COMMON cold.docx

9
COMMON COLD (pilek) A. Definisi Common Cold adalah suatu infeksi virus pada selaput hidung, sinus dan saluran udara yang besar. Common cold dikenal juga dengan istilah"pilek" Anak dan bayi sering terjadi common cold dibandingkan orang dewasa. Bayi lebih rentan terkena common cold dibandingkan anak yang lebih besar. Dalam 1 tahun bayi bisa terkena common cold hingga 7 kali atau bahkan lebih.penyebabnya adalah bayi lebih mudah tertular oleh saudaranya atau orang dewasa di sekitarnya selain itu daya tahan tubuh bayi relatif lebih rendah. oleh karena itu,penting untuk mencegah penularan ke bayi dan anak keika ada orang dewasa di sekitarnya sedang sakit. B. Etiologi Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular pilek. Berbagai virus yang menyebabkan terjadinya common cold: 1. Rhinovirus 2. Virus influenza A, B, C 3. Virus Parainfluenza 4. Virus sinsisial pernafasan. Semuanyanya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita lewat udara,yang kemudian masuk melalui saluran pernapasan orang yang ditularkan lalu menginfeksi pada bagian tubuh yang pertahanannya melemah. Common cold biasanya tidak berbahaya dan kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya. pada suatu saat dibandingkan waktu lain. Dalam keadaaan dingin tidak menyebabkan common cold akan tetapi karena menghirup udara dingin tingkat produksi lendir naik secara signifikan, dan menyebabkan beberapa lendir atau cairan keluar dari hidung anda. Ketika udara dingin, tubuh akan memberi respon dengan meningkatkan suplai darah ke hidung anda untuk menghangatkan area di sekitar hidung.Meningkatnya aliran darah ke hidung ini tidak hanya membantu untuk menghangatkan udara yang dingin, namun juga secara tidak langsung menyebabkan efek samping dimana kelenjar yang menghasilkan lendir di hidung anda mendapatkan suplai darah yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini akan menyebabkan kelenjar-kelenjar tersebut memproduksi lendir atau cairan lebih banyak dari keadaan normal dan sebagian cairan yang berlebihan tersebut akan meluber keluar dari hidung. Setelah anda kembali ke lingkungan dengan udara yang hangat, pembuluh darah kecil di hidung anda akan kembali menyempit dan kelenjar yang menghasilkan lendir akan kembali memproduksi lendir dalam tingkat normal. Kedinginan tidak menyebabkan pilek atau meningkatkan resiko untuk tertular penyakit common cold, tetapi common cold bisa tertular jika kondisi tubuh kurang sehat sehingga rentan terhadap penyakit.

description

COMMON cold

Transcript of COMMON cold.docx

Page 1: COMMON cold.docx

COMMON  COLD (pilek)A.  Definisi

Common Cold adalah suatu infeksi virus pada selaput hidung, sinus dan saluran udara yang besar. Common cold dikenal juga dengan istilah"pilek"

Anak dan bayi sering terjadi common cold dibandingkan orang dewasa. Bayi lebih rentan terkena common cold dibandingkan anak yang lebih besar. Dalam 1 tahun bayi bisa terkena common cold hingga 7 kali atau bahkan lebih.penyebabnya adalah bayi lebih mudah tertular oleh saudaranya atau orang dewasa di sekitarnya selain itu daya tahan tubuh bayi relatif lebih rendah. oleh karena itu,penting untuk mencegah penularan ke bayi dan anak keika ada orang dewasa di sekitarnya sedang sakit.

B.  EtiologiBelum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular pilek.

Berbagai virus yang menyebabkan terjadinya common cold:1.  Rhinovirus

2.  Virus influenza A, B, C3.  Virus Parainfluenza4.  Virus sinsisial pernafasan.

Semuanyanya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita lewat udara,yang kemudian masuk melalui saluran pernapasan orang yang ditularkan lalu menginfeksi pada bagian tubuh yang pertahanannya melemah.

Common  cold biasanya tidak berbahaya dan kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya. pada suatu saat dibandingkan waktu lain.

Dalam keadaaan dingin tidak menyebabkan common cold akan tetapi karena menghirup udara dingin tingkat produksi lendir naik secara signifikan, dan menyebabkan beberapa lendir atau cairan keluar dari hidung anda. Ketika udara dingin, tubuh akan memberi respon dengan meningkatkan suplai darah ke hidung anda untuk menghangatkan area di sekitar hidung.Meningkatnya aliran darah ke hidung ini tidak hanya membantu untuk menghangatkan udara yang dingin, namun juga secara tidak langsung menyebabkan efek samping dimana kelenjar yang menghasilkan lendir di hidung anda mendapatkan suplai darah yang lebih banyak dari biasanya.

