Coelenterata Dan Ciri

6
Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga pada Coelenterata tersebut digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya, serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Coelenterata merupakan golongan hewan diploblastik yaitu mempunyai jaringan ektoderm dan endoderm serta mempunyai simetri radial. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah Anda melihat ubur-ubur? Hewan ini merupakan salah satu binatang karang dan termasuk dalam anggota Coelenterata. Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan untuk bahan makanan dan bahan kosmetik. Kebanyakan Coelenterata hidup di air laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar. Coelenterata hidupnya bisa secara berkoloni maupun soliter (menyendiri). Tubuh Coelenterata umumnya melekat pada dasar perairan. 1) Ciri-Ciri Coelenterata. Anggota dari phylum Coelenterata adalah Hydra, ubur-ubur, anemon laut, dan koral. Hewan dari phylum Coelenterata digolongkan kedalam hewan diploblastik dan bersimetri tubuh radial. Cnidaria memiliki jumlah sekitar 10.000 spesies yang sebagian besar hidup di perairan laut. Cnidaria dikenal juga sebagai hewan Coelenterata. Spesies anggota phylum Coelenterata tubuhnya dikelilingi oleh lenganlengan halus yang disebut tentakel dan dalam tentakel ini terdapatnematokist. Nematokist mengandung racun yang berguna untuk melumpuhkan mangsanya. Phylum Coelenterata memiliki ciri khas, yaitu sebagai organisme, yang selama hidupnya mengalami dua bentuk kehidupan (dimorfis). Bentuk hidup tersebut, yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk hidup Coelenterata yang menempel pada dasar perairan, sedangkan medusa adalah bentuk hidup Coelenterata yang bergerak melayang bebas di perairan. Reproduksi pada Phylum Coelenterata dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Polip merupakan bentuk perkembangbiakan Coelenterata secaravegetatif dan medusa adalah bentuk perkembangbiakan Coelenterata secara generatif yang menghasilkan sperma dan sel telur.

Transcript of Coelenterata Dan Ciri

Page 1: Coelenterata Dan Ciri

Coelenterata dan Ciri-cirinya- Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani,

yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga

coelenterata berarti hewan yang memiliki rongga. Rongga pada Coelenterata tersebut

digunakan sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya,

serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Coelenterata merupakan golongan

hewan diploblastik yaitu mempunyai jaringan ektoderm dan endoderm serta mempunyai

simetri radial. Jadi, bila dibandingkan dengan Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks.

Pernahkah Anda melihat ubur-ubur? Hewan ini merupakan salah satu binatang karang dan

termasuk dalam anggota Coelenterata. Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan untuk bahan

makanan dan bahan kosmetik. Kebanyakan Coelenterata hidup di air laut, tetapi ada juga

yang hidup di air tawar. Coelenterata hidupnya bisa secara berkoloni maupun soliter

(menyendiri). Tubuh Coelenterata umumnya melekat pada dasar perairan.

1) Ciri-Ciri Coelenterata. Anggota dari phylum Coelenterata adalah Hydra, ubur-ubur,

anemon laut, dan koral. Hewan dari phylum Coelenterata digolongkan kedalam hewan

diploblastik dan bersimetri tubuh radial. Cnidaria memiliki jumlah sekitar 10.000 spesies

yang sebagian besar hidup di perairan laut. Cnidaria dikenal juga sebagai hewan

Coelenterata. Spesies anggota phylum Coelenterata tubuhnya dikelilingi oleh lenganlengan

halus yang disebut tentakel dan dalam tentakel ini terdapatnematokist. Nematokist

mengandung racun yang berguna untuk melumpuhkan mangsanya. Phylum Coelenterata

memiliki ciri khas, yaitu sebagai organisme, yang selama hidupnya mengalami dua bentuk

kehidupan (dimorfis). Bentuk hidup tersebut, yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk

hidup Coelenterata yang menempel pada dasar perairan, sedangkan medusa adalah bentuk

hidup Coelenterata yang bergerak melayang bebas di perairan. Reproduksi pada Phylum

Coelenterata dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Polip merupakan bentuk

perkembangbiakan Coelenterata secaravegetatif dan medusa adalah bentuk

perkembangbiakan Coelenterata secara generatif yang menghasilkan sperma dan sel telur.

