common basis
-
Upload
ariya-dwi-wardhana -
Category
Documents
-
view
80 -
download
2
description
Transcript of common basis
DASAR ELEKTRONIKA
Laporan PraktikumDasar Elektronika
Common Basis
Nama
: Lazyo Rahmando
NIM
: 21060112140038
Kelompok: 29Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Semarang
2013
6.1 TUJUAN PERCOBAAN1. Mengetahui karakteristik penguat basis bersama (CB)2. Mengetahui cara kerja penguat basis bersama (CB)
3. Mengenal sifat sifat yang dimiliki penguat basis bersama (CB)
4. Dapat merangkai rangkaian basis bersama
5. Mengenal fungsi dari Amplitude dan RL pada rangkaian penguat basis bersama
6.2 ALAT DAN BAHAN
1. Kenwood 20 MHz Osiloscope CS-41252. Audio Generator 013 GW Model GAG 808G
3. Digital Multimeter DT 9205 A
4. Regulated DC Power SUpplay Digital
5. Resistor
6. Kapasitor
7. Transistor NPN
6.3 GAMBAR RANGKAIAN
Gambar 6.1 Rangkaian penguat transistor dengan konfigurasi Common Base (CB)
Keterangan :
1. Transistor NPN 9013
2. RD = RE = 1 k
3. RB = 33
4. RC = 82 k5. RL = 1,5 k ; 2,2 k;
4,7 k ; 10 k; 47 k
6. C1 = C3 = 1F
7. C2 = 3,3 F
6.4 LANGKAH PERCOBAAN1. Melakukan kalibrasi pada Kenwood 20 MHz Osiloscope CS-4125.
2. Membuat rangkaian penguat CB seperti pada gambar 1 diatas.
3. Mengecek rangkaian kembali apakah sudah benar atau belum agar tidak terjadi kerusakan pada komponen.
4. Memberi masukan Vs pada rangkaian menggunakan audio generator dengan frekuensi tertentu, kemudian mengubah nilai amplitudo mulia dari 0Vpp sampai menunjukkan frekuensi yang menghasilkan gelombang sinus murni pada keluaran (Vo), yang tampak di osiloskop.5. Menggambarkan dan mencatat ragam gelombang tegangan keluaran (Vo), gelombang tegangan masukan (Vi), dan gelombang tegangan sumber (Vs) yang tampak di osiloskop.
6. Mengulangi percobaan untuk 5 variasi frekuensi yang berbeda, dari frekuensi yang lebih kecil ke frekuensi yang lebih besar6.5 DATA PERCOBAANBerdasarkan gambar data percobaan yang terdapat dalam laporan sementara, dapat disajikan dalam table berikut ini :
Tabel 6.1 Data percobaan tegangan masukan dan tegangan keluaran
NoFrekuensi (Hz)Hambatan depan (Rd)Ragam gelombang masukan (Vi)HambatanBeban (RL)Ragam gelombang keluaran (Vo)
1100 kHz1,8 kT = 2 L = 2
1V/div
5s/div1,5 kT = 2 L = 1,520mV/div
5s/div
2100 kHz1,8 kT = 2 L = 2
1V/div
5s/div2,2 kT = 2 L = 2
20mV/div
5s/div
3100 kHz1,8 kT = 2 L = 2
1V/div
5s/div4,7 kT = 1,8 L = 2
50mV/div
5s/div
4100 kHz1,8 kT = 2 L = 2
1V/div
5s/div10 kT = 1,8 L = 2,250mV/div
5s/div
5100 kHz1,8 kT = 2 L = 2
1V/div
5s/div47 kT = 1,5 L = 2
50mV/div
5s/div
6.6 ANALISA DAN PEMBAHASAN6.6.1 Teori Singkat
Penguat common base (CB) merupakan bentuk aplikasi dari rangkaian prasikap tegangan konfigurasi transistor CB yang bekerja pada daerah aktif. Pada daerah kerja aktif, persambungan kolektor diberi prategangan balik (Junction C bernilai negatif) dan persambungan emitter diberi prategangan maju (Junction E bernilai positif).
Penguat basis bersama paling cocok digunakan dalam rangkaian ynag membutuhkan kenaikan tingkat teganga (V) hal ini disebabkan bati tegangannnya memiliki nilai yang cukup tinggi (hampir sama dengan harga konfigurasi CE) sedangkan nilai bati arusnya kurang dari.Untuk nilai Ri memiliki nilai yang sangat kecil sedangkan nilai Ro memiliki nilai yang sangat besar daripada ketiga konfigurasi yang lain.Penggunaan konfigurasi CB diperalatan elektronik berfungsi sebagai penyearah (match) sumber berimpedansi rendah dengan beban berimpedansi tinggi yang di gerakannya atau juga dapat berfungsi sebagai penguat tak terinversi(non inverting amplifier)dengan bati tegangan yang lebih dari satu .Konfigurasi ini juga dapat digunakan sebagai sumber arus tetap misalnya sebagai rangkaian lejang atau rangkaian sweep (sweep circuit)untuk mengisi kapasitor secara linier.
