Coal Kalimantan
-
Upload
fatiharrahman -
Category
Documents
-
view
247 -
download
6
Transcript of Coal Kalimantan
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 1 of 22 inisial Penjual: RG
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA
No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Surat Perjanjian Jual Beli Batubara ini ditandatangani di ................... pada hari ini,……..,
tanggal ……………. bulan Januari tahun Dua Ribu Sebelas (…..-1-2011) oleh Pihak-Pihak di
bawah ini:
1. Nama :
Nama Perusahaan : CV. RIZATECH GLOBALINDO
Jabatan : Direktur
Alamat Perusahaaan : Jl. Pramuka, Komp. Panorama Taman Raya, Camelia 1.
Pekanbaru
Telpon No. : 0761-7682377
Alamat Email : [email protected]
Kontak Personal dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama CV Rizatech
Globalindo yang bertindak sebagai PENJUAL dan seterusnya dalam Perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA adalah
Perusahaan berbadan hukum resmi di Indonesia yang mau dan mampu untuk
memasok Batubara sebagaimana dimaksud oleh PERJANJIAN ini berdasarkan
kapasitas yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.
2. Nama :
Nama Perusahaan : PT……………
Jabatan : Direktur
Alamat Perusahaaan : …………………….
…………………….
Telepon No. : +62……………
Faksimili No. : +62………………..
Alamat Email : ……………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT………………………… yang
bertindak sebagai PEMBELI dan seterusnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA adalah Perusahaan
berbadan hukum resmi di Indonesia yang mau dan mampu untuk membeli Batubara
sebagaimana dimaksud oleh PERJANJIAN ini desebuat PIHAK KEDUA.
KEDUA BELAH PIHAK (KEDUA PIHAK) secara bersama-sama dalam Perjanjian ini disebut
sebagai PARA PIHAK.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 2 of 22 inisial Penjual: RG
Dengan ini PARA PIHAK dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan telah
bersepakat untuk mengadakan Perjanjian KONTRAK JUAL BELI BATUBARA (selanjutnya
disebut dengan PERJANJIAN), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI
1.1 Batubara adalah hasil tambang yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA yang dijual
kepada PIHAK KEDUA.
1.2. IDR adalah mata uang Republik Indonesia (Indonesian Rupiah).
1.3 USD adalah mata uang dollar Amerika (US Dollar)
1.3. FOBT adalah Free On Board Trimmed, Batubara dimuat dan diatur muatannya di
atas Tongkang yang didatangkan dan atau ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.
1.4. Instansi adalah badan Pusat/Daerah yang diberi kewenangan untuk menerbitkan
Surat dan/atau Peraturan.
1.5. Pelabuhan Muat adalah pelabuhan pemuatan Batubara yang ada di Kalimantan
Timur, Indonesia.
1.6. Metric Ton adalah satuan berat Batubara yang setara dengan seribu (1,000) Kilogram.
1.7. Tongkang adalah alat angkut laut yang berbentuk menyerupai persegi empat
memanjang, berdinding samping dan digerakkan dengan Kapal Tunda.
1.8. Dem/Des adalah Demurrage/ Despatch yang akan timbul dalam pemakaian Tongkang
dan Kapal.
1.9. Independent Surveyor adalah Badan/Instansi/Perusahaan yang karena keahliannya
dan keakuratannya serta Sumber Daya Manusianya dan peralatannya diakui oleh
berbagai kalangan untuk melakukan Draught Survey (pengukuran muatan di atas alat
angkut laut yang mengapung) dan Analisa Kualitas Batubara.
PASAL 2
PERIODE PERJANJIAN DAN JUMLAH BARANG
2.1. Periode Perjanjian :
Perjanjian ini berlaku efektif sejak Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah
PIHAK sampai dengan ...................... Dan PIHAK PERTAMA wajib memberikan Data
Perusahaan/Izin Tambang/Kerja sama dan Surat Kemampuan Supply setelah Kontrak
ini ditandatangani. Adapun hasil kesepakatan peninjauan harga, kualitas dan
kuantitas akan dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK. Periode
Perjanjian ini berlaku selama 3 (Tiga) bulan dan harus di-supply per bulan sebanyak
yang tertera di Pasal 2 Ayat 2.
2.2. Jumlah Barang (VOLUME SHIPMENT):
PIHAK PERTAMA menyatakan setuju untuk menjual produksi Batubara hasil
tambangnya kepada PIHAK KEDUA dengan jumlah yang diperjanji dengan By Cash
PER-transaksi quantity PER - (2) Tongkang PER- SHIPMENT QUANTITY 16.000
MT + 10%, (enam belas ribu metric tons plus minus sepuluh persen) Sampai Quantity
MOTHER VESSEL /MV. TOTAL: 50,000 MT +/- 10% ( Lima puluh Ribu Metric
Tonnase Plus Minus Sepuluh Persen).
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 3 of 22 inisial Penjual: RG
@ Jumlah Barang yang di shipment sesuai pembuktian INVOICE, yang telah ter-
realisasi sesuai penentuan HARGA Pasal.4 yang ditera dalam Perjanjian ini.
2.3. Komoditas yang diperjual /belikan adalah Batubara dengan spesifikasi seperti yang
disebutkan dalam Pasal 3. Dan 4. Dalam Perjanjian ini.
PASAL 3
KUALITAS BATUBARA
3. Spesifikasi Batubara yang disepakati adalah Barang Tambang dengan
Standardization ”ASTM” dan untuk Specification parameter yang di sebut pada
PASAL 3. Ini mengacu pada Standardization ”ISO” COAL PRODUCT adalah
sebagai berikut:
Spesifikasi Batubara yang disepakati adalah Specification mengacu pada Standardization
”ASTM” dan ”ISO, GSA COAL PRODUCT” sebagai berikut:
Parameter (ASTM Standard) Basis Guaranteed Rejection
Commodity Item I.
Total Moisture (ARB) 34 – 36% max >38%
Inherent Moisture (ADB) 13 – 17% approx
Ash (ADB) 8 – 12% max.
Volatile Matter (ADB) 42 – 45% approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference
Total Sulfur (ADB) 0.50 - 0.80% >1%
GCV (ADB) 5,300Kcal/Kg < 5,100 Kcal/Kg
HGI (ADB) 50 – 58 -
Size 0-50 mm (ADB) > 85% -
* SIZING Cargo Batubara Screen / Crusher.
Parameter (ASTM Standard) Basis Guaranteed Rejection
Commodity Item II.
Total Moisture (ARB) 33 – 35% max >38%
Inherent Moisture (ADB) 15 – 17% approx
Ash (ADB) 8 – 12% max.
Volatile Matter (ADB) 42 – 45% approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference
Total Sulfur (ADB) 0.70 - 0.90% >1%
GCV (ADB) 5,500Kcal/Kg < 5,300 Kcal/Kg
HGI (ADB) 55 – 60 -
Size 0-50 mm (ADB) > 85% -
* SIZING Cargo Batubara Screen / Crusher.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 4 of 22 inisial Penjual: RG
Parameter (ASTM Standard) Basis Guaranteed Rejection
Commodity Item III.
