Civitas edisi 56

12
Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

description

Buletin Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

Transcript of Civitas edisi 56

Page 1: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

Page 2: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

Surat Pembaca

2

Alamat Redaksi : Jl. Daya Nasional Komplek GedungMKDU Pontianak 78124 e-mail : [email protected] : 081352592596Percetakan : Artha Grafistama, Jl. Pahlawan No. 20Telp.(0561) 765000-766000 (Isi diluar tanggung jawabpenerbit).

Redaksi menerima pemasangan iklan, tulisan berupaopini, essai, laporan kegiatan kampus, cerpen,hasilinvestigasi, surat pembaca disertai identitas diri. Tulisandiketik di lembaran folio dengan spasi ganda. Kirimkan keSekretariat LPM Untan, langsung. Redaksi berhak mengedittulisan tanpa mengubah makna tulisan.

Ketua Umum :Odillo TarigasaSekretaris Umum :Irwan KurniawanBendahara Umum :Sumarti DewiyaniDivisi PSDM :Dewi, Tri, Nopri, VitoDivisi Litbang :Riya YulharmainiDivisi Penerbitan :Ihwan Ridho, Rizky Amaliah,

Ayu Gintari, Meidi PrasetyoDivisi Penyiaran :Agus Witarsa, Yulia Citra,LukmanDivisi Perusahaan :Suri Mayanti, Riza Erni,Pemimpin Redaksi :MulyadiSekretaris Redaksi :TsalasRedaktur :Odillo, Rizky, Ridho

Buletin Mimbar Untan CivitasDiterbitkan oleh :Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

Reporter :Ayu, Nopri, Vito,Lukman, Meidi, Anwar,Asmadi, Sam’an,Marikun, NabuFotografer :Ridho, AyuIde Karikatur :Meidy Prasetyo, Lukman,NabuLayouter :Nabu

REDAKSI

Assalammualaikum Wr. Wb.Terima kasih karena redaksi Mimbar Untan telah bersedia

memuat tulisan saya.Saya mahasiswa Kehutanan angkatan 2010, saya harap pihak

Untan dapat meningkatkan kinerjanya

dalam memfasilitasi mahasiswa terutama dalam bidangsistem informasi komputer. Karena saat pengisian LIRS secaraonline terkadang kami harus menunda-nunda, pasalnya sistemlayanan akademik yang sering terganggu bahkan yang tidakterkoneksi maupun loadingnya lama. Seharusnya pihak Untanlebih serius dalam menangani fasilitas untuk mahasiswa apalagisebagai satu-satunya Universitas negeri paling bergengsi diKalimantan Barat.

Sekian dari saya, saya ucapkan terima kasih. Wass-alammualaikum Wr. Wb.

Mahasiswa Kehutanan 2010

Helmi

Layanan Akedemik KurangEfektif

Assalammualaikum Wr. Wb.Terima kasih kepada LPMU telah memberi kesempatan untuk

menerbitkan surat ini.Akhir-akhir ini saya merasa kecewa dengan kinerja dosen

yang sering tidak masuk atau sering bolos dalam menyalurkanilmunya. Untuk satu kali kita tidak mempermasalahkan, tetapihal ini berkali-kali dilakukan. Hal ini membuat kita kecewa saatdatang ke kampus. Saya harap pihak Untan bisa lebihmemperhatikan permasahalah sepele ini, jangan sampai lagiada kekosongan mata kuliah apalagi malah tidak memberikankonfirmasi kepada kami di kampus.

Sekian dan terima kasih. Wassalammualaikum Wr. Wb.

Mahasiswa Kehutanan

Dosen Sering Bolos

Pertama-tama kami ucapkan rasasyukur kehadirat TME karena telahmemberikan nikmatnya berupa kesehatansehingga kami dapat menyelesaikanCivitas edisi 56. Tak lupa kami ucapkanterima kasih buat kru Mimbar Untan yangtelah bersusah payah mengumpulkaninformasi-informasi untuk terus berkarya.

Produktivitas kami sebagai wartawankampus sedang diuji, karena keterlam-batan produk yang kami buat. Tapi itubukanlah hal yang disengaja, memangkesibukan kuliahlah yang sedikit menyitawaktu untuk liputan. Sekuat tenaga kamiberusaha meluangkan waktu untuk mem-berikan informasi kepada Civitas Akade-mika Kampus.

Pada Civitas edisi 56 ini, kami meng-angkat permasalahan Dana Internet yanglagi hangat-hangatnya menjadi pem-bicaraan mahasiswa serta DPM danKlarifikasi sebagai Headline Civitas,selain itu kami juga memuat profil tentangThamrin Usman yang telah mendudukikursi nomor satu di Untan periode 2011-2016, serta berbagai informasi-informasiringan dikolom-kolom yang lainnya.

Demikianlah gambaran tentang beritadi Civitas edisi 56 ini. Semoga informasiyang kami suguhkan dan datangnya dariberbagai sumber yang telah dipercayadapat bermanfaat buat CIvitasAkademika Kampus.

Selamat buat kru Miun yang baru sajadilantik sebagai wartawan kampus, se-moga tetap memberikan yang terbaikuntuk Miun dan Untan serta tetaplahmenjadi jurnalis yang independen!!!

Akhir kata kami ucapkan selamatmenikmati sajian informasi dari kami.

Page 3: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011 3

Opini Opini Opini Opini Opini CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

KETIKA SUMPAH ITUHANYA ISAPAN JEMPOLBELAKA

oleh : Ishak Vito *

i mana para pemudamengucapkan sumpahdengan penuh keharuan,penjiwaan dan peng-hayatan yang mendalam.

Sumpah atas bertanah air satuTANAH AIR INDONESIA,berbangsa satu BANGSAINDONESIA, menjunjung tinggibahasa persatuan BAHASAINDONESIA. Saat itu Indonesiamasih di dalam genggaman dancengkraman koloni–koloni bangsat.

Tetes demi tetes darah mengalirdari raga menodai ibu pertiwi karenahanya untuk satu kebebasan, satukemenangan dan satu kemerdekaanyang diperjuangkan oleh para yangmenginginkan kemerdekaan bagitanah air tercinta, INDONESIARAYA.

Sudah 82 tahun ibu pertiwi me-nyimpan dan mengenang peristiwabersejarah itu, yang mana tiap tahunhari itu selalu di peringati olehrakyat, khususnya kaum muda yangmasih membara dan bergelora ji-wanya, yang ingat akan perjuanganpara pemuda pemudi di masa itu.Tiada ucapan terima kasih untukrasa syukur, tiada kado untuk ke-nangan, tapi hanyalah suatu he-ningan sesaat mengingat dan me-ngenang jasa-jasa para pemudapemudi saat dulu kala. Indonesiabisa bebas dan berdiri tegak , benderamerah putih me-njulang tinggi ke-langit biru dan kemerdekaan tanahpertiwi ini juga berkat pikiran, pe-ngorbanan dan perjuangan darikaum muda.

Beda zaman beda budaya beda pe-mimpin. Sekarang sumpah pemudayang pernah menjadi auman asia itu,hanyalah sebagai simbolik tahunan,Sumpah pemuda hanyalah isapanjempol belaka yang hanyut ditengahhembusan angin pada saat upacarapada tanggal 28 Oktober.

