Closed Fracture

14
Closed Fracture Fraktur Tertutup

description

CLOSE FR

Transcript of Closed Fracture

Page 1: Closed Fracture

Closed FractureFraktur Tertutup

Page 2: Closed Fracture

FrakturTerputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan dengan atau tanpa perubahan letak dari fragmen-fragmen tulang yang disebabkan oleh suatu trauma atau patologis yang bersifat total atau parsial

Page 3: Closed Fracture

1. Introduksi Memperkenalkan diri Menjelaskan penanganan dan melakukan Informed Consent Tanyakan Identitas Pasien

Pada fraktur tertutup pada bagian tulang panjang (ex. Tangan, kaki) dan bagian yang tidak vital seperti tulang belakang, kepala biasanya pasien sadar dan tidak usah dilakukan ABC.

Page 4: Closed Fracture

2. Anamnesis Tanyakan mekanisme trauma dan keluhan lain yang menyerta (ex. Nyeri pada

bagian tertentu) Onset = kapan trauma terjadi Kualitas = seperti apa lukanya ? Nyeri atau tidak , seberapa

sakit? Kuantitas = Lokasi = dimana letak fraktur/deformitas ? Maupun luka

lainnya Keluhan lain Kronologi traumanya

Pada anamnesis trauma jika pasien sadar tidak perlu dilakukan anamnesis panjang lebar karna harus dilakukan penanganan segera

Page 5: Closed Fracture

Kalau tidak ada trauma sebelumnya bisa ditanyakan :

Riwayat penyakit sekarang Osteoporosis, osteomielitis, kanker tulang

dll

Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluargaRiwayat sosial

Page 6: Closed Fracture

Persiapan Alat Papan bidai /spalc Tensokrip Kassa jika tensokrip ga ada

Page 7: Closed Fracture

3. Proteksi Diri Cuci tangan Pasang Handscone (luar-dalam)

Pastikan fraktur terbuka atau tertutup

Karna sifat luka tertutup kita hanya perlu proteksi diri tanpa perlu sampai sterilitas , fungsinya untuk menghindari infeksi dari pasien

Page 8: Closed Fracture

4. Pemeriksaan Lokal (Look, Feel, Move) Apakah ada deformitas ? Apakah ada Krepitasi ? Apakah fungsi anggota gerak sendi yang terdekat

dari fraktur menghilang? Pasien diminta menggerakan sendi di bagian distal maupun pada bagian fraktur

Apakah terdapat nyeri yang bertambah saat di tekan atau digerakan?

Bagaimana keadaan neovaskuler (nadi dan nyeri) di distal dari fraktur Cari arteri terdekat dibagian distal fraktur dan lakukan

pengukuran nadi

Page 9: Closed Fracture

Jika memungkinkan dilakukan REALIGMENT lalu pengecekan kembali neovaskuler terutama denyut nadi apakah membaik atau memburuk. Jika baik lanjut ke bidai. Jika buruk kembalikan keposisi semula.

Page 10: Closed Fracture

5. Melakukan Pembidaian Memasang 1-2 bilah spalk (papan) (ada

yang sampai 3) 3 titik = proksimal, luka, distal

Memasang tensokrip dimulai dari distal fraktur mencapai 3 titik

Atau bisa dengan kassa pada tiga titik

Page 11: Closed Fracture

6.Melakukan tindakan pasca prosedur Memeriksa kembali balutan agar tidak

longgar maupun terlalu ketat Menilai lagi neovaskuler didaerah distal

Pastikan : - ujung jari atau daerah distal tidak dingin

atau kebiruan- Menilai pulsasi nadi pada bagian distal

Page 12: Closed Fracture

Diagnosis Banding dan Diagnosis Diagnosis banding : Dislokasi Diagnosis

Page 13: Closed Fracture

Pemeriksaan Penunjang (jika diperlukan)Gold standart : X-Ray

Page 14: Closed Fracture

Terapi dan Edukasi Terapi Anelgesic Pemberian Infus

Edukasi :