Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit...

97
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HASIL PEMERIKSAAN KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN PADA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ANGGARAN 2004 DAN 2005 DI PONTIANAK PERWAKILAN VI BPK-RI BANJARMASIN Nomor : /S/XIV.6/01/2006 Tanggal : Januari 2006

Transcript of Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit...

Page 1: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

BADAN PEMERIKSA KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN

KINERJA

PELAYANAN PENDIDIKAN

PADA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN ANGGARAN 2004 DAN 2005

DI

PONTIANAK

PERWAKILAN VI BPK-RI BANJARMASIN

Nomor : /S/XIV.6/01/2006Tanggal : Januari 2006

Page 2: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I RESUME HASILPEMERIKSAAN…………………………………………... 1

BAB II HASIL PEMERIKSAAN……………………………………………………… 4A. Gambaran Umum………………………………………………………….. 4

1. Tujuan Pemeriksaan…………………………………………………. 42. Sasaran Pemeriksaan………………………………………………… 43. Metode Pemeriksaan………………………………………………… 44. Jangka Waktu Pemeriksaan…………………………………………. 55. Uraian Singkat mengenai Entitas yang diperiksa…………………… 5

a. Tugas…………………………………………………………... 5b. Fungsi………………………………………………………….. 5c. Struktur Organisasi…………………………………………….. 6d. Anggaran dan Realisasi………………………………………... 8e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage)……………………… 8f. Penilaian Kinerja Pelayanan Pendidikan………………………. 8g. Sistem Pengendalian Intern……………………………………. 8h. Sumber Daya Manusia………………………………………… 9

B. Temuan Pemeriksaan……………………………………………………… 10

i

Page 3: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

1. Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Belum Sepenuhnya Tercapai …………………………………. 10

2. Dana Bantuan Khusus Murid (BKM) Masih Belum Disalurkan oleh Sekolah Sebesar Rp1.438.497.070,00……………………………….. 14

3. Penyaluran Dana BOS Kabupaten Landak Untuk SD/MI Kurang Sebesar Rp26.330.000,00 dan Untuk SMP/MTs Berlebih Sebesar Rp43.397.750,00 serta untuk Kota Pontianak dan Kota Singkawang Terdapat 10 Sekolah yang Menolak Dana BOS Sebesar Rp735.402.500,00…………………………………………………… 18

4. Tujuan Program BOS dalam Rangka Membebaskan Iuran Siswa pada Kota Pontianak Tidak Tercapai dan Kerugian Sekolah Sebesar Rp2.911.500,00 atas Pengadaan Buku Sekolah……………………... 21

5. Bantuan Langsung (Block Grant) Guru SD/MI Daerah Terpencil Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp70.480.000,00 Belum Terealisasi………………………………… 27

6. Bantuan Langsung (Block Grant) Buku Mata Pelajaran Pokok SD/MI Provinsi Kalimantan Barat TA. 2005 Sebesar Rp420.000.000,00 Tidak Tepat Sasaran…………………………….. 29

7. Terdapat Kekurangan Pekerjaan Senilai Rp22.657.407,75 dalam Pelaksanaan Rehab 2 (Dua) Unit Gedung Sekolah Dasar TA. 2005... 31

8. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 57 Set Senilai Rp136.798.290,00 dalam Pengadaan Buku Ensiklopedi Anak Nasional SD/MI TA. 2004…………………………………………... 34

9. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 16.504 Buku Senilai Rp206.018.260,00 dalam Pengadaan Buku Matematika SD/MI TA. 2004 dan Pemborosan Sebesar Rp7.577.150,00 serta Kelebihan atas Biaya Kirim Buku Matematika SD/MI Sebesar Rp17.641.600,00……..……………………………………………… 36

10. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 26.756 Buku Senilai Rp367.955.800,00 dalam Pengadaan Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP TA.2004 dan Pemborosan Sebesar Rp26.398.000,00 serta Kelebihan atas Biaya Kirim Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP Sebesar Rp17.532.460,00…………………………………….. 40

11. Terdapat Alat Peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP serta Kit Matematika TA.2004 Senilai Rp748.022.450,00 yang Belum Diterima oleh Tiga Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kelebihan Biaya Pengiriman Sebesar Rp10.490.500,00……………. 46

12. Penggunaan Dana School Grant SMP dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) Tidak Efektif Sebesar Rp100.460.300,00…………………………………………………… 50

13. Terdapat Kekurangan 31.003 Buku Senilai Rp868.658.722,00 dalam Pengadaan/Pencetakan dan Pengiriman Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA/SMK dan Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) TA. 2004 Serta Terdapat Kelebihan Biaya Kirim Sebesar Rp39.213.984,92 dan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Sebesar Rp132.132.000,00 Tidak Dipungut........................................ 54

14. Bantuan Imbal Swadaya Mutu (BIS-MUTU) pada SMA Negeri 1 Sungai Kunyit Kurang Diterima Sebesar Rp50.000.000,00………… 61

ii

Page 4: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

LAMPIRAN

iii

Page 5: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

BADAN PEMERIKSA KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN

PADAPROVINSI KALIMANTAN BARAT

DIPONTIANAK

Semester II Tahun Anggaran 2005

BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN

Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) telah melakukan pemeriksaan kinerja atas pelayanan pendidikan pada Provinsi Kalimantan Barat. Pemeriksaan kinerja atas pelayanan pendidikan dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh BPK-RI pada Tahun 1995.

Anggaran bidang pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2004 ditetapkan dalam APBD Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp21.604.633.400,00 telah direalisasikan sebesar Rp20.987.702.498,00, dan Tahun Anggaran 2005 sebesar Rp25.887.764.000,00 telah direalisasikan (s.d 30 Nopember 2005) sebesar Rp10.915.405.503,00. Selain itu kegiatan di bidang pendidikan juga didanai dari APBN. Di dalam APBN Tahun Anggaran 2004 dianggarkan sebesar Rp82.978.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp81.748.053.925,00, Tahun Anggaran 2005 dianggarkan sebesar Rp96.280.288.000,00 dan telah direalisasikan (s.d. 30 Nopember 2005) sebesar Rp58.935.821.749,00.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat belum mempunyai suatu acuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan sebagai tolok ukur kinerja bidang pendidikan. Indikator keberhasilan kinerja pelayanan pendidikan pada Provinsi Kalimantan Barat mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor

Page 6: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

053/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah

Berdasarkan SPM pendidikan Menteri Pendidikan dan data profil pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran 2002/2003 dan. 2003/2004, diketahui bahwa aspek dalam indikator kinerja pelayanan pendidikan belum sepenuhnya memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan dan indikator kinerja pelayanan pendidikan untuk Tahun Ajaran 2004/2005 tidak dapat dihitung serta diketahui karena Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat belum membuat data profil pendidikan Tahun Ajaran 2004/2005 (temuan pemeriksaan nomor 1).

Berdasarkan penilaian terhadap kinerja pelayanan pendidikan Tahun Ajaran 2003/2004 dapat disimpulkan bahwa kinerja pelayanan pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat adalah cukup baik, walaupun masih menunjukkan beberapa kelemahan yang perlu mendapat perhatian. Kelemahan-kelemahan tersebut disajikan dalam laporan ini dengan urutan sebagai berikut:1. Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Belum

Sepenuhnya Tercapai;2. Dana Bantuan Khusus Murid (BKM) Masih Belum Disalurkan oleh Sekolah

Sebesar Rp1.438.497.070,00;3. Penyaluran Dana BOS Kabupaten Landak Untuk SD/MI Kurang Sebesar

Rp26.330.000,00 dan Untuk SMP/MTs Berlebih Sebesar Rp43.397.750,00 serta untuk Kota Pontianak dan Kota Singkawang Terdapat 10 Sekolah yang Menolak Dana BOS Sebesar Rp735.402.500,00;

4. Tujuan Program BOS dalam Rangka Membebaskan Iuran Siswa pada Kota Pontianak Tidak Tercapai dan Kerugian Sekolah Sebesar Rp2.911.500,00 atas Pengadaan Buku Sekolah;

5. Bantuan Langsung (Block Grant) Guru SD/MI Daerah Terpencil Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp70.480.000,00 Belum Terealisasi;

6. Bantuan Langsung (Block Grant) Buku Mata Pelajaran Pokok SD/MI Provinsi Kalimantan Barat TA. 2005 Sebesar Rp420.000.000,00 Tidak Tepat Sasaran;

7. Terdapat Kekurangan Pekerjaan Senilai Rp22.657.407,75 dalam Pelaksanaan Rehab 2 (Dua) Unit Gedung Sekolah Dasar TA. 2005;

8. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 57 Set Senilai Rp136.798.290,00 dalam Pengadaan Buku Ensiklopedi Anak Nasional SD/MI TA. 2004;

9. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 16.504 Buku Senilai Rp206.018.260,00 dalam Pengadaan Buku Matematika SD/MI TA. 2004 dan Pemborosan Sebesar Rp7.577.150,00 serta Kelebihan atas Biaya Kirim Buku Matematika SD/MI Sebesar Rp17.641.600,00;

10. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 26.756 Buku Senilai Rp367.955.800,00 dalam Pengadaan Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP TA.2004 dan

2

Page 7: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Pemborosan Sebesar Rp26.398.000,00 serta Kelebihan atas Biaya Kirim Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP Sebesar Rp17.532.460,00;

11. Terdapat Alat Peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP serta Kit Matematika TA.2004 Senilai Rp748.022.450,00 yang Belum Diterima oleh Tiga Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kelebihan Biaya Pengiriman Sebesar Rp10.490.500,00;

12. Penggunaan Dana School Grant SMP dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) Tidak Efektif Sebesar Rp100.460.300,00;

13. Terdapat Kekurangan 31.003 Buku Senilai Rp868.658.722,00 dalam Pengadaan/Pencetakan dan Pengiriman Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA/SMK dan Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) TA. 2004 Serta Terdapat Kelebihan Biaya Kirim Sebesar Rp39.213.984,92 dan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Sebesar Rp132.132.000,00 Tidak Dipungut;

14. Bantuan Imbal Swadaya Mutu (BIS-MUTU) pada SMA Negeri 1 Sungai Kunyit Kurang Diterima Sebesar Rp50.000.000,00;

15. Pengadaan Alat Laboratorium Fisika, Biologi dan Kimia SMA TA.2005 Tidak Ekonomis Sebesar Rp11.572.000,00;

16. Dana Bantuan Subsidi Layanan Dasar (School Grant) Sebesar Rp35.000.000,00 dan Bantuan School Mapping Sebesar Rp15.000.000,00 Belum Diterima serta Program School Mapping Untuk SMK Sebesar Rp30.000.000,00 Tidak Efektif;

17. Tujuan Pengadaan Jasa Konsultan Sistem Data Base Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Belum Sepenuhnya Tercapai dan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Sebesar Rp16.460.750,00 Tidak Dipungut.

Sehubungan dengan hasil pemeriksaan tersebut di atas, untuk perbaikan kinerja,

disarankan agar segera diambil langkah-langkah tindak lanjut seperlunya sesuai saran/rekomendasi BPK-RI sebagaimana dimuat dalam Bab II huruf B tentang Temuan Pemeriksaan.

Banjarbaru, Desember 2005BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KEPALA PERWAKILAN VI

HENDAR RISTRIAWAN, SH.NIP 240000864

3

Page 8: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

BAB II. HASIL PEMERIKSAAN

A. Gambaran Umum1. Tujuan Pemeriksaan

a. Umum 1) Untuk menilai apakah program-program di bidang pendidikan pada Provinsi

Kalimantan Barat telah dilaksanakan secara efektif untuk pencapaian standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

2) Untuk menilai kinerja pelayanan pendidikan dan memberikan saran-saran bagi peningkatan kinerja atas pelaksanaan program-program di bidang pendidikan pada masa mendatang.

b. Khusus1) Untuk menilai apakah program telah dilaksanakan secara efektif sesuai

dengan tujuan program.2) Untuk menilai apakah program telah dilaksanakan secara efisien dan

ekonomis.

2. Sasaran PemeriksaanUntuk mencapai tujuan pemeriksaan, maka sasaran pemeriksaan diarahkan pada: a. Ketercapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dihubungkan dengan program-

program yang dilaksanakan;b. Penilaian kinerja pelayanan pendidikan dihubungkan dengan ketercapaian

Standar Pelayanan Minimal (SPM);c. Pelaksanaan program/kegiatan bidang pendidikan dengan prioritas pada Program

Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Khusus Murid (BKM), Block Grant, School Grant dan program-program di bidang pendidikan lainnya yang dilaksanakan.

3. Metode PemeriksaanPemeriksaan dilaksanakan menggunakan pendekatan atas hasil (Audit The Result

Directly) dan pendekatan pemeriksaan atas sistem pengendalian (Audit The Control System). Teknik-teknik pemeriksaan yang digunakan adalah :a. Review Dokumen;b. Wawancara;c. Konfirmasi;d. Analisa data;e. Observasi fisik.

Untuk sasaran pemeriksaan pertama (ketercapaian SPM), pemeriksaan dilakukan dengan cara mendapatkan data realisasi masing-masing indikator dalam aspek

4

Page 9: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

kinerja pelayanan pendidikan pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dan membandingkannya dengan standar indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Data realisasi indikator kinerja pelayanan pendidikan didapat dari data profil pendidikan yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat.

Untuk sasaran pemeriksaan kedua (penilaian kinerja pelayanan pendidikan), pemeriksaan dilakukan dengan cara memberikan nilai (scoring) pada setiap pencapaian indikator SPM dan menentukan kriteria penilaian kinerja pelayanan pendidikan berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak auditee dan tim pemeriksa.

Untuk sasaran pemeriksaan ketiga (pelaksanaan program/kegiatan bidang pendidikan dengan prioritas pada Program Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan Khusus Murid, Block Grant, School Grant dan program-program di bidang pendidikan lainnya yang dilaksanakan), pemeriksaan dilakukan dengan mendapatkan data tentang realisasi output dari kegiatan dibandingkan dengan output/sasaran yang direncanakan untuk menilai efektivitas pencapaian tujuan/sasaran kegiatan. Data ini didapat dari laporan pertanggungjawaban kegiatan, wawancara dengan pelaksana, pejabat terkait dan observasi fisik di lapangan maupun konfirmasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan. Kemudian dilakukan evaluasi atas hasil perbandingan tersebut serta dikaitkan dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk menilai ekonomis, efektif dan efisiensi atas pelaksanaan kegiatan.

4. Jangka Waktu PemeriksaanPemeriksaan dilakukan dalam jangka waktu 30 hari, sejak tanggal 27 November

s.d. 26 Desember 2005.

5. Uraian Singkat mengenai Entitas yang diperiksaa. Tugas

Tugas Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat adalah melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas perbantuan di bidang pendidikan yang diserahkan oleh Gubernur sesuai lingkup tugasnya.

b. FungsiUntuk melaksanakan tugas tersebut maka Dinas Pendidikan Provinsi

Kalimantan Barat mempunyai fungsi:1) Penyusunan program dan pengendalian di bidang pendidikan;2) Perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di

bidang pendidikan tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Pendidikan Luar Biasa, SMP, SMU, SMK, Perguruan Tinggi dan Pendidikan Luar Sekolah serta Pemuda Pelajar dan Olahraga;

3) Pelaksanaan pemberikan perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum;

5

Page 10: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

4) Pengelolaan administrasi kepegawaian, organisasi, tatalaksana, keuangan, umum dan perlengkapan;

5) Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Gubernur.

c. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat ditetapkan

dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat No.114 Tahun 2005 tanggal 25 April 2005 tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari:1) Kepala Dinas;2) Bagian Tata Usaha;3) Bidang TK, SD dan Pendidikan Luar Biasa (PLB);4) Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah

Umum;5) Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan dan Pendidikan Tinggi;6) Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda Pelajar dan Olah Raga;7) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);8) Kelompok Jabatan Fungsional.

Penjabaran tugas dan fungsi dari masing-masing unsur pelaksana organisasi tersebut adalah: 1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, membina, mengkoor-dinasikan,

menyelenggarakan, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan dinas berdasarkan kebijakan Gubernur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan keuangan, administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, administrasi umum dan perlengkapan. Untuk melaksanakan tugas tersebut Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi penyusunan program kerja di Bagian Tata Usaha, penyelarasan dan kompilasi program kerja serta pelaksanaan tatausaha keuangan dinas, pelaksanaan administrasi kepegawaian, pengembangan SDM, organisasi dan tatalaksana dinas, pelaksanaan urusan ketatausahaan, perlengkapan dan rumah tangga dinas, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program kerja dinas dan pelaksanaan tugas lain di bidang ketatausahaan yang diserahkan oleh Kepala Dinas.Bagian Tata Usaha terdiri dari:a) Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan;b) Sub Bagian Aparatur;c) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.

6

Page 11: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

3) Bidang TK, SD dan PLB mempunyai tugas penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis. Fungsi bidang ini adalah penyusunan program kerja, penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pembinaan teknis dan pengembangan kurikulum, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang pendidikan TK, SD, PLB serta pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan Kepala Dinas.Bidang TK, SD dan PLB terdiri dari:a) Seksi Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar;b) Seksi Pendidikan Luar Biasa;c) Seksi Kurikulum.

4) Bidang Pendidikan SMP dan SMU mempunyai tugas penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan teknis serta penyusunan rencana kebutuhan sarana pendidikan. Fungsi bidang ini adalah penyusunan program kerja, penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pembinaan teknis dan pengembangan kurikulum, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang pendidikan SMP dan SMU serta pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan Kepala Dinas.Bidang Pendidikan SMP dan SMU terdiri dari:a) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama;b) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Atas;c) Seksi Kurikulum.

5) Bidang Pendidikan SMK dan PT mempunyai tugas penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan teknis bidang perencanaan. Fungsi bidang ini adalah penyusunan program kerja, penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pembinaan teknis dan pengembangan kurikulum, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang pendidikan SMK dan PT serta pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan Kepala Dinas.Bidang SMK dan PT terdiri dari:a) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama;b) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Atas;c) Seksi Kurikulum.

6) Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan teknis bidang pendidikan luar sekolah, pemuda pelajar dan olah raga, organisasi kesiswaan, kesehatan pelajar bersama pemerintah kabupaten/kota. Fungsi bidang ini adalah penyusunan program kerja, penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi,

7

Page 12: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

pembinaan teknis dan pengembangan kurikulum, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang pendidikan luar sekolah, pemuda pelajar dan olahraga serta pelaksanaan tugas lainnya yang diserahkan Kepala Dinas.Sub Dinas Pembinaan Pemuda dan Olah Raga terdiri dari:a) Seksi Pendidikan Luar Sekolah;b) Seksi Pendidikan Anak Dini Usia;c) Seksi Olah raga dan pemuda pelajar.

d. Anggaran dan RealisasiAnggaran dan realisasi keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan

Barat Tahun Anggaran 2004 dan 2005 adalah sebagai berikut:

No Sumber Dana

TA. 2004 TA. 2005

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi (s.d 30 Nop 2005) %

1. APBD 21.604.633.400 20.987.702.498 97,00 25.887.764.000 10.915.405.503 42,00

2. APBN 82.978.000.000 81.748.053.925 98,00 201.983.822.000 164.486.421.249 81,00

Jumlah 104.582.633.400 102.735.756.423 98,00 227.871.586.000 175.401.826.752 76,00

e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage)Anggaran dan realisasi keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan

Barat Tahun Anggaran 2004 dan 2005 yang diperiksa adalah sebagai berikut:

No Sumber Dana

TA. 2004 TA. 2005

Realisasi Yang Diperiksa % Realisasi (s.d 30 Nop 2005) Yang Diperiksa %

1. APBD 20.987.702.498 11.807.365.500 56,00 10.915.405.503 10.915.405.503 100

2. APBN 81.748.053.925 51.389.167.970 62,00 164.486.421.249 151.516.583.485 92,00

Jumlah 102.735.756.423 63.196.533.470 61,00 175.401.826.752 162.431.988.988 92,00

f. Penilaian Kinerja Pelayanan PendidikanPenilaian kinerja pelayanan pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi

Kalimantan Barat adalah cukup baik. Kriteria penilaian kinerja dan penilaian (scoring) terhadap pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimuat dalam lampiran I.

g. Sistem Pengendalian InternUntuk Tahun Anggaran 2005, Susunan Organisasi Dinas Pendidikan

Kalimantan Barat mengacu pada Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah No.2 Tahun 2003 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

8

Page 13: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Untuk perencanaan program/kegiatan, sasaran telah ditetapkan secara jelas dan terukur namun perencanaan program/kegiatan tersebut masih belum sesuai dengan kebutuhan riil sehingga menghambat pencapaian tujuan program/kegiatan seperti alokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp152.934.500,00 yang masih belum terserap, realisasi Bantuan Khusus Murid (BKM) yang masih belum sesuai dengan usulan kebutuhan sehingga terdapat 24.432 siswa tidak mampu yang belum memperoleh BKM dan pemberian subsidi guru daerah terpencil yang tidak sesuai dengan jumlah guru daerah terpencil yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.

Selain itu pelaksanaan program/kegiatan belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal dan efektif (seperti diuraikan dalam Temuan Pemeriksaan) sehingga sasaran yang telah ditetapkan tidak tercapai dan otomatis tidak mendukung pencapaian SPM.

Pengawasan terhadap pelaksanaan program/kegiatan telah dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab program/kegiatan dengan melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke lapangan dan laporan hasil monitoring dan evaluasi tersebut disampaikan berjenjang kepada atasan langsung. Beberapa kegiatan monitoring dan evaluasi diserahkan kepada konsultan pengawas dan ada juga yang diserahkan ke tim evaluasi dan monitoring yang ada di kabupaten/kota namun dalam pelaksanaannya masih terdapat pelaksanaan program/kegiatan yang belum/tidak di evaluasi dan di monitoring seperti realisasi Bantuan Operasional Manajemen Mutu SMP Negeri 1 Pontianak dan SMP Negeri 5 Singkawang yang tidak sesuai dengan proposal kegiatan serta kegiatan School Mapping pada SMK Negeri 1 Mempawah dan SMK Negeri 1 Sambas yang belum terlaksana, hal ini dikarenakan terbatasnya dana monitoring dan evaluasi.

h. Sumber Daya ManusiaJumlah personil pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun

2005 sebanyak 233 orang dengan latar belakang pendidikan S2 sebanyak 7 orang, S1 sebanyak 53 orang, D3 sebanyak 10 orang, SMU sebanyak 149 orang, dan SMP sebanyak 5 orang serta SD sebanyak 9 orang.

Jumlah tenaga pengajar (guru) di Provinsi Kalimantan Barat adalah 50.269 orang terdiri dari guru SD sebanyak 28.594 orang, MI sebanyak 2.446 orang, SMP sebanyak 9.239 orang, MTs sebanyak 2.334 orang, SMU sebanyak 4.277 orang, MA sebanyak 983 orang dan SMK sebanyak 2.396 orang.

9

Page 14: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

B. Temuan Pemeriksaan

1. Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Belum Sepenuhnya Tercapai

Dalam rangka pembangunan bidang pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat maka upaya untuk meningkatkan kinerja dan kualitas sumber daya manusia terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Namun sampai dengan Tahun 2005 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat belum mempunyai suatu acuan sebagai tolok ukur kinerja bidang pendidikan tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan. Tolok ukur yang dipergunakan untuk menilai kinerja bidang pendidikan Provinsi Kalimantan Barat adalah Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 053/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah yang merupakan acuan nasional.

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dhi. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan belum pernah melakukan penilaian atas pencapaian kinerja pelayanan pendidikan berdasarkan indikator Standar Pelayanan Minimal pendidikan.

Hasil penilaian tim atas pencapaian kinerja pelayanan pendidikan berdasarkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan untuk Tahun Ajaran 2001/2002 dan 2002/2003 diketahui bahwa terdapat indikator kinerja pelayanan bidang pendidikan Provinsi Kalimantan Barat untuk Tahun Ajaran 2001/2002 s.d 2002/2003 yang belum memenuhi SPM atau secara rinci diuraikan sebagai berikut:

a. Tingkat Sekolah Dasar (SD)Berdasar profil pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran 2001/2002 dan 2002/2003 dapat diketahui bahwa:1) Aspek kurikulum

Indikator tersebarnya kurikulum lokal tidak tercapai karena menurut Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat kurikulum lokal untuk Provinsi Kalimantan Barat tidak ada.

2) Aspek anak didika) Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) pada Tahun Ajaran 2003/2004

tercapai, yaitu sebesar 104,48% meskipun mengalami penurunan sebesar 2,64% dari tahun ajaran sebelumnya. Standar minimal APK untuk Sekolah Dasar adalah 75%.

b) Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) tercapai, yaitu sebesar 83,84% dan mengalami peningkatan sebesar 1,76% dari tahun ajaran sebelumnya. Standar minimal APM untuk Sekolah Dasar adalah 75%.

3) Aspek pembiayaanIndikator anggaran pemerintah ada dan tersedia untuk keperluan rutin (gaji guru, alat tulis kantor serta langganan daya dan jasa) sedangkan yang non rutin tidak

10

Page 15: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

tersedia kecuali untuk Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sintang.

b. Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)Berdasar profil pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran 2002/2003 dan 2003/2004 dapat diketahui bahwa:1) Aspek kurikulum

a) Indikator tersebarnya kurikulum lokal tidak tercapai karena menurut Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat kurikulum lokal untuk Provinsi Kalimantan Barat tidak ada.

b) Indikator terserapnya daya serap kurikulum lokal tidak tercapai karena tidak ada kurikulum lokal.

2) Aspek peserta didika) Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) pada Tahun Ajaran 2003/2004

sebesar 45,90% atau meningkat sebesar 1,18% dari tahun ajaran sebelumnya.b) Indikator Angka Pendaftaran siswa tidak dapat dihitung dengan prosentase

tetapi jumlah pendaftaran siswa meningkat sebanyak 3.285 siswa dari tahun ajaran sebelumnya.

3) Aspek ketenagaana) Indikator kinerja kepala sekolah tidak diketahui karena tidak tersedianya

data.b) Indikator prosentase guru berkualifikasi adalah sebesar 53,04% sehingga

belum mencapai standar minimal sebesar 60%.4) Aspek sarana prasarana

Indikator perabot yaitu meliputi perabot pendidikan, perabot administrasi dan perabot penunjang tidak dapat diketahui karena data tidak tersedia.

5) Aspek pembiayaana) Indikator anggaran pemerintah ada, yaitu dari pemerintah pusat dan daerah

kecuali Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Landak dan Kota Singkawang hanya tersedia anggaran dari pemerintah daerah untuk keperluan rutin.

b) Indikator komponen yang dibiayai meliputi seluruh kegiatan teknis edukatif, kegiatan penunjang, perawatan sarana pendidikan dan lingkungan sekolah, kesejahteraan guru dan pegawai sekolah, langganan daya/jasa serta program khusus lainnya.

c. Tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU)Berdasar profil pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran 2002/2003 dan 2003/2004 dapat diketahui bahwa:

11

Page 16: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

1) Aspek kurikuluma) Indikator kurikulum tersebarnya kurikulum lokal tidak dapat diketahui

karena data tidak tersedia.b) Indikator prosentase terserapnya daya serap kurikulum lokal tidak dapat

diketahui karena data tidak tersedia.2) Aspek peserta didik

a) Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) pada Tahun Ajaran 2003/2004 adalah sebesar 18,83% atau meningkat 0,51% dari tahun ajaran sebelumnya.

b) Indikator Angka Pendaftaran siswa tidak dapat dihitung dengan prosentase tetapi jumlah pendaftaran siswa meningkat sebanyak 2.043 siswa dari tahun ajaran sebelumnya.

3) Aspek ketenagaana) Indikator kinerja kepala sekolah tidak diketahui karena tidak tersedianya

data.b) Indikator prosentase guru berkualifikasi adalah sebesar 63,38% dan telah

memenuhi standar minimal sebesar 60%.4) Aspek pembiayaan

a) Indikator anggaran pemerintah ada, yaitu tersedia dari pemerintah pusat dan daerah kecuali Kota Pontianak, Kabupaten Landak dan Kota Singkawang hanya tersedia anggaran pemerintah daerah untuk keperluan rutin (alat tulis kantor, gaji serta langganan daya dan jasa).

b) Indikator komponen yang dibiayai meliputi seluruh kegiatan teknis edukatif, kegiatan penunjang, perawatan sarana pendidikan dan lingkungan sekolah, kesejah-teraan guru dan pegawai sekolah, langganan daya/jasa serta program khusus lainnya.

d. Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)1) Aspek kurikulum

Indikator tersebarnya kurikulum hasil penyesuaian tidak dapat diketahui karena tidak tersedianya data.

2) Aspek peserta didika) Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) pada Tahun Ajaran 2003/2004

sebesar 11,15% atau meningkat 0,46% dari tahun ajaran sebelumnya.b) Indikator Angka Pendaftaran Siswa tidak dapat dihitung dengan prosentase

tetapi jumlah siswa baru meningkat 24 siswa dari tahun ajaran sebelumnya.c) Indikator Angka Putus Sekolah (APS) tercapai karena terjadi penurunan dari

tahun ajaran sebelumnya.3) Aspek ketenagaan

a) Indikator kinerja kepala sekolah tidak dapat diketahui karena data tidak tersedia.

12

Page 17: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

b) Indikator prosentase guru berkualifikasi adalah sebesar 61,60% sehingga tidak tercapai karena masih kurang dari 75%.

