Company Profile PO.Handoyo Yang Interaktif Dan Up To Date...

18
Company Profile PO.Handoyo Yang Interaktif Dan Up To Date Naskah Publikasi diajukan oleh Dani Saputra 06.12.1981 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Transcript of Company Profile PO.Handoyo Yang Interaktif Dan Up To Date...

Company Profile PO.Handoyo Yang Interaktif Dan Up To Date

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Dani Saputra

06.12.1981

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

Company Profile PO.Handoyo Which Interaktif And Up To Date

Company Profile PO.Handoyo Yang Interaktif Dan Up To Date

Dani Saputra

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Company PO.Handoyo as company which is active in service wish to invite big agent and or minimize to work along in drawing the candidate konsumen.Hal need visual communications media which can give good image eye company.For extend promotion hence the importance of publicizing to society hit company profile PO.Handoyo,which able to inform the ins and outs company and kick dashing against of during the time in

giving service to society

During the time the information presentation system conducted by company only use conventional media like brochure and also announcement which only performed several times in one year and less update. The mentioned causing incidence of intercompany emulation bus pinafore in drawing visitor enthusiasm. For that side company ought to have better appliance to draw a lot of new agent in order to can get passenger amount which is the more amount

This scheme use model prosedural having the character of deskriptif,where the mentioned used as to by tread on in determining effective visual communications media scheme, efficient and also precisely target.Result of from this scheme yield visual communications media which is used as by a marketing PO.Handoyo.With visualisation media drawing expected can improve company image so that the continuity of ambulatory company life by good.Some suggestion which can be passed to by a company that is require to improve his marketing activity createdly is visual communications media hit more interesting company profile, effective, efficient, zero in on and inovatif to society and also always improve quality.

Keywords: Promotion, Information, Company Profile, PO.Handoyo.

1. Pendahuluan

Salah satu dari bidang Teknologi Informasi yang berkembang pesat adalah

Teknologi Informasi berbasis Multimedia.Keahlian dalam bidang pemasaran memegang

peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena semakin tajamnya persaingan

bisnis dan semakin tingginya tingkat teknologi, sehingga pengelola objek mengalami

banyak kesulitan terutama dalam merebut konsumen.

Adanya persaingan yang semakin ketat inilah mendorong pengelola objek untuk

mampu mengembangkan promosi dan informasi melalui interaktif multimedia dalam

menghadapi persaingan.

Dunia transportasi promosi memegang peranan penting karena tanpa adanya

promosi mustahil akan mendapatkan konsumen.Tapi apabila dapat melekukan promosi

yang baik dan benar maka perusahaan akan mendapatkan konsumen yang secara

otomatis akan menghasilkan keuntungan bagi PO.Handoyo itu sendiri.

Selama ini promosi yang dilakukan oleh PO.Handoyo baru sebatas menggunakan

media konvensional berupa brosur atau pengumuman saja. Bertitik tolak dari latar

belakang tersebut maka mendorong penulis untuk menyelesaikan Skripsi dengan judul:

“COMPANY PROFILE PO.HANDOYO YANG INTERAKTIF DAN UP TO DATE”.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi multimedia

Multimedia merupakan suatu sistem yang didukung oleh lebih dari satu macam

media, sistem multimedia dikarakteristikan oleh control computer, produksi gabungan,

manipulasi, presentasi, penyimpanan (storage) dan komunikasi dari informasi

independen yang dikodekan melewati media Continue dan media diskrit.

Definisi multimedia oleh Hofstetter ( 2001 ), multimedia adalah pemanfaatan

komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (

video dan animasi ) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan

pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

Beberapa pakar mengartikan multimedia sebagai berikut :

1. Multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 element yaitu suara, gambar

dan teks (Mc Cormick,1996)

2. Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit 2 media input atau output dari

data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan

gambar (Turban dkk, 2002)

2.2 Elemen - Elemen Multimedia.

Multimedia terbagi dalam beberapa elemen-elemen seperti:

1. Tulisan ( Teks )

Teks adalah bentuk tampilan informasi berupa kata-kata deskripsi atau simbol

yang dapat memberikan kemudahan untuk menginformasikan keterangan yang

tidak cukup di sampaikan oleh gambar dan video saja.