Apa yang dibuat pemuda disaatmengenang sumpah pemuda? Apahanya upacara tahunan? atau kar-naval tahunan, dengan aksi ? atauhanya urak–urakkan dijalan yangtidak tentu arah?Apa itu pemudayang diharapkan para pemuda ter-dahulu dan apakah itu generasi yangdiharapkan untuk menjadi ujungtombak negeri ini? Kita hanya bisabicara, memerintah, menyorakkanangan, harapan impian yang hanyadikandas otak kita sendiri, bukannyaberbuat sesuatu untuk segenap bang-sa kita ini. Dimana jiwa dan ragapemuda terdahulu yang idealis dannasionalis. Apakah sudah terkuburhabis dimasa pejuang saat itu?Jawabannya hanya terletak dalamsanubari kita yang terdalam.

Sedih rasanya melihat nasib pe-muda sekarang, air mata yang ber-linang ini ingin meneriakkan, mer-onta dan memberontak Andai mem-punyai raga yang utuh melihat parapemuda yang mengkhianati bang-sanya sendiri. Para koruptor, paraoknum berdasi merah dan para pen-jilat kemewahan yang dulunya per-nah menjadi muda, pernah mengu-capkan sumpah pada saat upacarasendiri menodai dan mendustaikesucian sumpah itu, menjajah bang-sanya sendiri dan memunafikkansegala kebenaran untuk bangasanyasendiri. Kesucian sumpah rasanyadiinjak–injak tanpa melihat siapayang meneriakkannya, siapa yangmemperjuangkannya dan untuk apasumpah itu hidup selama 82 tahun.Rasanya tragis, rasanya ingin men-caci maki, merobek setiap lapis kulittubuhnya dan membakarnya hidup–hidup

Tapi itu bukan solusi kawan, itubukan juga berarti menghilangkansegala sengsara dan penderitaanbangsa kita yang semakin menambahsuatu permasalahan baru lagi.

Kita ini pemuda, kita ini maha-siswa, kita ini agent of change, agent ofcontrol dan generasi pembaharu sertaujung tombak bangsa ini.

Sakit jangan dibalas sakit, lukajangan dibalas luka, darah jangandibayar dengan darah dan bahkanmati sekalipun janganlah dibalas ke-matian yang lebih tragis. Kita pe-muda punya sejuta inspirasi, sejutaargumentasi, sejuta aplikasi danbahkan sejuta aksi.

Sudah saatnya kita bertindak danbergerak didalam kegelapan dengansebuah pelita yang terangnya menye-limuti dan menggumpalkan seisikegelapan. Sudah saatnya kita ba-ngun dari tidur yang bermimpikankemewahan dan khayal yang tidakabadi, sudah saatnya kita bebaskandiri kita dari ego yang menyeng-sarakan diri dan bangsa ini.

Sekarang saatnya kita pemudamelawan penjajah dari bangsa kitasendiri untuk mencapai kemer-dekaan sejati dan kekal abadi, se-karanglah saatnya kita buktikankalau kita pemuda juga bisa men-gukir sejarah dalam bangsa bahkandidunia ini dan sekaranglah saatnyakita hidupkan kembali semangatperjuangan dan pengorbanan parapejuang kita terdahulu dalam jiwadan raga kita !!!

INI DADAKU, MANATINJUMU !!! BERIKAN 10 ORANGPEMUDA, MAKA AKAN KUGEMPARKAN DUNIA INI !!! kataSOEKARNO….

Maju adalah Perjuangan , Mun-dur adalah Pengkhianatan !!!

Diam Tertindas atau BangkitMelawan !!!

Dari Orang yang menginginkankemerdekaan sejati di tanah IBUPERTIWI !!! []

Ketika kita mengingat, mengenang dan merenungkantanggal 28 oktober terbayanglah bahwa hari-hari tersebutmerupakan hari yang penuh perjuangan, hari yang penuhinspirasi, hari yang penuh penjiwaan dari resapan jiwaterdalam dan penuh semangat tinggi.

*) Penulis adalah Wk. HMJ P.IPS

FKIP Untan

D

Page 4: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

Headline Headline Headline Headline Headline CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

4

Oleh Mulyadi

KARIKATUR LUKMAN

Kurang Sosialisasi, DanaInternet Dipertanyakan

Dana internet sebesar Rp100ribu untuk mahasiswa baru yang tertera di SPPmenuai protes. Pasalnya dari 4ribuan mahasiswa baru, hanya sekitar 1/4 yangrasakan manfaatnya dana. Selain itu, kurangnya sosialisasi dari pihak Untan,

kegunaan dan tranparansi anggaranpun dipertanyakan.

ahasiswa Fakultas Ke-hutanan Angkatan 2010Muhammad Budimanmengatakan tidak pernah

menggunakan fasilitas internet dariUntan, padahal SPP sudah di-bayarkan.

“Saya sama sekali tidak pernahmenggunakan fasilitas internet yangtercantum diresi pembayaran yangtercatat. Saya juga bingung untukapa dana internet itu,” kata BudiSabtu (5/3).

Hal serupa dikatakan oleh Maha-siswa Fakultas Ilmu Sosial danPolitik angkatan 2010 Jamaludin, iamengaku bingung mengenai uangyang dibayarkan ke Untan padasemester pertama dan semester dua.Bahkan ia baru sadar, ada pem-bayaran untuk internet.

“Sepertinya banyak teman sayayang tidak tahu adanya dana itu,dan untuk apa,” ujarnya.

Jamal, heran mengapa danatersebut harus dibayarkan untukmahasiswa. Boleh dihitung darikalkulasi jumlah mahasiswa

keseluruhan di Untan khususnyamahasiswa angkatan 2010 yangmengetahui dan bahkan mengguna-kan dana tersebut paling hanyasebagian saja.

“Saya yakin, banyak yang tidaktahu untuk apa dana internet itu. Jikaada yang tahu pun dari teman-teman.Heran juga, jika kita tidak meng-gunakan dana tersebut, kemudiankemana tujuan dana tersebut. Kitabukan protes, tapi hanya mintakejelasan saja, “ jelasnya kepadareporter LPMU selasa (5/3) kemarin.

Sementara itu, Kasubbag TU UPTPuskom Untan Hamka mengatakan,bahwa biaya internet tersebut ditarikdengan jaminan mahasiswa bisamenggunakan secara gratis selama60 jam di Untan net. “Kita memangmenarik dana internet untuk anak-anak angkatan baru yang ditagihselama dua semester, jadi mahasiswabisa internetan tanpa dipungut bi-aya,” terang Hamka.

Pihak puskom juga mengaku,memang selama ini kurang adanyasosialisasi. Hamka mengatakan

pihak puskom sebenarnya punyarencana untuk mensosialisasikan,namun tidak diberi SLOT saat PMBuntuk pengsosialisasian. Padahalseluruh mahasiswa bisa mengguna-kannya secara merata untuk internetitu.

“Sangat disayangkan kita tidakpernah diberi kesempatan untukmensosilisasikan. Alhasil dari totalkeseluruhan Mahasiswa Baru ang-katan 2010 yang berjumlah sekitar4000 mahasiswa itu yang meng-gunakan hanya sekitar 1000 maha-siswa saja karena faktor ketidak-tahuan itu,” jelas Hamka.

Terkait dengan dana kucurandana internet itu dialirkan darimahasiswa dikumpulkan untukpenggunaan bandwitch(kuota) dangaji honor pegawai UPT Puskom,sedangkan biaya maintenance atauperawatan akan ditanggung lewatlobby, oleh UPT Puskom itu sendiri.

“Kita inginkan Untan net tidakseperti warnet, jadi selain dari pro-gram-program khusus akademiksudah kita tutup termasuk facebook,”katanya.

