN ( KAK )

PENGAWASAN PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER

(GEDUNG KANTOR MUI)

BAB I

PENJELASAN UMUM

1.1. LATAR BELAKANG

Di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan berpenduduk mayoritas beragama Islam.

Sesuai Perkembangannya jaman, Masyarakat Muslim modern selalu memerlukan pijakan

sebagai dasar untuk kehidupan beragamanya. MUI Majelis Ulama Indonesia sangat

diharapkan mempunyai peran yang besar dalam membantu masyarakat memahami

dan menyatukan pendapat dalam menafsirkan Isi dari Al-Quran dan hadist agar tetap

berjalan dikoridor ruang yang seharusnya.

Perlunya pembangunan Gedung MUI yang lebih baik punya Urgensi yang

Prioritas.Mengingat Balikpapan adalah gerbang utama arus masuk pendatang dan

investor. Gedung MUI lama yang dirasa kurang memenuhi standar dengan luas yang

kurang memadai.Diharapkan Gedung MUI yang baru diharapkan dapat menjawab

segala permasalahan yang ada dalam gedung lama.Disamping itu pula sangat

mendesaknya tuntutan masyarakat muslim modern yang bermukim di Balikpapan

semakin beragam.

MUI ,sebagai sarana untuk menjembatan antara perbedaan pandangan dalam

masyakat muslim yang satu dengan yang lain sehingga mempunyai persamaan fisi dan

misi. Apabila perbedaan tersebut bisa diatasi, maka akan tercipta kebersamaan dan

ketertiban di kota Balikpapan, sehingga akan merimbas pada pembangunan kearah

yang lebih baik lagi.

Diharapkan selama waktu 5 bulan, Konsultan Pengawas dapat berperan aktif dalam

mendukung proses penyelesaian Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Islamic Center

(Gedung Kantor MUI) Balikpapan hal tersebut ditempuh karena pekerjaan yang harus

dilaksanakan terkait aspek Pelaksanaan (aspek teknis & aspek non teknis) terkait

dampak yang akan ditimbulkannya maka schedule akan mengalami kemunduran.

Peran Konsultan Pengawas diharapkan dapat mendukung penyelesaian tugas/beban

kerja pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen / PPK beserta perangkat kerja

lainnya). Tentunya implikasi ini menjadikan konsultan pengawas harus melakukan

penempatan Tenaga Ahli (expert) yang tepat kualitas dan kualifikasinya. Kesalahan

penempatan (placement) Tenaga Ahli ini akan menimbulkan dampak berantai

terhadap tahapan pekerjaan yang telah direncanakan semula.

1.2. NAMA KEGIATAN

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Ke Cipta Karyaan

1.3. NAMA PEKERJAAN

Nama Pekerjaan adalah Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor

MUI)

Page 2: Contoh KAK Pengawasan

KAK-Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI) 2

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari Pembangun Gedung Islamic Center (Gedung kantor MUI) adalah semakin

meningkatkan peran dan kinerja aktif MUI dalam masyakakat Muslim Balikpapan pada

umumnya, MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga diharapkan mempunyai peranan yang

besar dalam membantu masyarakat memahami dan menyatukan pendapat dalam

menafsirkan Isi dari Al-Quran dan hadist agar tetap berjalan dikoridor ruang yang

seharusnya.

Adapun tujuan Pembangunan Gedung Islamic Center (Gedung MUI) adalah Menjadikan

Gedung baru MUI menjadi lebih ideal utilitas infrasruktur bangunan dari bangunan

sebelumnya.Dilihat dari segi fungsi, Menjadikan Gedung Kantor MUI dapat menjawab

segala permasalahan yang ada dalam masyarakat muslim modern di era globalisasi ini.

Diharapkan MUI juga menjadi penyatu dari berbagai perbedaan yang mungkin timbul di

masyakat Balikpapan yang begitu heterogen dari asal-usul,pendidikan,stata ekonomi ,

religion dan lain sebagainya.

SASARAN Sasaran kegiatan ini pencapaian Pengawasan Pembangunan Islamic Center(Gedung

Kantor MUI) adalah MUI sebagai lembaga menjembatan antara perbedaan pandangan

dalam masyakat muslim (khususnya ) sehingga mempunyai persamaan fisi dan misi.

Apabila perbedaan tersebut bisa diatasi, maka akan tercipta kebersamaan dan

ketertiban di kota Balikpapan, sehingga akan merimbas pada pembangunan kearah

yang lebih baik lagi.

Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI) Balikpapan

diharapkan mampu memenuhi pencapaian secara maksimal sesuai dengan rencana

yang telah diperhitungkan sebelumnya.

1.5. ORGANISASI PENGGUNA JASA

Organisasi pengguna jasa atas kegiatan ini adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Pemerintah Kota Balikpapan.