Page 2: Coelenterata Dan Ciri

Gambar 8.10 Ubur-ubur (Hydra)

Bila kita memotong seekor Hydra dari kepala sampai pangkal, maka hewan ini tidak

mempunyai permukaan dorsal dan permukaan ventral, maupun sisi kanan dan sisi kiri

sehingga akan menampakkan tubuhnya yang simetris radial. Tubuhnya tersusun dari dua

lapisan kulit (diplobastik), yaitu ektoderm dan endoderm. Ingatlah ektoderm sebagai lapisan

luar (epidermis) untuk melindungi endoderm sedangkan endoderm sebagai lapisan dalam

(gastrodermis) untuk pencernaan. Di antara kedua lapisan ini terdapat rongga yang berisi

bahan seperti jeli, yaitu zat gelatin yang dinamakanmesoglea dan pada lapisan ini terdapat

sel-sel saraf yang letaknya tersebar dan karena tidak mempunyai kepala, maka tidak

memiliki pusat susunan saraf pusat.

Oleh beberapa ahli, mesoglea dianggap sebagai lapisan ketiga. Jika ada makanan maka

bagian tubuh yang dekat makanan akan masuk melalui lubang (mulut) dan masuk ke

rongga dalam yang disebut rongga gastrovaskular dan di dalam rongga ini proses

pencernaan makanan terjadi. Coba Anda pikirkan!

a) Fase Polip Coelenterata

Daur hidup Coelenterata mengalami fase polip dan fase medusa. Pada fase polip

hidup Coelenterata menempel di batuan perairan. Terlihat pada Gambar 8.11 (a) bentuknya

seperti silinder dengan ujung yang satu terdapat mulut yang dikelilingi tentakel dan ujung

lain buntu untuk melekatkan diri. Polip ini umumnya hidup secara soliter atau menyendiri,

tetapi ada pula yang membentuk koloni, karena dia melekat jadi tidak dapat bergerak

bebas. Polip yang membentuk koloni mempunyai beberapa macam bentuk menurut

fungsinya, yaitu polip untuk makan yang disebut gastozoid. Polip yang digunakan untuk

pembiakan dengan menghasilkan medusa disebut gonozoiddan polip untuk pertahanan.

Koloni dari beberapa bentuk polip disebut polimorfisme.

b) Fase Medusa Coelenterata

Pada fase medusa, Coelenterata hidup melayang-layang di perairan. Bentuk tubuh

Coelenterata tampak seperti payung/lonceng dengan tantakel pada bagian tepi yang

melingkar, tampak transparan, dan berenang bebas. Di bagian tengah permukaan

bawahnya terdapat mulut. Bentuk tubuh lain Coelenterata seperti bunga mawar dan

mendapat julukan “mawar laut”.

Fungsi dari medusa adalah untuk berkembang biak Coelenterata secara seksual, jadi

pada fase medusa ini akan menghasilkan sperma dan ovum. Tidak semua Coelenterata

mempunyai bentuk polip dan medusa, ada yang hanya mempunyai bentuk polip saja.

Page 3: Coelenterata Dan Ciri

Gambar 8.11 (a) Bentuk polip (b) Medusa

2) Perkembangbiakan Coelenterata. Untuk memperbanyak diri, Coelenterata

berkembang biak secara aseksual dengan membentuk kuncup/tunas yang menempel pada

hewan induknya, yaitu pada kakinya dan akan membesar sehingga terbentuk tentakel

kemudian terlepas sehingga dapat menjadi individu baru. Ada juga Coelenterata yang tetap

melekat pada induknya dan induknya tetap membentuk kuncup yang lain sehingga

terbentuklah koloni.

