Contoh Format Protap

8
PROSEDUR KERJA TETAP PENERIMAAN CALON KARYAWAN TUJUAN : Mengupayakan agar proses penerimaan calon karyawan mulai dari surat lamaran masuk sampai dengan pelamar diterima sebagai calon karyawan masa percobaan tidak lebih dari 1 (satu) bulan. KEBIJAKAN : 1. Rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan / formasi. 2. Setiap pelamar harus memenuhi persyaratan seleksi kekaryawanan. 3. Keputusan penerimaan calon karyawan harus melalui rapat direksi dengan kepala bagian dan pengurus Yayasan sebagai pemilik unit kerja. 4.Proses seleksi penerimaan calon karyawan harus ada disposisi dari Direksi Pimpinan Unit Karya. 5. Proses seleksi akan terhenti apabila pelamar tidak memenuhi persyaratan. 6. Pemeriksaan / tes kesehatan sebagai seleksi tahap II dilakukan setelah ada keputusan bahwa pelamar lulus dalam seleksi tahap I. PROSEDUR KERJA PETUGAS LANGKAH-LANGKAH 1. Pelamar 2. Personalia 3. Yayasan 4. Pelamar 5. Yayasan 6. Bagian/ seksi terkait 1.Mengajukan lamaran kerja ke Yayasan dengan tembusan kepada pimpinan unit Kerja yang dimaksud. 2.Mengusulkan kebutuhan tenaga kerja Unit kepada Yayasan 3.Membuat surat panggilan terhadap pelamar. 4.a. Melengkapi persyaratan administrasi. b. mengisi pedoman selelksi awal. 5. a. Melakukan wawancara tahap I b. Menghubungi bagian yang membutuhkan untuk seleksi lanjutan. c. Meneliti map berisi kelengkapan administrasi dari karyawan dan menyerahkan kepada bnagian yang membutuhkan. 6. a. Melakukan seleksi melalui :

description

format

Transcript of Contoh Format Protap

Page 1: Contoh Format Protap

PROSEDUR KERJA TETAP PENERIMAAN CALON KARYAWAN

TUJUAN : Mengupayakan agar proses penerimaan calon karyawan mulai dari surat lamaran masuk sampai dengan pelamar diterima sebagai calon karyawan masa percobaan tidak lebih dari 1 (satu) bulan.

KEBIJAKAN : 1. Rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan / formasi.2. Setiap pelamar harus memenuhi persyaratan seleksi kekaryawanan.3. Keputusan penerimaan calon karyawan harus melalui rapat direksi dengan kepala bagian dan pengurus Yayasan sebagai pemilik unit kerja.4.Proses seleksi penerimaan calon karyawan harus ada disposisi dari Direksi Pimpinan Unit Karya.5. Proses seleksi akan terhenti apabila pelamar tidak memenuhi persyaratan.6. Pemeriksaan / tes kesehatan sebagai seleksi tahap II dilakukan setelah ada keputusan bahwa pelamar lulus dalam seleksi tahap I.

PROSEDUR KERJA

PETUGAS LANGKAH-LANGKAH1.Pelamar

2.Personalia3.Yayasan4.Pelamar

5.Yayasan

6.Bagian/ seksi terkait

7.Personalia

8.Direksi/ pimpinan unit karya

9.Yayasan

1. Mengajukan lamaran kerja ke Yayasan dengan tembusan kepada pimpinan unit Kerja yang dimaksud.

2. Mengusulkan kebutuhan tenaga kerja Unit kepada Yayasan3. Membuat surat panggilan terhadap pelamar.4. a. Melengkapi persyaratan administrasi.

b. mengisi pedoman selelksi awal.5. a. Melakukan wawancara tahap I b. Menghubungi bagian yang membutuhkan untuk seleksi lanjutan. c. Meneliti map berisi kelengkapan administrasi dari karyawan dan menyerahkan kepada bnagian yang membutuhkan.6. a. Melakukan seleksi melalui :

Wawancara Tes lisan dan tertulis Praktek professional bila diperlukan.

b.Mengembalikan map berisi berkas-berkas kelengkapan administrasi dan hasil seleksi ke personalia.7. Menerima hasil seleksi dan membuat rekapan untuk diserahkan ke

Direksi bersama dengan kelengkapan administrasi yang lain.8. a. Menerima kelengkapan administrasi dan hasil seleksi, kemudian

mempelajari dan kalau perlu melakukan wawancara, dll.b. Menyerahkan hasil seleksi dan kelengkapan administrasi karyawan kepada Yayasan.

9. Mengadakan rapat bersama Direksi untuk menetapkan diterima pelamar untuk menjadi calon karyawan.

Page 2: Contoh Format Protap

PROSEDUR KERJA TETAPORIENTASI KARYAWAN BARU

1. PENGERTIAN : Orientasi adalah pengenalan situasi dan kondisi beserta system kerja pada pelayanan kesehatan di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.