Pembantu Rektor Empat (PR 4)Muhammad Iqbal saat diwawan-carai terkait dana internet, pihakUntan tidak pernah menyalahguna-kan dana tersebut. “Kami tidak maukorupsi dengan uang mahasiswaserupiah pun nanti takutnya ber-urusan dengan badan hukum, dania juga menuturkan jangan main-main dengan masalah seperti ini,”tuturnya saat ditemui Jum’at (14/3)kemarin[]

M

Ingin pasang iklan?

Hubungin:Divisi Perusahaan LPM UntanJalan Daya Nasional Komp. MKDU UntanPontianak 78124, e-mail: [email protected]

Contact Person : Suri (085822444315/081352592596)

blog: lpmuntan.blogspot.com

Page 5: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

Headline Headline Headline Headline Headline CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

5

eperti yang diungkapkanoleh Mahasiswa Fisip, FemilBagja Erlangga, ia menga-takan pemilihan DPM dan

BEM Untan, terkesan sangat lama.Harusnnya pemilihannya dilak-sanakan tahun 2010 lalu, sehinggaDPM dan BEM ti-dak bisa menjalan-kan fungsinya.

“Pemilihan de-wan perwakilanmahasiswa padatahun 2011 ini sa-ngatlah kurang ba-ik, ada kerancuan,karena tidak tepatwaktu,” kata Femil.

Begitu juga de-ngan yang dikata-kan Mahasiswa Fa-kultas PertanianSulaiman, kemoloran pemirama Un-tan menyebabkan BEM dan DPMvakum. “Pemilihan DPM dan BEMyang lama, harusnya di pilih saatmasa jabatnnya habis, tetapi kali inipemilihan DPM molor sangat lama,”ujar Sulaiman.

Mahasiswa Fkip, Edi Sahudi men-jelaskan bahwa Pemilihan DPM danBEM Untan, tahun 2011 ini menjadipolimik bagi mahasiswa, karenapemilihan nya molor. Menurut Edi,karena DPM adalah jabatan yangtertinggi di Untan, maka molornyapemilihan kali ini bisa berefek kep-ada fungsi tugas DPM dan BEM.

“Saya berharap kedepan untukDPM yang baru ini bisa memperbaikikinerja daripada sebelumnya,” ka-tanya.

Berdasarkan hasil 32 kursi ang-gota Dewan Perwakilan Mahasiswa(DPM) berhasil mengantarkan PartaiLingkar Kampus dengan perolehansuarasebanyak 13 kursi. Di ikuti diikuti pula oleh Partai Nasionalis

oleh Marikun & Lukman

Pemirama UntanLamban

Pemilihan DPM dan Pemirama Untan, 2011 mengundang banyak kekecewaan.Selain sosialisasi yang kurang, pemirama Untan dinilai lamban.

Mahasiswa (PNM) yang mempe-reloh 12 kursi dan Partai AspirasiMahasiswa hanya berhasil mem-peroleh 7 kursi pada kamis (24/2).

Tidak hanya karena kemoloranwaktu saja yang membuat mahasis-wa kecewa. Kurangnya sosialisasi

yang diberikanoleh KPRMmenjadi mas-alah yang men-yebabkan ba-nyaknya maha-siswa yang ti-dak tahu ten-tang pelaksa-naan pemili-h-an DPM ini.Menurut Lug-man mahasis-wa fakultasMIPA me-

ngatakan bahwa kurangnya sosiali-sasi yang diberikan oleh KPRMkepada mahasiswa Untan.

“Melihat pemilihan DPM yang dilakukan sekarang ini saya merasakecewa karena munculnya dinamikapolitik, kecewa kepada KPRM yangkurang memaksimalkan kinerja,seperti sosialisasi sangat kurang danminimnya spanduk dan panplet-panplet, walaupun ada, panflettersebut di pasang setelah pemilihanDPM berlangsung, apakah danayang kurang atau panitia tidakprofesionalisme,” tuturnya.

Hal mengenai kurangnya so-sialisasi dari KPRM terhadap maha-siswa Untan juga dibenarkan olehsalah satu DPM terpilih dari PartaiLingkar Kampus, Ridho. “PihakKPRM harus banyak sosialisasikepada mahasiswa Untan di seluruhfakultas-fakultas walaupun tidaksecara lisan mungkin dengan secarapamphlet atau dengan spanduk-spanduk sehingga masih banyak

mahasiswa yang masih belum me-ngerti tentang pemilihan pemimpinakan tetapi pemilihan DPM 2011 inisudah berjalan dengan baik danlancar,” jelasnya.

Setelah DPM di tetapkan makapartai yang ikut pemilihan berhakmencalonkan anggota partai tersebutuntuk ikut pemilihan menjadi pres-ma dan wapresma pada Pemiramauntan, setelah masa pendaftaran ditutup dilakukan verifikasi terhadapbalon (bakal calon).

Balon presma dan wapresma darisalah satu partai yaitu Partai LingkarKampus tidak lolos verifikasi karenaterbentur masalah persyaratan yangtidak sesuai dengan undang-undangyang telah ditetapkan oleh KPRM.

Oleh karena itu Partai Lingkarkampus menggugat hasil verifikasiterhadap undang-undang KPRMyang sangat membingungkan danambigu. Sunardi Ketua KPRM meng-atakan bahwa mahasiswa yangmenempuh semester enam bisa men-calonkan diri sebagai capresma dancawapresma pada saat sebelumpendaftaran balon. Pengurus PartaiLingkar Kampus jauh hari sudahmenghadap ketua KPRM untuk me-nanyakan tentang persyaratan men-jadi balon, apakah bisa untuk men-jadi balon capresma dan cawapresmaangkatan 2008 tersebut mencalonkandiri mengikuti Pemirama Untan.

Pada saat itu ketua KPRM mem-berikan tanggapan positif terhadappihak Partai Lingkar Kampus yangingin mendaftarkan Presma danWapresma. Tetapi pada saat prosesverifikasi terhadap seluruh balonyang ikut Pemirama pemilihanPresma dan Wapresma ternyatabalon dari Partai Lingkar Kampustidak lulus verifikasi di karenakansalah satu balon yang di usung PartaiLingkar Kampus tidak memenuhi

S

Pemilihan DPM dan BEM

yang lama, harusnya di pilih

saat masa jabatnnya habis,

tetapi kali ini pemilihan DPM

molor sangat lama

‘’

Page 6: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/20116

Headline Headline Headline Headline Headline CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

KPRM mengaku Pemilihan rayamahasiswa terlambat dilaksanakan.Sehingga keterlambatan berpeng-aruh ke SK rektor untuk kepeng-urusan BEM dan DPM untan jugaterlambat. DPM sebagai lembagalegislasi telah lama membuat UUtentang partai mahasiswa dan UUtentang pemilihan raya mahasiswa(Pemirama).

“Kemoloran tersebut bukan ke-inginan KPRM, masa libur yang lamajuga menjadi kendala. Makanya

KPRM bantahkurang sosialisasi

persyaratan yang pernah di tang-gapi oleh ketua KPRM jauh harisebelum proses pemirama berlang-sung.

Partai Lingkar Kampus sangatkecewa dengan pernyataan Sunardiyang tidak bisa mengklarifikasipernyatannya selaku ketua KPRM.’’lebih kecewanya lagi kami ketikamendengar seorang ketua KPRMberkata itu hanya sebuah gurauan”ujar mulyadi salah satu balon dariPartai Lingkar Kampus. Partai Ling-kar Kampus berharap KPRM bisamengklarifikasikan kembali daripernyataan Sunardi sebagai ketuaKPRM.

