COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI...

116
COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI DAN TALANGAN UMROH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Disusun Oleh : RAHMA PUTRI ISLAMI 1110046100018 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435H/2014M

Transcript of COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI...

Page 1: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI DAN

TALANGAN UMROH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Disusun Oleh :

RAHMA PUTRI ISLAMI

1110046100018

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435H/2014M

Page 2: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk
Page 3: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk
Page 4: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya hasil saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta 26 Juni 2014

Rahma Putri Islami

Page 5: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

v

ABSTRAK

COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI DAN

TALANGAN UMROH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, adalah skripsi

hasil karya Rahma Putri Islami NIM 1110046100018. Pada konsentrasi Perbankan

Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1435H/2014M.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keunggulan produk dana

talangan haji dan talangan umroh pada Bank Muamalat Indonesia, selain itu juga

untuk mengetahui produk mana yang lebih menguntungkan bagi bank dari dua

produk pembiayaan tersebut.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis

deskriptif. Yaitu menjelaskan keunggulan masing-masing produk serta mekanismenya

yang diterapkan Bank Muamalat Indonesia. Untuk pengumpulan data yaitu data

primer berupa hasil wawancara dengan narasumber terkait dan data sekunder berupa

studi pustaka dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, produk dana talangan haji ternyata

berbeda dengan talangan umroh baik dari segi akad maupun dari nama produk.

Kemudian, produk yang lebih menguntungkan bagi bank dari kedua jenis produk

tersebut yaitu produk talangan umroh. Selain itu, masing-masing produk pembiayaan

tersebut memiliki keunggulan dalam berbagai aspek yaitu baik dalam kemampuan

financial ekonomi, inovasi produk serta promosi.

Kata Kunci: Comparative Advantage, Dana Talangan Haji, Dana Talangan Umroh

Pembimbing: Dr. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd

Page 6: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridha

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI DAN

TALANGAN UMROH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA.

Sholawat serta salam yang tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita

Muhammad SAW, yang dengan jiwa sucinya penuh pengorbanan dan keikhlasan telah

membimbing dan menuntun umatnya ke jalan penuh dengan cahaya ilmu yang

diridhai Allah SWT. Skripsi ini tidak dapat selesai tanpa bantuan, dukungan dan

kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis sampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. JM. Muslimin, MA, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H, Ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam) Fakultas Syariah dan Hukum dan Bapak H. Abdurrauf, Lc, MA selaku

sekretaris Prodi Muamalat.

Page 7: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

vii

3. Bapak Dr. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang dengan

kesabaran membimbing dan memberi arahan serta masukan yang sangat berguna

hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Kepada Kedua Orang Tuaku, Ayahanda H. Akhmad Arifin, Bsc dan Ibunda Dra.

Chaerul Nurdjanah, MM dan kakakku Muhammad Insan Akbar Pradipta, SH,

yang selalu memberikan motivasi dan bantuan doa yang selalu dipanjatkan selama

masa studi di perguruan tinggi sampai akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir

ini.

5. Bapak Yayat Taryadi dan Ibu Any Mulyani selaku officer Consumer Finance

Division Kantor Pusat PT. BMI, yang telah memberikan informasi tentang produk

pembiayaan dana talangan haji dan umroh. Kepada Bapak Ferry selaku officer

Legal Division di BMI, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan,

terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang dengan sabar

memberikan petunjuk, bimbingan serta bekal ilmu selama penulis mengikuti

perkuliahan.

7. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2010 khususnya kelas B, yang sudah

memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk Ai Nurilmi,

Anggun Pradini, Lisa Safirah, Nurfie R, Della P, Sekar A, Marlena I yang sudah

membantu memberikan dukungan dan menyumbangkan ide-ide cemerlang dalam

penulisan skripsi ini. Terima kasih atas persahabatan yang terjalin selama ini. Suka

Page 8: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

viii

duka kita telah alami bersama di perjalanan kita. Semoga kita semua meraih

kesuksesan dan keberkahan hidup.

8. Teman-teman Paduan Suara Mahasiswa (PSM) khususnya angkatan Maximilian

yaitu Vista, Isaka, Subito, Ardito, Kendang, Parda, Apis, Lullaby, Vorest, Cajon,

Laja, Gupa, Mudei dan teman-teman yang lain yang penulis tidak bisa sebutkan

satu-persatu tanpa mengurangi rasa persahabatan yang telah terjalin. Teman-teman

KKN Sanubari 2013, terima kasih atas semangat dan support yang kalian berikan

diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh pihak yang telah banyak berjasa dalam proses penyelesaian skripsi ini

yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi sedikitpun rasa

terima kasih dari penulis. Semoga amal yang telah kita lakukan menjadi amal yang

tiada putus pahalanya, dan bermanfaat untuk kita baik di dunia maupun akhirat.

Semoga skripsi ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi semua

pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Jakarta, Juni 2014

Penulis,

Rahma Putri Islami

Page 9: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 7

E. Sistematika Penulisan .................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Comparative Advantage ................................................................ 11

B. Talangan Pembiayaan ................................................................... 16

C. Haji dan Umroh ............................................................................. 19

D. Akad Qardh dan Ijarah .................................................................. 25

E. Review Studi Terdahulu ................................................................ 42

Page 10: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 45

B. Jenis Penelitian .............................................................................. 45

C. Sumber Data Penelitian ................................................................. 46

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 47

E. Objek Penelitian ............................................................................ 49

F. Metode Analisis............................................................................. 49

G. Teknik Penulisan Skripsi ............................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Analisis Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh di

Bank Muamalat Indonesia ............................................................. 51

B. Perbedaan Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh

di Bank Muamalat Indonesia........................................................ 62

C. Produk yang Lebih Menguntungkan dan Lebih Berisiko

Dalam Praktik Pembiayaan di Bank Muamalat Indonesia ............ 63

D. Analisis Comparative Advantage Produk Dana Talangan Haji

dan Talangan Umroh di Bank Muamalat Indonesia..................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... 74

B. Saran .............................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76

Page 11: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hadirnya perbankan syariah di Indonesia, hendaknya umat Islam menjadi

pelopor dalam menggunakan bank syariah. Keadaan ini merupakan peluang yang

prospektif bagi bisnis perbankan syariah. Banyak produk-produk yang telah

diciptakan bank syariah, antara lain produk pembiayaan, penghimpunan dana,

ataupun produk jasa. Semua produk tersebut ditujukan untuk melayani

masyarakat. Produk perbankan syariah yang sangat populer dan banyak diminati

adalah produk pembiayaan.

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian

penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit

unit. Pada istilah teknisnya pada perbankan syariah, pembiayaan disebut sebagai

Earning Assets (Aktiva Produktif). Earning Assets berupa investasi dalam bentuk

pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (Mudharabah), pembiayaan berdasarkan

prinsip penyertaan (Musyarakah), pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli

(Murabahah), pembiayaan berdasarkan prinsip sewa (Ijarah, Ijarah Muntahiya

Bittamlik), surat-surat berharga syariah, dan investasi lainnya.1

1 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet, 2006), Cet.4, h.53

Page 12: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

2

Diantara produk pembiayaan yang dikeluarkan bank syariah, ada produk

yang banyak peminatnya selain pembiayaan kepemilikan rumah, yaitu produk

dana talangan haji dan talangan umroh. Produk pembiayaan ini memang sangat

banyak diminati oleh umat islam karena ibadah haji merupakan salah satu bagian

dan rukun Islam ke lima, bukan hanya bertujuan meningkatkan ketakwaan dan

nilai spiritual pelakunya, namun di dalam operasional dan pengelolaannya juga

menyimpan potensi ekonomi yang sangat dahsyat. Potensi tersebut terlihat dimana

di dalam hal pengelolaan haji itu melibatkan belasan sektor industri, manufaktur,

perdagangan, dan jasa. Logikannya, Indonesia merupakan penyumbang jamaah haji

terbesar di dunia.

Sedangkan untuk ibadah umroh, ternyata merambah ke kalangan pelajar

ataupun ke kalangan anak-anak muda. Mereka sekarang tidak sekadar bicara tur ke

Singapura atau ke Hongkong, tetapi juga untuk beribadah umroh. Pada dua bulan

terakhir di tahun 2013 ada sekitar 60% jamaah umroh berasal dari kalangan pelajar,

seiring dengan meningkatnya peminat perjalanan umroh dari tahun ke tahun, namun

dengan kuota keberangkatan yang semakin terbatas.

Jumlah jamaah yang melaksanakan ibadah haji dari tahun ke tahun terus

bertambah.2 Besarnya peluang untuk dana talangan haji dan talangan umroh ini,

selain karena potensi besarnya masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama

2 Zuhairi Misrawi, Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim (Jakarta: PT Kompas

Media Nusantara, 2009), h. 308

Page 13: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

3

Islam, Ibadah Haji dan Umroh juga merupakan suatu amalan yang diwajibkan bagi

kaum muslimin yang mempunyai kemampuan dan kesanggupan agar mereka dapat

merasakan berbagai manfaat kerohanian yang sangat berguna. Pada saat melakukan

ibadah haji, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah, Masjidil Haram

dibawah naungan satu agama, untuk mencapai satu tujuan, Ukhwah Islamiyah.

Pertemuan internasional yang besar itu sudah tentu akan mempermudah

tergalangnya persatuan dan kesatuan. Semuanya merasakan hangatnya persaudaraan

Islam.3

Banyak jasa perbankan syariah di Indonesia yang menawarkan layanan dana

talangan haji dan talangan umroh. Diantara bank syariah yang mengeluarkan dana

talangan haji seperti Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, BRI

Syariah, BNI Syariah, dan sebagainya. Penulis ingin memfokuskan penelitian di

Bank Muamalat Indonesia. Salah satu produk pembiayaan unggulan yang

ditawarkan Bank Muamalat terkait aktivitas haji, umroh serta perjalanan wisata

selain Tabungan Haji Arafah yang telah banyak dikenal, Bank Muamalat juga

menawarkan Produk Dana Talangan Haji (Dana Talangan Porsi Haji) dan Talangan

Umroh (Pembiayaan Umroh Muamalat).

3 Dikutip dari skripsi dalam buku Zakiah Derajat, Haji Ibadah yang Unik (Jakarta; Ruhama,

1989), h.1

Page 14: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

4

Dua produk pembiayaan ini merupakan produk yang prospeknya bagus karena

banyak orang muslim yang ingin sekali menunaikan ibadah haji maupun umroh,

akan tetapi selalu terbentur dengan biaya yang sangat mahal, oleh karena itu

peranan perbankan syariah sangat besar disini. Bank bukan hanya sebagai tempat

untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk kehidupan dunia saja akan

tetapi sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Adapun pengertian dari kedua produk pembiayaan ini yaitu, untuk Dana

Talangan Haji merupakan pinjaman dari Lembaga Keuangan Syariah kepada

nasabah untuk menutupi kekurangan dana, guna memperoleh porsi haji pada saat

pelunasan kepada BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Sedangkan untuk Talangan

Umroh adalah produk pembiayaan yang akan membantu mewujudkan untuk

beribadah umroh dalam waktu yang segera.

Akad yang digunakan pada Dana Talangan Haji adalah qardh. Pembiayaan

qardh adalah pinjaman kebajikan/ lunak tanpa imbalan.4 Dalam fatwa Dewan

Syariah nasional (DSN) No. 19/DSN-MUI/IV/2001 pengertian qardh adalah suatu

akad pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib

mengembalikan dana yang diterimanya kepada LKS pada waktu yang telah disepakati

oleh LKS dan nasabah.5

4 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2007), h. 45

5 Fatwa DSN-MUI 19/DSN-MUI/IV/2001, Pembiayaan al-Qardh,artikel ini diakses pada 5

Februari 2014 dari http://www.bprsvitkacentral.com/main/index.php/kebijakan/fatwa-dsn/82-19dsn-

muiiv2001-al-qardh

Page 15: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

5

Sedangkan untuk Talangan Umroh, akad yang digunakan untuk pembiayaan ini

yaitu ijarah. Dalam fatwa Dewan Syariah nasional (DSN) No. 09/DSN-MUI/IV/2000

pengertian ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang

dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.6

Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh merupakan produk yang

memfasilitasi perjalalanan ibadah haji dan umroh. Namun, mengapa kedua peoduk

ini dibedakan dari segi akadnya. Untuk Dana Talangan Haji akad yang digunakan

adalah qardh (pinjaman tanpa ujrah), lalu darimana bank mendapatkan keuntungan

jika menggunakan akad qardh, sedangkan untuk pembiayaan umroh menggunakan

akad ijarah.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin meneliti dan mengkaji lebih jauh

tentang dana talangan haji dan pembiayaan umroh dengan judul skripsi:

“Comparative Advantage Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh

Pada Bank Muamalat Indonesia”

B. Identifikasi Masalah

1. Produk talangan umroh hampir sama dengan produk dana talangan haji, tetapi jika

dilihat dari segi akadnya itu berbeda dan nama produknya berbeda.

6 Fatwa DSN-MUI No: 09/DSN-MUI/IV/2000, Pembiayaan Ijarah, artikel ini diakses pada 5

Februari 2014 dari http://www.bapepam.go.id/syariah/fatwa/pdf/09-Ijarah.pdf

Page 16: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

6

2. Dana talangan haji menggunakan akad qardh, sedangkan talangan umroh

menggunakan akad ijarah. Berarti dana talangan haji tidak mendapatkan

margin/keuntungan dari pembiayaan talangan umroh.

3. Strategi bank syariah dalam memasarkan produk melalui umroh mungkin akan

menjadi alternatif bagi masyarakat.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian dalam skripsi ini lebih terarah dan efisien, maka penulis

membatasi permasalahannya mengenai comparative advantage serta mekanisme

dari Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh. Oleh karena itu,

penelitian skripsi ini mengarah kepada spesifikasi penelitian hanya pada Kantor

Pusat Bank Muamalat Indonesia.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

penulis perlu melakukan pembahasan yang mempunyai maksud dan tujuan

yang terarah dan jelas, supaya tidak terjadi perbedaan masalah dalam penulisan

skripsi ini. Serta pokok permasalahan yang terkait didalamnya dengan tujuan

agar dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas dalam menguraikan masalah

tersebut dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis telah menentukan

permasalahan sebagai berikut:

Page 17: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

7

1. Bagaimana Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh di Bank

Muamalat Indonesia?

2. Bagaimana analisis comparative advantage antara Produk Dana Talangan

Haji dan Talangan Umroh di Bank Muamalat Indonesia?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh di Bank

Muamalat Indonesia.

2. Untuk mengetahui hasil analisis comparative advantage dari Produk Dana

Talangan Haji dan Talangan Umroh di Bank Muamalat Indonesia.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Akademisi

Dapat memberikan informasi bagi civitas akademika dapat menambah

informasi sumbangan pemikiran, baik dosen maupun mahasiswa dalam

rangka memberikan pengetahuan, informasi dan sebagai proses pembelajaran

mengenai Produk dari Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh.

2. Manfaat bagi Praktisi

Bagi manajemen perusahaan perbankan itu sendiri yaitu Bank Muamalat

Indonesia, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai acuan

Page 18: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

8

dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi serta sebagai

masukan dan saran untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan Produk

Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh.

3. Manfaat bagi Masyarakat

Sebagai informasi dan bahan penambah wawasan mengenai produk dana

talangan haji dan juga sebagai media sosialisasi mengenai produk ini. Serta

dapat digunakan sebagai acuan perbandingan penelitian yang akan datang

yang berkaitan dengan Comparative Advantage Produk Talangan Haji dan

Talangan Umroh.

E. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini diperlukan adanya suatu uraian mengenai

susunan dari tulisan yang dibuat agar pembahasan menjadi teratur dan terarah pada

permasalahan yang sedang dibahas. Untuk itu skripsi ini akan dibagi ke dalam lima

bab, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan, mencakup latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

Page 19: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

9

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan konsep-konsep yang terkait dengan

permasalahan yang dibahas, yaitu teori yang terkait tentang

comparative advantage, talangan pembiayaan, akad qardh dan

ijarah, haji dan umroh di Bank Muamalat Indonesia. Selain itu, pada

bab ini juga menyajikan uraian secara ringkas penelitian terdahulu

sebagai acuan dalam penyusunan penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Melanjutkan dari bab II, selanjutnya penulis mencoba menjabarkan

tentang metode penelitian yang terdiri dari pendekatan, jenis

penelitian, objek penelitian yaitu pada Bank Muamalat Indonesia,

teknik pengumpulan data serta metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini dibahas tentang perbedaan produk pembiayaan dari dana

talangan haji dan talangan umroh. Analisis dan pembahasan

mengenai keunggulan komparatif dari produk dana talangan haji dan

talangan umroh, mekanisme dari masing-masing produk serta

analisis produk yang lebih berisiko dalam praktik pembiayaan di

Bank Muamalat Indonesia.

Page 20: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

10

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi uraian pembahasan penelitian sesuai dengan hasil

analisa dan pembahasan masalah, sehingga dapat ditarik suatu

kesimpulan dan saran.

Page 21: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Comparative Advantage

Comparative advantage atau keunggulan komparatif, kata kuncinya adalah

“Comparative” yang diartikan sebagai relatif. Maksudnya adalah untuk lingkup

negara perekonomian suatu negara harus lebih banyak memproduksi barang-barang

yang relatif lebih efisien untuk memproduksinya untuk seterusnya produk itu

diekspor.7 Sedangkan barang yang harus diimpor adalah barang yang keuntungannya

relatif lebih kecil. Konsepnya8 pertama kali dikemukakan oleh David Ricardo pada

awal abad ke 19.

Badudu Zein dalam Kamus Bahasa Indonesia mengartikan bahwa keunggulan

komparatif adalah suatu keunggulan yang dimiliki oleh suatu organisasi untuk

dapat membandingkan dengan yang lain guna mencapai suatu tujuan bersama.

