Audio Engineering-setting audio

download Audio Engineering-setting audio

of 33

Transcript of Audio Engineering-setting audio

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    1/33

    I. MIXER & PROSESOR

    Balanced atau Unbalanced ?

    Ada dua macam koneksi dalam sistem audio : BALANCED dan UNBALANCED. Koneksi BAL

    adalah koneksi dengan tiga jalur konduktor/kabel yaitu : positifnegatif - ground. Adapunkoneksi UNBAL adalah koneksi dengan hanya 2 jalur kabel : positif dan negatif (bila ada jalur

    ketiga, maka biasanya jalur ketiga digabungkan dengan jalur negatif).

    Koneksi UNBAL memiliki resiko noise karena rentan terhadap gangguan/interferensi dari

    perlengkapan listrik (seperti lighting, dsb.) atau stasiun pemancar. Noise ini terjadi karenagelombang interferensi alat listrik lain tersebut menembus kabel kita dan ikut terbawa ke

    perlengkapan sound kita. Resiko interferensi ini menjadi semakin besar seiring dengan semakin

    panjangnya kabel.

    Untuk mengatasi hal ini, maka sebaiknya kita menggunakan koneksi BAL. Dalam koneksi BAL,

    sinyal dikirim melalui 2 buah jalur kabel. Salah satu jalur kabel akan membalik sinyal yang

    berangkat sehingga sinyal tersebut Out-Phase / Cancelling dengan sinyal di jalur kabel yangsatunya lagi. Karena dilindungi dengan kulit kabel, maka pembalikan ini tidak akan membawa

    efek Cancellation. Di ujung lainnya, sinyal terbalik tadi akan kembali dibalik sehingga kita

    kembali mendapatkan sinyal In-Phase seperti sediakala.

    Keuntungan dari pembalikan ini adalah : semua sinyal interferensi yang masuk sepanjang kabel

    akan saling meniadakan (Cancellation / Out-Phase) pada saat tiba di ujung akhir kabel. Sungguh

    sebuah cara yang cerdik untuk menghindari interferensi sinyal audio - JS.

    Teknik Setting EQ

    Memang sulit men-setting EQ karena sangat tergantung selera, akustik ruangan, dan faktor-

    faktor lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang baik, mulai dengan menetralkan semua EQ di

    posisi 0 atau flat, lalu besarkan seluruh volume 50%. Pastikan bahwa anda sudah puas denganposisi speaker dan gain subwoofer.

    Setelah itu, putar CD yang anda hafal soundnya, dan sesuaikan tiap-tiap frekuensi band EQ satu-persatu. Jangan sekaligus beberapa band frekuensi ! Satu band saja dan dengarkan lagi.

    Selesaikan satu band tersebut sampai soundnya bisa diterima. Lalu lanjutkan ke band

    frekuensi lainnya.

    Selama melakukan ini, bisa saja anda menyesuaikan band sebelumnya kembali karena bunyi

    sound masih berubah-ubah sepanjang penyesuaian. Memang langkah ini sangat memakan waktu,tetapi hasilnya sangat memuaskan.IMPERIAL REIGN dari f orums.techpowerup.com

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    2/33

    Aturan Emas EQ dari Bobby Owsinsky

    - Bila bersuara becek / berlumpur (muddy),potong (cut) di area 250Hz- Bila berbunyi kaleng (honky), potong di area 500Hz.

    - Potong (cut) bila anda menginginkan suara yang lebih baik.

    - Tambah (boost) bila anda ingin membuat bunyi unik / berbeda.- Kita tidak dapat memboost bila memang frekuensi itu tidak ada di sumber bunyi.

    Gunakan bandwidth Q sempit sewaktu cut, gunakan Q lebar waktu boost. Bila andamenginginkan suatu suara menonjol, kurangi bagian bottom/low. Bila anda menginginkan suara

    itu bercampur dengan suara lainnya, kurangi bagian top-high nya - www.ps139.com

    Nada VS Frekuensi VS Panjang Gelombang

    Berikut adalah tabel Mik Fielding untuk mengetahui frekuensi dari nada beserta panjanggelombangnya.Tabel ini sangat berguna untuk membantu agar mixing kita lebih detil lagi.

    Dengan melihat tabel ini, kita mengerti mengapa kita tidak dapat mendengar nada D-1 dari jarak2 meter di depan subwoofer. Karena nada D-1 membutuhkan 10 meter lebih untuk dapat

    terbentuk sempurna dan menjadi bunyi.

    NADA PIANO FREKUENSI (Hz) PANJANG GELOMBANG

    A - 0 27,5 13,481 meter

    D - 1 36,7081 10,100 meter

    A - 1 55,0000 6,741 meter

    D - 2 73,4162 5,050 meter

    A - 2 110,000 3,37 meter

    D - 3 146,832 2,525 meter

    A - 3 220,000 1,685 meter

    D - 4 293,665 126,2 cm

    A - 4 440,000 84,26 cm

    D - 5 587,330 63,12 cm

    A - 5 880,000 42,13 cm

    D - 6 1174,66 31,6 cm

    A - 6 1760,00 21,1 cm

    D - 7 2349,32 15,8 cm

    A - 7 3520,00 10,5 cm

    D - 8 4698,64 7,9 cm

    A - 8 7040,00 5,3 cm

    D - 9 9397,27 3,9 cm

    A - 9 14080,0 2,6 cm

    D - 10 18794,5 2 cm

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    3/33

    Setting GATE

    Salah satu perangkat yang sering digunakan dalam sound system adalah Gate. Terutama settingsound drum,dimana komponen seperti snare, hihat, tom, kick dll letaknya berdekatan dan rawan

    kebocoran bunyi.

    Secara singkat Gate adalah : alat yang tidak akan meneruskan sinyal (dalam satuan dB) apabila

    nilai level signal-nya di bawah nilai threshold yang ditentukan. Lalu kontrol apa yang biasanya

    menjadi standar dalam perangkat Gate? Yang utama adalah :

    - Threshold: kontrol ini yang akan menentukan di level berapa signal diperbolehkan masuk

    gate. Apabila di bawah nilai ini, maka signal akan ditutup dan tidak diteruskan. Semakin besar

    dB yang kita set, semakin besar signal yang dibutuhkan untuk membuka gate.

    - Attack : mengontrol kecepatan gate bereaksi apabila signal sudah memasuki ambang

    threshold.

    - Release: menentukan seberapa cepat gate kembali menutup setelah sebuah signal dibiarkan

    melewati gate.

    Setiap produsen menambahkan fitur-fitur lain sebagai pelengkap. Bacalah manual alat tersebut.Atau luangkan waktu untuk mencoba berbagai fitur tersebut.

    Gate biasanya disisipkan di insert mixer. Mengapa demikian? Dengan melewati insert mixer,berarti signal sudah melalui proses treatment gain melalui gain / trim. Hal ini akan

    mempermudah kita apabila ada permasalahan yang timbul di tengah pertunjukan.

    Setting Gate : dapatkan struktur gain dengan meminta pemain drum untuk mencoba dulu satu

    persatu. Mulai kick, snar, hihat, tom. Setelah itu lakukan sedikit equalisasi sampai sound dari

    masing-masing channel dianggap memuaskan. Baru setelah itu kita tentukan setting threshold

    Gate. Tentukan nilai attack terbaik agar gate bereaksi secepat mungkin dan natural . Kalo sudahdengarkan hasilnya. Apabila ada bunyi sustain mengganggu maka putuskan berapa nilai release

    terbaik.

    Lakukan proses ini satu persatu, mulai kick, snar, hihat, dan seterusnya sampai semua yang perlu

    di gate telah masuk. Ingat bahwa drummer adalah manusia yang staminanya bisa menurun.

    Karena itu tentukan nilai threshold dengan bijak. Jangan terlalu ekstrim menentukan thresholdkarena nantinya mengakibatkan hasil sound tidak natural.

    Artikel ini tidak serta merta membuat kita jadi piawai dalam men-setting gate, tentunya tetap

    dibutuhkan praktek dan latihan untuk mengasahnya. Selamat mencobaUki Tridaya

    Panduan cepat Mr. Mik Fielding meng - EQ instruments

    Kick Drum: 60-80 Hz Bottom depth; 2.5kHz Slap attack

    Snare Drum: 240 Hz Fatness; 2-3kHz Crispness

    Hi-Hat Cymbal: 200 Hz Clank; 2-4kHz Stick hit metal ; 6-8kHz Harshness; above 8 kHz

    Shimmer

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    4/33

    Rack Toms: 240 Hz Fullness; 2-4kHz Attack; 8kHz Overtones

    Floor Tom: 120 Hz Fullness; 2-4kHz Attack; 8kHz Overtones

    Bass Guitar: 60-80 Hz Bottom; 700-1kHz Attack or Pluck; 2.5 kHz String Noise or Pop

    Acoustic Guitar : 80-120 Hz Bottom; 240Hz Body; 2.5-5kHz Clarity;

    Electric Guitar: 100-250Hz Body; 2.5-3KHz Clarity; 6-8kHz Presence.

