CONTEMPORARY ART SPACE DI TABANAN, BALI Suatu Studi ...

3
Deni Yusrizal (1404205012) 1) , Ngakan Ketut Acwin Dwijendra 2) , dan Ida Bagus Ngurah Bupala 3) Contemporary Art Space di Tabanan, Bali 59 CONTEMPORARY ART SPACE DI TABANAN, BALI Suatu Studi Mengenai Konsep Kontemporer pada Tampilan Fasad Galeri Deni Yusrizal 1) , Ngakan Ketut Acwin Dwijendra 2) , dan Ida Bagus Ngurah Bupala 3) 1) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected] 2) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected] 3) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected] ABSTRACT Contemporary Art Space is a venue for exhibiting and performing contemporary art, especially in Tabanan. The Contem- porary Art Space consist of a gallery and an amphitheatre that will accommodate the focus of contemporary art that is growing such as painting, installation art, music and theater. The purpose of the existence of this facility is to elevate the existence of contemporary art to the community, particularly to the people in Tabanan. In order to achieve that goal, one of the attemps is to codify the concept of the appearance of the facade in the gallery that represents contemporary terms. This is necessary because the facade is one of the important things in flourishing the attention of visitors and gallery as a major function in this facility. There are several processes to be adequate to show contemporary impression on the fa- cade of the gallery, such as to understand the contemporary principle, then apply it to the design of the site and the de- sign of the building to create the appearance of the gallery facade in accordance with the principle. Keywords: Contemporary, Art, Space, Gallery, Facade ABSTRAK Ruang Seni Kontemporer merupakan wadah untuk memamerkan dan mempertunjukan seni kontemporer khusunya di Tabanan. Ruang Seni Kontemporer ini di dalamnya terdapat galeri dan amfiteater yang akan mewadahi fokus seni kontemporer yang sedang berkembang seperti seni lukis, seni instalasi, seni musik dan seni teater. Tujuan dari adanya fasilitas ini adalah untuk mengangkat eksistensi seni kontemporer kepada masyarakat khususnya masyarakat di Tabanan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka salah satu upaya yaitu dengan merumuskan konsep tampilan fasad pada galeri yang merepresentasikan istilah kontemporer. Hal ini perlu dilakukan karena fasad merupakan salah satu hal yang penting dalam menumbuhkan perhatian pengunjung dan galeri merupakan fungsi utama pada fasilitas ini. Terdapat beberapa proses untuk dapat menampilkan kesan kontemporer pada fasad galeri antara lain mengerti prinsip kontemporer terlebih dahulu, kemudian menerapkannya pada perancangan tapak dan perancangan bangunan hingga tercipta tampilan fasad galeri yang sesuai dengan prinsip tersebut. Kata Kunci: Kontemporer, Seni, Ruang, Galeri, Fasad PENDAHULUAN Perkembangan seni kontemporer di kabupaten Tabanan 5 tahun terakhir mengalami perkembangan, mulai dari seniman, peminat, dan event-event yang dilaksanakan. Bahkan dari bidang pendidikan formal juga mu- lai banyak yang menggeluti bidang kontemporer baik teater sekolah maupun teater kampus. Seni kontem- porer yang berkembang di antaranya adalah seni lukis, seni instalasi, seni teater, dan seni musik (Yusrizal, 2017). Di lain sisi, Tabanan belum memiliki wadah yang khusus untuk menampilkan potensi-potensi terse- but. Padahal, Tabanan menjadi salah satu daerah tujuan wisata dengan angka jumlah wisatawan tertinggi di Bali (sebanyak 39% dari total wisatawan yang berkunjung ke Bali tahun 2016) (Badan Pusat Statistik Provin- si Bali, 2016). Kehadiran Contemporary Art Space di Tabanan ini diharapkan mampu menjawab masalah belum adanya wadah yang khusus untuk menampilkan potensi-potensi seni kontemporer yang berkembang di Tabanan. Salah satu fasilitas yang ada di dalam Art Space ini adalah galeri. Galeri menjadi penting karena salah satu seni kontemporer yang berkembang di Tabanan adalah seni lukis dan seni instalasi. Pada jurnal ini pemba-

Transcript of CONTEMPORARY ART SPACE DI TABANAN, BALI Suatu Studi ...

Deni Yusrizal (1404205012)1)

, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra2)

, dan Ida Bagus Ngurah Bupala 3)

–Contemporary Art Space di Tabanan, Bali 59

CONTEMPORARY ART SPACE DI TABANAN, BALI Suatu Studi Mengenai Konsep Kontemporer pada Tampilan Fasad Galeri

Deni Yusrizal1), Ngakan Ketut Acwin Dwijendra2), dan Ida Bagus Ngurah Bupala3)

1)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

2)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

3)Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana [email protected]

ABSTRACT

Contemporary Art Space is a venue for exhibiting and performing contemporary art, especially in Tabanan. The Contem-porary Art Space consist of a gallery and an amphitheatre that will accommodate the focus of contemporary art that is growing such as painting, installation art, music and theater. The purpose of the existence of this facility is to elevate the existence of contemporary art to the community, particularly to the people in Tabanan. In order to achieve that goal, one of the attemps is to codify the concept of the appearance of the facade in the gallery that represents contemporary terms. This is necessary because the facade is one of the important things in flourishing the attention of visitors and gallery as a major function in this facility. There are several processes to be adequate to show contemporary impression on the fa-cade of the gallery, such as to understand the contemporary principle, then apply it to the design of the site and the de-sign of the building to create the appearance of the gallery facade in accordance with the principle.