2 Gambar ( Image )

Image merupakan elemen multimedia yang tidak kalah penting berupa gambar,

foto dan figura baik itu hitam putih atau fullcolor.

3 Suara ( Audio )

Merupakan suara yang bersumber dari mana saja, yang dapat meningkatkan

penyerapan informasi serta memberikan suasana yang dinamis dan menarik.

4 Video ( Video )

Video dalam aplikasi multimedia dapat diambil dari rekaman Video, Tape

recorder, suara musik atau film.

5 Animasi

Animasi adalah cara penyajian dari serangkaian gambar yang mensimulasikan

suatu gerakan yang dapat di interprestasikan oleh pikiran manusia.

2.3 Struktur Sistem Informasi Multimedia

Struktur ini menjelaskan organisasi file dari macromedia sebagai perangkat lunak

utama, grafik dan sumber daya lain, sehingga tidak hanya memudahkan untuk

melakukan revisi pada tiap komponen dalam aplikasi multimedia.

Mendefinisikan Masalah

Memproduksi Sistem

Merancang Konsep

Merancang Isi

Merancang Naskah

Merancang Grafik

Mengetes Sistem

Menggunakan

Sistem

Memelihara Sistem

Langkah

1

Langkah

2

Langkah

3

Langkah

4

Langkah

5

Langkah

6

Langkah

7

Langkah

8

Langkah

9

2.4 Pengembangan Sistem Multimedia

Profesional Komunikasi Spesialis Informasi Pemakai

Gambar 2.2. Siklus pengembangan sistem multimedia.

2.5 Sistem Perangkat Lunak Yang Digunakan

Pada proses pembuatan Multimedia ini, perangkat lunak yang dugunakan tidak

terbatas pada satu aplikasi atau dua aplikasi. Penyusun menggunakan gabungan

dari beberapa Software atau perangkat lunak yang diantaranya, yaitu Adobe

Photoshop Cs3, Macromedia Director MX.

a. Macromedia Director MX.

Macromedia Director adalah software yang berfungsi manyatukan berbagai

media : Image ( citra gambar ), animasi, video, Audio, dan Text untuk

membuat sebuah produk presentasi yang lazim disebut Multimedia.

b. Adobe Photoshop Cs3

Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull

dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak

dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya.

3. Analisis

3.1 Analisis Pieces

Tabel 3.1 Performance

No Faktor Sistem saat ini Sistem yang akan dicapai

1.

2.

Desain

Link

- Tampilan brosur sederhana

- Terdiri dari teks dan gambar

- Tidak ada referensi menuju info lain

- Tampilan inovatif dan interaktif

- Terdiri dari tampilan yang inovatif

- Ada link untuk menuju info lain yang terkait

Tabel 3.2 Informasi

No Faktor Sistem saat ini Sistem yang akan dicapai

1.

2.

3.

Akurat

Tepat waktu

Relevan

- Belum bisa

mencerminkan tujuan

- Masih banyak kesalahan

informasi

- Brosur dicetak tidak

pasti, jadi informasi

terlambat

- Informasi belum

bermanfaat

- Langsung dapat

dipahami

- kesalahan diperbaiki

- Setiap ada kejadian

langsung diberikan

informasinya

- Informasi sangat

bermanfaat karena

langsung dipahami

Tabel 3.3 Ekonomi

No Faktor Sistem saat ini Sistem yang akan dicapai

1.

2.

Biaya Promosi

Alat

- Biaya promosi sangat

besar termasuk biaya

cetak, dan pembagian

serta pembuatan.

