Coal Sampling

download Coal Sampling

of 4

description

COAL SAMPLING

Transcript of Coal Sampling

COAL SAMPLING & ANALYSIS STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

A. PENGAMBILAN CONTO BATUBARA

1. Sampel Pemboran

a. Diukur panjang core conto batubara yang keluar dari core barrelb. Deskripsic. Core conto dipotong ply by ply

Contoh :

Gambar Ply by ply pengambilan conto

Nilai 25 cm untuk ply 1 dan seterusnya dapat berubah sesuai dengan kondisi di lapangan. Well site bisa memprediksi berapa centimeter batubara yang diperkirakan tidak akan ditambang, karena kualitas rendah (pengaruh parting, batubara lapuk).

a. Conto dimasukan dalam kantong plastik per plyb. Ditulis kode dan interval conto pada plastik conto dan kertas label (kertas label diusahakan tidak kontak langsung dengan batubara).c. Plastik conto diikat dengan kuat agar conto batubara tidak berkontaminasi dengan udara.

2. Sampel Channel

Pengambilan conto channel pada prinsipnya sama dengan pengambilan conto coring. Coring diambil dari pemboran sedangkan channel diambil dari outcrop. Untuk pengambilan conto dari outcrop, yaitu :1. Tentukan lokasi outcrop batubara yang dapat mewakili dari top sampai bottom2. Bersihkan outcrop batubara dari kotoran (soil) dan batubara lapuk sepanjang conto yang akan diambil3. Buat sodetan secara merata dari top sampai bottom batubara, lebar kurang lebih 20 cm, tebal kurang lebih 5 cm atau sampai batubara segar, panjang setebal vertikal outcrop batubara4. Ambil conto batubara dari top sampai bottom secara merata, sebanyak kurang lebih 3 kg5. Ambil conto batubara ply by ply seperti gb. 1, per-ply kurang lebih 3 kgConto dimasukan dalam kantong plastik per plyDitulis kode dan interval conto pada plastik conto dan kertas label (kertas label diusahakan tidak kontak langsung dengan batubara).Plastik Conto diikat dengan kuat (conto batubara tidak berkontaminasi dengan udara).

B. PENGIRIMAN CONTO

1. Proximate Analysis

a. Isi Work Order (WO) conto (terlampir)b. Buat list conto sesuai WO (contoh list terlampir)

2. Full Analysis

a. Buat peta lokasi penyebaran titik bor per seamb. Tentukan lokasi titik bor (conto) per seam dengan spesifikasi measured USGS (400 m), conto yang akan dianalysis dari duplikat conto yang ada di TSP/QC (conto yang sudah dilakukan penganalisaan proximate) c. Koreksi conto yang telah ditentukan dengan nilai proximate yang sudah ada d. Isi WO conto (terlampir)e. Buat list conto sesuai WO (contoh list terlampir)

C. MONITORING CONTO

Monitoring conto dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jumlah conto yang telah dikirim dan jumlah conto yang telah diterima hasil analisanya, serta mengetahui progress/perkembangan penganalisaan yang dilakukan TSP/QC - SCI, contoh sistem monitoring terlampir.

D. ANALISIS CONTO

Conto batubara yang telah dikirim ke laboratorium akan dianalisa baik proximate maupun Full Analysis dengan metoda standar berdasarkan American Society For Testing And Materials (ASTM), Australian Standard (AS) maupun International Standard Organization (ISO).

SOP PEMETAAN geologi

1. Menetapkan dan merencanakan daerah yang akan dipetakan2. Menetapkan target dan jangka waktu penyelesaiannya3. Menyiapkan peralatan dan personil pelaksana serta sarana penunjangnya4. Merencanakan traverse berdasarkan peta Geologi yang ada

Melaksanakan Pemetaan Geologi terdiri dari :

1. Plotting lokasi singkapan setiap traverse pada peta Topografi2. Diskripsi Singkapan3. Pengukuran Struktur Geologi ( seperti Strike/Dip dsb )4. Pembuatan sketsa singkapan, pengambilan contoh pemotretan bila dipandang perlu5. Pengambilan sampel batubara dapat dilakukan dengan metode Channel atau Trenchinga. Membuat pit yang disesuaikan dengan kondisi dan posisi singkapan. Sampel dikirim ke laboratorium Lati/Samarinda untuk dianalisa.6. Lokasi singkapan diberi kode7. Pengukuran koordinat dan elevasi singkapan Batubara dengan mengikat terhadap titik traverse yang telah didapat dari pemetaan Topografi.

Evaluasi Dan Analisa Data Geologi :

1. Plotting data hasil Analisis Singkapan Batubara pada lokasi pengambilan Sampela. Sesuai dengan kode lokasi.

2. Plotiting data Geologi lapangan.

3. Penginterpretasikan :

a. Struktur Geologib. Kemenerusan Singkapan Batubara.c. Pemilahan blok blok tertentu Batubara yang mempunyai kwalitas tertentu.d. Jumlah lapisan dari Batubara.e. Cadangan Geologi dengan batas kedalaman tertentu.f. Pola dan Arah aliran Sungai.g. Penampang Geologi.

4. Memberikan saran lokasi yang perlu diteliti lebih lanjut (seperti Pola Distribusi lubang bor)

5. Penggambaran peta Geologi dan hasil interprestasi

Pemerian Batubara yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

1. Warna ( Colour ) adalah Warna dari Batubara tersebut2. Kilap ( Bright / Luster ) , yang dinyatakan dalam derajat Prosentase Batubara tersebut.3. Cerat ( Streak ) adalah warna dari batubara yang telah digores .4. Pecahan ( Fracture )5. Cleat ( rekahan ), rekahan yang terdapat pada Batubara

Pemerian untuk batuan lain yang perlu diperhatikan :

1. Warna ( colour ) , warna dari lithologi baik dalam keadaan lapuk maupun segar.2. Besar butir ( Grain Size )3. Derajat Pemilahan ( Sorting )4. Kemas5. Kandungan mineral6. Porositas7. Semen dan massa dasar ( sementasi dan Matrix )8. Struktur Sedimen

Cara pengambilan Sample :

1. Menentukan Strike / Dip dari Batubara tersebut. 2. Menentukan bagian dari Roof dan Floor dari Batubara yang akan disample.3. Menentukan ketebalan dari Batubara tersebut (True Thickness)4. Setelah mengetahui ketebalan dari Batubara kemudian menentukan batas dari sample (Ply by Ply) dan jumlah yang akan diambil. Serta merecord interval sample , kode nomor sample, Lokasi pengambilan sample dan keterangan lain pada buku diskripsi.a. Ambil sample dan masukan kedalam kantong plastik yang telah disediakan , serta diikat dengan kuat dan benar.b. Sample yang telah diambil dan di prepare segera dikirim ke laboratorium.