Keywords: Contemporary, Art, Space, Gallery, Facade

ABSTRAK

Ruang Seni Kontemporer merupakan wadah untuk memamerkan dan mempertunjukan seni kontemporer khusunya di Tabanan. Ruang Seni Kontemporer ini di dalamnya terdapat galeri dan amfiteater yang akan mewadahi fokus seni kontemporer yang sedang berkembang seperti seni lukis, seni instalasi, seni musik dan seni teater. Tujuan dari adanya fasilitas ini adalah untuk mengangkat eksistensi seni kontemporer kepada masyarakat khususnya masyarakat di Tabanan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka salah satu upaya yaitu dengan merumuskan konsep tampilan fasad pada galeri yang merepresentasikan istilah kontemporer. Hal ini perlu dilakukan karena fasad merupakan salah satu hal yang penting dalam menumbuhkan perhatian pengunjung dan galeri merupakan fungsi utama pada fasilitas ini. Terdapat beberapa proses untuk dapat menampilkan kesan kontemporer pada fasad galeri antara lain mengerti prinsip kontemporer terlebih dahulu, kemudian menerapkannya pada perancangan tapak dan perancangan bangunan hingga tercipta tampilan fasad galeri yang sesuai dengan prinsip tersebut.

Kata Kunci: Kontemporer, Seni, Ruang, Galeri, Fasad

PENDAHULUAN

Perkembangan seni kontemporer di kabupaten Tabanan 5 tahun terakhir mengalami perkembangan, mulai

dari seniman, peminat, dan event-event yang dilaksanakan. Bahkan dari bidang pendidikan formal juga mu-

lai banyak yang menggeluti bidang kontemporer baik teater sekolah maupun teater kampus. Seni kontem-

porer yang berkembang di antaranya adalah seni lukis, seni instalasi, seni teater, dan seni musik (Yusrizal,

2017). Di lain sisi, Tabanan belum memiliki wadah yang khusus untuk menampilkan potensi-potensi terse-

but. Padahal, Tabanan menjadi salah satu daerah tujuan wisata dengan angka jumlah wisatawan tertinggi di

Bali (sebanyak 39% dari total wisatawan yang berkunjung ke Bali tahun 2016) (Badan Pusat Statistik Provin-

si Bali, 2016).

Kehadiran Contemporary Art Space di Tabanan ini diharapkan mampu menjawab masalah belum adanya

wadah yang khusus untuk menampilkan potensi-potensi seni kontemporer yang berkembang di Tabanan.

Salah satu fasilitas yang ada di dalam Art Space ini adalah galeri. Galeri menjadi penting karena salah satu

seni kontemporer yang berkembang di Tabanan adalah seni lukis dan seni instalasi. Pada jurnal ini pemba-

60 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (7) Nomor (1) Edisi Januari 2019-ISSN No. 9 772338 505117

hasan akan dikhususkan ke dalam lingkup fasad galeri pada Art Space ini di mana fasad merupakan hal

yang penting dalam menumbuhkan perhatian pengunjung. Konsep pada fasad yang diterapk an tentunya ju-

ga harus dapat merepresentasikan fungsi dari bangunan itu sendiri yang dalam hal ini adalah mewadahi

karya seni kontemporer. Sehingga, konsep pada fasad galeri mengacu pada sifat seni kontemporer yang

bebas, luwes dan dinamis.

PENERAPAN KONSEP KONTEMPORER PADA TAMPILAN FASAD GALERI

Prinsip Kontemporer

Istilah kontemporer memiliki makna yang sangat luas. Di dalam istilah seni, kontemporer dibatasi sebagai

suatu sikap yang terus menerus mengembangkan kreativitas, menunjukkan daya cipta yang hidup,

mewujudkan yang baru dan yang segar, mengakomodasi masalah kehidupan di dalam konteks masa kini

(Rustopo 1990, Sedyawati 1981). Konteks waktu yang ditekankan dalam seni kontemporer adalah masa

kini, waktu yang sedang dilalui sekarang. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni kontemporer merupakan

seni ekspresif yang tidak terikat oleh pakem-pakem tertentu, bersifat bebas, baru dan kreatif, selalu berubah

berkembang sesuai waktu yang dilalui (masa kini), luwes, dan dinamis (Iskandar, 2000).