4) Aspek sarana prasaranaa) Indikator peralatan/lab/media/perabot/bengkel tersedia kecuali pada

Kabupaten Landak.b) Indikator buku teks tidak dapat diketahui karena data tidak tersedia.c) Indikator sarana olahraga tersedia kecuali pada Kabupaten Sintang dan Kota

Singkawang.5) Aspek pembiayaan

a) Indikator anggaran pemerintah tersedia dari pemerintah pusat dan daerah kecuali Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak dan Kota Singkawang hanya tersedia anggaran pemerintah daerah untuk keperluan rutin (alat tulis kantor, gaji serta langganan daya dan jasa)..

b) Indikator sumber lain tersedia dari yayasan dan orang tua murid.6) Aspek peran serta masyarakat

Indikator peran serta dunia usaha tidak dapat diketahui karena tidak tersedianya data.

Dari uraian di atas diketahui bahwa 15 indikator dari 33 indikator kinerja pelayanan pendidikan Provinsi Kalimantan Barat selama Tahun Ajaran 2002/2003 dan 2003/2004 tidak tercapai sesuai Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan dan 8 indikator dari 15 indikator yang tidak tercapai disebabkan karena data tidak tersedia. Indikator Standar Pelayanan Minimal pendidikan untuk Tahun Ajaran 2004/2005 tidak dapat dinilai karena data belum diterima sampai dengan berakhirnya pemeriksaan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 053/U/2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Hal tersebut mengakibatkan tujuan dan sasaran pembangunan bidang pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat belum tercapai sepenuhnya.

Hal tersebut disebabkan:a. Belum optimalnya pelaksanaan tugas perencanaan, pemantauan, pengendalian,

evaluasi dan pelaporan program kegiatan;b. Jumlah guru mengajar di SMK Tahun Ajaran 2003/2004 sebanyak 2.396 orang

sedangkan jumlah guru SMK yang memenuhi standar minimal kualifikasi hanya sebanyak 1.476 orang.

13

Page 18: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Atas permasalahan tersebut Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat mengakui Standar Pelayanan Minimal pendidikan di Kalimantan Barat memang belum dapat memenuhi apa yang ditentukan karena belum dilakukannya penilaian atas Standar Pelayanan Minimal pendidikan. Hal ini dikarenakan adanya kendala-kendala seperti sistem informasi pendidikan di tingkat kabupaten/kota yang masih lemah dan adanya otonomi daerah sehingga peranan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat sangat terbatas, SDM di daerah yang masih kurang dan dana yang masih kurang namun usaha untuk memperbaiki hal tersebut terus dilakukan.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar dalam penyusunan program atau kegiatan mempertimbangkan indikator Standar Pelayanan Minimal yang harus dicapai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat.

2. Dana Bantuan Khusus Murid (BKM) Masih Belum Disalurkan oleh Sekolah Sebesar Rp1.438.497.070,00

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan maka pemerintah mengalihkan sebagian dari subsidi BBM untuk membantu murid dari keluarga kurang/tidak mampu melalui Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM (PKPS-BBM) Bidang Pendidikan dalam bentuk Bantuan Khusus Murid (BKM).

Tujuan program ini dimaksudkan agar murid ditingkat pendidikan dasar dan menengah yang berasal dari keluarga kurang/tidak mampu dapat membiayai sekolahnya sehingga murid tidak putus sekolah akibat kesulitan ekonomi sebagai dampak kenaikan BBM dan murid mempunyai kesempatan lebih besar untuk terus sekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Alokasi Bantuan Khusus Murid (BKM) dihitung berdasarkan jumlah murid kurang/tidak mampu di sekolah.

Besarnya dana Bantuan Khusus Murid (BKM) untuk periode Juli s.d Desember 2005 yang diterima oleh siswa kurang/tidak mampu SMU/MA/SMK/SMLB/Salafiah adalah sebesar Rp390.000,00 per siswa.

Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2005 No.448.0/23-03/-/2005 tanggal 26 Juli 2005 diketahui anggaran Program Kompensasi Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) Bidang Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar Rp105.703.524.000,00.

Dari anggaran tersebut diantaranya sebesar Rp4.547.010.000,00 digunakan untuk kegiatan pemberian subsidi BKM. Realisasi penyaluran dana BKM oleh Tim PKPS-BBM Provinsi Kalimantan Barat sampai dengan 11 Nopember 2005 untuk 12 kabupaten/kota di Kalimantan Barat adalah sebesar Rp4.547.010.000,00 (100%), secara rinci sebagai berikut:

14

Page 19: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

No. KABUPATEN/KOTA

JUMLAH SMA/SMK/MA/ Salafiah/SMLB

JUMLAH REALISASISISWA BKM

(Rp)1. Kabupaten Sambas 41 1.059 413.010.000 2. Kabupaten Bengkayang 17 507 197.730.000 3. Kota Singkawang 28 735 286.650.000 4. Kabupaten Pontianak 72 1.390 542.100.000 5. Kabupaten Landak 39 1.874 730.860.000 6. Kabupaten Sanggau 34 760 296.400.000 7. Kabupaten Sekadau 18 284 110.760.000 8. Kabupaten Ketapang 37 1.360 530.400.000 9. Kabupaten Sintang 30 1.019 397.410.000 10. Kabupaten Melawi 17 562 219.180.000 11. Kabupaten Kapuas Hulu 26 507 197.730.000 12. Kota Pontianak 69 1.602 624.780.000 JUMLAH 428 11.659 4.547.010.000

Pemeriksaan terhadap penyaluran dana Bantuan Khusus Murid (BKM) diketahui bahwa dari alokasi dana sebesar Rp4.547.010.000,00 telah disalurkan BPD Kalimantan Barat selaku bank induk melalui Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu BPD Kalimantan Barat yang ada di kabupaten/kota ke rekening sekolah adalah sebesar Rp3.839.940.000,00 dan selebihnya disalurkan melalui rekening sekolah yang ada di bank lainnya seperti BNI, BRI dan Bank Mandiri.

Menurut data Divisi Treasury BPD Kalimantan Barat tanggal 25 Nopember 2005 diketahui dari dana Bantuan Khusus Murid (BKM) yang ada di rekening sekolah sebesar Rp3.839.940.000,00 tersebut, yang telah disalurkan sekolah kepada murid tidak/kurang mampu hanya sebesar Rp1.401.442.930,00 dan sisanya sebesar Rp1.438.497.070,00 masih berada pada rekening sekolah atau secara rinci diuraikan sebagai berikut:

No. KABUPATEN/KOTA

ALOKASI DANA (Rp)

PENYALURAN SISA DANA BPD Kalbar (Rp) (Rp)

1. Kabupaten Sambas 413.010.000 316.150.000 96.860.000 *2. Kabupaten Bengkayang 197.730.000 172.738.000 24.992.000 Cab.Bengkayang3. Kota Singkawang 118.560.000 90.280.000 28.280.000 Cab.Singkawang4. Kabupaten Pontianak 189.540.000 61.495.000 128.045.000 *5. Kabupaten Landak 544.440.000 255.480.000 288.960.000 Cabang Ngabang6. Kabupaten Sanggau 296.400.000 247.150.000 49.250.000 *7. Kabupaten Sekadau 110.760.000 91.250.000 19.510.000 Cab.Sekadau8. Kabupaten Ketapang 530.400.000 369.495.000 160.905.000 Cab.Ketapang9. Kabupaten Sintang 397.410.000 278.460.000 118.950.000 Cab.Sintang10. Kabupaten Melawi 219.180.000 202.800.000 16.380.000 Cab.Nanga Pinoh11. Kabupaten Kapuas Hulu 197.730.000 77.947.430 119.782.570 Cab.Putussibau12. Kota Pontianak 624.780.000 238.197.500 386.582.500 Cab.Pontianak JUMLAH 3.839.940.000 2.401.442.930 1.438.497.070

* Tersebar di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu BPD Kalbar

Sedangkan penyaluran dana kepada murid oleh sekolah yang memiliki rekening yang ada di BNI, BRI dan Bank Mandiri tidak dapat diketahui karena BPD Kalbar

15

Page 20: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

selaku bank induk yang menyalurkan dana BKM kepada bank tersebut tidak menyampaikan data dimaksud kepada Tim PKPS-BBM Provinsi.

Pemeriksaan terhadap usulan penerima Bantuan Khusus Murid (BKM) diketahui dana BKM yang diberikan pemerintah untuk Provinsi Kalimantan Barat masih kurang dari kebutuhan. Berdasarkan usulan yang diajukan sekolah, jumlah siswa tidak/kurang mampu pada Provinsi Kalimantan Barat adalah sebanyak 33.516 siswa sedangkan siswa yang menerima dana BKM adalah sebanyak 11.659 siswa sehingga masih terdapat siswa tidak/kurang mampu sebanyak 24.432 siswa yang belum memperoleh BKM, secara rinci diuraikan sebagai berikut:

NO. KABUPATEN/KOTAJUMLAH

SMU/SMK/MA/SMLB/Salafiah

SiswaTdk

Mampu

Siswa Penerima

BKM

Siswa Yg BlmMenerima

BKM1. Kota Pontianak 41 2.892 1.602 1.290 2. Kabupaten Pontianak 17 13.163 1.390 11.773 3. Kabupaten Sambas 28 8.838 1.059 7.779 4. Kabupaten Sanggau 72 760 760 - 5. Kabupaten Sintang 39 1019 1.019 - 6. Kabupaten Kapuas Hulu 34 507 507 - 7. Kabupaten Ketapang 18 3.000 1.360 1.640 8. Kabupaten Landak 37 1.874 1.874 - 9. Kabupaten Bengkayang 30 1.576 507 1.069 10 Kota Singkawang 17 1.040 735 310 11. Kabupaten Sekadau 26 284 284 - 12. Kabupaten Melawi 69 1.133 562 571

JUMLAH 428 33.516 11.659 24.432

Pemeriksaan dilakukan secara sampling terhadap sekolah-sekolah penerima dana BKM. Berdasarkan pemeriksaan diketahui bahwa alokasi dana yang diterima sekolah tidak dibagikan secara utuh kepada siswa penerima BKM sebesar Rp390.000,00/persiswa melainkan oleh pihak sekolah alokasi dana yang diterima dibagi rata untuk seluruh siswa tidak mampu yang ada di sekolah yang bersangkutan atau secara rinci sebagai berikut:

NO SEKOLAH

Jumlah Dana BKM

yg diterima sekolah

(Rp)

Alokasi Realisasi

Jumlah Siswa

penerima BKM

Jumlah BKM

diterima per siswa

(Rp)

Jumlah Siswa

penerima BKM

Jumlah BKM yg diterima per siswa

(Rp)

1. SMAN 1 Sungai Kunyit 12.090.000 31 390.000 70 130.000 -195.0002. SMAN 1 Mempawah 15.600.000 40 390.000 100 156.0003. SMAN 1 Singkawang 11.700.000 30 390.000 574. SMAN 2 Singkawang 25.350.000 65 390.000 100 253.500

Hal tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan BKM:

16

Page 21: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

a. Bab I huruf B bahwa tujuan BKM adalah membantu siswa untuk memenuhi kebutuhan sekolah selama duduk di bangku sekolah dan mencegah siswa dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan ekonomi;

b. Bab II huruf B angka 2 bahwa pengambilan BKM dapat dilakukan secara langsung oleh murid atau secara kolektif oleh sekolah dan dana BKM yang belum diambil oleh murid atau sekolah sampai dengan batas waktu yang ditentukan, dikembalikan oleh Kantor Pos/ bank ke rekening giro pos Satker PKPS BBM untuk selanjutnya disetor ke Kas Negara.

Hal tersebut mengakibatkan dapat menggangu pencapaian tujuan BKM dan potensi penyalahgunaan dana Bantuan Khusus Murid (BKM) sebesar Rp1.438.497.070,00 untuk tujuan lain.

Hal tersebut disebabkan alokasi pemberian subsidi Bantuan Khusus Murid (BKM) tidak didasarkan usulan kebutuhan dan tidak dipahaminya Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Khusus Murid (BKM) serta tidak ditaatinya perjanjian kerjasama penyaluran dana Bantuan Khusus Murid (BKM) oleh BPD Kalimantan Barat selaku bank induk penyalur.

Atas permasalahan tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat mengakui bahwa pelaksanaan penetapan Bantuan Khusus Murid (BKM) memang tidak sesuai dengan kebutuhan. Dalam periode Juli-Desember 2005, penetapan dari usulan Tim PKPS-BBM Kabupaten/Kota didasarkan pada tingkat skala prioritas kebutuhan dilapangan. Dana yang disalurkan kepada Penerima BKM telah mengacu pada DIPA Satker PKPS-BBM Bidang Pendidikan Tahun 2005. Untuk mengantisipasi kebutuhan riil BKM rencana berikutnya, maka satker PKPS-BBM telah melakukan pendataan pada Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Bank BPD sebagai bank induk penyalur BKM telah melakukan fungsinya sebagai bank induk penyalur penerima BKM pada unit bank penyalur Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat. Kendala yang dihadapi dilapangan berkaitan dengan pelaporan realisasi daya serap BKM adalah tidak semua daerah di Kabupaten/Kota terdapat Bank BPD, sehingga penerima dana BKM membuka rekening Bank yang terdekat dengan lokasi sekolah. Untuk mengatasi pencapaian realisasi daya serap penyaluran dana BKM, tim PKPS-BBM dan Bank BPD telah menurunkan petugas ke Kabupaten/Kota untuk melakukan pemantauan penjemputan data sebagai bahan laporan daya serap penyaluran dana BKM.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat:a. Dalam mengajukan usulan alokasi Bantuan Khusus Murid memperhatikan

kebutuhan riil sehingga Bantuan Khusus Murid dapat digunakan secara optimal oleh siswa penerima dan tujuan dari pemberian dana BKM dapat tercapai;

17

Page 22: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

b. Segera berkoordinasi dengan pihak Bank Kalbar sebagai Bank Induk untuk melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran BKM oleh pihak sekolah secara periodik dan untuk tercapainya tujuan BKM segera menyalurkan dana BKM yang masih mengendap di rekening sekolah.

3. Penyaluran Dana BOS Kabupaten Landak Untuk SD/MI Kurang Sebesar Rp26.330.000,00 dan Untuk SMP/MTs Berlebih Sebesar Rp43.397.750,00 serta untuk Kota Pontianak dan Kota Singkawang Terdapat 10 Sekolah yang Menolak Dana BOS Sebesar Rp735.402.500,00

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan menekan angka putus sekolah, pemerintah mengalihkan sebagian dari subsidi BBM untuk membantu murid dari keluarga kurang mampu melalui Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) dalam bentuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan untuk SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB serta Pondok Pesantren Salafiah dan sekolah agama non Islam penyelenggara Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

Program Bantuan Operasional Sekolah bertujuan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka pemenuhan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan sekaligus untuk mencapai sasaran Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Melalui BOS peserta didik tingkat pendidikan dasar akan dibebaskan dari beban biaya operasional sekolah. Jumlah dana BOS yang diterima di setiap sekolah didasarkan pada jumlah siswa di sekolah tersebut.

Besarnya dana BOS untuk periode Juli s.d Desember 2005 yang diterima oleh sekolah penerima dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan untuk SD/MI/SDLB /Salafiah/Sekolah Agama Non Islam setara SD adalah sebesar Rp117.500,00 per siswa dan sebesar Rp162.250,00 untuk SMP/MTs/ Salafiah/Sekolah Agama Non Islam setara SMP.

Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2005 No.448.0/23-03/-/2005 tanggal 26 Juli 2005 diketahui anggaran PKPS-BBM Bidang Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar Rp105.703.524.000,00.

Dari anggaran tersebut diantaranya sebesar Rp100.080.768.000,00 digunakan untuk kegiatan pemberian subsidi BOS. Realisasi penyaluran dana BOS oleh Tim PKPS-BBM Provinsi Kalimantan Barat untuk 12 Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat per tanggal 28 September 2005 adalah sebesar Rp97.401.227.750,00 (97,00%) atau secara rinci sebagai berikut:

SISWA PENYALURAN BOSNO. KABUPATEN/KOTA SD/MI/ SMP/SMPLB JUMLAH SD/MI/SDLB/ SMP/SMPLB JUMLAH

SDLB/SLF MTs/SALAF SLF MTs/SALAF 1 2 3 4 5 6 7 81. Kabupaten Sambas 70.345 19.349 89.694 8.265.537.500 3.139.375.250 11.404.912.750 2. Kabupaten Bengkayang 30.862 8.422 39.284 3.626.285.000 1.366.469.500 4.992.754.500 3. Kota Singkawang 27.612 8.867 36.479 3.244.410.000 1.438.670.750 4.683.080.750

18

Page 23: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

1 2 3 4 5 6 7 84. Kabupaten Pontianak 103.737 28.074 131.811 12.189.097.500 4.555.006.500 16.744.104.000 5. Kabupaten Landak 52.660 15.781 68.441 6.161.220.000 2.603.865.000 8.765.085.000 6. Kabupaten Sanggau 52.909 14.585 67.494 6.216.807.500 2.366.416.250 8.583.223.750 7. Kabupaten Sekadau 25.483 7.266 32.749 2.994.252.500 1.178.908.500 4.173.161.000 8. Kabupaten Ketapang 65.205 17.012 82.217 7.661.587.500 2.760.197.000 10.421.784.500 9. Kabupaten Sintang 40.992 13.374 54.366 4.816.560.000 2.169.931.500 6.986.491.500 10. Kabupaten Melawi 23.318 6.932 30.250 2.739.865.000 1.124.717.000 3.864.582.000 11. Kabupaten Kapuas Hulu 30.518 7.871 38.389 3.585.865.000 1.277.069.750 4.862.934.750 12. Kota Pontianak 64.768 26.557 91.325 7.610.240.000 4.308.873.250 11.919.113.250 JUMLAH 588.409 174.090 762.499 69.111.727.500 28.289.500.250 97.401.227.750

Pemeriksaan terhadap realisasi penyaluran dana BOS diketahui adanya 9 kabupaten yang mengajukan kuota tambahan dana BOS karena dana BOS yang disalurkan ke sekolah tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada di sekolah.

TAMBAHAN SISWA TAMBAHAN PENYALURAN BOSNO

. KABUPATEN/KOTA SD/MI/ SMP/SMPLB JUMLAHSD/MI/SDL

B SMP/SMPLB JUMLAH

SDLB/SL

F MTs/SALAF MTs/SALAF 1. Kabupaten Sambas 99 31 130 11.632.500 5.029.750 16.662.250 2. Kabupaten Bengkayang 1.384 1.384 162.620.000 162.620.000 3. Kabupaten Pontianak 2.003 140 2.143 235.352.500 22.715.000 258.067.500 4. Kabupaten Landak 60 68 128 7.050.000 11.033.000 18.083.000 5. Kabupaten Sanggau 1.552 1.552 182.360.000 182.360.000 6. Kabupaten Sekadau 894 28 922 105.045.000 4.543.000 109.588.000 7. Kabupaten Ketapang 2.431 117 2.548 285.642.500 18.983.250 304.625.750 8. Kabupaten Sintang 10.714 283 10.997 1.258.895.000 45.916.750 1.304.811.750 9. Kabupaten Melawi 1.445 1.445 169.787.500 169.787.500

JUMLAH 20.582 667 21.249 2.418.385.000 108.220.750 2.526.605.750

Selain itu terdapat 10 sekolah di Kota Pontianak dan Kota Singkawang yang mengembalikan subsidi BOS sebesar Rp735.402.500,00 atau secara rinci sebagai berikut:

NO URAIAN JUMLAHSISWA

ALOKASI DANA (Rp)

KOTA PONTIANAK 549.688.7501. SD Nusa Indah 656 77.080.0002. SD Dahlia 550 64.625.0003. SD Bruder Melati 357 41.947.5004. SD Kanisius 586 68.855.0005. SD Suster 741 87.067.5006. SMP Suster 337 54.678.2507. SMP Santo Petrus 958 155.435.500

KOTA SINGKAWANG 185.713.7501. SD Bruder Singkawang 538 63.215.0002. SMP Bruder Singkawang 477 77.393.2503. SMP Santo Tarsisius 278 45.105.500

JUMLAH 735.402.500

19

Page 24: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Dengan demikian sisa anggaran dana BOS yang belum tersalur adalah sebesar Rp3.414.942.750,00 (Rp100.080.768.000,00 – Rp97.401.227.750,00 + Rp735.402.500,00). Sisa anggaran tersebut oleh Tim PKPS BBM Provinsi Kalimantan Barat disalurkan sebesar Rp2.526.605.750,00 kepada sekolah pada 9 kabupaten yang mengajukan kuota tambahan sehingga jumlah dana BOS yang disalurkan sampai dengan 22 Nopember 2005 menjadi sebesar Rp99.927.833.500,00 atau secara rinci sebagai berikut:

Dengan demikian terdapat sisa anggaran dana BOS yang belum terserap sebesar Rp152.934.500,00 (Rp100.080.768.000,00 – Rp99.927.833.500,00) atau 0,15% dari anggaran yang disediakan pemerintah.

Selain hal tersebut diketahui bahwa pada Kabupaten Landak jumlah subsidi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD/MI/ SDLB/Salafiah/Sekolah Agama Non Islam setara SD adalah sebesar Rp117.000,00 per siswa atau kurang Rp500,00 per siswa sedangkan jumlah subsidi BOS untuk SMP/MTs/ Salafiah/Sekolah Agama Non Islam setara SMP adalah sebesar Rp165.000,00 atau berlebih sebesar Rp2.750,00 per siswa, dengan rincian sebagai berikut:

JUMLAH SISWA REALISASI BOS (Rp)

NO. KABUPATEN/KOTA SD/MI/ SMP/MTs/ JLH SD/MI/ SMP/MTs/ JUMLAH

SLFH SLFH SALAFIAH SALAFIAH

1. Kab. Sambas 70.444 19.380 89.824 8.277.170.000 3.144.405.000 11.421.575.000 2. Kab. Bengkayang 32.246 8.422 40.668 3.788.905.000 1.366.469.500 5.155.374.500 3. Kota Singkawang 27.612 8.867 36.479 3.244.410.000 1.438.670.750 4.683.080.750

4. Kab.Pontianak105.74

0 28.214 133.95

4 12.424.450.00

0 4.577.721.500 17.002.171.500 5. Kab. Landak 52.720 15.849 68.569 6.168.270.000 2.614.898.000 8.783.168.000 6. Kab. Sanggau 54.461 14.585 69.046 6.399.167.500 2.366.416.250 8.765.583.750 7. Kab. Sekadau 26.377 7.294 33.671 3.099.297.500 1.183.451.500 4.282.749.000 8. Kab. Ketapang 67.636 17.129 84.765 7.947.230.000 2.779.180.250 10.726.410.250 9. Kab. Sintang 51.706 13.657 65.363 6.075.455.000 2.215.848.250 8.291.303.250

10. Kab. Melawi 24.763 6.932 31.695 2.909.652.500 1.124.717.000 4.034.369.500 11. Kab. Kapuas Hulu 30.518 7.871 38.389 3.585.865.000 1.277.069.750 4.862.934.750 12. Kota Pontianak 64.768 26.557 91.325 7.610.240.000 4.308.873.250 11.919.113.250

JUMLAH608.99

1 174.757 783.74

8 71.530.112.50

0 28.397.721.00

0 99.927.833.500

No Uraian Jumlah Alokasi Alokasi BOS SelisihSekolah Murid BOS Seharusnya Alokasi BOS

1. SD 387 51.206 5.991.102.000 6.016.705.000 (25.603.000)2. MI 13 1.454 170.118.000 170.845.000 (727.000)3. SMP 80 15.277 2.520.705.000 2.478.693.250 42.011.750 4. MTs 6 504 83.160.000 81.774.000 1.386.000

Jumlah 486 68.441 8.765.085.000 8.748.017.250 17.067.750

20

Page 25: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Dengan demikian realisasi penyaluran subsidi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Kabupaten Landak untuk SD/MI kurang sebesar Rp26.330.000,00 (Rp25.603.000,00 + Rp727.000,00) dan untuk SMP/MTs berlebih sebesar Rp43.397.750,00 (Rp42.011.750,00 + Rp1.386.000,00).

Hal tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah:a. Bab III huruf A bahwa mekanisme alokasi penerima BOS berdasarkan data jumlah

siswa per sekolah yang diterima dari Tim PKPS-BBM Kabupaten/Kota untuk kemudian ditetapkan alokasi tiap provinsi;

b. Bab IV huruf B dan C bahwa tugas dan tanggung jawab Tim PKPS-BBM Bidang Pendidikan Provinsi dan Tim PKPS-BBM Bidang Pendidikan Kabupaten/Kota diantaranya adalah melakukan sosialisasi program dan menetapkan alokasi BOS untuk setiap sekolah sesuai alokasi/kuota.

Hal tersebut mengakibatkan ketidaktepatan penyaluran dana bos Kabupaten Landak untuk SD/MI kurang sebesar Rp26.330.000,00 dan untuk SMP/MTs berlebih atau pemborosan sebesar Rp43.397.750,00 dan dana BOS sebesar Rp735.402.500,00 tidak dimanfaatkan di Kota Pontianak dan Kota Singkawang.

Hal ini disebabkan ketidakcermatan dalam melakukan perhitungan dan penetapan alokasi BOS baik oleh Tim PKPS-BBM Kabupaten Landak maupun Tim PKPS-BBM Provinsi Kalimantan Barat dan kurangnya sosialisasi program BOS.

Atas permasalahan tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa Kendala yang dihadapi di lapangan berkaitan dengan pelaporan realisasi daya serap BOS adalah tidak semua daerah di Kabupaten/Kota terdapat Bank BPD, sehingga penerima dana BOS membuka rekening Bank yang terdekat dengan lokasi sekolah. Untuk mengatasi pencapaian realisasi daya serap penyaluran dana BKM, tim PKPS-BBM dan Bank BPD telah menurunkan petugas ke Kabupaten/Kota untuk melakukan pemantauan dan penjemputan data sebagai bahan laporan daya serap penyaluran dana BOS.

21

Page 26: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat menegur Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak atas ketidak cermatan dalam melakukan perhitungan dan penetapan alokasi BOS Kabupaten Landak.

4. Tujuan Program BOS dalam Rangka Membebaskan Iuran Siswa pada Kota Pontianak Tidak Tercapai dan Kerugian Sekolah Sebesar Rp2.911.500,00 atas Pengadaan Buku Sekolah

Dengan adanya pengurangan subsidi bahan bakar minyak pada Tahun 2005 dan sehubungan dengan penuntasan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun, pemerintah memprogramkan pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) bagi SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB negeri/swasta dan Pesantren Salafiah serta sekolah keagamaan non Islam setara SD dan SMP yang wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Pelaksanaan dan penyaluran dana BOS di beberapa Kota/Kabupaten di Provinsi Kaimantan Barat dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Kota PontianakBerdasarkan SK Bersama Kepala Dinas Kota Pontianak dan Kepala Kantor

Departemen Agama Kota Pontianak No.72/Kep/2005 dan No. 44 Kep/2005 tentang Penentuan Alokasi Jumlah Sekolah Penerima BOS SD/MI/SDLB/Salafiyah dan Sekolah Keagamaan Non Islam Setara SD Periode Juli s.d. Desember 2005 diketahui jumlah sekolah di Kota Pontianak yang menerima dana BOS adalah sebanyak 207 sekolah, serta SK Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan Kepala Kantor Departemen Agama Kota Pontianak No.73/Kep/2005 dan No.45/Kep/2005 tentang Penentuan Alokasi dan Jumlah Sekolah Penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP/MTs/Salafiah/ Sekolah Keagamaan Non Islam Setara SMP periode Juli s.d September 2005 diketahui jumlah sekolah di Kota Pontianak yang menerima dana BOS adalah sebanyak 86 sekolah.

Pemeriksaan terhadap penggunaan dana BOS dilakukan secara sampling ke sekolah-sekolah penerima dana BOS. Hasil pemeriksaan diketahui masih adanya beberapa sekolah yang masih memungut iuran sekolah kepada siswanya seperti pada SMPN 16 Pontianak, SMPN 10 Pontianak dan SMPN 12 Pontianak.

Alokasi dana BOS untuk SMP Negeri 16 adalah sebesar Rp145.246.256,00 dengan jumlah siswa 894 orang. Dana BOS diterima oleh sekolah melalui rekening sekolah yang ada di Bank Kalbar Capem Pasar Dahlia pada tanggal 13 September 2005.