1.6. SUMBER PENDANAAN

Sumber Dana kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kota Balikpapan tahun Anggaran 2010 .

1.7. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

a. Lingkup Kegiatan Dalam kegiatan ini lingkupnya adalah Pengaawasan Pembangunan Islamic Center

(Gedung Kantor MUI)

b. Lokasi Kegiatan

Lokasi Jl. Ruhui Rahayu, Kota Balikpapan

c. Data & Fasiltas Penunjang

Pengguna Jasa menyediakan fasilitas kepada Konsultan Pengawasan berupa :

• Data disain teknis, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Analisis Harga Satuan, RKS

(Rencana Kerja & Syarat), data teknis yang terkait lainya,

Page 3: Contoh KAK Pengawasan

KAK-Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI) 3

• Ruang kantor, yang memanfaatkan Direksi keet Kontraktor (Penyedia Jasa

Pemborongan) • Staff Teknis Pengawasan yang diangkat oleh Pimpro, bertindak untuk dan atas

nama Pemimpin kegiatan, dalam rangka membantu pengawasan di lapangan.

• Penyedia Jasa menyediakan fasilitas dan peralatan yang terkait dengan

pelaksana tugasnya sebagai Konsultan Pengawasan, dan dapat di anggarkan

dalam biaya langsung non personil.

d. Alih Pengetahuan

Konsultan Pengawasan wajib melakukan alih pengetahuan terhadap pekerjaan yang

dilaksanakannya kepada staff Proyek (Staff Direksi Teknis) yang terlibat.

1.8. METODELOGI

Konsultan Pengawas harus menyampaikan pemahaman secara sistematis terhadap

lingkup pekerjaan, identifikasi masalah dan solusi, tanggapan terhadap Kerangka Acuan

Kerja (KAK), bagan alir kegiatan, struktur organisasi, uraian tugas, matriks tanggung jawab,

jadwal penugasan dan alih pengetahuan.

1.9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 5 (lima) bulan, terhitung sejak

dikeluarkannya Perjanjian Kerjasama (Kontrak)

1.10. TENAGA AHLI

Untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan, diperlukan Tenaga Ahli,

yang terdiri dari :

No Jabatan dalam

proyek

Jumlah

(org) Pendidikan

Pengalaman

Kerja (TH) Sertifikasi

A TENAGA AHLI

1. Tim Leader

( Arsitek/Sipil)

1 S-1 TEKNIK

ARSITEK/SIPIL

> 10 SKA

2. Tenaga Ahli

Teknik Sipil

Struktur

1 S-1 TEKNIK SIPIL < 8 SKA

3. Tenaga Ahli

Teknik Arsitektur

1 S-1 TEKNIK ARSITEK < 8 SKA

4. Tenaga Ahli

Teknik ME

1 S-1 TEKNIK ME < 8 SKA

B TENAGA

PENUNJANG

1. CAD Operator 1 D3 Teknik Sipil /

Arsitektur

< 5

Semua Tenaga Ahli harus mempunyai NPWP serta Referensi dari Kuasa Pengguna

Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK )

Page 4: Contoh KAK Pengawasan

KAK-Pengawasan Pembangunan Islamic Center (Gedung Kantor MUI) 4

1.11. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan adalah Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Islamic

Center (Gedung Kantor MUI)

1.12. Laporan

Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan kepada pengguna Jasa, yang mencakup

a. Laporan Mingguan, berisi tentang hasil pelaksanaan pekerjaan (fisik) di lapangan setiap minggunya, yang harus diserahkan hari pertama minggu berikutnya selama

pelaksanaan paket pekerjaan oleh kontraktor (Penyedia Jasa), Dengan jumlah

laporan 4 (empat) eksemplar/minggu

b. Laporan Bulanan, berisi tentang hasil pelaksanaan pekerjaan (fisik) dilapangan

setiap bulan, yang harus diserahkan maksimal setiap tanggal 10, bulan berikutnya,

selama pelaksanaan paket pekerjaan oleh kontraktor (Penyedia Jasa), Dengan

jumlah laporan 4 (empat) eksemplar/bulan

c. Laporan Akhir (Final Report), berisi tentang hasil penyelesaian seluruh paket

pekerjaan (fisik) yang telah Penyedia Jasa Pemborongan, dan harus diserahkan

kepada pengguna Jasa selambat lambatnya 10 (sepuluh) hari sejak penyerahan

pekerjaan tahap pertama (PHO). Jumlah laporan yang disampaikan kepada

pengguna jasa sebanyak 4 (Empat) eksemplar/bulan

Balikpapan, 9 Juni 2010 Pejabat Pembuat Komitmen (PPKm),

SUROSO

NIP : 19630326.199003.1.011