Hal ini akan menyebabkan kelenjar-kelenjar tersebut memproduksi lendir atau cairan lebih banyak dari keadaan normal dan sebagian cairan yang berlebihan tersebut akan meluber keluar dari hidung.

Setelah anda kembali ke lingkungan dengan udara yang hangat, pembuluh darah kecil di hidung anda akan kembali menyempit dan kelenjar yang menghasilkan lendir akan kembali memproduksi lendir dalam tingkat normal.

Kedinginan tidak menyebabkan pilek atau meningkatkan resiko untuk tertular penyakit common cold, tetapi common cold bisa tertular jika kondisi tubuh kurang sehat sehingga rentan terhadap penyakit.

C.  Faktor Predisposisi

Page 2: COMMON cold.docx

Kelelahan, gizi buruk, anemia, dan kedinginan. Walaupun umur bukan factor yang menentukan daya rentan, namun infeksi sekunder purulen lebih banyak dijumpai pada anak kecil. Penyakit ini sering diderita pada waktu pergantian musim.

D.  Patofisiologi            Semuanya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh

penderita. Setidaknya ada 100 jenis virus penyebab common cold ini. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya karena virus-virus ini adalah self limiting artinya akan mati dengan sendirinya bila masa inkubasi telah berakhir.              Walaupun infeksi biasanya pada saluran napas atas namun sering menyebar ke saluran napas bawah menimbulkan trakeitis, bronchitis, atau pneumonitis. Pada saluran napas atas virus ini menyebabkan nekrosis dan deskuamasi epitel bersilia disertai serbukan padat sel radang terutama limfosit. Penyebaran infeksi ke saluran napas bawah atau paru, menyebabkan nekrosis serta sel pelapis alveoli mengelupas, histologik merupakan gambaran pneumonitis virus. Common cold menyebabkan komplikasi seperti pneumonia bacteria sekunder, pneumonia virus primer dan meningkatkan tahap serangan penyakit kronik yang sedia ada.Periode prepatogenesis dan patogenesis common cold:

1.    Prepatogenesis dimulai kurang dari 24 jam2.    Masa inkubasi virus berlangsung sekitar 1-3 hari

         Biasanya gejala awal berupa rasa tidak enak di hidung atau tenggorokan.Kemudian penderita mulai bersin-bersin, hidung meler dan merasa sakit ringan. Tanda-tanda sistematik common cold mulainya mendadak dan meliputi demam, menggigil, nyeri kepala, mialgia, nyeri lumbosakral, dan sangat lemah.

3.    Patogenesis biasanya berlangsung sekitar 4-10 hari.         Sesak nafas dengan/ tanpa sumbatan hidung, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler (sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan jumlahnya tidak terlalu banyak.), batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam (biasanya ringan). Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.         Batuk merupakan reflek pertahanan yang timbul akibat iritasi percabangan trakea bronchial. Kemampuan untuk batuk merupakan mekanisme yang penting untuk membersihkan saluran nafas bagian bawah.

E.  Manifestasi klinikGejala mulai timbul dalam waktu 1-3 hari setelah terinfeksi. 

Biasanya gejala awal berupa:1.     Rasa tidak enak di hidung2.    Rasa tidak enak di tenggorokan3.    Bersin-bersin4.    Tenggorokan gatal5.    Hidung meler6.    Batuk7.    Suara serak8.    Cemas9.    Sakit kepala

Page 3: COMMON cold.docx

10. Demam (biasanya ringan)11. Sesak nafas

Biasanya tidak timbul demam, tetapi demam yang ringan bisa muncul pada saat terjadinya gejala.Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih dan pada hari-hari pertama jumlahnya sangat banyak sehingga mengganggu penderita.

Selanjutnya sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan jumlahnya tidak terlalu banyak.Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.

F.  KomplikasiCommon cold di sebabkan infeksi virus. Antibiotic tidak bermanfaat dalam pengobatan

common cold. Anti biotic hanya berfungsi pada infeksi bakteri. efektif mempercepat penyembuhan. Pemberian obat batuk pilek pada bayi justru mempunyai resiko timbulnya efek samping obat.

Common cold dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus,yang lensibih penting di perlukan anak dan bayi adalah pemberian cairan atau imun lebih banyak dan pemantauan kondisi emergensi.