Jumlah Iuran Sekolah yang diberlakukan Komite Sekolah kepada siswa SMP Negeri 16 sebelum menerima dana BOS adalah Rp44.000,00 dan setelah menerima dana BOS pihak Komite Sekolah masih memungut Iuran Sekolah sebesar Rp36.500,00 dan pihak Komite Sekolah hanya memberikan bantuan biaya transport

22

Page 27: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

sebesar Rp27.500,00 kepada 110 siswa tidak mampu di SMP Negeri 16. Gambaran penerimaan Iuran Sekolah sebelum dan sesudah adanya BOS adalah sebagai berikut:

UraianPenerimaan Iuran Sekolah (Rp)

Sebelum BOS Setelah BOSPer Siswa/

bulanJumlah per

semesterPer Siswa/

bulanJumlah per

semester1 2 3 4 5

Iuran Komite 20.000 107.280.000 12.500 67.050.000Iuran Komputer 15.000 80.460.000 15.000 80.460.000Iuran Kesehatan 4.000 21.456.000 4.000 21.456.000Iuran OSIS 5.000 26.820.000 5.000 26.820.000Jumlah 44.000 236.016.000 36.500 195.786.000

1 2 3 4 5Dana BOS 145.246.256Bant. Transp. Siswa Tdk Mampu (18.150.000)Jumlah Keseluruhan 322.882.256

Pemeriksaan terhadap penggunaan dana BOS diketahui Bendaharawan SMP Negeri 16 tidak membukukan dengan baik dan benar pengeluaran dana BOS dan tidak memiliki buku panjar untuk mencatat uang muka kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari dana BOS sehingga tidak diketahui dengan pasti berapa besarnya jumlah uang muka yang ada pada masing-masing pengelola kegiatan. Selain itu dari realisasi pengeluaran dana BOS sebesar Rp118.281.300,00 diketahui hanya sebesar Rp57.895.600,00 yang dilengkapi dengan bukti pengeluaran dan sisanya sebesar Rp46.685.700,00 tidak/kurang didukung dengan bukti pengeluaran atau secara rinci sebagai berikut:

No Uraian PengeluaranAnggaran(RAPBS)

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Bukti

(Rp)

Tanpa/Kurang Bukti

(Rp)1 Workshop Guru Mata Pelajaran 2.613.700 2.613.700 1.578.000 1.035.7002 Kegiatan MKKS 1.500.000 1.000.000 - 1.000.0003 Photocopy 2.000.000 2.000.000 2.000.000 -4 Pengecatan Ruang Kelas 7.000.000 7.000.000 7.000.000 -5 Rehab Meja Kursi Siswa 4.500.000 4.500.000 4.025.000 475.0006 Rehab Laboratorium IPA 4.500.000 4.500.000 4.500.0007 Rehab Plafon Dek Tata Usaha 3.500.000 3.500.000 3.500.0008 Rehab Bak Penamp. Air Tmpt Ibadah 2.600.000 2.600.000 - 2.600.0009 Rehab Papan Info & Nama Sekolah 650.000 650.000 650.000

10 Rehab Pintu/Jendela/Papan Tulis/Lemari 4.000.000 4.000.000 4.000.00011 Honor guru baca tulis Al Quran 1.200.000 800.000 - 800.00012 Honor Guru Tidak Tetap 2.880.000 1.920.000 - 1.920.00013 Honor Pegawai Tidak Tetap 9.300.000 6.200.000 - 6.200.00014 Honor Petugas Kebersihan 800.000 400.000 - 400.00015 Honor Satpam/Jaga Malam 6.270.000 4.180.000 - 4.180.00016 Pelaksanaan MOS 1.000.000 1.000.000 - 1.000.00017 Kegiatan Porseni 2.800.000 2.600.000 - 2.600.00018 Kegiatan Lomba Pramuka 2.000.000 2.000.000 - 2.000.00019 Peringatan HUT Proklamasi 1.377.600 1.377.600 1.377.600 -20 Bant. Biaya Transport siswa tdk mampu 18.150.000 12.100.000 - 12.100.00021 Pengadaan buku perpustakaan 39.640.000 39.640.000 29.265.000 10.375.000

Jumlah 118.281.300 104.581.300 57.895.600 46.685.700

23

Page 28: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Selain itu hasil pemeriksaan fisik terdapat kekurangan jumlah buku perpustakaan hasil pengadaan sebesar Rp2.911.500,00 sebanyak 120 buku dengan rekanan/Penerbit Erlangga, dimuat secara rinci pada lampiran I.

Pemeriksaan juga dilakukan pada SMPN 10 Pontianak dan SMPN 12 Pontianak yang masih melakukan pungutan iuran sekolah kepada siswanya. Masih dipungutnya iuran sekolah tersebut menurut kepala sekolah disebabkan tidak diperkenankannya dana BOS untuk membiayai kegiatan-kegiatan bagi kesejahteraan guru, seperti uang transportasi guru, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, uang minum guru, tunjangan hari raya dan rehab berat sekolah.

Adapun alokasi dana BOS dan jumlah iuran sekolah sebelum dan sesudah menerima dana BOS digambarkan sebagai berikut:

Nama Sekolah Alokasi(Rp)

Jumlah Siswa Iuran Sekolah per Siswa (Rp)Sebelum BOS Sesudah BOS

SMPN 10 Pontianak 112.601.500,00 694 75.000 25.000 – 35.000SMPN 12 Pontianak 103.677.750,00 639 23.000 10.000

Hasil pemeriksaan pada pengeluaran dan penggunaan dana pada SMPN 10 Pontianak dan SMPN 12 Pontianak diketahui bahwa:1) Bendahara sekolah SMPN 10 Pontianak belum membukukan semua pengeluaran

dan beberapa bukti pengeluaran masih berada pada pengelola kegiatan,2) Bendahara sekolah SMPN 12 Pontianak telah membukukan semua pengeluaran

namun beberapa bukti pengeluaran masih berada pada pengelola kegiatan.

b. Kabupaten PontianakBerdasarkan SK Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pontianak dan

Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Pontianak No. 60.a Tahun 2005 dan No. 839.a Tahun 2005 tanggal 12 Agustus 2005 tentang Penentuan Alokasi BOS untuk Tingkat SD/MI/SDLB/Salafiah/Sekolah Agama Non Islam Setara SD dan SMP/MTs/Salafiah/ Sekolah Agama Non Islam Setara SMP Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) Bidang Pendidikan Tahun 2005 periode Juli s.d September 2005 diketahui jumlah sekolah di Kabupaten Pontianak yang menerima dana BOS adalah sebanyak 837 sekolah.

Pemeriksaan terhadap penggunaan dana BOS dilakukan secara sampling ke sekolah-sekolah penerima dana BOS diantaranya SD Negeri 07 Batuampar, SD Negeri 23 Batuampar, SD Negeri 01 Padang Tikar, SD Negeri Rasau Jaya, SD Negeri 10 Sungai Kakap, SMPN 3 Sungai Ambawang, SMPN 4 Sungai Ambawang, SMPN 2 Siantan, SMPN 1 Toho, SMPN 2 Sungai Raya dan SMPN 1 Sungai Kakap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa setelah menerima dana BOS sekolah-sekolah tersebut tidak lagi memungut iuran sekolah kepada siswanya. Terhadap penyaluran dana BOS di Kabupaten Pontianak tidak ditemukan adanya

24

Page 29: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

masalah namun terdapat kendala-kendala yang dihadapi sekolah dalam pengelolaan dan penggunaan dana BOS, yaitu:1) Kurangnya sosialisasi program BOS kepada orang tua murid sehingga masih ada

orang tua murid yang beranggapan bahwa dana BOS dibagikan dan diterimakan secara tunai,

2) Belum dipahaminya tata cara pencatatan dan pembukuan dana BOS oleh pihak sekolah dhi. Bendahara BOS,

3) Pihak sekolah tidak mendapatkan buku petunjuk pelaksanaan tentang penggunaan dana BOS.

c. Kota SingkawangBerdasarkan SK Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang dan

Kepala Kantor Departemen Agama Kota Singkawang No. 50 Tahun 2005 tentang Penetapan Alokasi BOS untuk Tingkat SD/MI/SDLB/Pesantren Salafiah Tingkat SD dan Tingkat SMP/MTs/Salafiah/ Sekolah Keagamaan Non Islam Setara SMP Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) Bidang Pendidikan Tahun Ajaran 2005/2006 diketahui jumlah sekolah di Kota Singkawang yang menerima dana BOS adalah sebanyak 131 sekolah.

Pemeriksaan terhadap penggunaan dana BOS dilakukan secara sampling ke sekolah-sekolah penerima dana BOS diantaranya SD Negeri 01 Singkawang Tengah, SD Negeri 02 Singkawang Tengah, SD Negeri 17 Singkawang Tengah, SD Negeri 01 Singkawang Timur, SD Negeri 04 Singkawang Utara, SD Negeri 09 Singkawang Utara, SD Negeri 02 Singkawang Selatan, SMP Negeri 2 Singkawang, SMP Negeri 5 Singkawang, SMP Negeri 6 Singkawang, SMP Negeri 8 Singkawang, SMP Negeri 9 Singkawang dan SMP Aloysius Gonzaga.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa setelah menerima dana BOS sekolah-sekolah tersebut, baik SD maupun SMP tidak lagi memungut iuran sekolah kepada siswanya. Terhadap penyaluran dana BOS di Kota Singkawang tidak ditemukan adanya masalah, namun pada saat konfirmasi dengan para kepala sekolah dan bendahara BOS sekolah diketahui bahwa laporan pertanggungjawaban bulan Oktober-Desember belum dibuat. Sesuai dengan SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang maka tata cara pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS dilakukan setiap akhir triwulan begitu pula dengan tata cara pengambilan dana BOS dari rekening dimana pihak sekolah dianjurkan mengambil uangnya setiap akhir triwulan. Selain itu juga disampaikan kendala-kendala yang dihadapi sekolah dalam pengelolaan dan penggunaan dana BOS, yaitu:1) Kurangnya sosialisasi program BOS kepada orang tua murid sehingga masih ada

orang tua murid yang beranggapan bahwa dana BOS dibagikan dan diterimakan secara tunai,

25

Page 30: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

2) Belum dipahaminya tata cara pencatatan dan pembukuan dana BOS oleh pihak sekolah dhi. Bendahara BOS.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS):a. Bab I Huruf B yang menyebutkan tujuan program Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) adalah untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka membebaskan iuran siswa tetapi sekolah tetap dapat mempertahankan mutu pelayanan pendidikan kepada masyarakat;

b. Bab II Huruf B angka 1 yang antara lain menyebutkan bahwa bagi sekolah yang selama ini memungut dana penerimaan siswa baru dan iuran bulanan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah lebih dari dana BOS, maka sekolah tersebut harus membebaskan semua bentuk pungutan/sumbangan/iuran kepada seluruh peserta didik yang akan digunakan untuk membiayai beberapa komponen pembiayaan pendidikan sebagai berikut: Uang formulir pendaftaran, buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan, biaya peningkatan mutu guru, biaya pemeliharaan, ujian sekolah, ulangan umum bersama dan ulangan umum harian, honor guru dan tenaga kependidikan honorer serta kegiatan kesiswaan (remidial, pengayaan, ekstra kurikuler).

Hal tersebut mengakibatkan tidak tercapainya tujuan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam rangka membebaskan biaya sekolah pada Kota Pontianak dan kerugian sekolah sebesar Rp2.911.500,00 atas kekurangan jumlah buku perpustakaan.

Hal tersebut disebabkan:a. Adanya pengeluaran-pengeluaran yang tidak dapat dibiayai dari dana BOS seperti

bantuan kesejahteraan guru, bantuan transport guru, transport kepala sekolah, wakil dan pembantu sekolah, dana operasional pimpinan dan pembantu pimpinan sekolah, perbaikan atau rehab berat;

b. Kepala Sekolah, Bendaharawan Sekolah dan Pengelola Kegiatan tidak memahami dan mentaati ketentuan yang berlaku dalam mengelola dana BOS.

Atas permasalahan tersebut Tim PKPS-BBM Provinsi Kalimantan Barat telah melakukan sosialisasi kepada Tim PKPS-BBM Kabupaten/Kota melalui kegiatan workshop pendidikan dan pelatihan instruktur serta sosialisasi yang dilakukan melalui media cetak dan radio. Tim PKPS-BBM Provinsi Kalimantan Barat mengakui bahwa tidak semua sekolah penerima BOS memahami buku petunjuk pelaksanaan PKPS-BBM. Dan terjadi persepsi yang salah dalam penggunaan BOS. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat akan memberikan peringatan kepada Kepala

26

Page 31: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tentang penggunaan dana BOS pada sekolah yang melakukan penyimpangan.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimanatan Barat untuk menarik kerugian daerah sebesar Rp2.911.500,00 kepada pihak Penerbit Erlangga atas kekurangan jumlah buku yang dibeli dan menyetorkan ke Kas Daerah.

5. Bantuan Langsung (Block Grant) Guru SD/MI Daerah Terpencil Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2005 Sebesar Rp70.480.000,00 Belum Terealisasi

Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja (RKASK) Pembinaan Pendidikan TK dan SD Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2005, anggaran bantuan langsung (block grant) guru SD/MI TA. 2005 adalah sebesar Rp69.120.000,00 untuk 32 guru atau masing-masing guru dianggarkan mendapat bantuan sebesar Rp2.160.000,00. Bantuan tersebut selanjutnya bertambah menjadi Rp70.480.000,00 atau masing-masing guru mendapatkan bantuan sebesar Rp2.202.500,00. Penambahan tersebut merupakan pengalihan kelebihan dana block grant pembelian buku pelajaran pokok SD/MI sebesar Rp1.360.000,00. Bantuan langsung guru SD/MI daerah terpencil memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan guru SD/MI serta menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di daerah terpencil (pedalaman) Provinsi Kalimantan Barat.

Bantuan langsung guru SD/MI daerah terpencil Tahun Anggaran 2005 sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No. 65/KPPM-SD/IX/05 tentang Penetapan nama-nama sekolah, guru dan siswa penerima bantuan langsung (block grant) TA. 2000 tanggal 15 September 2005 dialokasikan pada guru SD/MI terpencil yang tersebar di wilayah Provinsi Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:

N0. KABUPATEN/KOTA USULANJLH GURU NILAI (Rp) JUMLAH (Rp)

1. Kabupaten Pontianak 4 2.202.500 8.810.0002. Kabupaten Landak 4 2.202.500 8.810.0003. Kabupaten Bengkayang 4 2.202.500 8.810.0004. Kabupaten Sekadau 4 2.202.500 8.810.0005. Kabupaten Sanggau 4 2.202.500 8.810.0006. Kabupaten Melawi 4 2.202.500 8.810.0007. Kabupaten Kapuas Hulu 4 2.202.500 8.810.0008. Kabupaten Ketapang 4 2.202.500 8.810.000

JUMLAH 32 70.480.000

Pemeriksaan atas dokumen-dokumen bantuan subsidi guru SD/MI daerah terpencil diketahui hanya satu kabupaten, yaitu Kabupaten Sanggau yang telah mengajukan

27

Page 32: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

usulan bantuan subsidi untuk guru terpencil sebanyak 4 guru sesuai Surat Keterangan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau No. 800/2297/Dit. TK/SD tanggal 27 Oktober 2005.

Selain itu terdapat Kabupaten/Kota yang menolak bantuan tersebut, diantaranya Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sekadau. Penolakan tersebut disebabkan pemberian bantuan tidak dapat menjangkau seluruh guru daerah terpencil yang ada di Kabupaten/Kota tersebut sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

Hasil wawancara dengan pengelola kegiatan bantuan subsidi guru SD/MI daerah terpencil diketahui dengan ditolaknya bantuan langsung guru daerah di Kabupaten/Kota tersebut maka dana bantuan tersebut direncanakan akan dialihkan ke Kabupaten/Kota lainnya, yaitu:a. Kabupaten Sambas direncanakan mendapat bantuan sebanyak Rp44.050.000,00

untuk 20 guru daerah terpencil,b. Kabupaten Landak direncanakan mendapat tambahan sebanyak Rp8.810.000,00

untuk 4 guru SD terpencil. Total Bantuan guru daerah terpencil yang direncanakan akan diterima Kabupaten Landak pada Tahun Anggaran 2005 adalah Rp17.620.000,00 untuk 8 guru daerah terpencil.

Sampai dengan pemeriksaan berakhir tanggal 20 Desember 2005, bantuan langsung guru terpencil tersebut belum terealisasi seluruhnya.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:a. Bantuan langsung guru SD/MI daerah terpencil yang bertujuan untuk meningkatkan

pelayanan dan kesejahteraan guru SD/MI serta menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di daerah terpencil (pedalaman) dalam Provinsi Kalimantan Barat;

b. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No. 972/1463/12.01 tentang Pemberian Subsidi SD Terpencil, Model TK, SD Satu Atap, SD Rujukan, Guru Daerah Terpencil dan Pengadaan Buku Mata Pelajaran Pokok yang antara lain menyebutkan besarnya bantuan bagi guru daerah terpencil adalah sebesar Rp2.202.500,00 per tahun per orang, yang diberikan kepada 32 guru daerah terpencil yang tersebar pada 8 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat.

Hal tersebut mengakibatkan program bantuan langsung (block grant) guru SD/MI daerah terpencil sebesar Rp70.480.000,00 tidak efektif sehingga tujuan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan guru SD/MI di daerah terpencil tidak tercapai dan dapat menghambat program penyuksesan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di daerah terpencil.

28

Page 33: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Hal tersebut disebabkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Pembinaan Pendidikan TK, SD Provinsi Kalimantan Barat tidak didasarkan pada kebutuhan riil sehingga program menjadi tidak tercapai.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu TK SD/MI Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa sesuai dengan Surat Edaran No. 972/1463/12.01, subsidi guru daerah terpencil akan didistribusikan ke 8 (delapan) Kabupaten, masing-masing 4 guru. Namun, beberapa Kabupaten menolak menerima bantuan tersebut karena tidak berimbang dengan jumlah guru daerah terpencil yang ada di daerahnya dan dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan dan rasa ketidakadilan oleh banyak guru daerah terpencil. Berdasarkan pada kenyataan tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat mengambil langkah-langkah kebijakan agar dana subsidi tersebut dapat disalurkan sebagaimana mestinya, antara lain dengan menghubungi Dinas Kabupaten yang mampu mengirimkan data guru terpencil dalam waktu yang ditentukan agar pencairan dana tersebut dapat diproses secepatnya.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar:a. Menegur Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan TK SD/MI Provinsi Kalimantan

Barat yang dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Pembinaan Pendidikan TK dan SD Provinsi Kalimantan Barat tidak memperhatikan kebutuhan riil dan faktor-faktor penghambat di lapangan;

b. Segera menyalurkan bantuan langsung guru SD/MI daerah terpencil sebesar Rp70.480.000,00.

6. Bantuan Langsung (Block Grant) Buku Mata Pelajaran Pokok SD/MI Provinsi Kalimantan Barat TA. 2005 Sebesar Rp420.000.000,00 Tidak Tepat Sasaran

Menurut Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja (RKASK) Pembinaan Pendidikan TK dan SD Kalimantan Barat TA. 2005, anggaran bantuan langsung (block grant) buku mata pelajaran pokok SD/MI Provinsi Kalimantan Barat TA. 2005 adalah sebesar Rp4.998.000.000,00. Bantuan langsung (block grant) sebesar Rp4.998.000.000,00 tersebut diprogramkan untuk pembelian buku pelajaran pokok bagi 714 SD/MI di Provinsi Kalimantan Barat dan masing-masing SD/MI mendapat bantuan sebesar Rp7.000.000,00.

Buku-buku mata pelajaran pokok yang harus dibeli SD/MI yang mendapat bantuan langsung (block grant) adalah buku terbitan swasta mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Sains dan Ilmu pengetahuan Sosial SD/MI kelas 1 sampai dengan kelas 6. Buku-buku pelajaran tersebut harus memenuhi standar mutu buku pendidikan sebagai mana yang tercantum dalam keputusan Dirjen Dikdasmen No. 358/C/Kep/DS/2003, No. 455/C/Kep/LK/2004 dan No. 505/C/Kep/LK/2004.

29

Page 34: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Bantuan langsung (block grant) pengadaan buku mata pelajaran pokok sebesar Rp7.000.000,00 per sekolah diprioritaskan pada SD/MI daerah terpencil atau sekolah di daerah yang kesulitan memperoleh bahan bacaan, baik negeri maupun swasta yang masih potensial untuk dikembangkan. Selain itu, bantuan langsung (block grant) tersebut hanya diberikan kepada SD/MI yang tidak sedang menerima bantuan serupa dari sumber lain atau tidak/belum menerima bantuan serupa pada tahun sebelumnya.

Penelusuran atas daftar SD/MI di Provinsi Kalimantan Barat yang menerima bantuan langsung (block grant) buku mata pelajaran pokok SD/MI pada TA. 2004 dan 2005 diketahui terdapat 60 SD/MI dengan nilai bantuan sebesar Rp420.000.000,00 yang telah mendapat bantuan langsung dalam dua tahun berturut-turut (Tahun 2004 dan 2005), sebagaimana dimuat dalam lampiran III a.

Berdasarkan Profil Pendidikan Kalimantan Barat tahun 2004, jumlah SD/MI di Provinsi Kalimantan Barat adalah 4.111 sekolah. Jumlah SD/MI yang menerima bantuan langsung (block grant) buku mata pelajaran pokok SD/MI selama tahun 2004 dan 2005 sebanyak 1.217 sekolah, yaitu tahun 2004 sebanyak 511 sekolah dan tahun 2005 sebanyak 706 sekolah. Dengan demikian terdapat 2.894 SD/MI yang tidak menerima bantuan langsung (block grant) buku mata pelajaran pokok SD/MI selama tahun 2004 dan 2005. Daftar terinci lihat lampiran III b. Seharusnya bantuan langsung (block grant) buku mata pelajaran pokok SD/MI yang diterima 60 SD/MI selama dua tahun berturut-turut tersebut dialokasikan ke SD/MI yang belum menerima bantuan langsung pada tahun 2004.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No. 972/1463/12.01, tanggal 19 Agustus 2005 tentang Pemberian Subsidi SD Terpencil, Model TK, SD Satu Atap, SD Rujukan, Guru Daerah Terpencil dan Pengadaan Buku Mata Pelajaran Pokok yang antara lain menyebutkan kriteria penerima bantuan pengadaan buku mata pelajaran pokok SD/MI adalah SD/MI yang tidak sedang menerima bantuan serupa dari sumber lain atau tidak/belum menerima subsidi serupa pada tahun sebelumnya serta diprioritaskan pada sekolah-sekolah daerah terpencil atau sekolah di daerah yang kesulitan memperoleh bahan pelajaran/bahan bacaan.

Hal tersebut mengakibatkan:a. SD/MI yang belum pernah menerima bantuan langsung (block grant) pengadaan

buku mata pelajaran pokok SD/MI kehilangan kesempatan memperoleh bantuan sehingga aspek pemerataan dan keadilan pemberian bantuan tidak tercapai,

b. Prioritas pemberian bantuan kepada sekolah-sekolah daerah terpencil atau sekolah di daerah yang kesulitan memperoleh bahan bacaan tidak tercapai.

30

Page 35: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dalam mengusulkan sekolah-sekolah yang layak memperoleh bantuan langsung (block grant) kurang memperhatikan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No. 972/1463/12.01.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu TK SD/MI Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa hak tersebut telah sesuai dengan hasil kesepakatan rakor dan konsultasi pengadaan buku mata pelajaran pokok SD melalui dana block grant ke sekolah dijelaskan bahwa kriteria sekolah penerima block grant antara lain SD/MI yang belum menerima bantuan serupa pada tahun sebelumnya dan diprioritaskan untuk sekolah di daerah terpencil atau yang kesulitan dalam pengadaan buku pelajaran atau bahan bacaan lainnya. Kriteria-kriteria tersebut telah diinformasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat melalui Surat Edaran tanggal 19 Agustus 2005 disertai dengan contoh proposal pemberian subsidi dan surat pernyataan belum pernah menerima atau tidak sedang menerima subsidi buku. Dengan demikian, jika di lapangan (daerah) terdapat SD/MI yang diusulkan tidak sesuai dengan kriteria di atas, maka hal tersebut menjadi kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar menegur Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dalam mengusulkan sekolah-sekolah yang layak memperoleh bantuan langsung (block grant) buku pelajaran pokok SD/MI memperhatikan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat.

7. Terdapat Kekurangan Pekerjaan Senilai Rp22.657.407,75 dalam Pelaksanaan Rehab 2 (Dua) Unit Gedung Sekolah Dasar TA. 2005

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dhi. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat pada TA.2005 melaksanakan program Rehab Gedung Sekolah Dasar di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Rehab gedung tersebut diprioritas pada Sekolah Dasar yang sarana gedungnya mengalami kerusakan dan kurang layak dalam mendukung proses belajar mengajar.

Hasil pemeriksaan secara sampling atas pelaksanaan kegiatan/proyek rehab gedung SD pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Bidang Peningkatan dan Pemerataan Pendidikan Dasar/Prasekolah TA.2005 diketahui bahwa minimal terdapat dua kegiatan/proyek rehab gedung SD yang tidak dilaksanakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yaitu proyek rehab pada SD Negeri 37 Kecamatan Pontianak Selatan dan pada SD Negeri 19 Kecamatan Pontianak Selatan dengan uraian sebagai berikut:

31

Page 36: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

a. Rehab SD Negeri 37 Kecamatan Pontianak Selatan Rehab SD Negeri 37 Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak dilaksanakan

oleh CV. Dwi Mitra Abadi berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No. 027/281/12.03 tanggal 25 Oktober 2005 dengan harga kontrak sebesar Rp46.150.000,00. Jangka waktu pelaksanaan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak surat perintah mulai kerja tertanggal 25 Oktober 2005 atau masa berakhir kontrak selambat-lambatnya pada tanggal 24 November 2005.

Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan No.425.11/324/12.03 tanggal 10 November 2005 diketahui pekerjaan rehab SD 37 Pontianak Selatan telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi pembayaran senilai Rp46.150.000,00 tanggal 29 November 2005 dan berita acara pembayaran No.934/24.12/12.01 tanggal 29 November 2005.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2005 menunjukkan beberapa pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) senilai Rp11.729.500,50 terdiri dari:1) Beberapa item pekerjaan Rehab Selasar dan Ruang Kelas senilai Rp8.926.035,50

yang tidak dilaksanakan, yaitu:

2) Kekurangan Volume dalam pekerjaan atap seng gelombang ruang kelas dan mushola senilai Rp2.803.465,00, dengan perhitungan sebagai berikut:

b. Rehab SD Negeri 19 Kecamatan Pontianak Selatan

No. Uraian Pekerjaan VolumeNilai Satuan

HargaSatuan

(Rp)

JumlahHarga

(Rp)1. Pek.Lantai Papan 17,00 M2 98.400 1.672.800,002. Pek.Gelegar 0,17 M3 3.385.580 575.594,503. Pek.Plafondtriplek tanpa rangka 55,00 M2 69.940 3.846.700,004. Lisplank kayu kelas I 23,00 M 15.918 366.114,005. Pek.Gordin/rangka atap 0,23 BTG 3.224.500 741.635,006. Pek.Tutp kolong plesteran semen

simpai12,00 M2 98.470 1.181.640,00

7. Pek.dinding plesteran simpai 1,60 M2 98.470 157.552,008. Engsel jendela 24,00 BH 8.500 204.000,009. Kunci 2 slag 3,00 BH 60.000 180.000,00

Jumlah 8.926.035,50

No. Uraian Pekerjaan VolumeNilai Satuan

HargaSatuan

(Rp)

JumlahHarga(Rp)

1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 110,55 M2 46.300 5.118.4652. Realisasi Pekerjaan 50,00 M2 46.300 2.315.000

Selisih (RAB – Realisasi) 60,55 M2 46.300 2.803.465,00

32

Page 37: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Rehab SD Negeri 19 Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak dilaksanakan oleh CV. Gean Perkasa berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No. 027/283/12.03 tanggal 25 Oktober 2005, dengan harga kontrak sebesar Rp46.150.000,00. Jangka waktu pelaksanaan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak surat perintah mulai kerja No. 027/282/12.03 tanggal 25 Oktober 2005 atau masa berakhir kontrak selambat-lambatnya pada tanggal 24 November 2005.

Berdasar Berita Acara Serah Terima Pekerjaan No.21/GP/XI/2005 tanggal 14 November 2005 diketahui pekerjaan rehab SD 19 Pontianak Selatan telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi pembayaran senilai Rp46.150.000,00 tanggal 29 November 2005 dan berita acara pembayaran No.934/24.12/12.01 tanggal 29 November 2005.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2005 menunjukkan beberapa pekerjaan dalam Rencana Anggaran Biaya senilai Rp10.927.907,25 tidak dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:

Hal tersebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya pada:a. Surat Perjanjian Kerja No. 027/281/12.03 tentang Pekerjaan Rehab Gedung Sekolah

Dasar Nomor 37 Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak TA. 2005 melalui APBD Provinsi Kalimantan Barat;

b. Surat Perjanjian Kerja No. 027/283/12.03 tentang Pekerjaan Rehab Gedung Sekolah Dasar Nomor 19 Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak TA. 2005 melalui APBD Provinsi Kalimantan Barat.

No. Uraian Pekerjaan VolumeNilai Satuan

HargaSatuan (Rp)

JumlahHarga (Rp)

1. Menimbun kembali tanah 0,90 M3 5.562,50 5.006,252. Baut dia 5/8 4,00 buah 6.500,00 26.000,003. Pek. kuda-kuda kayu klas II + Jurai 8/12 0,19 M3 3.290.273,68 625.152,004. List plank kayu klas I 8,00 m’ 15.918,00 127.344,005. Pek.Perabung 7,00 m’ 41.000,00 287.000,006. Pek.Konsul 3,00 buah 150.000,00 450.000,007. Baut kuda-kuda dia 5/8 25,00 buah 6.500,00 162.500,008. Baut konsul 5/8 27,00 buah 6.500,00 175.500,009. Lantai keramik wc/kmr.lama uk 20/20 9,10 M2 72.320,00 658.112,00

10. Lantai papan kayu klas I 43,88 M2 98.388,79 4.317.300,0011. Dinding plesteran semen kawat t.3cm 13,00 M2 98.470,00 1.280.110,0012. Dinding plesteran tutup kolong 1,80 M2 98.470,00 177.246,0013. Plafont triplek 15,25 M2 89.940,00 1.371.585,0014. Pintu panel kayu klas I 2,00 M2 442.337,50 884.675,0015. Ventilasi kayu klas I 0,30 M2 79.590,00 23.877,0016. Kunci 2 slag 1,00 buah 60.000,00 60.000,0017. Kunci slot pintu 1,00 buah 10.500,00 10.500,0018. Engsel pintu 4,00 buah 9.000,00 36.000,0019. Instalasi Air Bersih 1,00 lsm 250.000,00 250.000,00

Jumlah 10.927.907,25

33

Page 38: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan daerah sebesar Rp22.657.407,75 (Rp8.926.035,50+ Rp2.803.465,00+ Rp10.927.907,25).