Total Moisture (ARB) 25 – 28% max >30%
Inherent Moisture (ADB) 15 – 18% approx
Ash (ADB) 7 – 9% max.
Volatile Matter (ADB) 40 – 45% approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference
Total Sulfur (ADB) 0.60 - 0.80% >1%
GCV (ADB) 5,800Kcal/Kg < 5,600 Kcal/Kg
HGI (ADB) 38 – 45 -
Size 0-50 mm (ADB) > 85% -
* SIZING Cargo Batubara Screen / Crusher.
Parameter (ASTM Standard) Basis Guaranteed Rejection
Commodity Item IV
Total Moisture (ARB) 20 – 23% max. >25%
Inherent Moisture (ADB) 12 - 15% approx
Ash (ADB) 7 - 10% max.
Volatile Matter (ADB) 35 - 48% approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference
Total Sulfur (ADB) 0.80 – 1% >1,1%
GCV (ADB) 6,300 Kcal/Kg < 6,100 Kcal/Kg
HGI (ADB) 52 – 58 -
Size 0-50 mm (ADB) > 90% -
* SIZING Cargo Batubara Screen / Crusher.
Parameter (ASTM Standard) Basis Guaranteed Rejection
Commodity Item V
Total Moisture (ARB) 17 - 19% max. >23%
Inherent Moisture (ADB) 13 - 16% approx
Ash (ADB) 5 - 9% max.
Volatile Matter (ADB) 42 - 45% approx
Fixed Carbon (ADB) By Difference
Total Sulfur (ADB) 0.70 – 1% >1.20%
GCV (ADB) 6,500 Kcal/Kg < 6,300 Kcal/Kg
HGI (ADB) 46 – 55 -
Size 0-50 mm (ADB) > 90% -
* SIZING Cargo Batubara Screen / Crusher.
3.1. Jikalau Specification yang disepakati dan yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA, maka
PARA PIHAK sepakat menunjuk Specification yang menjadi kesepakatan dan yang
mengacu pada pembuktian transaksi INVOICE oleh KEDUA PIHAK dalam PASAL 3
perjanjian ini.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 5 of 22 inisial Penjual: RG
PASAL 4
HARGA, LEGALITAS dan JAMINAN BARANG, SHIPMEN
4. PARA PIHAK sepakat bahwa harga jual-beli Batubara ditentukan dengan kualitas
Batubara sesuai dengan hasil Certificate of Analysis dari Shipment yaitu sebagai
berikut:
@ Pasal 3. (Item I)
Harga FOBT.(Tongkang) Kalori GCV. 5,300 (ADB) = Rp. 490.000/MT (IDR.Empat
ratus sembilan puluh ribu rupiah Per Metric Tons)
Harga FOBMV (Mother Vessel ) Kalori GCV. 5500 (adb) = Rp.560.000/MT ( IDR.
Lima ratus enam puluh ribu rupiah Per Metric Tons).
@ Pasal 3. (Item II)
Harga FOBT.(Tongkang) Kalori GCV. 5,500 (ADB) = Rp. 510.000/MT (IDR.Lima
ratus sepuluh ribu rupiah Per Metric Tons)
Harga FOBMV ( Mother Vessel) Kalori GCV. 5500 (adb) = Rp.575.000/MT ( IDR.
Lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah Per Metric Tons).
@ Pasal 3. (Item III)
Harga FOBT. (Tongkang) Kalori GCV. 5,800 (ADB)= Rp.530.000/MT (IDR. Lima
ratus tiga puluh ribu rupiah Per Metric Tons).
Harga FOBMV ( Mother Vessel) Kalori GCV.5800 (adb)=Rp.590.000/MT ( IDR. Lima
ratus sembilan puluh ribu rupiah Per Metric Tons).
@ Pasal 3. (Item IV)
Harga FOBT (Tongkang) Kalori GCV. 6,300 (ADB) = Rp. 630.000/MT ( IDR. Enam
ratus tiga puluh ribu rupiah Per Metric Tons)
Harga FOBMV ( Mother Vessel) kalori GCV.6300 (adb)=Rp.700.000/MT ( IDR.Tujuh
ratus ribu rupiah Per Metric Tons).
@ Pasal 3. (Item V)
Harga FOBT (Tongkang) Kalori GCV.6,500 (ADB) = Rp.710.000/MT (IDR. Tujuh
ratus sepuluh ribu rupiah Per Metric Tons.)
Harga FOBMV ( Mother Vessel) kalori GCV.6500(adb)=Rp.800.000/MT (
IDR.Delapan ratus ribu rupiah Per Metric Tons).
4.1. PARA PIHAK sepakat bahwa harga jual-beli Batubara ditentukan dengan kualitas
Batubara “Coal Product” sesuai dari Pre Certificate of Analysis (COA) Independen dari
loading Tongkang sampai COA hasil Shipment Mother Vessel (MV) sebagai berikut:
4.2. HARGA FOBT & COA, sesuai parameter Pre Specification di Stockpile Jetty masih
dalam penanggungjawab Independent
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 6 of 22 inisial Penjual: RG
4.3. Untuk kesepakatan CONTRACT HARGA FOBMV ( MOTHER VESSEL/MV) yang
sesuai basis harga yang dimaksud dalam Pasal. 4.1. untuk itu dibuat Addendum
tambahan dan terlampir:
@ Letter Of Addendum adalah:
a). Harga Contract FOBT berlaku sampai tanggal ......................., jikalau HARGA di
perpanjang sesuai kesepakatan KEDUA PIHAK, untuk itu dibuat Adendum
/atau Contract Jual / beli batubara.
b). Jika Contract FOBMV. Maka disepakati mengacu pada Cara Pembayaran
pembuktian penerima INVOICE (FOBT) yang di telah dituangkan dalam
pada Pasal.12 poin d).yaitu sisa 10% MV / Vessel. Disebut dalam perjanjian ini.
4.4. JAMINAN LEGALITAS CARGO STOCKPILE JETTY Cargo yang dipersiapkan
untuk volume Mother Vessel /MV. Dengan pembuktian Certificate Of Analysis (COA)
akhir MV., melanjuti Pre – COA hasil Sampling Cargo Stockpile Jetty yang pembuktian
mengacu pada penerima INVOICE (FOBT).
JAMINAN PIHAK PERTAMA bahwa Legalitas IUP. Tambang Produksi yang hak atas
penerbitan SKAB. Yang berkaitan dengan pembuktian penerimaan mengacu kepada
INVOICE dan BAST (serah terima Barang) yang cargo di Stockpile diperjual / belikan
kepada PIHAK KEDUA.
4.5. JAMINAN VOLUME SHIPMENT ( TONGKANG dan sampai MV), COA dan CLAIM
DEMMURAGE Cargo yang dipersiapkan untuk memenuhi Volume LayCan shipment
Tongkang sampai Mother Vessel /MV. yang disepakati KEDUA PIHAK. Untuk itu
pertanggung jawaban dikarenakan oleh PIHAK yang bermasalah ,
4.5.a). @ JAMINAN PIHAK PERTAMA jikalau telah membuktikan, mempersiapkan di
Stockpile Jetty sesuai COA Independen surveyor, ternyata Cargo tersebut terjadi hal –
hal dikarenakan Pembayaran bermasalah oleh PIHAK KEDUA yang tidak diinginkan
sesuai ketentuan Perjanjian ini, maka claim resiko Cargo batubara yang di Stockpile
/atau yang termuat akan diperhitungkan sesuai cargo yang termuat, Biaya dan
Demmurage Tongkang /atau Transhipment Tongkang ke Mother Vessel /MV
sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA itu sendiri.