Sedangkan untuk lingkup perusahaan, secara sederhana keunggulan komparatif

dapat diartikan sebagai berikut: Perusahaan seharusnya berfokus menghasilkan

produk bila diproduksi sendiri relatif lebih efisien dan memberikan keuntungan

kepada perusahaan, sedangkan yang tidak memberikan keuntungan sebaiknya

7 Ahmad Amiruddin, Comparative Advantage Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah Syariah

di Bank Syariah, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 30

8 Dirgantoro Crown, Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis, (Jakarta: Grasindo, 2002), h.

12

Page 22: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

12

jangan dilakukan sendiri, misalnya bisa di sub-kontrakkan.9 Dengan mengacu dari

beberapa pendapat, maka dapat disimpulkan keunggulan komparatif adalah

keunggulan-keunggulan yang dimiliki suatu produk atau organisasi guna mencapai

suatu tujuan berupa keefisienan bagi organisasi tersebut.

Adapun keunggulan bersaing, berkembang dari nilai yang mampu diciptakan

perusahaan untuk pembelinya melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya.

Nilai adalah apa yang pembeli bersedia membayar, sedangkan nilai yang unggul

berasal dari tawaran harga yang lebih rendah daripada pesaing. Keunggulan

bersaing tidak dapat dipahami dengan memandang perusahaan sebagai suatu

keseluruhan. Keunggulan bersaing berasal dari banyak aktivitas berlainan yang

dilakukan perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan,

dan mendukung produknya.10

Perusahaan perlu memutuskan dasar apa yang akan dipakai bersaing dalam

industrinya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar,

dengan posisi menguntungkan terhadap para pesaingnya. Derajat keberhasilan yang

dicapai akan bergantung pada sifat industri, dan strategi bersaing kompetitif yang

dipilih.

9 Ekonomi Koperasi, Artikel ini dipublis pada 3 Desember 2013 diakses pada 25 Juni 2014 pada

http://www.raisadwisp.blogspot.com/2013/12/ekonomi-koperasi-tugas-2html

10

Ibid, h. 13

Page 23: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

13

Apabila perusahaan memutuskan mengikuti strategi kepemimpinan harga,

tujuannya adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang sebanding dengan

pesaingnya, tetapi dengan harga yang lebih rendah. Strategi ini akan dimungkinkan

jika perusahaan menginginkan demikian, dengan menetapkan kebijakan harga

agresif, sementara tetap mempertahankan margin yang lebih besar terhadap para

pesaing. Seringkali, hal ini meningkatkan pangsa pasar yang lebih besar, karena

pesaing lain terusir dari pasar. Pelaksanaan strategi seperti itu mempunyai dampak

besar dalam perusahaan, paling tidak dalam bidang operasi. Kebijakan secara pasti

akan berdampak pada keputusan investasi, penerimaan tenaga kerja dan renumerasi,

kerjasama dengan pemasok, dan lain-lain.11

Seluruh keputusan ini tentu perlu difokuskan pada meminimalkan biaya operasi

total perusahaan, dan jika strategi ini telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu,

maka proses pengambilan keputusan akan tertanam dalam budaya biaya minimum

perusahaan. Jika perusahaan memilih bersaing melalui strategi kepemimpinan

harga, maka harus tercermin dalam penetapan tugas operasi kunci. Seluruh

keputusan struktural dalam bidang operasi harus dibuat dengan tujuan untuk

mengurangi harga, karena ini akan berhubungan dengan posisi perusahaan secara

keseluruhan di dalam industri.12

11 Anatan. Lia dan Lenna Elliatan, Strategi Bersaing Konsep, Riset dan Instrumen, (Bandung:

Alfabeta, 2009), h. 139

12

D.T. Johns dan H.A Harding, Manajemen Operasi Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif,

(Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1995), h. 26

Page 24: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

14

Porter merumuskan dalam keunggulan kompetitif kekuatan-kekuatan pokok

yang benar-benar signifikan secara lengkap dalam merumuskan strategi bersaing.

Porter mengidentifikasikan data penting yang harus dikumpulkan, data-data penting

diantaranya adalah lini produk, harga, teknologi, pemasaran, saluran distribusi dan

inovasi.13

Perusahaan harus memiliki cakupan yang luas dalam melayani banyak

segmen, bahkan beroperasi dalam industri terkait. Sumber keunggulan biaya

bervariasi dan bergantung pada struktur industri. Bila perusahaan dapat mencapai

dan mempertahankan keunggulan biaya, maka akan menjadi perusahaan dengan

kinerja rata-rata dalam industri asal dapat menguasai harga pada, atau terdekat, rata-

rata industri.14

Pilihan lainnya adalah mengikuti strategi diferensiasi. Dalam hal ini

tujuannya adalah untuk menyediakan berbagai produk atau jasa yang berbeda

dengan para pesaingnya. Perbedaan itu dianggap oleh para pelanggan potensial

sebagai sesuatu keuntungan tambahan, hingga mereka pun siap membayar harga

untuk itu. Dalam menyajikan kemampuan ini, perusahaan harus menetapkan harga

bersaing dengan para pesaing non-diferensiasinya, dengan demikian menjamin

bahwa harga yang dibebankan lebih penting dari biaya yang terkait dengan

diferensiasi itu, dan oleh karena itu, dapat menghasilkan keuntungan yang lebih

13 George A. Steiner dan John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (Jakarta: Erlangga,

1997), h. 123-124

14

Dirgantoro Crown, Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis, h. 14

Page 25: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

15

baik.15

Diferensiasi (differentiation) mengharuskan agar bisnis memiliki keunggulan

berkesinambungan yang memungkinkannya menyediakan sesuatu yang bernilai

unik bagi pembeli. Suatu strategi diferensiasi yang sukses memungkinkan bisnis

untuk menyediakan produk atau jasa yang di mata pembeli memiliki nilai lebih

tinggi pada “biaya diferensiasi” yang lebih rendah dibandingkan dengan “nilai

premium” bagi pembeli. Diferensiasi biasanya berasal dari satu atau lebih aktivitas

dalam rantai nilai yang menciptakan nilai unik yang penting bagi pembeli. Selain

itu, kesinambungan dari diferensiasi tersebut akan bergantung pada dua hal:

kesinambungan dari nilai yang tinggi dalam pandangan pembeli dan kurangnya

imitasi oleh pesaing.16

Dalam menentukan pilihan strategi, perusahaan perlu mempertimbangkan

prospek industri dan kemampuannya sendiri untuk mendukung posisi yang

berkesinambungan dan dapat bertahan hidup secara ekonomi di dalam industri itu.

Misalnya, jika perusahaan memilih strategi kepemimpinan harga, apakah

perusahaan itu secara realistik memiliki upaya untuk menopang proses kerja

pengembangan teknologi yang diperlukan untuk mendukung keunggulan bersaing

harga rendahnya.

15 D.T. Johns dan H.A. Harding, Manajemen Operasi Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif, h.

20

16

John A. Pearce II, Richard B. Robinson, Jr, Manajemen Strategis-Formulasi, Implementasi,

dan Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), Ed. 10, h. 313

Page 26: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

16

Jika pendanaan tidak tersedia untuk mendukung upaya berkesinambungan

yang diperlukan itu, maka perlu ditanyakan apakah strategi seperti itu dapat

dipertahankan dalam jangka panjang. Tentu saja, jika pengembangan proses kinerja

tidak dibiayai, persaingan diantara para pesaing atau para pendatang baru pada

akhirnya akan menyingkirkan perusahaan.

Perusahaan berusaha mencari kemampuan menciptakan keunggulan bersaing

jangka panjang dalam industrinya. Hal tersebut akan mendukung baik kepemimpinan

harga maupun strategi diferensiasi, yang pasti memerlukan juga dukungan operasi.

Secara khusus, keputusan itu pasti perlu dikomunikasikan kepada bidang operasi

dengan suatu cara yang akan mendorong pengambilan keputusan operasi yang

tepat.17

B. Talangan Pembiayaan

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 25 UU Perbankan Syariah dan PBI No.

10/24/PBI/2008, pembiayaan adalah penyediaan dana dan/atau tagihan/piutang.18

Sedangkan dalam UU No.10 Tahun 1998 Pasal 1 ayat 12 menyatakan bahwa

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyaluran uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

17 D.T. Johns dan H.A Harding, Manajemen Operasi Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif, h. 26

18

Nanang Budianas, Pengertian Pembiayaan dan Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah, artikel

ini dipublikasikan pada 08 Februari 2013, diakses pada 3 Mei 2014 dari

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-pembiayaan-dan-jeni-jenis.html

Page 27: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

17

uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dan imbalan atau bagi

hasil.19

Pasalnya, pada tanggal 26 Juni 2002, MUI mengeluarkan fatwa No. 29/DSN-

MUI/VI/2002 terkait dengan pembiayaan pengurusan haji oleh Lembaga Keuangan

Syariah (LKS). Salah satu isinya menyebutkan bahwa LKS dapat menalangi

pembayaran BPIH (Badan Pengurusan Ibadah Haji) nasabah dengan prinsip al-

qardh.20

Talangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah memberikan

pinjaman uang untuk membayar sesuatu; membelikan barang dengan membayar

kemudian.21 Pengertian talangan bisa diartikan Lend dalam bahasa Inggris yaitu,

memberikan sesuatu yang berharga kepada orang lain, selama jangka waktu tertentu

atau yang tidak tertentu, tanpa memberikan atau melepaskan hak miliknya, dan

tetap mempunyai hak untuk meminta kembali barang yang semula itu atau yang

sepadan dengan itu. Orang yang Lends atau meminjamkan mesin atau tanah,

misalnya dapat mengharapkan kembali harta milik yang semula itu, akan tetapi

orang yang meminjamkan uang atau barang-barang yang dapat dijual/belikan,

mengharapkan akan mendapatkan kembali sejumlah uang yang ekuivalen.22

19 Ibid, h. 16

20

Yasir Maqosid, Dana Talangan Haji: Halal atau Haram?, artikel ini diakses pada 25 April

2014 dari http://ibadahhaji.wordpress.com/2012/03/13/dana-talangan-haji-halal-atau-haram

21

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta:

Balai Pustaka, 1990), h. 888

22

Abdurahman, Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan, Perdagangan, (Jakarta: Pradnya Paramita,

1982), Cet. Ke-V, h. 606-607

Page 28: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

18

1. Dana Talangan Haji

Dana talangan haji adalah sebuah pinjaman bagi mereka (nasabah) yang ingin

mendapatkan porsi haji namun dana yang mereka miliki tidak mencukupi untuk

mendapatkan porsi haji di KEMENAG. Artinya, dana talangan ditujukan untuk

mencukupi kekurangan dana untuk memenuhi persyaratan minimum mendapatkan

porsi haji.

Dari pengertian tersebut, maka ada beberapa manfaat dari Dana Talangan Haji,

yaitu: nasabah mendapatkan porsi haji, membangkitkan semangat berikhtiar

mengumpulkan bekal/dana untuk berangkat haji, serta memungkinkan berangkat haji

dalam waktu dekat, karena semakin lama menunda pendaftaran haji akan semakin

lama berada dalam antrian. Diketahui bahwa peminat haji yang jumlahnya sangat

besar dibanding jatah/quota haji dari tahun ketahun akan menyebabkan semakin

lama menunggu keberangkatan haji.23

Di satu sisi, masyarakat memandang adanya pembiayaan dana talangan haji

sebagai alternatif yang cukup menarik untuk mengatasi masalah sulitnya berhaji, baik

karena faktor pendanaan yang belum mencukupi maupun karena terbatasnya quota

haji yang tersedia untuk calon jamaah haji di Indonesia. Namun, di sisi lain, diduga

ada unsur riba dalam praktek dana talangan haji. Hal ini karena praktek dana talangan

23 Artikel ini dipublikasikan pada Agustus 2012, diakses 22 April 2014 dari

http://danatalanganhajibtnsyariah.blogspot.com

Page 29: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

19

haji mengharuskan calon jamaah haji membayar sejumlah uang lebih daripada yang

dipinjamnya.

2. Dana Talangan Umroh

Di masa sekarang, umroh semakin mudah untuk dilakukan, dengan memanfaatkan

fasilitas dari bank syariah yaitu talangan umroh maka masyarakat semakin mudah

menunaikan ibadah umroh.24

Dana Talangan Umroh adalah pembiayaan jangka

pendek yang digunakan untuk memfasilitasi biaya perjalanan umroh seperti tiket

pesawat, akomodasi dan persiapan biaya umroh lainnya.

Manfaat Dana Talangan Umroh, yaitu:

1. Membantu calon jamaah dalam menunaikan ibadah umrohnya

2. Mengangsur pembayaran dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah

selama masa perjanjian.25

C. Haji dan Umroh

1. Haji

a) Pengertian Haji

Haji menurut etimologi bahasa arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni

tujuan, maksud, dan menyengaja. Sedangkan menurut istilah syara‟ ialah

menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-

24 Cheria Travel, dipublikasikan pada 22 Nov 2010, diakses pada 19 April 2014 dari

http://www.cheria-travel.com/2010/11/dengan-talangan-umrah-bank-syariah.html

25

Misbakul Huda, Mudahnya Umroh Dengan Dana Talangan Umroh, dipublikasikan pada 7

Maret 2013, diakses pada 19 April 2014 dari http://www.nawwafhuda-travel.com/2013/03/mudahnya-

umroh-dengan-dana-talangan.html

Page 30: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

20

amalan ibadah tertentu pula. Yang termasuk dengan tempat-tempat tertentu

adalah selain Ka‟bah dan Mas‟a (tempat sa‟i), juga Arafah, Muzdalifah, dan

Mina. Selain itu, yang dimaksud dnegan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji

yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Adapun amalan tertentu ialah thawaf, sa‟i, wukuf, mabit di Muzdalifah,

melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.26

b) Rukun dan Syarat Wajib Haji

Pekerjaan-pekerjaan yang dipandang Rukun Haji menurut Hanafiyah, rukun

haji hanya dua yaitu wukuf di Arafah dan empat kali tawaf yang pertama dari tujuh

kali tawaf. Yang tiga kali lagi dipandang wajib. Menurut golongan Syafi'iyah

rukun haji ada enam, yaitu:ihram (niat ihram), wukuf di Arafah, bercukur atau

bergunting, yang dilakukan sesudah berlalu separoh malam di malam Hari Raya,

Tawaf Ifadah atau Tawaf Ziarah, Sa'i antara Shafa dan Marwah, dan berurutan,

yaitu mendahulukan ihram atas segala yang lainnya, mendahulukan wukuf atas

Tawaf Ifadah.

Jumhur Ulama (Malikiyah dan Hanabilah) berpandangan bahwa rukun haji

itu ada empat yaitu: niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ifadhah atau tawaf

Ziarah, Sa'i antara Shafa dan Marwah. Sedangkan untuk syarat haji ada empat

syarat wajib haji yaitu:

26 Madena Wisata Tour & Travel, artikel ini dipublikasikan pada 2011, diakses pada 19 April

2014 dari http://madenawisata.com/manasik/pengertian_haji

Page 31: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

21

1) Orang yang mengerjakan haji itu seorang yang beragama Islam.

2) Orang yang mengerjakan haji itu seorang yang mukalaf (orang yang telah

dewasa yang wajib menjalankan hukum agama).

3) Orang yang mengerjakan haji itu merdeka (bukan budak belian).

4) Orang yang mengerjakan haji mempunyai kesanggupan melakukannya.

Ringkasnya, syarat wajib haji, ialah Islam, baligh, berakal, merdeka dan

sanggup mengerjakannya. Maka orang kafir27 tidak sah hajinya dan tidak akan

diterima oleh Allah jika ia melakukannya, karena mereka tidak termasuk dalam

persyaratan. Islam sebagai syarat utama dalam semua ibadah. Bagi orang yang

gila, dia tidak wajib haji. Kalau dia melakukan haji, maka hajinya tidak sah.

Sedangkan anak kecil yang belum baligh, hajinya sah dan walinya mendapat

pahala karena menghajikan anaknya. Akan tetapi haji anak kecil tidak

menggugurkan kewajiban haji baginya ketika dia telah baligh. Bagi hamba

sahaya, dia tidak wajib haji karena dia mempunyai kewajiban melayani tuannya.

Akan tetapi bila dia melaksanakan haji, maka hajinya sah dan mendapatkan

pahala atas hajinya. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang tidak terdapat pada

syarat-syarat tersebut, tidaklah diwajibkan haji. Dengan memiliki syarat-syarat

ini, menjadi wajiblah seseorang melaksanakan ibadah haji.

27 Muhammad bin „Abdul „Aziz al-Musnad, Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah, (Jakarta: Pustaka

Imam Asy-Syafi‟i, 2007), h. 26

Page 32: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

22

c) Dalil Pensyari’atannya

Adapun Dalil dari Al-Quran:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam Ibrahim,

barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan

haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup

mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban

haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari

semesta alam.”(Al-Imran: 97)

Dalil dari HR Bukhari dan Muslim28:

“Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun dibangun di atas

lima perkara yaitu syahadat laa ilaaha illallah dan Muhammad raulullah,

menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji.”