Hal tersebut terjadi karena pengendali kegiatan kurang optimal dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan fisik pekerjaan serta kurangnya kesadaran pemborong untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian kerja (kontrak).

Atas permasalahan tersebut pembantu pengendali kegiatan menyatakan bahwa rehab di SDN No. 19 dan No. 37 Pontianak Selatan memang ada yang belum dilaksanakan sesuai RAB dan pekerjaan yang kurang akan dilaksanakan dalam masa pemeliharaan.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar menarik kelebihan pembayaran rehab SD sebesar Rp22.657.407,75 dan menyetorkan ke Kas Daerah.

8. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 57 Set Senilai Rp136.798.290,00 dalam Pengadaan Buku Ensiklopedi Anak Nasional SD/MI TA. 2004

Dinas pendidikan Provinsi Kalimantan Barat pada TA. 2004 telah melaksanakan pengadaan Buku Ensiklopedi Anak Nasional sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.027/021/12.03/2004 tanggal 26 Juli 2004 yang dilaksanakan oleh CV. Indah Mewangi dengan nilai kontrak sebesar Rp587.992.650,00 dan jangka waktu pelaksanaan 60 (enam puluh) hari. Rincian pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

Jenis PekerjaanJumlah

UnitHarga Satuan

(Rp)

Jumlah(Rp)

Pengadaan Buku Ensiklopedi Anak Nasional TA. 20041 Set/Kotak terdiri dari jilid 1 s.d jilid 20 245 set 2.399.970,00 587.992.650,00

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Barang No.13/P3-B/12.01 tanggal 23 November 2005 diketahui pengadaan buku ensiklopedi tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai dengan kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp587.992.650,00 serta Berita Acara Pembayaran No.018/1087/05/12.01 tanggal 23 November 2005.

Berdasar bukti tanda terima pendistribusian diketahui buku ensiklopedi anak nasional tersebut telah dikirim ke Dinas-dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan Barat pada tanggal 26 November 2004 sebanyak 221 set dengan rincian sebagai berikut:

No. Dinas Pendidikan Jumlah1. Kabupaten Pontianak 24 Set2. Kabupaten Sambas 24 Set

34

Page 39: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

3. Kabupaten Bengkayang 24 Set4. Kabupaten Sintang 24 Set5. Kabupaten Landak 24 Set6. Kabupaten Ketapang 24 Set7. Kota Singkawang 24 Set8. Kabupaten Sanggau 24 Set9. Kabupaten Kapuas Hulu 24 Set

10. Dinas Pendidikan Provinsi 5 SetJUMLAH 221 Set

Dengan demikian terdapat 24 set buku ensiklopedi yang tidak didukung dengan bukti tanda terima pendistribusian.

Hasil konfirmasi pada 4 (empat) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai bukti tanda terima pendistribusian diketahui hal-hal sebagai berikut:

No.Dinas Pendidikan

Jumlah seharusnya

diterima

Jumlah diterima

Tidak Terkirim

Keterangan

1. Kabupaten Pontianak 24 set 15 set 9 set Jumlah yang diterima 15 set; 13 sudah didistribusi ke sekolah dan 2 set masih ada di dinas ybs.

2. Kota Singkawang 24 set 24 set 0 set -3. Kabupaten Sambas 24 set 24 set 0 set -4. Kabupaten Bengkayang 24 set 0 set 24 set Penerima barang menyatakan

tidak pernah menerima barang. JUMLAH 33 set

Sehingga terdapat Buku Ensiklopedia Anak Nasional yang tidak diketahui keberadaannya sebanyak 57 set (24 + 33) senilai Rp136.798.290,00 (57 set x Rp2.399.970,00).

Hal tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah No. 105 tanggal 10 November 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 27 ayat (1) yang menyatakan setiap pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

b. Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD Pasal 49 ayat (5) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.

35

Page 40: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Hal tersebut mengakibatkan kerugian keuangan daerah sebesar Rp136.798.290,00 dan tujuan pengadaan dan pendistribusian Buku Ensiklopedia Anak Nasional TA.2004 tidak tercapai sepenuhnya.

Hal tersebut terjadi karena:a. Kelemahan sistem administrasi dan pengamanan barang di gudang Dinas Pendidikan

Provinsi Kalimantan Barat;b. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat tidak melakukukan pengawasan secara

ketat terhadap kegiatan pengiriman barang.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu TK SD/MI Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa untuk pendistribusian buku ensiklopedi anak nasional SD/MI Tahun 2004 dalam DASK tidak ada biaya pengirimannya. Buku tersebut seluruhnya telah disampaikan ke Kabupaten/Kota dengan cara dititipkan pengirimannya pada pengiriman buku/barang lainnya.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar menarik kembali kekurangan pengadaan buku ensiklopedia anak nasional dari CV.Indah Mewangi sebesar Rp136.798.290,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

9. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 16.504 Buku Senilai Rp206.018.260,00 dalam Pengadaan Buku Matematika SD/MI TA. 2004 dan Pemborosan Sebesar Rp7.577.150,00 serta Kelebihan atas Biaya Kirim Buku Matematika SD/MI Sebesar Rp17.641.600,00,00

Pada Tahun Anggaran 2004 Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat melakukan pengadaan Buku Matematika SD/MI berdasar Surat Perjanjian Pemborongan No.027/052/12.3/2004 tanggal 28 Oktober 2004 yang dilaksanakan oleh CV. Putra Persada dengan nilai kontrak sebesar Rp1.339.819.100,00 dan jangka waktu pelaksanaan 45 (empat puluh lima) hari. Rincian pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Jenis Buku JumlahBuku

HargaSatuan

(Rp)

Jumlah(Rp)

1 Matematika SD Jilid 1 a Kelas 1 Semester Ganjil 6.700 19.938,00 133.584.600,002 Matematika SD Jilid 1 b Kelas 1 Semester Genap 6.700 11.885,00 79.629.500,003 Matematika SD Jilid 2 a Kelas 2 Semester Ganjil 6.700 18.840,00 126.228.000,004 Matematika SD Jilid 2 b Kelas 2 Semester Genap 6.700 15.040,00 100.768.000,005 Matematika SD Jilid 3 a Kelas 3 Semester Ganjil 6.700 17.040,00 114.168.000,006 Matematika SD Jilid 3 b Kelas 3 Semester Genap 6.700 16.040,00 107.468.000,007 Matematika SD Jilid 4 a Kelas 4 Semester Ganjil 6.700 20.890,00 139.963.000,008 Matematika SD Jilid 4 b Kelas 4 Semester Genap 6.700 15.040,00 100.768.000,009 Matematika SD Jilid 5 a Kelas 5 Semester Ganjil 6.700 19.940,00 133.598.000,0010 Matematika SD Jilid 5 b Kelas 5 Semester Genap 6.700 14.190,00 95.073.000,0011 Matematika SD Jilid 6 a Kelas 6 Semester Ganjil 6.700 18.840,00 126.228.000,0012 Matematika SD Jilid 6 b Kelas 6 Semester Genap 6.700 12.290,00 82.343.000,00

36

Page 41: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Jumlah 80.400 1.339.819.100,00

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Barang No.15/P3-B/12.01 tanggal 6 Desember 2004 diketahui pengadaan buku pelajaran pokok SD/MI dan SLTP telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai dengan kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp1.339.819.100,00 serta Berita Acara Pembayaran 643.2/1045/UTP-TU tanggal 6 Desember 2004.

Sementara itu, pelaksanaan pekerjaan pengiriman buku Matematika SD/MI didasarkan pada Surat Perjanjian Pemborongan No.027/063/12.03/2004 tanggal 6 Desember 2004 yang dilaksanakan oleh PD. Mustika Indah dengan nilai sebesar Rp122.563.800,00 dan jangka waktu pelaksanaan 15 (lima belas) hari. Rincian pekerjaan pengiriman tersebut adalah sebagai berikut:

No. Jenis Pekerjaan JumlahBuku

Harga Satuan

Jumlah(Rp)

Pendistribusian Buku Matematika SD/MI Se Kalbar TA.2004

1 Kota Pontianak 8.040 800,00 6.432.000,002 Kabupaten Pontianak 10.200 1.000,00 10.200.000,003 Kota Singkawang 6.864 1.300,00 8.923.200,004 Kabupaten Bengkayang 6.864 1.400,00 9.609.600,005 Kabupaten Sambas 6.864 1.400,00 9.609.600,006 Kabupaten Landak 6.636 1.250,00 8.295.000,007 Kabupaten Sanggau 10.800 1.600,00 17.280.000,008 Kabupaten Sintang 10.200 2.000,00 20.400.000,009 Kabupaten Kapuas Hulu 7.200 2.300,00 16.560.000,00

10 Kabupaten Ketapang 6.720 2.270,00 15.254.400,0011 Dinas Pendidikan Provinsi 12 - -

JUMLAH 80.400 122.563.800,00

Berdasarkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Pendistribusian No.027/ 1164/12.03/2004 tanggal 13 Desember 2004 diketahui pekerjaan pendistribusian tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi pembayaran sebesar Rp122.563.800,00 dan Berita Acara Pembayaran No.643.2/1129/UTP-TU tanggal 13 Desember 2004.

Berdasarkan buku Bend. 29 (dokumen pengeluaran barang gudang) diketahui bahwa buku-buku tersebut telah dikirim dan diterima oleh masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan jumlah buku sesuai kontrak pengiriman, yang seharusnya oleh PD. Mustika Indah buku-buku tersebut diserahkan langsung ke sekolah sesuai Surat Perjanjian Pemborongan.

Hasil wawancara dengan Pengelola Kegiatan diketahui bahwa Bend. 29 tersebut merupakan dokumen yang digunakan untuk mencairkan dana pembayaran kepada rekanan. Sementara itu, daftar sekolah penerima dan bukti-bukti hasil pendistribusian buku matematika ke sekolah oleh PD. Mustika Indah sampai dengan pemeriksaan berakhir tidak diperoleh Tim Pemeriksa BPK-RI.

37

Page 42: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Konfirmasi pada 5 (lima) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ditemukan hal-hal sebagai berikut:

a. Terdapat kekurangan buku matematika SD/MI sebanyak 16.504 buku senilai Rp206.018.260,00

Hasil konfirmasi menunjukkan bahwa jumlah buku yang diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Bengkayang kurang dari yang seharusnya diterima dengan uraian sebagai berikut:

No. Dinas Pendidikan Jumlah yang seharusnya diterima

Jumlah yang diterima

Kurang

1 Kota Pontianak 8.040 0 8.040 2 Kabupaten Pontianak 10.200 8.600 1.6003 Kota Singkawang 6.864 6.864 04 Kabupaten Sambas 6.864 6.864 05 Kabupaten Bengkayang 6.864 0 6.864

Jumlah 38.832 22.328 16.504

Dengan demikian terdapat kekurangan jumlah buku yang dikirim ke Dinas Kabupaten/Kota sebanyak 16.504 buku senilai Rp206.018.260,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Judul Buku JumlahBuku

yg Kurang

HargaSatuan

(Rp)

Jumlah(Rp)

1. Matematika SD Jilid 1b Kelas 1 Semester Genap 6.700 11.885,00 79.629.500,002. Matematika SD Jilid 6b Kelas 6 Semester Genap 6.700 12.290,00 82.343.000,003. Matematika SD Jilid 5b Kelas 5 Semester Genap 3.104 14.190,00 44.045.760,00

Jumlah 16.504 206.018.260,00

b. Terdapat pemborosan sebesar Rp7.577.150,00 dan kerugian daerah sebesar Rp17.641.600,00 atas biaya kirim buku matematika SD/MI

Hasil perbandingan terhadap harga satuan pengiriman oleh PD. Mustika Indah (PD. MI) dengan kontrak rekanan lain yang serupa ditemukan bahwa pekerjaan pendistribusian buku Matematika SD/MI tidak ekonomis (tidak hemat) sebesar Rp7.577.150,00 dengan uraian sebagai berikut:

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN (Rp)

PD. MI REKN. LAIN SELISIHJUMLAH

(Rp)1. Kabupaten Pontianak 7.690 buku 1.000 785 215 1.653.3502. Kota Singkawang 6.864 buku 1.300 1.000 300 2.059.2003. Kabupaten Sambas 6.864 buku 1.400 1.080 320 2.196.4804. Kabupaten Landak 6.636 buku 1.250 1.080 170 1.128.1205. Kabupaten Sanggau 10.800 buku 1.600 1.550 50 540.000

38

Page 43: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Jumlah 7.577.150

Kekurangan pengiriman buku-buku matematika SD/MI ke Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Bengkayang mengakibatkan kelebihan biaya kirim atas 16.504 buku sebesar Rp17.641.600,00 dengan uraian sebagai berikut:

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN (Rp)

JUMLAH(Rp)

1. Kota Pontianak 8.040 buku 800 6.432.0002. Kabupaten Pontianak 1.600 buku 1.000 1.600.0003. Kabupaten Bengkayang 6.864 buku 1.400 9.609.600

Jumlah 16.504 buku 17.641.600

Hal tersebut di atas tidak sesuai dengan:a. Peraturan Pemerintah No. 105 tanggal 10 November 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Pasal 27:1) ayat (1) menyatakan setiap pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti

yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;2) ayat (2) menyatakan setiap orang yang diberi wewenang menandatangani dan

atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut;

b. Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 2 ayat (2) jo Pasal 3 antara lain menyatakan pelaksanaan pengadaan barang/jasa dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel;

c. Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pada:1) Pasal 49 ayat (5) menyatakan bahwa setiap pengeluaran kas harus didukung oleh

bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

2) Pasal 50 menyatakan bahwa setiap orang yang diberi kewenangan menandatangani dan atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran kas bertanggung jawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut;

3) Pasal 64 Ayat (1) menyatakan bahwa Prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah adalah sebagai berikut:- hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang

disyaratkan/ditetapkan;- terarah dan terkendali sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi perangkat daerah.

39

Page 44: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

d. Surat Perjanjian Pemborongan No.027/052/12.03/2004 tanggal 28 Oktober 2004 tentang pengadaan Buku Matematika SD/MI se Kalimantan Barat TA.2004;

e. Surat Perjanjian Pemborongan No.027/063/12.03/2004 tanggal 6 Desember 2004 pasal 6 tentang penyerahan barang;

f. Rencana Anggaran Biaya pada kontrak-kontrak pekerjaan sejenis.

Hal tersebut mengakibatkana. Kerugian keuangan daerah sebesar Rp223.659.860,00 (Rp206.018.260,00 +

Rp17.641.600,00) dan pemborosan sebesar Rp7.577.150,00;b. Tujuan pengadaan dan pendistribusian Buku Matematika SD/MI TA.2004 tidak

tercapai sepenuhnya.

Hal tersebut terjadi karena:a. Kelemahan sistem administrasi dan pengamanan barang di gudang Dinas Pendidikan

Provinsi Kalimantan Barat;b. Proses pengadaan jasa pendistribusian buku matematika SD/MI TA. 2004 tidak

dilakukan melalui proses pelelangan yang kompetitif dan terbuka sehingga tidak diperoleh harga yang menguntungkan daerah;

c. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat tidak melaksanakan monitoring secara ketat terhadap kegiatan pengiriman buku.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu SD/MI SLTP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa dalam pendistribusian buku matematika se Kalimantan Barat TA. 2004 sudah dikirimkan seluruhnya per Kabupaten sesuai dengan Kontrak No. 027/063/12-03/2004, kecuali untuk Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak. Untuk Kabupaten Pontianak yang dikirim ke Ibukota Kabupaten sesuai dengan temuan Tim BPK-RI, sedangkan sisanya didistribusikan ke kecamatan-kecamatan yang berada di pinggiran Kota Pontianak, dengan alasan supaya tidak terjadi pemborosan. Untuk Kota Pontianak didistribusikan langsung ke Sekolah SD dan SLTP, tidak melalui Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar: a. Menarik kembali pembayaran atas buku-buku matematika SD/MI yang kurang

diterima dan kelebihan biaya kirim sebesar Rp223.659.860,00 (Rp206.018.260,00 + Rp17.641.600,00) untuk disetorkan ke Kas Daerah;

b. Menegur Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat supaya dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa lebih berupaya mencari harga barang/jasa yang paling ekonomis.

40

Page 45: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

10. Terdapat Kekurangan Buku Sebanyak 26.756 Buku Senilai Rp367.955.800,00 dalam Pengadaan Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP TA.2004 dan Pemborosan Sebesar Rp26.398.000,00 serta Kelebihan atas Biaya Kirim Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP Sebesar Rp17.532.460,00

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang optimal dan memenuhi standar regional dan nasional di Kalimantan Barat, maka salah satu kebijakan pembangunan pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat yang dirumuskan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana pendidikan terutama buku pelajaran pokok untuk setiap bidang studi. Kebijakan tersebut selanjutnya di tuangkan dalam APBD Provinsi Kalimantan Barat.

Pada TA. 2004 Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat melakukan pengadaan Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP TA.2004 yang dilaksanakan oleh CV. Muda Patria Nusa Pontianak melalui penunjukkan langsung sesuai Surat Perjanjian Pemborongan (kontrak) No. 027/031/12.3/2004 tanggal 8 Oktober 2004. Nilai kontrak atas pekerjaan tersebut sebesar Rp2.267.176.250,00 dengan jangka waktu pelaksanaan 15 (lima belas) hari. Rincian pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Jenis Pekerjaan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah(Rp)

Pengadaan Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP se Kalimanatan Barat TA. 2004.

1. Buku Pelajaran Pokok SD/MI a. Lancar Berbahasa Indonesia 3 14.500 bk 14.790,00 214.455.000,00 b. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 14.500 bk 13.800,00 200.100.000,00 c. Matematika Mari Berhitung 3 14.500 bk 15.900,00 230.550.000,00 d. Metematika Mari Berhitung 5 14.500 bk 21.300,00 308.850.000,00 e. Agama Islam 3 Sekolah Dasar 12.750 bk 14.400,00 183.600.000,00 f. Agama Islam 5 Sekolah Dasar 12.750 bk 16.775,00 213.881.250,00Jumlah 83.500 bk 1.351.436.250,00

2. Buku Pelajaran Pokok SLTP a. Ekonomi 2 11.000 bk 18.900,00 208.890.000,00 b. Matematika 2 b 11.000 bk 13.300,00 146.300.000,00 c. Pintar Berbahasa Indonesia 2 11.000 bk 28.800,00 316.800.000,00 d. Buku Agama Islam 2 SLTP 10.000 bk 24.375,00 243.750.000,00Jumlah 43.000 bk 915.740.000,00

Jumlah Total 2.267.176.250,00

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Barang No.08/P3-B/12.01 tanggal 21 Oktober 2004 diketahui pengadaan buku pelajaran pokok SD/MI dan SLTP telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi pembayaran sebesar Rp2.267.176.250,00 serta Berita Acara Pembayaran No.643.2/1083/UTP-TU tanggal 25 Oktober 2004.

41

Page 46: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Sementara itu, pelaksanaan pekerjaan pengiriman buku pelajaran pokok SD/MI dan SLTP dilaksanakan oleh CV. Aswan berdasar Surat Perjanjian Pemborongan No.027/059/12.03/2004 tanggal 8 November 2004 dengan nilai kontrak sebesar Rp196.374.000,00 dan jangka waktu pelaksanaan selama 22 (dua puluh dua) hari. Rincian Pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Jenis Pekerjaan JumlahBuku

Harga Satuan (Rp)

Jumlah(Rp)

1 2 3 4 5Buku Pelajaran Pokok SD/MI

1 Kota Pontianak 13.000 590 7.670.000,002 Kabupaten Pontianak 13.600 785 10.676.000,003 Kota Singkawang 6.332 1.000 6.332.000,004 Kabupaten Bengkayang 5.800 1.000 5.800.000,005 Kabupaten Sambas 6.200 1.080 6.696.000,006 Kabupaten Landak 6.200 1.080 6.696.000,001 2 3 4 57 Kabupaten Sanggau 8.850 1.550 13.717.500,008 Kabupaten Sintang 7.500 2.300 17.250.000,009 Kabupaten Kapuas Hulu 8.000 3.150 25.200.000,0010 Kabupaten Ketapang 8.000 3.180 25.440.000,00

Buku Pelajaran Pokok SLTP1 Kota Pontianak 4.800 590 2.832.000,002 Kabupaten Pontianak 4.700 785 3.689.500,003 Kota Singkawang 3.400 1.000 3.400.000,004 Kabupaten Bengkayang 2.988 1.000 2.988.000,005 Kabupaten Sambas 3.800 1.080 4.104.000,006 Kabupaten Landak 3.800 1.080 4.104.000,007 Kabupaten Sanggau 4.500 1.550 6.975.000,008 Kabupaten Sintang 5.400 2.300 12.420.000,009 Kabupaten Kapuas Hulu 4.800 3.150 15.120.000,0010 Kabupaten Ketapang 4.800 3.180 15.264.000,00

JUMLAH 126.500 196.374.000,00

Berdasarkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Pendistribusian No.027/1163/12.03/2004 tanggal 6 November 2004. diketahui pekerjaan pendistribusian tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi pembayaran sebesar Rp196.374.000,00 dan Berita Acara Pembayaran No. 643.2/1132/UTP-TU tanggal 8 November 2004.

Berdasarkan buku Bend. 29 (dokumen pengeluaran barang gudang), diketahui bahwa buku-buku tersebut telah dikirim dan diterima oleh masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan jumlah buku sesuai kontrak pengiriman, yang seharusnya oleh CV. Aswan buku-buku tersebut diserahkan langsung ke sekolah-sekolah sesuai Surat Perjanjian Pemborongan.

Hasil wawancara dengan Pengelola Kegiatan diketahui bahwa Bend. 29 tersebut merupakan dokumen yang digunakan untuk mencairkan dana pembayaran kepada rekanan. Sementara itu, daftar sekolah penerima dan bukti-bukti hasil pendistribusian

42

Page 47: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

buku pelajaran pokok SD/MI dan SLTP ke sekolah oleh CV. Aswan sampai dengan pemeriksaan berakhir tidak diperoleh Tim Pemeriksa BPK-RI.

Konfirmasi terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ditemukan hal-hal sebagai berikut:

a. Terdapat kekurangan Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP sebanyak 26.756 buku senilai Rp367.955.800,00

Hasil konfirmasi menunjukkan bahwa jumlah buku yang diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak kurang dari yang seharusnya diterima dengan uraian sebagai berikut:

No. Dinas Pendidikan Jumlah yang seharusnya

diterima

Jumlah yang Diterima

Kurang

1 Kota Pontianak Buku Pelajaran SD/MI 13.000 0 13.000Buku Pelajaran SLTP 4.800 0 4.800

2 Kabupaten Pontianak Buku Pelajaran SD/MI 13.600 7.690 5.910Buku Pelajaran SLTP 4.700 1.654 3.046Jumlah 36.100 9.344 26.756

Dengan demikian terdapat kekurangan jumlah buku yang didistribusikan ke Dinas Kabupaten/Kota sebanyak 26.756 buku senilai Rp367.955.800,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Judul Buku Jumlah BukuYg Kurang

Harga Satuan(Rp)

Jumlah(Rp)

1 Buku Pelajaran Pokok SD/MI - Ilmu Pengetahuan Sosial 3 14.500 13.800 200.100.000,00 - Agama Islam 3 Sekolah Dasar 4.410 14.400 63.504.000,00

2 Buku Pelajaran Pokok SLTP - Matematika 2 b 7.846 13.300 104.351.800,00

Jumlah 26.756 367.955.800,00

b. Terdapat pemborosan sebesar Rp26.398.000,00 dan kerugian daerah sebesar Rp17.532.460,00 atas biaya kirim buku pelajaran pokok SD/MI dan SLTP

Hasil perbandingan harga satuan CV. Aswan dengan kontrak rekanan lain yang serupa ditemukan bahwa pekerjaan pendistribusian tersebut tidak ekonomis (tidak hemat) sebesar Rp26.398.000,00 dengan uraian sebagai berikut:

43

Page 48: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUMEHARGA SATUAN (Rp)

CV. Aswan

REKANAN LAIN

SELISIHJUMLAH

(Rp)Buku Pelajaran Pokok SD/MI

1. Kabupaten Sintang 7.500 buku 2.300 2.000 300 2.250.0002. Kabupaten Kapuas Hulu 8.000 buku 3.150 2.300 850 6.800.0003. Kabupaten Ketapang 8.000 buku 3.180 2.270 910 7.280.000

Jumlah 1 16.330.000

Buku Pelajaran Pokok SLTP1. Kabupaten Sintang 5.400 buku 2.300 2.000 300 1.620.0002. Kabupaten Kapuas Hulu 4.800 buku 3.150 2.300 850 4.080.0003. Kabupaten Ketapang 4.800 buku 3.180 2.270 910 4.368.000

Jumlah 2 10.068.000Jumlah 1 + 2 26.398.000

Kekurangan pengiriman buku-buku matematika SD/MI ke Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak mengakibatkan kelebihan biaya kirim atas 26.756 buku sebesar Rp17.532.460,00 dengan uraian sebagai berikut:

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN

(Rp)

JUMLAH(Rp)

1. Kota PontianakBuku Pelajaran Pokok SD/MI 13.000 590 7.670.000,00Buku Pelajaran Pokok SLTP 4.800 590 2.832.000,00

2. Kabupaten Pontianak Buku Pelajaran Pokok SD/MI 5.910 785 4.639.350,00Buku Pelajaran Pokok SLTP 3.046 785 2.391.110,00Jumlah 26.756,00 17.532.460,00

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Pasal 27:1) Ayat (1) menyatakan setiap pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti

yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;2) Ayat (2) menyatakan setiap orang yang diberi wewenang menandatangani dan

atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut;

b. Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 2 ayat (2) jo Pasal 3 antara lain menyatakan pelaksanaan pengadaan barang/jasa dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel;

c. Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pada:

44

Page 49: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

1) Pasal 49 ayat (5) menyatakan bahwa setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

2) Pasal 50 menyatakan bahwa setiap orang yang diberi kewenangan menandatangani dan atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran kas bertanggung jawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut;

3) Pasal 64 Ayat (1) menyatakan bahwa ) Prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah adalah sebagai berikut:- Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang

disyaratkan/ditetapkan;- Terarah dan terkendali sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi perangkat daerah.d. Surat Perjanjian Pemborongan No.027/031/12.03/2004 tanggal 8 Oktober 2004

tentang pengadaan buku pelajaran pokok SD/MI dan SLTP se Kalimantan Barat TA.2004;

e. Surat Perjanjian Pemborongan No.027/059/12.03/2004 tanggal 8 Nopember 2004 pasal 6 tentang penyerahan barang;

f. Rencana Anggaran Biaya pada kontrak-kontrak pekerjaan sejenis.

Hal tersebut mengakibatkan:a. Kerugian keuangan daerah sebesar Rp385.488.260,00 (Rp367.955.800,00 +

Rp17.532.460,00) dan pemborosan sebesar Rp26.398.000,00;b. Tujuan pengadaan dan pendistribusian Buku Pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP

TA.2004 tidak tercapai sepenuhnya.

Hal tersebut disebabkan:a. Kelemahan sistem administrasi dan pengamanan barang di gudang Dinas Pendidikan

Provinsi Kalimantan Barat;b. Proses pengadaan jasa pendistribusian buku pelajaran pokok SD/MI-SLTP se

Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2004 tidak dilakukan melalui proses pelelangan yang kompetitif dan terbuka sehingga harga diperoleh tidak menguntungkan daerah;

c. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat tidak melaksanakan monitoring secara ketat terhadap kegiatan pengiriman buku.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu SD/MI SLTP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat bahwa dalam pendistribusian Buku Mata pelajaran Pokok SD/MI dan SLTP se Kalimantan Barat TA. 2004 sudah dikirimkan seluruhnya per Kabupaten sesuai dengan Kontrak No. 027/059/12-03/2004, kecuali untuk Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak. Untuk Kabupaten Pontianak yang

45

Page 50: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

dikirim ke Ibukota Kabupaten sesuai dengan temuan Tim BPK-RI, sedangkan sisanya didistribusikan ke kecamatan-kecamatan yang berada di pinggiran kota Pontianak, dengan alasan supaya tidak terjadi pemborosan. Untuk Kota Pontianak didistribusikan langsung ke Sekolah SD dan SLTP, tidak melalui Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Berkenaan dengan biaya kirim buku, tidak ada patokan harga yang riil dari LLAJR, sehingga hanya memanfaatkan dana yang ada di DASK yang disesuaikan dengan jarak jauh dekatnya kabupaten/kota.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar: a. Menarik kembali pembayaran atas buku-buku matematika SD/MI yang kurang

diterima dan kelebihan biaya kirim sebesar Rp385.488.260,00 (Rp367.955.800,00 + Rp17.532.460,00) untuk disetorkan ke Kas Daerah;

b. Menegur Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat supaya dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa lebih berupaya mencari harga barang/jasa yang paling ekonomis

11. Terdapat Alat Peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP serta Kit Matematika TA.2004 Senilai Rp748.022.450,00 yang Belum Diterima oleh Tiga Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kelebihan Biaya Pengiriman Sebesar Rp10.490.500,00

Pada TA. 2004 Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan pekerjaan pengadaan Alat Peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP serta Kit Matematika sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.027/020/12.3/2004 tanggal 20 Juli 2004 yang dilaksanakan oleh CV. Suri dengan nilai kontrak sebesar Rp1.414.375.000,00 dan jangka waktu pelaksanaan 60 (enam puluh) hari. Rincian pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

Jenis Pekerjaan Jumlah Harga Satuan(Rp)

Jumlah(Rp)

Pengadaan Alat Peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP se Kalbar TA.20041. Alat Peraga IPA (lokal) 605 set 1.080.000,00 653.400.000,002. Alat Peraga Matematika SLTP 250 set 2.592.000,00 648.000.000,003. Alat Peraga IPS terdiri dari: a. Peta Indonesia 500 set 135.000,00 67.500.000,00 b. Peta Kalimanatan 500 set 45.475,00 22.737.500,00 c. Peta Kalimanatan Barat 500 set 45.475,00 22.737.500,00

JUMLAH 2.355 set 1.414.375.000,00

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Penerimaan Barang No.05/P3-B/12.01 tanggal 14 September 2004 diketahui pekerjaan pengadaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp1.414.375.000,00 dan Berita Acara Pembayaran No.643.2/1004/UTP-TU tanggal 15 September 2004.

