Concept Omah Lowo
-
Upload
sianne-sinesa -
Category
Documents
-
view
43 -
download
6
Embed Size (px)
description
Transcript of Concept Omah Lowo

CONCEPT
Pada abad 17, 18 dan 19, di Solo dan Jogjakarta, batik berkembang luas. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di
dalam berhias lewat pakaian. Namun perkembangan selanjutnya, oleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagangan.
Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang
dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari
dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”. Motif batik Sidomukti diciptakan dengan sebuah harapan
dan doa agar si pemakai menjadi mukti atau mulia, sementara itu motif batik Sidoluhur dimaksudkan agar si pemakai senantiasa memliki
pekerti yang luhur. Pada awal abad XX, batik menjadi salah satu identitas perekonomian masyarakat Jawa. Pada masa ini, batik telah
memasuki era industrialisasi dan terbentuknya kelompok-kelompok para pedagang.
Batik merupakan salah satu dari beberapa budaya Indonesia yang mendunia. Batik dihasilkan dengan proses penulisan gambar atau
ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin panas dengan menggunakan canting. Batik biasanya digambar pada kain katun
dan sutra. Kesenian batik telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya.
Menurut Prof. Yohanes Surya, PhD, ahli fisika Indonesia, batik adalah lukisan tentang alam dan dinamikanya. Berbeda dengan para pelukis
naturalis yang melukis alam persis seperti apa yang dilihatnya, para pencipta batik melukis alam dari sisi yang lebih dalam. Pencipta batik
mencari pola dasar dari suatu fenomena yang dilihatnya itu. Dari pola dasar ini ditambah dengan beberapa aturan sederhana, pencipta
batik dapat menghasilkan lukisan batik. Butuh suatu kejeniusan untuk melihat pola dasar dan mencari aturan ini. Salah satunya adalah
batik solo karena batik solo memiliki ciri khas tersendiri. Masyarakat Solo juga memiliki kecintaan yang mendalam pada pakaian adatnya
ini. Terbukti dengan banyaknya daerah- daerah penghasil batik di Solo, seperti Laweyan.
Motif Batik Sidomukti Motif Batik Sidoluruh
Berdasar surat keterangan asal (SKA) Disperindag, ekspor batik
bulan April senilai 1.019.539,34 Dolar AS dengan volume 56.297,47 kg.
Bulan sebelumnya nilai ekspor batik hanya 849.543,18 Dolar AS
dengan volume 40.771,71 kg. Hal ini menunjukkan kemajuan usaha
dan minat masyarakat lokal maupun dunia terhadap batik solo.
Meskipun batik solo sudah banyak digemari masyarakat, namun di
Solo, hanya ada 1 museum yang mengabadikan batik- batik tersebut. Solo
merupakan sebuah kota yang dikenal dengan kekayaan batiknya. Akan
sangat disayangkan jika batik- batik tersebut tidak dibudidayakan dengan
baik.
Omah Lowo merupakan bangunan rumah tinggal Belanda. Namun
sekarang lokasinya berada di dekat jalan utama, sehingga bangunan
disekitarnya mayoritas digunakan sebagai bangunan komersial. Fungsi
dari Omah Lowo akan dipugar menjadi sebuah Museum Batik karena dari
segi masyarakat Solo yang sangat kental dengan kebudayaan batik dan
fasilitas budidaya batik yang masih sangat minim di Solo (hanya ada 1 –
House of Danar Hadi).
Jarak antara House of Danar Hadi dan Omah Lowo sekitar 6,7 km.
Keduanya dihubungkan dari jalan yang sama, yaitu Jalan Slamet Riyadi.
Lokasi Omah Lowo yang dikelilingi oleh tempat- tempat komersial seperti
hotel dan solo center point dapat memberikan keuntungan karena
museum batik itu sendiri dapat menjadi salah satu sarana rekreasi pada
daerah tersebut.
Selain menjadi sarana rekreasi dan budidaya, museum ini
diharapkan akan menjadi pusat pembelajaran, dimana wisatawan atau
pengunjung dapat melihat dan mengenal batik- batik lokal, mulai dari
sejarah hingga cara produksi batkik- batik tersebut. Untuk mendukung
proses pengenalan produksi, akan dibuat sebuah ruang workshop dan
kelas pembelajaran produksi batik pada museum ini.
Omah LowoMuseum Batik House of Danar Hadi
Lokasi Omah Lowo yang berseberangan dengan salah satu bangunan komersil di Solo dan tempat penginapan di Solo.