Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · Pergerakan nilai tukar Rupiah jelang libur panjang...
Transcript of Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · Pergerakan nilai tukar Rupiah jelang libur panjang...
1
Ulasan Pasar
Harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 21 Desember 2018 bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan ditengah terbatasnya volume perdagangan jelang libur panjang di akhir pekan.
Peruabahan harga yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan kemarin hingga
mencapai 50 bps sehingga mendorong terjadinya perubahan tingkat imbal hasil
hingga sebesar 14 bps. Harga Surat Utang Negara dengan tenor pendek
cenderung mengalami kenaikan hingga sebesar 10 bps mendorong terjadinya
penurunan tingkat imbal hingga 4,5 bps. Sementara itu harga Surat Utang Negara
dengan tenor menengah beregrak bervariasi dengan perubahan hingga sebesar 50
bps mendorong terjadinya perubahan tingkat imbal hasil hingag mencapai 14 bps.
Adapun harga Surat Utang Negara dengan tenor panjang mengalami arah
perubahan yang beragam dengan besaran perubahan hingga sebesar 40 bps yang
menyebabkan terjadinya perubahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 5 bps.
Pergerakan harga Surat Utang Negara seri acuan pada perdagangan di akhir
pekan mengalami kenaikan, dengan kenaikan harga terbesar didapati pada tenor
5 tahun yang mendorong terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 14 bps di level
7,746%. Adapun untuk tenor 10 tahun dan 20 tahun perubahan hargfa yang
terjadi relatif terbatas, kurang dari 10 bps sehingga tingkat imbal hasilnya
mengalami penurunan kurang dari 1 bps masing - masing di level 7,929% dan
8,342%. Sedangkan untuk tenor 15 tahun, kenaikan harga sebesar 10 bps
mendorong terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 1,5 bps di level 8,143%.
Cukup bervariaisnya perubahan harga Surat Utang Negara pada perdagangan di
hari Jum'at kemarin didorong oleh aksi pembelian secara selektif oleh pelaku
pasar di tengah pergerakan nilai tukar Rupiah yang mengalami pelemahan
terhadap Dollar Amerika serta meningkatnya persepsi risiko di tengah gejolak
yang terjadi di pasar keuangan global, terutama di pasar sahamnya. Di akhir
pekan, indeks saham global bergerak dengan mengalami penurunan di tengah
kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global
serta penurunan harga komoditas minyak. Di tengah kondisi tersebut, pelaku
pasar melakukan pembelian secara selektif terhadap beberapa seri Surat Utang
Negara sehingga mendorong terjadinya kenaikan harga. Hanya saja pelaku pasar
tidak terlalu agresif melakukan pembelian di pasar sekunder yang tercermin pada
volume perdagangan yang tidak begitu besar jelang pelaksanaan libur panjang
pada pekan ini. Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga Surat Utang Negara
cenderung mengalami kenaikan pada keseluruhan tenor Surat Utang Negara
sehingga mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil, dengan rata - rata
mengalami penurunan sebesar 13 bps. Untuk seri acuan dengan tenor 10 tahun,
tingkat imbal hasilnya dalam sepekan terakhir bergerak dengan mengalami
penurunan sebesar 15 bps seiring dengan pergerakan imbal hasil surat utang
global yang bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan serta relatif
stabilnya pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.
Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar
Amerika, pergerakan harganya mengalami penurunan yang didapati pada
keseluruhan tenor Surat Utang Negara dengan penurunan harga yang cukup besar
terjadi pada Surat Utang Negara dengan tenor di atas 10 tahun. Penurunan harga
yang terjadi di akhir pekan tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya persepsi
risiko yang tercermin pada kenaikan angka Credit Default Swap (CDS). Harga dari
INDO23 mengalami penurunan sebesar 5 bps yang mendorong terjadinya
kenaikan tingkat imbal hasil sebesar 1 bps di level 4,129%. Adapun harga dari
INDO28 mengalami penurunan sebesar 18 bps yang mendorong terjadinya
kenaikan tingkat imbal hasil sebesar 2,5 bps di level 4,513% dan penurunan
harga INDO43 sebesar 40 bps menyebabkan kenaikan imbal hasilnya sebesar 3
bps di level 5,166%. Imbal hasil dari Surat Utang Negara berdenominasi Dollar
Amerika dengan tenor 10 tahun dalam sepekan terakhir cenderung mengalami
penurunan, sebesar 6 bps sering dengan penurunan imbal hasil US Treasury.