46

Page 51: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Sementara itu, pekerjaan pengiriman alat peraga dan kit matematika tersebut dilaksanakan oleh CV. Trial Pratama sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.027/027/12.03/2004 tanggal 24 September 2004 dengan nilai kontrak sebesar Rp47.088.000,00 dan jangka waktu pelaksanaan 25 (dua puluh lima) hari. Rincian pekerjaan pengiriman tersebut adalah sebagai berikut:

Jenis Pekerjaan Jumlah Harga Satuan(Rp)

Jumlah(Rp)

1 2 3 41. Alat Peraga IPA (lokal) - 605 set - Kota Pontianak 223 set 7.250,00 1.616.750,00 - Kab. Pontianak 100 set 14.000,00 1.400.000,00 - Kab. Landak 60 set 18.400,00 1.104.000,00 - Kab. Sanggau 75 set 25.000,00 1.875.000,00 - Kab. Sintang 75 set 30.000,00 2.250.000,00

1 2 3 4 - Kab. Kapuas Hulu 70 set 35.000,00 2.450.000,00 - Dinas Pendidikan Provinsi 2 set - - Jumlah 1 605 set 10.695.750,00

2. Alat Peraga KIT Matematika SLTP - 250 set - Kota Pontianak 49 set 7.250,00 355.250,00 - Kab. Pontianak 50 set 14.000,00 700.000,00 - Kab. Landak 30 set 18.500,00 555.000,00 - Kab. Sanggau 40 set 25.000,00 1.000.000,00 - Kab. Sintang 40 set 30.000,00 1.200.000,00 - Kab. Kapuas Hulu 40 set 35.000,00 1.400.000,00 - Dinas Pendidikan Provinsi 1 set - - Jumlah 2 250 set 5.210.250,00

3. Alat Peraga IPS - 1.500 set - Kota Pontianak 306 set 7.250,00 2.218.500,00 - Kab. Pontianak 300 set 14.000,00 4.200.000,00 - Kota Singkawang 171 set 18.500,00 3.163.500,00 - Kab. Sanggau 240 set 25.000,00 6.000.000,00 - Kab. Sintang 240 set 30.000,00 7.200.000,00 - Kab. Kapuas Hulu 240 set 35.000,00 8.400.000,00 - Dinas Pendidikan Provinsi 3 set - - Jumlah 3 1.500 set 31.182.000,00JUMLAH 1 + 2 + 3 2.355 set 47.088.000,00

Berdasarkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Pendistribusian No.027/1952/12.03/2004 tanggal 5 Oktober 2004 diketahui pekerjaan pendistribusian tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi pembayaran sebesar Rp47.088.000,00 dan Berita Acara Pembayaran No.643.2/1145/UTP-TU tanggal 8 Oktober 2004.

Berdasarkan Bend. 29 (dokumen pengeluaran barang gudang) diketahui bahwa seluruh barang tersebut telah didistribusikan dan diterima masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai kontrak pengiriman.

47

Page 52: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Hasil wawancara dengan Pengelola Kegiatan diketahui bahwa Bend. 29 tersebut merupakan dokumen yang digunakan untuk mencairkan dana pembayaran kepada rekanan. Sementara itu, daftar sekolah penerima dan bukti-bukti hasil pendistribusian Alat Peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP serta Kit Matematika ke sekolah oleh CV. Trial Pratama sampai dengan pemeriksaan berakhir tidak diperoleh Tim Pemeriksa BPK-RI.

Hasil konfirmasi pada 3 (tiga) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ditemukan hal-hal sebagai berikut:

Dinas Pendidikan Jumlah seharusnya

diterima

Jumlah diterima

Tidak Terkirim Keterangan

1 2 3 4 51. Kota Pontianak Alat Peraga IPA 223 set 0 set 223 set Alat Peraga IPS (Peta) 306 set 0 set 306 set Alat Peraga Kit Matematika 49 set 0 set 49 set

Penerima barang menyatakan tidak menerima barang tersebut

1 2 3 4 52. Kab. Pontianak Alat Peraga IPA 100 set 0 set 100 set Alat Peraga IPS (Peta) 300 set 0 set 300 set Alat Peraga Kit Matematika 50 set 0 set 50 set

Penerima barang menyatakan tidak menerima barang tersebut

3. Kota Singkawang Alat Peraga IPS (Peta) 171 set 171 set 0 set Jumlah barang yang didistribusikan ke

sekolah kurang dari jumlah yang diterima yaitu sebanyak 25 set peta.

Jumlah Keseluruhan 1.199 set 171 set 1.028 set

Dengan demikian terdapat kekurangan alat peraga IPA/IPS dan kit matematika sebanyak 1.053 set (1.028 + 25) senilai Rp748.022.450,00 dengan uraian sebagai berikut:

No. Jenis Alat Peraga Jumlah Kehilangan

Harga Satuan(Rp)

Jumlah(Rp)

1. Alat Peraga IPA 323 set 1.080.000,00 348.840.000,002. Alat Peraga IPS 631 set 225.950,00 142.574.450,003. Alat Peraga Kit Matematika 99 set 2.592.000,00 256.608.000,00

Jumlah 1.053 set 748.022.450,00

Kekurangan pengiriman alat peraga dan kit matematika tersebut mengakibatkan kelebihan biaya pengiriman sebesar Rp10.490.500,00 dengan rincian sebagai berikut:

Dinas PendidikanKekuranganPengiriman

Harga Satuan Biaya Kirim

(Rp)

Jumlah(Rp)

1. Kota Pontianak Alat Peraga IPA 223 set 7.250,00 1.616.750,00 Alat Peraga IPS 306 set 7.250,00 2.218.500,00 Alat Peraga Kit Matematika 49 set 7.250,00 355.250,00

2. Kab. Pontianak

48

Page 53: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Alat Peraga IPA 100 set 14.000,00 1.400.000,00 Alat Peraga IPS 300 set 14.000,00 4.200.000,00 Alat Peraga Kit Matematika 50 set 14.000,00 700.000,00

JUMLAH 1.028 set 10.490.500,00

Hal tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah No. 105 tanggal 10 November 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Pasal 27:1) ayat (1) menyatakan setiap pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti

yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;2) ayat (2) menyatakan setiap orang yang diberi wewenang menandatangani dan

atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut;

b. Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pada:1) Pasal 49 ayat (5) menyatakan bahwa setiap pengeluaran kas harus didukung

oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

2) Pasal 50 menyatakan bahwa setiap orang yang diberi kewenangan menandatangani dan atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran kas bertanggung jawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan:a. Kerugian keuangan daerah sebesar Rp758.512.950,00 (Rp748.022.450,0 +

Rp10.490.500,00);b. Target pengadaan dan pengiriman alat-alat peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP serta

Kit Matematika TA.2004 tidak tercapai.

Hal tersebut terjadi karena:a. Kelemahan sistem administrasi dan pengamanan barang di gudang Dinas Pendidikan

Provinsi Kalimantan Barat,b. Tidak dilakukannya monitoring terhadap kegiatan pengiriman barang.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu SD/MI dan SLTP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa dalam pendistribusian alat peraga SD-MI dan SLTP dan Kit Matematika SLTP sudah dikirimkan seluruhnya sesuai dengan Kontrak, kecuali untuk Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak. Untuk Kabupaten Pontianak yang dikirim ke Ibukota kabupaten sesuai temuan sedangkan

49

Page 54: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

sisanya didistribusikan ke kecamatan-kecamatan yang ada di pinggiran kota Pontianak dengan alasan supaya tidak terjadi pemborosan. Untuk Kota Pontianak didistribusikan langsung ke SD dan SLTP, tidak melalui Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Dalam pelaksanaan pengiriman buku Matematika dan Buku Mata pelajaran Pokok SD/MI tidak ada patokan harga yang riil dari LLAJR, sehingga hanya memanfaatkan dana yang ada di DASK yang disesuaikan dengan jarak jauh dekatnya kabupaten/kota.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar menarik kembali pembayaran atas alat peraga IPA/IPS SD/MI dan SLTP serta Kit Matematika SLTP yang kurang diterima sebesar Rp748.022.450,00 dan kelebihan pembayaran pengiriman sebesar Rp10.490.500,00 untuk disetorkan ke Kas Daerah.

12. Penggunaan Dana School Grant SMP dan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) Tidak Efektif Sebesar Rp100.460.300,00

Untuk melaksanakan otonomi pendidikan dan kebijakan pendidikan lanjutan pertama maka Departemen Pendidikan Nasional mulai melaksanakan perluasan akses peningkatan mutu dan manajemen pendidikan dalam bentuk pemberian subsidi sekolah (school grant) yang disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi langsung ke sekolah potensial yang terpilih berdasarkan proposal yang diajukan dan diseleksi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yaitu Tim Teknis Kabupaten/Kota (TTK).

Subsidi ini bertujuan agar sekolah penerima dapat memanfaatkan dana secara mandiri sesuai kebutuhan sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah, kualitas lulusan dan pemberdayaan sekolah terhadap sumber daya yang dimiliki oleh sekolah.

Kegiatan yang dapat didanai oleh dana subsidi sekolah (school grant) meliputi program-program fisik dan non fisik antara lain program kesiswaan, program peningkatan prestasi belajar, program peningkatan kualitas guru, dan program pengembangan sekolah dengan besarnya subsidi untuk setiap sekolah adalah sebesar Rp30juta (1 paket), Rp60juta (2 paket) dan Rp90juta (3 paket).

Selain itu untuk mengatasi persoalan rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang dan satuan pendidikan maka pada Tahun Anggaran 2004 Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama menetapkan tiga program pokok yaitu program peningkatan akses, peningkatan mutu dan peningkatan kapasitas.

Program peningkatan mutu pendidikan tersebut dilakukan antara lain dengan memberikan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu manajemen sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan atau dikenal dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan seluruh warga sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.

50

Page 55: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

a. Penggunaan Dana School Grant SMP Tidak Efektif Sebesar Rp90.000.000,00Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA.2005 No.

332.0/23-03.1/XVI/2005 tanggal 3 Januari 2005 diketahui anggaran kegiatan Peningkatan Mutu Sekolah Lanjutan Pertama Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar Rp31.101.000.000,00.

Dari anggaran tersebut diantaranya sebesar Rp6.660.000.000,00 digunakan untuk kegiatan pemberian subsidi sekolah (school grant) sebanyak 222 paket dan telah terealisasi 100% dengan jumlah sekolah penerima school grant adalah sebanyak 129 sekolah. Adapun sekolah penerima subsidi tersebut ditetapkan dalam SK Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Mutu SMP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No.050/692/PM-SMP/12.03 tanggal 26 Juli 2005.

Pemeriksaan atas penyaluran dan penggunaan dana school grant dilakukan secara sampling terhadap sekolah-sekolah penerima school grant pada Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sambas.

Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Subsidi Program School Grant No.050/ 1053/PM-SLTP/12.03 tanggal 30 Juli 2005 diketahui bahwa SMP Negeri 7 Pontianak menerima subsidi untuk kegiatan school grant sebesar Rp90.000.000,00 (3 paket). Subsidi tersebut telah diterima tanggal 8 Agustus 2005 melalui rekening sekolah pada Bank Kalbar Cabang Pembantu Siantan sebesar Rp90.000.000,00 namun sampai dengan pemeriksaan dana school grant tersebut belum digunakan dan masih berada di rekening sekolah. Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Pontianak belum digunakannya dana tersebut disebabkan karena belum diperolehnya persetujuan atas revisi proposal kegiatan school grant oleh konsultan manajemen sedangkan Kepala Sekolah SMP Negeri 7 telah melaksanakan kegiatan workshop Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagaimana dimuat dalam proposal awal (sebelum revisi) dengan biaya yang bersumber dari Komite Sekolah.

b. Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMP TA.2004 Tidak Efektif sebesar Rp10.460.300,00

Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Proyek TA.2004 No.043/XXIII/013/--/2004 tanggal 1 Januari 2004 diketahui anggaran kegiatan Peningkatan Mutu Sekolah Lanjutan Pertama Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar Rp17.119.000.000,00.Dari anggaran tersebut diantaranya sebesar Rp600.000.000,00 digunakan untuk kegiatan pemberian subsidi Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) kepada 24 sekolah dan telah terealisasi 100%. Adapun sekolah penerima subsidi tersebut ditetapkan dalam SK Pemimpin Proyek Peningkatan Mutu SLTP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No.814.1/1017/PPM-SMP/12-03 tanggal 26 Juli 2005.

51

Page 56: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Pemeriksaan atas penyaluran dan penggunaan dana subsidi Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) yang dilakukan secara sampling terhadap sekolah-sekolah penerima BOMM pada Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sambas, ditemukan hal-hal sebagai berikut:1) Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Subsidi Program BOMM No.050/

1036/PPM-SMP/12.03 tanggal 23 September 2004 diketahui bahwa SMP Negeri 5 Singkawang menerima subsidi Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) sebesar Rp25.000.000,00. Subsidi tersebut telah diterima tanggal 1 Nopember 2004 melalui rekening sekolah pada BNI 46 Cabang Singkawang sebesar Rp25.000.000,00 dan telah terealisasi (s.d 30 Juli 2005) sebesar Rp19.812.800,00 sehingga masih terdapat kegiatan yang belum terealisasi sebesar Rp5.187.200,00 (Rp25.000.000,00 - Rp19.812.800,00).Tidak terealisasinya kegiatan tersebut disebabkan karena dana subsidi Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) dipinjam Komite Sekolah sebesar Rp5.000.000,00 dan bendaharawan sekolah sebesar Rp150.000,00 selain itu realisasi kegiatan olahraga lebih besar dibandingkan dengan anggaran yang tersedia dan kegiatan bimbingan membaca Alqur’an juga tidak terlaksana.

Sasaran/Program Anggaran RealisasiA. Peningkatan Nilai Ulangan Umum & Ujian Akhir Nasional 13.900.000 10.989.000

1. Persiapan & Sosialisasi 3.400.000 1.500.0002. Tambahan Belajar/Les 5.250.000 4.639.0003. Pemanfaatan CTL dan Kurikulum Berbasis Komputer 5.250.000 4.850.000

B. Mengoptimalkan Kegiatan Ekstrakurikuler 11.100.000 8.823.8001. Pengadaan Sarana 5.600.000 3.278.8002. Kegiatan Olahraga 2.450.000 4.595.0003. Kegiatan Kesenian 1.550.000 950.0004. Kegiatan Bimbingan Membaca Alqur’an 1.500.000 -Jumlah 25.000.000 19.812.800

Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Singkawang juga belum membuat Laporan Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan Kegiatan dan Penggunaan Anggaran.

2) Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Subsidi Program BOMM No.050/1028/ PPM-SMP/12.03 tanggal 3 September 2004 4 diketahui bahwa SMP Negeri 1 Pontianak menerima subsidi Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) sebesar Rp25.000.000,00. Subsidi tersebut telah diterima tanggal 4 Oktober 2004 melalui rekening sekolah pada BNI 46 Cabang Pontianak sebesar Rp25.000.000,00 dan telah terealisasi (s.d 30 Juni 2005) sebesar Rp19.726.900,00 sehingga masih terdapat kegiatan yang belum teralisasi sebesar Rp5.273.100,00 (Rp25.000.000,00 – Rp19.726.900,00).

52

Page 57: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Tidak terealisasinya kegiatan tersebut disebabkan karena dana subsidi Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) digunakan untuk membiayai kegiatan rutin sekolah sebesar Rp1.076.500,00 dan pembelian barang keperluan sekolah sebesar Rp2.844.500,00 sehingga sisa dana BOMM pada saat pemeriksaan adalah sebesar Rp565.100,00 (Rp5.273.100,00 – Rp1.076.500,00 – Rp2.844.500,00).

Hal tersebut tidak sesuai dengan:a. Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Sekolah Potensial (School Grant) Bab II huruf D

tentang penyaluran dana subsidi sekolah yang menyebutkan bahwa Surat Permintaan Pemindahbukuan ke bank masing-masing sekolah diterbitkan oleh Satuan Kerja Peningkatan Mutu Pendidikan Provinsi setelah meneliti kelengkapan dokumen administrasi yang meliputi proposal yang telah disyahkan, bukti pengesahan proposal, Surat Permintaan Pembayaran, kuitansi yang telah ditandatangani dan copy rekening sekolah,

b. Surat Perjanjian Pemberian Subsidi Program School Grant No.050/ 1053/PM-SLTP/12.03 tanggal 30 Juli 2005 pasal 2 yang menyebutkan bahwa dasar pelaksanaan pemberian subsisi diantaranya adalah proposal yang diajukan pihak kedua dhi. Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Pontianak dan disetujui oleh pihak pertama dhi.Penanggung Jawab Kegiatan Peningkatan Mutu SMP Kalimantan Barat,

c. Surat Perjanjian Pemberian Subsidi Program BOMM pasal 5 ayat (3) yang menyebutkan bahwa setiap saat pihak pertama atau yang ditunjuk untuk mengawasi dan memeriksa akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hasil pelaksanaan pekerjaan pihak kedua dan pasal 7 yang menyebutkan bahwa jika berdasarkan pemantauan dan evaluasi oleh pihak pertama ternyata pihak kedua tidak melaksanakan sesuai dengan proposal yang disepakati maka pihak kedua wajib mengembalikan ke kas negara selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah hasil pemantauan dan evaluasi diterima pihak pertama.

Hal tersebut mengakibatkan program yang telah ditetapkan dalam proposal penggunaan school grant sebesar Rp90.000.000,00 dan dana subsidi BOMM sebesar Rp10.460.300,00 tidak efektif.

Hal tersebut disebabkan:a. penyaluran dana subsidi sekolah (school grant) tidak mengikuti mekanisme yang

seharusnya dan tidak berjalannya fungsi monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa dana subsidi sekolah telah disalurkan tepat sasaran, diterima sesuai dengan jumlah yang disalurkan serta pemanfaatan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan,

b. Fungsi evaluasi dan monitoring tidak dilakukan secara maksimal dan pihak sekolah tidak mempunyai tekad yang kuat untuk memperbaiki mutu manajemen sekolahnya.

53

Page 58: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Atas permasalahan tersebut Penanggung Jawab Kegiatan Peningkatan Mutu SMP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa:a. Pelaksanaan dan pertanggungjawaban School Grant berdasarkan Tahun Pelajaran

2005/2006, yang berakhir pada akhir bulan Juni 2006. Untuk pelaksanaan School grant di SMP 7 Pontianak, sebagian dana telah dicairkan untuk pelaksanaan program sesuai dengan proposal yang telah dilakukan. Sedangkan alasan untuk tidak mencairkan dana disebabkan revisi program yang diajukan belum ditandatangani oleh Komite Sekolah. Revisi program tersebut dilakukan SMP Negeri 7 Pontianak dikarenakan keterlambatan antara SPPS dengan waktu masuknya dana ke rekening sekolah yang disebabkan oleh sistem keuangan yang baru. Fungsi monitoring dan evaluasi telah dilaksanakan dan konsultan manajemen Kabupaten/Kota telah mengunjungi sekolah tersebut untuk memecahkan permasalahan yang ada.

b. Berdasarkan buku petunjuk Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM), dana satu Tahun Pelajaran (20004/2005) yang tersisa dapat dianggarkan untuk Tahun Pelajaran berikutnya. Dana BOMM (2004/2005) yang tersisa pada SMP Negeri 5 Singkawang dan SMP Negeri 1 Pontianak dapat dilaksanakan untuk program-program yang tidak ada dananya pada Tahun Pelajaran 2005/2006.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar:a. Memerintahkan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Pontianak untuk segera

mencairkan dana School Grant dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan proposal.

b. Menegur Tim Monitoring dan Evaluasi untuk lebih meningkatkan pengawasan kepada sekolah-sekolah penerima bantuan.

c. Menegur Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Singkawang dan SMP Negeri 1 Pontianak atas penggunaan dana BOMM yang tidak sesuai dengan proposal.

13. Terdapat Kekurangan 31.003 Buku Senilai Rp868.658.722,00 dalam Pengadaan/Pencetakan dan Pengiriman Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA/SMK dan Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) TA. 2004 Serta Terdapat Kelebihan Biaya Kirim Sebesar Rp39.213.984,92 dan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Sebesar Rp132.132.000,00 Tidak Dipungut

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, khususnya jenjang pendidikan menengah di Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat mengalokasikan dalam APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat TA.2004 dana kegiatan pengadaan/pencetakan dan pengiriman buku pegangan kurikulum 2004 SMA dan SMK serta pengadaan/pencetakan dan pengiriman buku kurikulum berbasis kompetensi (KBK).

54

Page 59: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas pengadaan dan pengiriman Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA/SMK serta Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) TA. 2004 diketahui terdapat kekurangan buku sebanyak 31.003 buku senilai Rp868.658.722,00 dan kelebihan biaya kirim sebesar Rp39.213.984,92. Selain itu, terdapat denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp132.132.000,00 tidak dipungut. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengadaan/Pencetakan dan Pendistribusian Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA/SMK Tahun 2004 Masih Kurang Sebanyak 24.351 Buku Senilai Rp716.469.015,00 dan Terdapat Kelebihan Biaya Kirim Sebesar Rp29.741.337,36 serta Denda Keterlambatan Sebesar Rp98.700.000,00 Tidak Dipungut.

Anggaran pengadaan/pencetakan dan pengiriman buku pegangan kurikulum 2004 untuk SMA dan SMK pada Tahun Anggaran 2004 adalah sebesar Rp1.977.950.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp1.974.000.000,00 atau 98,80%.

Berdasar Surat Perjanjian Pemborongan No.050/2096/12.04 tanggal 25 Oktober 2004 tentang pengadaan/pencetakan dan pengiriman buku pegangan kurikulum 2004 SMA dan SMK diketahui pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh PT. Akcaya Pariwara dengan nilai kontrak sebesar Rp1.974.000.000,00 dan jangka waktu 60 (enam puluh) hari. Pekerjaan tersebut terdiri atas:

No. Jenis Pekerjaan Volume Jumlah(Rp)

1. Pengadaan buku-buku kurikulum 2004 SMA 19.500 buku 498.399.0002. Pengadaan buku-buku kurikulum 2004 SMK 2.925 buku 111.371.2203. Pengadaan modul penunjang kurikulum 2004 42.028 buku 1.285.447.8354. Pengiriman buku-buku 64.503 buku 78.781.945

Jumlah 1.974.000.000

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang No.20/P3-B/12.01 tanggal 15 Desember 2004 diketahui pekerjaan pengadaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp1.974.000.000,00 dan Berita Acara Pembayaran No.643.2/1160/UPT-TU tanggal 15 Desember 2004.

Hasil pemeriksaan bukti Berita Acara Serah Terima buku ke sekolah-sekolah dan konfirmasi ke sekolah penerima diketahui adanya buku yang diterima setelah tanggal 25 Desember 2004, yaitu SMU Mujahidin Pontianak tanggal 30 Desember 2004, SMA Muhamadiyah 1 Pontianak tanggal 6 Januari 2005 dan SMKN 1 Mempawah tanggal 1 Juni 2005. Dengan demikian terjadi keterlambatan

55

Page 60: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

penyelesaian pekerjaan oleh PT. Akcaya Pariwara. Terhadap keterlambatan tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat belum mengenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp98.700.000,00 (5% x Rp1.974.000.000,00).

Pemeriksaan terhadap jumlah buku yang dikirim dan diterima berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) buku pegangan kurikulum 2004 untuk SMA dan SMK ke sekolah-sekolah penerima diketahui adanya 24.351 buku yang tidak didukung dengan Berita Acara Serah Terima, sehingga terdapat kekurangan buku yang dikirim oleh PT. Akcaya Pariwara sebesar Rp716.469.015,00 dengan rincian sebagai berikut:

No.Jenis Buku

Jumlah Buku

Menurut SPP

Jumlah Buku

Menurut BAST

KekuranganBuku yang

Dikirim

HargaPerbuku

Jumlah Kekurangan Pengiriman

(Rp)A Kurikulum 2004 SMA1 Bahasa dan Sastra Inggris 1.500 870 630 35.723,00 22.505.490,002 Fisika 1.500 870 630 21.649,00 13.638.870,003 Kimia 1.500 870 630 23.636,00 14.890.680,004 Sosiologi 1.500 870 630 16.350,00 10.300.500,005 Geografi 1.500 870 630 19.827,00 12.491.010,006 Kewarganegaraan 1.500 870 630 23.470,00 14.786.100,007 Matematika 1.500 870 630 30.424,00 19.167.120,008 Bahasa Inggris 1.500 870 630 19.331,00 12.178.530,009 Biologi 1.500 870 630 35.557,00 22.400.910,0010 Ekonomi 1.500 870 630 36.716,00 23.131.080,0011 Pendidikan Jasmani 1.500 870 630 29.431,00 18.541.530,0012 Sejarah 1.500 870 630 22.808,00 14.369.040,0013 Pendidikan Agama Islam 1.500 870 630 17.344,00 10.926.720,00

Jumlah A 19.500 11.310 8.190 209.327.580,00

B. Kurikulum 2004 SMK1 Bidang Keahlian Tehnik Mesin 200 2 198 34.721,00 6.874.758,00

Mata Pelajaran Adatif (6 Mapel) 830 68 762 32.751,00 24.956.262,00MataPelajaran Normatif (8 Mapel) 830 401 429 45.879,00 19.682.091,00

2 Program Keahlian Tehnik Pembentukan 120 120 0 26.863,00 0,003 Bidang Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak

Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak 60 33 27 34.786,00 939.222,00Program Keahlian Multimedia 60 17 43 37.797,00 1.625.271,00Program Keahlian Teknik Komputer&Jaringan 60 17 43 36.593,00 1.573.499,00

4 Bidang Keahlian Analisis KimiaProgram Keahlian Analisis Kimia 60 17 43 38.801,00 1.668.443,00

5 Bidang Keahlian PariwisataProgram Keahlian Akomodasi Pariwisata 60 22 38 35.854,00 1.362.452,00Program Keahlian Usaha Jasa Pariwisata 75 26 49 44.842,00 2.197.258,00

6 Bidang Keahlian PariwisataProgram Keahlian Persiapan Grafika 60 26 34 33.929,00 1.153.586,00Program Keahlian Produksi Grafika 60 35 25 42.366,00 1.059.150,00

7 Bidang Keahlian Teknik MesinProgram Keahlian Teknik Bodi Otomotif 100 26 74 35.305,00 2.612.570,00Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif 100 32 68 46.219,00 3.142.892,00Program Keahlian Pemeliharaan Mekanik Industri 100 32 68 30.543,00 2.076.924,00Program Keahlian Teknik Gambar Mesin 100 28 72 32.528,00 2.342.016,00

8 Bidang Keahlian Tata BogaProgram Keahlian Restoran 50 27 23 50.207,00 1.154.761,00Jumlah B 2.925 929 1.996 74.421.155,00

C. Modul Penunjang Kurikulum 20041 Fisika Untuk SMA Kelas X 7.013 4.648 2.365 30.472,00 72.066.280,002 Geografi untuk SMA Kelas X 7.013 4.641 2.372 29.705,00 70.460.260,003 Matematika Untuk SMA Kelas X 7.013 4.644 2.369 34.311,00 81.282.759,00

56

Page 61: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

4 Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas X 7.013 4.665 2.348 35.693,00 83.807.164,005 Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X 7.013 4.671 2.342 26.787,00 62.735.154,006 Pendidikan Jasmani untuk SMA Kelas X 7.013 4.644 2.369 26.327,00 62.368.663,00

Jumlah C 42.078 27.913 14.165 432.720.280,00Jumlah A + B + C 64.503 40.152 24.351 716.469.015,00

Kekurangan pengiriman buku ke sekolah mengakibatkan kelebihan pembayaran biaya pengiriman atas 24.351 buku sebesar Rp29.741.337,36 dengan perhitungan sebagai berikut:

1 Biaya Kirim Keseluruhan : Rp78.781.945,00 ............................................(1)

2 Jumlah buku : 64.503 buku ............................................(2)

3 Biaya Kirim per Buku : Rp1.221,36 .............................. (3)=(1):(2)

4 Kelebihan Pembayaran biaya kirim : Rp29.741.337,36 .............(4)=(3) x 24.351 buku

b. Pengadaan/Pencetakan dan Pendistribusian Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) SMA Tahun Anggaran 2004 Masih Kurang Sebanyak 6.652 Buku Senilai Rp152.189.707,00 dan Terdapat Kelebihan Biaya Kirim Sebesar Rp9.472.647,56 serta Denda Keterlambatan Sebesar Rp33.432.000,00 Tidak Dipungut.