- Masih kurang dalam

informasi dan keterangan

- Biaya yang dikeluarkan

hanya seperlunya saja

(minim).

- Mengganti/menambah

keterangan atau

informasi yang kurang.

Tabel 3.4 Kontrol

No Faktor Sistem saat ini Sistem yang akan dicapai

1

2.

3.

Kontrol sistem

informasi

Kontrol sistem

bisnis

Keamanan

- Masih belum terkontrol

karena masih banyak

kejanggalan informasi.

- Masih belum terkontrol

karena sistem bisnis

belum berlaku secara

Baik.

- Tidak perlu keamanan.

- Sudah dapat terpisahkan

dan terkontrol karena

berupa aplikasi

multimedia.

- Sudah dapat terpisahkan

dan terkontrol karena

dapat dijadikan cd

interaktif dan dijual.

- Perlu keamanan

Tabel 3.5 Effesiensi

No Faktor Sistem saat ini Sistem yang akan dicapai

1.

2.

Sumber Daya

Waktu

- Terlalu banyak

sumberdaya yang

digunakan hingga

mengalami pemborosan.

- Kinerja yang kurang

memperhatikan biaya

maupun waktu

- Menghemat sumberdaya

yang digunakan agar

tidak mengalami

pemborosan

- Dapat menghemat waktu

dan biaya

Tabel 3.6 Service

No Faktor Sistem saat ini Sistem yang akan dicapai

1.

2.

Keakuratan Data

Pelayanan

- Kurang efektif karena

data tidak diketahui

asalnya.

- Pembagian brosur

secara berlebihan.

- Lambatnya Pelayanan

- Efektif karena data

diambil dari beberapa

sumber

- Kios informasi

(bergantian)

- Maksimal

Hasil analisis PIECES yang telah dilakukan maka pihak perusahaan benar-benar membutuhkan alat bantu untuk penyampaian informasi berupa aplikasi multimedia sehingga dapat menarik lebih banyak lagi agen yang dapat diajak berkerjasama..

3.2 Memproduksi Sistem.

Sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem perancangan dan

pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi lebih cepat dan

tepat serta menigkatkan kualitas kerja dan menjadi suatu nilai strtegik untuk memenuhi

kepuasan masyarakat. Untuk mengembangkan strategi ini ada beberapa hal perlu

diperhatikan antara lain :

3.2.1 Tahap Pengerjaan Aplikasi

Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan Software Adobe

Photoshop 7 dimana pada pembuatan desainnya, menggunakan spesifikasi sebagai

berikut :

1. Ukuran 800 X 600 pixel

2. Resolusi 72 pixel / inchi

3. Mode menggunakan RGB colour

4. Content menggunakan background transparan

3.2.2 Proses Pengintegrasian Pada Macromedia Director MX 2004.

Proses pengintegrasian adalah proses yang akan menghasilkan sebuah aplikasi

yang direncanakan. Kegiatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah

dipersiapkan yaitu proses pengaturan grafik, suara, teks dan sehingga menghasilkan file

yang executable atau file yang dapat dieksekusi.

1. File berextensi .Psd (Photoshop)

langkah – langkah memasukkan file tersebut ke dalam Macromedia Director MX

2004 adalah :

a. Pilih menu file , import

b. Setelah itu cari file yang akan dimasukkan lalu tekan import.

2. File berekstensi JPG (Joint Picture Group)

Untuk memasukkan gambar dengan ekstensi JPG pada Macromedia Director

MX 2004 ada 2 langkah untuk memasukkan file tersebut, yaitu :

a. Dengan memilih menu file kemudian import seperti cara memasukkan file

.psd

b. Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong lalu pilih

import setelah itu masukkan kedalam stage.

3. File berekstension. Wav/Mp3

Memasukkan suara dengan ekstensi Wav dan Mp3 pada Macromedia Diredctor

MX 2004 adalah sebagai berikut :

a. Dengan memilih menu file kemudian import seperti cara memasukkan file

yang lalu.

b. Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong lalu pilih

import.

