Client No 53 Rev01
Transcript of Client No 53 Rev01
Client No : 053Title : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian obatType : AnalysisAnalysis : Chi SquareDate of Received : 3 Mar 2014Date of Completion : 17 Mar 2014Consultant : D007Contact No. : 08119203685
ANALISIS UNIVARIAT
1. Deskriptif Faktor Predisposisi
Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor
predisposisi yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat ekonomi. Hasil
deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor.
Tabel 1. Tingkat Pendidikan Responden
Frequency Percen
t
Valid Percent Cumulative Percent
Vali
d
Belum pernah menempuh jenjang
pendidikan3 3.0 3.0 3.0
Sekolah dasar (SD) tidak tamat 2 2.0 2.0 5.0
SMP/SLTP tidak tamat 9 9.0 9.0 14.0
SMP/SLTP tamat 4 4.0 4.0 18.0
SMA/SMU/SLTA tidak tamat 7 7.0 7.0 25.0
SMA/SMU/SLTA tamat 24 24.0 24.0 49.0
Perguruan tinggi / kuliah tidak tamat 25 25.0 25.0 74.0
Perguruan tinggi / kuliah tamat 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 1 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 14 % responden yang menjadi
responden dalam penelitian ini berpendidikan rendah, 35% termasuk pada kategori berpendidikan sedang,
dan sisanya sebesar 51% mempunyai pendidikan pada kategori tinggi.
Tabel 2. Tingkat Ekonomi Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
< 2,400,000 30 30.0 30.0 30.0
> 2,400,000 70 70.0 70.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 2 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 30 % responden yang menjadi
responden dalam penelitian ini mempunyai penghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Propinsi
DKI Jakarta, sedangkan sisanya sebesar 70% mempunyai penghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR)
Propinsi DKI Jakarta.
Tabel 3. Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 42 42.0 42.0 42.0
Perempuan 58 58.0 58.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 3 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 42 % responden pada penelitian ini
mempunyai jenis kelamin laki-laki sedangkan sisanya sebesar 58% mempunyai jenis kelamin perempuan.
Tabel 4. Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Belum Bekerja 10 10.0 10.0 10.0
Pegawai 40 40.0 40.0 50.0
Wiraswasta 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 4 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 10 % responden pada penelitian ini
mempunyai belum bekerja, sebanyak 40% responden bekerja sebagai pegawai, dan sisanya sebesar 50%
bekerja sebagai wiraswasta.
2. Deskriptif Faktor Pendukung
Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor
pendukung yang terdiri dari sarana dan prasarana rumahsakit (apotek), harga obat, dan ketersediaan obat.
Hasil deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor.
Tabel 5. Sarana dan Prasarana Rumahsakit (apotek)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Nyaman 48 48.0 48.0 48.0
Tidak Nyaman 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 5 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 52 % responden pada penelitian ini
menyatakan rasa nyaman terhadap sarana dan prasarana yang disediakan di apotik RS Zahira Pasar Minggu,
dan sisanya sebesar 48% menyatakan ketidaknyamanan terhadap sarana dan prasarana yang disediakan.
Tabel 6. Harga Obat di Apotik RS Zahira
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Mahal 15 15.0 15.0 15.0
Murah 85 85.0 85.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 6 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 15 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa harga obat di apotik RS Zahira adalah mahal, dan sisanya sebesar 85% menyatakan
harga obat adalah murah.
Tabel 7. Kesesuain Biaya Obat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Sesuai 17 17.0 17.0 17.0
Sesuai 83 83.0 83.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 7 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 83 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa biaya obat di apotik RS Zahira sesuai , dan sisanya sebesar 17% menyatakan biaya obat
tidak sesuai.
Tabel 8. Keterjangkauan Biaya Obat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Terjangkau 10 10.0 10.0 10.0
Cukup Terjangkau 42 42.0 42.0 52.0
Terjangkau 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 8 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 90 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa biaya obat di apotik RS Zahira terjangkau oleh responden , dan sisanya sebesar 10%
menyatakan biaya obat tidak terjangkau.
Tabel 9. Ketersediaan Obat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Lengkap 49 49.0 49.0 49.0
Lengkap 51 51.0 51.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 9 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 51 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa ketersediaan obat di apotik RS Zahira lengkap, dan sisanya sebesar 49% menyatakan
bahwa ketersediaan obat di Apotik RS Zahira tidak lengkap.
3. Deskriptif Faktor Pendorong
Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor
pendorong yang terdiri dari pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi. Hasil deskriptif ini akan
disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor.
Tabel 10. Pelayanan Kefarmasian (Sikap Petugas)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Puas 42 42.0 42.0 42.0
Puas 58 58.0 58.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 10 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 58 % responden pada penelitian ini
menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat melakukan penjelasan mengenai obat
dan informasi yang dibutuhkan, sedangkan sisanya sebesar 42% menyatakan bahwa ketidakpuasannya.