Komplikasi bisa memperpanjang terjadinya gejala:1.    Infeksi saluran udara (trakea) disertai sesak di dada dan rasa terbakar2.    Gangguan pernafasan yang lebih berat terjadi pada penderita bronkitis atau asma yang

menetap3.    Infeksi bakteri pada telinga, sinus atau saluran udara (infeksi trakeobronkial).4.    Otitis media (infeksi telinga). Sekitar 5-15% anak yang terkena common cold terjadi infeksi

pada telinga bagian tengah.penyebabnya adalah adanya saluran yang menghubungkan antara tenggorokan dan rongga telinga.

5.    Komplikasi tersebut lebih sering terjadi pada anak atau bayi dengan factor resikao tertentu :a. Anak berusia kurang dari 2 tahun, karena daya tahan tubuh rendahb. Anak menderita penyakit immunodefisiensi (daya tahan tubuh rendah)c. Anak mendapatkan pengobatan kortikosteroid jangka panjangd. Anak menderita penyakit kronik seperti jantung

G.  Pemeriksaan penunjangPemeriksaan darah dilakukan apabila gejala sudah berlangsung selama lebih 10 hari

atau dengan demam > 37,8°C.      pemeriksaan darah ini dilakukan untuk melihat leukositis.

H.  Penatalaksanaan MedisPengobatan :

1.    Usahakan untuk beristirahat dan selalu dalam keadaan hangat dan nyaman, serta diusakahan agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.

2.    Jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah.

3.    Minum banyak cairan guna membantu mengencerkan sekret hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan/dibuang.

4.    Untuk meringankan nyeri atau demam dapat diberikan asetaminofen atau ibuprofen.

Page 4: COMMON cold.docx

5.    Pada penderita dengan riwayat alergi, dapat diberikan antihistamin.6.    Menghirup uap atau kabut dari suatu vaporizer bisa membantu mengencerkan sekret dan

mengurangi sesak di dada.7.    Mencuci rongga hidung dengan larutan garam isotonik bisa membantu mengeluarkan sekret

yang kental8.    Batuk merupakan satu-satunya cara untuk membuang sekret dan debris dari saluran

pernafasan. Oleh karena itu sebaiknya batuk tidak perlu diobati, kecuali jika sangat mengganggu dan menyebabkan penderita susah tidur. Jika batuknya hebat, bisa diberikan obat anti batuk

9.    Antibiotik tidak efektif untuk mengobati common cold, antibiotik hanya diberikan jika terjadi suatu infeksi bakteri.

I.   Pencegahan1.    Jagalah kebersihan diri dan lingkungan2.    Sebaiknya sering mencuci tangan, membuang tisu kotor pada tempatnya serta

membersihkan permukaan barang-barang.3.    Vitamin C dosis tinggi (2000 mg per hari) belum terbukti bisa mengurangi resiko tertular

atau mengurangi jumlah virus yang dikeluarkan oleh seorang pender

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK MENDERITACOMMON COLD

I. PENGKAJIAN1. BIODATANama anak                     : Umur / tanggal lahir       : Jenis kelamin                 : Anak ke                         : Jumlah saudara              : Status anak                    : Pendidikan                    : 

Nama orang tua :Nama ibu           :                                               Nama ayah      : Umur                 :                                               Umur               : Pendidikan        :                                               Pendidikan      : Pekerjaan           :                                               Pekerjaan         : Agama               :                                               Agama             : Alamat               :                                               Alamat                        : 

2. Keluhan utama  Pilek dengan ingus encer, jernih disertai dengan bersin  Panas

Page 5: COMMON cold.docx

  Batuk ringan  Conjungtiva merah dan mata berair

3. Riwayat Kesehatan1. Riwayat Penyakit Sekarang:Pilek dengan ingus jernih dan encer diawali dengan bersin,Berlanjut pada batuk ringan tanpa dahak disertai dengan panas diikuti dengan hyperemia pada conjungtiva dan mata berair, Keadaan menurun, pucat, lesu, rewel, nafsu makan menurun2.  Riwayat Penyakit LaluFaktor resiko antara lain :

         ISPA         Infeksi menahun / kronis         Demam         Malnutrisi3. Riwayat penyakit keluargaCommon cold adalah penyakit menular yang bersifat endemic (mewabah) dan biasanya didapat anak-anak dari orang dewasa.4. Riwayat ImunisasiDitanyakan untuk mengetahui jenis-jenis imunisasi yang pernah diberikan dan penting mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

Jenis Imunisasi Tanggal diberikan

BCGHepatitis B

DPTPolio

Campak

5. Pertumbuhan / PerkembanganMalnutrisi pada anak merupakan terhadap kejadian common cold, influenza dan ISPA yang perlu dikaji.                Pertumbuhan :BB                   :   _ kgTB                   :  _ cmLila                  :  _ cm                Perkembangan :Cuci tangan dan mengeringkan tanganMemakai bajuBicara sebagian dimengerti