3.2.3 Memulai Pembuatan Movie

Pertama yang dilakukan untuk membuat sebuah movie pada Macromedia

Director MX 2004 adalah membuat file baru. Caranya pilih menu file – New movie, maka

akan tampil sebuah stage yang masih kosong. Tentukan luas movie dan warna latar

belakang melalui Modify, pilih movie, pilih properties. Dalam movie ini digunaklan ukuran

800 X 600 pixel dengan warna latar belakang hijau.

Gambar 3.1 Pemilihan Warna Background

Langkah selanjutnya adalah membuat objek, caranya dengan memanfaatkan

fasilitas Tool Pallet dan fasilitas lain yang ada selain itu dapat pula dengan

memanfaatkan file yang sengaja dibuat khusus misalnya file gambar seperti .psd, .jpg,

dan lain-lain. File tersebut dapat diimport dengan 2 cara yaitu :

1. Cara pertama

Pilih menu file, import maka akan muncul kotak dialog

Pilih file yang akan dimasukkan

Pilih tombol import, maka file-file tersebut secara otomatis sudah masuk

dalam internal cast

Gambar 3.2 Import File

2. Cara kedua

Dengan langsung mengklik kanan pada internal cast yang kosong lalu

pilih import.

Semua file yang sudah dimasukkan ke dalam Macromedia Director MX 2004,

akan ditempatkan di internal cast yang selanjutnya file-file tersebut disebut

dengan nama cast member.

Gambar 3.3 Import File

Gambar 3.4 Aplikasi

3.2.4 Penggunaan Script

Script berisikan perintah-perintah, fungsi-fungsi dan kode-kode dalam Bahasa

Inggris yang dapat mengontrol movie. Lingo adalah bahasa pemrograman pada

Macromedia Director MX 2004 disebut script pada cast member.

Lingo adalah salah satu kekuatan pada Macromedia Director MX 2004, hanya

sedikit yang dapat dilakukan pada Macromedia Director MX 2004 tanpa menggunakan

Lingo. Contoh Lingo yang digunakan pada aplikasi ini.

Script untuk menghentikan movie adalah :

on exitFrame me

go to the frame

end

3.2.5 Mengubah File .DIR. Menjadi File .EXE

Kegunaan dari Create Projector adalah mengubah movie menjadi sebuah

program presentasi yang dapat berdiri sendiri tanpa menggunakan Director. Pengguna

hanya cukup melakukan klik-ganda pada icon dan secara otomatis movie akan langsung

berjalan. Untuk lebih memahami penulis telah membuat cara pembuatannya. Yaitu :

1. Buka movie .Dir yang akan di ubah menjadi bentuk .EXE

2. Pilih menu File

3. Pilih Publish Setting, maka akan terlihat tampilan Publish Setting

4. Klik Centang Projector (paling atas) yang akan diubah

5. Klik tombol Publish. Maka movie sudah berubah menjadi nama file.exe.

kemudian tinggal menyimpan

6. Klik tombol OK.

7. Isikan nama file yang anda inginkan dan masukkan disalah satu direktori hard

disk anda dengan menekan jendela “Browse (titik-titik)”

8. Setelah anda menentukan tempat, klik tombol Publish untuk memulai proses

kompilasi.

9. Setelah proses kompilasi selesai , maka file projector anda siap digunakan.

10. Untuk menjalankan movie yang sudah berupa file .EXE, klik ganda pada icon

projector secara otomatis movie akan berjalan sesuai dengan yang anda

inginkan.

3.2.7 Software

1. Macromedia Director MX 2004

Gamab 3.6 Macromedia Director MX 2004

2. Adobe Photoshop Cs3

Gambar 3.7 Adobe Photoshop Cs3

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Uji Coba Pemakai

Penulis melakukan tes pemakai dengan menggunakan kuesioner, hasilnya dari

kuisioner adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Kuisioner

No Pertanyaan Prosentase

Ya Tidak

1. Apakah anda sudah pernah mengoperasikan aplikasi seperti ini sebelumnya?

20 % 80 %

2. Apakah informasi yang disampaikan oleh aplikasi ini dapat anda pahami?

70 % 30 %

3. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini?