Selain secara aseksual, Coelenterata dapat juga berkembangbiak secara seksual, yaitu

dengan penyatuan sperma dan sel telur yang akan terbentuk zigot. Sperma yang telah

masak dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju ovum. Jika bertemu, terjadilah

pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan tumbuh menjadi larva bersilia yang

disebut planula. Zigot ini dapat berenang meninggalkan induknya dengan tujuan agar tidak

terjadi perebutan makanan. Jika terdapat pada suatu perairan yang cocok, maka akan

tumbuh membentuk individu baru.

3) Jenis-Jenis Coelenterata. Para ahli taksonomi membagi Coelenterata menjadi tiga

kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Bagaimana ciri-ciri dari ketiga kelas

tersebut?

Page 4: Coelenterata Dan Ciri

Gambar 8.12 Beberapa hewan Coelenterata

a) Hydrozoa. Pernahkah Anda melihat Hydra, Obelia, atau Physalia. Ketiga jenis hewan ini

merupakan contoh dari Coelenterata. Perhatikan Gambar 8.12 agar lebih jelas!

(1) Hydra

Berdasarkan pengamatan dapat kita lihat bentuk Hydra seperti kantung, berongga, dan

tidak bersekat. Hidupnya secara soliter di air tawar. Makanannya berupa hewan-hewan kecil

misalnya jentik nyamuk, udang, kerang. Hydra bereproduksi secara aseksual dan seksual.

Agar lebih jelas, lihatlah Gambar 8.13!

Gambar 8.13 Hydra dengan alat perkembangbiakannya

(2) Obelia

Obelia merupakan jenis Coelenterata yang hidup di air laut dan hidup secara berkoloni.

Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip,

yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk makan dan polip gonangium yang berfungsi

membentuk medusa dan dapat menghasilkan alat reproduksi. Agar lebih jelas, amati daur

hidupnya pada Gambar 8.14!

Page 5: Coelenterata Dan Ciri

Gambar 8.14 Daur hidup Obelia

(3) Physalia

Physalia mempunyai bagian tubuh sebagai pelampung, hidupnya sebagai koloni polip yaitu

ada polip untuk makan (gastrozoid), polip untuk reproduksi (gonazoid) dan polip untuk

menangkap mangsa (daktilozid).

Gambar 8.15 Siklus hidup ubur-ubur

b) Schyphozoa

Anda tentu sudah mengetahui bentuk dari ubur-ubur (Aurelia aurita)! Ubur-ubur mempunyai

ukuran yang besar dan berbentuk medusa, hewan ini sering terdampar di pantai. Daur

hidupnya seperti yang terlihat pada Gambar 8.15. Coba Anda jelaskan fase-fase daur hidup

ubur-ubur dengan melihat gambar! Perlu Anda ingat Schyphozoa memiliki bentuk dominan

sebegai medusa. Hati-hati lagi jika menyentuh ubur-ubur karena tentakelnya mengandung

sel penyengat dan mengeluarkan racun yang sangat gatal, jika tidak tahan kulit akan

melepuh.

c) Anthozoa

Page 6: Coelenterata Dan Ciri

Pernahkah Anda melihat binatang berwarna-warni seperti bunga di dalam akuarium? Hewan

itu termasuk kelas Anthozoa. Berdasarkan asal katanya, Anthozoa memiliki arti bunga,

sering disebut sebagai mawar laut, bentuknya sangat indah. Hewan ini sebenarnya

mempunyai tentakel. Termasuk jenis hewan ini adalah anemon laut dan hewan karang.

Kebanyakan hidup secara berkoloni yang membentuk rumah dari kapur yang sering

dinamakan “karang”.

Coba Anda lihat bentuk karang yang bervariasi dan sangat indah. Keindahan inilah yang

banyak dimanfaatkan oleh manusia hingga berlebihan dan mengakibatkan kerusakan

sehingga sekarang ini pelestarian terumbu karang menjadi suatu program yang harus

digalakkan. Coba pikirkan, apabila terumbu karang ini rusak, apakah berpengaruh pada

ekosistem lainnya?