28 Muhammad Ridwan, Mekanisme Pembiayaan Dana Talangan Haji di Bank Muamalat Cabang

Ciledug, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2013), h. 15

Page 33: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

23

2. Umroh

a) Pengertian Umroh

Umroh menurut bahasa bermakna ziarah. Menurut istilah syara‟ umroh ialah

menziarahi Ka‟bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa‟i antara Shafa dan

Marwah dan mencukur atau menggunting rambut. Sedangkan pengertian umroh

secara istilah adalah berkunjung ke Ka‟bah untuk melakukan serangkaian ibadah

dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Umroh disunahkan bagi muslim yang

mampu. Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari Arafah 11, 12, 13

Zulhijah. Melaksanakan umroh pada bulan Ramadhan sama nilainya dengan

melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim).29

b) Syarat Wajib Umroh

Sejumlah syarat yang harus dipenuhi, yang jika tidak maka seseorang tidak

wajib melakukan umroh. Syarat itu adalah: Islam, baligh, aqil, merdeka dan

istitha‟ah. Sedangkan wajib umroh adalah ketentuan yang bila mana dilanggar,

maka ibadah umrohnya tetap sah, tetapi seseorang harus membayar dam karena

meninggalkannya. Yang termasuk wajib umroh hanya dua, yakni: niat ihram dari

miqat dan tidak berbuat yang diharamkan pada waktu melakukan ibadah

umroh.30

29 Zaenal Abidin, Pengertian Haji dan Umroh Terkini, dipublikasikan pada 14 April 2012,

diakses pada 19 April 2014 dari http://jurnal-haji.blogspot.com/2012/04/pengertian-haji-umroh-

terkini.html

30

Nino, Umroh, artikel ini dipublikasikan pada 22 Februari 2011, diakses pada 19 April 2014 dari

http://umroh-murah.blogspot.com

Page 34: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

24

c) Rukun Umroh

Rukun umroh hampir mirip dengan rukun haji. Jika salah satunya

ditinggalkan, ibadah tersebut tidak sah. Bedanya hanya satu yaitu tidak wukuf

di Arafah. Lengkapnya, rukun umroh adalah ihram, thawaf (berkeliling

Ka‟bah), sa‟i diantara shafa dan Marwah, bercukur dan tertib/ menertibkan

antara empat rukun diatas.31

d) Hukum Umroh

Para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum umroh. Asy Syafi'i

dalam mazhab jadidnya menerangkan, bahwasanya umroh itu adalah suatu

fardhu. Sedangkan Abu Hanifah, Malik dan Abu Tsawr menetapkan bahwa

umroh itu sunah muakkadah, bukan wajib. Pendapat ini diriwayatkan pula oleh

Ibnu Munzir dan An Nakha'i.32 Mereka melandaskan pendapat ini pada

beberapa dalil dan salah satu firman Allah SWT :

Mendudukan ayat Al-Quran, “Sempurnakanlah Ibadah Haji dan Umroh

karena Allah” (Al-Baqarah: 196) sebagai dalil wajibnya umroh adalah keliru.

Pasalnya objek yang diwajibkan disini ialah penyempurnaan haji dan umroh

setelah ihram untuk keduanya dilakukan.33

31 M Ablah, Buku Induk Haji dan Umrah Untuk Wanita, (Jakarta: Zaman, 2009), h.375-376

32

Nino, Umroh, artikel ini dipublikasikan pada 22 Februari 2011, diakses pada 19 April 2014 dari

http://umroh-murah.blogspot.com

33

M Ablah, Buku Induk Haji dan Umrah Untuk Wanita, h.372-373

Page 35: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

25

D. Akad Qardh dan Ijarah

Dalam Al Quran, ada beberapa istilah yang berkaitan dengan janji atau

perjanjian, yaitu kata akad (al-aqdu), ahd (al-ahdu), dan wa‟adu.34 Secara bahasa,

akad atau perjanjian itu digunakan untuk banyak arti, yang keseluruhannya

kembali kepada bentuk ikatan atau penghubungan terhadap dua hal. Sementara

akad menurut istilah adalah keterikatan keinginan diri dengan sesuatu yang lain

dengan cara yang memunculkan adanya komitmen tertentu yang di syariatkan.

Sedangkan menurut fatwa DSN No. 45/DSN-MUI/II/2005, mengartikan akad

sebagai transaksi atau perjanjian syar‟i yang menimbulkan hak dan kewajiban. Akad

yang sah mempunyai akibat hukum pada objek akad. Setiap transaksi memiliki akibat

hukum masing-masing sesuai dengan jenis dan bentuknya. Dalam transaksi jual beli

(murabahah), akibat hukumnya adalah terjadinya pemindahan pemilikan dari satu

pihak (yang melakukan ijab) kepada pihak lain (yang menyatakan kabul). Sedangkan

dalam transaksi sewa-menyewa (ijarah), akibat hukumnya adalah terjadinya

pengalihan kemanfaatan dari suatu barang dan jasa dari pemilik sewa kepada pengguna

sewa dan begitu seterusnya dalam transaksi-transaksi lain.35

34 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), h.

126

35

Ibid, h. 129-131

Page 36: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

26

1. Qardh

a. Pengertian Qardh

Qardh adalah suatu akad pembiayaan kepada nasabah tertentu dengan

ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) pada waktu yang telah disepakati oleh LKS

dan nasabah.36 Kata qardh ini kemudian diadopsi menjadi credo (Romawi),

credit (Inggris), dan kredit (Indonesia). Objek dari pinjaman qardh biasanya

uang atau alat tukar lainnya yang merupakan transaksi pinjaman murni tanpa

bunga ketika peminjam mendapatkan uang tunai dari pemilik dana (dalam hal

ini bank) dan hanya wajib mengembalikan pokok utang pada waktu tertentu di

masa yang akan datang.37

Dalil yang menjadi landasan hukum qardh sesuai dengan fatwa Dewan

Syariah Nasional No. 19/DSN-MUI/IX/2000, tanggal 9 April 2001 antara lain

menegaskan bahwa nasabah qardh wajib mengembalikan jumlah pokok yang

diterima pada waktu yang telah disepakati bersama. Jika nasabah tidak dapat

mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada saat yang telah

disepakati dan LKS telah memastikan ketidakmampuannya, LKS dapat

memperpanjang jangka waktu pengembalian, serta menghapus (write off)

sebagian atau seluruh kewajibannya.

36 Mukhtar Alshodiq, Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah Fatwa-Fatwa Ekonomi

Syariah Kontemporer, (Jakarta: Renaisan, 2005), h. 53-57

37

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 46

Page 37: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

27

Berdasarkan fatwa DSN tersebut, maka yang menjadi pertimbangan Dewan

Syariah Nasional menetapkan qardh sebagai sebuah sistem perekonomian yang

sah menurut syariah adalah:

a) Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di samping sebagai lembaga komersial,

harus dapat berperan sebagai lembaga sosial yang dapat meningkatkan

perekonomian secara maksimal.

b) Sebagai salah satu sarana peningkatan perekonomian yang dapat dilakukan

oleh LKS adalah penyaluran dana melalui prinsip qardh, yakni suatu akad

pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib

mengembalikan dana yang diterimanya kepada LKS pada waktu yang telah

disepakati oleh LKS dan nasabah.

c) Akad tersebut sesuai dengan syariah Islam, DSN memandang perlu

menetapkan fatwa tentang akad qardh untuk dijadikan pedoman oleh LKS.

Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh merupakan salah

satu bentuk pembiayaan atau penyaluran dana oleh bank syariah kepada nasabah

penerima fasilitas (debitur).38 Aplikasi qardh dalam perbankan biasanya dalam

empat hal, yaitu:

a) Sebagai pinjaman talangan haji, dimana nasabah calon haji diberikan

pinjaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan haji.

Nasabah akan melunasinya sebelum keberangkatannya ke haji.

38 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, h. 222

Page 38: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

28

b) Sebagai pinjaman tunai (cash advanced) dari produk kartu kredit syariah,

dimana nasabah diberi keleluasaan untuk menarik uang tunai milik bank

melalui ATM. Nasabah akan mengembalikannya sesuai waktu yang

ditentukan.

c) Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil, dimana menurut perhitungan

bank akan memberatkan pengusaha bila diberikan pembiayaan dengan

skema jual beli, ijarah, atau bagi hasil.

d) Sebagai pinjaman kepada pengurus bank, dimana bank bank menyediakan

fasilitas ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pengurus bank.

Pengurus bank akan mengembalikan dana pinjaman itu secara cicilan

melalui pemotongan gajinya.39

b. Rukun dan Syarat Qardh

Rukun dari akad qardh yang harus dipenuhi dalam transaksi antara lain:

1) Pelaku akad, yaitu muqtaridh (peminjam), pihak yang membutuhkan dana,

dan muqridh (pemberi pinjaman), pihak yang memiliki dana

2) Objek akad, yaitu qardh (dana)

3) Tujuan, yaitu „iwad atau countervalue berupa pinjaman tanpa imbalan

(pinjam Rp.X,- dikembalikan Rp.X,-); dan

4) Sighat, yaitu ijab dan kabul.

39 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, h. 106

Page 39: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

29

Sedangkan syarat dari akad qardh yang harus dipenuhi dalam transaksi yaitu,

kerelaan kedua belah pihak dan dana digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat

dan halal.

Pinjaman qardh biasanya diberikan oleh bank kepada nasabahnya sebagai

fasilitas pinjaman talangan pada saat nasabah mengalami over-draft. Fasilitas ini

merupakan bagian dari satu paket pembiayaan lain, untuk memudahkan nasabah

bertransaksi.40

c. Dasar Hukum Qardh

Dasar hukum transaksi pembiayaan berdasarkan akad qardh antara lain

berdasarkan Al-Quran:

“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah SWT pinjaman yang baik,

maka Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman untuknya dan dia akan

memperoleh pahala yang banyak.”(Al-Hadid: 11)

40 Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, h. 48

Page 40: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

30

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik

(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan

pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan

dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”(Al Baqarah:

245)

Dasar hukum qardh berdasarkan Hadits:

Hadits riwayat Ibnu Majah41

“Anas bin malik berkata, berkata Rasulullah SAW: aku melihat pada waktu

malam di isra‟-kan, pada pintu surga tertulis: shadaqah dibalas 10 kali lipat dan

qardh 18 kali. Aku bertanya: “Wahai jibril mengapa qardh lebih utama dari

sedekah? Ia menjawab: Karena peminta-minta sesuatu dan ia punya, sedangkan

yang meminjam tidak akan meminjam kecuali karena keperluan.”

Dari hadits terebut dapat disimpulkan bahwa memberikan pinjaman kepada

orang lain yang membutuhkan lebih utama daripada orang yang bersedekah.

Allah SWT akan lebih banyak melipatgandakan kepada orang yang

meminjamkan hartanya di jalan Allah daripada orang yang bersedekah karena

seseorang tidak akan meminjamkannya jika dia benar-benar membutuhkannya.

41 Anisy Kurlillah, Kajian Muamalah, artikel ini dipublikasikan pada 7 Desember 2011 dan

diakses pada 19 April 2014 dari http://caknenang.blogspot.com/2011/12/normal-O-false-false-false-en-

us-x-none.html

Page 41: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

31

Selain itu menurut Pasal 19 ayat (1) huruf e dan ayat (2) huruf e serta pasal

21 huruf b angka 3 UU Perbankan Syariah, Fatwa Dewan Syariah Nasional

No. 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang Qardh, PBI No. 7/6/PBI/2005 tentang

Transparasi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah

beserta ketentuan perubahannya dan PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan

Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana

serta Pelayanan Jasa Bank Syariah berikut perubahannya dengan PBI No.

10/16/PBI/2008.

Perlakuan Akuntansi terhadap transaksi pembiayaan berdasarkan akad qardh

berpedoman kepada PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah dan

PAPSI yang berlaku. Serta pembiayaan berdaarkan akad qardh berlaku bagi

Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah.42

42

Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, h. 227

Page 42: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

32

d. Skema Pembiayaan Qardh

Tenaga Kerja Modal 100%

Kembali Modal

Gambar 2.1. Skema Qardh

Dalam pembiayaan berdasarkan akad qardh, bank bertindak sebagai penyedia

dana untuk memberikan pinjaman (qardh) kepada nasabah berdasarkan

kesepakatan. Bank dilarang dengan alasan apapun untuk meminta pengembalian

pinjaman melebihi jumlah nominal yang sesuai akad. Bank juga dilarang

membebankan biaya apapun atas penyaluran pembiayaan atas dasar qardh,

kecuali biaya administrasi dalam batas kewajaran. Pengembalian jumlah

pembiayaan atas dasar qardh harus dilakukan oleh nasabah pada waktu yang

telah disepakati. Dalam hal nasabah digolongkan mampu, namun tidak

mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada waktu yang

telahdisepakati, maka bank dapat memberikan sanksi sesuai syariah dalam

rangka pembinaan nasabah.43

43 Saefuddin Arif, dan AH. Azharuddin Lathif, Kontrak Bisnis Syariah, h. B-14

Perjanjian Qardh

Nasabah Bank

Proyek Usaha

Keuntungan

Page 43: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

33

Berdasarkan fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IV/2001 tanggal 18 April 2001

tentang qardh, bank syariah dapat meminta jaminan kepada nasabah bila

dipandang perlu. Nasabah qardh dapat memberikan tambahan (sumbangan)

dengan sukarela kepada bank selama tidak diperjanjikan dalam akad. Sanksi

yang dijatuhkan kepada nasabah dapat berupa dan tidak terbatas pada penjualan

barang jaminan. Jika barang jaminan tidak mencukupi, nasabah tetap harus

memenuhi kewajibannya secara penuh.

Dengan memperhatikan pengertian fatwa di atas, dapat disimpulkan bahwa

pada dasarnya pinjaman dana dalam transaksi dengan akad qardh adalah

pinjaman kebajikan (benevolent loan). Dalam transaksi ini bank syariah berperan

sebagai lembaga sosial yang dapat meningkatkan perekonomian nasabahnya

secara maksimal.44

3. Ijarah

a. Pengertian Ijarah

Transaksi non-bagi hasil selain yang berpola jual beli adalah transaksi berpola

sewa atau ijarah. Ijarah biasa juga disebut sewa, jasa, atau imbalan.45Ijarah

adalah transaksi sewa-menyewa atas suatu barang dan/ atau jasa antara pemilik

objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa

untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan.

44 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, h. 126

45

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, h. 99

Page 44: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

34

Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Ijarah.

Memberikan pengertian akad ijarah yaitu akad pemindahan hak guna (manfaat)

atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), tanpa

diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.

Berdasarkan penjelasan mengenai akad ijarah dalam Undang-Undang

Perbankan Syariah dan penjelasan dalam fatwa DSN terkait pembiayaan

berdasarkan akad ijarah dapat dipahami bahwa dalam pembiayaan ijarah, bank

tidak perlu membeli dan membalik nama objek sewa yang akan dibiayai dengan

fasilitas pembiayaan ijarah tersebut.46 Ada dua jenis ijarah dalam hukum Islam,

yaitu:

1) Ijarah yang berhubungan dengan sewa jasa, yaitu mempekerjakan jasa

seseorang dengan upah sebagai imbalan jasa yang disewa. Pihak yang

mempekerjakan disebut musta‟jir, pihak pekerja disebut ajir, upah yang

dibayarkan disebut ujrah.

2) Ijarah yang berhubungan dengan sewa aset atau properti, yaitu

memindahkan hak untuk memakai dari aset atau properti tertentu kepada

orang lain dengan imbalan biaya sewa. Bentuk ijarah ini mirip dengan

leasing (sewa) di bisnis konvensional. Pihak yang menyewa (lessee)

disebut musta‟jir, pihak yang menyewakan (lessor) disebut mu‟jir/muajir,

sedangkan biaya sewa disebut ujrah.

46 Ibid, h. 100

Page 45: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

35

Ijarah bentuk pertama banyak diterapkan dalam pelayanan jasa perbankan

syariah. Sementara itu, ijarah bentuk kedua biasa dipakai sebagai bentuk

investasi atau pembiayaan di perbankan syariah.47

b. Rukun dan Syarat Ijarah

Rukun dari akad ijarah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa,

yaitu:

1) Pelaku akad, yaitu musta‟jir (penyewa) adalah pihak yang menyewa aset,

dan mu‟jir/muajir (pemilik) adalah pihak pemilik yang menyewakan aset.

2) Objek akad, yaitu ma‟jur (aset yang disewakan), dan ujrah (harga sewa).

3) Sighat, yaitu ijab dan kabul.48 Ijab kabul antara mu‟jir dan musta‟jir

Syarat-syarat ijarah adalah sebagai berikut:

1) Hendaklah barang yang menjadi objek akad sewa-menyewa dan upah-

mengupah dapat dimanfaatkan kegunaannya.

2) Hendaklah benda-benda yang objek sewa-menyewa dan upah-mengupah

dapat diserahkan kepada penyewa dan pekerja berikut kegunaanya (khusus

dalam sewa-menyewa).

3) Manfaat dari benda yang disewa adalah perkara yang mubah (boleh)

menurut syara‟, bukan hal yang dilarang (diharamkan).

47 Ibid, h. 99

48

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, h. 101

Page 46: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

36

4) Benda yang disewakan disyaratkan kekal „ain (zat)-nya hingga waktu yang

ditentukan menurut perjanjian dalam akad.49

Sedangkan dua hal harus diperhatikan dalam penggunaan ijarah sebagai bentuk

pembiayaan. Pertama, beberapa syarat harus dipenuhi agar hukum-hukum

syariah terpenuhi, dan yang pokok adalah:

1) Jasa atau manfaat yang akan diberikan oleh aset yang disewakan tersebut

harus tertentu dan diketahui dengan jelas oleh kedua belah pihak.

2) Kepemilikan aset tetap pada yang menyewakan yang bertanggung jawab

atas pemeliharaannya sehingga aset tersebut terus dapat memberi manfaat

kepada penyewa.

3) Akad ijarah dihentikan pada aset yang beersangkutan berhenti memberikan

manfaat kepada penyewa. Jika aset tersebut rusak dalam periode kontrak,

akad ijarah masih tetap berlaku.

4) Aset tidak boleh dijual kepada penyewa dengan harga yang ditetapkan

sebelumnya pada saat kontrak berakhir. Apabila aset akan dijual, harganya

akan ditentukan pada saat kontrak berakhir.

Syarat-syarat diatas menyiratkan bahwa pemilik dana atau pemilik aset tidak

memperoleh keuntungan tertentu yang ditetapkan sebelumnya. Tingkat keuntungan

(rate of return) baru dapat diketahui setelahnya.

49 Sohari Sahrani & Ru‟fah Abdullah, Fikih Muamalah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 170

Page 47: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

37

Kedua, sewa aset tidak dapat dipakai sebagai patokan tingkat keuntungan

dengan alasan:

1) Pemilik aset tidak mengetahui dengan pasti umur yang bersangkutan. Aset

hanya akan memberikan pendapatan pada masa produktifnya. Selain itu,

harga aset tidak diketahui apabila akan dijual pada saat aset tersebut masih

produktif.