    Electric Organ: 80-120 Hz Bottom; 240Hz Body; 2.5kHz Clarity

    Piano: Bottom at 80-120Hz; Clarity at 2.5-5kHz; "Honky Tonk" sound with high "Q" at2.5kHz

    Horns: Fullness at 120-240Hz; Shrill at 5-8kHz

    Strings: Fullness at 240Hz; Scratchiness at 7-10kHz

    Conga/Bongo: Resonance at 200-260Hz; Presence/Slap at 2-4kHz

    Vocal : Fullness at 120Hz; Boominess at 200-280Hz; Presence at 5kHz; Sibilance at 6-7kHz

    Setting EQ Pidato

    Secara garis besar, frekuensi pidato dapat dibagi atas 3 area utama : fundamental, huruf hidup

    (vowel : a, i, u, e, o) dan huruf mati (konsonan).

    Fundamental pidato ada di frekuensi 125-250 Hz. Disini kualitas suara terdapat. Kita dapatmengenali suara si pembicara di frekuensi ini.

    Huruf hidup muncul di frekuensi 350 Hz2 kHz. Huruf mati muncul di 1,54 kHz.

    60 % energi suara muncul di frekuensi 63 - 500 Hz dengan hanya 5 % tingkat kejelasan suara.

    Sementara itu area 500 Hz1 kHz menampilkan 35 % kejelasan suara. Dan akhirnya area 18kHz menghasilkan 60 % kejelasan suara.

    Terlalu banyak boost di antara 14 kHz dapat menyebabkan pendengar lelah. Tetapi vokal

    dapat dibuat menonjol dengan boost di 3 kHz. Terlalu banyak boost di area 5 -16 kHz dapatmenyebabkan sibilance (desis ssss) -Devin DeVore

    Feedback Eliminator / Destroyer

    Bila anda tidak memiliki sound operator tetap, sebaiknya anda mempertimbangkan untuk

    menggunakan Feedback Eliminator / Destroyer.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    5/33

    Alat ini adalah sebuah prosesor elektronik yang mencari dan menghancurkan feedback. Bila

    sebuah feedback muncul, maka secara otomatis alat ini akan mencari frekuensi feedback tersebut

    dan menakik nya (notches it out). Waktu feedback muncul lagi di frekuensi yang lain, maka alattersebut akan mengirim filter kedua sebagai penyelamatnya - Lorne Atki ns

    Cut atau Boost EQ ?

    Alasan mengapa EQ lebih baik di 'cut' (kurangi/potong) dibandingkan dengan di 'boost'

    (dinaikkan) adalah karena dengan boosting, maka kita juga mem -boost noise di sinyal tersebut.Coba saja. Boost tiap frekuensi dan dengarkan hasilnya. Bila anda pikir sound nya bertambah

    enak, silahkan saja. Siapa tahu ? - I an Waugh

    Mixing

    Hal pertama yang diperhatikan orang adalah penyanyi utama. Pastikan bahwa mereka terdengarbaik dan cukup keras, baru kemudian kita mengolah gitar, keyboard, drum, dan sebagainya -

    Dave

    Kabel speaker vs kabel instrumen

    Kabel untuk speaker tidak baik digunakan sebagai kabel instrumen. Begitu pula sebaliknya.

    Karena kabel instrumen hanya mampu membawa sedikit tenaga (low power) dan ber-hambatan

    tinggi (high impedance / High Z). Sedangkan kabel speaker sebaliknya : high power danhambatan rendah (low Z).

    Bila anda menggunakan kabel instrumen sebagai kabel speaker, mungkin anda akan baik-baik

    saja di sinyal rendah. Pada sinyal tinggi, anda akan mengalami berbagai masalah dalam bentuk

    ampli mengalami panas berlebihan, speaker berbunyi distorsi (peak), atau kabel hangus.

    Bila kita menggunakan kabel speaker untuk instrumen, maka bisa jadi anda akan mengalami

    noise karena induksi dari perlengkapan listrik di sekeliling (lighting, dan sebagainya). Mengapa

    demikian ? Karena kabel speaker hanya memiliki pelindung luar yang tipis, sedangkan isi kabel

    dalamnya besar dan tebal. Induksi mudah masuk dan terbawa oleh kabel hingga berbunyi dispeaker kitawww.fender.com

    Total Harmonic Distortion (THD)

    Total Harmonic Distortion adalah sebuah indikator di amplifier atau pre-amp tentang seberapa

    jauh penurunan kualitas suara terjadi. THD diukur dengan cara membandingkan output denganinput.

    Suara terdiri dari berbagai frekuensi. Kualitas suara input (frekuensi) dapat mengalami

    penurunan setelah diproses oleh alat tersebut. Besar penurunan kualitas ini dinyatakan dengan

    angka THD. Misalnya THD 0.004 %, artinya kualitas suara menurun 0,004% dibandingkanaslinya.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    6/33

    Semakin kecil nilai THD, semakin bagus kualitas alat tersebut - www.stereos.about.com

    Tipe-tipe Reverb

    Ada beberapa tipe program reverb. Mari kita lihat lebih detail :

    Tipe ROOM : reverb tipe ini adalah simulasi suara yang berbentuk ruangan. Simulasi suara ini

    mencerminkan ruangan yang lebih kecil dibandingkan tipe HALL.

    Tipe HALL : tipe ini menghasilkan sound yang lebar, hangat, dan besar. Mencerminkan ruangan

    aula yang besar.

    Tipe PLATE : tipe ini sangat sesuai untuk vokal. Pada jaman dahulu pembuatan reverb Plate

    dilakukan dengan cara mengirim sound ke sebuah plat metal yang akan memantulkannyakembali bolak balik. Suara vibrasi pantulan ini kemudian direkam kembali menjadi audio signal.

    Reverb ini bersifat cerah (bright) dan jernih (clean) sehingga cocok untuk vokal.

    Tipe CHAMBER : dahulu kala, semua studio memiliki ruang pantul (echo chamber). Suara

    dikirimkan ke ruang pantul ini, kemudian direkam kembali. Suara pantulan inilah yang

    dinamakan reverb Chamberwww.emusicti ps.com

    Pembicara Penting

    Banyak pembicara terbiasa mendengar suara mereka lewat speaker dan menyesuaikan volume

    dan kualitas suara mereka sesuai apa yang mereka dengar. Mereka butuh speaker monitor yang

    baik agar percaya diri dengan suara mereka.

    Suara monitor yang terlalu kecil akan menyebabkan pembicara mendekatkan diri ke mic atauberteriak. Bila monitor terlalu keras akan menyebabkan mereka menjauh dari mic dan berbicaralembut. Perhatikan bagaimana mereka memegang micbila terlalu jauh, kecilkan monitor. Bila

    terlalu dekat, keraskan monitor - Dr . Dale A. Robbins

    Rasio Signal to Noise (S/N)

    Rasio Signal to Noise (S/N) adalah jarak antara level sinyal dengan level dimana mulai terdengar

    noise. Besarnya S/N biasanya dinyatakan dalam dB (desibel).

    Untuk mengetahuinya secara praktis (selain membaca manual alat) dapat kita gunakan cara

    berikut : Tanpa ada bunyi sinyal apapun, kita naikkan volume sampai kita mendengar adanyabunyi noise. Itulah nilai S/N dari alat yang kita operasikan.

    Nilai S/N 30dB artinya ada 30dB sinyal dengan 0dB noise, dan juga berarti ada 31dB sinyal

    dengan 1dB noise, serta ada 50dB sinyal dengan 20dB noise, dst.

    Semakin besar nilai S/N berarti semakin bebas alat tersebut dari noise. Alat dengan S/N 70dB

    lebih baik dari alat dengan nilai S/N 40dB. Alat pertama dapat menghasilkan bunyi yang bebas

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    7/33

    noise hingga 70dB, sedangkan alat kedua hanya mampu menghasilkan bunyi bebas noise 40dB

    saja.

    Dengan mengetahui batas S/N, maka kita akan tahu sampai batas mana audio yang kita hasilkan

    bersih dari noiseBenjamin Soegiaman & JS

    Setting compressor

    Compressor adalah sebuah alat yang sangat berguna. Di live music, kompresor diguanakan untuk

    membatasi peak sinyal. Kompresor dapat meningkatkan dan membumbui suara, tetapi bila di set

    terlalu tinggi akan merusak suara. Ingat hal ini : Hanya gunakan kompresor bila dibutuhkan,jangan meng-kompres hanya karena kita memiliki kompresor yang bagus !

    Berikut adalah beberapa tips tuntunan dalam menggunakan kompresor. Tidak setiap kasus cocok

    dengan tips ini, tetapi tips ini patut dicoba sebagai bahan dasar untuk melakukan perbaikan lebihjauh.

    Kick Drum - ratio 8:1, attack di bawah 2ms, reduksi maksimum 10dB.

    Snare Drumratio 3:1, auto attack release, threshold -10dB. Bila menginginkan suara yangdalam, gunakan ratio antara 4:1 - 6:1, attack 5-10ms, release sekitar 150ms, reduksi maksimum

    10dB.

    Elektrik Gitarada 3 ide yang patut dicoba : Ratio antara 3:15:1 dengan auto attack release

    dan reduksi 8-10dB. Ratio antara 4:1 - 10:1 dengan attack 10-50ms dan release 0,4 detik. Untukmenghasilkan sound yang kuat, coba ratio lebih tinggi dan release lebih cepat

    Bass - ratio antara 4:1 - 8:1, attack 50ms, release time 0,4 seconds, reduksi 6-10dB.