2. TUJUAN UMUM : Agar karyawan/ pegawai baru lebih cepat berada dalam alam lingkungan Rumah Sakit, dan dapat memperoleh gambaran yana baik mengenai Falsafah, Visi, Misi , dan tujuan pelayanan di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.

3. TUJUAN KHUSUS: Agar karyawan /pegawai baru memahami :a. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.b. Struktur organisasi, atasan langsung dan rekan kerja dalam unit

bersangkutan.c. Tugas, Kewajiban, Wewenang, dan Prosedur Kerja.d. Peraturan-peraturan yang berlaku di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela baik

yang tertulis maupun yang sudah menjadi kebiasaan.e. Prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang diberbagai unit

kerja.f. Teknik-teknik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat

(perawat, pekarya).g. Prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja yang berlaku di

lingkungan kerja Rumah Sakit St. Elisabeth Lela.4. MATERI : a. Falsafah dan tujuan Rumah Sakit St. Elisabeth Lela dan bidang kerja Unit.

b. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas dan Wewenang dari setia pegawai dalam Unit tersebut.

c. Fasilitas/ sarana yang tersedia dan cara penggunaannya. d. Kebijakan dan Prosedur yang berlaku di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela dan

penerapannya di masing-masijng unit. e. Pola Ketenagaan dan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan.

f. Prosedur pengamanan dfalam berbagai bidang di Rumah Sakit St. Elisabeth Lela. g. Hak dan Kewajiban Pegawai.

5. PEMANDU : a. Kepala Bagian Sekretariat. b. Kepala Bagian Sekretariat. c. Kepala Bagian Keprawatan. d. Kepala Bidang Pelayanan Medis. e. Kepala Bidang Pernunjang Medis. f. Kepala Ruang / Unit.

PELAKSANAAN : Pada Unit masing-masing.PENILAIAN : Mengisi format penilaian pada kolom yang telah disediakan.

Page 3: Contoh Format Protap

PROSEDUR KERJA TETAP KARYAWAN MASA PERCOBAAN

TUJUAN : Menyugupayakan agar tercapainya kepastian tentang kelayakan seorang calon karyawan untuk dipromosikan ke status karyawan kontrak pada akhir masa percobaan.

KEBIJAKAN : 1. Penerimaan karyawan masa percobaan berdasarkan rekomendasi dari Direksi / Pimpinan Unit Karya kepada Yayasan untuk mengambil keputusan.

2. Masa Percobaan lamanya 3 (tiga) bulan.3. Karyawan maupun lembaga dapat mengakhiri hubungan kerja selama atau pada

akhir masa percobaan.4. Penilaian prestasi kerja dilakukan oleh Kepala Bagian di mana calon karyawan

bertugas, 2 (dua) minggu sebelum berakhirnya masa percobaan.

PROSEDUR KERJAPETUGAS LANGKAH-LANGKAH

1. Yayasan

2. Personalia

3. Kepala Bagian/Seksi

4. Karyawan 5. Kepala

Bagian/Seksi6. Personalia

7. Direksi / Pimpinan Unit Karya

8. Yayasan

1. Menerima calon karyawan untuk orientasi masa percobaan dan menyerahkan SK pengangkatan karyawan masa percobaan.

2. a. Menjelaskan dan memperkenalkan struktur organisasi, tata tertib, peraturan dan penilaian atas hasil kerja.b. Menyerahkan karyawan pada bagian / unit / ruang yang membutuhkan.

3. a. Memberi orientasi lingkungan kerjab. Memberi tugas dan tanggungjawabc. Menjelaskan tentang penilaian prestasi kerja.

4. Mulai bekerja.5. Memberi bimbingan kepada calon karyawan dan melakukan penilaian

atas hasil kerja / prestasi kerja.6. a. Meminta hasil penilaian prestasi kerja dari bagian/ seksi yang terkait.

b. Menyerahkan berkas calon karyawan kepada Direksi/ Pimpinan Unit Karya.

7. Mengadakan rapat dengan Kepala Bagian untuk diusulkan kepada Yayasan tentang:a. Status calon karyawanb. Balas karya

8. Menyiapkan surat perjanjian hubungan kerja antara karyawan dengan lembaga.

Page 4: Contoh Format Protap

PROSEDUR KERJA TETAP KARYAWAN MASA KONTRAK

TUJUAN : Mengupayakan tercapainya kepastian tentang kelayakan seorang karyawan kontrak untuk dipromosikan ke status karyawan tetap pada akhir masa kontrak.KEBIJAKAN :

1. Penerimaan karyawan masa kontrak berdasarkan surat perjanjian hubungan kerja dan SK dari Direksi/ Pimpinan Unit Karya dengan copy dan tembusan kepada Badan Pengurus Yayasan.