2) Pemilik aset tidak tahu pasti sampai kapan aset tersebut dapat terus

disewakan selama masa produktifnya. Pada saat sewa pertama berakhir,

pemilik belum tentu langsung mendapatkan penyewa berikutnya. Apabila

sewa diperbaharui, harga sewa mungkin berubah mengingat kondisi

produktivitas aset yang mungkin telah berkurang.50

c. Dasar Hukum Ijarah

Dasar hukum transaksi pembiayaan berdasarkan akad ijarah antara lain

berdasarkan Al-Quran:

50 Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, h. 101-102

Page 48: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

38

“Tempatkanlah mereka (para isteri) dimana kamu bertempat tinggal menurut

kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan

(hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah di talaq) itu sedang

hamil, maka berikanlah kepada mereka itu nafkahnya hingga mereka bersalin,

kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah

kepada mereka upahnya dan musyawarahkanlah diantara kamu (segala

sesuatu), dengan baik dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain

boleh menyusukan (anak itu) untuknya.” (QS. Al-Thalaq: 6)

”Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia

sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling

baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya.”(QS. Al-Qashash: 26)

Dasar hukum ijarah berdasarkan hadits adalah:

Hadits riwayat Bukhari dan Muslim:

“Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang

bekam itu.”

Page 49: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

39

Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud:

“Dahulu kami menyewa tanah dengan jalan membayar dari tanaman yang

tumbuh. Lalu Rasulullah melarang kami cara itu dan memerintahkan kami agar

membayarnya dengan uang mas atau perak.”51

Selain itu menurut pasal 19 ayat (1) huruf f dan ayat (2) huruf f serta Pasal 21

huurf b angka 4 UU Perbankan Syariah, Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000

tentang pembiayaan Ijarah, serta PBI No. 7/6/PBI/2005 tentang Transparasi

Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah beserta ketentuan

perubahannya dan PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah

dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa

Bank Syariah berikut perubahannya dengan PBI No. 10/16/PBI/2008.

Perlakuan Akuntansi terhadap transaksi pembiayaan berdasarkan akad ijarah

tersebut berpedoman kepada PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan

Syariah dan PAPSI. Pembiayaan berdasarkan akad ijarah sebagaimana uraian di

atas berlaku bagi Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah.52

51 Sohari Sahrani & Ru‟fah Abdullah, Fikih Muamalah, h. 169

52

Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, h. 217

Page 50: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

40

d. Skema Pembiayaan Ijarah

3.Akad Pembiayaan Ijarah

Mu‟ajir 1. Permohonan Musta‟jir

2.Menyewa 4. Ijarah

Gambar 2.2. Skema Pembiayaan Ijarah

Keterangan gambar:

1) Nasabah mengajukan pembiayaan ijarah ke bank syariah.

2) Bank Syariah membeli/menyewa barang yang diinginkan oleh nasabah

sebagai objek ijarah, dari supplier/penjual/pemilik.

3) Setelah dicapai kesepakatan antara nasabah dengan bank mengenai

barang objek ijarah, tarif ijarah, periode ijarah dan biaya

pemeliharaannya, maka akad pembiayaan ijarah ditandatangani. Nasabah

diwajibkan menyerahkan jaminan yang dimiliki.

4) Bank menyerahkan objek ijarah kepada nasabah sesuai akad yang

disepakati. Setelah periode ijarah berakhir, nasabah mengembalikan

objek ijarah tersebut kepada bank.

Nasabah Bank Syariah

Supplier/Pemilik/Penjual Objek Ijarah

Page 51: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

41

5) Bila bank membeli objek ijarah tersebut (al-bai‟ wal ijarah), setelah

periode ijarah berakhir objek ijarah tersebut disimpan oleh bank sebagai

aset yang dapat disewakan kembali. Sedangkan, bila bank menyewa objek

ijarah tersebut (al-Ijarah wal ijarah, atau ijarah parallel). Setelah periode

ijarah berakhir objek ijarah tersebut dikembalikan oleh bank kepada

supplier/penjual/pemilik.53

Dalam transaksi pembiayaan berdasarkan akad ijarah, bank wajib

menyediakan dana untuk merealisasikan penyediaan objek sewa yang dipesan

nasabah. Pengembalian atas penyediaan dana bank oleh nasabah dapat dilakukan

baik dengan angsuran maupun sekaligus. Pengembalian atas penyediaan dana

bank tersebut tidak dapat dilakukan dalam bentuk piutang maupun dalam bentuk

pembebasan utang.

Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah tidak

menyatakan adanya agunan terhadap pembiayaan berdasarkan akad tersebut,

namun mengingat penyaluran dana oleh bank syariah berdasarkan akad tersebut

juga harus layak, maka bank wajib berpedoman kepada ketentuan Pasal 23 UU

Perbankan Syariah. Dalam pasal 23 tersebut antara lain ditegaskan bahwa bank

wajib melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, modal,

agunan, dan prospek usaha calon nasabah penerima fasilitas.54

53 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Bank Islam, h. 146-147

54

Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, h. 214

Page 52: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

42

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pembiayaan

ijarah, berdasarkan ketentuan Pasal 23 UU Perbankan Syariah tentang

Kelayakan Penyaluran Dana, adanya agunan tambahan pada dasarnya

diwajibkan.

Dalam pembiayaan ijarah, barang yang disewa oleh nasabah bukan milik

nasabah, karena itu secara yuridis nasabah tidak bisa menjadikan objek sewa

tersebut sebagai agunan. Fatwa DSN tentang ijarah menyebutkan bahwa

kewajiban LKS (bank syariah) adalah menyediakan barang yang disewakan.

Berdasarkan fatwa tersebut dapat ditafsirkan bahwa bank tidak perlu memiliki

objek sewa. Apabila objek sewa tersebut milik pihak ketiga dan bukan milik

Negara/pemda, maka objek sewa dimungkinkan menjadi agunan atas pembiayaan

ijarah atau jaminan pihak ketiga.55

E. Review Studi Terdahulu

Adapun studi terdahulu untuk penelitian yang akan saya lakukan melihat kepada

beberapa penelitian skripsi terdahulu, yaitu:

1. Analisis Manajemen Pembiayaan Dana Talangan Haji Pada PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Malang – (FE/Manajemen/UIN Malang 2010)

Skripsi ini membahas manajemen pembiayaan dana talangan haji untuk

membantu nasabah mendapatkan porsi secara cepat serta membahas prinsip

55Ibid, h. 215

Page 53: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

43

penyaluran dana (akad) pembiayaan yang dilakukan BSM Cabang Malang. Jenis

penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan data

melalui wawancara dengan pihak terkait dan studi pustaka.

2. Keunggulan Kompetitif Produk Tabungan Haji Bank Syariah (BMI, BSM

dan DKI Syariah) – Suhaeti (FSH/Muamalat/Perbankan Syariah 2011)

Penelitian ini fokus kepada keunggulan kompetitif produk tabungan haji yang

dikeluarkan bank syariah di tiga bank yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank

Syariah Mandiri dan Bank DKI Syariah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif

dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak terkait dan studi

pustaka.

Skripsi ini membahas mengenai fatwa DSN No. 29 tentang pengurusan haji oleh

LKS yang didasarkan melalui prespektif ushul fiqh, serta mekanisme

pembiayaan dana talangan haji pada Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Jenis

penelitian ini adalah deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara

dengan pihak terkait dan studi pustaka.

3. Aplikasi Akad Ijarah (Multijasa) dalam Pembiayaan Talangan Umroh pada

Bank Muamalat Indonesia Cabang Fatmawati – Nuzulur Rohman

(FSH/Muamalat/Perbankan Syariah 2012)

Skripsi ini membahas tentang aplikasi akad ijarah yang digunakan Bank

Muamalat Indonesia dalam pembiayaan talangan umrah, serta membahas

Page 54: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

44

kesesuaian akad dengan ketentuan dari fatwa DSN dan Peraturan Bank

Indonesia.

Dengan melihat review studi terdahulu diatas, maka dalam penelitian ini yang

menjadi fokus penulis yaitu perbandingan keunggulan dua produk antara dana

talangan haji dan talangan umroh pada Bank Muamalat Indonesia.

Page 55: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode adalah suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai

langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodelogi ialah suatu pengkajian dalam

mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Dengan demikian, metode penelitian

ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam

penelitian.56

Ruang lingkup metode penelitian dari skripsi ini akan membahas

berbagai aspek yang berkaitan dengan pembiayaan dana talangan haji dan dana

talangan umroh pada Bank Muamalat Indonesia.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigm, strategi dan

implementasi model secara kualitatif. Istilah penelitian kualitatif dimaksudkan

sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur

statistik atau bentuk hitungan lain. Contohnya, dapat berupa penelitian tentang

kehidupan, riwayat dan perilaku seseorang, peranan organisasi, gerakan sosial,

atau hubungan timbal balik. Sebagai datanya dapat dihitung sebagaimana data

56 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1998), Cat. II, h. 42

Page 56: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

46

sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.57

Metode kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif, yakni penelitian yang

menggambarkan data dan informasi yang diperoleh peneliti dengan pengamatan

langsung yang bersifat interaktif dan memaparkan sesuai data yang di dapat.

Sedangkan penelitian deskriptif yaitu mencatat secara teliti segala gejala-gejala

atau fenomena yang dilihat, di dengar dan dibacanya (melalui wawancara, foto,

video, tape, dokumen pribadi, brosur, dan lain-lain).

Peneliti juga membanding-bandingkan, mengkombinasikan dan menarik

kesimpulan.58

Kemudian penelitian kualitatif ini merupakan proses penelitian

yang berkesinambungan sehingga tahap pengumpulan data, pengolahan data dan

analisis data dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian.59

Penulis

melakukan penelitian di lapangan langsung mengenai perbandingan produk dana

talangan haji dan talangan umroh pada Bank Muamalat Indonesia.

C. Sumber Data Penelitian

Yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek darimana data diperoleh.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan sumber data yaitu:

57 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008) h. 20

58

S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tasiti, 1989)

59

Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan,

(Jakarta: Kencana, 2011) h. 172

Page 57: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

47

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek peneliti

perorangan, kelompok dan organisasi.60

Dalam hal ini data yang diperoleh dari

hasil wawancara dari salah satu officer Bank Muamalat Indonesia.

2. Data sekunder, yaitu memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia)

melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi atau

perusahaan, termasuk majalah jurnal, khusus pasar modal, perbankan dan

keuangan.61

Dalam hal ini data sekunder yang diperoleh adalah catatan-catatan

dan literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber lainnya yang

berkaitan dengan dana talangan haji dan umroh.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat ditempuh dengan berbagai metode diantaranya yaitu,

penggunaan bahan dokumen, observasi/pengamatan, wawancara, penggunaan

pengalaman individu, questioner (angket), penggunaan projektif tes.62

Untuk

kepentingan penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik:

a. Dokumentasi, metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan

60 Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003), h. 29

61

Ibid, h. 30

62

Afifi Fauzi Abbas, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Adelina Bersaudara, 2010), h. 82

Page 58: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

48

perkiraan.63

Studi dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh dan

memahami konsep dan teori serta ketentuan-ketentuan tentang pembiayaan

perbankan, fatwa DSN tentang dana talangan haji dan umroh, akad qardh

dan ijarah serta data yang diperoleh dari Bank Muamalat Indonesia. Selain

itu, penelitian kepustakaan yang diperoleh dari literatur dan referensi yang

berhubungan dengan judul skripsi.

b. Wawancara, yaitu percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak,

pewawancara (interviewer) sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan

yang diwawancarai (interviewee) sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan

itu.64

Metode wawancara dianggap sebagai metode yang paling efektif dalam

pengumpulan data primer di lapangan, karena interviewer dapat bertatap

muka langsung. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara

langsung kepada narasumber yaitu salah satu officer dari Bank Muamalat

Indonesia yang bertugas menangani masalah pembiayaan, sehingga penulis

memperoleh informasi langsung tentang perbandingan produk antara dana

talangan haji dan umroh. Kemudian jawaban yang diperoleh dari narasumber

dicatat atau direkam agar jawaban yang dibutuhkan lengkap, tanpa ada

kekurangan ataupun kekeliruan. Hasil wawancara ini diharapkan dapat

memberikan gambaran dalam comparative advantage produk dana talangan

haji dan talangan umroh di Bank Muamalat Indonesia.

63 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 158

64

Ibid, h. 127

Page 59: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

49

E. Objek Penelitian

Objek penelitian ini ditetapkan khusus pada Kantor Pusat Bank Muamalat

Indonesia yang berada di Jl. Jendral Sudirman Kav.2 Jakarta Pusat. Telp. 5006001.

Penelitian ini diarahkan untuk mengumpulkan data yang mendukung untuk

menjawab permasalahan yang telah diungkap diatas. Penelitian ini khususnya

diarahkan pada bidang-bidang produk pembiayaan.

F. Metode Analisis

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam

catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar dan sebagainya.65

Metode data yang akan dipergunakan adalah analisa kualitatif, yaitu analisa

terhadap data yang diperoleh, yang sulit diukur dengan angka.66

Dalam mengolah dan menganalisis data, digunakan metode yang bersifat

deskriptif, yaitu dengan cara menggambarkan mekanisme dari dana talangan haji

dan talangan umroh, perbedaan dari kedua produk serta keunggulan dari masing-

masing produk yaitu antara dan talangan haji dan talangan umroh.

65 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990), h.

190

66

Tesis Nengah Reza Narendra Putra, Perjanjian Kredit Mobil Melalui Lembaga Pembiayaan PT

Oto Multiartha Cabang Semarang, 2006, h. 42

Page 60: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

50

Mengelompokan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari

keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data

mudah dikelola. Pengaturan, pengurutan atau manipulasi data bisa memberikan

informasi deskriptif yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan

masalah. Selanjutnya hasil analisis tersebut dituangkan secara sistematis dalam

bentuk karya ilmiah.

G. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam teknik penulisan dan pedoman yang digunakan oleh penulis dalam

menyusun skripsi ini disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah

berdasarkan pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012”

Page 61: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh di Bank Muamalat Indonesia

1. Produk Dana Talangan Haji di Bank Muamalat Indonesia

Dalam hal pembiayaan, Bank Muamalat Indonesia mengeluarkan produk dengan

nama dana talangan porsi haji, yaitu pinjaman dari bank kepada nasabah yang

ditujukan untuk membantu mendapatkan porsi keberangkatan haji lebih awal,

meskipun saldo tabungan haji calon nasabah belum mencapai syarat pendaftaran

porsi.

Dalam fatwa DSN-MUI No: 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang pengurusan haji

oleh LKS dijelaskan bahwa orang tersebut tetap berada dalam koridor istitha‟ah

(sanggup atau mampu) untuk melunasinya dalam waktu yang disepakati karena bila

calon nasabah hanya mengandalkan keinginan semata tanpa disertai kesanggupan

untuk melunasinya, berarti nasabah tersebut telah memaksakan diri, padahal ibadah

haji haruslah dilaksanakan secara ikhlas dan sesuai kesanggupannya.

Page 62: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

52

Jumlah Nasabah Talangan Haji Bank Muamalat Indonesia

(Maret – Mei 2014)

Produk Maret 2014 Mei 2014

NoA 14.120 11.356

Outstanding 293.048 Milyar 229.160 Milyar

Tabel 4.1. Sumber: Bank Muamalat Indonesia (data diolah)

Pada periode Maret-Mei 2014, jumlah nasabah di BMI mengalami penurunan

sebesar 2.764 dikarenakan meningkatnya minat nasabah untuk beribadah haji tetapi

kurangnya dana yang dimiliki nasabah sehingga bank masuk dalam kolektibilitas

lima yaitu dikategorikan ke dalam kredit macet. Ini disebabkan masih manyak

nasabah-nasabah BMI sekarang yang jangka waktu pembiayaannya diatas atau lebih

dari satu tahun, maka BMI harus melakukan konsolidasi yang sementara ini BMI

belum pasarkan kembali produk dana talangan haji. Begitu pula pada nilai

outstanding BMI mengalami penurunan sebesar 63.888 Milyar. Adapun mekanisme

pelaksanaan pembiayaan produk adalah sebagai berikut:

Jika calon nasabah ingin berangkat haji, ada dua kali pembayaran ke pemerintah.

Yang pertama talangan untuk porsi haji dan yang kedua untuk pelunasannya.

Persyaratan umum dalam mengajukan dana talangan haji BMI di peruntukkan untuk

perorangan (WNI) cakap hukum dengan semua jenis pekerjaan: karyawan tetap,

Page 63: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

53

karyawan kontrak, wiraswasta, guru, dokter dan profesional lainnya. Berusia minimal

21 tahun atau maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan.

Setelah dicapai kesepakatan antara nasabah dan BMI mengenai jumlah

pembiayaan talangan, bank dan nasabah melakukan perjanjian kepada nasabah

menggunakan akad qardh. Misalnya pada periode berangkat di tahun 2017, nasabah

mendaftar ke KEMENAG atau datang ke bank syariah yang menerima setoran dana

haji pada tahun 2013 mempunyai jangka waktunya yang lama. Bisa saja nasabah

tersebut mendapatkan talangan di awal pendaftaran untuk membeli porsi sebesar

Rp25.000.000 lalu BMI membayarkan kepada pemerintah, inilah yang BMI talangi

sebenarnya. Kemudian setelah uangnya masuk ke rekening haji, bank langsung

menginput ke dalam fasilitas SISKOHAT (Sistem Informasi Komputerisasi Haji

Terpadu).

Sedangkan jika dalam pembiayaan, nasabah datang ke BMI, meminta

pembiayaan ke bank maksimum Rp24.500.000. BMI menyediakan uang muka

Rp500.000. Uang muka sebesar Rp500.000 disetor dan pembiayaannya langsung

cair, nanti terkumpulah sebesar Rp25.000.000, bank menginput di SISKOHAT.

Setelah diinput, nasabah langsung mendapat nomor porsi 123XXX, kemudian uang

yang ada di rekening sebesar Rp25.000.000 dipindahkan ke rekening KEMENAG,

karena BMI mempunyai ketentuan sesuai dengan peraturan dari KEMENAG. Maka

nasabah di bulan Juni 2016 harus lunas pembiayaannya. Jadi hanya untuk talangan

Page 64: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

54

porsi saja, dan talangan porsi ini harus lunas dalam waktu setahun. Kalau nasabah

tidak bisa melunasi, maka bisa dibatalkan juga atau biasanya jangka dua minggu

KEMENAG mengumumkan di media pelunasan dilakukan tanggal sekian sampai

sekian, jika nasabah tidak melakukan pelunasan juga bisa dibatalkan porsinya. Akad

qardh menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 7/46/PBI/2005 diartikan sebagai

pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam

mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam waktu tertentu.