Anggaran pengadaan/pencetakan dan pendistribusian buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) SMA TA. 2004 adalah sebesar Rp1.196.893.500,00 dan telah terealisasi sebesar Rp1.194.000.000,00 atau 99,76%.

Berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan No.050/2094/12.04 tanggal 25 Oktober 2004 tentang pengadaan/pencetakan dan pengiriman buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) SMA TA.2004 diketahui pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Perusda Aneka Usaha dengan nilai kontrak sebesar Rp1.194.000.000,00 dan jangka waktu 60 (enam puluh) hari. Pekerjaan tersebut terdiri atas:

No. Jenis Pekerjaan Volume Jumlah (Rp)1. Pengadaan buku-buku Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) SMA49.091 buku 1.124.092.731,00

2. Pengiriman buku-buku 49.091 buku 69.907.269,00Jumlah 1.194.000.000,00

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang No.16/P3-B/12.01 tanggal 3 Desember 2004 diketahui pekerjaan pengadaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp1.194.000.000,00 dan Berita Acara Pembayaran No.643.2/1116/UPT-TU tanggal 3 Desember 2004.

Hasil pemeriksaan bukti Berita Acara Serah Terima buku ke sekolah-sekolah diketahui adanya buku yang diterima setelah tanggal 25 Desember 2004, yaitu SMAN 3 Ketapang tanggal 11 Januari 2005, SMA Muhamadiyah Sintang tanggal 18 Januari 2005 dan SMAN 1 Semintau tanggal 22 Januari 2005. Dengan demikian

57

Page 62: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan oleh Perusda Aneka Usaha selama 28 hari. Terhadap keterlambatan tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat belum mengenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp33.432.000,00 (10/00 x 28 hari Rp1.194.000.000,00).

Pemeriksaan terhadap jumlah buku yang dikirim dan diterima berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) SMA ke sekolah-sekolah penerima diketahui adanya 6.652 buku yang tidak didukung dengan Berita Acara Serah Terima sehingga terdapat kekurangan buku yang dikirim oleh Perusda Aneka Usaha sebesar Rp152.189.707,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Jenis BukuJumlah Buku

Menurut SPP

Jumlah BukuMenurut

BAST

KekuranganPengiriman

HargaPer buku

Jumlah Kekurangan Pengiriman

(Rp)1 Biologi Untuk SMA Kelas X 7.013 6068 945 27.041,00 25.553.745,002 Bahasa Indonesia Untuk SMA Kelas X 7.013 6067 946 24.576,00 23.248.896,003 Bahasa Inggris Untuk SMA Kelas X 7.013 6067 946 24.576,00 23.248.896,004 Kimia Untuk SMA Kelas X 7.013 6058 955 27.766,00 26.516.530,005 Sejarah Untuk SMA Kelas X 7.013 6067 946 21.096,00 19.956.816,006 Sosiologi Untuk SMA Kelas X 7.013 6047 966 14.716,00 14.215.656,007 Ekonomi Untuk SMA Kelas X 7.013 6065 948 20.516,00 19.449.168,00

Jumlah kekurangan 49.091 42.439 6.652 152.189.707,00

Kekurangan pengiriman buku ke sekolah mengakibatkan kelebihan pembayaran biaya pengiriman atas 6.652 buku sebesar Rp29.741.337,36 dengan perhitungan sebagai berikut:

1 Biaya Kirim Keseluruhan : Rp69.907.269,00 ............................................(1)

2 Jumlah buku : 49.091 buku ............................................(2)

3 Biaya Kirim per Buku : Rp1.424,03 .............................. (3)=(1):(2)

4 Kelebihan Pembayaran biaya kirim : Rp9.472.647,56 ................(4)=(3) x 6.652 buku

Disamping itu berdasarkan hasil konfirmasi secara sampling ke sekolah-sekolah penerima buku diketahui hal-hal sebagai berikut:1) Terdapat kiriman buku tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah, seperti terjadi di

SMU ST. Petrus Pontianak yang mendapat kiriman buku Pendidikan Agama Islam melebihi jumlah yang dibutuhkan karena mayoritas siswa beragama Kristen/Katholik,

2) Terdapat sekolah yang masuk dalam daftar sekolah penerima buku tetapi tidak menerima buku seperti SMU Khatulistiwa Pontianak,

3) Terdapat sekolah yang telah melaksanakan program Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada TA. 2004 dan 2005 tetapi belum pernah menerima buku KBK, seperti terjadi di SMA YPK Pontianak,

58

Page 63: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

4) Buku-buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) seharusnya mencakup 15 buku mata pelajaran wajib tetapi realisasinya hanya mencakup 13 buku mata pelajaran (pengadaan buku mata pelajaran Kesenian dan Tehnologi Informasi (TI) ditiadakan),

5) Buku yang dikirim tidak sesuai dengan jurusan yang ada di SMK tertentu, seperti terjadi di SMK yang tidak memiliki Jurusan Tata Boga tetapi mendapat kiriman buku Keahlian Restoran.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:a. Surat Perjanjian Pemborongan pengadaan/pencetakan dan pengiriman buku

Pegangan Kurikulum 2004 SMA dan SMK TA. 2004 No.050/2096/12.04 tanggal 25 Oktober 2004 pada:1) Pasal 1 menyatakan Pihak Pertama dalam jabatan tersebut di atas memberi tugas

kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua menerima tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan Pengadaan/Pencetakan dan Pengiriman Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA dan SMK sebanyak sesuai dengan spesifikasi, pada Subdin Dikmenti APBD Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat TA. 2004;

2) Pasal 7 ayat (3) menyatakan dibayarkan kepada Pihak Kedua sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari harga borongan, setelah buku-buku tersebut telah dikirim dan telah sampai serta telah diterima di sekolah-sekolah penerima yang dibuktikan dengan berita acara serah terima barang di sekolah-sekolah penerima;

3) Pasal 11 ayat (2) menyatakan jika Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan pemborongan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan seperti tercantum dalam perjanjian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan, Pihak Kedua harus membayar ganti rugi sebesar 10/00 (satu permil) dari nilai kontrak sampai sebanyak-banyaknya sebesar 5% (lima persen) dari harga kontrak;

b. Surat Perjanjian Pemborongan pekerjaan pengadaan/pencetakan dan pengiriman buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) SMA TA. 2004 No.050/2094/12.04 tanggal 25 Oktober 2004 pada:1) Pasal 1 menyatakan Pihak Pertama dalam jabatan tersebut di atas memberi tugas

kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua menerima tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan Pengadaan/Pencetakan dan Pengiriman Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) SMA sebanyak sesuai dengan spesifikasi, pada Subdin Dikmenti APBD Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat TA. 2004;

2) Pasal 7 ayat (3) menyatakan Dibayarkan kepada Pihak Kedua sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari harga borongan, setelah Buku-buku tersebut telah dikirim dan telah sampai serta telah diterima di sekolah-sekolah penerima yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Barang di sekolah-sekolah penerima;

59

Page 64: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

3) Pasal 11 ayat (2) menyatakan jika Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan pemborongan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan seperti tercantum yang dalam perjanjian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan, Pihak Kedua harus membayar ganti rugi sebesar 10/00 (satu permil) dari nilai kontrak sampai sebanyak-banyaknya sebesar 5% (lima persen) dari harga kontrak.

c. Peraturan Pemerintah No. 105 tanggal 10 November 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Pasal 27:1) ayat (1) menyatakan setiap pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti

yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;2) ayat (2) menyatakan setiap orang yang diberi wewenang menandatangani dan

atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut.

d. Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pada:1) Pasal 49 ayat (5) menyatakan bahwa setiap pengeluaran kas harus didukung

oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

2) Pasal 50 menyatakan bahwa setiap orang yang diberi kewenangan menandatangani dan atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran kas bertanggung jawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan: a. Kerugian keuangan daerah sebesar Rp868.658.722,00 berupa kekurangan buku dan

sebesar Rp39.213.984,92 berupa kelebihan biaya kirim dalam pengadaan/pencetakan dan pendistribusian Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA dan SMK serta kegiatan pengadaan/pencetakan dan pengiriman Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK);

b. Kegiatan pengadaan/pencetakan dan pendistribusian Buku Pegangan Kurikulum 2004 SMA dan SMK serta kegiatan pengadaan/pencetakan dan pengiriman Buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi tidak efektif;

c. Tidak diterimanya pendapatan daerah dari denda keterlambatan pekerjaan sebesar Rp132.132.000,00 (Rp98.700.000,00 + Rp33.432.000,00).

Hal tersebut terjadi karena:a. Pelaksana kegiatan tidak membuat rencana kerja secara rinci dan jelas dalam

melaksanakan pengadaan dan pendistribusian buku,

60

Page 65: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

b. kurangnya pengawasan atas pelaksanaan pengiriman buku-buku ke sekolah-sekolah penerima oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan,

c. Rekanan tidak mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian Pemborongan (SPP).

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu SMA/SMK Dinas Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa pengiriman buku-buku ke sekolah-sekolah sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan (kontrak) memang mengacu pada Berita Acara Serah Terima (BAST) antara pihak sekolah dengan pihak penyedia barang/jasa. Penetapan jumlah dan jenis buku oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat didasarkan pada daftar alokasi yang tujuannya adalah untuk mengendalikan apakah buku-buku tersebut telah diterima baik oleh pihak sekolah sesuai dengan penetapan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat selain BAST tersebut dan berdasarkan Daftar Alokasi serta Daftar Distribusi ternyata jumlah dan jenis buku yang dikirim telah sesuai dengan Surat Perjanjian Pemborongan. Adapun selisih kekurangan pengiriman buku Kurikulum 2004 SMA/SMK sebesar 24.351 dan buku KBK SMA sebesar 6.652 menurut SPP dengan BAST sesuai hasil pemeriksaan tidaklah disebabkan tidak dikirimnya buku dimaksud tetapi disebabkan adanya kesalahan administrasi pada BAST dibeberapa pihak sekolah dengan PT. Akcaya Pariwara dan Perusda Aneka Usaha yaitu tidak dicatatnya secara akurat jumlah dan jenis buku yang diterima.

Terhadap keterlambatan pengiriman buku ke beberapa sekolah disebabkan pada saat pengiriman buku ke sekolah, pihak yang berkompeten tidak berada di tempat dan khusus untuk keterlambatan pengiriman ke SMAN I Semitau disebabkan transportasi terputus akibat kondisi jalan rusak berat.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar:a. Menarik kembali pembayaran kepada PT. Akcaya Pariwara atas kekurangan buku

Pegangan Kurikulum 2004 SMA/SMK sebesar Rp716.469.015,00 serta kelebihan pembayaran biaya kirim buku sebesar Rp29.741.337,36 untuk disetorkan ke Kas Daerah;

b. Menarik denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan kepada PT. Akcaya Pariwara sebesar Rp98.700.000,00 dan menyetorkan ke Kas Daerah;

c. Menarik kembali pembayaran kepada Perusda Aneka Usaha atas kekurangan buku Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) SMA sebesar Rp Rp152.189.707,00 serta kelebihan pembayaran biaya kirim buku sebesar Rp9.472.647,56 untuk disetorkan ke Kas Daerah;

d. Menarik denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan kepada Perusda Aneka Usaha sebesar Rp33.432.000,00 dan menyetorkan ke Kas Daerah.

61

Page 66: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

14. Bantuan Imbal Swadaya Mutu (BIS-MUTU) pada SMA Negeri 1 Sungai Kunyit Kurang Diterima Sebesar Rp50.000.000,00

Salah satu bentuk block grant yang diberikan pemerintah melalui program peningkatan mutu dan relevasi pendidikan menengah umum adalah Bantuan Imbal Swadaya Mutu (BIS-MUTU) yang diberikan untuk pembangunan atau rehabilitasi berat laboratorium IPA, perpustakaan, laboratorium komputer, kamar mandi dan pengadaan peralatan laboratorium IPA, laboratorium komputer, perpustakaan, alat-alat olah raga dan kesenian.

Alokasi subsidi block grant Bantuan Imbal Swadaya Mutu pada program perluasan dan peningkatan mutu sekolah menengah umum adalah sebesar Rp6.100.000.000,00 untuk 61 paket dan menurut laporan pelaksanaan program bulan Nopember 2005 telah terealisasi 100%. Jumlah sekolah yang menerima subsidi block grant BIS-Mutu menurut SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No. SK.420/82/12Tahun 2005 tanggal 20 Juni 2005 adalah sebanyak 59 sekolah.

Berdasarkan surat perjanjian penggunaan dana No.BA.902/366/PPM-SMU/12.04 tanggal 7 Juli 2005 diketahui bahwa SMA Negeri 1 Sungai Kunyit menerima bantuan Imbal Swadaya Mutu (BIS-Mutu)sebesar Rp100.000.000,00 yang akan digunakan untuk pembangunan laboratorium IPA dan pembelian alat laboratorium IPA.

Hasil konfirmasi pada penyaluran dan penggunaan dana BIS-Mutu diketahui bahwa SMA Negeri 1 Sungai Kunyit telah menerima dana BIS-Mutu tahap pertama sebesar Rp50.000.000,00 tanggal 29 Agustus 2005, sedangkan dana BIS-Mutu tahap kedua sebesar Rp50.000.00,00 sampai dengan pemeriksaan belum diterima sedangkan realisasi fisik pembangunan laboratorium IPA telah mencapai 97% dan pihak SMA Negeri 1 Sungai Kunyit masih mempunyai tagihan yang belum dibayar.

Pemeriksaan pada transaksi keuangan yang ada di rekening sekolah diketahui bahwa dana tahap kedua telah ditransfer tanggal 10 Nopember 2005, namun pada tanggal yang sama dana tahap kedua tersebut diretur kembali oleh Bank Kalbar Cabang Pontianak dengan alasan adanya kesalahan nomenklatur pemilik rekening dalam Surat Perintah Pencairan Dana yang diterbitkan KPKN. Pada buku rekening sekolah di BRI Cabang Mempawah tertulis nama pemilik rekening adalah SMA N 01 Sungai Kunyit sedangkan pada Surat Perintah Pencairan Dana tertulis SMA Negeri 1 Sungai Kunyit.

Pemeriksaan pada Surat Perintah Pencairan Dana tahap pertama ternyata juga ditemukan kesalahan penulisan nama pemilik rekening seperti tersebut di atas tetapi pihak Bank Kalbar Cabang Pontianak tidak melakukan retur atas dana BIS-Mutu tahap pertama yang telah ditransfer.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Surat Perjanjian Penggunaan Dana No.BA.902/366/PPM-SMU/12.04 tanggal 7 Juli 2005 pasal 5 ayat (3) yang menyebutkan bahwa pihak pertama dhi. Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat akan membayar sisa dana tahap II sebesar 50% kepada pihak kedua dhi. Kepala Sekolah SMA N 1 Sungai Kunyit setelah pekerjaan

62

Page 67: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

pemenuhan kebutuhan sarana pendidikan mencapai 50% berdasarkan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan laporan Keuangan.

Hal tersebut mengakibatkan dapat mengganggu proses belajar mengajar SMA Negeri 1 Sungai Kunyit dan tercapainya tujuan program.

Hal tersebut disebabkan pihak pertama tidak mematuhi ketentuan yang dimuat dalam Surat Perjanjian Penggunaan Dana.

Atas permasalahan tersebut penanggung jawab kegiatan Peningkatan Mutu SMU Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa penyaluran dana Bantuan Imbal Swadaya (BIS) Mutu untuk SMA Negeri 1 Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak pada prinsipnya sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan tahap pencairan dana. Namun, pada pencairan dana tahap II sebesar Rp50.000.000,00, sesuai dengan SP2D No. 271128B/042/112 tanggal 1 November 2005 pembayaran tersebut diretur kembali oleh Bank Rakyat Indonesia Cabang Pontianak ke Bank Kalbar. Pengembalian dana tersebut disebabkan nomor-nomor rekening/pemegang rekening tidak sesuai, dalam buku rekening sekolah tertulis SMA Negeri 1 Sungai Kunyit, sedangkan dalam SP2D tertulis SMA Negeri 1 Sungai Kunyit.

Dalam hal ini terjadi perbedaan prinsip tentang nomenklatur sekolah, karena pada penyaluran dana tahap I (satu) dana tersebut diterima. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Kepala dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat telah mengajukan ralat penerbitan SP2D kepada KPPN Pontianak dengan surat No. 902/1883/12.04 tanggal 6 Desember 2005.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat agar memerintahkan penanggung jawab kegiatan Peningkatan Mutu SMU untuk segera mentransfer dana BIS Mutu sebesar Rp50.000.000,00 yang belum tersalur di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit.

15. Pengadaan Alat Laboratorium Fisika, Biologi dan Kimia SMA TA.2005 Tidak Ekonomis Sebesar Rp11.572.000,00

Pada Tahun Anggaran 2005 Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat dhi. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menganggarkan pengadaan alat laboratorium Fisika dan alat laboratorium biologi SMA sebesar Rp1.584.331.900,00 dan telah terealisasi sebesar Rp1.584.331.900,00 atau 100%. Kegiatan pengadaan alat laboratorium SMA tersebut bertujuan untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar guna peningkatan mutu pendidikan SMA di Provinsi Kalimantan Barat.

a. Pengadaan alat laboratorium fisika SMA

63

Page 68: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Pengadaan alat laboratorium Fisika SMA Tahun Anggaran 2005 dilaksanakan oleh CV. Alam Karya Khatulitiwa berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan No. 050/1737/12.01 tanggal 15 September 2005 dengan nilai kontrak sebesar Rp369.517.500,00 dan jangka waktu pelaksanaan selama 75 (tujuh puluh lima) hari kalender. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang No.35/P3-B/12.01 tanggal 25 November 2005 diketahui pekerjaan pengadaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp369.517.500,00 dan Berita Acara Pembayaran No.934/1898/12.01 tanggal 28 November 2005.

Pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pengadaan alat laboratorium SMA dan perbandingan harga satuan CV. Alam Karya Khatulistiwa dengan kontrak rekanan lain yang serupa, diketahui bahwa pengadaan alat laboratorium fisika SMA oleh CV. Alam Karya Khatulistiwa tidak ekonomis (tidak hemat) sebesar Rp1.620.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

NO JENIS ALAT VOLUMEHARGA SATUAN (Rp)

CV AKKREK. LAIN SELISIH

JUMLAH(Rp)

1 2 3 4 5 6=4-5 7= 3 X 6 MEKANIKA

1 Dasar Stand, Plastik 1 pak 2 buah 30 pak129.000,0

0 128.000,0

0 1.000,00 30.000,00 2 Batang Stand, 250mm, 1 Pak 2 buah 30 pak 65.000,00 63.000,00 2.000,00 60.000,00

3 Batang Stand, 500mm, 1 Pak 2 buah 30 pak119.000,0

0 117.000,0

0 2.000,00 60.000,00 4 Neraca Pegas 1,5 N 30 buah 37.000,00 35.000,00 2.000,00 60.000,00 5 Neraca Pegas 3 N, 1 pak 2 buah 30 pak 74.000,00 72.000,00 2.000,00 60.000,00 6 Kereta Dinamika 30 buah 49.000,00 47.000,00 2.000,00 60.000,00

7 Stopwatch 30 buah350.000,0

0 345.000,0

0 5.000,00 150.000,00

8 Ticker Timer + Pita 30 buah164.000,0

0 162.500,0

0 1.500,00 45.000,00 9 Batang Pengait, I pak 2 buah 30 pak 40.000,00 38.000,00 2.000,00 60.000,00

10 Jangka Sorong, 0,05mm, Steinless Steel 30 buah105.000,0

0 102.000,0

0 3.000,00 90.000,00 11 Balok Alumunium 30 buah 17.000,00 15.500,00 1.500,00 45.000,00 12 Penyangga Berpenjepit, I pak 3 buah 30 pak 24.000,00 22.000,00 2.000,00 60.000,00 13 Katrol Dia 50mm, plastik, 1 pak 2 buah 30 pak 65.000,00 63.000,00 2.000,00 60.000,00 14 Bidang Miring 30 buah 74.000,00 72.000,00 2.000,00 60.000,00

15 Kotak Alat 30 set196.000,0

0 194.000,0

0 2.000,00 60.000,00 Jumlah 1 960.000,00

Optik 1 Meja Optik 30 buah 90.000,00 89.000,00 1.000,00 30.000,00

2 Rel Presisi, 50 cm 30 buah160.000,0

0 159.000,0

0 1.000,00 30.000,00 3 Penyambung Rel 30 buah 13.000,00 11.500,00 1.500,00 45.000,00 4 Kaki Rel, 1 pak 2 buah 30 pak 22.000,00 20.000,00 2.000,00 60.000,00

5 Rumah Lampu + Lampu Halogen 30 set140.000,0

0 138.000,0

0 2.000,00 60.000,00 6 Pemegang Slide Diafragma 30 buah 26.000,00 25.000,00 1.000,00 30.000,00 7 Layar Tembus Pandang 30 buah 9.000,00 7.000,00 2.000,00 60.000,00 8 Lensa & Pegangannya F: 50 mm 30 buah 60.000,00 59.000,00 1.000,00 30.000,00

64

Page 69: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

9 Lensa & Pegangannya F: 100 mm 30 buah 40.000,00 38.000,00 2.000,00 60.000,00 10 Lensa & Pegangannya F: 200 mm 30 buah 40.000,00 38.000,00 2.000,00 60.000,00 11 Klem Penjepit, 1 pak 4 buah 30 pak 54.000,00 53.000,00 1.000,00 30.000,00 12 Lensa Bikonveks, Glass 30 buah 63.000,00 61.000,00 2.000,00 60.000,00 13 Cermin Kombinasi, plastik krom 30 buah 26.500,00 25.500,00 1.000,00 30.000,00

14 Kotak Alat 30 buah196.000,0

0 195.000,0

0 1.000,00 30.000,00 Jumlah 2 615.000,00 Listrik dan Magnet

1 Jembatan Penghubung 30 pak148.000,0

0 146.500,0

0 1.500,00 45.000,00 Jumlah 3 45.000,00 Jumlah 1+2+3 1.620.000,00

b. Pengadaan Alat Laboratorium Biologi SMAPengadaan alat laboratorium biologi SMA Tahun Anggaran 2005 dilaksanakan

oleh CV. Rian Rizki Purnama berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan No.050/ 1739/12.01 tanggal 15 September 2005 dengan nilai kontrak sebesar Rp639.918.400,00 dan jangka waktu pelaksanaan selama 75 (tujuh puluh lima) hari kalender. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang No.27/P3-B/12.01 tanggal 10 November 2005 diketahui pekerjaan pengadaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp639.918.400,00 dan Berita Acara Pembayaran No.934/1885/12.01 tanggal 11 November 2005.

Pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pengadaan alat laboratorium biologi SMA dan perbandingan harga satuan CV Rian Rizki Purnama dengan kontrak rekanan lain yang serupa diketahui bahwa pengadaan alat laboratorium biologi SMA oleh CV. Rian Rizki Purnama kemahalan atau tidak ekonomis sebesar Rp3.420.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

NO JENIS ALAT VOLUME HARGA SATUAN (Rp)CV RRP REK. LAIN SELISIH

JUMLAH(Rp)

1 2 3 4 5 6=4-5 7= 3 X 6 Paket 1 1 Alat pem mikroskop 32 set 136.000,00 135.000,00 1.000,00 32.000,00 2 Bosshead 32 buah 84.000,00 81.000,00 3.000,00 96.000,00 3 Gelas kimia, 250 ml 32 buah 34.000,00 32.000,00 2.000,00 64.000,00 4 Jala Plankton 32 buah 65.000,00 63.000,00 2.000,00 64.000,00 5 Kaca Benda, 1 pak 50 32 pak 38.000,00 36.000,00 2.000,00 64.000,00 6 Kaca pembesar 32 buah 33.000,00 31.125,00 1.875,00 60.000,00 7 Kaca penutup, 1 pak 50 32 pak 23.000,00 22.000,00 1.000,00 32.000,00 8 Kasa, stainless steel 32 buah 18.000,00 15.000,00 3.000,00 96.000,00 9 Klem universal 32 buah 138.000,00 130.000,00 8.000,00 256.000,00

10 Kotak sediaan 32 buah 73.000,00 70.000,00 3.000,00 96.000,00 11 Kuadrat 32 buah 101.000,00 100.000,00 1.000,00 32.000,00 12 Lempeng tetes 32 buah 31.000,00 30.000,00 1.000,00 32.000,00

65

Page 70: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

13 Lumpang dan alu 32 set 37.000,00 36.000,00 1.000,00 32.000,00

14 Mikroskop lanjutan 32 set2.210.000,0

0 2.200.000,00 10.000,00 320.000,00

15 Mikroskop siswa 32 set1.544.000,0

0 1.540.000,00 4.000,00 128.000,00

16 Mikroskop stereo 32 set1.625.000,0

0 1.605.000,00 20.000,00 640.000,00 17 Panci bedah 32 buah 81.000,00 80.000,00 1.000,00 32.000,00 18 Pembakar spiritus 32 buah 32.500,00 30.000,00 2.500,00 80.000,00 19 Perangkat alat bedah 32 buah 147.000,00 144.000,00 3.000,00 96.000,00 20 Pipet tetes, 1 pak 10 32 pak 15.000,00 14.000,00 1.000,00 32.000,00 21 Tab. Reaksi, borosilikat, 1 pak 100 32 pak 356.000,00 350.000,00 6.000,00 192.000,00 22 Termometer air raksa 32 buah 27.500,00 25.000,00 2.500,00 80.000,00 Jumlah 1 2.556.000,00 Paket 2 1 Model mata manusia 32 buah 185.000,00 180.000,00 5.000,00 160.000,00 2 Model telinga manusia 32 buah 172.000,00 170.000,00 2.000,00 64.000,00 3 Model jantung 32 buah 162.000,00 160.000,00 2.000,00 64.000,00

1 2 3 4 5 6=4-5 7= 3 X 64 Model torso wanita 32 buah 544.000,00 540.000,00 4.000,00 128.000,00 5 Model torso pria 32 buah 544.000,00 540.000,00 4.000,00 128.000,00 6 Model rangka manusia 32 buah 875.000,00 865.000,00 10.000,00 320.000,00 Jumlah 2 864.000,00

Jumlah 1+2 3.420.000,00

c. Pengadaan Alat Laboratorium Kimia SMAPengadaan alat laboratorium kimia SMA Tahun Anggaran 2005 dilaksanakan

oleh CV Cepat Indah Andalan (CV CIA) berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) No. 050/1736/12.01 tanggal 15 September 2005 dengan nilai kontrak sebesar Rp574.896.000,00 dan jangka waktu pelaksanaan selama 75 (tujuh puluh lima) hari kalender. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang No.21/P3-B/12.01 tanggal 26 Oktober 2005 diketahui pekerjaan pengadaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi-kuitansi pembayaran sebesar Rp639.918.400,00 dan Berita Acara Pembayaran No.934/1800/12.01 tanggal 27 Oktober 2005

Penelusuran lebih lanjut atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pengadaan alat laboratorium Kimia SMA Tahun Anggaran 2005 dan perbandingan harga satuan CV Cepat Indah Andalan (CV. CIA) dengan harga pembanding lain, diketahui bahwa pengadaan alat laboratorium Kimia oleh CV. Cepat Indah Andalan kemahalan atau tidak ekonomis sebesar Rp6.532.000,00 dengan uraian sebagai berikut:

NO JENIS ALAT VOLUME HARGA SATUAN (Rp)CV RRP PEMB. LAIN SELISIH

JUMLAH(Rp)

1 2 3 4 5 6=4-5 7= 3 X 61 Batang Pengaduk 92 buah 8.000,00 7.000,00 1.000,00 92.000,00 2 Bosshead 1 pak 2 buah 92 pak 85.000,00 84.000,00 1.000,00 92.000,00 3 Botol cuci 92 buah 15.000,00 13.000,00 2.000,00 184.000,00 4 Botol reagent, 100 ml plastik 92 buah 5.000,00 4.000,00 1.000,00 92.000,00

66

Page 71: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

5 Botol reagent, 250 ml plastik 92 buah 6.000,00 4.500,00 1.500,00 138.000,00 6 Botol reagent, 500 ml, plastik 92 buah 10.000,00 9.000,00 1.000,00 92.000,00 7 Buret 92 buah 205.000,00 204.000,00 1.000,00 92.000,00 8 Cawan penguap 92 buah 35.000,00 32.500,00 2.500,00 230.000,00 9 Condensor, Liebig 92 buah 105.000,00 104.000,00 1.000,00 92.000,00 10 Corong, gelas 92 buah 30.000,00 28.000,00 2.000,00 184.000,00 11 Electrolyte tester 92 buah 95.000,00 92.500,00 2.500,00 230.000,00 12 Erlenmeyer 100 ml 92 buah 40.000,00 37.500,00 2.500,00 230.000,00 13 Erlenmeyer 200 ml 92 buah 50.000,00 47.500,00 2.500,00 230.000,00 14 Gbr sistem periodik 92 buah 150.000,00 148.000,00 2.000,00 184.000,00 15 Gelas kimia 100ml 92 buah 30.000,00 27.500,00 2.500,00 230.000,00 16 Gelas kimia 250ml 92 buah 35.000,00 34.000,00 1.000,00 92.000,00 17 Gelas kimia 600ml 92 buah 58.000,00 56.000,00 2.000,00 184.000,00 18 Kaca arloji 150ml 92 buah 37.000,00 35.000,00 2.000,00 184.000,00 19 Kaki tiga bundar 92 buah 27.000,00 25.000,00 2.000,00 184.000,00 20 Kalorimeter 92 buah 47.000,00 45.000,00 2.000,00 184.000,00 21 Kasa steinless steel 1 pak 10 92 pak 165.000,00 162.000,00 3.000,00 276.000,00

1 2 3 4 5 6=4-5 7= 3 X 622 Kawat nikrom 92 buah 10.000,00 8.000,00 2.000,00 184.000,00 23 Kertas saring 1 pak 100 buah 92 pak 240.000,00 237.500,00 2.500,00 230.000,00 24 Klem buret 92 buah 85.000,00 80.500,00 4.500,00 414.000,00 25 Klem universal, 1 pak 2 buah 92 pak 140.000,00 138.000,00 2.000,00 184.000,00 26 Labu destilasi, 125ml 92 buah 75.000,00 70.000,00 5.000,00 460.000,00 27 Labu Erlen Meyer, 100ml 92 buah 35.000,00 30.000,00 5.000,00 460.000,00 28 Labu erlen Meyer, 250ml 92 buah 40.000,00 38.000,00 2.000,00 184.000,00 29 Labu volumetrik, 100ml 92 buah 100.000,00 97.500,00 2.500,00 230.000,00

30 Labu volumetrik, 250 ml 92 pak 85.000,00 84.000,00 1.000,00 92.000,00 31 Labu volumetrik, 500 ml 92 buah 15.000,00 13.000,00 2.000,00 184.000,00 32 Lempeng tetes, 12 LBG 92 buah 5.000,00 4.000,00 1.000,00 92.000,00 33 Lumpang dan alu 92 buah 6.000,00 4.500,00 1.500,00 138.000,00 34 Pelubang gabus 92 buah 10.000,00 9.000,00 1.000,00 92.000,00 35 Pembakar spiritus gelas 92 buah 205.000,00 204.000,00 1.000,00 92.000,00

Jumlah 6.532.000,00

Hal tersebut tidak sesuai dengan:a. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,

Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD Pasal 64 Ayat (1) menyatakan bahwa prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah adalah sebagai berikut:1) hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang

disyaratkan/ditetapkan;2) terarah dan terkendali sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi perangkat daerah.b. Rencana Anggaran Biaya pada kontrak-kontrak pekerjaan sejenis.