Menindak lanjuti atas hasil ke-putusan KPRM Untan tanggal 2/3pukul 9.00 WIB memutuskan danmenetapkan, pasangan Wahyudidan Zulfiqar Abbylawa calon Pre-sma dan Wapresma Untan 2011sebagai calon tunggal. Keputusan inidilihat dari undang-undang ke-luarga besar Mahasiswa UniversitasTanjungpura No 2 tahun 2010 ten-tang Pemilihan Raya Mahasiswa.

Edy Suratman selaku Rektor 3Untan juga menanggapi tentangPemilihan DPM dan Peresma. Beliaumengatakan bahwa posisi Purek 3tidak ikut andil dalam pemilihandan Beliau menyerahkan semuanyakepada KPRM. “posisi purek 3 tidakmenginterpensi demokratisasi didalam interen kampus,tapi mem-berikan etika mahasiswa kampus,karena menilai bahwa mahasiswamempunyai tingkat ke kritisan dankecerdasan di tingkat kami,” uj-arnya.[]

dimundurkan. Kan tidak rasionaljika pemirama digelar namun kondisikampus pada waktu itu sedanglibur,” kata Sunardi, Sabtu (12/3).

Dijelaskan bahwa Kronologisterjadinya UU pemirama dan UUpartai mahasiswa telah sesuai pro-sedur yang dilakukan. Yaitu hearingdengan seluruh instrument maha-siswa di tingkat untan dan tingkatfakultas serta melakukan sosialisasikepada mahasiswa di seluruh kam-pus dengan cara menempel UU dimading-mading seluruh fakultas.

“Kita sudah sosialisasikan semuakampus,” kata Sunardi.

Dalam pelaksanaan pemirama,DPM membentuk KPRM karena UUpemirama pasal 12 mengamanahkanhal tersebut. Sampai terlaksananyapemirama, KPRM telah melaksana-kan pemirama sesuai dengan pro-sedur yang dilakukan bahkan pemi-rama untuk menjaring anggota De-wan Perwakilan Mahasiswa (DPM)telah dilaksanakan pada tanggal 24februari 2011 dan tidak menuaiprotes.

Sunardi menambahkan setelahmelakukan pemirama DPM, KPRMmasih memiliki tanggung jawabuntuk menyelenggarakan pemiramaBEM yang tertuang dalam UU pemi-rama pasal 22. Artinya pemiramaakan dilaksanakan oleh KPRM untukmemilih presiden dan wakil presidenmahasiswa untan menggantikankepengurusan BEM yang katanyatelah molor kurang dari dua tahun.

“Pemirama memang alat pen-cerdasan dan wadah aspirasi maha-siswa, namun sangat di sayangkanbila aturan di buat tidak dijalankan.KPRM hanya sebagai pelaksanapemirama, tugasnya KPRM akanmengacu kepada UU yang telahdibuat. Namun apabila UU yangdibuat tidak dilaksanakan sesuaiaturan maka pembodohanlah yangterjadi,” jelas Sunardi.

Sementara Sekretaris DPM, Harniterkait persoalan tidak lolosnya salahsatu calon dalam verifikasi olehKPRM. Itu semua mengacu kepadaUU pemirama tentang persyaratancalon presma dan wapresma padapasal 18 poin 2. KPRM telah me-lakukan ketetapan sesuai denganaturan, artinya dalam SK KPRMnomor 28/KPRM/KBM-UNTAN/03/20H telah sesuai konstitusi ka-rena penetapan tersebut hanya untukmenetapkan calon presiden maha-siswa yang dinyatakan lolos verfi-kasi.

“Kita sudah menyurati seluruhpartai mahasiswa yang menjadi pe-

serta pemirama, berarti pada da-sarnya kita juga sosialisasikan ke-pada partai. Bahkan terkait pers-yaratan calon presiden dan wakilpresiden mahasiswa semua persertapemirama telah memiliki UU yangberkaitan dengan pencalonan pre-sma dan wapresma untan,” lanjutHarni.

KPRM mengaku memang adautusan dari salah satu partai maha-siswa mendatangi KPRM terkaitpersyaratan calon presma dan wap-resma. Namun tidak ada pertanyaansecara langsung terkait angkatanberapa yang boleh mendaftar menjadicapres dan cawapresma.

“Mereka datang hanya menanya-kan semester berapa. Pertanyaannyayaitu semester enam itu angkatan duaribu delapan kan?” ‘lalu Sunardimenjawab “iya.,” cerita nya men-contohkan.

Namun penyataan sunardi ter-sebut bukan menjurus kepada bahwaangkatan dua ribu delapan itu bolehmencalonkan diri menjadi presmadan wapresma. Bahkan pada waktusebelum pencalonan dan pengambil-an formulir ada kader dari salah satupartai yang menggugat memper-tanyakan tentang persayaratan ke-pada anggota KPRM via telpon terkaitmasalah angkatan yang memenuhisyarat pencalonan dan hal tersebuttelah dijelaskan secara menyeluruholeh anggota KPRM yaitu al Ami-nuddin.

“Pada dasarnya KPRM akan me-nerima siapapun yang mendaftarkepada KPRM namun ada aturanyang berlaku bagi KPRM untukmenentukan lolos atau tidaknyabakal calon yang mendaftar,” ka-tanya.[]

Page 7: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011 7

Khusus Khusus Khusus Khusus Khusus CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

elangkaan BBM dan hujangerimis tak menyurutkanniat ratusan penonton me-nyaksikan presentasi ten-tang listrik dari kembang

sepatu di Pontianak ConventionCentre (PCC). Tepatnya pukul 19.30Wib, Kamis (10/3), pertunjukandimulai dan dihadiri dari berbagaikalangan, mulai dari siswa SMA,SMK, mahasiswa, guru, dosen hinggamasyarakat umum.

Keriuhan penonton reda karenamenyaksikan penjelasan yang di-sampaikan oleh tujuh orang nara-sumber. Satu diantaranya dosen pem-bimbing jurusan Teknik Elektro, FerryHadary serta enam orang mahasiswaTeknik Elektro dan Teknik Ling-kungan.

Dalam persentasi itu, dijelaskantentang penemuan mereka yaitubahan, alat yang digunakan, tahappenelitian serta cara kerjanya. Untukmemulai pengaliran listriknya lang-kah pertama yang dilakukan yaitudengan mengekstrak bunga kembangsepatu yang mengandung Anto-sianin, kemudian ekstraknya dapatmenyerap maupun meneruskanspekrum cahaya tampak.

Zat warna itu berfungsi sebagaiphotosensititizer, yang dikenal sebagaiteknologi sistem sel surya pewarnatersensitisasi atau SSPT, yang terdiridari transparent conduction Oxide yangjuga berfungsi sebagai elektroda.Kemudian TCO dijepitkan ke semi

konduktor Titaniumdiokxide (TiO2)

atau kutub negatif yang sebelumnyatelah direndam dalam larutan zatwarna tadi, hasil ekstrak tanamanlarutan elektrolit serta satu tambahanlapisan karbon yang berfungsi seba-gai elektoda karbon atau kutub positifperangkaian SSPT ini dikenal de-ngan metode Sandwich.

Adapun prinsip kerjanya ialahfoton yang berasal dari cahaya ma-tahari akan diserap oleh zat warnadan akan dihasilkan elektron. Elek-tron ini akan dipindahkan dengancepat ke semi konduktor yang kemu-dian akan dialirkan ke elektroda,kemudian elektron akan berpindahmelalui perantara larutan elektrolit(proses redoks-red) dan kembali lagike zat warna. Karena pada proses initerjadi siklus atau perputaran makaakan dihasilkn listrik.