4.5.b). @ JAMINAN PIHAK KEDUA jikalau telah membayar sesuai ketentuan Payment
mengacu pada INVOICE, sedangkan Cargo PIHAK PERTAMA yang di Stockpile Jetty
dan Pre – COA masih tanggung jawab oleh Independen Surveyor COA, mengacu pada
quatity transaksi yaitu 16.000MT, Jikalau ternyata bermasalah dikarenakan
kekurangan volume tersebut, maka claim resiko tanggung jawab PIHAK PERTAMA
yang akan menyelesaikan sesuai ketentuan LayCan Tongkang dan Kapal Mother
Vessel/ MV, akibat oleh karenanya, maka claim Demmurage Tongkang sepenuhnya
tanggung jawab oleh PIHAK PERTAMA itu sendiri.
4.5.c). @ JAMINAN COA. Pre – FOBT (16.000MT) /atau COA. MV.( 50.000MT)
Mengacu pada payment PIHAK KEDUAtersebut sesuai perjanjian ini pembuktian
mengacu pada INVOICE, untuk persetujuan Pre – COA, oleh Independen Surveyor
sesuai final COA, (2) Tongkang dan COA Mother Vessel.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 7 of 22 inisial Penjual: RG
4.6. JAMINAN VOLUME SHIPMENT ( TONGKANG dan MV) Cargo yang di persiapkan
untuk memenuhi Volume LayCan shipment Tongkang sampai Mother Vessel /MV. Jika
Cargo yang dipersiapkan tersebut terjadi hal – hal yang tidak diinginkan sesuai
ketentuan Perjanjian ini, maka resiko akan ditanggung oleh PIHAK itu sendiri.
4.6.a) @ COA. MV. Mengacu pada Pre - (COA) FOBT. tersebut yang diajukan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, sesuai transaksi pembuktian INVOICE,
untuk persetujuannya yang disahkan dengan Addendum (COA) dan Stockpile Jetty.
PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap COA Mother Vessel.
4.7. BERLAKUNYA HARGA Harga Batubara di atas akan berlaku selama Periode ...........
2011 dan akan dilakukan revisi (peninjauan ulang) setelah periode itu dengan
kesepakatan harga KEDUA BELAH PIHAK untuk penyesuaian harga.
4.7.a).@ Harga yang disepakati di atas sudah termasuk seluruh biaya-biaya, namun
tidak terbatas diantaranya: fee lahan, pengangkutan Batubara dari tambang ke
stockpile (hauling), biaya giling batu (crushing), biaya penumpukan (stockpiling),
booking slot Jetty, biaya muat dan pengaturan muatan di atas Tongkang, pajak dan
biaya dokumen lokal, (SKAB) biaya analisa Batubara dan draft survey oleh Independen Surveyor di Pelabuhan Muat / di atas Tongkang yang sepenuhnya merupakan tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.
4.8. JAMINAN SPECIFICATION CONTRACT:
4.8.a). JAMINAN MUTU QUALITAS SPECIFICATION mengacu pada QUANTITY
Cargo Batubara yang diperjual/belikan di stockpile pelabuhan muat, adalah
Tambang Produksi dengan pemegang Izin IUP. Standard “ASTM” yang
bekerjasama/ KSO dengan CV. Rizatech Globalindo / PIHAK PERTAMA selaku
penanggung jawab hak dan kewajiban pengelolaan Quality Specification dan
Volume Cargo Batubara adalah “COAL PRODUCT” (mengacu pada process
Standardization “ISO” ). yang di perjual/belikan dengan system Pengelola
COAL(QUALITY)PROCESSING PLAN / C(Q)PP, maka dalam proses qualitas
specification dan volume sebelum shipment loading masih dalam tanggung jawab
PIHAK PERTAMA. Untuk itu terlampir Letter tambahan adalah:
4.8.b). JAMINAN CARGO DAN LEGALITAS IUP. Tambang Produksi yang menerbit
SKAB.( Surat Keterangan Asal Barang), bagi Cargo yang diperjual/belikan di
Stockpile Jetty yang ditunjuk sesuai kapasitas penampungan Stockpile dan
kapasitas Pelabuhan sandar tongkang oleh karenanya Stockpile Tambang yang
ditunjuk menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
4.9. JAMINAN BIAYA PRE - SHIPMENT INSPECTION dibebankan kepada PIHAK
PERTAMA, tetapi jika hasil PRE - SHIPMENT INSPECTION tersebut sesuai dengan
spesifikasi yang tertuang di dalam kontrak ini maka PIHAK KEDUA akan mengganti
biaya PRE SHIPMENT INSPECTION yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 5
PENYESUAIAN HARGA
5. Harga Batubara seperti yang tertera di Pasal 4 Ayat 1 akan disesuaikan apabila hasil
analisa Independent Surveyor yang ditunjukan oleh PIHAK KEDUA dan menunjukkan
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 8 of 22 inisial Penjual: RG
hasil di bawah atau di luar spesifikasi yang disepakati oleh KEDUA PIHAK
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 dalam Perjanjian ini. Dasar perhitungan
penyesuaian harga atas kualitas diatur sebagai berikut:
5.1. PASAL 3. ITEM I. Perhitungan penyesuaian harga berdasarkan Nilai Kalori/Gross
Calorie Value (As Received Basis/ARB)
GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item I ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Cal.5,300 – 5,100kcal/kg, Jikalau Cal.
tersebut melebihih ADB. 5,300 kcal/kg maupun dibawah 5100 kcal/kg maka kedua
belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Bonus/ Penalty yang dikenakan
barang/Batubara yang ditransaksikan.
BONUS GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COSA) jikalau Gross Calori Value
DIATAS (GCV) 5300kcal/kg (ADB) yang dikeluarkan oleh Independent Surveyor, maka
PIHAK KEDUA berhak memberikan BONUS yang di hitung sesuai dengan rumus
tersebut .
FOB Price x Gross Calorific Value result (Adb) / 5300 kcal/kg (adb)
REJECTION OF GROSS CALORIE VALUE:
Apabila nilai Gross Calorie Value (ADB) kurang dari 5,100 Kcal/Kg GCV (adb) maka
akan membatalkan/melakukan reject)
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 5,100 kcal/kg (adb)
100
TOTAL MOISTURE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item I ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Total Moisture tersebut melebihi diatas
dari < 36% maka kedua belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Penalty yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
Penyesuaian Berat = Hasil final draft Survey x 100 –(TM actual -36)
100
TOTAL MOISTURE REJECTION:
Apabila nilai Total Moisture (AR) lebih dari >38% (arb) maka akan membatalkan
/melakukan reject)
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi 1% (arb) maka akan membatalkan / melakukan
reject).