67

Page 72: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Hal tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan daerah sebesar Rp11.572.000,00 (Rp3.420.000,00 + Rp1.620.000,00 + Rp6.532.000,00).

Hal tersebut disebabkan panitia pengadaan barang dan jasa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dalam pengadaan alat laboratorium fisika, biologi dan kimia SMA tidak memperhatikan perkembangan harga pasar dan rencana anggaran biaya rekanan sejenis.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Kegiatan Peningkatan Mutu SMA/SMK Dinas Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa dalam pengadaan alat-alat laboratorium Fisika, Biologi dan Kimia SMA, harga yang tercantum dalam kontrak merupakan harga yang wajar. Panitia pengadaan barang dan jasa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat telah melaksanakan prosedur lelang sesuai ketentuan, yaitu telah menilai persyaratan administrasi/teknis dan kewajaran harga penawaran dari masing-masing penyedia barang dan jasa yang mengikuti pelelangan berdasarkan OE/HPS.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar menegur Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat supaya dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa lebih berupaya mencari harga barang/jasa yang paling ekonomis.

16. Dana Bantuan Subsidi Layanan Dasar (School Grant) Sebesar Rp35.000.000,00 dan Bantuan School Mapping Sebesar Rp15.000.000,00 Belum Diterima serta Program School Mapping Untuk SMK Sebesar Rp30.000.000,00 Tidak Efektif

Pemerintah melalui Program Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan Menengah Kejuruan memberikan subsidi kepada sekolah dalam bentuk school grant untuk kegiatan sebagai berikut :

a. Subsidi Layanan DasarBerdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA.2005 No.

332.0/23-03.1/XVI/2005 tanggal 3 Januari 2005 diketahui anggaran kegiatan Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan SMK Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar Rp31.101.000.000,00.

Dari anggaran tersebut diantaranya sebesar Rp3.150.000.000,00 digunakan untuk kegiatan pemberian Subsidi Layanan Dasar (school grant) pada 90 sekolah dan telah terealisasi Rp3.080.000.000 (97,77%) pada 88 sekolah penerima.

Bantuan School Grant Layanan Dasar adalah salah satu jenis bantuan yang diberikan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pendidikan menengah kejuruan. Bantuan School Grant Layanan Dasar TA 2005 ini diperuntukkan untuk

68

Page 73: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

kegiatan-kegiatan peningkatan kemampuan manajerial kepala sekolah, kwalitas guru normatif, adaptif dan produktif, pengadaan teknisi bidang maintenance and repair serta penambahan buku referensi dan peralatan penunjang.

Sampling dilakukan di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas terhadap beberapa SMK penerima subsidi layanan dasar (school grant).

Berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat No. 420.5/186/12 Tahun 2005 tentang Penetapan Penerima Subsidi Layanan Dasar Pendidikan Menengah Kejuruan (School Grant SMK) pada Kegiatan Pengembangan Sistem dan Standar Penelolaan SMK Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2005 dan Surat Perjanjian Pemberian Dana (SPPD) No.308/PSSP-SMK/KU.2/2005 tanggal 27 Agustus 2005 diketahui bahwa SMK Negeri 3 Pontianak menerima Bantuan Subsidi Layanan Dasar (school grant) sebesar Rp35.000.000,00.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat mengeluarkan Surat Keputusan No.420/1789/12.05 tanggal 20 September 2005 tentang Percepatan Program School Grant yang berisi kebijakan bagi sekolah-sekolah peneriman subsidi untuk menanggulangi terlebih dahulu biaya diklat sebesar Rp5.000.000,00 yang akan diganti setelah dana Subsidi Layanan Dasar diterima.

Berdasarkan surat tersebut Kepala Sekolah SMKN 3 Pontianak membayar biaya diklat sebesar Rp12.500.00,00 untuk berbagai kegiatan school grant sebagai berikut:

1. Biaya Diklat Kepala dan Wakil Kepala Sekolah 5.000.000,002. Biaya Diklat Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan

Matematika Sekolah Menengah Kejuruan se Kalimantan Barat4.500.000,00

3. Biaya Diklat Guru Mata Pelajaran PPKN dan Kewirausahaan Sekolah Menengah Kejuruan se Kalimantan Barat

3.000.000,00

Jumlah 12.500.000,00

Hasil konfirmasi diketahui bahwa sampai dengan tanggal 8 Desember 2005 pihak sekolah SMK Negeri 3 Pontianak belum menerima dana bantuan school grant, sedangkan dana school grant telah ditranser ke rekening sekolah SMK Negeri 3 Pontianak pada Bank Mandiri Cabang Diponegoro Pontianak an. Bachtiar Bakhran, SE (Kepala SMK Negeri 3 Pontianak) dengan nomor rekening 146.00.0308063.2. sesuai Surat Perintah Pencairan Dana No. 89587 A/042/112 yang telah diterbitkan KPPN Pontianak pada tanggal 30 September 2005. Berdasar copy rekening Kepala Sekolah yang bersangkutan, dana belum diterima.

b. School MappingBerdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA.2005 No.

332.0/23-03.1/XVI/2005 tanggal 3 Januari 2005 diketahui anggaran kegiatan Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan SMK Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar Rp31.101.000.000,00.

69

Page 74: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Dari anggaran tersebut diantaranya sebesar Rp180.000.000,00 digunakan untuk kegiatan pemberian subsidi renstra (School Mapping) pada 12 sekolah penerima subsidi sesuai SK Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Barat No.420.5/187/12 tanggal 22 Agustus 2005 tentang Penerima Bantuan School Mapping SMK pada Kegiatan Penyelenggaraan Sistem dan Standar Pengelolaan SMK Kalimantan Barat TA.2005 dan telah terealisasi 100%.

School Mapping adalah dana bantuan subsidi yang diberikan kepada sekolah dengan tujuan untuk melaksanakan pendataan dan pemetaan sekolah pada sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai pendukung dalam pencapaian program jangka menengah (renstra) pendidikan menengah kejuruan Tahun 2005-2009 dan kebijakan pembangunan daerah. Dana bantuan subsidi school mapping diberikan masing-masing sebesar Rp15.000.000,00 kepada tiap sekolah penerima.

Hasil konfirmasi terhadap SMK Negeri 1 Mempawah, SMK Negeri 1 Sambas dan SMK Negeri 1 Singkawang diketahui hal-hal sebagai berikut:

1) SMK Negeri 1 MempawahBerdasar surat perjanjian penggunaan dana program school mapping SMK

No.606/PSSP-SMK/KU.2/2005 tanggal 26 Agustus 2005 diketahui bahwa SMK Negeri 1 Mempawah menerima dana bantuan school mapping sebesar Rp15.000.000,00. Pemeriksaan atas dokumen menunjukkan bahwa surat perintah pencairan dana terbit tanggal 30 September 2005, sedangkan dana subsidi school mapping di rekening sekolah pada BRI cabang Mempawah nomor rekening 0207.01.011465.50.2 baru diterima pada tanggal 4 Oktober 2005 sehingga penerimaan dana bantuan school mapping di SMK N 1 Mempawah mengalami keterlambatan.

Selain itu berdasarkan hasil konfirmasi diketahui bahwa kegiatan school mapping di SMK N 1 Mempawah belum terlaksana sedangkan jangka waktu pelaksanaan sesuai perjanjian hanya selama 4 bulan.

2) SMK Negeri 1 SambasBerdasar surat perjanjian penggunaan dana program school mapping SMK

No.607/PSSP-SMK/KU.2/2005 tanggal 26 Agustus 2005 diketahui bahwa SMK Negeri 1 Sambas menerima dana bantuan school mapping sebesar Rp15.000.000,00. Pemeriksaan atas dokumen menunjukkan bahwa Surat Perintah Pencairan Dana terbit tanggal 30 September 2005, sedangkan dana subsidi school mapping di rekening sekolah pada BNI cabang Pemangkat nomor rekening 065.000187828.912 baru diterima pada tanggal 4 Oktober 2005 sehingga penerimaan dana bantuan school mapping di SMK Negeri 1 Sambas mengalami keterlambatan.

70

Page 75: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Selain itu berdasarkan hasil konfirmasi diketahui bahwa kegiatan school mapping di SMK Negeri 1 Sambas belum terlaksana sedangkan jangka waktu pelaksanaan sesuai perjanjian hanya selama 4 bulan.

3) SMK Negeri 1 SingkawangBerdasar surat perjanjian penggunaan dana program school mapping SMK

No.605/PSSP-SMK/KU.2/2005 tanggal 26 Agustus 2005 diketahui bahwa SMK Negeri 1 Singkawang menerima bantuan school mapping sebesar Rp15.000.000,00. Pemeriksaan atas dokumen menunjukkan bahwa dana program school mapping SMK Negeri 1 Singkawang telah ditransfer ke rekening BRI Cabang Singkawang No.33.23.7923 atas nama Sumiyatharto (Kepala SMK Negeri 1 Singkawang) selaku Ketua Tim School Mapping SMK Negeri 1 Singkawang sesuai surat perintah pencairan dana yang diterbitkan KPPN Pontianak tanggal 17 November 2005 namun hasil konfirmasi pada tanggal 14 Desember 2005 ternyata dana bantuan subsidi school mapping belum diterima oleh pihak SMK Negeri 1 Singkawang sehingga kegiatan school mapping tidak terlaksana.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:a. Surat Perjanjian Penggunaan Dana Program School Mapping SMK antara Kepala

Bidang SMK dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dengan Kepala SMK N 1 Mempawah No.606/PSSP-SMK/KU.2/2005 tanggal 26 Agustus 2005 pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa bantuan program school mapping SMK TA. 2005 dilaksanakan selama 120 (seratus duapuluh) hari kalender, terhitung dari tanggal 26 Agustus sampai dengan tanggal 26 Desember 2005 dan pasal 6 ayat (2) yang menyatakan bahwa pihak kedua sudah harus menggunakan dana bantuan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak penandatanganan surat perjanjian dengan pihak pertama.

b. Surat Perjanjian Penggunaan Dana Program School Mapping SMK antara Kepala Bidang SMK dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dengan Kepala SMK N 1 Sambas No.607/PSSP-SMK/KU.2/2005 tanggal 26 Agustus 2005 pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa bantuan program school mapping SMK TA. 2005 dilaksanakan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender, terhitung dari tanggal 26 Agustus sampai dengan tanggal 26 Desember 2005 dan pasal 6 ayat (2) yang menyatakan bahwa pihak kedua sudah harus menggunakan dana bantuan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak penandatanganan surat perjanjian dengan pihak pertama.

c. Surat Perjanjian Penggunaan Dana Program School Mapping SMK antara Kepala Bidang SMK dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dengan Kepala SMK N 1 Singkawang No.605/PSSP-SMK/KU.2/2005 tanggal 26

71

Page 76: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Agustus 2005 pasal 10 ayat (2) yang menyatakan bahwa pihak pertama menyalurkan dana bantuan kepada pihak kedua sesuai dengan penjadwalan yang telah ditetapkan serta pembiayaan yang diusulkan oleh sekolah penerima dan pasal 11 ayat (1) yang menyatakan bahwa pihak kedua berhak menerima dana bantuan program school mapping SMK TA. 2005 sesuai dengan surat perjanjian dengan pihak pertama serta berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan.

Hal tersebut mengakibatkan tujuan pemberian subsidi layanan dasar (school grant) dan school mapping sebesar Rp50.000.000,00 menjadi tidak tercapai dan program school mapping sebesar Rp30.000.000,00 menjadi tidak efektif.

Hal tersebut disebabkan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dhi. Kepala Bidang SMK dan Pendidikan Tinggi Dinas Provinsi Kalimantan Barat sebagai pejabat pembuat komitmen dan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Mempawah dan SMK Negeri 1 Sambas tidak mematuhi kewajiban sesuai kesepakatan dalam surat perjanjian penggunaan dana.

Atas permasalahan tersebut penanggung jawab kegiatan Peningkatan Mutu SMK menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan dana bantuan School Grant SMK Negeri 3 Pontianak terjadi karena kesalahan dalam SPM-LS No. 00099/609422/2005 tanggal 27 September 2005, yaitu rekening yang digunakan oleh SMK Negeri 3 Pontianak adalah rekening pribadi dan nama yang tercantum pada rekening tidak sesuai dengan yang tertera dalam MoU. Upaya yang telah dilakukan Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Barat adalah mengajukan ralat SPM dengan Surat No. 700/PSSP-SMK/UM/2005 kepada KPPN Pontianak dengan rekening atas nama lembaga (sekolah). Keterlambatan penggunaan dana School Mapping SMK Negeri 1 Mempawah dan SMK Negeri 1 Sambas terkait dengan suatu sistem yang penyempurnaannya diatur sebagai berikut: TOT dan Rakor School Mapping di Provinsi, validasi perangkat School Mapping, pengumpulan data dan pengolahan data, pemetaan sekolah dan potensi wilayah dan penyusunan laporan dan pengiriman laporan. Program School Mapping menggunakan aplikasi program School Mapping yang terus mengalami penyempurnaan-penyempurnaan sehingga pelaksanaannya mengalami kendala. Selain itu, Direktorat Dikmenjur belum mampu melaksanakan diklat (TOT) bagi Tim School Mapping Kabupaten/Kota.

Keterlambatan bantuan School Mapping SMK Negeri 1 Singkawang terjadi karena kesalahan pada rekening yaitu menggunakan rekening pribadi, bukan rekening atas nama Ketua tim school Mapping, yang disebabkan belum adanya SK pengangkatan Ketua Tim School Mapping oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar:

72

Page 77: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

a. Memerintahkan kepada penanggung jawab kegiatan untuk segera mentransfer dana Shool Grant ke rekening sekolah SMK Negeri 3 Pontianak dan dana School Mapping ke rekening sekolah SMK Negeri 1 Singkawang,

b. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Mempawah dan SMK Negeri 1 Sambas untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dana School Mapping.

17. Tujuan Pengadaan Jasa Konsultan Sistem Data Base Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Belum Sepenuhnya Tercapai dan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Sebesar Rp16.460.750,00 Tidak Dipungut

Pada TA. 2005 Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat mengalokasikan anggaran dana untuk Pengadaan Jasa Konsultan Sistem Data Base Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp330.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp329.215.000,00 atau 99,73%.

Tujuan pengadaan sistem data base tersebut adalah tersedianya suatu sistem data base yang dapat mengelola data bidang pendidikan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat dan mampu menghasilkan output berupa informasi serta hard copy laporan sampai pada hasil analisis sistem berupa Advice untuk perencanaan pendidikan.

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama No.050/669/12/02 tentang Pengadaan Jasa Konsultan Sistem Data Base Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat TA. 2005 diketahui pekerjaan tersebut dilakukan oleh Badan Pengkajian Tehnologi Fakultas Teknik (BPT-FT) Universitas Tanjungpura Pontianak melalui penunjukan langsung. Dalam surat perjanjian dinyatakan bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 180 (seratus delapan puluh) hari dengan nilai kontrak sebesar Rp329.215.000,00 yang dapat diuraikan sebagai berikut:

No Uraian Biaya (Rp)I Biaya Langsung Personil

a. Tenaga Ahli 168.000.000,00b. Tenaga Pendukung 42.950.000,00

II Biaya Langsung Non Personila. Perjalanan 59.400.000,00b. Komunikasi 6.000.000,00c. Bahan 5.311.400,00d. Laporan dan Ekspose 17.625.000,00Jumlah 299.286.400,00PPn 29.928.640,00Total Biaya 329.215.040,00Pembulatan 329.215.000,00

Berdasarkan dokumen Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan No.39/P3-B/12.01 tanggal 29 November 2005 diketahui pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai 100% dan telah dibayar seluruhnya kepada rekanan sesuai kuitansi pembayaran sebesar Rp329.215.000,00 dan Berita Acara Pembayaran No.934/2404/12.01 tanggal 29 November 2005.

73

Page 78: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Dalam laporan akhir yang dibuat oleh BPT-FT dinyatakan bahwa lingkup pekerjaan meliputi:a. Penelitian yang dilakukan di Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dengan

data yang akurat dari seluruh Kabupaten/Kota.b. Sistem Data Base yang dibangun adalah sistem data base tingkat Sekolah Menengah

Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menegah Kejuruan di Kalimanatan Barat.

c. Program yang dibangun berbasis multi user dan jaringan sehingga dapat diakses oleh berbagai pihak yang memerlukan.

Hasil konfirmasi kepada BPT-FT Untan pada tanggal 9 Desember 2005 diketahui hal-hal sebagai berikut:a. Terdapat beberapa tahap pekerjaan yang belum diselesaikan seluruhnya, seperti

pengujian software (uji beta), penyempurnaan sistem dan pembuatan manual program yang semuanya masih dalam tahap pengerjaan,

b. Pekerjaan tersebut baru diselesaikan 75% dan sampai dengan jangka waktu kontrak (tanggal 17 Desember 2005) masih belum selesai dan tidak terdapat addendum kontrak,

c. Penelitian dilakukan tidak pada seluruh Kabupaten/Kota, tetapi hanya dengan menggunakan data pada Kota Pontianak,

d. Hasil berupa advice untuk perencanaan pendidikan hanya tersedia pada jenjang pendidikan SD saja, tidak termasuk pada jenjang SLTP dan SMA/SMK,

e. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat belum memiliki fasilitas infrastruktur yang memadai, seperti jaringan dan tempat penyimpanan (storage), untuk mendukung sistem data base yang dihasilkan.

Dengan adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan tersebut BTP-FT Untan harus dikenakan sanksi denda keterlambatan sebesar Rp16.460.750,00 (5% x Rp329.215.000,00)

Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan:a. Surat Perjanjian Kerja Sama No.050/669/12.02 tanggal 20 Juni 2005 tentang

Pengadaan Jasa Konsultan Sistem Data Base Pendidikan Provinsi Kalimanatan Barat TA.2005 pada:1) Pasal 8 ayat (1) huruf c menyatakan Tahap III dibayarkan sebesar 30% dari nilai

kontrak atau sebesar 30% x Rp329.215.000,00 = Rp98.764.500,00 (Sembilan Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Empat Ribu Lima Ratus Rupiah) kepada Pihak Kedua, setelah Pihak Kedua melaksanakan Seminar/Ekspose Draf

74

Page 79: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Laporan Akhir dan menyerahkan Laporan Akhir sebanyak 15 (Lima Belas) eksemplar, diterima dan disetujui oleh Pihak Pertama yang dinyatakan dengan Berita Acara Pemeriksaan/ Penelitian oleh Panitia Pemeriksa di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimanatan Barat Tahun Anggaran 2005 sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 Surat Perjanjian Kerja ini;

2) Pasal 10 menyatakan Pihak Kedua memberikan jaminan bahwa hasil pekerjaan yang diserahkan kepada Pihak Pertama adalah baru, benar dan lengkap serta sumber data yang dipergunakan dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan;

3) Pasal 11 ayat (1) menyatakan apabila terjadi keterlambatan penyerahan hasil pekerjaan sebagaimana tersebut dalam pasal 6 surat perjanjian kerja ini, Pihak Kedua dikenakan denda sebesar Rp1/1000 (satu perseribu) dari harga borongan/nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan, dan besarnya denda maksimum adalah sebesar nilai jaminan pelaksanaan.

b. Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 2 ayat (2) jo Pasal 3 antara lain menyatakan pelaksanaan pengadaan barang/jasa dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel;

c. Peraturan Pemerintah No. 105 tanggal 10 November 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Pasal 27:1) ayat (1) menyatakan setiap pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti

yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;2) ayat (2) menyatakan setiap orang yang diberi wewenang menandatangani dan

atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggungjawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut.

d. Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pada:1) Pasal 49 ayat (5) menyatakan bahwa setiap pengeluaran kas harus didukung

oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

2) Pasal 50 menyatakan bahwa setiap orang yang diberi kewenangan menandatangani dan atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran kas bertanggung jawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan:

75

Page 80: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

a. Sistem data base yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan, karena dibuat berdasarkan penelitian yang hanya dilakukan pada Kota Pontianak dan tidak seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan Barat;

b. Pengimplementasian sistem data base tidak dapat segera dilakukan dengan sempurna mengingat belum tersedia infrastruktur yang memadai dan adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan oleh BPT-FT;

c. Perencanaan pendidikan pada jenjang SLTP dan SMA/SMK tidak dapat memanfaatkan data base yang dihasilkan karena tidak tersedia hasil Advice untuk jenjang pendidikan tersebut;

d. Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16.460.750,00 belum dipungut dan disetor ke Kas Daerah;

e. Tujuan Pengadaan Jasa Konsultan Sistem Data Base Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat belum sepenuhnya tercapai.

Hal tersebut terjadi karena Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dalam melaksanakan Kegiatan Pengadaan Jasa Konsultan Sistem Data Base Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat:a. Tidak mempertimbangkan aspek ketersediaan infrastruktur yang dimiliki dalam

tahap perencanaan kegiatan;b. Tidak mematuhi ketentuan tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah;c. Tidak melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan tahap-tahap

pekerjaan oleh pihak rekanan;d. Tidak melakukan pemeriksaan sebagaimana mestinya terhadap hasil pekerjaan

rekanan.

Atas permasalahan tersebut Pelaksana Kegiatan menjelaskan bahwa pekerjaan tambahan yang tidak tercakup dalam Surat Perjanjian Pemborongan memang mengalami keterlambatan. Namun, semua pekerjaan yang tercakup dalam Surat Perjanjian Kerjasama telah diselesaikan dengan baik dan tepat waktu seperti yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Serah terima No. 29.1/P3-B/12.01 tanggal 29 November 2005 dan Berita Acara Serah Terima No. 29.1/BPT-Ext/XI/2005 tanggal 29 November 2005.

BPK-RI menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat agar:a. Menegur pelaksana kegiatan atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan panitia

pemeriksaan barang/jasa atas pernyataan penyelesaian pekerjaan 100% sesuai Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa;

b. Menarik denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp16.460.750,00 dan menyetorkan ke Kas Daerah.

76

Page 81: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

LAMPIRAN I

PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PENDIDIKANDINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NO ASPEK/INDIKATOR SPM KRITERIA PENILAIAN SKOR NILAISEKOLAH DASAR/MI

1.Ada 0

2.75% 104.48% 275% 83.84% 1

3.Ada Ada 1

1.Ada 0Ada 0

2.45.90% 2

23.

060% 53.04% 0

4.0

5.Ada Ada 1

2SEKOLAH MENENGAH UMUM/MA

1.Ada 0Ada 0

2.18.83% 2

23.

060% 63.38% 1

4.Ada Ada 1

2SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

1.Ada 0

2.

Aspek KurikulumIndikator Tersebarnya Kurikulum Lokal Tidak AdaAspek Anak Didika.Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK)b. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM)Aspek PembiayaanIndikator Anggaran Pemerintah

(tdk disemua kab/kota)SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MTsAspek Kurikuluma. Indikator Tersebarnya Kurikulum Lokal Tidak Adab. Indikator Terserapnya Kurikulum Lokal Tidak TerserapAspek Peserta Didika. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) Meningkatb. Indikator Angka Pendaftaran Siswa Meningkat 3.285 orangAspek Ketenagaana. Indikator Kepala Sekolah Baik Tidak Diketahuib. Indikator Prosentase Guru BerkualifikasiAspek Sarana PrasaranaIndikator Perabot Lengkap Tidak DiketahuiAspek Pembiayaana. Indikator Anggaran Pemerintah

(tdk disemua kab/kota)b. Indikator Komponen Yang Dibiayai Seluruhnya Seluruhnya

Aspek Kurikuluma. Indikator Tersebarnya Kurikulum Lokal Tidak Adab. Indikator Terserapnya Kurikulum Lokal Tidak TerserapAspek Peserta Didika. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) Meningkatb. Indikator Angka Pendaftaran Siswa Meningkat 2.043 orangAspek Ketenagaana. Indikator Kepala Sekolah Baik Tidak Diketahuib. Indikator Prosentase Guru BerkualifikasiAspek Pembiayaana. Indikator Anggaran Pemerintah

(tdk disemua kab/kota)b. Indikator Komponen Yang Dibiayai Seluruhnya Seluruhnya

Aspek KurikulumIndikator Tersebarnya Hasil Penyesuaian Tidak AdaAspek Peserta Didik

Page 82: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

11.15% 222

3.0

75% 61.60% 04.

2

02

5.Ada Ada 1

Ada Ada 26.

Ada 0JUMLAH 32

KRITERIA KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN

a. Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) Meningkatb. Indikator Angka Pendaftaran Siswa Meningkat 24 orangc. Indikator Angka Putus Sekolah Menurun MenurunAspek Ketenagaana. Indikator Kepala Sekolah Baik Tidak Diketahuib. Indikator Prosentase Guru BerkualifikasiAspek Sarana Prasaranaa. Indikator Peralatan/Lab/Media/Perabot dan Lengkap Cukup Lengkap Bengkelb. Indikator Buku Teks Rasio 1:2 Tidak Diketahuic. Indikator Sarana Olahraga Lengkap Cukup LengkapAspek Pembiayaana. Indikator Anggaran Pemerintah

(tdk disemua kab/kota)b. Indikator Sumber LainnyaAspek Peran Serta MasyarakatIndikator Peran Serta Dunia Usaha Tidak Diketahui

0 - 25 Kurang Baik26 - 50 Cukup Baik51 - 75 Baik75 - 100 Sangat baik

Page 83: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

KESEPAKATANPENILAIAN KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NO ASPEK/INDIKATOR SPM KRITERIA PENILAIAN SKOR NILAI KETERANGANSEKOLAH DASAR/MI

1.Ada 0 0;

1; 2;

2.75% 104.48% 2 0;

1; 2;

75% 83.84% 1 0; 1; 2;

3.Ada Ada 1 0;

1;

2;

1.Ada 0 0;

1; 2;

Ada 0 0; 1; 2;

2.45.90% 2 0;

1;

Aspek KurikulumIndikator Tersebarnya Kurikulum Lokal Tidak Ada Tidak diketahui/Tidak Ada

Ada tapi tidak tersebarTersebar

Aspek Anak Didika.Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) Tidak diketahui/Tidak Tercapai

Tercapai 75% - 100%Tercapai > 100%

b. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) Tidak diketahui/Tidak TercapaiTercapai 75% - 100%Tercapai > 100%

Aspek PembiayaanIndikator Anggaran Pemerintah Tidak diketahui/Tidak Ada

(tdk disemua kab/kota) Ada tersedia rutin dan non rutintapi tidak disemua kab/kotaAda tersedia rutin dan non rutindisemua kab/kota

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MTsAspek Kurikuluma. Indikator Tersebarnya Kurikulum Lokal Tidak Ada Tidak diketahui/Tidak Ada

Ada tapi tidak tersebarTersebar

b. Indikator Terserapnya Kurikulum Lokal Tidak Terserap Tidak diketahui/Tidak TerserapTerserap <80%Terserap >80%

Aspek Peserta Didika. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) Meningkat Tidak diketahui

Tidak Meningkat/Tetap

Page 84: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

NO ASPEK/INDIKATOR SPM KRITERIA PENILAIAN SKOR NILAI KETERANGAN2;

2 0; 1; 2;

3.0 0;

1; 2; 3;

60% 53.04% 0 0; 1; 2;

4.0 0;

1; 2; 3;

5.Ada Ada 1 0;

1;

2;

2 0; 1; 2;

SEKOLAH MENENGAH UMUM/MA1.