Di dalam dunia arsitektur juga mengenal istilah Arsitektur Kontemporer. Arsitektur ini muncul sekitar awal

1920-an di Jerman akibat respon terhadap kemajuan teknologi dan berubahnya keadaan sosial masyarakat

akibat perang dunia. Gaya Arsitektur Kontemporer juga sering diterjemahkan sebagai istilah Arsitektur Masa

Kini (Burden, 2012). Konsep kontemporer yang ada dalam arsitektur juga mengacu pada istilah kontemporer

di dalam seni. Di dalam prakteknya tampilan fasad Arsitektur Kontemporer ditandai dengan desain yang ek-

spresif baik secara bentuk, tampilan, pengolahan material, maupun teknologi yang digunakan. Karakter arsi-

tektur ini mudah dikenali lewat karakter desain yang praktis, fungsional dengan pengolahan bentuk geome-

tris yang simpel, dan penerapan warna-warna netral (abu-abu, putih, hitam, dan cokelat). Di dalam

desainnya banyak mengeksplorasi material-material seperti baja, kaca, kayu dan bambu serta pengolahan

material yang sengaja tidak difinishing seperti semen plester, bata ekspos, beton eskpos, dan sebagainya

(lihat gambar 1).

Perancangan Pola, Orientasi dan Bentuk Massa Galeri

Tampilan bangunan terutama bentuk dan fasad tidak serta-merta tercipta begitu saja tanpa ada proses yang

mendasarinya. Di dalam perancangan terdapat beberapa proses yang mempengaruhi pola, orientasi, dan

bentuk massa bangunan mulai dari perancangan tapak hingga perancangan bangunan itu sendiri yang di

dalamnya disisipi upaya-upaya untuk menampilkan kesan kontemporer yang kreatif. Di dalam perancangan

tapak, zoning linier tapak merupakan faktor pertama yang menjadi penentu terciptanya pola dan orientasi

hingga bentuk massa di mana zoning linier tapak pada Contemporary Art Space ini ditentukan oleh posisi

jalan yang berada di sebelah Selatan tapak sehingga zoning linier berturut-turut dari selatan tapak adalah

zona publik, zona semi publik, dan zona privat. Setelah zoning, diperoleh sirkulasi pada tapak yang terbagi

menjadi dua yaitu sirkulasi pengunjung dan pengelola yang ditentukan dari letak entrance yang berada di

Gambar 1. Rumah Kubu Tropis (kiri) dan Rumah Gerbong (tengah), dan Rumah Hikari (kanan)

Citra dari Arsitektur Kontemporer di Indonesia

Sumber: Bluprin Blog, 2 Juli 2018

Modifikasi bentuk-bentuk geometris

Penggunaan baja modifikasi dan material ekspos

64 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (7) Nomor (1) Edisi Januari 2019-ISSN No. 9 772338 505117

SIMPULAN DAN SARAN

Dari penjabaran di atas, rancangan Contemporary Art Space di Tabanan akan menjadi suatu fasilitas baru

untuk mempublikasikan eksistesi seni kontemporer yang berkembang khususnya di Tabanan kepada

masyarakat yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan atau trend-setter Art Space lainnya dalam

mengangkat potensi seni kontemporer tersebut. Tentunya, di dalam proses perancangan fasilitas ini ter-

dapat tantangan bagaimana menampilkan sosok kontemporer pada bangunan agar dapat menginforma-

sikan fungsi di dalamnya kepada pengunjung. Oleh karena itu, terdapat beberapa eksplorasi rancangan

tapak dan rancangan bangunan untuk menjawab tantangan tersebut hingga menemukan tampilan fasad

bangunan yang sesuai khususnya galeri yang merupakan fungsi utama pada fasilitas ini. Tidak hanya seka-

dar tempelan untuk menambah nilai estetika tetapi juga fungsional. Sehingga setelah menilai tampilan fasad

terlebih dahulu, pengunjung diharapkan tergerak untuk masuk ke dalam galeri dan menikmati proses apre-

siasi terhadap karya seni kontemporer yang dipamerkan.

Adapun saran yang dapat diberikan terkait perencanaan tampilan fasad adalah tidak salah jika berani berek-

splorasi mengenai material yang digunakan pada eksterior untuk mendukung tampilan pada bangunan. Na-

mun, ada baiknya juga mempertimbangkan faktor biaya, kesesuaian kontruksi serta kondisi cuaca ling-

kungan setempat karena tiga hal tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri dalam merancang tampilan

luar bangunan.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2016. Provinsi Bali dalam Angka 2016. Denspasar: Badan Pusat Statistik

Provinsi Bali.

Burden, Ernest. 2012. Illustrated Dictionary of Architecture, 3rd Edition. New York: McGraw-Hill.

Iskandar, Popo. 2000. Alam Pikiran Seniman. Bandung: Yayasan Popo Iskandar.

Rustopo. 1991. Gamelan Kontemporer di Surakarta: Pembentukan dan Perkembangannya (1970-1990). Laporan Penelitian. Surakarta: STSI Surakarta.

Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

Yusrizal, Deni. 2017. Contemporary Art Space di Tabanan. Skripsi. Denpasar: Unversitas Udayana.

Gambar 9. Tampilan Fasad Galeri Alternatif Indoor, Tampak (kiri) dan Perspektif (kanan)