40 % 60 %

4. Apakah informasi yang di jelaskan dalam aplikasi ini bermanfaat buat anda ?

70 % 30 %

5. Apakah penggunaan aplikasi berbasis multimedia sebagai sarana promosi dan informasi yang anda operasikan sudah tepat?

80 % 20 %

6. Apakah anda sudah familiar dengan aplikasi ini? 50 % 50 %

7. Apakah anda setuju dengan pengunaan warna, musik, dan tampilan pada aplikasi ini?

70 % 30 %

8. Apakah anda setuju jika aplikasi ini diterapkan? 90 % 10 %

9. Menurut anda apakah dengan adanya aplikasi ini PO.Handoyo dapat menambah agen baru?

80 % 20 %

10. Apakah anda mengalami kebosanan dengan aplikasi ini?

30% 70 %

Dari hasil kuisioner dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini bisa diterima dan layak untuk dijadikan sebagai sarana pemberian informasi untuk agen baru(user).

4.4.2 Uji Coba Aplikasi

Kemudian pengetesan aplikasi multimedia adalah dengan membuka file.Exe dan melakukan uji coba dengan menjalankan aplikasi tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dalam pengetesan aplikasi multimedia. Tahap-tahap yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

Proses Halaman Intro Tamplian halaman intro menampilkan bebarapa gambar diantaranya logo perusahaan,gambar bus serta alamat dan juga nomor telepon perusahaan yang merupakan info standar perusahaan.

Gambar 4.35 Halaman Intro

Proses Halaman Menu Tampilan menu utama, terdapat beberapa tombol sub menu yang tersedia. Tombol-tombol tersebut adalah profil,fasilitas,armada,informasi,admin dan exit yang fungsi tombol tersebut akan membuka halaman sub menu yang lain sesuai dengan tombol yang tersedia. Berikut ini tampilan halaman menu utama.

Gambar 4.36 Halaman Menu

Sebelum melakukan pengetesan, terlebih dahulu dilakukan penginstalan beberapa software pendukung, kemudian uji coba aplikasi multimedia. Dari percobaan yang telah dilakukan diyakini bahwa aplikasi sistem informasi ini berjalan dengan baik saat dijalankan pada spesifikasi komputer yang digunakan.

Langkah-langkah pengetesan adalah sebagai berikut: 1. Nyalakan komputer yang sudah terinstall Sistem Operasi Windows XP. 2. Lakukan penginstallan terlebih dahulu beberapa software pendukung

seperti Mecromedia Director MX 2004.

3. Klik icon dengan nama Aplikasi Multimedia yang terdapat di komputer. Jika menggunakan CD caranya adalah dengan memasukkan CD tersebut maka secara otomatis program akan berfungsi.

4. Jika aplikasi berjalan dengan baik maka aplikasi tersebut secara umum dikatakan sukses.

5. Akhiri pengetesan aplikasi multimedia tersebut dengan menekan tombol keluar dari aplikasi. Kemudian matikan komputer dengan cara klik star > turn off computer > turn off.

Berdasarkan langkah-langkah pengetesan sistem aplikasi multimedia dengan menggunakan spesifikasi komputer yang penulis sebutkan ternyata sistem aplikasi multimedia dapat berjalan dengan baik yang menandakan penegetesan sistem aplikasi multimedia ini berhasil dengan baik.

4.5 Memelihara Sistem

Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu, dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan.Jenis pemeliharaan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

4.5.1 Pemeliharaan Perangkat Keras

1. Gunakan selalu Stabilizer untuk menjaga kestabilan aliran listrik yang masuk ke komputer.

2. Pemeliharaan pada Harddisk, pastikan Harddisk terpasang dalam posisi yang rapat dan kencang agar terbebas dari guncangan.

