Consumer Price Indeks

9
CONSUMENT PRICE INDEKS CONSUMENT PRICE INDEKS (INDEKS HARGA KONSUMEN) (INDEKS HARGA KONSUMEN)

Transcript of Consumer Price Indeks

Page 1: Consumer Price Indeks

CONSUMENT PRICE INDEKSCONSUMENT PRICE INDEKS(INDEKS HARGA KONSUMEN)(INDEKS HARGA KONSUMEN)

Page 2: Consumer Price Indeks

Inflasi Kenaikkan harga barang yang terus menerus dan bersifat umum

Inflasi menyebabkan :1. Menurunnya Tingkat Kesejahteraan Rakyat

2. Makin buruknya distribusi pendapatan3. Terganggunya stabilitas ekonomi

Apabila inflasi terjadi secara terus menerus, maka akan menyebabkan hiperinflasi.

Contoh : Pada tahun 1960an, Indonesia mengalami hiperinflasi hingga ± 623%.

Page 3: Consumer Price Indeks

Indeks Harga KonsumenIndeks Harga KonsumenIHK ukuran biaya barang dan jasa

keseluruhan yang dibeli oleh rata-rata konsumen.

Mengukur IHK :1. Menentukan paket barang dan jasa pada

keranjang IHK.2. Mengadakan survey bulanan terhadap harga.3. Menghitung IHK.

Page 4: Consumer Price Indeks

Paket barang dan jasa pada Paket barang dan jasa pada keranjang IHKkeranjang IHKMenurut BPS “Dalam menyusun IHK, data harga

konsumen atau retail diperoleh dari 66 kota dan

mencakup antara 284 - 441 barang dan jasa

yang dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok

pengeluaran yaitu: bahan makanan; makanan

jadi, minuman, rokok dan tembakau;

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar;

sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi

dan olah raga; dan transportasi, komunikasi

dan jasa keuangan.”

Page 5: Consumer Price Indeks

Perhitungan IHKPerhitungan IHK

CPI =Cost of CPI Basket at current price x 100

Cost of CPI Basket at base-period pices

Perhitungan InflasiPerhitungan Inflasi

Inflation Rate = CPI this year – CPI last year Inflation Rate = CPI this year – CPI last year x 100x 100

CPI last yearCPI last year

Page 6: Consumer Price Indeks

Kelemahan IHKKelemahan IHK

1. Adanya barang baru Dulu : Mesin ketik,

sekarang : komputer (lebih mahal).

2. Perubahan kualitas barang-barang yang

mengalami peningkatan kualitas akan

mengalami kenaikkan harga.

3. Bias substitusi IHK mengabaikan

kemungkinan substitusi konsumsi.

4. Pergantian outlet kenakkan harga membuat

penjual menggunakan outlet yang lebih murah.

Page 7: Consumer Price Indeks

Alternatif Perhitungan Inflasi Alternatif Perhitungan Inflasi selain IHKselain IHKIndeks Harga Perdagangan Besar

(Wholesale Price Index) disebut juga Indeks harga produsen.Inflasi = (IHPBt – IHPBt-1) x 100%

IHPBt-1

Akhir Akhir PeriodePeriode

IHPBIHPB Perubahan Perubahan IHPB (%)IHPB (%)

19951995 240240 11,6211,62

19961996 259259 7,927,92

19971997 282282 8,888,88

19981998 568568

Page 8: Consumer Price Indeks

Alternatif Perhitungan Inflasi Alternatif Perhitungan Inflasi selain IHKselain IHKPDB Deflator atau Indeks Harga Implist (IHI)

Inflasi = (IHIt – IHIt-1) x 100% IHIt-1

Akhir PeriodeAkhir Periode IHIIHI Perubahan Perubahan IHI (%)IHI (%)

19901990 100100 9,059,05

19911991 108,70108,70 8,708,70

19921992 116,7116,7 7,367,36

19931993 139139

Page 9: Consumer Price Indeks

IHK VS GDP DEFLATOR