BMI hanya dapat margin/keuntungan dari biaya administrasinya yaitu sebesar

Rp2.000.000, yaitu kurang dari 10%. Oleh karena itu BMI tidak boleh mengambil

lebih besar dari total talangan.

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan:

1. Memiliki Tabungan Haji Arafah dengan saldo minimum Rp2.075.000

2. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

3. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

4. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan)

6. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan terakhir

7. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

8. Laporan keuangan atau laporan usaha (bagi wiraswasta dan profesional)

Page 65: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

55

Fitur Unggulan67

:

1. Jangka waktu pinjaman 12 bulan

2. Plafond pinjaman yang besar hingga Rp 24.500.000

3. Pelunasan sesuai pokok pinjaman (tanpa marjin/kelebihan atas pokok)

4. Biaya administrasi hanya dikenakan sekali didalam satu periode pembiayaan

5. Tanpa biaya asuransi jiwa

6. Pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan denda

Fitur Umum:

1. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad al-qardh (pinjaman)

2. Fasilitas angsuran secara autodebet dari Tabungan Haji Arafah

Nomor porsi untuk haji tidak dapat diperjualbelikan ke travel atau pihak

manapun. Nasabah yang memperoleh porsi hanya yang mendaftar ke bank penerima

setoran haji yang diinput melalui sebuah sistem. Sebagai contoh, pada tanggal 11 Juni

2014 nasabah I mendaftar haji dan mendapat nomor porsi 123XXX10, kemudian

pada tanggal 12 Juni 2014, nasabah II juga mendaftar haji danmendapat nomor porsi

123XXX50. Dari nomor porsi saja sudah terdapat perbedaan yang cukup jauh meski

waktu pendaftaran antara nasabah I dengan nasabah II hanya berkisar satu hari, maka

ada kemungkinan waktu keberangkatan kedua nasabah tersebut tidak bisa dilakukan

bersamaan. Terkadang, selang waktu pendaftaran yang hanya berkisar satu menit pun

67 Website BMI, Artikel ini diakses pada 1 Juni 2014 di

http://www.muamalatbank.com/home/produk/pembiayaan_talangan_haji#

Page 66: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

56

dapat memberikan perbedaan waktu keberangkatan haji yang signifikan terhadap

kedua nasabah tersebut. Bisa saja nasabah I mendapat jadwal keberangkan tahun

2014, sedangkan nasabah II mendapat jadwal keberangkatan pada tahun berikutnya.68

Hal ini dikarenakan semua bank syariah yang menerima pendaftaran haji harus

berebut porsi untuk dimasukkan ke Sistem Informasi Komputerisai Haji Terpadu

(SISKOHAT). Jika kedua nasabah ingin berangkat haji di waktu yang bersamaan,

maka keduanya pun harus melakukan pendaftaran haji di hari dan waktu yang

bersamaan pula. Keberangkatan haji adalah 10% dari jumlah penduduk ditetapkan di

Saudi Arabia, kurang lebih 1% pemberangkatan haji merata di tiap daerah.69

Terkait dengan peraturan KEMENAG bahwa, talangan haji hanya boleh

diberikan dengan jangka waktu satu tahun. Akan tetapi masih manyak nasabah-

nasabah BMI sekarang yang jangka waktunya diatas atau lebih dari satu tahun, maka

BMI harus melakukan konsolidasi yang sementara ini belum pasarkan kembali

produk dana talangan haji. BMI sedang mereview pada semester 1 tahun 2014 apakah

produk tersebut dipasarkan lagi atau tidak. BMI melakukan konsolidasi di internal

untuk dibuat mekanisme yang lebih baik dikarenakan adanya risiko tidak boleh

diperpanjang.

68 Wawancara pribadi dengan Bapak Yayat Taryadi di Bank Muamalat Indonesia (Consumer

Finance Division) tanggal 13 Juni 2014

69 Ibid

Page 67: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

57

2. Produk Dana Talangan Umroh Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia mengeluarkan produk dana talangan umroh dengan

nama Pembiayaan Muamalat Umroh yaitu produk pembiayaan yang akan membantu

untuk beribadah Umroh dalam waktu yang segera diperuntukkan bagi pemohon yang

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh bank. Dalam hal ini, BMI bekerjasama

dengan banyak biro jasa atau travel. Adapun pembiayaan talangan umroh adalah

fasilitas pembiayaan berdasarkan akad ijarah (sewa jasa), karena ijarah sendiri bisa

untuk sewa barang atau sewa jasa.

Produk talangan umroh ini yang disewakan adalah jasa, jasa pemberangkatan

umrohnya karena posisi BMI tidak memberikan jasa umrohnya, yang memberikan

jasa umroh hanya travel atau biro jasa haji/umroh. Oleh karena itu, dalam ketentuan

produknya dengan akad ijarah ini, bank harus bekerjasama dengan biro jasa atau

travel. Jadi, BMI membayarkan ke travel tersebut lalu jasanya disewakan ke nasabah.

Pola sederhananya, jika nasabah yang memiliki barang atau memiliki jasa.

Katakanlah A mempunyai jasa untuk menyelesaikan skripsi misalnya dalam proses

pengetikan. Lalu B melakukan sewa jasa kepada A, yaitu sewa jasa menggunakan

akad ijarah. Kemudian jika pada posisi bank yang tidak memiliki jasa yang akan

disewakan tersebut, maka bank harus menggandeng pihak ketiga yaitu travel.70

70 Ibid

Page 68: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

58

BMI juga mempunyai perjanjian kerjasama yaitu antara bank dengan travel.

Bank menyediakan uang yang dibayarkan kepada pihak travel, kemudian travel

memberikan jasa kepada nasabah. Bank dan nasabah berakad ijarah. Jadi yang

disewakan adalah jasa keberangkatan umrohnya. Sama seperti halnya kalau bank

membiayai jasa untuk biaya pendidikan, karena bank tidak memiliki jasa

pendidikan tersebut, oleh karena itu bank harus bekerjasama dengan lembaga

pendidkan seperti perguruan tinggi, dll. Berikut ini, penulis memberikan hasil

laporan jumlah nasabah pada periode Maret 2014:

Jumlah Nasabah Talangan Umroh Bank Muamalat Indonesia

(Maret 2014)

Produk Maret 2014

NoA 607

Outstanding 15.161 Miyar

Tabel 4.2. Sumber: Bank Muamalat Indonesia (data diolah)

Pada periode terakhir Maret 2014, jumlah nasabah BMI sebesar 607 dengan

jumlah pembiayaan yang dikeluarkan pada talangan umroh sebesar 15.161 Milyar.

Jadi, dapat diketahui bahwa dari kedua produk talangan, yang lebih banyak jumlah

nasabahnya adalah pada dana talangan haji.

Page 69: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

59

Fitur Umum:

1. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad ijarah (sewa jasa)

2. Bagi pasangan suami istri pengakuan kemampuan angsuran dilakukan secara

terpisah

3. Pendaftaran umroh dilakukan melalui travel rekanan Bank Muamalat Indonesia

4. Memberikan ketentraman bagi anda dan keluarga karena anda dilindungi oleh

asuransi jiwa selama masa pembiayaan

5. Fasilitas angsuran secara autodebet dari Tabungan Muamalat.

Persyaratan Administratif Untuk Pengajuan:

1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

2. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

3. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

4. Asli slip gaji & surat keterangan kerja sebagai pegawai tetap

5. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan terakhir

6. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

7. Menentukan biaya paket umroh yang diajukan dan perusahaan travel yang

digunakan.

Page 70: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

60

Adapun mekanisme pelaksanaan pembiayaan produk talangan umroh adalah sebagai

berikut:

1. Persyaratan umum dalam mengajukan pembiayaan

a) Perorangan (WNI) dengan status pekerjaan karyawan tetap

b) Berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun

2. Secara garis besar, tahapan yang akan dilalui nasabah yang hendak mengajukan

talangan umroh ada 4 tahap, yaitu:

a) Tahap permohonan pengajuan talangan umroh. Nasabah mengajukan ke

bank untuk pembiayaan umroh. Bisa dua model, bisa nasabah sudah

menunjuk travel umrohnya atau bank yang menyarankan nasabah untuk

menggunakan travel yang sudah bekerjasama dengan BMI. Jika nasabah

sudah menunjuk travel umrohnya, tetapi pihak travel belum mengadakan

kerjasama dengan bank, oleh karena itu bank harus mengadakan kerjasama

dulu, artinya belum bisa dilakukan. Jika ternyata pihak travel belum bisa

bekerjasama dengan bank, katakanlah misalnya ada kendala-kendala

tertentu, maka BMI menyarankan nasabah tersebut menggunakan travel

umroh yang sudah bekerjasama karena harus memenuhi konsep yang syariah

yaitu konsep sewa-menyewa/ijarah karena BMI tidak menyediakan jasanya.

b) Tahap analisa. Pihak travel ini memberikan penawaran ke nasabah biasanya

dengan berbagai macam paket perjalanan umrohnya, ketika nasabah tersebut

menyetujui, katakanlah US 1.200 atau di ekuivalenkan menjadi Rp15.000.000,

Page 71: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

61

diketentuan BMI nasabah wajib memberikan uang muka minimal 30%,

pembiayaannya 70%.

c) Tahap persetujuan. Setelah BMI menyetujui untuk membeli paket umroh

tersebut dari Travel Agent. Pihak BMI dan nasabah melakukan perjanjian

dengan mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas Pembiayaan Paket

Umroh. Kemudian setelah nasabah mendapatkan pelayanan dari travel,

termasuk di dalamnya yang terdiri dari pengurusan visa, pembuatan passport

bagi yang belum mempunyai, dan pengurusan lain-lain. Nasabah mendapatkan

semua jasa yang ditawarkan dari travel ini, nasabah bisa berangkat.

d) Tahap terakhir, berupa penandatanganan akta jual beli dengan menggunakan

akad ijarah. Selanjutnya, nasabah dapat mengangsur setiap bulan dengan

model angsuran tetap setiap bulan hingga lunas, maksimum jangka waktu

36 bulan. Lalu, uang muka minimal 30%, pembiayaan ke bank maksimal

70% dan maksimal fasilitas adalah sebesar Rp35.000.000. Jika dilihat

sekarang ini paket umroh sangat bervariasi ada yang murah dan ada yang

mahal seperti misalnya ditambah dengan paket perjalanan wisata ke Timur

Tengah dll, tergantung dari pilihan paketnya karena setiap travel

mempunyai paket yang berbeda-beda. Oleh karena itu, BMI membatasi

maksimum pembiayaan sebesar Rp35.000.000.

Page 72: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

62

B. Perbedaan Produk Dana Talangan Haji dan Talangan Umroh di Bank

Muamalat Indonesia

Perbedaan dari kedua produk ini memiliki banyak perbedaan yang di dapat dari

penelitian. Produk dana talangan umroh ternyata tidak disebut dengan talangan,

melainkan disebut dengan pembiayaan umroh karena ketika BMI memberikan

pembiayaan kepada nasabah, kemudian bulan depan nasabah berangkat untuk ibadah

umroh, maka setelah pulang dari ibadah umroh, nasabah bisa langsung mencicil

angsuran yang sudah disepakati. Artinya, pembiayaan dibayarkan bisa setelah

nasabah pulang. Sedangkan kalau talangan haji itu benar namanya dana talangan

karena pada saat nasabah akan berangkat ibadah haji harus dilunasi dulu seluruh

pembiayaannya, untuk itu BMI menalangi dulu karena konsep istitha‟ahnya yang

perlu ditekankan pada talangan haji.

Akad yang digunakan BMI pada produk dana talangan haji adalah qardh,

sedangkan untuk pembiayaan umroh akad yang digunakan adalah ijarah. BMI

menggunakan akad qardh karena produk ini sebenarnya tidak diperjualbelikan,

karena porsi ini milik pemerintah. Produk dana talangan haji hanya sebatas menalangi

untuk porsi hajinya saja, tidak bisa diperjualbelikan oleh KEMENAG. Jadi, semua

pendaftaran sifatnya sentralisasi menggunakan sistem, pihak biro jasa atau travel

tidak bisa membeli paket, yang paketnya bisa dijual kembali. BMI menyediakan slot

pembayaran pada talangan umroh, sedangkan pada talangan haji tidak ada. BMI

Page 73: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

63

menggunakan akad qardh untuk talangan haji karena haji milik pemerintah, tidak

mungkin BMI bekerjasama dengan KEMENAG sebagai penyedia porsi.

C. Produk yang Lebih Menguntungkan dan Lebih Berisiko dalam Praktek

Pembiayaan di Bank Muamalat Indonesia

1. Produk yang Lebih Menguntungkan di Bank Muamalat Indonesia

Perbankan syariah semakin efektif dan efisien dalam menyalurkan pembiayaan.

Total aset pembiayaan pada semester 1 2013 menaik secara signifikan menjadi

47,9 triliun. Pertumbuhan aset ini membawa dampak positif pada posisi pangsa

pasar Muamalat dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Membahas

keuntungan dari kedua produk tersebut dari segi financial, lebih menguntungkan

talangan umroh karena konsep qardh tidak boleh dikenakan margin atau tidak

boleh dikenakan ujroh.

Contohnya, jika A meminjamkan uang ke B sebesar Rp1.000.000, itu tidak

boleh dikenakan apapun. Setelah peminjaman selesai maka B harus mengembalikan

uang yang dipinjamnya tetap yaitu Rp1.000.000, tidak boleh dilebihkan atau

menambahkan kelebihan jadi Rp1.200.000. Sedangkan, kalau konsep sewa-

menyewa boleh, seperti murabahah (jual beli), bank boleh menambahkan

keuntungan dalam pembiayaan tersebut. Kalau menggunakan akad qardh tidak

boleh ditambahkan, bank hanya dapat keuntungan di biaya administrasi saja di

depan untuk pengurusan dan sebagainya yang nilainya lebih rendah. Sedangkan

Page 74: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

64

kalau umroh, bank bisa kenakan ujroh/margin. Ibaratnya sama seperti jual beli,

contohnya, pihak travel menawarkan paket Rp12.000.000 untuk talangan umroh

lalu pihak bank bisa memberikan ke nasabah total paketnya menjadi Rp13.000.000,

pembiayaan ini boleh digunakan dengan akad ijarah. Tetapi kalau memakai akad

qardh tidak bisa karena sifatnya hanya meminjamkan, dan keuntungan yang

diterima BMI hanya biaya administrasinya saja kalau untuk talangan haji.

2. Produk yang Lebih Berisiko di Bank Muamalat Indonesia

Dalam setiap pembiayaan, pasti terdapat risiko yang dihadapi, apalagi produk

ini dua-duanya tanpa agunan. Kalau pihak bank menyatakan lebih berisiko mana

antara dana talangan haji dan talangan umroh dari sisi praktek pembiayaan saat ini,

tentu saja talangan haji yang lebih berisiko karena berkaitan dengan kebijakan

eksternal kebijakan pemerintah. Maksudnya, talangan haji hanya boleh diberikan

satu tahun, setelah satu tahun nasabah wajib membayar, kalau tidak bisa

membayar, bank tidak diperkenankan memperpanjang fasilitas. Ketika seorang

nasabah tidak boleh memperpanjang, otomatis bank harus membatalkan porsi haji

ke KEMENAG.

Page 75: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

65

Risiko Pembiayaan Bank Muamalat Indonesia

(Diaudit Per Desember 2011-2012)

Aktiva Produktif 2012 2011

Aktiva Bermasalah 1,61% 1,82%

NPF Gross 2,09% 2,60%

NPF Net 1,81% 1,78%

Tabel 4.3. Sumber: Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia

Pada periode Desember 2012 pembiayaan bermasalah mengalami penurunan

sebesar 0.21% yaitu dari 1.82% menjadi 1.61%. Kemudian, NPF Net di periode

yang sama yaitu 1.81% sedangkan NPF Gross mencapai 2,09% turun dibandingkan

tahun sebelumnya sebesar 2,60%. Posisi NPF ini masih berada pada batas aman.

Terkadang bank banyak kendala di proses atau di prosedurnya, sehingga

kadang-kadang ketika bank mengajukan pun ditolak oleh KEMENAG dengan

alasan dokumentasi yang tidak lengkap dan sebagainya, atau ketika membatalkan ke

KEMENAG itu prosesnya lama bisa tiga bulan atau lebih. Sementara ketika fasilitas

sudah jatuh tempo, pembiayaan apapun itu masuk ke kolektibilitas lima yaitu kredit

macet. Jadi kolektibilitas lima, kredit macet artinya kita harus menyediakan suatu

proses terhadap suatu fasilitas itu.

Page 76: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

66

Berbeda dengan talangan haji, jika membahas resiko pembiayaan sebenarnya

sama, tetapi dari sisi proses penyelamatan lebih berisiko di talangan haji. Kalau

talangan umroh katakanlah jangka waktu pembiayaan maksimum adalah 36 bulan,

ternyata di perjalanan nasabah tidak kuat membayar sebesar yang diperjanjikan di

awal. Contohnya, untuk pembiayaan talangan umroh seperti adanya nasabah yang

tidak mampu untuk membayar cicilan ditengah jangka waktu yang telah disepakati

atau tidak mampu melunasi seluruh total pembiayaan. Untuk mengantisipasi hal

tersebut maka BMI sebagai pihak yang menyewakan jasa kepada nasabah harus

melakukan analisis lebih dalam sebelum menyepakati dan mengeluarkan dana untuk

pembiayaan. Kemudian apabila pada proses pembiayaan terdapat permasalahan

dalam hal cicilan nasabah, maka pihak bank akan mengambil langkah-langkah

yaitu: dengan melakukan pembinaan terhadap nasabah, diharapkan segala hambatan

yang dimiliki nasabah yang mengganggu pembayaran cicilan pembiayaan akan

dapat diselesaikan.