Setelah material-material tersebutdiatas telah tersusun dengan baik,selanjutnya dilakukan pengukurandibawah sinar matahari secara lang-sung (outdoor) dengan menggunakanmultimeter digital yang difungsikansebagai Voltmeter.

Berry Brima Putra, mahasiswaFMIPA mengatakan, penemuan yangditemukan mahasiswa teknik inidiharapkan tidak hanya di ekspostetapi juga mampu diaplikasikandikehidupan nyata. “Penemuanyang sangat kreatif sekali, dapatmemotivasi mahasiswa lain untukberkarya, serta menambah wawasan.Saya harap bisa diaplikasikan kemasyarakat umum. Penemuan ini

bisa menjadi alternatif baru, ditengahkrisis BBM yang melanda sekarangini,” ujarnya saat mengikuti kegiatantersebut.

Selain presentasi dan demo ten-tang listrik, kegiatan yang tidak kalahmenariknya ialah kegiatan seminar,animasi dan video tentang robot,presentasi tentang IT untuk ke-amanan rumah pintar, perkantoran,dan tes IQ, dan demo robot peng-hindar halangan (obstacle avoidance)serta robot penjejak lintasan (linetracking).

Untuk menambah kemeriahankegiatan tersebut, juga diadakanberbagai macam pameran sepertipameran laptop, HP, kamera digitaldan lain-lain. Kurang lebih 30 standturut memeriahkan acara tersebut.

Dalam penyelenggaraannya pa-nitia yang berasal dari FakultasTeknik bekerja sama dengan FMIPA.“Dari segi dana kami sangat terbatas,selain itu juga kami memiliki keter-batasan di bidang ilmiah dan untukitu kami berkaloborasi atau bekerjasama dengan mahasiswa FMIPA,”ujar Yadi Muhammad mahasiswaTeknik Elektro sekaligus ketua pa-nitia.

“Untuk itu dalam hal pendanaandan lainnya, diperoleh dari berbagaiinstansi pemerintah maupun daripihak lain, antara lain didapat dariDikti, Apkomindo, Rektorat Untan,Kementerian Pendidikan dan Olah-raga (Kempora), Telkomsel, Bank BRI,mahasiswa teknik itu sendiri sertapara dosen-dosen Fakultas Teknik.Dikti sendiri menyumbang dana dantempat disponsori oleh Apkomindo,”tegasnya.

Tujuan dari kegiatan tersebutialah untuk menampilkan hasil kar-ya mahasiswa Teknik Elekro Untan,khususnya dibidang teknologi tinggi(high tech).

“Penelitian awal kami lakukanpada tahun 2010, dan sudah banyakkarya-karya yang kami hasilkan, tapitidak terekspos, karena dengan di-dasari oleh beberapa kendala sertamasalah keterbatasan dana danketiadaan media yang mewadahi-nya, maka pada hasil karya ini sajabaru dapat terekspos,” ujar LubenaHajar, mahasiswa Teknik Lingku-ngan yang merupakan salah satunara sumber.

Saat ini mereka masih melakukanpengujian dan penelitian lebih lanjutlagi, karena masih terdapat beberapakekurangan, dan berharap dapatdipatenkan, walaupun untuk mem-patenkan suatu temuan itu tidaklahmudah.[]

Listrik dari Kembang SepatuAkhirnya pelaksanaan Ekspo Hasil Karya MahasiswaTeknik Elektro Untan terselenggara. Karya-karyaMahasiswa Fakultas Teknik di pertontonkan tepat diPontianak Convention Centre (PCC) pada tanggal 9-14Maret 2011.

Oleh Asmadi

Karya MahasiswaTeknik Menemui TitikTerang

K

Page 8: Civitas edisi 56

Kampus Kampus Kampus Kampus Kampus CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

8

atu diantara berbagai laya-nan akademik yang terda-pat di Untan adalah siakadUntan. Telah beroperasi se-lama kurang lebih 4 tahun.

Layanan ini berguna untuk maha-siswa khususnya dalam pengisianLembar Isian Rencana Studi (LIRS).

Website yang dibuat pada tahun2006 oleh Universitas Nasional(UNAS) sekarang tidak dapat diakseslagi karena terdapat berbagai kendaladalam pengaksesannya. Hal itudibenarkan oleh Rubini kepala UPTPuskom Untan saat ditemui di pus-kom kemarin (08/03).

“Programnya sudah keberatanuntuk diakses, karena jumlah maha-siswa yang bertambah tiap tahunnyadan digunakan pada waktu yangbersamaan jadi layanan siakaduntan di-nonaktifkan,” ujarnya.

Selain itu juga, terdapat beberapaalasan pihak UPT Puskom menon-aktifkan siakad Untan. “Siakad Un-tan sudah tidak dapat memblok jum-lah mahasiswa per kelas, setelah itumahasiswa bisa mempergunakan

Oleh Anwar

Siakad Tidak DapatBeroperasi Lagi

jumlah SKS melebihi IP yang di-perolehnya, dan masalah yang keti-ga adalah jadwal perkuliahan bisabentrok,” tambahnya.

Hal ini membuat resah maha-siswa terutama yang berasal daridaerah untuk mengisi LIRS.

“Saya tidak setuju dengan di-matikannya siakad Untan, kasianlahanak daerah mencari informasi ten-tang pendaftaran, tes, dan pengumu-man hasil tes. Dan tidak hanya itu,mahasiswa pasti kesulitan dalammengisi LIRS,” kata Rolianda maha-siswa Fakultas Hukum angkatan2010.

Nonaktifnya siakad Untan, sa-ngat disesali oleh Romulus mahasis-wa FKIP 2008 karena menurutnyaberagam manfaat yang bisa didapat-kan.

“Saya berharap siakad Untanakan terus berlanjut dan jangan sam-pai dinonaktifkan, karena hal ini sa-ngat bermanfaat sekali bagi mahasis-wa. Satudiantaranya memudahkanmahasiswa untuk mengecek nilai,

melihat besarnya tagihan per semes-ter, mengisi jadwal serta mencari in-formasi dan siakad Untan ini meru-pakan salah satu sumbernya,” je-lasnya.

Untuk meminimalisir masalah ter-sebut, pihak UPT membuat aplikasiterbaru dan diberikan kepada maha-siswa yang mempunyai laptop.“Programer kami sudah membuat ap-likasi baru, dan saya harap aktifitasmahasiswa tidak terganggu denganadanya aplikasi baru ini.” lanjut Ru-bini.

Namun ternyata masih adasebagian mahasiswa yang tidakmengetahui jika Siakad Untan telahdimatikan. “Saya tidak tahu samasekali soal ada penonaktifan layanansiakad dari pihak universitas, tapisaya harap ini tidak berlangsunglama dan nantinya sudah aktif kem-bali, siakad Untan dapat memberikanpelayanan lebih maksimal lagi,” kataDodi Chandra, mahasiswa FakultasPertanian 2010 saat dihubungi lewatponsel Jum’at kemarin (11/03).[]

membayar biaya praktikum saat daf-tar ulang pada awal masuk semester1, lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkanHamka,bukan nama sebenarnya,mahasiswa program D3 Perkebunanini juga memberi keterangan yangmemperkuat alasan kekecewaan ini.“Saya sangat kecewa, kita sudahmembayar dana praktikum tapi alat-alat praktikum tidak cukup,” ungkapHamka.

Sementara itu, seorang mahasis-wa prodi Ilmu Tanah juga berkomen-tar mengenai fasilitas praktikumyang ada. “Jelas kita kecewa karenatelah membayar biaya praktikum tapiperalatannya kurang memadai. Ma-hasiswa juga udah tidak berdaya un-tuk mengusulkan hal tersebut, kare-na seharusnya dosen itu punya ke-sadaran yang lebih akan peralatanpraktikum,” ujar mahasiswa 2009 iniyang enggan untuk menyebutkannamanya.