Ada 0 0; 1; 2;

Ada 0 0;

Meningkat

b. Indikator Angka Pendaftaran Siswa Meningkat 3.285 orang Tidak diketahuiTidak Meningkat/TetapMeningkat

Aspek Ketenagaana. Indikator Kepala Sekolah Baik Tidak Diketahui Tidak diketahui/Tidak Baik

Cukup BaikBaikSangat Baik

b. Indikator Prosentase Guru Berkualifikasi Tidak diketahui/Tidak TercapaiTercapai 60% - 80%Tercapai >80%

Aspek Sarana PrasaranaIndikator Perabot Lengkap Tidak Diketahui Tidak diketahui/Tidak Tersedia

Kurang LengkapCukup LengkapSangat Lengkap

Aspek Pembiayaana. Indikator Anggaran Pemerintah Tidak diketahui/Tidak Ada

(tdk disemua kab/kota) Ada tersedia rutin dan non rutintapi tidak disemua kab/kotaAda tersedia rutin dan non rutindisemua kab/kota

b. Indikator Komponen Yang Dibiayai Seluruhnya Seluruhnya Tidak diketahuiTidak SeluruhnyaSeluruhnya

Aspek Kurikuluma. Indikator Tersebarnya Kurikulum Lokal Tidak Ada Tidak diketahui/Tidak Ada

Ada tapi tidak tersebarTersebar

b. Indikator Terserapnya Kurikulum Lokal Tidak Terserap Tidak diketahui/Tidak Terserap

Page 85: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

NO ASPEK/INDIKATOR SPM KRITERIA PENILAIAN SKOR NILAI KETERANGAN1; 2;

2.18.83% 2 0;

1; 2;

2 0; 1; 2;

3.0 0;

1; 2; 3;

60% 63.38% 1 0; 1; 2;

4.Ada Ada 1 0;

1;

2;

2 0; 1; 2;

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN1.

Ada 0 0; 1; 2;

2.11.15% 2 0;

Terserap <75%Terserap >75%

Aspek Peserta Didika. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) Meningkat Tidak diketahui

Tidak Meningkat/TetapMeningkat

b. Indikator Angka Pendaftaran Siswa Meningkat 2.043 orang Tidak diketahuiTidak Meningkat/TetapMeningkat

Aspek Ketenagaana. Indikator Kepala Sekolah Baik Tidak Diketahui Tidak diketahui/Tidak Baik

Cukup BaikBaikSangat Baik

b. Indikator Prosentase Guru Berkualifikasi Tidak diketahui/Tidak TercapaiTercapai 60% - 80%Tercapai >80%

Aspek Pembiayaana. Indikator Anggaran Pemerintah Tidak diketahui/Tidak Ada

(tdk disemua kab/kota) Ada tersedia rutin dan non rutintapi tidak disemua kab/kotaAda tersedia rutin dan non rutindisemua kab/kota

b. Indikator Komponen Yang Dibiayai Seluruhnya Seluruhnya Tidak diketahuiTidak SeluruhnyaSeluruhnya

Aspek KurikulumIndikator Tersebarnya Hasil Penyesuaian Tidak Ada Tidak diketahui/Tidak Ada

Ada tapi tidak tersebarTersebar

Aspek Peserta Didika. Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) Meningkat Tidak diketahui

Page 86: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

NO ASPEK/INDIKATOR SPM KRITERIA PENILAIAN SKOR NILAI KETERANGAN1; 2;

2 0; 1; 2;

2 0; 1; 2;

3.0 0;

1; 2; 3;

75% 61.60% 0 0; 1; 2;

4.2 0;

1; 2; 3;

0 0; 1; 2; 3;

2 0; 1; 2; 3;

5.Ada Ada 1 0;

Tidak Meningkat/TetapMeningkat

b. Indikator Angka Pendaftaran Siswa Meningkat 24 orang Tidak diketahuiTidak Meningkat/TetapMeningkat

c. Indikator Angka Putus Sekolah Menurun Menurun Tidak diketahui/Tidak MenurunTetapMenurun

Aspek Ketenagaana. Indikator Kepala Sekolah Baik Tidak Diketahui Tidak diketahui/Tidak Baik

Cukup BaikBaikSangat Baik

b. Indikator Prosentase Guru Berkualifikasi Tidak diketahui/Tidak TercapaiTercapai 75% - 100%Tercapai >100%

Aspek Sarana Prasaranaa. Indikator Peralatan/Lab/Media/Perabot dan Lengkap Cukup Lengkap Tidak diketahui/Tidak Tersedia Bengkel Kurang Lengkap

Cukup LengkapSangat Lengkap

b. Indikator Buku Teks Rasio 1:2 Tidak Diketahui Tidak diketahui/Tidak TersediaTersedia (1 buku utk lebih 2 siswa)Tersedia (1 buku utk 2 siswa)Tersedia (1 buku utk 1 siswa)

c. Indikator Sarana Olahraga Lengkap Cukup Lengkap Tidak diketahui/Tidak TersediaKurang LengkapCukup LengkapSangat Lengkap

Aspek Pembiayaana. Indikator Anggaran Pemerintah Tidak diketahui/Tidak Ada

Page 87: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

NO ASPEK/INDIKATOR SPM KRITERIA PENILAIAN SKOR NILAI KETERANGAN1;

2;

Ada Ada 2 0; 1;

2; 6.

Ada 0 0; 1;

2;

JUMLAH 32

KRITERIA KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN

an. KEPALA DINAS PENDIDIKAN KETUA TIM PEMERIKSAPROVINSI KALIMANTAN BARAT

NIP. 131693970 NIP. 240002707

(tdk disemua kab/kota) Ada tersedia rutin dan non rutintapi tidak disemua kab/kotaAda tersedia rutin dan non rutindisemua kab/kota

b. Indikator Sumber Lainnya Tidak diketahui/Tidak AdaAda tersedia tapi tidak disemuakab/kotaAda tersedia disemua kab/kota

Aspek Peran Serta MasyarakatIndikator Peran Serta Dunia Usaha Tidak Diketahui Tidak diketahui/Tidak Ada

Ada tersedia tapi tidak disemuakab/kotaAda tersedia disemua kab/kota

Kinerja "Cukup Baik"

0 - 25 Kurang Baik26 - 50 Cukup Baik51 - 75 Baik75 - 100 Sangat baik

Pontianak, 20 Desember 2005

Drs. Sy. Isa Hadad, MM Ratna Agustini Kusumaningtias, SE

Page 88: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

DAFTAR KEKURANGAN JUMLAH PENGADAAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA SMPN 16 PONTIANAK

No

1 5 26,000.00 130,000.00 5 21,500.00 107,500.002 5 30,500.00 152,500.00 5 25,000.00 125,000.003 5 22,500.00 112,500.00 5 23,500.00 117,500.004 5 19,000.00 95,000.00 5 16,000.00 80,000.005 5 21,500.00 107,500.00 5 25,000.00 125,000.006 5 26,000.00 130,000.00 5 25,000.00 125,000.007 5 15,000.00 75,000.00 5 18,800.00 94,000.008 5 26,000.00 130,000.00 5 29,500.00 147,500.009 5 31,500.00 157,500.00 5 32,500.00 162,500.00

10 5 26,000.00 130,000.00 5 25,000.00 125,000.0011 5 28,000.00 140,000.00 5 26,000.00 130,000.0012 5 21,500.00 107,500.00 5 21,000.00 105,000.00

60 1,467,500.00 60 1,444,000.00

Lampiran II

Judul Buku Kelas VII Kelas VIIIKuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

MatematikaBiologiFisikaKimiaEkonomiGeografiKewarganegaraanSejarahBhs. IndonesiaBhs.InggrisKesenianPendidikan JasmaniJumlah

Page 89: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Lampiran IIIa

DAFTAR SD/MI PENERIMA BANTUAN LANGSUNG (BLOCK GRANT) BUKU MATA PELAJARAN POKOK SD/MI DUA TAHUN BERTURUT (TAHUN 2004 DAN 2005)

NO. PENERIMA BANTUAN LANGSUNG NILAI BANTUAN 2004 NILAI BANTUAN 2005 (RP) (RP) KOTA PONTIANAK

1 SDN 19 Pontianak Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 22 Pontianak Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 3 SDN 24 Pontianak Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 4 SDN 27 Pontianak Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 5 SDN 07 Pontianak Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 6 SDN 23 Pontianak Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 7 SDN 21 Pontianak Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 8 SDN 39 Pontianak Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 9 SDN 41 Pontianak Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 10 SDN 13 Pontianak Barat 6.350.000,00 7.000.000,00 11 SDN 28 Pontianak Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 12 SDN 20 Pontianak Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 13 SDN 35 Pontianak Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 14 SDN 06 Pontianak Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah 1 88.900.000,00 98.000.000,00 KABUPATEN PONTIANAK 1 SDN 08 Teluk Pakedai 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 8 Rasau Raya 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah II 12.700.000,00 14.000.000,00

KABUPATEN BENGKAYANG 1 SDN 09 Bengkayang 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 07 Jagoi Babang 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah III 12.700.000,00 14.000.000,00 KABUPATEN SEKADAU 1 SDN 08 Sekadau Hilir 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 22 Sekadau Hilir 6.350.000,00 7.000.000,00 3 SDN 10 Belitang 6.350.000,00 7.000.000,00 4 SDN 15 Belitang Hulu 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah IV 25.400.000,00 28.000.000,00 KABUPATEN SANGGAU 1 SDN 01 Semanget, Entikong 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 23 Ensibu, Jangkang 6.350.000,00 7.000.000,00 3 SDN 59 Entakai II, Kapuas 6.350.000,00 7.000.000,00 4 SDN 19 Janjang, Tayan Hulu 6.350.000,00 7.000.000,00

Jumlah V 25.400.000,00 28.000.000,00

Page 90: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

(RP) (RP) KOTA SINGKAWANG

1 SDN 6 Singkawang Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 11 Singkawang Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 3 SDN 12 Singkawang Timur 6.350.000,00 7.000.000,00 4 SDN 5 Singkawang Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 5 SDN 7 Singkawang Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 6 SDN 10 Singkawang Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 7 SDN 12 Singkawang Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 8 SDN 4 Singkawang Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 9 SDN 14 Singkawang Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 10 SDN 15 Singkawang Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 11 SDN 4 Singkawang Barat 6.350.000,00 7.000.000,00 12 SDN 12 Singkawang Barat 6.350.000,00 7.000.000,00 13 SDN 14 Singkawang Barat 6.350.000,00 7.000.000,00 14 MIS Muhammadiyah 6.350.000,00 7.000.000,00 15 SDN 1 Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 16 SDN 9 Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 17 SDN 10 Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 18 SDN 11 Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 19 SDN 16 Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 20 SDS Torsina Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 21 MIS Uuludin Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 22 SDN 17 Singkawang Tengah 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah VI 139.700.000,00 154.000.000,00

KABUPATEN MELAWI 1 SDN 24 Belimbing 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 17 Nanga Pinoh 6.350.000,00 7.000.000,00 3 SDN 11 Nanga Pinoh 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah VII 19.050.000,00 21.000.000,00 KABUPATEN KAPUAS HULU 1 SDN 03 Manday 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah VIII 6.350.000,00 7.000.000,00 KABUPATEN KETAPANG

1 SDN 08 PM Karimata 6.350.000,00 7.000.000,00 2 SDN 13 Matan Hilir Selatan 6.350.000,00 7.000.000,00 3 SDN 32 Matan Hilir Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 4 SDN 47 Matan Hilir Utara 6.350.000,00 7.000.000,00 5 SDN 11 Muara Pawan 6.350.000,00 7.000.000,00 6 SDN 24 Delta Pawan 6.350.000,00 7.000.000,00 7 SDN 23 Delta Pawan 6.350.000,00 7.000.000,00 8 SDN 41 Benua Kayong 6.350.000,00 7.000.000,00 Jumlah IX 50.800.000,00 56.000.000,00

Jumlah I+II+III+IV+V+VI+VII+VIII+IX 381.000.000,00 420.000.000,00

Page 91: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

Lampiran IIIb

JUMLAH SD/MI PENERIMA BANTUAN LANGSUNG (BLOCK GRANT) BUKU MATA PELAJARAN POKOK TAHUN 2004 DAN 2005

No. Kabupaten/Kota Jumlah SD/MI Block Grant Buku Pelajaran Pokok

Tidak Menerima Bantuan Langsung

Th. 2004 Th. 2005 Jumlah Th. 2004 dan 20051 Kota Pontianak 215 60 64 124 912 Kabupaten Pontianak 639 70 68 138 5013 Kabupaten Sambas 406 40 72 112 2944 Kab. Sanggau (termasuk Kab. Sekadau) 669 57 117 174 4955 Kab. Sintang (termasuk Kab. Melawi) 546 70 108 178 3686 Kabupaten Kapuas Hulu 366 34 32 66 3007 Kabupaten Ketapang 535 65 42 107 4288 Kabupaten Bengkayang 222 40 67 107 1159 Kabupaten Landak 410 35 82 117 29310 Kota Singkawang 103 40 54 94 9

Jumlah 4.111 511 706 1.217 2.894

Page 92: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

TABEL : 1a ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) PELAYANAN PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2002/2003

SD/MI SMU/MA SMKNo APK APK APK APK

(%) (%) (%) (%)1 66,142 62,356 106.07 27,960 28,793 97.11 17,798 24,014 74.12 11,310 24,014 47.10 2 101,307 93,716 108.10 26,451 39,795 66.47 7,967 41,033 19.42 2,230 41,033 5.43 3 72,893 61,425 118.67 19,144 33,856 56.55 4,722 32,466 14.54 2,676 32,466 8.24 4 81,716 76,886 106.28 21,957 35,842 61.26 6,537 31,237 20.93 2,957 31,237 9.47 5 74,008 65,590 112.83 19,367 33,881 57.16 7,288 33,031 22.06 1,814 33,031 5.49 6 28,502 27,037 105.42 7,651 12,757 59.97 2,549 12,255 20.80 377 12,255 3.08 7 65,118 73,393 88.73 15,350 29,470 52.09 5,720 29,181 19.60 1,241 29,181 4.25 8 38,911 28,270 137.64 7,954 13,195 60.28 3,164 11,676 27.10 335 11,676 2.87 9 50,066 46,855 106.85 14,162 21,988 64.41 5,653 19,828 28.51 520 19,828 2.62 10 26,171 29,127 89.85 8,818 16,483 53.50 3,381 12,558 26.92 2,982 12,558 23.75

604,834 564,655 107.12 168,814 266,060 63.45 64,779 247,279 26.20 26,442 247,279 10.69

TABEL :1b ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) PELAYANAN PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2003/2004

SD/MI SMU/MA SMKNo APK APK APK APK

(%) (%) (%) (%)1 66,819 64,179 104.11 27,868 29,812 93.48 18,306 23,282 78.63 10,454 23,282 44.90 2 107,959 95,553 112.98 27,118 40,575 66.83 9,346 44,144 21.17 2,578 44,144 5.84 3 64,625 62,245 103.82 19,143 33,820 56.60 5,093 34,342 14.83 2,781 34,342 8.10 4 81,328 74,616 109.00 23,596 36,703 64.29 6,908 31,237 22.11 3,481 31,237 11.14 5 74,081 75,871 97.64 18,038 29,828 60.47 7,675 34,619 22.17 1,920 34,619 5.55 6 29,894 31,748 94.16 7,544 12,754 59.15 3,067 12,255 25.03 374 12,255 3.05 7 65,411 75,412 86.74 15,807 31,479 50.21 6,287 31,262 20.11 1,249 31,262 4.00 8 31,740 26,301 120.68 8,122 12,836 63.28 2,972 12,920 23.00 382 12,920 2.96 9 50,844 45,264 112.33 17,018 23,307 73.02 6,657 13,574 49.04 558 13,574 4.11 10 26,892 22,696 118.49 8,926 16,212 55.06 3,653 12,558 29.09 4,132 12,558 32.90

599,593 573,885 104.48 173,180 267,326 64.78 69,964 250,193 27.96 27,909 250,193 11.15

SMP/MTsKab/kota Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk

Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia SekolahKota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

SMP/MTsKab/kota Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk

Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia SekolahKota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

Page 93: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

TABEL : 2a ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) PELAYANAN PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2002/2003

SD/MI SMU/MA SMKNo APM APM APM APM

(%) (%) (%) (%)1 52,503 62,356 84.20 19,349 28,793 67.20 12,061 24,014 50.22 31,810 24,014 132.46 2 71,365 93,716 76.15 19,494 39,795 48.99 5,273 41,033 12.85 12,559 41,033 30.61 3 60,181 61,425 97.97 13,080 33,856 38.63 3,193 32,466 9.83 8,288 32,466 25.53 4 62,166 76,886 80.85 14,509 35,842 40.48 4,275 31,237 13.69 10,491 31,237 33.59 5 59,280 65,590 90.38 12,762 33,881 37.67 5,222 33,031 15.81 11,904 33,031 36.04 6 21,007 27,037 77.70 5,109 12,757 40.05 1,688 12,255 13.77 3,654 12,255 29.82 7 52,903 73,393 72.08 12,119 29,470 41.12 4,873 29,181 16.70 10,440 29,181 35.78 8 25,887 28,270 91.57 4,911 13,195 37.22 2,299 11,676 19.69 4,864 11,676 41.66 9 36,661 46,855 78.24 9,425 21,988 42.86 3,571 19,828 18.01 7,454 19,828 37.59 10 21,499 29,127 73.81 5,837 16,483 35.41 2,842 12,558 22.63 7,660 12,558 61.00

463,452 564,655 82.08 116,595 266,060 43.82 45,297 247,279 18.32 109,124 247,279 44.13

TABEL : 2b ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) PELAYANAN PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2003/2004

SD/MI SMU/MA SMKNo APM APM APM APM

(%) (%) (%) (%)1 55,001 64,179 85.70 18,650 29,812 62.56 12,192 23,282 52.37 7,298 23,282 31.35 2 80,343 95,553 84.08 18,858 40,575 46.48 6,732 44,144 15.25 1,950 44,144 4.42 3 58,167 62,245 93.45 14,160 33,820 41.87 3,588 34,342 10.45 1,966 34,342 5.72 4 64,591 74,616 86.56 14,883 36,703 40.55 4,671 31,237 14.95 1,941 31,237 6.21 5 58,340 75,871 76.89 15,131 29,828 50.73 4,448 34,619 12.85 1,341 34,619 3.87 6 22,387 31,748 70.51 5,031 12,754 39.45 2,144 12,255 17.49 278 12,255 2.27 7 54,159 75,412 71.82 13,503 31,479 42.90 4,024 31,262 12.87 770 31,262 2.46 8 25,033 26,301 95.18 5,724 12,836 44.59 2,281 12,920 17.65 252 12,920 1.95 9 41,686 45,264 92.10 10,648 23,307 45.69 4,567 13,574 33.65 312 13,574 2.30 10 21,418 22,696 94.37 6,120 16,212 37.75 2,465 12,558 19.63 1,976 12,558 15.73

481,125 573,885 83.84 122,708 267,326 45.90 47,112 250,193 18.83 18,084 250,193 7.23

SMP/MTsKab/kota Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk

Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia SekolahKota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

SMP/MTsKab/kota Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk Jlh Siswa Jlh Penduduk

Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia Sekolah Suatu Sekolah Usia SekolahKota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

Page 94: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

TABEL : 3a PROSENTASE GURU BERKUALIFIKASI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2002/2003

SD/MI SMU/MA SMKNo % % % %

Guru Guru Guru Guru

1 2,838 2,904 97.73 1,260 1,864 67.60 1,000 1,321 75.70 528 919 57.45 2 4,959 5,760 86.09 989 2,061 47.99 520 855 60.82 195 298 65.44 3 3,409 3,590 94.96 582 1,391 41.84 203 368 55.16 79 137 57.66 4 4,017 4,079 98.48 599 1,387 43.19 277 478 57.95 136 222 61.26 5 3,157 3,527 89.51 616 1,129 54.56 320 473 67.65 116 161 72.05 6 2,306 2,316 99.57 226 355 63.66 100 300 33.33 13 16 81.25 7 2,798 2,922 95.76 209 406 51.48 112 170 65.88 31 40 77.50 8 1,327 1,350 98.30 235 494 47.57 37 118 31.36 25 37 67.57 9 2,199 2,235 98.39 272 759 35.84 235 412 57.04 2 4 50.00

10 1,380 1,431 96.44 269 604 44.54 166 286 58.04 167 310 53.87 28,390 30,114 94.28 5,257 10,450 50.31 2,970 4,781 62.12 1,292 2,144 60.26

TABEL : 3b PROSENTASE GURU BERKUALIFIKASI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2003/2004

SD/MI SMU/MA SMKNo % % % %

Guru Guru Guru Guru

1 2,946 2,946 100.00 1,291 1,825 70.74 874 1,277 68.44 648 1,052 61.60 2 5,688 5,908 96.28 1,283 2,361 54.34 582 913 63.75 186 259 71.81 3 4,071 4,092 99.49 692 1,513 45.74 302 422 71.56 105 186 56.45 4 4,059 4,079 99.51 599 1,387 43.19 277 478 57.95 136 222 61.26 5 3,582 3,619 98.98 683 1,172 58.28 347 502 69.12 108 185 58.38 6 2,314 2,316 99.91 236 365 64.66 99 300 33.00 13 16 81.25 7 3,061 3,071 99.67 532 1,041 51.10 300 453 66.23 81 113 71.68 8 1,333 1,343 99.26 281 546 51.47 152 217 70.05 30 49 61.22 9 2,216 2,235 99.15 272 759 35.84 235 412 57.04 2 4 50.00

10 1,426 1,431 99.65 269 604 44.54 166 286 58.04 167 310 53.87 30,696 31,040 98.89 6,138 11,573 53.04 3,334 5,260 63.38 1,476 2,396 61.60

SMP/MTsKab/kota Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru

Yg Memenuhi Yg Mengajar Yg Memenuhi Yg Mengajar Yg Memenuhi Yg Mengajar Yg Memenuhi Yg MengajarStandar Minimal di Sekolah Berkualifikasi Standar Minimal di Sekolah Berkualifikasi Standar Minimal di Sekolah Berkualifikasi Standar Minimal di Sekolah Berkualifikasi

Kota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

SMP/MTsKab/kota Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru

Yg Memenuhi Yg Mengajar Yg Memenuhi Yg Mengajar Yg Memenuhi Yg Mengajar Yg Memenuhi Yg MengajarStandar Minimal di Sekolah Berkualifikasi Standar Minimal di Sekolah Berkualifikasi Standar Minimal di Sekolah Berkualifikasi Standar Minimal di Sekolah Berkualifikasi

Kota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

Page 95: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

TABEL : 4a KETERSEDIAAN ANGGARAN SEKOLAH MENURUT SUMBER PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2002/2003

No SD MI SMP SMU MA SMK

1 80,920 595,424 1,011,758 2,830,686 2 31,475,361,759 45,960,000 21,265,000 12,245 6,378,204 69,720,000 379,230 2,789,869 376,930,300 2,636,746,300 1,203,454 3 45,535 2,246 3,328,340 3,573,518 263,060 15,050 21,704 1,980,911 3,000,000 999,446,000 45 756,000 567,000 30,000 22,500 2,452,524 292,962 395,415 612,729 389,157 1,500 430,428 6 108,240,000 547,640,000 23,125,000 2,050,000 2,050,797,676 356,358,000 456,615,300 4,000,000 20,000,000 10,000,000 210,062,000 7 711,151 4,658,118 353,409 7,033 2,165,234 27,388 1,294,157 207,149 658,944 8 24,886,746 313,935,832 1,742,215,944 28,470,000 18,300,000 3,000,000 5,000,000 9 12,069,282 978,389 711,151 195,792 330,000,000 3,522,561,120 24,000,000 840,000,000 2,225,241,982 20,000,000

10 458,710 13,907,815 20,920 5,651,200 3,221,524,109 587,329,830 18,000,000 1,258,912 16,900 50,648 1,862,567 4,875 121,523,992 32,063,387,244 70,639,142 29,782,162 3,875,911,168 7,913,502,663 444,348,093 24,015,050 1,329,305,795 2,252,969,779 402,676,020 2,674,747,800 1,214,408,402 2,297,701

TABEL : 4b KETERSEDIAAN ANGGARAN SEKOLAH MENURUT SUMBER PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2003/2004

No SD MI SMP SMU MA SMK

12 33,049,129,847 48,258,000 33,071,458,097 2,564,169,800 9,822,110,652 80,178 90,512 3,230,260 387,512,983 2,719,542,607 20,512,000 1,905,786,000 3 47,936 2,246 21,429,718 2,386,765 470,535 7,500 868,500 3,000 47,676 4,104,027 45 756,000 567,000 511,394 4,234,531 96,552 29,600 878,912 74,302 129,500 18,300 299,875 550,417 6 23,125,000 2,050,000 356,358 7 11,445,038 3,492,873 13,056 634,529 270,254 1,055,572 30,000 47,120 95,000 1,032,480 8 25,000,000 1,011,704,852 1,176,932,458 93,360 96,669,400 221,931,000 3,000,000 9 711,151 195,792 24,000

10 20,920 5,651,200 18,000 756,000 33,049,744,783 97,115,071 33,079,357,335 3,609,260,802 11,009,157,279 1,128,039 695,629 98,777,578 226,291,134 387,672,483 2,722,611,027 20,954,551 1,911,472,924

(dalam ribuan rupiah)Kab/Kota MTs

Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat DaerahKota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

(dalam ribuan rupiah)Kab/Kota MTs

Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat Daerah Pusat DaerahKota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

Page 96: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

TABEL : 5a JUMLAH SISWA BARU PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2002/2003

No JUMLAH SISWA BARU JUMLAHSD MI SMP SMU MA SMK

1 10,385 992 8,168 1257 5,763 695 4,039 31,299 2 15,453 3,849 6,796 2,483 2,475 674 1,026 32,756 3 10,950 661 5,797 1,091 1,515 320 1,050 21,384 4 13,626 197 7,668 404 2,439 136 1,213 25,683 5 13,547 317 6,501 467 2,509 360 572 24,273 6 5,323 220 2,317 350 731 174 118 9,233 7 13,017 345 4,437 1,030 1,768 385 436 21,418 8 6,929 83 2,745 142 1,066 29 172 11,166 9 10,243 203 4,970 110 2,062 78 147 17,813 10 3,850 160 2,852 277 1,011 195 1,046 9,391

103,323 7,027 52,251 7,611 21,339 3,046 9,819 204,416

TABEL : 5b JUMLAH SISWA BARU PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2003/2004

No JUMLAH SISWA BARU JUMLAHSD MI SMP SMU MA SMK

1 10,230 1,125 8,220 1214 5,894 792 3,502 30,977 2 13,850 4,374 7,870 2,977 2,887 759 889 33,606 3 9,705 664 6,196 1,060 1,806 210 1,004 20,645 4 13,275 276 7,549 522 2,423 133 1,204 25,382 5 13,617 249 6,310 410 2,557 391 656 24,190 6 4,638 354 2,229 377 955 189 169 8,911 7 12,582 386 4,917 972 2,011 389 451 21,708 8 5,213 105 2,829 158 1,123 29 175 9,632 9 10,404 389 5,949 215 2,429 122 234 19,742 10 3,973 96 2,885 288 1,091 238 1,559 10,130

97,487 8,018 54,954 8,193 23,176 3,252 9,843 204,923

Kab/KotaMTs

Kota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

Kab/KotaMTs

Kota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

Page 97: Contoh Cover Temuan Pemeriksaan - dewapurnama · PDF file8. e. Cakupan Pemeriksaan (Audit Coverage) ... BAB I. RESUME HASIL PEMERIKSAAN. Berdasarkan ketentuan pasal 23 E Undang-Undang

TABEL : 6a JUMLAH ANGKA PUTUS SEKOLAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2002/2003

No JUMLAH ANGKA PUTUS SEKOLAH JUMLAHSD MI SMP SMU MA SMK

1 370 8 219 7 149 2 204 959 2 729 0 162 0 17 0 54 962 3 1,821 33 528 110 80 15 66 2,653 4 1,401 9 633 23 127 0 32 2,225 5 1,051 0 328 0 110 0 52 1,541 6 633 3 0 0 0 0 0 636 7 666 12 326 73 94 10 29 1,210 8 418 3 300 0 46 0 2 769 9 52 0 76 0 294 3 0 425 10 233 1 197 0 58 6 40 535

7,374 69 2,769 213 975 36 479 11,915

TABEL : 6b JUMLAH ANGKA PUTUS SEKOLAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2003/2004

No JUMLAH ANGKA PUTUS SEKOLAH JUMLAHSD MI SMP SMU MA SMK

1 12 12 119 8 134 0 199 484 2 953 174 302 79 68 0 111 1,687 3 1,581 82 441 100 99 5 50 2,358 4 1,353 19 614 7 127 0 32 2,152 5 819 3 335 25 138 0 15 1,335 6 633 3 185 2 0 0 0 823 7 701 19 334 35 138 0 34 1,261 8 624 0 376 2 23 0 0 1,025 9 781 25 200 3 294 3 0 1,306 10 211 3 59 5 58 6 40 382

7,668 340 2,965 266 1,079 14 481 12,813

Kab/KotaMTs

Kota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah

Kab/KotaMTs

Kota PontianakKab PontianakKab SambasKab SanggauKab SintangKab Kapuas HuluKab KetapangKab BengkayangKab LandakKota SingkawangJumlah