contoh deskripsi petrografi

6

Click here to load reader

description

Petrografi

Transcript of contoh deskripsi petrografi

Page 1: contoh deskripsi petrografi

Sayatan batuan beku, warna terang, hipokristallin, inequigranullar, glomerovitrofirik, ukuran butir umumnya halus, dibeberapa tempat dijumpai yang berukuran sangat kasar dengan tekstur vesicular, intersertal dan poikilitik. Terdiri dari mineral-mineral piroksen, hornblende, plagioklas, alkali feldspar (K-Feldspar) dan kuarsa serta mineral bijih.

- Piroksen (+ 25%), bentuk rhombik, dibeberapa tempat seperti terbreksikan, beberapa diantaranya intergrowth dengan plagioklas. Hadir sebagai fenokris dengan ukuran butir antara 1,4 mm – 2,2 mm.

- Hornblende (+ 5%), bentuk kristallin, warna hijau muda, hadir sebagai fenokris. Sebagian telah retak-retak pada bidang belahnya,dan terubah menjadi oksida besi, ukuran butir berkisar antara 0,8 mm – 1,9 mm.

- Plagioklas (+ 35%), bentuk umumnya kristallin, dengan jenis kembaran berupa Carlsbad dan albit, jenis andesine (An41 sampai An43). Hadir sebagai fenokris, sebagian telah terubah menjadi serisit. Ukuran butir antara 0,3 mm – 5,1 mm.

- Alkali Feldspar (+ 15%), hadir sebagai massa dasar bersama-sama dengan mineral gelas. Banyak diantaranya yang telah terubah menjadi oksida besi. Bentuk halus memanjang. Ukuran butir antara 0,05 mm – 0,1 mm.

- Kuarsa (+ 7%), bentuk anhedral, hadir sebagai fenokris, dengan struktur vesicular, warna bening kehijauan. Sebagian interlocking dengan plagioklas. Ukuran butir antara 0,5 mm – 4,2 mm.

- Mineral Gelas (+ 8%), sebagai massa dasar bersama-sama dengan alkali feldspar, warna terang, ukuran sangat halus.

- Mineral Bijih (+ 5%), bentuk kristallin, terdapat pada massa dasar gelas dan alkali feldspar, berasosiasi dengan hornblende dan piroksen. Ukuran butir antara 0,4 mm – 0,9 mm.

Pembahasan :

Ukuran butir secara umum adalah halus, jenis plagioklas adalah Andesin, berarti batuan ini masuk kedalam kelompok batuan intermediate tekstur halus, sehingga ada empat kemungkinan nama batuan yang akan muncul, yaitu Andesit, Trakhi Andesit, Trakhit, dan Fonolit. Seperti yang terlihat pada table berikut :

Tekstur KF < 1/3 F Total 1/3 F Tot < KF < 2/3 F Tot KF > 2/3 F Total Tipe FeldspatoidalHalus Andesit Trakhiandesit Trakhit FonolitKasar Diorit Monzonit Syenit Syenit Feldspatoid

Berdasarkan perhitungan persentase mineralnya, yaitu :

Plagioklas = 35 %

Alkali Feldspar = 15 %

Feldspar Total = 50 %

Page 2: contoh deskripsi petrografi

Dengan demikian perbandingan antara kandungan alkali feldspar (KF) terhadap kandungan feldspar totalnya (F Total) adalah 15 : 50 = 3 : 10.

1/3 F.Total adalah = 1/3 x 50 = 16,7 %

2/3 F.Total adalah = 2/3 x 50 = 33,3 %

Jika dilihat perbandingan antara KF terhadap F.Total, maka KF ternyata lebih kecil dibandingkan 1/3 F.Total atau 15% < 16,7%, maka berarti rumus yang dimasukkan ke dalam komposisi KF ini adalah KF < 1/3 F.Total, berarti batuannya adalah Andesit.

Mengingat komposisi piroksen cukup besar dalam sayatan ini (+ 35%), maka dibelakang andesit ini dapat dicantumkan piroksen, sehingga nama sayatan batuan ini adalah “Andesit Piroksen”.

Nama batuan : Andesit Piroksen (Klasifikasi William).

Page 3: contoh deskripsi petrografi

Sayatan batuan dengan warna sedikit gelap, terdiri dari kuarsa, alkali feldspar dan lithik sebagai matriks. Kemas terbuka memperlihatkan concave convex contact hingga mengambang, porositas interpartikel, pemilahan buruk, bentuk butir umumnya menyudut tanggung, ukuran butir berkisar antara 0,02 mm – 3 mm. Massa dasar hadir berupa karbonat halus dan lempung. Dijumpai adanya pecahan kerangka fosil.