Gambar 6.2 Rangkaian penguat common base (CB)
Gambar diatas melukiskan penguat basis yang ditanahkan atau basis bersama. Catu membias forward dioda emitter, dan catu membias reverse dioda kolektor. Arus emitter dc sama dengan tegangan pada resistor emitter dibagi dengan resistansi. Dalam symbol:
Tegangan kolektor ke tanah sama dengan tegangan catu dikurangi penurunan pada resistor kolektor.
Gambar dibawah menunjukkan rangkaian ekivalen ac. Tegangan output ac adalah
Gambar 6.3 Rangkaian ekivalen ac
Dan tegangan input ac adalah
Karena itu, penguatan tegangan adalah
Identik dengan penguatan tegangan dari penguat CE.
Penguat CB jarang digunakan karena impedansi inputnya rendah. Dengan melihat ke emitter, sumber ac hanya melihat
Tingkat tersebut hanya mempunyai impedansi input sebesar
Atau
Karena secara tipikal jauh lebih besar dari . Karena itu untuk , impedansi input kira-kira dari CB hanya 25.
Impedansi input dari penguat CB adalah rendah sekali sehingga membebani lebih kebanyakan sumber sinyal. Karena ini, penguat CB hampir tidak pernah digunakan pada frekuensi rendah, dia kadang-kadang digunakan dalam pemakaian frekuensi diatas 10MHz dimana impedansi sumber rendah adalah umum.
Perhitungan terhadap bati tegangan ,bati arus ,hambatan masukan dan hambatan keluaran dapat digunakan persamaan dibawah ini;
Gambar 6.4 Rangkaian penguat transistor dengan konfigurasi Common Base
Dari gambar diatas didapatkan nilai :
Bati Arus
(1)
Dimana nilai arus masukan (Ii) adalah:
(2)
Dan arus keluaran adalah
.(3)
Bati tegangan
(4)
Trans resistans (Rm)
(5).
Transkonduktivitas(Gm)
(6)
6.6.2 Perhitungan Parameter - Parameter Penguat
6.6.2.1 Perhitungan Parameter-Parameter Penguat Penguat dengan HybridRangkaian Penguat CB :
Gambar 6.5 Rangkaian penguat transistor dengan konfigurasi Common BaseUntuk menentukan parameter-parameter transistor maka rangkaian tersebut harus diganti dengan untai setara yang disederhanakan sebagai berikut :
Gambar 6.6. Penyederhanaan untai setara CBdimana RL=RL + C1//Re
= 1500+10-6//82.000 = 1500//82.000 = 1500.82000 : (1500+82.000)
= 1473
Nilai parameter h untuk penguat CB :hib=hie=21,6
hrb=2,9 . 10-4hfb= -0,98hob= 0,49 . 10-6Dari rangkaian diatas maka persamaan pada keluaran:
IL= -Io
Vo=IL.RL=-Io.RL
Io=I + hfc Ii =hoc Vo+hfc Ii
=hoc(-Io RL)+hfc Ii
hfc Ii=Io(1+hoc RL)
Berdasarkan persamaan-persamaan diatas, sehingga dapat dicari parameter
parameter rangkaian penguat common collector sebagai berikut :
a. Peroleh arus AIArus masukan ;
Ii = -0.0000277 AArus keluaran
io = hobVo + hfbii
Io = -0,0000271 A Dari rangkaian diatas, besarnya perolehan arus dapat dicari sebagai berikut:
b. Impedansi Masukan
Ri = hib + hrb. Ai . RL
= 21,6 + (2,9.10-4 . 0,98 . 1473)
= 21,8 c. Peroleh tegangan AV
d. Impedansi Keluaran (Ro)
R0 = 1547987,62 e. Peroleh Transresistans (RM = )
Nilai Rm dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :RM =
RM = Ai . RLRM = 0,9807 . 1473 = 1444,63f. Peroleh Transkonduktans (GM = ) Nilai dapat dihitung dari nilai Av yaitu sebagai berikut:
GM =
GM =
GM = 0,9807 : 22,019 = 0,045Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus rumus persamaan seperti diatas didapatkan parameter-parameter Ai, AV, RM, GM yang disajikan dalam tabel sebagai berikut :Tabel 6.2 Perhitungan parameter-parameter penguat transistor CE hasil percobaan
NoFrekuensi (kHz)Vi (V)Vo (V)AvAiGmRm (ohm)Ri (ohm)Ro (ohm)
110020.040,0463280,98070,0451444,6322,0191547987,62
210020,040,0463180,9810,0442101,8722,211547987,62