    Vokalratio antara 4:1 - 8:1, attack yang cepat, release 0,5 detik, reduksi 4-6dB.

    Jangan terlalu gila-gilaan meng-kompres vokal ! - OldBarn Audio

    Setting musik Hip-Hop

    Seting compressor seperti apa yang dapat menghasilkan punch drum maksimum seperti yangdibutuhkan musik Hip-Hop dan House ?

    Dalam banyak kasus Hip-Hop, ratio yang umum digunakan adalah 4:1 hingga 7:1. Ratio di atas8:1 efektif untuk membatasi (limiting) bukan untuk kompresi. Para jagoan biasanyamenggunakan reduksi antara 1015 dB pada kick, snare, bass dan gitar.

    Untuk membentuk sound kick drum yang ideal, kami umumnya menggunakan ratio 5:1 denganthreshold -12,4 dB. Sekali anda telah menemukan ratio dan threshold yang cocok, anda telah siap

    untuk memanaskan panggung dengan men-seting attack dan release yang sesuai-

    www.modernbeats.com

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    8/33

    II. SPEAKER POWER

    RT60 untuk studio

    Reverb Time (RT) didefinisikan secara umum sebagai waktu yang dibutuhkan oleh suara untuk

    menghilang sepenuhnya. Pengukuran yang biasa digunakan adalah RT60, yaitu waktu yangdibutuhkan hingga suara berkurang 60dB.

    RT yang ideal bervariasi tergantung ukuran dan material ruangan. Tetapi umumnya adalah 0,3

    detik. Di dalam studio, RT untuk pidato yang baik adalah berkisar 0,2-05 detik, sedangkan untuk

    musik klasik sebaiknya berkisar 0,6-0,8 detik..

    Dalam desain studio, sebaiknya RT frekuensi mid sekitar 0,3 detik. Sedangkan untuk frekuensi

    low dan high boleh lebih panjang sedikit.Paul Whi te

    Desain Box Speaker

    Speaker box dengan dinding non-paralel (berhadapan tegak lurus) memiliki masalah yang lebih

    sedikit dibandingkan dengan yang berbentuk persegi sempurna. Tetapi para pembuat boxmenyukai box paralel karena penanganan dan konstruksinya lebih mudah.

    Bila harus membuat box dalam bentuk persegi sempurna, maka gunakan rasio perbandingandimensi box 0,62 : 1 : 1,62. Rasio ini adalah RASIO EMAS sejak jaman purba. Rasio ini

    memastikan bahwa semua gelombang frekuensi suara akan beresonansi sempurna di dalam box.

    KBapps.com

    X-over

    Speaker memproduksi beragam gelombang suara dengan bergerak 60 kali maju mundur per-

    detik untuk menghasilkan frekuensi rendah, hingga 20.000 kali maju mundur per-detik untuk

    menghasilkan frekuensi tinggi.

    Ini adalah kerja keras yang luar biasa, tetapi speaker melakukannya setiap kali memainkan

    musik. Alat yang mengatur kerja speaker agar bergerak cepat dan bergerak lambat adalah driver.Itu sebabnya mengapa boks speaker dilengkapi driver spesialis treble untuk menggerakkan

    tweeter, dan driver spesialis bass untuk menggerakkan sub-woofer. Jadi pekerjaan utama cross-

    over (X-over) adalah membagi-bagi frekuensi dan mengirimkannya ke driver yang sesuai.

    Tetapi X-over bekerja lebih lagi. Driver speaker membutuhkan banyak bantuan. Mereka sensitifterhadap beberapa frekuensi, sehingga proses ekualisasi (EQ) akan sangat bermanfaat bagi

    mereka. Tweeter juga lebih sensitif dari woofer dan butuh di-seimbangkan (balance) denganwoofer agar tidak terlalu keras. Karena itu, tugas kedua X-over adalah untuk memanipulasi

    sinyal yang dikirimnya ke driver sehingga :

    -Sinyal dalam frekuensi sesuai dengan tiap driver sehingga suara yang dihasilkan maksimal

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    9/33

    -Driver-driver yang berdekatan berbagi tugas dengan sesuai (tweeter tidak mengambil jatah

    frekuensi woofer, woofer tidak mengambil jatah frekuensi sub-woofer, dst.)

    -Output driver yang berbeda-beda diseimbangkan sehingga menghasilkan kekerasan sama.

    Masih ada lagi ! X-over mempengaruhi timing (waktu) bunyi driver sehingga sesuai denganbunyi driver lainnya. Sungguh sebuah kerja keras ! - www.aperi onaudio.com

    Kerja Crossover (X-over)

    Crossover membentuk sejumlah frekuensi untuk tiap driver speaker dengan tiga jenis filter :Kapasitor, Koil (Induktor) dan Resistor. Mari kita lihat apa kerja masing-masing filter ini.

    Resistor : Bila ampli mengirim 10 watt power ke 8 ohm tweeter, dan kita menempatkan 8 ohmresistor secara seri di antaranya, maka power yang tiba di tweeter hanyalah 2,5 watt. Karena

    dengan resistor seri @ 8 ohm, maka tegangan akan menurun jadi 5 watt. Kemudian power

    sebesar 2,5 watt akan digunakan oleh resistor, jadi tweeter hanya mendapatkan sisa tenaga 2,5watt dari sumber 10 watt power ampli. Sudah jelas kekerasan akan berkurang 6 dB (Ingat rumus: bila daya berkurang separuh, maka terjadi penurunan 3 dB).

    Kapasitor dan Induktor : Sebuah kapasitor yang ditempatkan secara seri dengan speaker, akan

    memblokir frekuensi rendah dan melewatkan frekuensi tinggi. Sebuah induktor berfungsi

    sebaliknya. Blokir frekuensi akan terjadi secara berangsur-angsur (roll-off) dalam bentukpenurunan 6dB/oktaf (1

    storder), 12dB/oktaf (2

    ndorder), atau 3

    rdorder (18 dB/oktaf), atau yang

    curam 4th

    order (24 dB/oktaf). Karakter penurunan ini dibedakan atas jenis Bessel, Butterworth,

    Linkwitz-Riley. Butterworth terkenal lembut, Linkwitz-Riley memotong tajam, sedangkan

    Bessel memiliki karakter phase-shift yang unik

    Desain crossover bukanlah hal yang mudah. Sangat-sangat sulit. Tetapi ingat rahasia utama para

    desainer speaker Bukan teori yang penting, tetapi bunyi speaker yang penting. Desainerbermain-main dengan berbagai tombol crossover hingga menghasilkan bunyi yang diinginkan.

    Walaupun demikian, pengetahuan teori juga mempengaruhi kelihaian bermain-main ini. Tetapi

    proses utamanya adalah secara berulang-ulang memainkan tombol - mendengarkan hinggaspeaker kita mendapat acungan jempol - aper ionaudio.com dan ASG EAW.com

    RMS vs PMPO

    RMS (Root Mean Square) dan PMPO (Peak Music Power Output) sama-sama menunjukkan

    power rating, namun keduanya tidak dapat diperbandingkan. Selain tidak ada standardpengukuran PMPO yang baku, metode pengukurannya juga berbeda-beda.

    Namun sebagai ancar-ancar biasanya power PMPO adalah mark up20 sampai 40 kali lebih besardibandingkan power RMS. Jika tertulis 1000 W PMPO bisa saja power sebenarnya sama dengan

    25 W - 50 W RMS.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    10/33

    Pencantuman power rating tentu saja untuk menunjukkan sampai dimana kemampuan tingkat

    kebisingan yang bisa dihasilkan. Tentu ini hanyalah sebuah angka yang menunjukkan

    kemampuan maksimum perangkat audio tersebut.

    Jika dianalogikan dengan mobil, ini tidak beda dengan catatan spesifikasi kecepatan yang tertera

    dapat mencapai 220 km/jam. Namun apakah kecepatan maksimum demikian bisa tercapai,adalah hal yang lain. Tentu bisa tercapai dengan syarat kondisi-kondisi tertentu. Jalan aspal lebar

    dan mulus, tidak ada tanjakan, mesin masih baru, bahan bakar dengan oktan tinggi, oli yang

    tepat, grip serta tekanan ban ideal, suhu mesih ideal, berat mobil efisien, ringan dan ideal, lalucuaca harus cerah, tidak ada angin apalagi hujan dan yang penting lagi pengemudinya harus

    punya nyali sekelas pembalap formula 1. Kalau tidak, mobil palingpoldapat dipacu mencapai

    140 km/jam dan ini juga sebenarnya sudah mendebarkan.

    Demikian juga dengan sistem audio, dengan volume yang sedang-sedang saja dengan alunan

    yang harmonis kiranya anda sudah cukup puas. Belum tentu anda tega meng-umbar volume

    audio anda sekencang-kencangnya sampai kaca-kaca jendela rumah anda pecah semua disadur

    dari www.audiorakitan.com

    Subwoofer elektrostatik pertama

    Subwoofer elektrostatik dikembangkan pertama kali tahun 1960 an oleh Ken Kreisel, untukmengatasi komplain pelanggan di toko high end Miller Kreisel (MK) yang dimilikinyabersama Jonas Miller di Los Angeles. Para pelanggan komplain karena mereka merasa

    kehilangan nada-nada rendah di speaker elektrostatik buatan MK.