I Made Adi Saputra [email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117
Page 1
Fixed Income Daily Notes
MNC Sekuritas Research Division Rabu, 26 Desember 2018
Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara
Perdagangan Surat Utang Negara
Perdagangan Sukuk Negara
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : IDX
Sumber : IDX
Seri High Low Last Vol Freq
FR0063 99,25 92,25 92,70 1104,90 27
FR0077 102,25 101,40 101,40 905,42 17
SPN12190314 98,76 98,72 98,75 575,00 5
FR0074 94,25 93,15 93,45 460,40 9
FR0056 102,00 100,99 100,99 375,00 6
FR0059 93,65 93,25 93,50 297,50 10
FR0053 101,70 101,48 101,64 287,35 10
FR0044 109,65 109,64 109,65 270,00 2
FR0071 108,50 105,25 105,25 207,00 5
FR0070 101,75 100,25 100,25 178,50 8
Seri High Low Last Vol Freq
PBS014 97,15 96,86 96,88 200,00 7
PBS006 101,34 101,32 101,34 110,00 2
SR009 100,35 98,75 100,35 106,80 9
PBS013 99,75 99,50 99,75 105,80 5
SR008 100,36 99,50 99,50 100,50 3
PBS017 88,56 87,60 88,55 76,00 5
SPNS11012019 99,78 99,78 99,78 65,10 2
PBS019 100,70 100,60 100,68 45,00 3
PBS002 93,15 93,14 93,14 18,00 2
PBS016 98,50 98,50 98,50 10,00 1
2
Volume perdagangan Surat Berharga Negara yang dilaporkan pada perdagangan
di akhir pekan senilai Rp7,04 triliun dari 42 seri Surat Berharga Negara yang
diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai
Rp1,50 triliun. Obligasi Negara seri FR0063 menjadi Surat Utang Negara dengan
volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,104 triliun dari 27 kali transaksi di
92,64% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0077 senilai
Rp905,42 miliar dari 17 kali transaksi di harga rata - rata 101,58%. Adapun Pro-
ject Based Sukuk seri PBS014 menjadi Sukuk Negara dengan volume
perdagangan terbesar, senilai Rp200,00 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata
- rata 96,92% yang diikuti oleh perdagangan seri PBS006 senilai Rp110,00 miliar
dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 101,33%.
Adapun volume perdagangan surat utang korporasi yang dilaporkan pada
perdagangan di hari Jum'at senilai Rp2,07 triliun dari 63 seri surat utang korpo-
rasi yang diperdagangkan. Sukuk Mudharabah Lontar Papyrus Pulp & Paper In-
dustry I Tahun 2018 Seri B (SMLPPI01B) menjadi SUkuk Negara dengan volume
perdagangan terbesar, senilai Rp636,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata
- rata 100,00% yang diikuti oleh perdagangan Sukuk Mudharabah Berkelanju-
tan Indonesia Eximbank I Tahap I Tahun 2018 Seri B (SMBEXI01BCN1) senilai
Rp30,00 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 96,89%. Sedangkan Ob-
ligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2018
(TBIG03CN2) menjadi surat utang korporasi dengan volume perdagangan
terbesar, senilai Rp150,00 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata
100,00% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Batavia Pros-
perindo Finance Tahap II Tahun 2017 (BPFI01CN2) senilai Rp130,00 miliar dari 3
kali transaksi di harga rata - rata 100,03%.
Pergerakan nilai tukar Rupiah jelang libur panjang mengalami pelemahan sebe-
sar 80,30 pts (0,55%) di level 14552,80 per Dollar Amerika. Bergerak dengan
menunjukkan pelemahan sejak awal perdagangan, nilai tukar Rupiah bergerak
dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan di kisaran 14464,00
hingga 14552,80 per Dollar Amerika di tengah beragamnya arah pergerakan
mata uang regional terhadap Dollar Amerika. Mata uang Won Korea Selatan
(KRW) pada akhir pekan memimpin penguatan mata uang regional, sebesar
0,46% yang diikuti oleh mata uang Peso Philippina (PHP) sebesar 0,45%. Ada-
pun mata uang Rupee India (INR) memimpin pelemahan mata uang regional
pada perdagangan di kahir pekan, sebesar 0,75% yang diikuti oleh mata uang
Rupiah dan Yuan China (CNY) sebesar 0,29%. Dalam sepakan, mata uang re-
gional bergerak dengan kecenderungan mengalami penguatan terhadap Dollar
Amerika di tengah melemahanya mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang
utama dunia. Mata uang Rupee India memimpin penguatan mata uang regional
dalam sepekan, dengan penguatan sebesar 2,37% yang diikuti oleh penguatan
mata uang Yen Jepang (JPY) sebesar 1,94%. Adapun mata uang Rupiah cender-
ung bergerak stabil dengan mengalami penguatan sebesar 0,22%.