Uang Praktikum, Mahal

Oleh Sam’anBerkenaan dengan keluhan ma-

hasiswanya, Adi Suyatno, PembantuDekan II Faperta, menuturkan bahwafasilitas praktikum di Faperta ini ter-kendala pada dana fakultas yangminim. “Kekurangan bahan dan alatpraktikum ini selalu diusulkan olehdosen praktikum, hanya saja fakultasharus tetap menunggu keputusandari universitas,” ungkap Adi.

Mahalnya alat-alat praktikumpun juga menjadi permasalahan.Selain itu, Adi juga menambahkanbahwa pengadaan alat dan bahanpraktikum telah dilakukan secara pe-riodik melalui kontraktor. Pihak fa-kultas hanya menerima barang jadi-nya saja. “Dana yang fakultas aju-kan itu hanya sebatas kebutuhanyang dipakai untuk membayar honor,pengembangan, dan keperluan lain-nya,” lanjut Adi memperjelas alasan-nya.

Meski sudah membayar uang praktikum di awal semester, mahasiswa Fapertaangkatan 2010 tetap saja menyiapkan alat dan bahan praktikumnya secaramandiri.

ejumlah mahasiswa Faper-ta angkatan 2009 dan 2010mengeluhkan adanya tari-kan biaya praktikum. Keke-cewaan ini berawal ketika

mereka harus mempersiapkan bahandan alat praktikum secara mandiri.Belum lagi, setiap peserta praktikummasih harus merogoh koceknya un-tuk mengkopi modul praktikum. Pa-dahal, saat melakukan registrasiulang di semester pertama, mereka te-lah membayar sejumlah uang untukpraktikum.

Eka, bukan nama sebenarnya,mahasiswi prodi Agroteknologi inimemberikan keterangan mengenaihal tersebut. “Kemana uang prakti-kum yang dibayar per semester? Ma-sa’ bahan dan alat serta fotokopi ma-teri praktikum masih harus dibeban-kan kepada mahasiswa,” ujarnya.

Padahal, lanjutnya, kita sudah

S

S

n Bersambung ke hal 11

Page 9: Civitas edisi 56

Kampus Kampus Kampus Kampus Kampus CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

9

SMA Santun Dipindah Tangankan

Oleh Vito

Rencana pengembalianSMA Santun Untankepada pihak FKIP Untanmasih dalam proses. PihakUntan tengah menjalaniberbagai prosedur yangditetapkan sebelumnyadan menunggu SK Rektor.

al ini dibenarkan oleh Ka-bag Umum, Hukum, TataPelaksanaan dan Perleng-kapan (UHTP) Untan, Mu-hammad Ali saat ditemui

di ruang kerjanya.Menurutnya, isu yang mengata-

kan kalau SMA Santun akan dipin-dah tangankan kembali ke FKIP Un-tan itu belum benar, karena belumada keputusan dari Rektor. “Ini tidaksembarangan. Tidak seperti kitamengembalikan barang tetapi harusberdasarkan prosedur yang telahditetapkan yang awalnya berdasar-kan Peraturan Pemerintah RI No. 6tahun 2006 pasal 23 dan Peraturan

Menkeu No 96/KMK.06/2007 ten-tang cara pelaksanaan penggunaan,pemanfaatan, penghapusan dan pe-mindahtanganan barang milik ne-gara, selanjutnya tergantung kesepa-katan antara rektorat dan sekolah,”ujarnya.

Saat ini Untan hanya melakukanpendataan aset yang dimiliki SMA

Santun Untan. Sejarahnya, SMA San-tun merupakan laboratorium FKIPUntan yang digunakan untuk kegia-tan mahasiswa. Tetapi pada tahun1983 SMA Santun meminjam gedungtersebut sehingga sampai saat ini di-kelola oleh pihak yayasan. “Dulu

n Bersambung ke hal 10

HFOTO DILO/MIUN

SMA Santun Untan : Tampak sepi karena siswa sedang mengikuti proses belajar mengajar

Page 10: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

Kampus Kampus Kampus Kampus Kampus CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

10

Ekspedisi TIGER Menaklukkan Bukit Baka

Berawal dari keinginan un-tuk mengulang kesuksesankegiatan ekspedisi di Ta-man Nasional Danau Sen-

tarum Tahun 1996, TIGER (Team ofInterpreter and Guide for Envi-ronmental Research) Sylva IndonesiaPC Untan kembali berekspedisi kelokasi yang berbeda, yaitu TamanNasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) dari tanggal 10 hingga 26Februari 2011.

TN BBBR merupakan perwakilantipe ekosistem hutan hujan tropikapegunungan yang memiliki perananpenting dalam fungsi hidrologis.Sebagai catchment area bagi DaerahAliran Sungai Melawi di Kalbar dan

Daerah Aliran Sungai Katingan diKalteng.

TIGER merupakan bagian dariSylva Indonesia PC. Untan yang jugaberfungsi dalam meningkatkan sum-ber daya mahasiswa.

Kegiatan Ekspedisi bertemakanHearth of Borneo (HoB) merupakaninisiatif tentang konservasi danpembangunan secara berkelanjutandi kawasan jantung Borneo di perba-tasan Indonesia-Malaysia dan Bru-nei Darusalam. Tim ekspedisi ini di-bagi menjadi 7 kelompok pemerhati(KP) berkekuatan 22 personel yaituKP Vegetasi, KP Anggrek, KP Herpe-tofauna, KP Serangga dan KPBurung. Survey ketinggian per 200

meter diatas permukaan laut menjadikonsep ekspedisi. Semua kegiatan inididokumentasikan dalam bentukfilm dokumenter yang dikerjakan olehMuchlis dan Heri. Ekspedisi ini di-dampingi oleh 2 orang Staf TN BBBRserta 3 orang penduduk lokal.

Tim Ekspedisi TIGER 2011 ber-hasil mencapai puncak Bukit Bakadan mengakhiri ekspedisi, Jumat(18/2). Kondisi topografi yang curammenyulitkan pengamatan di lapa-ngan namun kepuasan menaklukansemua tantangan tersebut membayarsemua itu. [rilis]

SMA Santun itu memang laboratoriumFKIP Untan yang digunakan untuk me-nunjang serta meningkatkan kualitaspara mahasiswa yang berkecimpung diFKIP Untan. Tetapi dipinjam pakaiuntuk SMA Santun itu sendiri yangkemudian dikelola oleh yayasan SMASantun yang berdasarkan Notaris No.99 tanggal 23 Maret 1983 yang terakhirdiketuai oleh almarhum Pak HenryUsman,” kata Ali yang dikenal humo-ris ini.

Saat dikonfirmasi rencana pengem-balian tersebut, Suryadi, Kepala SMASantun Untan sudah mengetahuisebelumnya dan berharap dapat te-realisasi. “Sebenarnya saya sudah tahuakan wacana ini. Saya menunggurealisasi dari pihak universitas danmenanggapi hal itu secara positif,”ujarnya.

“Sejarah awalnya berdiri SMA inijuga diwacanakan untuk menjadi labschool,” terang Suryadi saat ditemui diruangannya.

“Siap tidak siap, harus siap! De-ngan harapan untuk menjadi yangterbaik, baik untuk pihak fakultas, baikuntuk pihak universitas dan baik jugauntuk pihak sekolah,” tegasnya saatditanya tentang kesiapannya SMAyang sedang dipimpinnya terhadaprencana ini.