Langkah selanjutnya adalah pihak bank akan melakukan restrukturisasi

dengan menambah jangka waktu bila nasabah penghasilannya menurun atau dengan

penundaan pembayaran cicilan pembiayaan bagi nasabah yang tertimpa musibah

atau terjadi pemutusan hubungan kerja. Selanjutnya, pada talangan umroh ini, pihak

bank bisa bernegosiasi dengan biro jasa atau travel untuk meminta jaminan dari

pihak travel dalam hal pengembalian atau pembayaran. Meskipun ada beberapa

travel yang bersedia ataupun yang tidak. Jadi sebenarnya, kalau dari sisi risiko saat

Page 77: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

67

ini dengan kondisi eksternal dan kondisi kebijakan yang diterapkan oleh

pemerintah, talangan haji lebih berisiko.

D. Analisis Comparative Advantage Produk Dana Talangan Haji dan Talangan

Umroh di Bank Muamalat Indonesia

Comparative advantage adalah kemampuan perusahaan seharusnya berfokus

menghasilkan produk bila diproduksi sendiri relatif lebih efisien dan dengan

keunggulan produk tersebut yang tidak dimiliki perusahaan lain dapat memberikan

keuntungan kepada perusahaan. Keunggulan yang terdapat produk, dalam hal ini

produk dana talangan haji dan talangan umroh sekurang-kurangnya dapat dilihat dari

beberapa sisi, yakni kemampuan financial dan ekonomis (harga), inovasi dalam

menciptakan produk strategik, teknologi dan pemasaran produk.71

Keunggulan produk dana talangan haji dan talangan umroh dapat dilihat dari 3

sisi, yaitu:

1. Kemampuan financial dan ekonomi. Keunggulan ini ditunjukkan dengan

adanya kemudahan perusahaan untuk memperoleh sumber finansial dengan

relatif cepat. Selain itu, keunggulan tersebut dapat juga dilihat dengan

kemampuan perusahaan menawarkan produk yang bervariasi dengan margin

yang bersaing.72

71 Skripsi Ahmad Amiruddin, hal. 66

72

Ibid, h. 73

Page 78: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

68

a. Produk Dana Talangan Haji Bank Muamalat Indonesia

Produk dana talangan haji yang dikeluarkan BMI menawarkan

pembiayaan talangan yang berbeda dengan bank syariah lain yaitu dengan

plafond pinjaman yang besar hingga Rp 24.500.000, jadi nasabah cukup

membayar Rp500.000. Pelunasannya sesuai pokok pinjaman (tanpa

marjin/kelebihan atas pokok). Biaya administrasi hanya dikenakan sekali

didalam satu periode pembiayaan. Oleh karena itu bank hanya mengambil

keuntungan dari biaya administrasi saja yaitu sebesar Rp2.000.000. Nasabah

juga diperbolehkan untuk melunasi cicilan pembiayaan lebih cepat dari

jangka waktu yang ditentukan tanpa dikenakan pinalti. Selanjutnya pelunasan

sebelum jatuh tempo juga tidak dikenakan denda. Sehingga fungsi dari

talangan ini adalah mempercepat proses mendapatkan porsi haji. Karena

untuk peroide sekarang daftar keberangkatan haji sudah mencapai 10 tahun

jangka waktu tunggunya.

b. Produk Dana Talangan Umroh Bank Muamalat Indonesia

Produk dana talangan umroh yang dikeluarkan BMI juga menawarkan

pembiayaan yang berbeda dengan bank syariah lain yaitu yang menjadi daya

tarik bagi calon nasabah adalah yang pertama pembiayaan ini tidak diwajibkan

adanya agunan/jaminan. Plafond pembiayaan berkisar dari Rp15.000.000,

Rp20.000.000 sampai maksimum Rp35.000.000 tidak wajib ada agunan.

Angsuran pembiayaan yang ditawarkan juga sangat menarik yaitu hingga

Page 79: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

69

jangka waktu 36 bulan dengan angsuran yang tetap hingga pelunasan dengan

uang muka ringan minimal 30% dari biaya paket umroh. Bank memakai sistem

first installment atau angsuran yang tetap, jadi BMI tidak terpengaruh dengan

bunga pasar. Jika di bank konvensional, apakah itu bentuknya multiguna atau

KTA itu ada kemungkinan berubah atau floating. Sedangkan kalau di BMI

diawal angsurannya Rp500.000 sampai akhir pembiayaan akan tetap sebesar

Rp500.000 sehingga tidak mempengaruhi/terpengaruh dengan perubahan

tingkat suku bunga di pasar.

Sama seperti talangan haji, pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan

denda. Pembiayaan ini dapat diajukan untuk membiayai diri sendiri dan/atau

orang lain. Contohnya, A yang mengajukan pembiayaan untuk dua orang ke

bank antara A dengan B, itu bisa satu fasilitas pembiayaan, tidak harus dua-

duanya mengajukan pembiayaan. Karena semua produk pembiayaan bank

khususnya BMI harus mengacu atau harus sesuai dengan ketentuan dari Bank

Indonesia (BI).

Bank harus menganalisa kemampuan membayar dari nasabah. Contohnya,

A sudah bekerja berarti ada sumber penghasilan, ingin mengajak B yang tidak

bekerja untuk berangkat umroh. Disini bank menjadikan satu fasilitas dalam

pembiayaan tersebut, yang di analisa oleh pihak bank hanya A saja karena

hanya A yang sudah mempunyai penghasilan. Misalnya di bank syariah lain

dalam pengajuan pembiayaan umroh satu nasabah satu fasilitas, maka harus

Page 80: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

70

satu-satu tidak bisa digabung atau diwakilkan. Jadi, akad ijarah sama seperti

halnya dengan akad murabahah.

2. Inovasi dalam menciptakan produk strategik.Keunggulan ini dapat dilihat

dengan keunikan dan kelebihan ciri-ciri produk dibanding produk yang sama

dari perusahaan lain.

a. Produk Dana Talangan Haji Bank Muamalat Indonesia

Keberadaan dari pembiayaan qardh merupakan pembeda dengan kredit

pada bank konvensional karena salah satu fungsi bank syariah adalah

berfungsi sosial. Pembiayaan ini sumber dananya berasal dari zakat, infaq

dan shadaqah dan diberikan atas dasar tolong-menolong, nasabah hanya

berkewajiban mengembalikan jumlah pokok yang diterima pada waktu yang

telah disepakati.

Kemudian, kelebihan lain pada dana talangan haji di BMI bagi nasabah

adalah BMI menjamin kepada nasabah bisa mendapatkan porsi haji dengan

cepat dibandingkan dengan bank syariah yang lain, meskipun dari dana

mereka tidak mencukupi Pembayaran Biaya Perjalanan Haji (BPIH),

nasabah bisa mendaftar sebagai calon jamah haji ke KEMENAG.

Selanjutnya, dalam hal pembukaan rekening haji, nasabah diberikan bebas

biaya administrasi bulanan dan biaya penutupan rekening jika dilakukan

setelah pendaftaran porsi.

Page 81: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

71

Sebenarnya, jika membahas mengenai pembiayaan di bank konvensional

dan di bank lainpun relatif dari sisi teknis sama, tetapi pihak BMI menjaga

bahwa ini sesuatu hal kebaikan yang berkaitan dengan ibadah BMI

upayakan sebisa mungkin sesuai dengan konsep syariah. BMI berharap

nilai-nilai syariah yang harus penuhi. Pihak BMI mengharapkan orang

beribadah dengan tidak berhutang atau kredit yang berbasis bunga. Itu

mungkin aspek yang terpenting yang menjadi keunggulan dari produk-

produk di BMI.

b. Produk Dana Talangan Umroh Bank Muamalat Indonesia

Adapun objek pembiayaan ditujukan dari tingkat pricing atau tingkat

ekuivalen rate di BMI sekarang bisa dikatakan lebih rendah untuk kategori

pembiayaan tanpa agunan. Jika dibandingkan dengan bank syariah lain dari

fasilitas-fasilitas yang banyak ditawarkan itu sangat mahal tingkat ratenya.

Sementara untuk BMI tingkat ratenya relatif lebih rendah. BMI sudah

banyak bekerjasama dengan travel haji dan umroh. Misalnya, nasabah ingin

mengajukan pembiayaan umroh, nasabah tidak perlu mencari travelnya

sendiri. Istilahnya nasabah tinggal datang ke bank ke cabang terdekat, lalu

nasabah mengajukan pembiayaan untuk umroh, meminta BMI untuk

mencarikan travelnya yang sudah kerjasama, nanti tinggal dicarikan oleh

BMI. Sebenarnya kalaumengenai pembiayaan di bank konvensional dan di

bank lainpun relatif sama dari sisi teknis, tetapi BMI menjaga bahwa ini

Page 82: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

72

sesuatu hal kebaikan yang berkaitan dengan ibadah BMImengupayakan

sesuai dengan konsep syariah dan berharap nilai-nilai syariah yang penuhi.

3. Kemampuan pemasaran produk serta promosi. Keunggulan ini terlihat dari

kekuatan perusahaan untuk melakukan pemasaran produk serta promosi guna

menarik minat nasabah untuk melakukan pembiayaan di perusahaan tersebut.

a. Produk Dana Talangan Haji Bank Muamalat Indonesia

Untuk pemasaran, BMI aktif dalam berbagai iklan dan promosibaik di

media cetak maupun media elektronik guna menyebarluaskan informasi

kepada masyarakat.

Beban Promosi Bank Muamalat Indonesia

(Unaudited per September 2012-2013)

Beban Promosi

2013 2012

50.390.000 30.420.000

Tabel 4.4. Sumber: Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia

Dari laporan keuangan tahun per September 2012-2013, beban promosi

mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar 19.970.000 dari tahun

sebelumnya. Hal ini disebabkan karena meningkatnya biaya-biaya yang

dikeluarkan Bank Muamalat dalam mempromosikan produk-produk, terutama

dana talangan haji dan talangan umroh.

Page 83: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

73

b. Produk Dana Talangan Umroh Bank Muamalat Indonesia

Untuk pemasaran, BMI terus bekerjasama dengan banyak biro jasa atau

travel yaitu Cheria Tour Wisata, Madina Prima, Mitra Travel, Prima Saidah

dengan memberikan banyak kemudahan dan kecepatan proses yang saling

menguntungkan tanpa merugikan pihak manapun. BMI juga membuka jalur

kerjasama dengan siapa saja (nasabah maupun non nasabah) yang dapat di

follow up oleh pihak bank. BMI juga membuat program promosi marketing

untuk meningkatkan realisasi pembiayaan. Kegiatan promosi penjualan

dilakukan melalui merchandising/ pemberian hadiah bagi para nasabah, serta

memasang iklan di beberapa media cetak dan elektronik. Kegiatan personal

selling juga dilakukan dengan menempatkan tenaga-tenaga pemasar untuk

menjalin komunikasi yang baik dengan nasabah.

Page 84: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

74

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan rumusan masalah dalam

penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Produk pembiayaan dana talangan haji ternyata berbeda dengan talangan umroh

baik dari segi akad maupun dari nama produknya. Akad yang digunakan

produk dana talangan haji adalah qardh diatur dalam fatwa DSN-MUI NO:

19/DSN-MUI/IV/2001 tentang al-qardh, sedangkan untuk pembiayaan umroh

akadnya ijarah yang diatur pada fatwa DSN-MUI NO: 09/DSN-MUI/IV/2000

tentang pembiayaan ijarah.

2. Produk pembiayaan dana talangan hajidan talangan umroh di Bank Muamalat

Indonesia memiliki keunggulannya masing-masing dilihat dari sisi finansial

dan ekonomi, inovasi dalam menciptakan produk strategik, serta kemampuan

pemasaran dan promosi. Hasil dari analisa keunggulan produk, produk talangan

umroh lebih unggul dari sisi kemampuan finansial ekonomi, pemasaran produk

dan promosi. Sedangkan untuk produk dana talangan haji kurang dana

kemampuan finansialnya disebabkan karena kolektibilitas lima yaitu kredit

macet.

Page 85: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

75

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pemaparan diatas maka saran yang dapat

diberikan adalah:

1. Pelayanan di Bank Muamalat harus lebih ditingkatkan dengan memberikan

informasi yang lebih terbuka dan merata sehingga setiap masalah

terinformasikan dengan baik karena salah satu kendala yang dihadapi sekarang

ini adalah belum sepenuhnya terwujud kesadaran dari masyarakat muslim

untuk bersama membangun perbankan syariah, khususnya Bank Muamalat

Indonesia.

2. Lebih gencar untuk mempromosikan produk pembiayaan, khususnya produk

dana talangan haji, mengingat persaingan yang sangat ketat antar lembaga

keuangan syariah khususnya di bidang pembiayaan, hendaknya bank syariah

lebih meningkatkan inovasi dari kedua produk, sehingga bisa sedikit berbeda

dengan produk di lembaga yang lain.

3. Untuk penelitian selanjutnya, disarakan untuk meneliti permasalahan yang ada

di Bank Muamalat Indonesia terkait produk dana talangan haji. Solusi

mengatasi kolektibilitas lima yaitu dalam hal ini adalah kredit macet.

Page 86: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

76

DAFTAR PUSTAKA

Syafi‟I, Muhammad Antonio. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani Press, 2001

Ruslan, Rosadi. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada, 2003

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Ed III, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2007

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2002

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:

BumiAksara, 1998

Departemen Kebudayaan dan Pendidikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 2005

Misrawi, Zuhairi. Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim. Jakarta:

PT Kompas Media Nusantara, 2009

Ash Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Teungku. Pedoman Haji. Semarang: Pustaka

Rizky Putra, 1999

Wangsawidjaja. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2012

Karim, Adiwarman. Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq, 2004

Alshodiq, Mukhtar dkk. Briefcase Books Edukasi Profesional Syariah Fatwa-

Fatwa Ekonomi Syariah Kontemporer. Jakarta: Renaisan, 2005

Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2004

Sohari Sahrani & Ru‟fah Abdullah. Fikih Muamalah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011

Zulkifli, Sunarto. Panduan Praktisi Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul

Hakim, 2003

Page 87: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

77

Dirgantoro Crown. Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis. Jakarta: Grasindo,

2002

Anatan. Lia dan Lenna Elliatan. Strategi Bersaing Konsep, Riset dan Instrumen.

Bandung: Alfabeta, 2009

D.T. Johns dan H.A Harding. Manajemen Operasi Untuk Meraih Keunggulan

Kompetitif. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1995

George A. Steiner dan John B. Miner. Kebijakan dan Strategi Manajemen. Jakarta:

Erlangga, 1997

John A. Pearce II, Richard B. Robinson, Jr. Manajemen Strategis-Formulasi,

Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat, 2008

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 1990

Abdurahman. Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan, Perdagangan. Jakarta: Pradnya

Paramita, 1982

Mukhtar Alshodiq. Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah Fatwa-Fatwa

Ekonomi Syariah Kontemporer. Jakarta: Renaisan, 2005

Muhammad bin „Abdul „Aziz al-Musnad. Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah. Jakarta:

Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2007

Saefuddin Arif, dan AH. Azharuddin Lathif , Kontrak Bisnis Syariah, h. B-14

M Ablah. Buku Induk Haji dan Umrah Untuk Wanita. Jakarta: Zaman, 2009

Dewi, Gemala, dkk. Hukum Perikatan Islam Indonesia. Jakarta: Kencana, 2007

Website

Anisy Kurlillah, Kajian Muamalah, artikel ini dipublikasikan pada 7 Desember 2011

dan diakses pada 19 April 2014 darihttp://caknenang.blogspot.com/2011/12/normal-

O-false-false-false-en-us-x-none.html

Nino, Umroh, artikel ini dipublikasikan pada 22 Februari 2011, diakses pada 19 April

2014 dari http://umroh-murah.blogspot.com

Kartono, “Daftar Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Tahun 2013”,

artikel ini dipublikasikan pada 22 Agustus 2013, diakses pada 25 Januari 2014 dari

Page 88: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

78

http://kemenagkarimun.blogspot.com/2013/08/daftar-penyelenggara-perjalanan-

ibadah umrah-ppiu-tahun-2013.html

Pkes, “Pembiayaan Multijasa Dalam Perspektif Fiqh Muamalah”, artikel ini

dipublikasikan pada 5 April 2013, diakses pada 15 Februari 2014 dari

http://ekonomisyariah.info/blog/2013/04/05/pembiayaan-multijasa-dalam-perspektif-

fiqh-muamalah/

Yasir Maqosid, DanaTalangan Haji: Halal atau Haram?, artikel ini dipublikasikan

pada 13 Maret 2012, diakses pada 25 April 2014

darihttp://ibadahhaji.wordpress.com/2012/03/13/dana-talangan-haji-halal-atau-haram

Misbakul Huda, Mudahnya Umroh Dengan Dana Talangan Umroh, dipublikasikan

pada 7 Maret 2013, diakses pada 19 April 2014 dari http://www.nawwafhuda-

travel.com/2013/03/mudahnya-umroh-dengan-dana-talangan.html

Skripsi

Skripsi, Muhammad Ridwan, Mekanisme Pembiayaan Dana Talangan Haji di Bank

Muamalat Cabang Ciledug, 2013

Skripsi, Ahmad Amiruddin, Comparative Advantage Produk Pembiayaan

Kepemilikan Rumah Syariah di Bank Syariah, 2010

Skripsi, Nuzulur Rohman, Aplikasi Akad Ijarah (Multijasa) Dalam Pembiayaan

Talangan Umroh, 2012

Jurnal

RI Ambisi Perbankan Syariah Skala Besar. Artikel ini dipublikasikan pada 9 Juli

2013, diakses pada 10 Desember 2013 dari http://jurnalasia.com/2013/07/09/ri-

ambisi-perbankan-syariah-skala-besar/

artikel ini dipublikasikan pada 5 April 2013, diakses pada 5 Februari 2014 dari

http://www.jurnalhaji.com/konsultasi-haji-umrah/pembiayaan-talangan-haji-haram/

Page 89: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk
Page 90: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk
Page 91: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk
Page 92: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk
Page 93: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

HASIL WAWANCARA

Nama : Yayat Taryadi

Jabatan : Non Mortgage Dept.

Hari, Tanggal : Jumat, 13 Juni 2014

Waktu : 08.00 WIB

Tempat : Kantor Pusat PT. Bank Muamalat Indonesia Jl. Jendral Sudirman

Kav.2 Jakarta Pusat.