- Kuarsa (+ 5%), bentuk menyudut tanggung, ukuran butir antara 0,02 mm – 3 mm, warna bening, terdapat sebagai matriks, tersebar didalam massa dasar lempung dan karbonat.

- Feldspar (+ 15%), warna bening, bentuk kristallin halus, memanjang, dengan ukuran butir antara 0,02 mm – 2,5 mm, terdapat sebagai matriks pada massa dasar lempung.

- Lithik (+ 10%), warna abu-abu, bentuk menyudut – menyudut tanggung, berupa fragmen batuan beku, berukuran halus, ukuran sekitar 0,02 mm membentuk massa dasar dengan mineral lempung. Sebagian mengisi kerangka fosil.

- Fosil (+ 5%), terdiri dari cangkang-cangkang foraminifera kecil (planktonik dan benthonic) yang telah digantikan oleh karbonat kristallin halus, ukuran sekitar 1,5 mm.

- Mineral Lempung (+ 55%), warna kecoklatan, bersama-sama dengan oksida besi dan karbonat kristallin halus hadir sebagai massa dasar, bentuk amorf.

Nama Batuan : Chiefly Volcanic Wacke (Klasifikasi Gilbert).

Page 4: contoh deskripsi petrografi

Batuan karbonat, dengan konstitusi utama foram besar, berukuran antara 1 mm s.d. > 7 mm, mikrit berupa kristallin karbonat halus hingga sedang. Secara umum hubungan antar butirnya adalah mengambang, pemilahan buruk. Keadaan butir umumnya utuh, hanya beberapa bagian saja yang pecah dan tidak membentuk perlapisan. Porositasnya adalah interpartikel dan intrapartikel. Jenis konstitusi detritus berupa kuarsa, alkali feldspar, dan sedikit lempung.

- Cangkang fosil (60%), ukuran 1 mm s.d. 7 mm, warna terang kecoklatan, sebagian besar masih utuh, terdiri dari foram besar dan foram kecil.

- Kristalin karbonat (35%), ukuran halus, mengisi ruang antar butir, hadir sebagai massa dasar.

- Mineral lempung (5%), halus, coklat terang, mengisi ruang antar butir di beberapa tempat.

- Kuarsa (5%), warna terang, pemadaman bergelombang, bentuk menyudut, ukuran butir antara 0,2 mm s.d. 1 mm.

- Alkali Feldspar (5%), warna terang, pemadaman bergelombang, bentuk menyudut, ukuran butir antara 0,2 mm s.d. 1,1 mm.

Nama batuan : Packstone (Dunham, 1962).

Page 5: contoh deskripsi petrografi

Sayatan batuan berwarna terang kehijauan, terdiri dari fragmen batuan, plagioklas, kuarsa, piroksen, yang telah mengalami khloritisasi serta alkali feldspar, dengan massa dasar gelas. Ukuran butir umumnya halus sampai sedang.

- Fragmen batuan (25%), membentuk subangular, ukuran butir antara 0,16 mm – 1,4 mm, kemungkinan berupa pecahan batuan beku andesit, sebagian telah mengalami ubahan.

- Plagioklas (7%), bentuk kristallin, ukuran butir antara 0,06 mm – 0,7 mm, umumnya sebagai matriks, tertanam pada massa dasar gelas.

- Piroksen (3%), berwarna kehijauan, ukuran butir antara 0,04 mm – 0,12 mm, bentuk kristallin, sebagian telah terubah, hadir sebagai matriks.

- Kuarsa (6%), ukuran butir antara 0,04 mm – 1,2 mm, bentuk angular – subangular, hadir sebagai matriks.

- Lempung (4%), warna kecoklatan, bentuk tidak teratur, terdapat bersama-sama gelas, membentuk massa dasar.

- Alkali feldspar (5%), berwarna bening sampai agak kelabu, ukuran butir antara 0,02 mm – 0,1 mm, subhedral, pemadaman kuat, sebagian telah terubah menjadi serisit dan lempung.

- Mineral Bijih (1%), berwarna hitam gelap, berukuran halus, bentuk kristallin, tersebar pada massa dasar gelas.

- Gelas (55%), berwarna bening, terdapat bersama-sama lempung, hadir sebagai massa dasar, mengisi ruang antar butir.

Nama batuan : Tufa Gelas Lithik