5.2. PASAL 3. ITEM II. Perhitungan penyesuaian harga berdasarkan Nilai Kalori/Gross
Calorie Value (As Received Basis/ARB)
GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item II ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Cal. 5600 – 5300kcal/kg, Jikalau Cal.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 9 of 22 inisial Penjual: RG
tersebut melebihi ADB. 5600 kcal/kg maupun di bawah 5300 kcal/kg maka kedua
belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Bonus/ Penalty yang dikenakan
barang/Batubara yang ditransaksikan.
BONUS GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COSA) jikalau Gross Calori Value
DIATAS (GCV) 5600kcal/kg (ADB) yang dikeluarkan oleh Independent Surveyor, maka
PIHAK KEDUA berhak memberikan BONUS yang di hitung sesuai dengan rumus
tersebut .
FOB Price x Gross Calorific Value result (Adb) / 5600 kcal/kg (adb)
REJECTION GROSS CALORIE VALUE:
Apabila nilai Gross Calorie Value (ADB) kurang dari 5300 Kcal/Kg GCV (adb) maka
akan membatalkan/melakukan reject)
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 5300 kcal/kg (adb)
100
TOTAL MOISTURE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item I ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Total Moisture tersebut melebihi di
atas dari < 35% maka kedua belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Penalty yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
Penyesuaian Berat = Hasil final draft Survey x 100 –(TM actual -35)
100
TOTAL MOISTURE REJECTION:
Apabila nilai Total Moisture (AR) lebih dari >38% (arb) maka akan membatalkan
/melakukan reject)
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi 1% (arb) maka akan membatalkan / melakukan
reject).
5.3. PASAL 3. ITEM III. Perhitungan penyesuaian harga berdasarkan Nilai Kalori/Gross
Calorie Value (As Received Basis/ARB)
GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item III ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Cal. 5800 – 5500kcal/kg, Jikalau Cal.
tersebut melebihih ADB. 5800 kcal/kg maupun dibawah 5500 kcal/kg maka kedua
belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Bonus/ Penalty yang dikenakan
barang/Batubara yang ditransaksikan.
BONUS GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COSA) jikalau Gross Calori Value
DIATAS (GCV) 5800kcal/kg (ADB) yang dikeluarkan oleh Independent Surveyor, maka
PIHAK KEDUA berhak memberikan BONUS yang di hitung sesuai dengan rumus
tersebut .
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 10 of 22 inisial Penjual: RG
FOB Price x Gross Calorific Value result (Adb) / 5800 kcal/kg (adb)
REJECTION GROSS CALORIE VALUE:
Apabila nilai Gross Calorie Value (ADB) kurang dari 5600 Kcal/Kg GCV (adb) maka
akan membatalkan/melakukan reject)
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 5600 kcal/kg (adb)
TOTAL MOISTURE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item I ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Total Moisture tersebut melebihi diatas
dari >28% maka kedua belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Penalty yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
Penyesuaian Berat = Hasil final draft Survey x 100 –(TM actual -28)
100
TOTAL MOISTURE REJECTION:
Apabila nilai Total Moisture (AR) lebih dari > 30% (arb) maka akan membatalkan
/melakukan reject)
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi 1% (arb) maka akan membatalkan / melakukan
reject).
5.4. PASAL 3. ITEM IV. Perhitungan penyesuaian harga berdasarkan Nilai Kalori/Gross
Calorie Value (As Received Basis/ARB)
GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. Item III) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Cal. 6,300 – 6,100kcal/kg. Jikalau Cal.
tersebut melebihih ADB. 6,300 kcal/kg maupun di bawah 6,100 kcal/kg maka kedua
belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Bonus/ Penalty yang dikenakan
barang/Batubara yang ditransaksikan.
BONUS GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COSA) jikalau Gross Calori Value
DIATAS (GCV) 6,300kcal/kg (ADB) yang dikeluarkan oleh Independent Surveyor, maka
PIHAK KEDUA berhak memberikan BONUS yang dihitung sesuai dengan rumus
tersebut .
FOB Price x Gross Calorific Value result (Adb) / 6,300 kcal/kg (adb)
REJECTION GROSS CALORIE VALUE:
Apabila nilai Gross Calorie Value (ADB) kurang dari 6,100 Kcal/Kg GCV (adb) maka
akan membatalkan/melakukan reject)
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 6,100 kcal/kg (adb)
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 11 of 22 inisial Penjual: RG
TOTAL MOISTURE PENALTY:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item I ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Total Moisture tersebut melebihi di atas
dari > 23 % maka kedua belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Penalty yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
Penyesuaian Berat = Hasil final draf Survey x 100 –(TM actual -23)
100
TOTAL MOISTURE REJECTION:
Apabila nilai Total Moisture (AR) lebih dari >25% (arb) maka akan membatalkan
/melakukan reject)
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi 1,10% (arb) maka akan membatalkan /
melakukan reject).
5.5. PASAL 3. ITEM V. Perhitungan penyesuaian harga berdasarkan Nilai Kalori/Gross
Calorie Value (As Received Basis/ARB)
GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai ( Pasal 3. Item IV.) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Cal. 6,500 – 6,300kcal/kg, Jikalau Cal.
tersebut melebihi ADB. 6,500 kcal/kg maupun di bawah 6,300 kcal/kg maka kedua
belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Bonus/ Penalty yang dikenakan
barang/Batubara yang ditransaksikan.
BONUS GROSS CALORIE VALUE:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COSA) jikalau Gross Calori Value
DIATAS (GCV) 6,500kcal/kg (ADB) yang dikeluarkan oleh Independent Surveyor, maka
PIHAK KEDUA berhak memberikan BONUS yang dihitung sesuai dengan rumus
tersebut .
FOB Price x Gross Calorific Value result (Adb) / 6,500 kcal/kg (adb)
REJECTION GROSS CALORIE VALUE:
Apabila nilai Gross Calorie Value (ADB) kurang dari 6,300 Kcal/Kg GCV (adb) maka
akan membatalkan/melakukan reject)
FOB Price x Gross Calorie Value result (adb) 6,300 kcal/kg (adb)
TOTAL MOISTURE PENALTY:
Apabila hasil Certificate of Sampling Analysis (COA) sesuai Pasal 3. ( Item I ) yang
dikeluarkan oleh Independent Surveyor adalah Total Moisture tersebut melebihi diatas
dari 13 % maka kedua belah PIHAK akan melakukan penyesuaian Penalty yang
dikenakan barang/Batubara yang ditransaksikan.
Penyesuaian Berat = Hasil final draf Survey x 100 –(TM actual -13)
100
TOTAL MOISTURE REJECTION:
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 12 of 22 inisial Penjual: RG
Apabila nilai Total Moisture (AR) lebih dari >22% (arb) maka akan membatalkan
/melakukan reject)
SULPHUR REJECTION:
Apabila nilai Sulphur content melebihi > 1,10% (arb) maka akan membatalkan /
melakukan reject).
5.6. Final Draft Survey adalah hasil Draft Survey oleh Independent Surveyor. Bill of Lading
(B/L) dan Weight Draft dalam transaksi ini adalah berat batu bara sesuai dengan Final
Draft Survey yang di keluarkan oleh Independent Surveyor.
