Client No 53 Rev01

23
Client No : 053 Title : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian obat Type : Analysis Analysis : Chi Square Date of Received : 3 Mar 2014 Date of Completion : 17 Mar 2014 Consultant : D007 Contact No. : 08119203685 ANALISIS UNIVARIAT 1. Deskriptif Faktor Predisposisi Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor predisposisi yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat ekonomi. Hasil deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor. Tabel 1. Tingkat Pendidikan Responden Frequen cy Perce nt Valid Percent Cumulative Percent Val id Belum pernah menempuh jenjang pendidikan 3 3.0 3.0 3.0 Sekolah dasar (SD) tidak tamat 2 2.0 2.0 5.0 SMP/SLTP tidak tamat 9 9.0 9.0 14.0 SMP/SLTP tamat 4 4.0 4.0 18.0 SMA/SMU/SLTA tidak tamat 7 7.0 7.0 25.0 SMA/SMU/SLTA tamat 24 24.0 24.0 49.0 Perguruan tinggi / kuliah tidak tamat 25 25.0 25.0 74.0 Perguruan tinggi / kuliah tamat 26 26.0 26.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Transcript of Client No 53 Rev01

Page 1: Client No 53 Rev01

Client No : 053Title : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian obatType : AnalysisAnalysis : Chi SquareDate of Received : 3 Mar 2014Date of Completion : 17 Mar 2014Consultant : D007Contact No. : 08119203685

ANALISIS UNIVARIAT

1. Deskriptif Faktor Predisposisi

Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor

predisposisi yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat ekonomi. Hasil

deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor.

Tabel 1. Tingkat Pendidikan Responden

Frequency Percen

t

Valid Percent Cumulative Percent

Vali

d

Belum pernah menempuh jenjang

pendidikan3 3.0 3.0 3.0

Sekolah dasar (SD) tidak tamat 2 2.0 2.0 5.0

SMP/SLTP tidak tamat 9 9.0 9.0 14.0

SMP/SLTP tamat 4 4.0 4.0 18.0

SMA/SMU/SLTA tidak tamat 7 7.0 7.0 25.0

SMA/SMU/SLTA tamat 24 24.0 24.0 49.0

Perguruan tinggi / kuliah tidak tamat 25 25.0 25.0 74.0

Perguruan tinggi / kuliah tamat 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 1 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 14 % responden yang menjadi

responden dalam penelitian ini berpendidikan rendah, 35% termasuk pada kategori berpendidikan sedang,

dan sisanya sebesar 51% mempunyai pendidikan pada kategori tinggi.

Page 2: Client No 53 Rev01

Tabel 2. Tingkat Ekonomi Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

< 2,400,000 30 30.0 30.0 30.0

> 2,400,000 70 70.0 70.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 2 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 30 % responden yang menjadi

responden dalam penelitian ini mempunyai penghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Propinsi

DKI Jakarta, sedangkan sisanya sebesar 70% mempunyai penghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR)

Propinsi DKI Jakarta.

Tabel 3. Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Laki-laki 42 42.0 42.0 42.0

Perempuan 58 58.0 58.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 3 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 42 % responden pada penelitian ini

mempunyai jenis kelamin laki-laki sedangkan sisanya sebesar 58% mempunyai jenis kelamin perempuan.

Tabel 4. Pekerjaan Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Belum Bekerja 10 10.0 10.0 10.0

Pegawai 40 40.0 40.0 50.0

Wiraswasta 50 50.0 50.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 3: Client No 53 Rev01

Berdasarkan hasil pada tabel 4 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 10 % responden pada penelitian ini

mempunyai belum bekerja, sebanyak 40% responden bekerja sebagai pegawai, dan sisanya sebesar 50%

bekerja sebagai wiraswasta.

2. Deskriptif Faktor Pendukung

Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor

pendukung yang terdiri dari sarana dan prasarana rumahsakit (apotek), harga obat, dan ketersediaan obat.

Hasil deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor.

Tabel 5. Sarana dan Prasarana Rumahsakit (apotek)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Nyaman 48 48.0 48.0 48.0

Tidak Nyaman 52 52.0 52.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 5 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 52 % responden pada penelitian ini

menyatakan rasa nyaman terhadap sarana dan prasarana yang disediakan di apotik RS Zahira Pasar Minggu,

dan sisanya sebesar 48% menyatakan ketidaknyamanan terhadap sarana dan prasarana yang disediakan.

Tabel 6. Harga Obat di Apotik RS Zahira

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Mahal 15 15.0 15.0 15.0

Murah 85 85.0 85.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 6 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 15 % responden pada penelitian ini

menyatakan bahwa harga obat di apotik RS Zahira adalah mahal, dan sisanya sebesar 85% menyatakan

harga obat adalah murah.