    Penggunaan subwoofer untuk rekaman pertama kali dilakukan tahun 1973 dalam mixing album

    Steely Dan Pretzel Logic dengan operator Roger Nichols. Subwoofer dipesan oleh Walter

    Becker dan Donald Fagen dari tim Steely Dan. Sejak saat itu Sattelite Subwoofer MK larisdipesan banyak studio rekaman dan digunakan sebagai sistem referensi utama studio. Beberapa

    pelanggan sistem audio MK sistem audio adalah rumah produksi audio film Dolby, DTS, dan

    THX.

    Subwoofer biasanya menampilkan nada 20200 Hz melalui cone speakernya. Pemisahan stereo

    sangat sulit didengarkan di subwoofer karena karakter nada low yang omni-directional. Itusebabnya Audio System biasanya hanya menjual satu subwoofer + beberapa speaker mid high.

    Nada low hanya bisa terasa terpisah dalam bentuk earphone- MKsoundsystem. com dan

    cramster.com

    Mana lebih nonjok : 1 buah Sub 21inch atau 2 buah Sub 18inch ?

    Ini sebuah pertanyaan yang populer dan sulit dijawab dengan sangat tepat. Ada banyak faktor

    berpengaruh seperti : power amplifier, jenis, dan ukuran box speaker. Tetapi secara umum,

    dengan power yang cukup, dua buah akan berbunyi lebih jernih dan menonjok lebih kuat karenakombinasi dua cone akan menghasilkan tekanan udara lebih besar. Bagaimanapun juga, sub 21

    inch akan bersuara lebih deep (dalam)Bill Crutchfi eld

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    11/33

    Instalasi Speaker Double Voice Coil

    Speaker Double Voice Coil (DVC) adalah speaker dengan 2 gulungan coil di atas former yangsama. Mereka diletakkan saling bertumpang-tindih dengan terminal yang berbeda.

    Keuntungan utama speaker DVC adalah semata-mata di fleksibilitas pemasangan kabelnya.Speaker DVC memiliki alternatif instalasi seri, paralel, dan independen.

    Speaker DVC lebih banyak digunakan di sistem Car/Home audio karena kebanyakan amplifier

    audio tipe ini tidak dapat monobridge. Jadi kekuatan ampli dapat disatukan di monobridge

    melalui instalasi speaker DVC.

    Keuntungan lainnya adalah speaker dapat diubah-ubah hambatannya. Bila tadinya speaker SVC

    (Single Voice Coil) hambatannya 8 ohm, maka di speaker DVC (masing-masing Coil 4 ohm)dapat diubah jadi 2 ohm (bila sistem kabel paralel) atau menjadi 8 ohm (bila sistem kabel seri).

    Dengan dimungkinkannya fleksibilitas kabel dan hambatan ini, maka kini dimungkinkan untukmerangkai beberapa speaker menjadi satu dengan power yang sama, sehingga didapatkan

    performa speaker yang lebih baikJL Audio I nc.

    Surround Sound

    Sistem Surround sudah ada lebih dari 60 tahun. Jaman tahun 1930an film selalu menggunakan 3channel tabir suara (Left-Center-Right) hasil riset Bell Labs. Pada tahun 1941 Disney dalam film

    Fantasia nya menyajikan tambahan speaker di belakang. Jadi ada 4 speaker sekarang.

    Sistem 4 channel LCRS (Left-Center-Right-Mono Surround) meluas penggunaannya setelah

    Dolby Stereo menjadi sistem standar film tahun 1960an.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    12/33

    Dengan berkembangnya teknologi digital di tahun 1980an, jumlah surround channel ditambah

    jadi dua dan ditambah subwoofer LFE (Low Frequency Effect). Kini semuanya menjadi 6

    channel dengan sistem Surround 5.1. Di akhir 1990an, Sony telah menciptakan sistem surround7.1.

    Dalam surround system, semua speaker di low-cut pada 80 Hz. Sedangkan LFE di high-cut pada120 Hz dengan penambahan headroom 10 dB.

    Keuntungan sistem surround dibandingkan sistem stereo 2 speaker adalah : tidak ada lagi yangdinamakan sweet-spot (titik dimana suara terdengar paling jelas dan enak). Seluruh ruangan

    menjadi sweet-spot sekarang.

    Selain itu, penempatan speaker tidak lagi menjadi krusial. Di sistem stereo, pergeseran speaker

    sedikit saja akan membawa banyak perbedaan. Hal ini tidak terjadi di sistem surroundBobby

    Owsinski Mastering Handbook

    Perhitungan SPL berbahaya

    Frekuensi yang berbahaya bagi telinga kita adalah 220 kHz. Bila kita mendengarkan frekuensi

    tersebut dengan level di atas 100 dB SPL terus menerus selama lebih dari 2 jam, maka kita dapat

    mengalami hearing loss (tuli).

    Kita dapat menghindari hal ini dengan cara mengukur SPL speaker kita. Masalahnya adalah,angka dB SPL yang muncul di SPL meter kita biasanya adalah angka total jumlah dB dari

    seluruh frekuensi yang muncul.

    Jadi kita harus mengetahui cara untuk mengetahui berapa total SPL yang dihasilkan oleh

    frekuensi berbahaya (2 kHz ke atas) tersebut, agar terhindar dari hearing loss.

    Untuk menjawab hal ini, maka gunakan fasilitas WEIGHTING di SPL meter. Ada tiga macam

    weighting : C weighting (mencakup frekuensi 20 Hz20 kHz), A weighting (mencakup

    frekuensi 1 kHz ke atas), Z weighting atau Flat (mencakup seluruh frekuensi).

    Jadi, jangan lupa mengukur SPL A weighting untuk mengetahui seberapa berbahaya nya sound

    yang kita hasilkandisadur dari ar tikel YP Hadi Sumoro Kr istianto

    Speaker yang lebih baik

    Mana berbunyi lebih baik ? Speaker A dengan tanggapan frekuensi (frequency response) 45 Hz18kHz atau speaker B 20 Hz25kHz ? Faktanya adalah, data di atas sama sekali tidak cukup

    untuk menggambarkan kualitas suara speaker. Mari kita lihat lebih detil.

    Hal yang paling penting dari speaker bukannya lebar tanggapan frekuensi nya, tetapi

    kemampuannya untuk mereproduksi semua suara pada level yang persis sama seperti waktusuara itu direkam. Anda pasti tidak mau sang speaker merubah mix suara yang direkam. Suara

    tersebut akan berbunyi tidak natural di speaker tersebut.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    13/33

    Angka tanggapan frekuensi akan berbicara lebih banyak bila juga menyertakan angka toleransi

    kekerasan (Amplitude tolerance) seperti contoh 40Hz20kHz, +/- 3dB. Angka ini

    memperlihatkan bahwa penyimpangan suara yang terjadi antar frekuensi adalah 3 desibel dariangka rata-rata tengah. Artinya, bisa jadi frekuensi 100Hz berbunyi 10dB, frekuensi 1kHz

    berbunyi 12dB, frekuensi 1,3kHz 13dB, 6,3kHz 8dB dst. Penyimpangan yang terjadi tidak

    melebihi 3dB atau + 3dB.

    Speaker dengan angka berikut 40Hz-20kHz, +/- 8dB sudah jelas kalah flat dibandingkan

    speaker di atasPaul Dicomo

    Speaker vs Ampli

    Banyak orang bertanya : Dapatkah speaker saya menggunakan power ampli ini ? atau Apakah

    power ampli ini akan menjebol speaker saya ?.

    Faktanya adalah setiap speaker dapat dibunyikan oleh amplifier apa saja. Masalah akan timbul

    waktu sang pengguna menjadi terlalu bernafsu. Saat itulah si ampli dipaksa berbunyi sekeras-kerasnya hingga suara clipping (terdistorsi).

    Kecuali kita mendengar speaker dari jauh, maka kita tidak akan dapat mendengar distorsi

    clipping tersebut. Terutama sekali bila SPL kita diatas 90dB, maka telinga kita akan overloaddan tidak dapat mendeteksi adanya distorsi clipping.

    Perlu kita ingat bahwa 1 watt power mampu membunyikan speaker sebesar 88dB dalam jarak 1

    meter (SPL = 88 dB). Bagaimana halnya dengan ampli 10 watt ? 50 watt ? atau 500 watt

    sekaligus ? Tentu kita tidak dapat mendengar distorsi clipping dalam watt power sebesar itu.

    Agar mudah mendengar clipping, mainkan lagu kesayangan anda dan menjauh dari speaker. Bilaperlu, matikan subwoofernya. Maka anda akan dapat mendengar bunyi clipping tersebut - Babin

    Perry

    Berapa total SPL dari 2 buah Speaker @ 60dB ?

    Berapa total SPL yang dihasilkan oleh 2 buah speaker @ 60dB ?

