Comparative Politics | M. Qobidl ‘A. Arif, M.A.Myanmar: 0,2 7. Kamboja: 0,1 8. Laos: 0,55 9....
Transcript of Comparative Politics | M. Qobidl ‘A. Arif, M.A.Myanmar: 0,2 7. Kamboja: 0,1 8. Laos: 0,55 9....
Comparative Politics | M. Qobidl ‘A. Arif, M.A.
Qobid.wordpress.com © 1
Apakah terdapat hubungan antara tingkat keragaman agama dengan indeks terorisme di
negara-negara ASEAN?
STARTING ASSUMPTIONS
Tingkat keragaman agama (religious diversity) adalah kemungkinan yang terjadi kepada dua orang
yang dipilih secara acak untuk memiliki agama yang berbeda.
Indeks terorisme adalah indikator yang menunjukkan dampak aksi-aksi terorisme terhadap suatu
negara seperti pada kerusakan properti, korban meninggal dan luka-luka.
KEBERAGAMAN AGAMA
Tingkat keragaman agama (religious diversity) adalah kemungkinan yang terjadi kepada dua orang
yang dipilih secara acak untuk memiliki agama yang berbeda.
Skor yang didapatkan oleh Afrika Selatan adalah 0,86, maksudnya terdapat 86% kemungkinan dari
dua orang yang dipilih secara acak untuk memiliki agama yang berbeda.
Skala yang digunakan adalah 0% s.d. 100%.
Data diperoleh dari NationMaster (www.nationmaster.com) pada tahun 2014
INDEKS TERORISME
• Indeks terorisme adalah indikator yang menunjukkan dampak aksi-aksi terorisme terhadap suatu
negara seperti pada kerusakan properti, korban meninggal dan luka-luka. Semakin tinggi skornya,
maka semakin terdampak negara tersebut oleh aksi-aksi terorisme.
• Skala yang digunakan adalah 0 s.d. 10
• Data diperoleh dari Vision of Humanity (www.visionofhumanity.org) pada tahun 2014
Peneliti menduga, dalam konteks ASEAN, bahwa semakin beragam agama suatu negara maka
akan semakin rendah indeks terorismenya. Dalam pandangan peneliti, semakin beragam
keberagamaan suatu negara seharusnya aksi-aksi terorisme semakin rendah. Namun, benarkah
antara kedua variabel tersebut berhubungan?
HIPOTESIS KERJA (Ha)Terdapat hubungan antara tingkat keragaman agama dengan indeks terorisme di negara-negara
ASEAN.
HIPOTESIS NOL (Ho)Tidak terdapat hubungan antara tingkat keragaman agama dengan indeks terorisme di negara-
negara ASEAN.
22%
Konversi
Skor presentase dikonversi dalam bentuk
desimal.
1. Indonesia: 0,23
2. Malaysia: 0,67
3. Singapura: 0,65
4. Brunei Darussalam: 0,44
5. Thailand: 0,1
6. Myanmar: 0,2
7. Kamboja: 0,1
8. Laos: 0,55
9. Vietnam: 0,51
10. Timor Leste: 0,43
Contoh Analisa
Skor yang didapatkan di Indonesia adalah 0,23,
maksudnya terdapat 23% kemungkinan dari dua
orang yang dipilih secara acak untuk memiliki
agama yang berbeda.
65%
5
23% 44%
67%
10%20%
10% 55%
51%
43% 75% 25% 50% 87%
Indonesia Malaysia Singapore Brunei Darussalam
Thailand Myanmar Cambodia Laos
Vietnam Timor Leste
22%
Konversi
Skor presentasi dikonversi dalam skala 0 s.d. 1
1. Indonesia: 4,5 0,45
2. Malaysia: 4,1 0,41
3. Singapura: 0,0
4. Brunei Darussalam: 0,0
5. Thailand: 7,9 0,79
6. Myanmar: 0,0
7. Kamboja: 0,12 0,012
8. Laos: 0,0
9. Vietnam: 00
10. Timor Leste: 0,0
Contoh Analisa
Skor yang didapatkan di Thailand adalah 0,79,
maksudnya Thailand merasakan dampak yang
cukup signifikan dari aksi-aksi terorisme karena
skornya mendekati 1.
0%
6
45% 0%
41%
79%0%
12% 0%
0%0%
75% 25% 50% 87%
Indonesia Malaysia Singapore Brunei Darussalam
Thailand Myanmar Cambodia Laos
Vietnam Timor Leste
No. Subyek x y x² y² x.y
1 Indonesia 0,23 0,45 0,0529 0,2025 0,1035
2 Malaysia 0,67 0,41 0,4489 0,1681 0,2747
3 Singapura 0,65 0 0,4225 0 0
4 Brunei Darussalam 0,44 0 0,1936 0 0
5 Thailand 0,1 0,79 0,01 0,6241 0,079
6 Myanmar 0,2 0 0,04 0 0
7 Kamboja 0,1 0,12 0,01 0,0144 0,012
8 Laos 0,55 0 0,3025 0 0
9 Vietnam 0,51 0 0,2601 0 0
10 Timor Leste 0,43 0 0,1849 0 0
Σ 3,88 1,77 1,9254 1,0091 0,4692
x : keragaman agama
y : indeks terorisme
Besarnya Nilai r Interpretasi
0,8 s.d. 1 Tinggi
0,6 s.d. 0,8 Cukup
0,4 s.d 0,6 Agak Rendah
0,2 s.d. 0,4 Rendah
0,0 s.d. 0,2 Sangat Rendah (Tidak
Berkorelasi)
rxy = 0,366 interpretasinya terdapat korelasi namun rendah (antara 0,2000 – 0,4000)
Taraf signifikansi yang ditentukan adalah 95%, berarti peneliti bersedia menanggung resiko
meleset sebesar 5%.
Rumusan hipotesis statistiknya adalah: tidak terdapat hubungan antara tingkat keragaman agama
dengan indeks terorisme di negara-negara ASEAN.
0
Daerah penerimaan
Ho 95%
Daerah kritik
5%
Taraf signifikansi yang diambil dalam
penelitian sosial biasanya 5%. Artinya,
peneliti mengambil resiko 5% dari
generalisasi (kesimpulan) yang
dilakukannya meleset.
Z-score, N-10 = 0,632
r berada pada daerah penerimaan Ho, berarti Ho diterima, Ha ditolak.
Jadi, kesimpulan penelitian ini adalah:
Tidak terdapat hubungan antara tingkat keragaman agama dengan indeks terorisme di
negara-negara ASEAN.
0,6320,3660
Daerah penerimaan
Ho 95%
Daerah kritik
5%