Imbal hasil surat utang global pada perdagangan di akhir pekan cenderung ber-
gerak dengan mengalami kenaikan. Namun demikian, pada perdagangan di hari
Senin, 24 Desember 2018, pergerakan imbal hasil surat utang global bergerak
dengan arah perubahan yang bervariasi. Imbal hasil US Treasury dengan tenor
10 tahun ditutup turun ke level 2,752% seiring dengan koreksi di pasar saham
Amerika mendorong meningkatnya permintaan terhadap aset yang lebih aman
(safe haven asset). Adapun imbal hasil surat utang Inggris dan Jepang juga ter-
lihat mengalami penurunan, masing - masing di level 1,262% dan 0,025%. Ada-
pun imbal hasil surat utang Jerman, pada perdagangan di hari Senin ditutup
dengan mengalami kenaikan di level 0,248%.
Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara akan kem-
bali bergerak dengan arah perubahan yang beragam yang lebih dipengaruhi oleh
katalis eksternal. Ditengah terbatasnya hari perdagangan dan data ekonomi de-
mestik di akhir tahun 2018 maka faktor eksternal lebih akan banyak berdampak
terhadap perdagangan Surat Utang Negara hingga akhir tahun 2018. Beberapa
faktor tersebut diantaranya adalah penurunan imbal hasil US Treasury yang
akan berpotensi untuk menjadi katalis positif bagi Surat Utang negara, baik itu
denominasi Rupiah maupun Dollar Amerika. Selain itu, pelemahan mata uang
Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia di tengah berhentinya sebagian
layanan pemerintah Amerika Serikat (government shutdown) akan meredakan
tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang akan juga berdampak
positf bagi pasar Surat Utang Negara. Hanya saja, koreksi besar yang terjadi di
pasar saham Amerika Serikat, dimana indeks utama pasar saham Amerika Seri-
kat mengalami penurunan sebesar 2,91% untuk DJIA dan sebesar 2,71% untuk
S&P500 akan menigkatkan persepsi risiko terhadap instrumen - instrumen yang
berisiko termasuk didalamnya adalah instrumen negara - negara berkembang. Page 2
Fixed Income Daily Notes | Rabu, 26 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Imbal Hasil SUN seri Acuan
Indeks Obligasi (INDOBeX)
Grafik Risiko
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : IBPA, Bloomberg
Sumber : Bloomberg
3
• Pada pekan ini terdapat dua surat utang yang jatuh tempo
senilai Rp3,0 triliun dan US$5 juta.
Kedua surat utang tersebut adalah Medium Term Notes PT Star Paper Supply I
Tahun 2013 (USD-SPSX01XXMF) senilai US$5 juta yang jatuh tempo pada hari
Senin, 24 Desember 2018 dan Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03181226
senilai Rp3,0 triliun yang jatuh tempo pada hari ini, Rabu tanggal 26 Desember
2018. Dengan demikian, per tanggal jatuh temponya, kedua surat utang
tersebut dinyatakan lunas dan tidak lagi terdaftar di Kustodian Sentral Efek
Indonesia maupun di Bursa Efek Indonesia.
• Pencatatan Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap I
Tahun 2018.
Pada hari Jum'at tanggal 21 Desember 2018, Obligasi Berkelanjutan III WOM
Finance Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra
Multiartha Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Obligasi yang dicatatkan dengan senilai Rp570.500.000.000,- terdiri dari tiga
seri, yaitu sebagai berikut :
• Obligasi Seri A (WOMF03ACN1) senilai Rp411.5000.000,- dengan tingkat
bunga tetap 9,25% per tahun dan berjangka waktu 370 hari;
• Obligasi Seri B (WOMF03BCN1) senilai Rp40.0000.000,- dengan tingkat
bunga tetap 9,75% per tahun dan berjangka waktu 2 tahun; dan
• Obligasi Seri C (WOMF03CCN1) senilai Rp119.0000.000,- dengan tingkat
bunga tetap 10,00% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi
adalah AA-(idn).