310020.090,0463070,98090,0434360,5222,861547987,62
410020.090,0463020,98190,0418751,6624,131547987,62
510020.0750,0462980,98750,03329503,730,151547987,62
Analisa : Dari data diatas dapat diamati bahwa semakin besar RL maka semakin besar tegangan output (Vo) yang dihasilkan dan semakin besar Vo maka Besar penguatan tegangan (Av), penguatan arus (Ai) dan impedansi keluaran (Ro) juga semakin besar, tetapi Transkonduktans (Gm) semakin kecil. 6.6.2.2 Perhitungan Parameter-Parameter Penguat Tanpa HybridContoh Perhitungan:
Perhitungan Av
Av = 0,02RL= Rc//RL = 82.000.1500/(82.000+1500) = 1473
Io = 0,04/ 1473 = 0,000027 A
Ii = 2 / 1473 = 0,00135 Asehingga,
Ai = 0,000027 / 0,00135 = 0,02Perhitungan impedansi keluaran:
Ro = 0,02 / 0,000027 = 1473, 1 ohmDari rumus, dapat dipergunakan untuk perhitungan selanjutnyaTabel 6.3 Perhitungan parameter parameter CB hasil percobaan tanpa hybrid NoFrekuensi (kHz)Vi (V)Vo (V)AvAiRo (ohm)
110020,040,020,021473,1
210020,040,020,022124,5
310020,090,0450,0454445,2
410020,090,0450,458913
510020,0750,03750,037529876
Analisa : Dari data pada tabel 6.3, dapat diamati bahwa semakin besar RL maka semakin besar tegangan output (Vo) yang dihasilkan dan semakin besar Vo maka Besar penguatan tegangan (Av), penguatan arus (Ai) dan impedansi keluaran (Ro) juga semakin besar.6.6.2.3 Perbandingan antara Hybrid dan Tanpa HybridTabel 6.4 perbandingan perhitungan parameter CB hybrid dan tanpa hybrid
NoFrekuensi (kHz)Vi (V)Vo (V)Tanpa HybridDengan Hybrid
AvAiRo ()AvAiRo()
110020,040,020,021473,10,0463280,98071301759
210020,040,020,022142,50,0463180,9811301759
310020,090,0450,0454445,20,0463070,98091301759
410020,090,0450,04589130,0463020,98191301759
510020,0750,03750,0375298760,0462980,98751301759
Analisa :
Dari data pada tabel 6.4, dapat diamati bahwa penguatan tegangan (Av), penguatan arus (Ai) dan impedansi keluaran (Ro) yang diperoleh dari perhitungan tanpa Hybrid nilainya lebih kecil dibandingkan nilai yang diperoleh dengan Hybrid.
6.7 KESIMPULAN
1. Penguat basis bersama (CB) memiliki Av yang sangat besar dan nilai Ai yang
kurang dari satu(Ai kecil).2. Nilai Ai dan Av antara percobaan dengan teori berbeda hal ini dikarenakan pada percobaan transistor tidak berada pada daerah aktif tetapi cenderung pada daerah jenuh.
3. Penguat CB memiliki nilai Ri dan Ro yang kecil yaitu hanya berorde ohm sehingga tidak cocok digunakan sebagai penguat arus
4. Penguat basis bersama (CB) memiliki Av yang besar dan AI yang kecil, sehingga cocok digunakan untuk penguat tegangan
5. Penguat CB memiliki nilai Rm yang besar artinya bahwa dengan arus yang kecil maka dapat menghasilkan tegangan keluaran yang besar. Sedangkan nilai Gm-nya kecil hal ini berarti tegangan masukan yang kecil akan menghasilkan arus keluaran yang kecil pula.
.
_1445627574.unknown
_1445627583.unknown
_1445627587.unknown
_1445627591.unknown
_1445627595.unknown
_1445627597.unknown
_1445627598.unknown
_1445627599.unknown
_1445627596.unknown
_1445627593.unknown
_1445627594.unknown
_1445627592.unknown
_1445627589.unknown
_1445627590.vsdAC
Vs
Vi
Vo
Zi
Zo
+
-
RD
RL
hie
hoe
hfeib
hreVCE
C
+
B
B
E
ib
ioc
-
_1445627588.unknown
_1445627585.unknown
_1445627586.unknown
_1445627584.unknown
_1445627579.unknown
_1445627581.unknown
_1445627582.unknown
_1445627580.unknown
_1445627577.unknown
_1445627578.unknown
_1445627576.unknown
_1445627570.unknown
_1445627572.unknown
_1445627573.unknown
_1445627571.unknown
_1445627568.unknown
_1445627569.unknown
_1445627567.unknown