2. Karyawan maupun lembaga yang mengakhiri hubungan kerja selama masa kontrak, menyampaikan secara tertulis sesuai ketentuan /peraturan yang berlaku.

3. Lamanya masa kontrak sesuai kebutuhan.4. Bagi karyawan yang ingin memperpanjang masa kontrak harus mengajukan

permohonan 2 (dua) bulan sebelum masa kontrak berakhir.5. Bagi karyawan yang memutuskan hubungan kerja tidak sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, tidak mendapat surat keterangan pengalaman kerja/surat keterangan lainnya.

6. Bagi karyawan yang melakukan pelanggaran yang dinilai berat, maka Direksi/ Pimpinan Unit Karya dapat melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Persetujuan dari Badan Pengurus Yayasan.

7. Penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan oleh bagian atau seksi dimana karyawan itu bertugas secara periodik sesuai peraturan atau ketentuan yang berlaku .

8. Selama masa kontrak, karyawan berhak mendapat pembinaan.9. Khusus untuk tenga dokter, seleksi dan surat perjanjian hubungan kerja dan status

kekaryawanannya dilakukan dan ditetapkkan oleh Yayasan.PROSEDUR KERJA

PETUGAS LANGKAH-LANGKAH1. Yayasan

2. Direksi/Pimpinan Unit Karya

3. Personalia

4. Direksi/Pimpinan Unit Karya

1. a. Menyiapkan surat perjanjian hubungan kerja antara karyawan dan lembaga yang dilngkapi dengan meterai.b. Memanggil karyawan untuk mencermati isi surat perjanjian hubungan kerja

dan menandatangani surat perjanjian hubungan kerja.c. Menyerahkan surat perjanjian hubungan kerja kepada Direksi / Pimpinan

Unit Karya melalui sekretariat.d. Menandatangani surat perjanjian hubungan kerja dan menerbitkan SK

pengangkatan karyawan kontrak dan meneruskannya ke Direksi/ Pimpinan Unit Karya.

2. Menyerahkan kembali surat perjanjian hubungan kerja dan SK pengangkatan karyawan kontrak kepada karyawan yang bersangkutan melalui personalia.

3. a. Menerima surat perjanjian hubungan kerja dan SK pengangkatan.b. Memanggil karyawan yang bersangkutan untuk diserahkan surat

perjanjian hubujngan kerja dan SK pengangkatan.c. Menjelaskan kepada karyawan tentang hak dan kewajiban serta

tanggungjawab dan penilaian terhadap prestasi kerja sesuai peraturan /ketentuan yang berlaku.

4. Mengirimkan copy surat perjanjian hubungan kerja dan SK pengangkatan karyawan masa kontrak kepada Yayasan.

Page 5: Contoh Format Protap

PROSEDUR KERJA TETAP PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP

TUJUAN : Mengupayakan agar proses pengangkatan karyawan tetap mulai dari seleksi sampai penerbitan surat keputusan (SK) tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.KEBIJAKAN : 1. Karyawan yajng telah diangkat menjadi karyawan tetap telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku secara administrative dan professional.

2. Pengangkatan karyawan tetap adalah kewenangan Yayasan.3. Pengangkatan karyawan tetap sesuai formasi.4. Penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan oleh nbagian /seksi dimana karyawan itu

bertugas, dan dilaksanakan secara periodik sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku.

PROSEDUR KERJAPETUGAS LANGKAH-LANGKAH

1. Karyawan yang bersangkutan

2. Personalia

3. Direksi

4. Badan Pengurus

5. Direksi

6. Personalia

1.Mengajukan permohonan menjadi karyawan tetap kepada Yayasan dengan tembusan kepada Direksi dengan melengkapi persyaratan 3 (tiga) bulan sebelum masa kontrak berakhir.

2.Menerima tembusan surat lamaran dan meneruskan kepada Direksi untuk mendapatkan dispossisi.

3.a. Memberi disposisi untuk diproses lebih lanjut oleh personalia, dan melengkapi persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk diteruskan ke Yayasan.b. Mengadakan rapat bersama kabag untuk memutuskan diterima

tidaknya seorang karyawan menjadi karyawan tetap.c. Meneruskan permohonan dari karyawan tersebut bersama berkas-

berkas persyaratan dan rekomendasi hasil rapat Direksi kepada Badan Pengurus Yayasan.

4.a. Menerima, mempertimbangkan dan memutuskan dalam rapat untuk pengangkatan seorang karyawan m emnjadi karyawan tetap.b. Menerbitkan Surat Keutusan (SK) pengangkaqtan karyawan tetap.

5.a. Menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.b. Membuat petikan /salinan Surat Keputusan (SK) pengangkatan untuk

karyawan bersangkutan.c. Menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada karyawan

melalui Bagian personalia.6.Menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan disertai dengan

penjelasan tentang hak, kewajiban, tanggungjawab dan peraturan atau ketentuan yang berlaku.