Dengan demikian tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat
sepanjang tahun 2018 adalah 88 emisi dari 50 emiten senilai Rp102,86 triliun.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
berjumlah 377 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp413,06 triliun
dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 114 emiten.
Page 3
Fixed Income Daily Notes | Rabu, 26 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs
Imbal Hasil Surat Utang Global
Berita Pasar
Spread Obligasi Korporasi
Perdagangan Surat Utang Korporasi
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : IBPA, Bloomberg
Sumber : IDX
Sumber : Bloomberg
Seri Rating High Low Last Vol Freq
SMLPPI01B idA+(sy) 100,00 100,00 100,00 636,00 2
TBIG03CN2 AA-(idn) 100,02 100,00 100,02 150,00 4
BPFI01CN2 idBBB 100,05 100,00 100,00 130,00 3
WSKT03ACN3 A-(idn) 100,15 100,14 100,15 100,00 8
PIKI01B idAA 97,22 97,20 97,22 90,00 2
BIIF01ACN3 AA+(idn) 99,95 99,95 99,95 88,00 1
MFIN03BCN1 idA 99,73 99,73 99,73 75,00 4
FIFA03BCN3 idAAA 98,02 98,00 98,02 66,00 2
BBKP02SBCN2 idA- 100,02 100,00 100,02 64,00 2
TAXI01 idBB+ 100,00 100,00 100,00 60,00 2
4
Harga Surat Utang Negara
Page 4
Fixed Income Daily Notes | Rabu, 26 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Kepemilikan Surat Berharga Negara
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI
Investor Des'15 Des'16 Mar'17 Jun'17 Sep'17 Des'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 Mei'18 Jun'18 Jul'18 Agu'18 Sep'18 Okt'18 Nov'18 13-Dec-18 14-Dec-18
BANK 350,07 399,46 495,92 399,19 544,44 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 632,40 638,81
Institusi Pemerintah 148,91 134,25 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 103,13 96,91
Bank Indonesia * 148,91 134,25 70,57 175,89 31,30 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 103,13 96,91
NON-BANK 962,86 1.239,57 1.324,55 1.377,15 1.433,96 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.635,92 1.635,73
Reksadana 61,60 85,66 89,32 91,56 96,35 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 116,58 116,62
Asuransi 171,62 238,24 249,52 254,21 257,96 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 201,44 201,47
Asing 558,52 665,81 723,22 770,55 819,37 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 892,66 892,33 - Pemerintahan dan
Bank Sentral 110,32 120,84 124,32 131,94 139,97 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 162,49 162,12
Dana Pensiun 49,83 87,28 86,49 89,11 87,27 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,61 212,66
Individual 42,53 57,75 66,20 60,49 55,53 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 76,54 76,55
Lain - lain 78,76 104,84 109,80 111,23 117,49 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 136,08 136,10
TOTAL 1.461,85 1.773,28 1.891,04 1.952,23 2.046,93 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.371,45 2.371,45
Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 37,716 47,330 48,817 16,779 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (7,931) (0,322)
5
IDR – USD
Page 5
Fixed Income Daily Notes | Rabu, 26 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Dollar INDEX
FR0063
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
6
FR0064
Page 6
Fixed Income Daily Notes | Rabu, 26 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
FR0065
FR0075
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
7
www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]
MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM
Edwin J. Sebayang
Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233
I Made Adi Saputra
Head of Fixed Income Research
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117
Disclaimer
This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC
Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes
no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the
research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to
purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment
mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as
market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them
from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
Victoria Venny
Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236
Rr. Nurulita Harwaningrum
Banking, Auto, Plantation
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237
Khazar Srikandi
Research Associate
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313
Krestanti Nugrahane Widhi
Research Associate, Plantation, Consumer
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166
Thendra Crisnanda
Head of Institutional Research, Strategy
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162
Tomy Zulfikar
Research Analyst
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316
MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
Not Rated : Stock is not within regular research coverage
PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899
M. Rudy Setiawan
Research Associate, Construction
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317
Ikhsan H. Santoso
Research Associate
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235
Sukisnawati Puspitasari
Research Associate, Cement, Mining
[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307
Fixed Income Daily Notes | Rabu, 26 Desember 2018 | MNC Sekuritas Research Division
Page 6
MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM
Andri Irvandi Head of Institution [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268
Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230
Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266
Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227