    2 buah sumber suara koheren (serupa / identik) dengan SPL yang sama hanya akan menghasilkan

    peningkatan 3 dB. Jadi jawaban pertanyaan di atas adalah 63 dB untuk total SPL dua buah

    speaker tersebut.

    Hal ini terjadi karena penambahan SPL tidak bersifat linear seperti 1+1 = 2, tetapi bersifat

    logaritmik. Rumus lengkapnya tercantum di artikel asli Bapak Hadi Sumoro.

    Dengan rumus logaritma yang sama, maka bila sebuah speaker 65 dB dijumlahkan dengan

    speaker 88 dB, maka total SPL yang dihasilkan hanyalah 88 dB. Makin banyak perbedaan SPLantara 2 speaker, akan menghasilkan makin sedikitnya penambahan. Perbedaan 10 dB akan

    didominasi oleh speaker yang lebih keras.- disadur dari artikel YP. Hadi Sumoro Kr istianto

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    14/33

    Speaker dengan tutup belakang dan sistem Line Array

    Tahukah anda, bahwa pada awalnya box speaker tidak mempunyai tutup di belakang nya ?

    Adalah DR. Harry Ferdinand Olson di akhir tahun 1930 an yang menganjurkan bahwa speaker

    harus mempunyai tutup di belakang kabinetnya agar suara yang out-phase dari belakang speakertidak bercampur dengan suara dari depan speaker.

    DR Olson juga adalah orang pertama yang mengemukakan tentang efek speaker Line Array yang

    dapat mengarahkan suara melalui perbanyakan frekuensi, dalam bukunya Acoustical

    Engineering di tahun 1957.

    DR. Olson sejak dari kecil sudah menunjukkan bakatnya yang luar biasa di bidang

    engineering. Pada usia 27 tahun dia bergabung dengan RCA, dan kemudian tahun

    1931 bersama Les Anderson menciptakan mic legendaris RCA 44 dan RCA 77yang banyak digunakan stasiun radio dan televisi kemudian. DR Olson adalah juga

    tokoh penemu polar Cardioid dan ShotGun.

    Beliau juga memegang lebih dari 100 hak paten penemuan di berbagai bidang di

    antaranya : tahun 1931 Paten Velocity Microphone, 1932 Paten Unidirectional

    Cardioid Microphone, 1935 Paten Double Voice Coil Loudspeaker, 1940 Paten Multiple FlareHorn, 1941 Paten Shotgun Microphone, 1942 Paten Multiple Loudspeakers, 1949 Paten Air

    Suspension Loudspeaker, 1950 Paten Synthetic Reverberation, 1950 Paten Functional Sound

    Absorbers, 1951 Paten Single Element Cardioid Microphone, 1953 Paten Noise Discriminator -Threshold Type, 1958 Paten Electronic Music Synthesizer (MARK II Sound Syntesizer),

    1961Paten Speech Analyzer, 1961 Electronic Sound Absorber, 1961 Paten Music Composing

    Machine, 1963 Paten Stereophonic Loudspeaker, 1964 Paten Stereophonic Disk System, dan

    banyak lagi.

    DR. Olson juga menulis lebih dari 130 artikel dan buku yang hingga sekarang tetap dijadikandasar pegangan ahli-ahli akustik. Diantaranya bukunya adalah Elements of Acoustical

    Engineering (1940), Dynamical Analogies (1942), Musical Engineering (1952), Acoustical

    Engineering (1957), dan Music, Physics and Engineering (1966).

    Terima kasih DR. Olson atas jasamu di dunia audio engineering - Wiki pedia dan TECnology

    Hall of F ame 2005.

    Posisi speaker

    Dalam praktek sehari-hari, biasanya speaker FOH (Front of House) ditempatkan di depanpenonton - di kanan kiri panggung. Alasan utamanya adalah untuk mendapatkan efek stereo yang

    baik.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    15/33

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    16/33

    Serapan frekuensi ini akan semakin meningkat bila suhu udara semakin panas atau kelembaban

    udara semakin berkurang. Serapan frekuensi high ini tidak terlalu terasa bila dalam ruangan

    (indoor) karena jarak tidak terlampau jauh. tetapi akan sangat terasa di outdoor. Penelitian kamimemperlihatkan bahwa frekuensi 10kHz berkurang 14dB pada jarak 91,4 meter.

    Pesan kami : jangan menaikkan volume frekuensi High bila hal ini terjadi. Menaikkan volumeakan memaksa amplifier dan speaker bekerja lebih keras. Untuk mengatasi hal ini, gunakan

    speaker tambahan (speaker delay) di area yang kehilangan bunyi High iniElectroVoice

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    III. MIC KONEKSI

    Rahasia impedansi Mic dan Pre-Amp

    Menyesuaikan impedansi (tahanan / resistor) mic dan pre-amplifier sering di salah-artikan. Mic

    dan pre-amp dengan impedansi sama belum tentu menghasilkan bunyi yang memuaskan. Marikita pelajari lebih lanjut hal ini.

    Setiap mic memiliki impedansi output tertentu. Begitu juga setiap pre-amplifier memilikiimpedansi input tertentu. Simbol untuk impedansi ini adalah Z. Karena itu kata-kata Hi-Z dapat

    digunakan untuk impedansi mic dan impedansi pre-amp (Pemain gitar sangat familiar dengan

    Hi-Z ini).

    Di lapangan, impedansi input pre-amp sangat mempengaruhi bunyi sound yang akan direkam.Ini sebenarnya adalah hasil dari interaksi output impedansi mic vs input impedansi pre-amp,

    yang kemudian menyebabkan perbedaan karakter bunyi seolah-olah seperti di-EQ. Interaksi ini

    berjalan dengan cara unik, terutama bila terjadi antara mic desain khusus seperti Neumann U87.Neumann U87 akan menghasilkan karakter bunyi unik bila dipertemukan dengan pre-amp

    Focusrite Red 7.

    Beberapa pre-amp memiliki fasilitas untuk memilih impedansi nya seperti :

    - Focusrite ISA 428 Pre Pack dengan 4 pilihan impedansi (600, 1k4, 2k4, 6k8)

    - Summit Audio 2 BA-221 dengan tombol pilihan impedansi dari 100-10k

    Menyesuaikan impedansi mic dan pre-amp hingga bernilai sama kurang disukai karena akan

    mengurangi level dan rasio signal to noise (S/N) hingga 6 dB. Untuk mic dynamic dancondensor, input impedansi pre-amp yang disukai biasanya 10 kali lipat impedansi output mic.

    Lakukan eksperimen dengan mengubah-ubah input impedansi pre-amp anda. Anda tidak akan

    merusak mic ataupun pre-amp melalui eksperimen ini. Tetapi kemungkinan besar anda akan

    mendapatkan karakter sound yang anda cariwww.sweetwater.com

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    17/33

    Condenser diagframa besar lebih baik ?

    Orang-orang menyangka bahwa perbedaan ukuran diagframa mic condenser akan menghasilkanperbedaan karakter sound. Memang benar bahwa nada-nada low dan cakupan frekuensi

    (frequency response) bisa menjadi lebih baik, tetapi sebenarnya keuntungan utamanya hanyalah

    berupa sound yang lebih keras.

    Mic condensor berdiagframa besar menghasilkan bunyi lebih keras dibandingkan yang kecil.

    Sound lebih keras berarti tidak butuh banyak Gain di mic. Sedikit Gain juga berarti bahwabocoran suara akan lebih sedikit, sekaligus noise dari pre-amp juga akan lebih kecil.

    www.PCMus.com

    5 tipe Microphone

    Bunyi adalah hal ajaib. Berbagai bunyi yang kita dengar disebabkan oleh perbedaan tekananudara yang berubah tiap detik. Yang menakjubkan adalah udara meneruskan perbedaan tekanan

    itu dengan sangat akurat, bahkan dalam jarak jauh.

    Microphone pertama dibuat dengan cara menempelkan sebuah diagframa besi ke sebuah jarum,

    dan jarum ini menggoreskan sebentuk pola ke sepotong foil metal. Bila kita berbicara, maka

    tekanan udara yang dihasilkan akan menekan diagframa besi tersebut, yang kemudianmenggerakkan jarum, yang kemudian direkam di atas metal foil. Bila kita menempatkan jarum

    kembali di atas metal foil, maka goresan di atas metal foil tersebut akan menggerakkan jarum,

    dan kemudian menggerakan diagframa lagi, yang akhirnya menciptakan bunyi yang persis sama.Sebuah cara reproduksi suara yang sangat mekanis !

    Microphone modern mencoba untuk melakukan hal yang sama, tetapi dengan cara elektris.

    Sebuah mic kini menangkap berbagai variasi tekanan udara dan mengkonversinya menjadi sinyalelektrik. Hingga saat ini, telah berkembang 5 macam teknologi konversi ini, yaitu :

    Mic Carbon. Mic yang paling tua dan sederhana ini menggunakan debu karbon. Teknologi ini

    digunakan di telepon yang pertama dibuat hingga telepon modern saat ini. Tekanan udara

    terhadap diagframa akan mengubah-ubah aliran listrik di debu karbon, yang kemudianmengubah-ubah resistansi listrik, dan akhirnya mengubah-ubah aliran listrik yang mengalir.