Invoiced Weight dalam transaksi ini adalah berat yang ditagih oleh Pihak PERTAMA di
dalam invoice pembayaran sesuai tahapan pembayaran dilakukan oleh Pihak KEDUA.
5.7. Final Cargo termuat di Mother Vessel (MV) Draft Survey dalam transaksi ini adalah
hasil Draft Survey oleh Independent Surveyor. Bill of Lading, Weight, dalam
transaksi ini adalah berat batu bara sesuai dengan Final Draft Survey yang di
keluarkan oleh Independent Surveyor. Sebagai lampiran adalah:
@ Letter of Addendum – Terlampir Dokumen Loading Tongkang SKAB, Wieth Draf,
BAST.
@ Letter of Addendum – Terlampir Dokumen Shipment Mother Vessel (MV)B/L, COA,
Wieth Draf, BAST, Dokument Export.
Invoiced Weight dalam transaksi ini adalah berat yang di tagih oleh Pihak Kedua di
dalam invoice pembayaran.
PASAL 6
PENYERAHAN BARANG
6.1. Barang Batubara yang telah dilakukan Shipment Inspection oleh PIHAK KEDUA,
Untuk itu disepakati KEDUA PIHAK dengan pembuktian mengacu pada transaksi
INVOICE dan BAST. Penyerahan Batubara TAMBANG dan PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.
6.2. Pemuatan Barang Batubara yang di lakukan di Stockpile Jetty, dengan Tongkang
berukuran min. 270 /atau 300 feet yang ditentukan dan/atau ditunjuk oleh PIHAK
PERTAMA dengan kapasitas muatan 5,500MT /atau 8000MT plus minus 10 %. Sesuai
kondisi pasang surut Sungai Mahakam Kalimantan Timur.
6.2. Angka Muat/Loading Rate per hari ke atas Tongkang adalah 5,500MT – 8,000 MT/hari.
6.4. LayCan – TONGKANG (15) hari, untuk layCan MOTHER VESSEL (MV) 25 Hari,
untuk itu diterbitkan Shipping Intruction (SI) yang disetujui oleh KEDUA PIHAK.
PASAL 7
JANGKA WAKTU PENGIRIMAN / PENGAPALAN
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 13 of 22 inisial Penjual: RG
7.1. Jangka waktu pengiriman barang hingga dimuat di atas Tongkang adalah maksimal 10
(sepuluh) hari kerja setelah penandatanganan Perjanjian ini. Kecuali Laycan
pengiriman diatas 15 hari, dikarenakan transaksi pembayaran tidak tepat waktu dan
ada penundaan cara pembayaran terhadap Batubara yang diperjual/belikan, maka
resiko demurrage tongkang ditanggung PIHAK KEDUA.
Jangka waktu pengiriman Kapal Tongkang 15 (lima belas) hari kerja, maka Pihak
KEDUA menerbitkan Shipping Intruction (SI) Lay Can Kapal Tongkang pada (10) hari
ke depan.
7.2. Pengapalan pertama Batubara sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6 Ayat 1
Perjanjian ini, dan akan dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (Tiga) hari
terhitung sejak pembayaran termin Cargo mencapai sebesar 50% mengacu pada
INVOICE yang di transaksi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA Berita
Acara Serah Terima (BAST) Barang, dan dokumen lain yang diperlukan dalam
tambahan Addendum adalah:
@ Letter Of Addendum – batu bara di stockpile Jetty, yang sesuai INVOICE, dibuat
BAST yang ditandatangani oleh Tambang penerbit SKAB kepada PIHAK KEDUA.
7.3. Pihak KEDUA akan memberitahukan jadwal pengiriman Tongkang 15 (lima belas) hari
kerja sebelum Tongkang sandar. Pihak KEDUA akan memberikan persetujuannya
Shipping Intruction (SI) di (10) hari ke depan jadwal kedatangan Kapal Tongkang akan
tiba di tujuan Muat stockpile Pihak PERTAMA di Tambang Produksi, Kalimantan
Timur.
7.4. Klaim untuk biaya kelebihan waktu berlabuh harus dikonfirmasikan dan disetujui oleh
Pihak PERTAMA dan Pihak KEDUA dan pembayaran yang timbul harus diselesaikan
sesegera mungkin tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari setelah pengangkutan dan
diterbitkannya tagihan pengangkutan. bilamana PARA PIHAK tidak setuju dengan
beberapa klaim maka ketentuan Arbitrase dapat diberlakukan.
7.5. Apabila dalam waktu yang telah disepakati sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7
Ayat 3, penyerahan Batubara tidak dapat dilakukan atau terdapat keterlambatan
penyerahan Batubara dan dokumen barang sehingga Tongkang harus menunda
aktivitas maka Pihak KEDUA berhak untuk mengklaim semua kerugian dengan
disertai invoice dan bukti yang ada. kerugian dengan disertai invoice dan bukti yang
ada.
Hal tersebut diluar kecualian dikarenakan tidak sesuainya transaksi pembayaran yang
dilakukan Pihak KEDUA. Maka claim ditanggung oleh Pihak KEDUA.
7.6. Penentuan pengaturan muatan dan jumlah kapasitas muat akan dikonfirmasikan oleh
Nakhoda Kapal Tongkang pada saat Kapal tiba di Pelabuhan Muat.
Pengapalan terakhir Cargo termuat diatas KAPAL MOTHER VESSEL /FOBMV.
Dengan sisa pembayaran yaitu (10%) Dengan dilengkapi Dokument Certificate of
Analysis (COA), Bill of Lading (B/L), Draf weight, draf survey, Cargo manifest, Time
sheet dan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dari penyerahan PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dengan transaksi sesuai INVOICE penyelesaian pembayaran
sisa oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 14 of 22 inisial Penjual: RG
@ Letter of Addendum (tambahan dan terlampir) Jikalau terjadi Contract FOBMV.
Maka yang sisa (10%) pembayaran akan diperlakukan.
7.7. SHIPPING INTRUCTION (SI) oleh PIHAK KEDUA akan memberitahukan jadwal
pengiriman Tongkang 7 (tujuh) hari kerja sebelum Tongkang sandar Sungai Mahakam,
Kalimantan Timur, dan PIHAK KEDUA akan memberikan persetujuannya Shipping
Intruction (SI) yang di ajukan tersebut dan 15 (lima belas ) hari kerja sebelum Mother
Vessel (MV) tiba di loading point Muara Jawa, Kalimantan Timur.
7.8. Klaim untuk biaya kelebihan waktu berlabuh harus dikonfirmasikan dan disetujui oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan pembayaran yang timbul harus
diselesaikan sesegera mungkin tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari setelah pengangkutan
dan diterbitkannya tagihan pengangkutan. Bilamana PARA PIHAK tidak setuju
dengan beberapa klaim maka ketentuan Arbitrase dapat diberlakukan.