Tabel 11. Pelayanan Kefarmasian (Penjelasan Petugas)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Puas 46 46.0 46.0 46.0
Puas 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 11 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 54 % responden pada penelitian ini
menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat melakukan penjelasan mengenai obat
yang dibutuhkan beserta dosis dan cara penyimpanan, sedangkan sisanya sebesar 46% menyatakan
ketidakpuasannya.
Tabel 12. Pelayanan Kefarmasian (Informasi yang Diberikan)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Puas 45 45.0 45.0 45.0
Puas 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 12 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 55 % responden pada penelitian ini
menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat memberikan informasi yang
dibutuhkan, sedangkan sisanya sebesar 45% menyatakan ketidakpuasannya.
Tabel 13. Pengaruh Kelompok Referensi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Ada 21 21.0 21.0 21.0
Ada 79 79.0 79.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil pada tabel 13 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 79 % responden pada penelitian ini
menyatakan bahwa mereka memperoleh saran dari orang lain untuk memilih Apotik di RS Zahira dalam
melakukan pembelian obat, sedangkan sisanya sebesar 21% tidak berdasarkans aran dari orang lain.
ANALISI BIVARIAT (UJI CHI SQUARE)
1. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek
RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk tingkat pendidikan dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 14. Tabel Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Tingkat
Pendidika
n
Rendah 2 3 5
Sedang 8 12 20
Tinggi 42 33 75
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat
di apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1: Terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.923 2 .382
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.00.
Berdasarkan pengujian chi-square maka diperoleh nilai p = 0.382 > 0.05 sehingga Ho diterima, artinya
pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat hubungan
antara tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
2. Hubungan antara Tingkat Ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk tingkat ekonomi dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 15. Tabel Tabulasi Silang Tingkat Ekonomi dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Tingkat EkonomiDibawah UMR 13 17 30
Diatas UMR 39 31 70
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan tingkat ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1: Terdapat hubungan tingkat ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.290 1 .256
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.256 > 0.05 sehingga Ho diterima,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat
hubungan antara tingkat ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu.
3. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk jenis kelamin dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel tabulasi
silang sebagai berikut :
Tabel 16. Tabel Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Jenis KelaminLaki-laki 23 19 42
Perempuan 29 29 58
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1: Terdapat hubungan jenis kelamin dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square.221 1 .638
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.40.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.638 > 0.05 sehingga Ho diterima,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat
hubungan antara jenis kelamin dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu.
4. Hubungan antara Pekerjaan dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk pekerjaan dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel tabulasi
silang sebagai berikut :
Tabel 17. Tabel Tabulasi Silang Pekerjaan dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Pekerjaa
n
Belum Bekerja 4 6 10
Pegawai 23 17 40
Wiraswasta 25 25 50
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan pekerjaan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek
RS Zahira Pasar Minggu
H1: Terdapat hubungan pekerjaan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.142 2 .565
N of Valid Cases 100
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.00.
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.565 > 0.05 sehingga Ho diterima,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat
hubungan antara pekerjaan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
5. Hubungan antara Sarana Prasarana Apotek dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di
Apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk sarana prasarana apotek dengankeputusan pemilihan pembelian obat
dibentuk tabel tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 18. Tabel Tabulasi Silang Sarana Prasarana dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Sarana PrasaranaNyaman 39 9 48
Tidak Nyaman 13 39 52
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan sarana prasarana apotik dengan keputusan pemilihan tempat pembelian
obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1: Terdapat hubungan sarana prasarana apotik dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat
di apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 31.641 1 .000
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara sarana prasarana dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar
Minggu.
6. Hubungan antara Harga Obat dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk harga obat dengankeputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 19. Tabel Tabulasi Silang Harga Obat dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Harga ObatMahal 7 11 18
Murah 45 37 82
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan harga obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1 : Terdapat hubungan harga obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.512 1 .219
N of Valid Cases 100
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.60.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.219 > 0.05 sehingga Ho diterima,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat
hubungan antara harga obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
7. Hubungan antara Ketersediaan Obat dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek
RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel
tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 20. Tabel Tabulasi Silang Ketersediaan Obat dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Ketersediaan ObatTidak Lengkap 38 11 49
Lengkap 14 37 51
Total 20 52 48
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat
di apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1 : Terdapat hubungan ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 25.130 1 .000
N of Valid Cases 100
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.40.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
8. Hubungan antara Pelayanan Kefarmasian dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di
Apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk
tabel tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 21. Tabel Tabulasi Silang Pelayanan Kefarmasian dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Pelayanan
Kefaramasian
Puas 46 10 56
Tidak Puas 6 38 44
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan tempat pembelian
obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1 : Terdapat hubungan pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 46.330 1 .000
N of Valid Cases 100
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.80.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan
antara pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira
Pasar Minggu.