3. Pemeliharaan pada RAM, pastikan RAM terpasang dalam posisi yang benar, tidak terbalik.

4. Membersihkan semua komponen yang ada pada Cpu agar terhindar dari debu.

5. Pengecekan kipas pada Power Supply maupun kipas pendingin Processor agar dapat berjalan dengan baik.

4.5.2 Pemeliharaan Perangkat Lunak 1. Memiliki duplikat dari sistem aplikasi tersebut secara keseluruhan yang

berkaitan dengan aplikasi multimedia yang kita buat. Duplikat dapat dilakukan dengan cara mengcopy file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada aplikasi multimedia

yang kita buat.

2. Lakukan tes sistem aplikasi multimedia dengan menjalankan aplikasi tersebut. Misalnya, jika file dalam software tersebut ada yang hilang, sehingga software tidak dapat berjalan dengan baik. Jika aplikasi berjalan dengan baik, maka aplikasi multimedia sukses dalam mengupdate data. Selanjutnya data yang telah di update di-copy kan kedalam CD.

i. Adapun cara untuk mengupdate file adalah:

Buka Macromedia Director MX 2004 yang telah diinstall di komputer.

Setelah masuk, kita akan dihadapkan pada kotak dialog yang dapat pada Macromedia Director MX 2004. Pada kotak dialog tersebut kita dapat memilih file yang akan kita update .Setelah itu kita memasuki halaman kerja yang telah ada dan dapat langsung melakukan perubahan pada bagian yang ingin di update.

Setelah selesai di update, langkah selanjutnya adalah menyimpan kembali file tersebut.

Setelah tersimpan maka selanjutnya adalah membuat file dengan ekstensi EXE (*.exe) dengan cara publish setting.

ii. Langkah langkah untuk proses publish setting sebagai berikut : Buka salah satu file movie yang akan di publish. Klik menu file > publish setting.

Pada kotak dialog publish setting yang muncul, atur parameternya

5. Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir “COMPANY PROFILE PO.HANDOYO YANG INTERAKTIF DAN UP TO DATE”.Maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk membuat perancangan aplikasi multimedia interaktif yang efektif harus melalui beberapa tahap yaitu : mendefinisikan masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, mengetes sistem, menggunakan sistem, memelihara sistem.

2. Tahap produksi / pembuatan aplikasi multimedia ada beberapa tahap antara lain : design (desain), coloring (pewarnaan), dan editing.

3. Uji coba aplikasi,pengetesan script,pengetesan link-link tombol menjadi beberapa tahap dalam tahap uji coba.

4. Dengan adanya aplikasi multimedia ini, dapat member pilihan lain dalam penyampaian informasi..

5. Bagi PO.Handoyo dan user ataupun masyarakat ini bisa digunakan sebagai pembelajaran betapa pentingnya teknologi informasi.

6.Sistem informasi multimedia mampu memberikan bentuk promosi lainnya, yaitu dalam bentuk visualisasi yang dapat dinikmati dan mampu memberikan kesan menarik dan diharapkan aplikasi ini dapat membantu promosi di perusahaan tersebut.

Daftar Pustaka

Chandra. 2005. Lingo Director MX 2004, PT Maxikom, Palembang.

Fitzgerald , J, stallings ,W, D. 1981. Fundamentals Of System Analysis, (Edisi Kedua : New York : Jhon Willen & Sans), Hal. 5.

Hendratman, H. 2008. The Magic Of Macromedia Director edisi revisi, PT. Informatika,

Bandung Robert A. Leitch, K. Roscoe Davis. 1983. Accounting Information System, (New For

Say : Prentice-Hall), Hal. 6.

Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, ANDI OFFSET Yogyakarta, hal 20 – 21.

Suyanto,M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, ANDI OFFSET Yogyakarta, Hal 145-146