7.9. Apabila dalam waktu yang telah disepakati sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7
poin 3, penyerahan Batubara tidak dapat dilakukan atau terdapat keterlambatan
penyerahan Batubara dan dokumen barang sehingga Tongkang harus menunda
aktivitas maka PIHAK KEDUA berhak untuk mengklaim semua kerugian dengan
disertai invoice dan bukti yang ada. kerugian dengan disertai invoice dan bukti yang
ada. Hal tersebut di luar kecualian dikarenakan tidak sesuainya transaksi pembayaran
yang dilakukan PIHAK KEDUA. Maka Claim ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
7.10. Penentuan pengaturan muatan dan jumlah kapasitas muat akan dikonfirmasikan oleh
Nakhoda Kapal Tongkang /atau Mother Vessel pada saat Kapal tiba di Pelabuhan
Muat.
7.11. Pengapalan pertama Batubara sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6 Ayat 1
Perjanjian ini, dari PIHAK KEDUA setelah dilakukan PRE-SHIPMENT INSPECTION
dengan Quantity transaksi mencapai 90%( sembilan puluh prosen) oleh Pihak KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA dengan INVOICE dan diterbitkan Shipping Intruction (SI)
Barge dalam waktu (7) hari kerja, dan Shipping Intruction (SI) Mother Vessel /MV
setelah transaksi berjalan sesuai INVOICE dalam max. (15) hari dan penyerahan Cargo
dengan ditandatangani pre - Berita Acara Serah Terima (BAST) oleh KEDUA BELAH
PIHAK, dengan PIHAK TAMBANG yang BERTANGGUNG JAWAB SKAB dan
beberapa Pre quantity transaksi yang berjalan yang masih dalam tanggung jawab oleh
PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
KONDISI PEMUATAN BARANG
8. PIHAK PERTAMA melakukan pemuatan barang di Pelabuhan Muat secepat mungkin
agar lancar sesuai jadwal sehingga tidak ada denda (demurrage) Tongkang selama
pemuatan dilakukan sejak Tongkang tiba di Dermaga/Pelabuhan Muat. Setelah PIHAK
KEDUA dan PIHAK PERTAMA menyetujui Shipping Instruction (SI) kepada PIHAK
PERTAMA, maka wajib untuk mem-booking slot di Jetty Pelabuhan dan memposisikan
status kedatangan Tongkang dengan jadwal Pelabuhan Muat untuk menghindari
demurrage/detention Tongkang.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 15 of 22 inisial Penjual: RG
8.1 Dalam hal ini PIHAK KEDUA harus mentaati penyelesaian hak dan kewajiban
penyelesaian Pembayaran Tahap demi tahap yang sesuai ketentuan Pasal 12. Disebut
diatas sesuai surat Perjanjian ini.
PASAL 9
DEMURRAGE DAN DEAD FREIGHT
9.1. PERTANGGUNG JAWABAN DEMMURAGE, Apabila karena kelalaian PIHAK
PERTAMA sehingga pemuatan diselesaikan melebihi dari waktu yang ditentukan maka
PIHAK PERTAMA wajib untuk menanggung denda Demurrrage Barge/Tongkang yang
dihitung berdasarkan pencatatan kegiatan pemuatan (statement of fact and or time
sheet and or barge demurrage statement) yang dibuat oleh Agen Tongkang tersebut.
@ PERTANGGUNG JAWABAN DEMMURAGE, Jikalau karena kelalaian PIHAK
KEDUA dalam transaksi Pembayaran kepada PIHAK PERTAMA dikarenakan
transaksi mengacu pada INVOICE ber-masalah pada Pasal 12. Disebut, maka
DEMMURAGE TONGKANG dan KAPAL MOTHER VESSEL maka agen kapal meng-
claim kepada PIHAK KEDUA yang bertanggung jawab dalam tenggang waktu untuk
penyelesaian masalah tersebut.
9.2. Apabila Tongkang yang dimuat oleh PIHAK PERTAMA mengalami keterlambatan
berangkat akibat ketidaksiapan dokumen yang dipersyaratkan, misal keterlambatan
Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) atau dokumen lainnya yang berkaitan dengan
dokumen tambang, maka biaya denda keterlambatan keberangkatan Tongkang dan
demurrage Tongkang seluruhnya adalah menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA
sepenuhnya.
9.3. Apabila Tongkang dan kapal Mother Vessel tiba diluar ketentuan Shipping Intruction
(SI) dan muat sebelum masa laycan yang disepakati bersama maka PIHAK PERTAMA
berkewajiban untuk menanggung denda (Demurrage) Tongkang karena menunggu
giliran dimuat yang dihitung berdasarkan pencatatan kegiatan pemuatan (statement of
fact and or time sheet and or barge demurrage statement) yang dibuat oleh Agen
Tongkang tersebut.
Di kecualikan penundaan kedatangan Kapal Tongkang /atau Kapal Mother Vessel
(MV), maka resiko cargo yang di muat /atau di Stockpile terganggu olehnya, maka
Cargo tersebut dan jikalau ada terjadi hal-hal yang timbul oleh karenanya, maka
kerugian sepenuhnya ditanggung PIHAK KEDUA.
9.4. Apabila akibat kelalaian PIHAK PERTAMA sehingga Batubara termuat tidak
mencukupi jumlah kapasitas muat per Tongkang 300 feets sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh Nakhoda dan atau Pemilik Tongkang dan Kapten Kapal yang
cukup dibuktikan dengan catatan Agen Tongkang (statement of fact and or time sheet
and or barge dead freight statement) maka PIHAK PERTAMA bertanggung jawab
sepenuhnya atas biaya-biaya yang timbul akibat dari kekurangan muatan tersebut
9.5. Besarnya biaya denda Tongkang (barge demurrage) serta denda kekurangan muatan
(dead freight) berdasarkan Perjanjian Angkutan Laut yang dibuat antara PIHAK
KEDUA dengan Pemilik Tongkang, yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK PERTAMA,
menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA sepenuhnya,
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 16 of 22 inisial Penjual: RG
9.6. Biaya denda yang disebutkan di atas wajib diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA dalam
waktu 10 (sepuluh) hari setelah PIHAK KEDUA menerima tagihan dari Pemilik
Tongkang, dan apabila terjadi keterlambatan pembayaran atas denda-denda yang
dijelaskan di atas maka biaya keterlambatan bayar menjadi tanggungan PIHAK
PERTAMA sepenuhnya.
9.7. PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk
memotong biaya-biaya tersebut langsung dari sisa pembayaran yang seharusnya
dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA.
9.8. Jika terjadi Demurrage yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA maka semua
denda dan bea yang disebabkan olehnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA dan bertanggung jawab kerusakan kapal tongkang atau dikarenakan
kecelakaan merapat dan berangkat dipelabuhan, mengakibatkan tertundanya waktu
dan dikarenakan air sungai pasang surut.
PASAL 10
PENENTUAN INDEPENDENT SURVEYOR
10.1. PARA PIHAK sepakat untuk menunjuk dan menetapkan Independent Surveyor yaitu
PT. SUCOFINDO atau GEOSERVICES LTD dalam menentukan penetapan kualitas
dan berat komoditas cargo Batubara sesuai standar mutu dan hasil analisa yang
dilakukan oleh Independent Surveyor yang disepakati oleh PARA PIHAK.