Page 6: COMMON cold.docx

Menunjuk 4 gambarMenyebut 1 gambarBagian badanMelempar bola tangan keatasMelompat                Riwayat Psikososial          Hubungan anak dengan ayah dan ibu             :baik/kurang baik          Hubungan anak dengan keluarga                    :baik/kurang baik          Hubungan anak dengan teman sebaya            :baik/kurang baik          Jumlah anggota keluarga                                 :- orang                Kegiatan sehari-hari :a. NutrisiSebelum sakit          : Makan x / hari ( nasi, lauk pauk, sayur )Porsi makan            :Cukup/b anyak/kurangKebutuhan cairan    : minum air putih/susu

b. IstirahatSebelum sakit          :  Tidur siang _ jam, tidur malam _ jam.Selama sakit            :Tidur siang _jam, tidur malam _ jam. sering terganggu oleh batuk/tidakc. EleminasiSebelum sakit:  BAB _x / hari,  BAB _ x / hari.                Pola aktivitas sehari-haria. NutrisiPada common cold ditemukan riwayat kebiasaan konsumsi makanan instant / snack seperti : chiki, permen, dll. Dari makanan tersebut dapat menyebabkan mual, muntah sampai anoreksia.

b.  Aktifitas    :  Pada common cold anak lemas dan malas beraktivitasc.  Istirahat      : Terjadi sumbatan napas yang menyebabkan napas pendek, dangkal dan cepat

sehingga istirahat malam terganggu6.      Pemeriksaan Umum :

TTV  :  Nadi          :  Untuk mengetahui kenormalan Nadi 70 – 100 x/menit jika lebih dari normal menunjukkan adanya kelainan.

      Suhu          :  Pertanda sehat suhu tubuh 37 C                           Pertanda buruk suhu lebih dari normal.      Pernapasan:  Untuk mengetahui pernapasan normal 20 –30 x/menit bila pernapasan lebih dari normal berarti

ada kelainan      Tekanan Darah :  -

Antropometri:      Berat badan:  Merupakan indikator yang terbaik untuk keadaan gizi dan pertumbuhan serta perkembangan

anak dan kesehatan, menyadari keadaan kesehatan misal pengelola nutrisi dan dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan.

      Tinggi Badan : Merupakan indikator yang baik untuk gangguan pertumbuhan fisik yang sudah lewat sebagai perbandingan terhadap pertumbuhan yang relatif.

      Lingkar Kepala : Dipakai untuk menafsir pertumbuhan otak.

7.       Pemeriksaan fisik

Page 7: COMMON cold.docx

Untuk melihat bentuk tubuh perbandingan bagian kepala, tubuh dan anggota tubuh lainnya dengan memperhatikan apakah ada cedera dan kelainan untuk memperoleh kesan klinis tentang gejala / tanda dari Seborea pada bayi.     Kepala             :  Tidak ada haematom, tidak ada benjolan.     Muka               :  Tidak pucat     Mata                :  Simetris, conjungtiva tidak anemis, selera tidak uterus.     Hidung            :  Terdapat secret cair dan jernih.     Leher               :  Tidak ada pembesaran kelenjar Lympe, Hyroid.     Telinga            :  Bersih tidak ada seramen.     Dada               :  Tidak ada tarikan intercostae.     Axilla              :  Tidak ada pembesaran kelenjar lympe.     Perut                :  Bising usus normal, tidak ada nyeri tekan, turgor baik.II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

III. NTERVENSI1.      Jelaskan pada ibu cara mengatasi batuk, pilek pada anaknya termasuk mengatasi sumbatan

jalan napas.2.      Jelaskan pada ibu cara mencegah batuk pilek.3.      Jelskan cara pemenuhan nutrisi pada anak.4.      Berikan terapi sesuai dengan kebutuhan :

Antibiotik                                :  Amoxicilin syrupSedativum                               :  CTMObat batuk                              :  AntitusifPenambah nafsu makan          :  Vit. B complekVitamin                                   :  Vit. C

5.      Anjurkan pada ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi jika ada keluhan atau sakitnya berlanjut.

DAFTAR   PUSTAKA

Depkes RI, 1992, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga, Jakarta.

Prawirohardjo,  Sarwono, 1999, Ilmu Kebidnan, Jakarta.

JH Piego, 2000, Pelayanan Kesehatan Maternal  Dan Neonatal, JNPKKR,  Jakarta