Aswandi, Dekan FKIP Untan, men-jelaskan rencana tersebut masih dalamproses. Hal ini terkait penyerahanbersifat resmi dan berbadan hukumserta ditetapkan dengan adanya SKRektor. “Rencana SMA Santun akandikembalikan oleh pihak FKIP melaluiUniversitas Tanjungpura masih dalamproses. Penyerahan ini bersifat resmidan berbadan hukum disertai SK

Rektor. Saat ini SMA Santun dikelolaoleh pihak yayasan. Baik dari gedungserta fasilitas sarana dan prasaranayang mendukung proses belajar siswadikelola oleh pihak yayasan,” terangAswandi.

Beberapa siswa menanggapi positifakan hal ini, walaupun belum me-ngetahui secara pasti rencana ini. “Sayabelum tahu akan wacana ini, jika benarsaya sangat setuju SMA Santun akandijadikan Lab FKIP. Karena SMASantun bisa dikenal dan menjadi lebihbaik dan maju,” kata Mahaji Ketua OSISSMA Santun.

Nurmala seorang siswa SMA San-tun juga menyetujui pemindah ta-nganan SMA-nya tersebut. “Saya setuju,agar SMA Santun lebih maju dandikenal serta tidak diremehin olehsekolah lain. Selama ini dilihat daribangunannya, SMA Santun masihperlu banyak perbaikan agar dapatbersaing dengan sekolah lain dankualitas siswa juga dapat ditingkatkanlagi,” ujar siswa kelas XI IPA ini.

Kembali MenjadiLaboratorium FKIP UntanKeberadaan laboratorium saat ini

sangat dinantikan oleh pihak FKIPUntan karena untuk menunjang prosesperkuliahan dan meningkatkan kua-litas mahasiswa. Sri Buwono, dosenFKIP Untan menuturkan akan perlunyalaboratorium bagi FKIP. “Sebenarnyakita ini (FKIP Untan-red) punya labo-ratorium. Tapi sekarang sudah dialih-kan menjadi sekolah, tepatnya SMASantun. Padahal laboratorium sangatperlu untuk menunjang dan mening-katkan kualitas para mahasiswa sertamenjadi salah satu kriteria mening-katkan akreditasi FKIP ini sendiri,”

ujarnya.“Hal ini pernah dibahas dalam

rapat senat tentang SMA Santun yangakan diserahkan kembali kepada Untandan akan dikelola kembali oleh FKIPsebagai laboratorium. Tapi sampaisekarang belum terealisasi, tidak tahuapa kendalanya,” sambung SriBuwono.

Hal ini juga dibenarkan Rustiyarso,Ketua Jurusan Pendidikan IPS ketikadijumpai di ruangannya. “Dulu kitapunya laboratorium untuk programmicro teaching, praktek pengajaran la-pangan atau PPL mahasiswa yangsudah menginjak semester atas. Se-karang saya juga tidak tahu lagi bagai-mana perkembangan kabar labora-torium yang terbaru,” ujanya.

Ia mengharapkan laboratoriumharus diusahakan karena selain ber-dampak keuntungan kepada maha-siswa juga memberikan keuntunganbagi fakultas serta universitas. “Yangpastinya laboratorium itu harus di-usahakan lagi, baik dari pihak fakultasmaupun universitas karena keberadaanlaboratorium sangat menunjang danmeningkatkan kualitas serta kuantitasmahasiswa yang berdampak juga padamutu fakultas serta universitas baik ditingkat nasional maupun interna-sional,” tambah Rustiyarso disela-selakesibukannya membaca koran.

Kata senada juga dituturkan olehAswandi dekan FKIP Untan, ia ber-keinginan agar FKIP Untan memiliki labschool. “FKIP perlu sebuah lab schooluntuk meningkatkan mutu mahasiswadan universitas. Tidak seluruh per-guruan tinggi di Indonesia mempunyailab school,” katanya.[]

oleh Harri Ramadani *

SMA Santun ...sambungan hal 9

*) Penulis adalah KetuaPelaksana Ekspedisi TIGER SylvaIndonesia PC. Untan

Page 11: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

Seremonial Seremonial Seremonial Seremonial Seremonial CivitasCivitasCivitasCivitasCivitas

11

emilihan yang berlang-sung secara tertutup direktorat lantai tiga itudihadiri oleh seluruhanggota senat Untan.

Thamrin berhasil memperoleh 45suara yang kemudian disusul ChairilEffendi 39 suara dan Syafarudin 1suara. Dengan begitu Thamrin ber-hasil menggantikan rektor terdahuluChairil Effendi dengan selisih enamsuara.

Mengacu pada Peraturan MenteriPendidikan Nasional No. 24 Tahun2010, telah ditetapkan bahwa Men-diknas memiliki 35 persen suara dan65 persen diberikan kepada senatuniversitas. Dalam pemilihannya,senat universitas yang berjumlah 55suara dan Kementrian PendidikanNasional 30 suara.

Saat pemilihan berlangsung,Dirjen Dikti tidak dapat hadir dandiwakili oleh sekretarisnya. “Sebe-narnya yang datang Dirjen Diktinamun karena Dirjen harus meng-gantikan pekerjaan menteri di Ja-karta, maka yang menjadi perwa-kilan adalah Arif Iskandar yangmenjabat sebagai sekretaris DirjenDikti,” ungkap Abu Bakar Alwi ketuapanitia pemilihan rektor saat ditemuidiakhir acara.

Ketika dimintai keterangan,Thamrin mengatakan bahwa keme-nangannya ini merupakan suatuamanah yang besar. “Dibelakangsaya telah menungu sekian tugasyang harus di selesaikan” kataThamrin. Menurutnya langkah awalyang akan ia lakukan untuk Uni-versitas ini adalah memperkuatsumber daya tenaga pendidik de-ngan melibatkan seluruh civitas aka-demika Untan dan membentuk tim

Tanggal 10 Februari 2011 merupakan hari bersejarah Universitas TanjungpuraPontianak. Thamrin Usman yang saat ini menjabat sebagai dekan Fakultas MIPAterpilih menjadi rektor Untan untuk periode 2011-2015. Thamrin menang denganmemperoleh 45 suara.

Thamrin Usman Duduki KursiNomor Satu Untan

Oleh Ayu Gintari

MIUN/AYU

Ucapan Selamat - Thamrin mendapatkan ucapan selamat usai acarapemilihan rektor.

P

percepatan pengembangan Untan.Saat ditanya alasan diperlukan

pembentukan tim tersebut ia men-gatakan agar untan cepat menyaingiuniversitas lain di Indonesia. “Timtersebut harus cepat dibentuk, agarUntan kedepannya dapat menyaingiuniversitas-universitas yang ada diIndonesia. Saat ini, Untan masih di-bawah Universitas Lambung Mang-kurat Banjarmasin padahalkan kitasama-sama di kalimantan,” ujarnya.

Menurut Thamrin yang palingutama adalah core business Untanyaitu peningkatan mutu pendidikanterutama masalah tenaga pendidikdan kependidikan dengan memper-siapkan sarana dan prasarana pen-dukung. “Mohon maaf jika nantinyasaya kurang memprioritaskan hal-hal yang sekunder dalam mendu-kung percepatan mutu kampus,”

tambahnya.Thamrin juga mengatakan bahwa

kepemimpinannya kelak akan me-nitik beratkan pada action. Penelitianakan diarahkan kepada masyarakatyang siap di aplikasikan. “Saya inginpenetelitian-penelitian tidak hanyaberhenti di jurnal saja, tapi harus adaa plain dan saya juga ingin Untanmembentuk kantong-kantong entre-preneurship melalui daerah atau desabinaan.”