1. Akad apa yang digunakan BMI pada produk dana talangan haji dan umroh?

Akad yang digunakan pada talangan haji adalah Qardh. Sedangkan untuk umroh ini

akad yang digunakan adalah akad ijarah berarti multijasa, karena ini sifatnya jasa.

Ijarah itu sendiri bisa untuk sewa barang atau sewa jasa. Untuk umroh ini yang kita

sewakan adalah jasa, yaitu jasa pemberangkatan umrohnya. Posisi BMI tidak

memberikan jasa umroh, karena yang memberikan jasa umroh hanya travel atau

biro jasa haji atau umroh. Oleh karena itu, dalam ketentuan produknya dengan akad

ijarah, BMI harus bekerjasama dengan penyedia jasa yaitu travel. Jadi kita harus

bekerjasama dulu dengan penyedia jasa biro travel haji dan umroh. Kita bayarkan

ke dia, dan jasanya disewakan ke nasabah. Kan kalau pola sederhananya, kalau

misalnya kita yang memiliki barang atau memiliki jasa. Katakanlah saya

mempunyai hp, inikan saya bisa sewakan hp ini ke Rahma dengan akad ijarah, dua

pihak saja kan, karena saya punya barangnya. Nah, dalam posisi bank yang tidak

memiliki jasa yang akan disewakan tersebut, dia harus menggandeng pihak ketiga

yaitu travel. Kita ada perjanjian kerjasama yaitu antara bank dengan travel. Bank

Page 94: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

menyediakan uang yang dibayarkan kepada si travel, kemudian si travel

memberikan jasa kepada nasabah. Bank dan nasabah berakad ijarah. Jadi yang

diijarahkan atau disewakan apanya? Jasa keberangkatan umrohnya. Nah, kalau

misalnya bank dan si travel tidak bekerjasama, itu tidak memenuhi akad atau akte

syariahnya, karena kalau kita hanya berakad ijarah dengan nasabah, kita tidak

mempunyai barang atau jasanya kan. Sama seperti halnya kalo kita membiayai jasa

untuk biaya pendidikan, nah karena bank tidak memiliki jasa pendidikan tersebut, si

bank harus bekerjaama dengan lembaga pendidkan seperti perguruan tinggi, dll. Itu

akad yang kita gunakan yaitu ijarah.

2. Adakah ketentuan hukum yang mengatur dana talangan haji dan umroh di

BMI?

Kalau ketentuan hukum, produk dana talangan haji dan talangan umroh kita

mengacu pada fatwa DSN-MUI, Qardh mempunyai prosedur-prosedur tentang

pemberian dana talangan haji serta Ijarah mempunyai prosedur-prosedur tentang

pembiayaan, artinya kita bisa memberikan layanan jasa dengan konsep ijarah

kepada nasabah. Nah kemudian kita tuangkan di BMI melalui prosedur pelaksanaan

produk pembiayaan umroh. Jadi kita ada prosedur khusus yang mengatur mengenai

talangan haji maupun pembiayaan umroh.

3. Mengapa di BMI menamakan produk talangan umroh dengan pembiayaan

umroh? Mengapa tidak disamakan saja dengan talangan haji?

Sebetulnya kita tidak sebut talangan ya kalau untuk umroh, pembiayaan umroh saja.

Kalau misalnya perbedaan haji dengan umroh. Kalau haji kan kita betul namanya

Page 95: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

talangan karena pada saat nasabah akan berangkat harus dilunasi dulu kan, makanya

kita talangi aja dulu gitu. Tapi kalau umroh, kita sebut pembiayaan umroh, karena

apa, kita berikan pembiayaan kemudian bulan depan si nasabah berangkat, tiga

tahun kemudian si nasabah bisa mencicilnya. Atau bisa mencicil setelah umroh.

Artinya kan dibayarkannya bisa setelah si nasabah pergi, sementara kalau haji

sebelum pergi si nasabah harus melunasinya. Karena konsep istitoahnya kalau di

talangan haji yang lebih di tekankan.

4. Bagaimana mekanisme pembiayaan dana talangan haji dan umroh?

Mekanisme untuk pembiayaan umroh. Si nasabah pertama kan mengajukan ke

bank untuk pembiayaan umroh. Bisa dua model, bisa si nasabah sudah menunjuk

travel umrohnya atau bank yang menyarankan si nasabah untuk memakai travel

yang sudah bekerjasama dengan BMI. Kalau misalnya si nasabah, sudah

menunjuk travel umrohnya tetapi kemudian si travel belum mengadakan

kerjasama dengan bank, makanya kan harus kerjasama dulu, artinya kan belum

bisa dilakukan. Kalau misalnya ternyata rekanan kita nih, nah itu bisa langsung

dilaksanakan. Nah, kalau misalnya dia ternyata belum bekerjasama dan si travel

umrohnya belum bisa bekerjasama, katakanlah misalnya ada kendala-kendala

tertentu, maka kita sarankan dia menggunakan travel umroh yang sudah

bekerjasama dengan kita karena harus memenuhi konsep yang syariah yaitu

konsep sewa-menyewa karena kita tidak menyediakan jasanya. Nah kemudian si

penyedia jasa ini memberikan penawaran ke si nasabah biasanya berapa paket

perjalanan umrohnya, ketika si nasabah menyetujui, katakanlah US 1.200 atau

kita ekuivalenkan menjadi Rp 15.000.000, nah diketentuan kita nasabah wajib

Page 96: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

memberikan uang muka minimal 30%, pembiayaannya 70%. Kemudian,

mekanismenya adalah pembiayaan kita itu kita cairkan atau kita bayarkan ke si

travelnya atau biro jasanya. Jadi kita bayarkan ke travel dari bank dan si nasabah

juga bayar ke travel, jadi si nasabah tidak menerima uang dari kita, karena kita

kan tidak memberikan, terminologinya kan bukan meminjamkan uang kan, tapi

kita memberikan jasa yang sudah bekerjasama dengan si travel tadi. Uang itu

diberikanlah ke si travel, kemudian si nasabah mendapatkan pelayanan dari si

travel ini, termasuk misalnya nanti kan ada paket yang terdiri dari pengurusan

visa, pembuatan passport bagi yang belum mempunyai, dan pengurusan lain-

lain. Nah si nasabah mendapatkan semua jasa yang ditawarkan dari travel ini,

kemudian si nasabah bisa berangkat. Mekanisme pembayarannya adalah dia

kemudian mencicil setiap bulan dengan model cicilan tetap setiap bulan,

maksimum jangka waktu 36 bulan. Terus kemudian tadi sudah saya sampaikan

uang muka kan 30% minimal, pembiayaan ke bank maksimal 70% dan

maksimal fasilitas itu Rp 35.000.000. kan kalau kita lihat sekarang, paket umroh

bervariasi ada yang murah, ada yang mahal ada yang macam-macam misalnya

ditambah dengan paket perjalanan wisata ke Timur Tengah dll, tergantung

pilihan paketnya. Jadi kan paketnya berbeda-beda, nah kita batasi maksimum di

Rp 35.000.000.

mekanisme talangan haji. Jadi kalau kita mau berangkat haji itu ada dua kali

pembayaran ke pemerintah. Yang pertama talangan untuk porsi haji dan yang

kedua untuk pelunasannya. Jadi kalau misalnya ada periode berangkat 2017, si

nasabah daftar di tahun 2014 kan lama nih jangka waktunya. Bisa saja si nasabah

Page 97: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

mendapatkan talangan disini, talangan ini untuk apa? Untuk membeli porsi. Jadi

kan kita bayar porsi haji kepada pemerintah sebesar Rp25.000.000, nah ini yang

kita talangin sebetulnya. Kapan si nasabah melunasi? Ini kan pertama kalau

dalam kondisi normal ya kita datang dulu ke KEMENAG bawa uang sebesar

Rp25.000.000 atau datang ke bank yang penerima setoran haji Rp25.000.000,

kemudian di cabang setelah uangnya masuk ke rekening haji, lalu cabang

langsung menginput ke dalam fasilitas SISKOHAT yaitu Sistem Informasi

Komputerisasi Haji Terpadu. Nah kita bayar katakanlah bulan Juni ya, kemudian

ada masa tunggu kan. Ini belum ngomongin masalah pembiayaan ya. Kemudian

misalnya si nasabah kebagian berangkat Juni 2017, biasanya dua bulan sebelum

keberangkatan harus melunasi, katakanlah disini april. Disini harus lunas dalam

masa pelunasan waktu dua minggu sebesar S3.400/ Rp34.000.000. karena si

nasabah sudah membayar Rp25.000.000 jadi dia tinggal membayar Rp5.000.000

kekurangannya. Jadi dia datang lagi ke bank untuk menginput pelunasannya, itu

dalam kondisi normal. Nah kalau misalnya pembiayaan, si nasabah datang ke

BMI, meminta pembiayaan ke bank maksimum Rp24.500.000. Jadi BMI

menyediakan uang muka Rp500.000. Lalu uang ini Rp500.000 disetor dan

pembiayaannya pun cair. Nanti terkumpulah disini sebesar Rp25.000.000. Lalu,

bank langsung menginput di SISKOHAT, setelah diinput di SISKOHAT

langsung dapat nomor porsi 123XXXXXX, kemudian uang yang ada di rekening

ini sebesar Rp25.000.000 dipindahkan ke rekening KEMENAG. Karena kita

mempunyai ketentuan sesuai dengan KEMENAG, maka si nasabah di bulan Juni

2016 harus lunas. Jadi hanya untuk talangan porsi aja, dan talangan porsi ini

Page 98: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

harus lunas dalam waktu setahun. Kalau si nasabah tidak bisa melunasi, maka

bisa dibatalkan juga. Atau disini biasanya dalam jangka dua minggu, KEMENAG

mengumumkan di media pelunasan dilakukan tanggal sekian sampai sekian,

kalau nasabah tidak melakukan pelunasan juga bisa dibatalkan juga porsinya.

Jadi talangan haji tuh hanya talangan porsi ya bukan talangan keseluruhan.

5. Apa persamaan dan perbedaan dari produk dana talangan haji dan umroh?

Persamaannya sama-sama pembiayaan tanpa agunan. Kalau talangan haji kita pakai

qardh, kalau umroh kita pakai ijarah. Kalau talangan haji kenapa pakai qardh, ini

kan tidak diperjual belikan sebetulnya, karena porsi ini milik pemerintah. Jadi,

kenapa pakai qardh kenapa nggak pakai ijarah. Nah kalau ijarah, tadi kan ijarah

akad sewa-menyewa, yang jual paketnya siapa? Travel kan. Kalau haji, tidak bisa.

Paling ada kelompok bimbingan haji ya, tapi porsinya tidak bisa diperjual belikan.

Misalnya KBIH nih, “Pak, mau beli porsi nih ke KEMENAG 1000 porsi, ya tidak

bisa”. Jadi tidak bisa diperjualbelikan oleh KEMENAG, jadi semua pendaftaran

sifatnya sentralisasi menggunakan sistem, jadi tidak bisa si biro jasa ini atau travel

membeli paket, kemudian paketnya dijual kembali, tidak bisa. Jadi mereka sifatnya

bimbingan haji aja. Jadi tidak mengurusi pembiayaan, hanya menawarkan jasa

untuk bimbingan, tidak bisa menjual paket haji sekian, tidak Nah, makanya kita

memakai akad Qardh. Kalau umroh bisa berangkat kapan saja, makanya ada

paketnya atau ada slotnya, kalau haji tidak bisa. Makanya kita gunakan qardh,

karena haji ini milik pemerintah, jadi ya tidak mungkin aja kita bekerjasama dengan

KEMENAG sebagai penyedia porsi. Sedangkan, untuk persamaan

Page 99: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

6. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi daya tarik dana talangan haji dan

umroh?

Di BMI, kalau bicara keunggulan dari bank syariah lain, untuk dana talangan

haji kita bisa berikan Rp24.500.000, jadi nasabah cukup membayar Rp500.000.

Kenapa orang itu melakukan talangan? Nah kalau dia menunggu ngumpul

Rp25.000.000, mungkin dia akan terkumpul di Juni 2014. Sehingga fungsi

talangan ini adalah mempercepat proses mendapatkan porsi haji. Karena

sekarang ini sudah mencapai 10 tahun jangka waktu tunggunya.

Kalau untuk talangan umroh ini yang menjadi daya tarik bagi kita adalah yang

pertama pembiayaan ini kita tidak diwajibkan adanya agunan, jadi kalau

misalkan pembiayaan tadi katakanlah Rp15.000.000, Rp20.000.000 sampai

maksimum Rp35.000.000 tidak wajib ada agunan. Kemudian, ini juga bisa

berlaku untuk nasabah dan keluarganya. Jadi bisa dianggap misalnya, Rahma

yang mengajukan ke bank, tapi untuk berangkat umroh antara Rahma dengan

Ibu. Nah itu bisa satu fasilitas, jadi tidak harus dua-duanya. Kan di bank itu

semua pembiayaan harus mengacu atau harus sesuai dengan ketentuan dari BI,

jadi bank harus menganalisa kemampuan membayar dari si nasabah. Misalnya,

Rahma sudah bekerja, kan ada sumber pengembalian/penghasilan mau

mengajak ibunya yang tidak bekerja misalnya atau ibu rumah tangga kan tidak

bekerja. Jadi kita tidak pisahkan tuh, jadi yang kita analisa hanya Rahma saja,

kalau misalnya di tempat lain kan satu nasabah satu fasilitas, jadi harus satu-

satu. Kalau misalkan ibunya mengajukan sendiri kan susah karena tidak punya

penghasilan kan misalnya kondisi tidak bekerja. Yang ketiga, sifat cicilannya

Page 100: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

tetap. Jadi akad Ijarah ama seperti halnya dengan akad Murabahah kita pakai

sistem first installment atau angsuran yang tetap, jadi kita tidak terpengaruh

dengan bunga pasar. Kalau di bank konvensional, apakah itu bentuknya

multiguna atau KTA itu kan ada kemungkinan berubah atau floating.

Sedangkan kalau kita diawal angsurannya Rp500.000 sampai akhir pembiayaan

akan tetap sebesar Rp500.000. Jadi, tidak mempengaruhi/terpengaruh dengan

perubahan tingkat suku bunga di pasar. Keempat, dari tingkat pricing atau

tingkat ekuivalen rate kita sekarang bia dikatakan lebih rendah untuk kategori

pembiayaan tanpa agunan. Kalau misalnya kita lihat kita bandingkanlah

fasilitas-fasilitas yang banyak ditawarkan itu sangat mahal tingkat ratenya.

Sementara untuk kita tingkat ratenya relatif lebih rendah. Kemudian yang

kelima, kita sudah banyak bekerjasama dengan travel haji dan umroh. Jadi

kalau misalnya nasabah ingin umroh, tidak perlu mereka cari dulu travelnya.

Istilahnya si nasabah tinggal datang ke bank ke cabang terdekat, datang kesitu

mau umroh, minta tolong travelnya yang sudah kerjasama dengan bank siapa,

nanti tinggal dicarikan atau dibawakan. Jadi memang kurang lebih itulah

kelebihan-kelebihannya. Nah sebetulnya kalau kita bicara pembiayaan di bank

konvensioal dan di bank lainpun relatif dari sisi teknis ya sama, tetapi kita

menjaga bahwa ini sesuatu hal kebaikan yang berkaitan dengan ibadah kita

upayakan sebisa kita sesuai dengan konsep syariah. Jadi kita berharap nilai-

nilai syariah yang kita penuhi. Kita harapkan kan orang beribadah tapi jangan

pakai ngutang atau kredit yang berbasis bunga. Itu mungkin aspek yang

terpenting yang menjadi keunggulan dari produk-produk di BMI.

Page 101: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

7. Produk mana yang lebih menguntungkan bagi BMI antara talangan haji dan

umroh?

Kalau kita bicara keuntungan, lebih menguntungkan umroh ya. Karena kalau

konsep qardh, Rahma tau sendiri ya tidk boleh dikenakan margin atau tidak boleh

dikenakan ujroh. Misalnya, saya meminjamkan uang ke Rahma nih kan tidak boleh

dikenakan apa-apa, saya pinjamkan Rp1.000.000 dikembalikan Rp1.200.000 tidak

boleh kan. Kalau konsep sewa-menyewa boleh, seperti murabahah itu kan jual beli,

jadi boleh kita menambahkan keuntungan disitu. Kalau qardh itu tidak boleh

menambahkan, jadi kita dapat di biaya administrasi aja di depan untuk pengurusan

dan sebagainya yang nilainya lebih rendah. Kalau umroh kita bisa kenakan

ujroh/margin. Kan ibaratnya begini sama seperti jual beli, si travel ini menawarkan

paket Rp12.000.000 misalnya. Nah kita berikan ke nasabah total paketnya jadi

Rp13.000.000 kan boleh kalau pake Ijarah. Tetapi kalau pakai akad qardh tidak

bisa, hanya administrasinya aja kalau untuk talangan haji.

8. Produk mana yang lebih berisiko antara dana talangan haji dan talangan

umroh dalam praktek pembiayaan?

Dalam hal resiko, sebetulnya kalau kita bicara produk kan semuanya berisiko ya.

Apalagi produk ini dua-duanya tanpa agunan. Nah cuman kalau misalnya kita

bicara lebih berisiko dari sisi praktek pembiayaan saat ini, ya tentu saja talangan

haji yang lebih berisiko karena berkaitan dengan kebijakan eksternal kebijakan

pemerintah. Maksudnya, talangan haji hanya boleh diberikan satu tahun, nah setelah

satu tahun nasabah wajib membayar. Kalau tidak bisa membayar, bank tidak

diperkenankan memperpanjang fasilitas. Nah ketika kita tidak boleh memperpanjang,

Page 102: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

otomatis kan kita harus membatalkan porsi haji ke KEMENAG. Nah terkadang kita

banyak kendala di proses atau di prosedurnya, sehingga kadang-kadang kita ajukan

pun ditolak oleh KEMENAG dengan alasan dokumentasi yang tidak lengkap dan

sebagainya, atau ketika membatalkan ke KEMENAG itu prosesnya lama bisa tiga

bulan atau lebih, nah sementara fasilitas sudah jatuh tempo nih, kalau sudah jatuh

tempo kaya gini, pembiayaan apapun itu masuk ke kolektibilitas lima macet, jadi

kolektibilitas lima, macet artinya kita harus menyediakan suatu proses terhadap

suatu fasilitas itu. Berbeda dengan, kan kita bicara kalau resiko sebetulnya sama.