    Mic Dynamic. Mic jenis ini memanfaatkan efek elektromagnet. Waktu sepotong magnetbergerak melintasi sebuah kawat (atau koil kawat), magnet tersebut akan mempengaruhi aliran

    listrik di kawat. Dalam mic dynamic, tekanan udara menggerakkan diagframa, yang kemudian

    menggerakan magnet atau koil dan menghasilkan listrik kecil.

    Mic Ribbon. Dalam mic ribbon, sepotong pita tipis (ribbon) digantungkan di medan magnet.

    Tekanan udara akan menggerakkan pita dan mengubah aliran listrik di medan magnet tersebut.

    Mic Condensor. Mic ini menggunakan kapasitor, dimana satu sisi plat kapasitor bergerak sesuai

    tekanan udara. Pergerakan ini akan mengubah kapasitansi kapasitor dan perubahan ini akan

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    18/33

    diperkuat untuk menghasilkan sinyal yang kuat. Mic condensor biasanya membutuhkan baterai

    untuk menghasilkan aliran listrik di kapasitor.

    Mic Crystal. Mic ini memanfaatkan sifat kristal yang mengubah aliran listrik sewaktu sang

    kristal berubah bentuk. Dengan menempelkan diagframa di kristal, maka sang kristal akan

    mengubah aliran listrik waktu tekanan udara mengenai diagframa -www.electronic.howstuffworks.com

    Mengambil suara Orkestra / Paduan Suara

    Dalam merekam orkestra secara live, adalah lebih baik dan mudah menggunakan sistem stereomic (2 mic) daripada banyak mic. Banyak mic akan menimbulkan kesulitan mixing. Kecuali

    anda memiliki jam terbang yang tinggi dan terbiasa dengan bunyi orkestra, maka me-mix stereo

    mic akan jauh lebih mudah dibandingkan banyak mic.

    Ruangan tempat orkestra bermain juga bervariasi dari kering hingga luber reverb, karena itu saya

    menyarankan tiga teknik micking stereo berikut :

    - teknik ORTF untuk ruangan dengan reverb luber.

    - teknik Decca-Tree untuk ruangan bersound indah dengan reverb pendek.

    - teknik XY untuk ruangan dengan reverb sedang.

    Teknik ORTF : tempatkan mic ala ORTF dengan posisi 1,22 meter di belakang Dirigen /

    Conductor. Posisikan mic 2 meter di atas panggung dengan posisi miring ke bawah 5 derajat.

    Teknik ini akan mengurangi bunyi ambience ruangan.

    Teknik DECCA-TREE : gunakan 3 mic omni dengan gain mic tengah -5dB dibandingkan 2 mic

    lainnya. Letakkan persis di belakang Dirigen.

    Teknik XY : gunakan 2 mic cardioid dengan posisi 2 meter di belakang Dirigen. Posisikan mic

    di atas panggung dengan posisi miring menghadap ke bawah 5 derajat.

    Selama cek sound pastikan agar suara terkeras orkestra berada di -6 dB, karena biasanya waktu

    tampil, para pemusik akan main lebih keras dibandingkan waktu cek sound, sehingga andaterhindar dari peak - Georq Burdicek

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    19/33

    Miking Stereo ORTF

    Teknik ini pertama kali digunakan tahun 1960 an oleh Office de Radiodiffusion TlvisionFranaise (ORTF) untuk menangkap suara stereo. Teknik ini menggunakan 2 buah mic cardioid

    yang ditempatkan dengan jarak 17 cm (jarak umum antara kedua telinga manusia) dengan sudut

    110 derajat.

    Teknik ini sangat baik digunakan untuk menangkap bunyi mini grup

    musik yang sudah terbalance dengan baik (cth : orkestra, paduan suarabesar, dsb.) - dari wikipedia

    Teknik Blumlein

    Ingin mendapatkan suara stereo ruangan (ambience) dalam rekaman anda ? Coba teknik mic

    stereo Blumlein yang diciptakan Alan Dower Blumlein tahun 1931. Walaupun usianya sudahlanjut, tapi teknik ini masih sangat efektif dalam menangkap bunyi ambience ruangan.

    Teknik ini menggunakan dua buah mic Figure 8 (bi-directional) dengan posisi mirip sepertiteknik XY, yaitu bersilangan 90 derajat satu dengan yang lainnya.

    Salah satu aplikasi teknik Blumlein ini adalah dengan meletakkannya di atas pemain drum,

    dengan moncong mic mengarah ke drumnya. Kita akan mendapatkan sound yang si pemain

    dengar melalui cara iniEQ Magazine

    Mic dynamic dalam rekaman ?

    Rekaman vokal tidak harus selalu menggunakan mic condenser. Pertimbangan untuk

    menggunakan mic dynamic patut diperhitungkan bila kita menghadapi terlalu banyak bunyiplosive B,P, dan T dan bunyi sibilance S, dan J dari si artis.

    Beberapa pembicara voice-over menyukai mic dynamic EV RE-20 and SM-7 dalam rekaman.

    Bahkan Bonovokalis U2 sering menggunakan SM-58 untuk merekam seluruh vokalnya distudio. Kenapa ragu menggunakan mic dynamic ?Hal Robertson

    Penempatan Mic untuk Grand Piano

    DPA microphone, salah satu produsen mic terbaik dunia, menyarankan beberapa teknik

    pengambilan suara grand piano untuk hasil yang baik.

    Hal utama yang harus diperhatikan untuk merepro suara grand piano yang baik adalah titikbalance dari rasio hammer (pemukul) ke wood (kayu) dalam grand piano.

    Tempatkan mic di atas hammer piano lalu geser pelan-pelan ke arah pinggir kayunya. Pilih titikdimana bunyi piano terdengar paling baik. Disitulah titik balance terbaik dimana mic harus

    ditempatkan.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    20/33

    Kadang-kadang titik balance ini berada di luar piano. Gambar A memperlihatkan penangkapan

    titik balance di luar piano dengan sepasang mic omni.

    Bila kita menggunakan mic cardioid, maka seting ORTF (Gambar B) dan seting XY (Gambar C)

    juga bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan suara grand piano yang baik.

    Pilihan teknik miking lainnya yang disukai adalah dengan 2 mic omni yang ditempatkan di atastuts piano (Gambar D). Jaga agar diagframa (moncong) mic harus saling menghadap satu dengan

    lainnya. Cari ketinggian yang paling baik suaranya.

    Selamat mencobadisadur dari dpamicrophones.com

    Phantom Power (Tenaga Hantu) ?

    Phantom Power adalah nama panggilan untuk arus listrik 48 volt yang diperlukan untukmembuat mic Condenser / Capacitor bekerja. Kata "Phantom" yang artinya "hantu" sangat sesuai

    karena memang kita tidak bisa melihat Power Supply -nya. Power Supply nya bisa ada di dalam

    MIXER dan tidak membutuhkan tambahan kabel untuk menyalurkan nya ke microphone.

    Kata "Phantom" sendiri sesuai karena tidak akan terjadi perbedaan voltase diantara 2 conductor

    sinyal mic - kecuali jika microphone yang digunakan memang dirancang untuk menerima 48volt. Sebuah microphone yang tidak di desain untuk menerima Phantom Power tidak akan

    mengenali adanya arus 48 volt ini (sepanjang mic tersebut memiliki output transformer yang

    umum).

    Pada awalnya, mic Capacitor / Condenser dibuat sekaligus dengan Power Supply nya. Jadi bilakita menggunakan 10 mic Capacitor, maka kita juga harus menginstalasi 10 buah Power Supply

    nya. Tapi sejak 1966, Norwegian State Television ingin mengubah kebiasaan ini denganmemanfaatkan sistem listrik 48 volt yang kebetulan dimiliki Norwegia.

    Pabrik mic Neumann menanggapi kondisi ini dengan menciptakan Neumann K84, mic

    Condenser pertama yang mendapatkan tenaga dari sistem listrik DC 48 volt dan bukannya dari

    Power Supply sendiri. Sejak itulah teknik Phantom Power digunakan.- RecordProducer.com

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    21/33

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    22/33

    Frekuensi wireless mic

    Federal Communications Commision (FCC / Badan pengatur gelombang komunikasi Amerika)kini mulai memaksa stasiun televisi untuk berpindah ke jalur televisi digital.

    Bila hal ini benar terjadi, maka efeknya akan sangat besar bagi pengguna mic wireless. Sampaisaat ini, masih banyak wireless mic dengan frekuensi UHF yang jatuh di antara 746-806 MHz,

    dimana frekuensi ini juga digunakan oleh televisi.

    Orang yang teliti biasanya mencoba memonitor frekuensi radio lokal dengan wireless mic

    mereka untuk mengetahui frekuensi apa saja yang bebas dari interferensi radio, tetapi di masamendatang akan lebih sulit lagi dengan munculnya tv digital.

    Efek interferensi ini juga akan meningkat bila baterai mic melemah. Telitilah dalam memilih

    wireless micJeff Harri son

    Mic cardioid bisa berubah menjadi mic omni !