10.2. Segala biaya yang timbul dari pekerjaan Independent Surveyor yang ditunjuk dan
disepakati PARA PIHAK menjadi beban dari PIHAK PERTAMA.
PASAL 11
PENGAMBILAN CONTOH ANALISA BATUBARA
11. Pengambilan Contoh batubara di stockpile Jetty dan Contoh batubara di atas Tongkang
dan Kapal mother Vessel disepakati masih dalam otoritas tanggung jawab PIHAK
INDEPENDEN SURVEYOR sesuai cara dan mengacu kepada standardization „ASTM „
/atau „ISO‟ adalah :
11.1. PARA PIHAK sepakat untuk melakukan pengambilan contoh (sampling ) Batubara dari
lokasi stockpile pelabuhan muat, oleh Independent Surveyor yang ditunjuk oleh PIHAK
KEDUA untuk mengetaui Gross Calorie Value (GCV) Pre-kualitas Batubara yang
disepakati KEDUA PIHAK.
11.2. Metode pengambilan dan analisa sample mengacu kepada ASTM Standard dan ‟ISO‟
and Procedure dan hasil analisa kualitas Batubara ini menjadi hasil keputusan final
Tongkang /atau Mother Vessel dan mengikat bagi PARA PIHAK.
PASAL 12
SISTEM PEMBAYARAN
12. JAMINAN CARA PEMBAYARAN YANG BER- HAK PENERIMANYA adalah:
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 17 of 22 inisial Penjual: RG
@ Letter Of Addendum (tambahan yang terlampir) Rekening Tambang stockpile Jetty
yang berdasarkan Intruction Bank pelaksanaan transfer ke Rekening Bank yang di
saksi PIHAK TAMBANG IUP yang selaku hak PENERBIT SKAB, BAST yang
ditunjuk PIHAK PERTAMA.
12.1. Jikalau Pembayaran sesuai INVOICE yang dilakukan PHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA per-pengiriman FOBT. (Tongkang, /atau Kapal ) dan sampai Tujuan
Bongkar dengan mekanisme pembayaran sebagai berikut:
a). Pembayaran 1. : 50% ( Lima puluh persen) Transaksi sesudah Shiment Inspection,
b). Pembayaran 2 : 40% ( Empat puluh persen) pemuatan. BAST Dokumen SKAB,
WIGHT DRAF, dan COA. Tongkang Lepas tali.
c). Pembayaran 3 : 10% (Sepuluh persen) BAST Dokumen SKAB, WIGHT DRAF, dan
COA. CNF Pelabuhan Bongkar.
12.2 Jikalau Pembayaran sesuai INVOICE ( Tongkang,/atau Kapal ) yang dilakukan PHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA per - pengiriman (Tongkang ) sampai Tujuan
Bongkar dengan mekanisme pembayaran sebagai berikut:
a) Pembayaran 1 : 20% ( Dua puluh persen) akan dibayarkan ketika hasil ( Pre-
SHIPMENT INSPECTION ) untuk quantity minimal sesuai Terment pertama
pembayaran yang sesuai Insepection cargo di Jetty stockpile, pada saat transaksi
dilakukan PARA PIHAK memberikan Hak dan kewajiban Cargo yang diserah/
terimakan diabuat Kesepakatan Surat Berita Acara Serah/Terima (BAST) yang
diserah/ terimakan dan cara Transaksi Pembayaran sesuai dengan kesepakatan
oleh KEDUA PIHAK.
b. Pembayaran 2 : 30% ( Tiga puluh persen) setelah – (Loading pertama ke atas
TONGKANG) Pembayaran tahapan /atau Termin dilakukan sesuai barang berada
di Stockpile yang siap dimuat diatas Tongkang atas pengawasan KEDUA PIHAK,
jikalau pembayaran tidak dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan,
maka cargo/ barang di Stockpile tersebut dilakukan penghentian pemuatan oleh
Pihak PERTAMA, semua resiko Demmurage Agen Tongkang dan Agen Kapal
Mother Vessel / MV di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
c. Pembayaran 3 : 40% ( Empat puluh persen) sesudah Cargo ( termuat diatas
TONGKANG dan LEPAS TALI TONGKANG) dengan hasil Lab dari Independent
Surveyor yang mengeluarkan, serta serah terima dokumen lengkap dengan
Certificate of Analysis (COA), draft weight dan draft survey, Bill of Loading (B/L),
Cargo Manifest, Time Sheet dan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka pada saat itu pembayaran
diharuskan dan diselesaikan, jiikalau pembayaran tidak dilakukan sebagai mana
mestinya oleh Pihak KEDUA, maka konsekwensi Bill Of Lading ditahan sebagai
mana mestinya.
d). Pembayaran 4 : 10% ( Sepuluh persen) sesudah TONGKANG tiba di pelabuhan
Bongkar dengan hasil Lab dari Independent Surveyor KEDUA PIHAK yang
mengeluarkan, serta serah terima dokumen lengkap PASAL 12. Poin.c). dengan
Certificate of Analysis (COA), draft weight dan draft survey, Bill of Loading (B/L),
Cargo Manifest, Time Sheet dan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka pada saat itu pembayaran
diharuskan dan diselesaikan, jiikalau pembayaran tidak dilakukan sebagai mana
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 18 of 22 inisial Penjual: RG
mestinya oleh Pihak KEDUA, maka konsekwensi Bill Of Lading ditahan sebagai
mana mestinya, pelunasan oleh PIHAK KEDUA Kepada PIHAK PERTAMA,
setelah hasil Lab. COA, Weight Draf oleh Independen Surveyor KEDUA PIHAK
Pembayaran Pasal 12. Poin. d). hanya berlaku pada :
@Letter of Addendum - dengan mengacu pada INVOICE Cargo yang
diperjual/belikan dengan harga CNF sudah termasuk Transhipment Tongkang, dan
keamanan angkutan, dan dokumen2 Tongkang berlayar menuju tujuan.
12.3. Pre- COA dan COA (akhir) oleh PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Batubara yang
diambil pada waktu pre-shipment inspection adalah Batubara yang masuk dalam
specification Pasal.3. sehingga hasil pemeriksaan Lab yang dilakukan oleh Independen
Surveyor pada waktu shipment muat ke TONGKANG /atau MOTHER VESSEL / MV.
yang dipertanggung jawabkan oleh PIHAK PERTAMA.
12.4. Pembayaran cargo Batubara kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA dilakukan
FOBT. (TONGKANG) melalui by Cash, melalui pemindah bukuan atau transfer
rekening Bank kepada masing –masing Rekening Bank adalah:
12.4.I). DATA BANK - PIHAK PERTAMA (PIHAK PENJUAL) sesuai yang
ditunjuk adalah:
Nama Bank : Bank Central Asia /BCA. KCU. Samarinda
Adderes :
Telp. No. :
Fax. No. :
Swift Code :
Accoun Nama :
Accoun No. :
Mata Uang IDR. : Rp.
@ Letter Of Addendum (Tambahan) – Transaksi pembayaran Dana sebesar
transfer Bank berdasarkan Intruction Bank (terlampir) kepada Rekening
Pihak yang berhak menerima.
12.4.II). DATA BANK PIHAK PERTAMA (PENJUAL) QQ.PT...............................