Page 4: Client No 53 Rev01

Tabel 7. Kesesuain Biaya Obat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Sesuai 17 17.0 17.0 17.0

Sesuai 83 83.0 83.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 7 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 83 % responden pada penelitian ini

menyatakan bahwa biaya obat di apotik RS Zahira sesuai , dan sisanya sebesar 17% menyatakan biaya obat

tidak sesuai.

Tabel 8. Keterjangkauan Biaya Obat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Terjangkau 10 10.0 10.0 10.0

Cukup Terjangkau 42 42.0 42.0 52.0

Terjangkau 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 8 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 90 % responden pada penelitian ini

menyatakan bahwa biaya obat di apotik RS Zahira terjangkau oleh responden , dan sisanya sebesar 10%

menyatakan biaya obat tidak terjangkau.

Tabel 9. Ketersediaan Obat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Lengkap 49 49.0 49.0 49.0

Lengkap 51 51.0 51.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 5: Client No 53 Rev01

Berdasarkan hasil pada tabel 9 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 51 % responden pada penelitian ini

menyatakan bahwa ketersediaan obat di apotik RS Zahira lengkap, dan sisanya sebesar 49% menyatakan

bahwa ketersediaan obat di Apotik RS Zahira tidak lengkap.

3. Deskriptif Faktor Pendorong

Untuk mengetahui gambaran responden pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif terhadap faktor

pendorong yang terdiri dari pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi. Hasil deskriptif ini akan

disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk masing-masing faktor.

Tabel 10. Pelayanan Kefarmasian (Sikap Petugas)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Puas 42 42.0 42.0 42.0

Puas 58 58.0 58.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 10 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 58 % responden pada penelitian ini

menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat melakukan penjelasan mengenai obat

dan informasi yang dibutuhkan, sedangkan sisanya sebesar 42% menyatakan bahwa ketidakpuasannya.

Tabel 11. Pelayanan Kefarmasian (Penjelasan Petugas)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Puas 46 46.0 46.0 46.0

Puas 54 54.0 54.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 11 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 54 % responden pada penelitian ini

menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat melakukan penjelasan mengenai obat

yang dibutuhkan beserta dosis dan cara penyimpanan, sedangkan sisanya sebesar 46% menyatakan

ketidakpuasannya.

Page 6: Client No 53 Rev01

Tabel 12. Pelayanan Kefarmasian (Informasi yang Diberikan)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Puas 45 45.0 45.0 45.0

Puas 55 55.0 55.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 12 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 55 % responden pada penelitian ini

menyatakan kepuasannya terhadap sikap petugas farmasi pada saat memberikan informasi yang

dibutuhkan, sedangkan sisanya sebesar 45% menyatakan ketidakpuasannya.

Tabel 13. Pengaruh Kelompok Referensi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Ada 21 21.0 21.0 21.0

Ada 79 79.0 79.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil pada tabel 13 di atas dapat dijelaskan bahwa bahwa 79 % responden pada penelitian ini

menyatakan bahwa mereka memperoleh saran dari orang lain untuk memilih Apotik di RS Zahira dalam

melakukan pembelian obat, sedangkan sisanya sebesar 21% tidak berdasarkans aran dari orang lain.

Page 7: Client No 53 Rev01

ANALISI BIVARIAT (UJI CHI SQUARE)

1. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek

RS Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk tingkat pendidikan dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel

tabulasi silang sebagai berikut :

Tabel 14. Tabel Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Tingkat

Pendidika

n

Rendah 2 3 5

Sedang 8 12 20

Tinggi 42 33 75

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat

di apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1: Terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.923 2 .382

a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.00.

Berdasarkan pengujian chi-square maka diperoleh nilai p = 0.382 > 0.05 sehingga Ho diterima, artinya

pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat hubungan

antara tingkat pendidikan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira

Pasar Minggu.

Page 8: Client No 53 Rev01

2. Hubungan antara Tingkat Ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS

Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk tingkat ekonomi dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel

tabulasi silang sebagai berikut :

Tabel 15. Tabel Tabulasi Silang Tingkat Ekonomi dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Tingkat EkonomiDibawah UMR 13 17 30

Diatas UMR 39 31 70

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan tingkat ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1: Terdapat hubungan tingkat ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.290 1 .256

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.00.

b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.256 > 0.05 sehingga Ho diterima,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat

hubungan antara tingkat ekonomi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS

Zahira Pasar Minggu.

