contoh BAB I bag. I
-
Upload
roby-hidayatur-rohman -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of contoh BAB I bag. I
-
7/26/2019 contoh BAB I bag. I
1/2
BAB 1. PENDAHULUAN
Bab pendahuluan dalam penelitian ini memaparkan beberapa hal,
diantaranya : 1) latar belakang; 2) rumusan masalah; 3) tujuan penelitian; dan 4)
manfaat dalam penelitian. Beberapa hal tersebut akan lebih jelas dipaparkan
sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk meningkatkan
dan mengembangkan potensi diri melelui sebuah pembelajaran atau cara lain
yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu
faktor penting kemajuan suatu bangsa, seperti tertulis dalam undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bab 2
pasal 3. Pentingnya suatu pendidikan harus disadari oleh masyarakat sedini
mungkin. Perkembangan dan peningkatan mutu pendidikan harusnya selalu
menjadi agenda pokok suatu negara dalam menghadapi persaingan global.
Sekolah merupakan salah satu tempat pendidikan berlangsung. Tempat
berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran.
Anthony Robbins (dalam Trianto, 2009:15) mendefinisikan belajar
sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang
sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan) yang baru. Dalam pandangan lain
yang dikemukakan oleh Jerome Brunner (dalam Trianto, 2009:15), bahwa
belajar adalah suatu proses aktif dimana siswa membangun
(mengkonstruksikan) pengetahuan baru berdasarkan pada pengalaman atau
pengetahuan yang sudah dimilikinya. Dari beberapa pendapat yang ada, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses dimana seorang individu
dapat mengalami perubahan dalam dirinya dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya
dari perolehan membangun sebuah pengetahuan yang sudah didapatkan
sebelumnya dengan pengetahuan yang baru.
-
7/26/2019 contoh BAB I bag. I
2/2
2
Pembelajaran menurut Trianto (2009:17) hakikatnya adalah usaha
sadar dari seseorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan
interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan
yang diharapkan. Pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu proses.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 pasal 19 ayat 1
yang berbunyi:
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta
Didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis Peserta Didik
menghendaki peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Serta, menuntut guru untuk menjadikan pembelajaran yang interaktif,
inspiratif, dan mampu memotivasi peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Namun, dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran di
beberapa sekolah khususnya di Jember masih belum mampu melaksanakan
proses pembelajaran seperti pada peraturan pemerintah di atas.