9. Hubungan antara Kelompok Referensi dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di
Apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dari data kategori untuk kelompok referensi dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk
tabel tabulasi silang sebagai berikut :
Tabel 22. Tabel Tabulasi Silang Kelompok Referensi dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat
Keputusan Pembelian Total
Tidak Ya
Pengaruh KelompokTidak Ada 12 9 21
Ada 40 39 79
Total 52 48 100
Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat hubungan kelompok referensi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat
di apotek RS Zahira Pasar Minggu
H1 : Terdapat hubungan kelompok referensi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di
apotek RS Zahira Pasar Minggu
Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05
Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .282 1 .596
N of Valid Cases 100
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.20.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.596 > 0.05 sehingga Ho ditolak,
artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat
hubungan antara kelompok referensi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS
Zahira Pasar Minggu.
ANALISI MULTIVARIAT
Untuk melihat pengaruh pengaruh faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong terhadap
keputusan pembelian obat di di apotek RS Zahira Pasar Minggu pada penelitian ini maka digunakan regresi
logistik. Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian dengan analisis regresi secara individu dan secara
serentak.
1. Analisis Regresi Logistik Secara Individu
Analisis regresi logistik secara individu digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh
signifikan secara individu terhadap keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
H0 : β i=0
H1 : β i≠0 dengan i =1,2,3,… 9
Tabel 23 menunjukkan hasil uji individu antara variabel keputusan pemilihan obat dengan sembilan
variabel predictor yaitu tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis kelamin, pekerjaan, sarana prasarana,
harga obat, ketersediaan obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi.
Tabel 23. Pengujian individu variabel respon terhadap variabel prediktor
Variabel B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
tingkat pendidikan .647 .512 1.593 1 .207 1.909
tingkat ekonomi .498 .440 1.280 1 .258 1.645
jenis kelamin -.191 .406 .221 1 .638 .826
pekerjaan -.302 .427 .501 1 .479 .739
sarana prasarana -2.565 .489 27.491 1 .000 .077
harga obat .648 .532 1.482 1 .223 1.911
ketersediaan obat -2.212 .464 22.677 1 .000 .110
pelayanan kefarmasian 3.372 .561 36.126 1 .000 29.133
kelompok referensi -.262 .495 .281 1 .596 .769
Berdasarkan hasil pengujian secara individu pada tabel 23 dapat deketahui bahwa variabel sarana
prasarana, ketersediaan obat, dan pelayanan kefarmasian berpengaruh terhadap keputusan pembelian
obat di apotek RS Zahira. Sedangkan variabel lainnya yakni tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis
kelamin, pekerjaan, harga obat, dan kelompok referensi – tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira.
2. Analisis Regresi Logistik Secara Serentak
Setelah dilakukan pengujian secara individu, kemudian dilakukan pengujian secara serentak terhadap
variabel-variabel yang secara individu berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian obat di
apotek RS Zahira. Pada pengujian secara serentak hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
H0 : β1=β2=…=β7
H1 : paling tidak ada satu β i≠0 dengan i =1,2,3,… ,7
Hasil pengujian secara serentak ditampilkan pada tabel 24
Tabel 24 menunjukkan hasil uji secara serentak antara variabel keputusan pemilihan obat dengan
sembilan variabel prediktor yaitu tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, harga obat, ketersediaan
obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi.
Tabel 24. Pengujian Variabel Prediktor Secara Bersama
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a Gender(1) -.407 .890 .209 1 .647 .666
Edu_Cat .087 2 .957
Edu_Cat(1) 1.273 10.835 .014 1 .906 3.571
Edu_Cat(2) 1.122 3.809 .087 1 .768 3.072
Income_Cat(1) -1.921 3.953 .236 1 .627 .146
Work 1.654 2 .437
Work(1) .130 10.008 .000 1 .990 1.139
Work(2) -1.404 1.091 1.654 1 .198 .246
Facility(1) -4.547 1.582 8.265 1 .004 .011
Price_Cat(1) .850 2.045 .173 1 .678 2.340
Avail_Med(1) -4.090 1.209 11.447 1 .001 .017
Reference(1) -2.143 1.636 1.717 1 .190 .117
Farmasi 4.111 1.189 11.953 1 .001 60.995
Constant 3.792 1.835 4.268 1 .039 44.344
a. Variable(s) entered on step 1: Gender, Edu_Cat, Income_Cat, Work, Facility, Price_Cat, Avail_Med,
Reference, Farmasi.
Berdasarkan hasil pengujian secara serentak pada tabel 24 dapat diketahui variabel sarana prasarana,
ketersediaan obat, dan pelayanan kefarmasian berpengaruh terhadap keputusan pembelian obat di
apotek RS Zahira, sedangkan variabel lainnya yakni tingkat ekonomi dan sarana prasarana tidak
mempengaruhi responden terhadap keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira. Sedangkan variabel
lainnya yakni yakni tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis kelamin, pekerjaan, harga obat, dan
kelompok referensi – tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek
RS Zahira
LAMPIRAN
1. Output Data SPSS
2. Data Penelitian