Page 9: Client No 53 Rev01

3. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS

Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk jenis kelamin dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel tabulasi

silang sebagai berikut :

Tabel 16. Tabel Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Jenis KelaminLaki-laki 23 19 42

Perempuan 29 29 58

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1: Terdapat hubungan jenis kelamin dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS

Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square.221 1 .638

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.40.

b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.638 > 0.05 sehingga Ho diterima,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat

hubungan antara jenis kelamin dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS

Zahira Pasar Minggu.

Page 10: Client No 53 Rev01

4. Hubungan antara Pekerjaan dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS

Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk pekerjaan dan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel tabulasi

silang sebagai berikut :

Tabel 17. Tabel Tabulasi Silang Pekerjaan dan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Pekerjaa

n

Belum Bekerja 4 6 10

Pegawai 23 17 40

Wiraswasta 25 25 50

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan pekerjaan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek

RS Zahira Pasar Minggu

H1: Terdapat hubungan pekerjaan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS

Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.142 2 .565

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.00.

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.565 > 0.05 sehingga Ho diterima,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat

hubungan antara pekerjaan dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira

Pasar Minggu.

Page 11: Client No 53 Rev01

5. Hubungan antara Sarana Prasarana Apotek dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di

Apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk sarana prasarana apotek dengankeputusan pemilihan pembelian obat

dibentuk tabel tabulasi silang sebagai berikut :

Tabel 18. Tabel Tabulasi Silang Sarana Prasarana dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Sarana PrasaranaNyaman 39 9 48

Tidak Nyaman 13 39 52

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan sarana prasarana apotik dengan keputusan pemilihan tempat pembelian

obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1: Terdapat hubungan sarana prasarana apotik dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat

di apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 31.641 1 .000

N of Valid Cases 100

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.00.

b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan

antara sarana prasarana dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar

Minggu.

Page 12: Client No 53 Rev01

6. Hubungan antara Harga Obat dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek RS

Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk harga obat dengankeputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel

tabulasi silang sebagai berikut :

Tabel 19. Tabel Tabulasi Silang Harga Obat dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Harga ObatMahal 7 11 18

Murah 45 37 82

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan harga obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1 : Terdapat hubungan harga obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS

Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.512 1 .219

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.60.

b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.219 > 0.05 sehingga Ho diterima,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat

hubungan antara harga obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira

Pasar Minggu.

Page 13: Client No 53 Rev01

7. Hubungan antara Ketersediaan Obat dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di Apotek

RS Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk tabel

tabulasi silang sebagai berikut :

Tabel 20. Tabel Tabulasi Silang Ketersediaan Obat dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Ketersediaan ObatTidak Lengkap 38 11 49

Lengkap 14 37 51

Total 20 52 48

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat

di apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1 : Terdapat hubungan ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 25.130 1 .000

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.40.

b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan

antara ketersediaan obat dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira

Pasar Minggu.

Page 14: Client No 53 Rev01

8. Hubungan antara Pelayanan Kefarmasian dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di

Apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk

tabel tabulasi silang sebagai berikut :

Tabel 21. Tabel Tabulasi Silang Pelayanan Kefarmasian dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Pelayanan

Kefaramasian

Puas 46 10 56

Tidak Puas 6 38 44

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan tempat pembelian

obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1 : Terdapat hubungan pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 46.330 1 .000

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.80.

b. Computed only for a 2x2 table

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % terdapat hubungan

Page 15: Client No 53 Rev01

antara pelayanan kefarmasian dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS Zahira

Pasar Minggu.

9. Hubungan antara Kelompok Referensi dengan Keputusan Pemilihan Tempat Pembelian Obat di

Apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dari data kategori untuk kelompok referensi dengan keputusan pemilihan pembelian obat dibentuk

tabel tabulasi silang sebagai berikut :

Tabel 22. Tabel Tabulasi Silang Kelompok Referensi dengan Keputusan Pemilihan Pembelian Obat

Keputusan Pembelian Total

Tidak Ya

Pengaruh KelompokTidak Ada 12 9 21

Ada 40 39 79

Total 52 48 100

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan kelompok referensi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat

di apotek RS Zahira Pasar Minggu

H1 : Terdapat hubungan kelompok referensi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di

apotek RS Zahira Pasar Minggu

Dengan kriteria Pengujian : Tolak Ho jika p-value < 0.05

Dengan menggunakan software SPSS 18 diperoleh hasil pengujian chi-square sebagai berikut :

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square .282 1 .596

N of Valid Cases 100

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.20.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 16: Client No 53 Rev01

Berdasarkan pengujian chi-square di atas maka diperoleh nilai p = 0.596 > 0.05 sehingga Ho ditolak,

artinya pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan derajat keyakinan 95 % tidak terdapat

hubungan antara kelompok referensi dengan keputusan pemilihan tempat pembelian obat di apotek RS

Zahira Pasar Minggu.