    Phase cancellation adalah kunci dari polar pattern mic. Mic bekerja dengan menggunakan

    diaphragma yang bergerak sesuai tekanan suara. Waktu suara menekan diphragma depan, makadiaphragma akan bervibrasi dan menghasilkan energi listrik yang kemudian menjadi sinyal

    audio.

    Waktu suara menekan diaphragma bagian belakang mic, maka hal yang sama akan terjadi tetapi

    dalam gerakan yang terbalik dengan diaphragma depan. Maka terjadilah phase cancellation.Dengan mengontrol berapa banyak suara yang menekan diaphragma depan dan belakang, maka

    berbagai polar pattern mic dapat diciptakan.

    Bila energi suara yang menekan diaphragma depan 100% sama dengan yang menekandiaphragma belakang, dan keduanya bergerak searah, maka terciptalah polar omni.

    Bila sang penyanyi melingkari telapak tangan nya di sekeliling mulut mic cardioid, maka tangantersebut akan menghalangi suara masuk ke diaphragma belakang. Jadi hanya diaphragma depan

    saja yang bergerak. Maka terciptalah polar omni dari mic cardioid tersebut. Kini mic cardioid

    kita yang tidak rawan feedback menjadi rawan terhadap feedback. Selamat bersenang-senang !

    Peter L . Janis

    Putar Gain atau naikkan Fader ?

    Waktu mixing, kalau ada channel yang kurang keras suaranya, maka pilihannya adalah putar

    Gain atau naikkan Fader.

    Kalau putar Gain, selain level channel ke Main Out LF (atau group) yang naik, maka level di

    monitor (aux) juga akan naik. Bila di monitor suaranya naik, maka pemain akan bingung lantaransuara di monitornya tiba-tiba berubah.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    23/33

    Kalau yang dinaikkan Fader, maka bunyi ke aux / monitor (yang pre-fader) tidak akan

    terpengaruh. Jadi pemain tidak akan bingung.

    Tapi kalau fader sudah habis dan level masih kurang, maka pilihan berikutnya adalah naikin

    Gain, dengan resiko bunyi monitor berubah, yang harus diimbangi dengan menurunkan level aux

    channel tersebut - Benjamin Soegiaman

    Wireless UHF atau VHF ?

    Banyak orang berpandangan salah dengan menganggap bahwa teknologi wireless UHF (Ultra

    High Frequency = 3003000 MHz) lebih baik daripada VHF (Very High Frequency = 30-300MHz), padahal keduanya sama saja.

    Memang frekuensi UHF lebih tinggi sehingga membutuhkan beberapa komponen yang khusus

    dan mahal, sehingga kemudian wireless UHF dianggap lebih canggih. Tetapi UHF sangat borosenergi.

    Dengan gelombangnya yang tinggi dan lebar, UHF menawarkan lebih banyak pilihan. Bila andamenggunakan banyak wireless di satu tempat, maka UHF adalah pilihan yang baik karena anda

    dapat memisahkan semua gelombang wireless yang ada. Selain itu UHF lebih baik menembus

    rintangan tembok dan sebagainya.

    Tetapi bila anda tidak memerlukan banyak wireless di satu tempat, maka VHF adalah pilihanyang tepat karena lebih hemat baterai dan dapat menjangkau lebih jauh karena gelombangnya

    rendah. Wireless dan receiver VHF tidak perlu saling terlihat satu sama lain.

    Jadi, VHF lebih hemat harga dan tidak boros baterai, tetapi lebih sedikit pilihan gelombangnya

    dibandingkan UHF - dari berbagai sumber

    Beda input Mic dan input Line

    Konektor XLR atau Canon (input mic) di mixer dibuat khusus untuk menerima sinyal mic yanglemah. Misalnya kalau kita bicara pelan di mic dynamic, maka tegangan yang keluar dari mic

    kira-kira cuma 1/1000 Volt (0,001 V). Jadi di konektor tersebut dipasang MIC PRE-AMP untuk

    memperkuat sinyal, supaya tegangannya cukup untuk diolah selanjutnya di EQ, aux, dsb.

    Sementara konektor TS/TRS atau AKAI (input Line) adalah untuk menerima sinyal yang kuat,

    contoh suara keyboard yang bisa mencapai lebih dari 1 Volt pada waktu keras.

    Jadi kalau kita buat sambungan jack TS ke XLR untuk keyboard, maka pasti akan langsung

    PEAK, karena sinyal besar dari keyboard akan diperkuat kembali oleh PRE-AMP.

    Selain itu, bila menggunakan Phantom, maka listrik 48 Volt juga akan muncul di pin 2 XLR dan

    bisa korsleting dengan alat musik tersebut.

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    24/33

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    25/33

    Jadi bagaimana caranya membuat akustik yang standar dan layak pakai ? Tentu saja dengan

    menata akustiknya dengan baik, sehingga hasil mixingnya bila didengar di tempat lain (termasuk

    juga didengar di studio bagus) tidak terlalu jauh berbeda.

    Kita hanya bisa berusaha sekuatnya dengan budget terbatas. Tetapi jangan kecil hati. Dengan

    mengetahui masalah yang ada di ruangan, maka anda pasti bisa memecahkannya. Sayangnyapembahasan berbagai masalah akustik ini akan sangat panjang dan perlu contoh / studi kasus.

    Beruntung saya dengar sudah ada training "Akustik Ruangan". Semoga kelas ini bisa

    meningkatkan kualitas home studio rekan-rekan. Amin - benjamin soegiaman

    V. TIPS / TEKNIS LAIN

    Tes Polarity tanpa Phase-Checker

    Penting sekali bagi kita memastikan bahwa sambungan + dandari kabel speaker kita tidakterbalik sehingga speaker-speaker kita In-Phase satu sama lain. Gejalanya Out-Phase adalah

    nada-nada low / bas menghilang. Tetapi bila anda tidak yakin dan tidak memiliki alat PHASE-CHECKER, maka tes sambungan kabel speaker anda dengan cara berikut :

    1. Putar CD lagu yang banyak mengandung nada low/bass. Keraskan speaker low (subwoofer)

    dan dengarkan bunyi basnya baik-baik.

    2. Setelah itu kecilkan volume dan balik kabel speaker di salah satu speaker (Yang tadinya + kinimenjadi -, yang tadinyamenjadi +). Besarkan kembali CD tersebut.

    Sambungan kabel + danyang benar adalah yang menghasilkan bunyi low paling besar.

    Selamat mencobaKbapps.com

    Headphone

    Headphone berguna untuk tugas mixing, tetapi ingat, suara ruangan kita (ambiance) berbeda

    sedikit dengan apa yang kita dengar di headphone. Untuk mendapatkan mixing yang baik harusdilakukan tanpa headphone, yaitu dengan mendengar apa yang penonton dengar. Ini adalah satu-

    satunya cara untuk mengatur suara dengan benarDr . Dale A. Robbins

    SPL noise lingkungan kerja

    Berikut adalah data SPL lingkungan (noise) untuk keperluan set-up sound system di lapangan :

    - Batas pendengaran manusia 130 dB

    - Obrolan manusia secara normal 40 - 60 dB

    - Jalan raya yang sibuk dari jarak 10 meter 60 - 80 dB

    - Televisi di rumah dari jarak 1 meter + 60 dB

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    26/33

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    27/33

    mempercayai anda. Sebagai langkah kedua, rekam penampilan mereka dengan sebuah mic atau

    handycam, lalu saksikan bersama pemusik tersebut. Rekaman ini akan menjadi bukti nyata

    bahwa pemusik tersebut terlalu keras !SoundAudioSystem

    Membuat ruangan bersuara indah

    Hanya ada satu hal yang membuat ruangan bersuara indah : REVERB. Reverb yang

    memantulkan seluruh frekuensi secara merata dalam jumlah yang cukup akan dapat membuat

    ruangan bersuara indah. Bila reverb terlalu panjang, maka kejelasan suara akan berkurang.

    Mendesain ruangan dengan baik jauh lebih murah dibandingkan memperbaikinya kemudian.Dalam membuat ruangan yang baik soundnya, ada 3 hal yang harus diperhatikan :

    1. Gelombang bas harus dapat terbentuk sempurna. (Frekuensi 20 Hz memerlukan jarak min.

    17,5 meter baru terbentuk sempurna). Ruangan kecil sebaiknya memiliki atap yang tinggi,sehingga gelombang bas dapat berjalan lengkap dan terbentuk sempurna.

    2. Dimensi ruangan tidak boleh kelipatan angka yang sama. Misalnya panjang 6 meter, lebar 12meter, dengan tinggi 3 meter. Dimensi ini akan menimbulkan masalah serius dengan munculnya

    frekuensi tertentu yang dapat menyebabkan feedback.

    3. Tidak ada (atau seminimal mungkin) dinding paralel atau atap paralel. Kemiringan 12 derajat

    akan sangat menolong menghilangkan terlalu banyak pantulan, sehingga feedback dapatdihindari.

    Setelah itu semua selesai dan ruangan masih memantulkan terlalu banyak echo, penggunaan

    panel ABSORPTION dan panel DIFFUSION akan sangat menolong. Bantuan ahli akustik

    diperlukan dalam hal inidisadur dari Matt PCMus

    Pertempuran di panggung

    Di panggung live, kadang-kadang pemusik mengeluh : "sulit sekali memonitor suara instrumensaya di panggung ini".