Mengenai pengembangan maha-siswa, Thamrin telah mempersiap-kan beberapa program agar maha-siswa aktif dan dapat terjun langsungke masyarakat.” Jika ada mahasiswayang tidak aktif biar nanti saya yangmemberinya motiavasi, bila perlumereka tidak ingat pulang karenasibuk dengan kegiatan” ujarnyasambil tertawa.[]

Meskipun demikian, ada pulamahasiswa yang tidak memper-masalahkan hal tersebut. Bagi mere-ka yang penting bisa mengikutikegiatan praktikum apa adanya.Mengenai dugaan kurang trans-parannya pengelolaan dana prak-tikum yang ditarik pada awal semes-

Uang Pratikum ...sambungan hal 8

ter lalu.Selain itu, Adi juga menjelaskan

tentang prosedur penggunaan dana.“Dana yang dibayarkan oleh maha-siswa saat daftar ulang itu masuk keuniversitas, kemudian dariuniversitas masuk ke kas negara.

Lalu, kalau ada kebutuhan di tingkatfakultas, mereka harus mengajukanlaporan kepada universitas, untukkemudian diajukan ke kas negara.Jadi, dana yang keluar dari kas negarajuga harus melalui universitas, sebelu masuk ke fakultas,” ungkap Adi. []

Page 12: Civitas edisi 56

Edisi 56/Thn.XII/Maret/2011

ProfilProfilProfilProfilProfil Civitas Civitas Civitas Civitas Civitas

12

ekan Fakultas MIPA yangsebentar lagi akandilantik menjadi rektorUntan ini pernah ber-sekolah dan lulus di

SMAN 2 Pontianak pada tahun1981. Thamrin memutuskan untukmelanjutkan pendidikan ke Uni-versitas Gajah Mada dengan modalnekat. “Saya berasal dari keluargayang ekonominya lemah tapi sayaingin mengubah itu semua, carasaya mengubah itu melaluipendidikan. Lagi pula di keluargasaya kata pendidikan dan agamamenjadi perioritas utama,” ujar priayang dulunya bercita-cita menjadidokter ini.

Di tahun 1987 setelah ia berhasilmenyandang gelar Sarjana Sains,Thamrin pun kembali ke kampunghalamannya. Tiga bulan selesaidiwisuda ia bekerja di salah satupabrik di Arang Limbung sebagaikepala penjaminan mutu produk.Namun Thamrin mengaku saat iabekerja di pabrik ada satu kepua-saan yang tak dapat ia rasakan.“Bekerja di pabrik itu enak gajinya10 kali lipat dari gaji dosen, namunsaya merasa terjajahi oleh waktusaat itu dan ilmu saya tidak ber-kembang, akhirnya tahun 1988saya positif menjadi dosen diUntan.” Katanya.

Selain alasan tersebut Thamrinjuga mengatakan bahwa iaberkeinginan untuk belajar diluar negeri, “saya fikir denganmenjadi dosen saya bisamelanjutkan kuliah di luarnegeri dan Alhamdulillah sayamendapatkan kesempatanuntuk menimba ilmu kimia diPrancis,” lanjutnya setelah

menyelesaikan S2 dan S3 Thamrinpun kembali mengabdikan diri diUntan.

“Saya itu sudah menggunakanuang negara saat kuliah S2 dan S3jadi sekarang saatnya sayamembalas jasa negara dengankembali ke Untan, mengajar,mewisuda, dan menciptakanilmuan-ilmuan yang hebat,” ujarpenyuka tempe bacem ini.

“Saya juga melakukan pene-litian-penelitian yang bermanfaatbagi negara” sambungnya. Satudiantara hasil penelitian Thamrindan memiliki hak paten adalahBiodiesel dengan katalis abutandan kosong sawit. Thamrin jugaberharap dengan satu hak paten-nya ini akan memunculkan paten-paten baru dan Untan dapatmemfasilitasi. Menurutnya, Iamelangkah ke paten karena adaproduk yang dihasilkan dari patenitu, dan juga akan mendapatkanhak royalty. Bapak tiga anak inijuga mengatakan bahwa ia ber-orientasi pada proses dan bagai-mana produk yang dihasilkanmemiliki nilai komersial data.

Mengapa memilih kelapa sawit?Menurut Thamrin, Kalbar adalahprovinsi pengekspor kelapa sawit,sehingga banyak limbah sawit.“Tugas kita adalah bagaimanamencari solusi untuk limbah itu,dan setelah dilakukan penelitian

dapatlah diketahui ternyatalimbah kelapa sawittersebut dapat dibuat

energi alternatif yang kita namakanbiodiesel.” Dengan adanya energialternatif diharapkan masyarakattidak lagi cemas akan kelangkaanenergi.” Terangnya.

Dalam proses pembuatan patenini, menurutnya ia melakukankaderisasi. “Ada tim yang sayasiapkan untuk paten ini ada dosenmuda dan beberapa mahasiswakimia, dengan begitu diharapkansemangat menemukan hal terbarubisa terjaga.” Lanjutnya.

Menurut suami dari DewiAyumi ini, Negara Indonesia sudahterlamabat dua puluh tahun darinegara-negara di Eropa. Karenaitulah sekarang bagaimana kitamengejar ketertinggalan kita lewatpenelitian-penelitian. []

Semasa kecil, kesehariannya Ia habiskan untuk mencari uang demi sesuap nasi.Dimulai dari menjual obat ke pelosok-pelosok hingga menjadi pengayuh sampan disekitaran sungai Kapuas. Itulah sedikit gambaran mengenai sosok Thamrin Usman

semasa kecil.

Mengubah Nasib dengan Pendidikan

Oleh Ayu Gintari

D

biofile:

Nama: Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA.

Tmpt/Tgl lahir: Pontianak, 10 Nop1962

Alamat: Jl. Parit H. Husein II Komp.Pesona Mutiara Dewata, A-8, Pontianak

Jabatan/Pengalaman Jabatan:

n Dekan FMIPA UNTAN Pontianak (2006- 2009 / 2009 - 2013)

n Anggota Senat Universitas Tanjungpura(2009 - 2013)

n Anggota Badan Akreditasi NasionalSekolah/Madrasah (2007-2011)

n Sekretaris Badan Pengawas PDAM KotaPontianak (2009-2011)

n Ketua Pusat Penelitian Agroindustri danAgrobisnis Untan.

Pendidikan:

n S3 Kimia Agroindustri, ENSCT-INPToulouse, France (1997)

n S2 Kimia Agroindustri, ENSCT-INPToulouse, France (1994)

n S1 Kimia Universitas Gajah Mada(1987)

n SMAN 2 Pontianak (1981)

n SMP YPK Pontianak (1977)

n SDN 18 Kampung Dalam Pontianak(1974)

Istri: Dewi Ayumi, SE

Anak:

1. Nabila Pyrenina (14 Mei 1994)

2. Abdurrahman Tsany (5 Sept 1996)

3. Amirah Nurazizah (26 Nov 2001)

Karya dalam Buku:

n Industri Oleokimia Minyak Sawit,Proses, dan Produk Turunannnya (2009/Penerbit Sahabat, Klaten-Jawa Tengah)

n Alternatif Bahan Baku dan MetodeMenghasilkan Biodiesel (2009/PenerbitSahabat, Klaten-Jawa Tengah)

n Sejarah Penyelenggaraan ProgramStudi Pendidikan Dokter UniversitasTanjungpura (2010/Penerbit UntanPress, Pontianak-Kalbar)

Thamrin UsmanFoto Ayu/Miun