ANALISI MULTIVARIAT

Untuk melihat pengaruh pengaruh faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong terhadap

keputusan pembelian obat di di apotek RS Zahira Pasar Minggu pada penelitian ini maka digunakan regresi

logistik. Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian dengan analisis regresi secara individu dan secara

serentak.

1. Analisis Regresi Logistik Secara Individu

Analisis regresi logistik secara individu digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh

signifikan secara individu terhadap keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira Pasar Minggu.

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0 : β i=0

H1 : β i≠0 dengan i =1,2,3,… 9

Tabel 23 menunjukkan hasil uji individu antara variabel keputusan pemilihan obat dengan sembilan

variabel predictor yaitu tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis kelamin, pekerjaan, sarana prasarana,

harga obat, ketersediaan obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi.

Tabel 23. Pengujian individu variabel respon terhadap variabel prediktor

Variabel B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

tingkat pendidikan .647 .512 1.593 1 .207 1.909

tingkat ekonomi .498 .440 1.280 1 .258 1.645

jenis kelamin -.191 .406 .221 1 .638 .826

pekerjaan -.302 .427 .501 1 .479 .739

sarana prasarana -2.565 .489 27.491 1 .000 .077

harga obat .648 .532 1.482 1 .223 1.911

ketersediaan obat -2.212 .464 22.677 1 .000 .110

pelayanan kefarmasian 3.372 .561 36.126 1 .000 29.133

kelompok referensi -.262 .495 .281 1 .596 .769

Page 17: Client No 53 Rev01

Berdasarkan hasil pengujian secara individu pada tabel 23 dapat deketahui bahwa variabel sarana

prasarana, ketersediaan obat, dan pelayanan kefarmasian berpengaruh terhadap keputusan pembelian

obat di apotek RS Zahira. Sedangkan variabel lainnya yakni tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis

kelamin, pekerjaan, harga obat, dan kelompok referensi – tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira.

2. Analisis Regresi Logistik Secara Serentak

Setelah dilakukan pengujian secara individu, kemudian dilakukan pengujian secara serentak terhadap

variabel-variabel yang secara individu berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian obat di

apotek RS Zahira. Pada pengujian secara serentak hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :

H0 : β1=β2=…=β7

H1 : paling tidak ada satu β i≠0 dengan i =1,2,3,… ,7

Hasil pengujian secara serentak ditampilkan pada tabel 24

Tabel 24 menunjukkan hasil uji secara serentak antara variabel keputusan pemilihan obat dengan

sembilan variabel prediktor yaitu tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, harga obat, ketersediaan

obat, pelayanan kefarmasian, dan kelompok referensi.

Tabel 24. Pengujian Variabel Prediktor Secara Bersama

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a Gender(1) -.407 .890 .209 1 .647 .666

Edu_Cat .087 2 .957

Edu_Cat(1) 1.273 10.835 .014 1 .906 3.571

Edu_Cat(2) 1.122 3.809 .087 1 .768 3.072

Income_Cat(1) -1.921 3.953 .236 1 .627 .146

Work 1.654 2 .437

Work(1) .130 10.008 .000 1 .990 1.139

Work(2) -1.404 1.091 1.654 1 .198 .246

Facility(1) -4.547 1.582 8.265 1 .004 .011

Price_Cat(1) .850 2.045 .173 1 .678 2.340

Avail_Med(1) -4.090 1.209 11.447 1 .001 .017

Page 18: Client No 53 Rev01

Reference(1) -2.143 1.636 1.717 1 .190 .117

Farmasi 4.111 1.189 11.953 1 .001 60.995

Constant 3.792 1.835 4.268 1 .039 44.344

a. Variable(s) entered on step 1: Gender, Edu_Cat, Income_Cat, Work, Facility, Price_Cat, Avail_Med,

Reference, Farmasi.

Berdasarkan hasil pengujian secara serentak pada tabel 24 dapat diketahui variabel sarana prasarana,

ketersediaan obat, dan pelayanan kefarmasian berpengaruh terhadap keputusan pembelian obat di

apotek RS Zahira, sedangkan variabel lainnya yakni tingkat ekonomi dan sarana prasarana tidak

mempengaruhi responden terhadap keputusan pembelian obat di apotek RS Zahira. Sedangkan variabel

lainnya yakni yakni tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis kelamin, pekerjaan, harga obat, dan

kelompok referensi – tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek

RS Zahira

Page 19: Client No 53 Rev01

LAMPIRAN

1. Output Data SPSS

2. Data Penelitian