    Kesulitan ini terjadi karena panggung biasanya hingar-bingar. Keadaan hingar-bingar terjadikarena semua adu keras dengan memperbesar bunyi ampli masing-masing. Sebaiknya tiap ampli

    tidak terlalu keras tetapi pemusiknya tetap dapat memonitor bunyinya dengan baik. Untuk

    mengatasinya coba lakukan hal-hal berikut :

    1. Pertama-tama, pindahkan arah hadap masing-masing ampli / monitor. Contoh : Ampli gitar

    hadap kiri, ampli keyboard agak mendongak hadap kanan, dsb. Tentunya tetap menghadap kepemain terkait.

    2. Coba tonjolkan suara instrumen pemusik di monitor nya masing-masing. Misalnya di monitorpemain gitar, kecilkan bunyi instrumen lain yang di monitor tersebut sehingga suara gitarnya

    menjadi menonjol. Jadi pemain gitar mendengar suara gitar nya melalui 2 speaker : amplinya dan

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    28/33

    monitornya. Setelah itu, minta pemain gitar tersebut mengecilkan amplinya. Otomatis maka

    bunyi gitar di atas panggung akan menjadi kecil dan fokus hanya ke pemain gitar saja. Hal ini

    akan mengurangi 'hingar bingar' panggung.

    3. Perhatikan cara bermain para pemusik di panggung. Jika kita mendengar bahwa suara gitar

    menutupi suara keyboard (atau sebaliknya), maka coba minta para pemusik untuk main di oktafyang berbeda (gitar oktaf yang lebih tinggi, keyboard oktaf middle, bas oktaf rendah).

    4. Bila kita merasa suara drum terlalu keras, coba perkecil suara di monitor drum. Biasanyakarena monitor drum terlalu keras maka pemain drum main lebih keras. Hal yang sama juga

    berlaku di monitor instrumen lain.

    5. Bila pertempuran antara alat musik masih tetap seru di panggung, coba bagi frekuensi suara

    semua amplifier di panggung. Gitar disetel agak high dengan mid dan low dikurangi. Bas

    mengurangi high dan mid nya. Keyboard mengurangi high dan low. Jadi masing-masing amplimemiliki jatah frekuensi masing-masing. Tentu sebelumnya dengan berdiskusi dengan para

    pemusik tersebut.

    Insya Allah tidak terjadi pertempuran suara lagi - JS gims

    Mono is good !!

    Jangan terlalu kreatif menciptakan mixing stereo dalam live-show. Anda mungkin menikmatinyadari belakang mixer, tetapi sedikit sekali penonton yang berada dalam posisi tepat untuk

    menikmati stereo-image yang anda ciptakan. Faktanya adalah penonton di sisi kiri mengalami

    kesulitan mendengar suara yang di pan ke kanan. Begitu juga sebaliknya. Karena itu, tetap

    gunakan simpel mono-mix - Robin Stephenson

    Ruangan dengan banyak pantulan

    Ruangan dengan banyak reverb (pantulan suara) adalah kutukan. Sound intelligibility (kejelasan

    dan kejernihan suara) akan hilang dalam ruangan seperti ini.

    Dalam menghadapi ruangan seperti ini, ingat Golden Rule Kejelasan suara akan meningkat bila

    suara datang dari satu sumber saja. Rule ini dikembangkan dari teori tentang Comb Filtering(phase cancellation dari pantulan-pantulan suara).

    Menempatkan speaker di satu titik akan sangat menolong menghindari hal ini. Selain itu

    feedback mic juga akan berkurang. Coba saja - Phaenelagh Burnett LENARD AUDIO

    Peak

    Kalau kita tidak memiliki Peak / Clipping Meter di sistem sound kita, coba tutup lubang telinga

    anda dengan jari, lalu dekatkan kepala anda sedekat mungkin dengan speaker. Ini akan menolongkita untuk mendengarkan bunyi peak / clipping yang tak terdengar. Saya mendapati horn saya

    peak / clipping dengan cara ini. - Brandon Arender

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    29/33

    Berurusan dengan Klien

    Bila kita harus menangani sound dari samping panggung, adalah ide bagus untuk bertanya padaseseorang di penonton tentang sound yang kita hasilkan. Pastikan orang yang anda tanya dapat

    anda percaya (contoh : jangan bertanya pada lansia yang pendengarannya sudah pasti menurun

    !). Adalah lebih baik bila kita bertanya pada panitia penyelenggara. Lakukan perbaikan sesuaisarannya, tapi seperlunya saja jangan terlalu drastis juga. Bagaimana pun juga, bisnis mereka

    dipengaruhi oleh volume suara kita - Scott H dari PA System

    Lindungi telinga Anda

    Alat yang paling penting untuk Operator Sound adalah telinga. Bila telinga mengalami

    kerusakan, maka hasil kerja kita tidak akan optimal.

    Pastikan agar melindungi telinga anda dengan mengawasi agar kita menghindari bunyi diatas130 dB secara berlebihan.

    Untuk mengetahui keadaan telinga kita, dapat dilakukan tes Audiometry. Laboratorium KlinikUmum seperti HiLab di beberapa kota dapat melakukan hal ini dengan biaya terjangkau. Dengan

    tes Audiometry, maka kita dapat mengetahui kepekaan telinga kita terhadap frekuensi suara yang

    berbeda-beda.

    Secara umum, kita dapat mengetahui keberadaan telinga kita dengan tes WHO berikut :

    - Telinga baik = Mampu mendengar orang berbisik

    - Telinga agak rusak = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata yang diucapkan

    secara normal dari jarak 1 meter

    - Telinga agak butuh alat bantu dengar = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata

    yang diucapkan dengan suara dikeraskan dari jarak 1 meter.

    - Telinga harus dibantu alat bantu dengar = Hanya mampu mendengar dan mengulang kata-kata

    yang diucapkan dengan suara berteriak dari jarak 1 meter - JS

    Feedback dari Subwoofer

    Menghindari feedback adalah tugas utama operator sound live. Agar resiko feedback dari

    subwoofer berkurang, maka suara vokal tidak boleh ada di subwoofer.

    Caranya mudah : pasang CD yang ada suara vokalnya, lalu hidupkan hanya subwoofer tersebut.

    Set Crossover sub hingga tidak ada lagi bunyi vokal penyanyi di situ Benjamin Soegiaman

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    30/33

    SKEMA SOUND SYSTEM STAGE

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    31/33

    Audio Mixer

    Mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder, dansinyal prosesor. Operator menggerakan isarat ini dengan knob/tombol, kemudian mengarahkan

    kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan monitor power amplifier. namun sekarang

    telah banyak keluar audio mixer yang tidak hanya berfungsi sebagai pencampursaja namun jugasebagai pemroses audio ini dinamakan consul atau juga banyak yang menyebut dengan mixer

    consul.

    Menurut jenisnya, mixer dibagi menjadi dua yaitu mixer analog dan mixer digital. Dari segi

    fungsi, keduanya sama yaitu untuk meramu getaran suara yang dikirim oleh input atau bisa juga

    oleh microphone. Input di dalam mixer ada dua jenis yaitu jenis balance (600 ohm) dan input

    unbalance (1,2 K OHM47 K OHM).

    Mixer Analog

    Sebuah sinyal analog menggunakan sebuahgelombang penuh unut mengkodekan nilai data yang terus berkelanjutan. Ukuran nilai dari satukarakter gelombang adalah ekivalen dengan sebuah nilai data atau dapat dikonversikan pada

    sebuah nilai data dengan fungsi matematis yang sederhana. Sebagai contoh, asumsikan bahwadata yang akan dikodekan kedalam bentuk sinyal analog menggunakan frekuensi suara. Nilainumeric 100 dapat dikodekan dengan mengeset nialai 100 Hz. Angka 9999,9 dapat dikodekan

    dengan mengeset frekuensi sampai dengan 9999,9 Hz. Selama nilai data masih dalam range

    frekuensi maka nilai data tersebut dapat dikodekan dan dideteksi menggunakan sinyal.

    Sinyal analog pada dasarnya adalah berkelanjutan di alam. Mereka mewakili nilai data dalam

    range atau value. Secara teoritis, nilai yang dapat dikodekan adalah tak berhingga. Contoh,berada dalam range voltase (0-10 V), tetap saja terdapat beberapa voltase yang tidak dapat

    digunakan yaitu 4,1 V. Jumlah perbedaan voltase yang berada dalam range dibatasi oleh

    kemampuan pengirim untuk menghasilkan voltase tersebut, mekanisme transport, dan penerima

    untuk membedakan sinyal tersebut.

    Mixer Digital

    http://blog.isi-dps.ac.id/hendra/?p=103http://blog.isi-dps.ac.id/hendra/?p=103http://blog.isi-dps.ac.id/hendra/files/2010/01/Analog-mixer.jpghttp://blog.isi-dps.ac.id/hendra/?p=103
  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    32/33

  • 8/10/2019 Audio Engineering-setting audio

    33/33

    dengan threshold, kemudian voltase itu diasumsikan memiliki nilai bit tertentu. Jika berada

    dibawah niali threshold maka diasumsikan memiliki nilai bit 0.