(nama Legalitas IUP. Tambang) sesuai kerjasama (KSO), yang ditunjuk
PIHAK PERTAMA adalah:
Nama Bank :
Adderes Bank :
Telp. No. :
Fax No. :
Swift Code :
Account Nama :
Account No. :
Mata Uang IDR. : Rp.
@ Letter Of Addendum (Tambahan) –Transaksi antara perjanjian
Kerjasama KSO. IUP. Tambang Produksi yang Legalitas IUP. Yang berhak
terbitkan SKAB. dan Letter BAST ( Berita Acara Serah Terima) Cargo
Stockpile Jetty yang ditunjuk dan yang bertanggung jawab terhadap cargo
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 19 of 22 inisial Penjual: RG
yang diperjual /belikan dan sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA dan yang
tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
@ Letter Of Addendum ( Tambahan) – Transksi pembayaran Dana Cargo
yang diperjual/ berdasarkan Hak dan kewajiban Kerjasama KSO yang
bertanggung jawab adalah PIHAK PERTAMA.
12.4.III). DATA BANK - PIHAK KEDUA (PIHAK PEMBELI) sesuai yang ditunjuk
adalah :
Nama Bank :
Adderes :
Telp. No. :
Fax. No. :
Swift Code :
Acount Nama :
Account No. :
Mata Uang IDR. : Rp.
12.5. PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini sekaligus membuat pernyataan dan menjamin
akan melakukan pembayaran sesuai dengan termin dan kondisi yang sudah disepakati
dalam Perjanjian ini, sebaliknya PIHAK PERTAMA juga dalam Perjanjian ini
menjamin dan menyiapkan barang dan dokumen sesuai dengan kesepakatan seperti
yang tertuang dalam Perjanjian ini.
PASAL 13
ALAMAT KORESPONDENSI
13. Seluruh kesepakatan, komunikasi serta surat-menyurat dibuat secara tertulis dan
ditujukan kepada alamat tersebut di bawah:
13.1. PIHAK PERTAMA
Nama Perusahaan : CV. Rizatech Globalindo
Alamat Perusahaaan : Jl. Pramuka, Komp. Panorama Taman Raya
Camelia 1. Pekanbaru.
Kontak Personal : Windy P. Riza
Jabatan : Direktur
Mobile Phone :
Email :
13.2. PIHAK KEDUA
Nama Perusahaan : PT. …………………..
Alamat Perusahaaan : Jl. ...................................
Kontak Personal : ..................
Jabatan : Director.
Telepon : +62......................
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 20 of 22 inisial Penjual: RG
Faksimili : +62.........................
Email : ...............................
PASAL 14
FORCE MAJEURE
14. Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan penyerahan barang oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang disebabkan oleh keadaan yang diluar
kemampuan (force majeure) PIHAK PERTAMA seperti:, gempa bumi, banjir, badai,
sabotase, huruhara, perang, maka PIHAK PERTAMA harus memberitahukan keadaan
force majeure tersebut dan melampirkan bukti – bukti yang ada kepada PIHAK KEDUA
secepat mungkin dan paling lambat 5 (lima) hari sejak terjadinya keadaan force majeure
dan selanjutnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, PIHAK KEDUA akan menentukan
apakah menerima atau menolak alasan tersebut.
PASAL 15
DASAR HUKUM DAN ARBITRASE
15. Perjanjian ini dibuat dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia. Jika terjadi
perselisihan dan atau salah paham dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila
perselisihan dan atau kesalahpahaman tersebut tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikannya dan dengan ini
memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah pada kepaniteraan Pengadilan
Negeri di Indonesia.
PASAL 16
AMANDEMEN /atau ADDENDUM
16. Hal- hal yang belum cukup melengkapi nya /atau belum cukup diatur dalam Perjanjian
ini pada Pasal /atau poin yang telah dituangkan @ Letter Of Addendum akan diatur
dalam Perjanjian ini yang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK akan dituangkan
dalam bentuk Perjanjian tambahan LETTER OF ADDENDUM yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PASAL 17
BATAL SECARA HUKUM
17. Perjanjian ini dapat terjadi Pembatalan secara Hukum /atau One Perestasi terkait
dengan Jadwal pengiriman dan Transaksi Pembayaran /atau Jadwal pembayaran termin,
akan disepakati kemudian menunggu setiap hasil Pre-Shipment Inspection selesai, dalam
pengambilan kesepakatan maximun (2) hari) jikalau hasil Pre- Shipment Inspection
terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan KEDUA PIHAK, Maka Transaksi
KEDUA BELAH PIHAK dinyatakan Batal secara Hukum, oleh karenanya Perjanjian ini
dinyatakan One Prestasi dikarenakan PIHAK PERTAMA belum terjadi transaksi Pasal
12. Sebagai pembuktian INVOICE hasil transaksi KEDUA PIHAK tersebut, untuk itu
hal – hal yang timbul dikarenakan diluar tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 21 of 22 inisial Penjual: RG
PASAL 18
PENETAPAN
18. Surat Perjanjian ini tidak mengijinkan terjadinya peralihan isi Perjanjian secara
sebagian ataupun seluruhnya kepada PIHAK lain. Perjanjian ini harus diperlakukan
secara rahasia dan tidak diperkenankan untuk memberitahukan sebagian atapun
seluruh isi Perjanjian ini kepada PIHAK lain. PARA PIHAK sepakat Perjanjian Jual/beli
batubara ini telah menunjuk Independen Surveyor, maka tidak ada Intervensi atau
campur tangan oleh Pihak manapun juga atas hak dan kewajiban sesuai porsi Hak oleh
masing – masing PIHAK yang tidak dapat diganggugugat.
PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
19. Apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan oleh PARA PIHAK dengan
musyawarah dan mufakat maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara
hukum pada Pengadilan Negeri di .....................
PASAL 20
PERJANJIAN KONTRAK
20. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan masing-masing rangkap dimana
isi dari tiap lembarannya ini sudah disetujui dan diparaf di setiap halaman oleh PARA
PIHAK.
Dengan demikian kedua rangkap Surat Perjanjian ini memiliki kekuatan hukum yang
sama dan masing-masing PIHAK memberikan tandatangannya di atas materai yang
cukup.
PASAL 21
PENANDATANGANAN KONTRAK
20.1. Surat Perjanjian ini ditandatangani di atas materai yang cukup tanpa ada unsur
pemaksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA (PENJUAL) PIHAK KEDUA (PEMBELI)
CV. RIZATECH GLOBALINDO PT. ……………………………
_________________________________ __________________________
Nama : Windy P. Riza Nama : .....................
Jabatan : Direktur Jabatan: Direktur
SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI BATUBARA DRAFT dgn BUYER FOBT>MV No. I-725/FOBT.CNF/RG-BUYER/I/2011
Inisial Pembeli : Page 22 of 22 inisial Penjual: RG
Tanggal : ….., …………… 2011 Tanggal: ……, …………….. 2011
SAKSI ( PENJUAL) : SAKSI ( PEMBELI ):
____________________________ _____________________________
Nama : Nama :
Tanggal: ........ 2011 Tanggal: ...... 2011