Cuman dari sisi proses penyelamatan, lebih berisiko di talangan haji. Kalau umroh

katakanlah 36 bulan, ternyata di perjalanan si nasabah tidak kuat membayar sebesar

yang diperjanjikan di awal. Misalnya begitu jatuh tempo si nasabah belum bisa

lunasin kita bisa memperpanjang lagi. Kemudian kalau di umroh ini kita bisa

bernegosiasi dengan si travel bahwa kita minta jaminan dari dia juga untuk

pengembalian atau pembayaran. Meskipun ada travel yang bersedia ataupun yang

enggak. Jadi sebetulnya, kalau dari sisi risiko saat ini dengan kondisi eksternal dan

kondisi kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, talangan haji lebih berisiko.

9. Bagaimana bagi hasil yang diberikan pada pemberian dana talangan haji di

BMI?

BMI hanya dapat margin/ keuntungan dari biaya administrasinya yaitu sebesar

Rp2.000.000 dari Rp 24.000.000, berarti kurang dari 10%. Jadi tidak boleh

mengambil lebih besar.

Page 103: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

Terkait dengan peraturan menteri agama bahwa, talangan haji hanya boleh

diberikan dengan jangka waktu satu tahun. Kita masih banyak nasabah-nasabah

sekarang jangka waktunya diatas atau lebih dari satu tahun, jadi kita harus

konsolidasi dulu. Jadi sementara ini kita belum pasarkan kembali produk dana

talangan haji ini. Kita sedang review di semester 1 ini kita jual lagi apa nggak.

Talangan haji sedang konsolidasi bukan di freeze ya. Jadi konsolidasi di internal

untuk dibuat mekanisme yang lebih baik. Kan tadi kita punya risiko tidak boleh

diperpanjang, jadi harus lebih ketat analisisnya.

Page 104: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

Simulasi Angsuran Pembiayaan Umroh

Skema dengan Pembiayaan*)

Jangka Waktu Angsuran Angsuran

(bulan) per bulan per hari

Menabung 6 875.000 29.167

Uang Muka

6 2.127.211 70.907

12 1.106.378 36.879

Angsuran setelah 18 766.100 25.537

pulang Umroh 24 595.961 19.865

30 493.878 16.463

36 425.822 14.194

Skema tanpa Pembiayaan*)

Jangka Waktu Angsuran Angsuran

(bulan) per bulan per hari

6 2.886.210 96.207

12 1.430.137 47.671

Menabung sebelum 18 944.831 31.494

berangkat Umroh 24 702.218 23.407

36 460.878 15.363

48 339.165 11.306

60 266.272 8.876

*) Asumsi:

Biaya Paket Umroh Rp17.500.000

Uang Muka Pembiayaan Rp 5.250.000

Plafond Pembiayaan Rp12.250.000

Page 105: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL

NO: 09/DSN-MUI/IV/2000

Tentang

PEMBIAYAAN IJARAH

م اهللا الرحمن الرحيمسب Dewan Syari’ah Nasional setelah

Menimbang : a. bahwa kebutuhan masyarakat untuk memperoleh manfaat suatu barang sering memerlukan pihak lain melalui akad ijarah, yaitu akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrag), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri;

b. bahwa kebutuhan masyarakat untuk memperoleh jasa pihak lain guna melakukan pekerjaan tertentu melalui akad ijarah dengan pembayaran upah (ujrah/fee);

c. bahwa kebutuhan akan ijarah kini dapat dilayani oleh lembaga keuangan syari’ah (LKS) melalui akad pembiayaan ijarah;

d. bahwa agar akad tersebut sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang akad ijarah untuk dijadikan pedoman oleh LKS.

Mengingat : 1. Firman Allah QS. al-Zukhruf [43]: 32:

ة م يقسمون رحمت ربك، نحن قسمنا بينهم معيشتهم في الحياهأضعا بنفعرا، وينالدهضعخذ بتات ليجرض دعب قفو ما هضعب م

.سخريا، ورحمت ربك خير مما يجمعون“Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar seba-gian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 233:

ن تسترضعوا أوالدكم فال جناح عليكم إذا سـلمتم أ متدرن أ وإ...رصين بلومعاتا أن اهللا بمولماعقوا اهللا، واتف، وورعبالم متياآتم.

“…Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran

Page 106: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

09 Pembiayaan Ijarah

Dewan Syariah Nasional MUI

2

menurut yang patut. Bertaqwalah kepada Allah; dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

3. Firman Allah QS. al-Qashash [28]: 26:

سـتأجرت القـوي ا خير من لت إحداهما يآأبت استأجره، إن اقناألمي.

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, ‘Hai ayahku! Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.’”

4. Hadis riwayat Ibn Majah dari Ibnu Umar, bahwa Nabi bersabda:

.هقربل أن يجف ع قهجروا األجير أطعأ“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.”

5. Hadis riwayat ‘Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda:

نمهرأج هلمعا فليرأجي رأجتاس . “Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah

upahnya.”

6. Hadis riwayat Abu Daud dari Sa`d Ibn Abi Waqqash, ia berkata:

ماسعد بالماء و لى السواقي من الزرعع األرض بمي اكرا ننك ذلك وأمرنا نعى اهللا عليه وآله وسلم لصسول اهللا ا رنهانف ،منهاكرأن نايه ب أوف بذهةض.

“Kami pernah menyewankan tanah dengan (bayaran) hasil pertaniannya; maka, Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan emas atau perak.”

7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf:

حل حراما أ أو حالالصلح جائز بين المسلمني إال صلحا حرملارل حأح الال أوح مرطا حرإال ش وطهمرلى شون علمسالمااوم.

“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.”

Page 107: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

09 Pembiayaan Ijarah

Dewan Syariah Nasional MUI

3

8. Ijma ulama tentang kebolehan melakukan akad sewa menyewa.

9. Kaidah fiqh:

.ال على تحريمهي دللدين أالإباحة إلامعامالت لاي صل فألا “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan

kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”

دالحرصلب الملى جع مقدفاسد مء الم “Menghindarkan mafsadat (kerusakan, bahaya) harus

didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan.”

Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Kamis, tanggal 8 Muharram 1421 H./13 April 2000.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : FATWA TENTANG PEMBIAYAAN IJARAH

Pertama : Rukun dan Syarat Ijarah:

1. Sighat Ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berakad (berkontrak), baik secara verbal atau dalam bentuk lain.

2. Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi sewa/pemberi jasa dan penyewa/pengguna jasa.

3. Obyek akad ijarah adalah : a. manfaat barang dan sewa; atau b. manfaat jasa dan upah.

Kedua : Ketentuan Obyek Ijarah:

1. Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau jasa.

2. Manfaat barang atau jasa harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak.

3. Manfaat barang atau jasa harus yang bersifat dibolehkan (tidak diharamkan).

4. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syari’ah.

5. Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkan sengketa.

6. Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik.

7. Sewa atau upah adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa atau upah dalam Ijarah.

Page 108: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

09 Pembiayaan Ijarah

Dewan Syariah Nasional MUI

4

8. Pembayaran sewa atau upah boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang sama dengan obyek kontrak.

9. Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa atau upah dapat diwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak.

Ketiga : Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah

1. Kewajiban LKS sebagai pemberi manfaat barang atau jasa: a. Menyediakan barang yang disewakan atau jasa yang

diberikan b. Menanggung biaya pemeliharaan barang. c. Menjamin bila terdapat cacat pada barang yang disewakan.

2. Kewajiban nasabah sebagai penerima manfaat barang atau jasa: a. Membayar sewa atau upah dan bertanggung jawab untuk

menjaga keutuhan barang serta menggunakannya sesuai kontrak.

b. Menanggung biaya pemeliharaan barang yang sifatnya ringan (tidak materiil).

c. Jika barang yang disewa rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penerima manfaat dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

Keempat : Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 08 Muharram 1421 H. 13 April 2000 M

DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

Prof. KH. Ali Yafie Drs. H.A. Nazri Adlani

Page 109: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

FATWA

DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 19/DSN-MUI/IV/2001

Tentang

AL-QARDH

بسم اهللا الرحمن الرحيم Dewan Syari'ah Nasional setelah:

Menimbang : a. bahwa Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) di samping sebagai lembaga komersial, harus dapat berperan sebagai lembaga sosial yang dapat meningkatkan perekonomian secara maksimal;

b. bahwa salah satu sarana peningkatan perekonomian yang dapat dilakukan oleh LKS adalah penyaluran dana melalui prinsip al-Qardh, yakni suatu akad pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada LKS pada waktu yang telah disepakati oleh LKS dan nasabah.

c. bahwa agar akad tersebut sesuai dengan syari’ah Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang akad al-Qardh untuk dijadikan pedoman oleh LKS.

Mengingat : 1. Firman Allah SWT, antara lain:

هوبى فاكتمسل من إلى أجيبد متنايدا إذا تونآم نا الذيهيأي ... "Hai orang yang beriman! Jika kamu bermu'amalah tidak secara tunai sampai waktu tertentu, buatlah secara tertulis..." (QS. al-Baqarah [2]: 282).

…ياأيها الذين آمنوا أوفوا بالعقود “Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu…” (QS. al-Ma’idah [5]: 1).

… وإن كان ذو عسرة فنظرة إلى ميسرة

“Dan jika ia (orang yang berutang itu) dalam kesulitan, berilah tangguh sampai ia berkelapangan…” (QS. al-Baqarah [2]: 280)

2. Hadis-hadis Nabi s.a.w., antara lain:

ة مـنبكر هناهللا ع جا، فرينب الدكر ة منبلم كرسم نع جفر نم كرب يوم القيامة، واهللا في عون العبد مادام العبد في عون أخيـه

).رواه مسلم(

Page 110: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

19 Al-Qardh 2

Dewan Syariah Nasional MUI

“ Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya” (HR. Muslim).

ظلم نيطل الغرواه اجلماعة(… م( “Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman…” (HR. Jama’ah).

هتبقوعو هضحل عراجد يالو ه النسائي وأبو داود وابن ماجه روا(لي ).وأمحد

“Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga diri dan memberikan sanksi kepadanya” (HR. Nasa’i, Abu Daud, Ibn Majah, dan Ahmad).

)رواه البخاري(إن خيركم أحسنكم قضاء “Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang paling baik dalam pembayaran utangnya” (HR. Bukhari).

3. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf:

الصلح جائز بين المسلمني إال صلحا حرم حالال أو أحل حرامـا سالماوامرل حأح الال أوح مرطا حرإال ش وطهمرلى شون علم.

“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.”

4. Kaidah fiqh:

.كل قرض جر منفعة فهو ربا“Setiap utang piutang yang mendatangkan manfaat (bagi yang berpiutang, muqridh) adalah riba.”

Memperhatikan : Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Senin, 24 Muharram 1422 H/18 April 2001 M.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : FATWA TENTANG AL-QARDH

Pertama : Ketentuan Umum al-Qardh 1. Al-Qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah

(muqtaridh) yang memerlukan. 2. Nasabah al-Qardh wajib mengembalikan jumlah pokok yang

diterima pada waktu yang telah disepakati bersama. 3. Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah.

Page 111: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

19 Al-Qardh 3

Dewan Syariah Nasional MUI

4. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bilamana dipandang perlu.

5. Nasabah al-Qardh dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan sukarela kepada LKS selama tidak diperjanjikan dalam akad.

6. Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada saat yang telah disepakati dan LKS telah memastikan ketidakmampuannya, LKS dapat: a. memperpanjang jangka waktu pengembalian, atau b. menghapus (write off) sebagian atau seluruh kewajibannya.

Kedua : Sanksi 1. Dalam hal nasabah tidak menunjukkan keinginan

mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya dan bukan karena ketidak-mampuannya, LKS dapat menjatuhkan sanksi kepada nasabah.

2. Sanksi yang dijatuhkan kepada nasabah sebagaimana dimaksud butir 1 dapat berupa --dan tidak terbatas pada-- penjualan barang jaminan.

3. Jika barang jaminan tidak mencukupi, nasabah tetap harus memenuhi kewajibannya secara penuh.

Ketiga : Sumber Dana Dana al-Qardh dapat bersumber dari:

a. Bagian modal LKS;

b. Keuntungan LKS yang disisihkan; dan

c. Lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran infaqnya kepada LKS.

Keempat : 1. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 24 Muharram 1422 H 18 April 2001 M

DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

Page 112: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

19 Al-Qardh 4

Dewan Syariah Nasional MUI

K.H.M.A. Sahal Mahfudh Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin

Page 113: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

Dewan Syari'ah Nasional MUI

FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL

Nomor: 29/DSN-MUI/VI/2002

Tentang

PEMBIAYAAN PENGURUSAN HAJI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Dewan Syari'ah Nasional setelah:

Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah pengurusan haji dan talangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH);

b. bahwa lembaga keuangan syari'ah (LKS) perlu merespon kebutuhan masyarakat tersebut dalam berbagai produknya;

c. bahwa agar pelaksanaan transaksi tersebut sesuai dengan prinsip syari’ah, Dewan Syariah Nasional memandang perlu menetapkan fatwa tentang pengurusan dan pembiayaan haji oleh LKS untuk dijadikan pedoman.

Mengingat : 1. Firman Allah, QS. al-Maidah [5]: 1:

ما إال األنعام بهيمة لكم أحلت بالعقود أوفوا آمنوا الذين أيها يآ يريد ما يحكم اهللا إن حرم، وأنتم الصيد محلى غير عليكم يتلى

)١: املائدة( “Hai orang yang beriman! Tunaikanlah akad-akad itu.

Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”

2. Firman Allah, QS. al-Qashash [28]:26:

ا قالتماهدت إحاأبي هأجرتإن اس رين خم ترأجتاس القوي األمني. “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Hai ayahku!

Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”

3. Firman Allah, QS. al-Baqarah [2]: 282:

Page 114: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

29 Pembiayaan Pengurusan Haji LKS 2

Dewan Syariah Nasional MUI

...فاكتبوه مسمى أجل إلى بدين تداينتم إذا آمنوا الذين يأيها"Hai orang yang beriman! Jika kamu bermu'amalah tidak secara tunai sampai waktu tertentu, buatlah secara tertulis..."

4. Firman Allah, QS. al-Baqarah [2]: 280:

…ميسرة إلى فنظرة عسرة ذو كان وإن“Dan jika ia (orang yang berutang itu) dalam kesulitan, berilah tangguh sampai ia berkelapangan…”

5. Firman Allah tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS.al-Maidah [5]: 2:

واتقوا والعدوان الإثم على تعاونوا وال والتقوى البر على وتعاونوا .العقاب شديد الله إن هالل

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesung-guhnya Allah amat berat siksa-Nya”

6. Hadis riwayat ‘Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda:

.أجره فليعلمه أجيرا استأجر من“Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya.”

7. Hadis-hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang beberapa prinsip bermu’amalah, antara lain hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah:

نم جفر نلم عسة مبكر ب منا، كرينالد جاهللا فر هنة عبكر من أخيه عون في دالعب مادام العبد عون في واهللا القيامة، يوم كرب

).مسلم رواه(“Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya.”

8. Hadis Nabi s.a.w. riwayat Jama’ah:

… ظلم الغني مطل“Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman….”

9. Hadis Nabi s.a.w. riwayat al-Nasa’i, Abu Daud, Ibn Majah, dan Ahmad:

Page 115: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

29 Pembiayaan Pengurusan Haji LKS 3

Dewan Syariah Nasional MUI

اجد ليحل الوي هضعر هتبقوعو. “Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga dirinya dan memberikan sanksi kepadanya.”

10. Hadis Nabi s.a.w. riwayat al-Bukhari:

.قضاء أحسنكم خيركم إن“Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang paling baik dalam pembayaran utangnya.”

11. Hadis Nabi riwayat Tirmizi dari ‘Amr bin ‘Auf al-Muzani, Nabi s.a.w. bersabda:

لحالص ائزج نيب لمنيسا إال الملحص مرالال حح ل أوا أحامرح .حراما أحل أو حالال حرم شرطا إال روطهمش على والمسلمون

“Perjanjian boleh dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.”

12. Kaidah Fiqh:

.تحريمها على دليل يدل أن إال اإلباحة المعامالت في األصل“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”

التيسير تجلب لمشقة ا“Kesulitan dapat menarik kemudahan.”

الضرورة منزلة تنزل قد الحاجة“Keperluan dapat menduduki posisi darurat.”

Memperhatikan : 1. Permohonan fatwa dari berbagai LKS, baik tertulis maupun

lisan, tentang pembiayaan dana talangan haji.

2. Pendapat peserta rapat pleno DSN pada hari Rabu, 26 Juni 2002 M./ 15 Rabi’ul Akhir 1423 H.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : FATWA PEMBIAYAAN PENGURUSAN HAJI LKS

Pertama : Ketentuan Umum 1. Dalam pengurusan haji bagi nasabah, LKS dapat memperoleh

imbalan jasa (ujrah) dengan menggunakan prinsip al-Ijarah sesuai Fatwa DSN-MUI nomor 9/DSN-MUI/IV/2000.

Page 116: COMPARATIVE ADVANTAGE PRODUK DANA TALANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29166/1/RAHMA PUTRI... · untuk mencari keuntungan ataupun berinvestasi untuk

29 Pembiayaan Pengurusan Haji LKS 4

Dewan Syariah Nasional MUI

2. Apabila diperlukan, LKS dapat membantu menalangi pembayaran BPIH nasabah dengan menggunakan prinsip al-Qardh sesuai Fatwa DSN-MUI nomor 19/DSN-MUI/IV/2001.

3. Jasa pengurusan haji yang dilakukan LKS tidak boleh dipersyaratkan dengan pemberian talangan haji.

4. Besar imbalan jasa al-Ijarah tidak boleh didasarkan pada jumlah talangan al-Qardh yang diberikan LKS kepada nasabah.

Kedua : Ketentuan Penutup 1. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika

terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui badan arbitrase syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 15 Rabi’ul Akhir 1423 H 26 Juni 2002 M

DEWAN SYARI’AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

K.H.M.A. Sahal Mahfudh Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin